๐Š๐ž๐ฅ๐ฎ๐š๐ซ๐ ๐š ๐๐š๐ก๐š๐ ๐ข๐š ๐๐š๐ซ๐ญ ๐ŸŽ๐Ÿ“

Mama : ‘kenapa sayang…. Suka ya?’
Ardi : ‘iya, cocok ya baju sama celana yang aku beliin’
Mama : ‘iya yank, bagus nih..’

sambil memegang roknya dan mengibaskannya. Mama dengan sengaja menaikkan roknya sehingga terlihatlah vaginanya.

Ternyata dibelakang layar, mama adalah sosok wanita yang binal. Baru tahu aku sisi lain dari mama yang biasanya anggun dan tenang ternyata seorang wanita yang menggairahkan.

Mama : ‘Bagus roknya atau isinya nih…. Hihihihi’ goda mama.

Ardi : ‘dua duanya sayangku….’ Balas Om Ardi sambil menundukkan kepalanya dan mencium bibir mama.

Om Ardi sangat besar dan tinggi. Tinggi mama setara atau mungkin dibawah dada Om Ardi sedikit. Akhirnya mereka sampai di kamar belakang, mama langsung di dorong oleh Om Ardi hingga jatuh telungkup di kasur. Om Ardi dengan cepat menaikkan rok mama dan membuka selangkangan mama dari belakang . Om Ardi mulai menjilati vagina mama dari belakang, lidah Om Ardi yang liar mulai menjilat-jilat tanpa henti di setiap inci rongga vagina mama.

Terdengar suara nafas mama yang langsung memburu mendapatkan perlakuan seperti itu.

“Ahhh sayanggg…. Ga sabar banget sihhh….” Racau mama dengan suara parau

“sayanggg,., enakkk… yankkk…”

“aahhhh…. Ahhh…. Ahhh…..” tubuh mama gemetar kelojotan menghadapi perlakuan dari Om Ardi. Setelah 15 menit Om Ardi membalikkan badan Mama dan melanjutkan kegiatannya kembali menghisap-hisap bibir vagina Mama dan memilin-milin klitoris mama.

“aaahhhhhhhhhhhhhhhh…………..” desahan mama yang terdengar cukup kencang.

serrr…. Serrr…… akhirnya kembali mama mengalami squirt.

Ardi : enak sayang?

Mama : enak banget yank…

Om Ardi langsung mencium mama dan tangannya langsung meremas-remas buah dada mama. Om Ardi bagai kesetanan menjilati dan meremas-remas buah dada mama yang putih dan kenyal itu. Mama tidak bisa berkata apa-apa selain hanya megap-megap dan mengerang karena merasakan kenikmatan yang luar biasa. Nafsu birahi mama semakin menggelora mendapatkan perlakuan dari Om Ardi.

Om Ardi segera duduk mengangkangi kepala mama yang terbaring di kasur dan membuka celana dan kolornya, seketika terpampanglah kontol Om Ardi yang jauh lebih besar dan panjang dibanding kontol Om Rahmat.

Paham dengan maksud dari Om Ardi mama langsung mengulum dan menjilat kontol Om Ardi..

Mama : “hagghhh…. Haggghhhh…. Aggghhhh,… agghhhhh…” susah payah mama mencoba memasukkan senti demi senti kontol Om Ardi.

Aku yang melihat kejadian tersebut sangat syok dan horny, terlihat mulut mungil mama berusaha dengan susah payah untuk memasukkan batang monster tersebut kedalam mulut mungilnya. Terlihat pelan-pelan mulut mama sudah bisa menyesuaikan besarnya kontol Om Ardi dan tidak lama kemudian mulut mama sudah disesaki oleh kontol Om Ardi walaupun belum sepenuhnya masuk.

Ardi : “ouggg… enakkk sayangg.. isepp terus yank…. Aku entotin mulut kamu ya”

Om Ardi langsung memaju mundurkan kontolnya yang sedang di hisap-hisap oleh mama. Dia seperti sedang menggenjot vagina mama bedanya saat ini yang sedang digenjot adalah mulut mama.

Cplok…cplokkk… cplokk… terdengar suara genjotan om Ardi di mulut mama yang bercampur dengan air liur mama.

Posisi saat ini adalah Om Ardi saat ini sedang duduk mengangkang di atas kepala mama yang sedang berbaring dan menghisap-hisap kontolnya. Berbeda dengan Om Rahmat, Om Ardi terlihat lemah lembut ketika memegang kepala mama untuk mengoral kontolnya. Cukup lama posisi ini mereka lakukan kemudian om Ardi mencabut kontolnya.

Tercabutlah kontol besar tersebut dimana batang dan kepala kontolnya telah mengkilap terkena air liur mama. Om Ardi kemudian melepaskan rok mini dan baju mama, terpampanglah tubuh indah mama dihadapan Om Ardi.

Om Ardi langsung memegangi pantat besar mama sambil menekan pelan-pelan kontolnya ke dalam vagina mama. Mama terlihat meringis kesakitan ketika centi demi centi kontol besar itu mencoba memasuki vaginanya. Terkadang mama memegang perut Om Ardi untuk sedikit menahan laju kontol tersebut.

Ardi : ‘kenapa sayang? Sakit ya’

Mama : ‘iya, pelan-pelan ya…’

Ardi : ‘ok sayang..’

Setelah beberapa lama akhirnya kontol besar tersebut dapat sepenuhnya masuk, tetapi tetap terlihat mama sering meringis kesakitan. Om Ardi sedikit mempercepat genjotannya.

Mama : ‘auuuhhh.. auuu…. Sakit yank…. Gede banget kontol kamu…. Penuh nih memek aku rasanya sampe ke rahim mentok banget’

Ardi : ‘heheheh tapi enak kan yank? memek kamu mantab yank sempit banget’

Mama : ‘enakkkkkk…. Tapi pelan-pelan yank, sakittt…’

Beberapa menit kemudian

Mama : ‘sayangggg aku keluarrrr………’

Om Ardi tidak melepaskan kontolnya dari vagina mama, terlihat batang kontolnya semakin mengkilap terkena cairan orgasme mama. Sambil menggenjot mama, mulut om Ardi tidak tinggal diam turut menikmati payudara besar mama.

Bergantian dia menghisap dan memilin-milih putting mama, baik kiri maupun kanan payudara mama tidak ada yang terlewat dihisapnya. Kemudian om Ardi mengenyot dengan keras payudara mama.

“Auuu,,,, yanggg sakittt…”

Tanpa memperdulikan protes mama, Om Ardi tetap menghisap kedua payudara mama kemudian mencupangnya sehingga meninggalkan bekas merah di kulit mama.

“yannkkk… ko di cupang sih???”

“nanti klo joe liat gimana????” protes mama, tapi Om Ardi tidak perduli dan terus menghisap dan mencupang payudara mama.

Sesaat kemudian setelah puas mengerjai payudara mama, om Ardi menghentikan genjotannya kemudian diangkatlah badan Mama dan digendongnya seperti seorang bayi dengan batang kontol yang masih menancap dibadannya, kaki mama melingkari badan Om Ardi untuk mencegahnya terjatuh. Kemudian Om Ardi mulai menggerakan badan mama naik turun.

Dengan posisi berdiri membuat posisi kontol om Ardi dapat masuk sepenuhnya ke dalam vagina mama.
‘Ouggghhhhh…..’ racau mama ketika kontol Om Ardi sepenuhnya dapat masuk ke dalam vagina mama.
10 menit sudah mereka berhubungan badan dengan posisi seperti ini tiba-tiba tubuh mama bergetar hebat, mengetahui mama akan segera orgasme Om Ardi langsung mempercepat genjotannya di vagina mama.
“PLOKKK… PLOKKK… PLOKKKK… PLOKKKK”
“ahhhh……” lenguh mama ketika mendapatkan orgasmenya kembali
Om Ardi dalam posisi berdiri langsung mengeluarkan kontolnya…
PLOOOPPPP….
Serrr… serrr… dalam kedaan digendong dan tubuh bergetar, vagina mama mengeluarkan cairan orgasmenya dengan sangat banyak sehingga membasahi lantai. Om Ardi dengan sengaja memainkan kepala kontolnya menggesek-gesek klitoris mama, menambah rangsangan hebat kepada mama yang sedang mengalami orgasme.
Setelah mama cukup tenang dan orgasmenya telah berhenti, Om Ardi dengan cepat langsung menghujamkan seluruh kontol monsternya ke dalam vagina mama.
“Auuu….. aughhhhh…..” racau mama, dengan muka meringis menahan sakit. Mulailah Om Ardi menggenjot mama kembali dalam keadaan berdiri dengan ritme sedang.
Beberapa saat kemudian,
Ardi : ‘yank, aku haus nih’
Mama : ‘ya udh, stop dulu yank nanti aku ambilin” Mama kemudian melepaskan jepitan kakinya
Ardi : ‘ga usah yank, begini aja.. sambil aku gendong km’
Mama : ‘hah… emang bisa?’
Om Ardi tidak menjawab tapi langsung berjalan keluar kamar sambil menggendong mama. Gesek-gesekan kemaluan mereka ketika berjalan membuat mama merasa geli dan kembali mengalami orgasme untuk kesekian kalinya.
Mama : ‘ahhh… sayanggg,,,,, auuu….”
Mama : ‘ahhhhh……’
Om Ardi tidak menghiraukan lenguhan mama dan dia tetap berjalan menuju dapur ketika mereka berjalan terlihat cairan mama yang menetes membasahi lantai menimbulkan jejak pergerakan mereka dari kamar hingga dapur.
Om Ardi segera menuju kulkas dan meminta mama untuk mengambil segelas air dingin. Dalam keadaan menggendong mama, Mama dan Om Ardi saling minum dalam satu gelas yang sama. Sambil minum terlihat mulut mereka saling berpagutan saling mencium dengan mesranya. Tidak sedikit air dingin tersebut jatuh dan membasahi kedua tubuh mereka menambah keerotisan pergumulan mereka di sore hari itu.
Gw : ‘gila kuat banget Om Ardi bisa gendong mama sampe lama begini ya’ gumamku
Om Ardi segera menggendong mama kembali ke kamar tamu. Setelah sampai di kamar tamu Om Ardi menghempaskan tubuh mama di atas kasur.
“ploppp..” terlepaslah kontol om Ardi dari vagina mama.
‘ahhhhhhhhhhhhhhh….’ Terdengar lenguhan mama.
Ardi : ‘Yank, nungging deh’
Paham dengan perintah Om Ardi, mama segera menungging membelakangi Om Ardi. Terpampanglah vagina indah mama dibalut dengan pantatnya yang besar. Om Ardi segera meregangkan kedua kaki mama dan kemudian memasukkan kembali kontolnya yang besar itu
Mama : ‘ahhh… sayangggg….’ Racau mama sambil meringis kesakitan
Plokkk…. Plokkk…. Plokkk…. Plokkk…. Terdengar benturan kemaluan mereka memenuhi kamar tamu.
Mama : ‘ahhh,, ahhh,,, ahhh… teruss yankkk….’
Ardi : ‘ahhh.. ah… ya yank… enak ya kontol ku’
Mama : ‘enak yank…’
30 menit berlalu akhirnya
CROTTT… CROTTT…. CROTTTT…..
Keluarlah sperma Om Ardi didalam vagina mama. Cukup lama Om Ardi mendiamkan kontolnya di dalam vagina mama. Merasakan kenikmatan demi kenikmatan ketika spermanya diperas habis oleh vagina mama.
Lima menit kemudian dicabutlah kontol Om Ardi dari vagina mama. Ketika mencabut kontolnya, sperma om Ardi beberapa kali menetes ke belahan pantat mama dan jatuh tepat di lobang anus mama. Seolah-olah lobang anus mama juga ingin merasakan hangatnya sperma dari Om Ardi.

Om Ardi langsung rebahan di samping mama yang sedang tengkurap disebelahnya dengan kedua kaki menangkang lebar dan cairan kenikmatan yang sedikit demi sedikit keluar dari vaginanya.

Baik mama maupun om Ardi terlihat sangat lelah. persetubuhan mereka selesai sekitar Pukul 18.30.

Setelah beristirahat cukup lama Om Ardi pun pamit kepada mama yang masih tengkup untuk segera pulang.

Ardi : ‘sayang,,, aku pulang ya’

Mama : ‘mmm iya….’ Terdengar mama menjawab sedikit pelan mungkin karena masih lelah setelah melayani om Ardi. Om Ardi langsung bergegas memungut pakainnya yang bergeletakan di lantai dan memakainya.

Om Ardi segera beranjal pulang tanpa diantar mama. Terlihat di CCTV Mama masih tengkurap dikasur dengan kaki yang mengangkang dan vagina yang merekah.

Tidak berapa lama sepertinya mama sudah tertidur mungkin karena terlalu lelah dimana dia telah melayani 2 orang laki-laki hari ini.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, terdengar suara pagar terbuka dan mobil Papa yang masuk untuk parkir.

Papa : ‘mamahhhhh………… papa pulang….’

Mendengar teriakan papa, mama langsung buru-buru bangun dan bergegas memungut pakaiannya dan pergi ke kamar utama. Di dalam kamar utama mama langsung bergegas memakai CD dan BH saja dan karena waktu yang singkat mama tidak dapat memakai baju apa-apa jadi mama langsung masuk ke dalam kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut agar terlihat sedang beristirahat.

Terlihat papa sedang masuk ke dalam kamar utama, “eh mama lagi tidur ya?”

Mama : ‘iya pah, kan dari kemarin udh bilang badan mama ga fit, jadi banyak istirahat aja. Papa lama banget pulangnya? Banyak kerjaan ya?’

Papa : ‘ooo… istirahatlah mah, jangan sampe sakit…. Iya lagi banyak banget kerjaan papa nih… mana papa dikejar deadline’

Papa kemudian berganti pakaian dan menggunakan piyamanya dan berangsur mendekati mama dan ketika Papa membuka selimut.

Papa : ‘loh mama kenapa ga pake baju mah?’

Mama : ‘mmm.... mmm... tadi kecapean pah, trus gerah jadi mama lepas aja semua heheheh’ elak mama gelagapan mendapatkan pertanyaan seperti itu.

Papa : ‘mmm… seksi banget mah’ ucap papa

Mama : ‘papa pengen lagi ya? Kayak kemarin?’

Mama : ‘nanti aja ya pa, mama cape’ elak mama.

Papa tidak mengubris perkataan mama dan papa langsung mendekati mama dan berusaha untuk membuka bh mama. Mama yang hari ini sudah berkali-kali disetubuhi terlihat sudah lemas dan tidak kuasa menolak dan menahan tenaga papa.

Mama : ‘pahhh... nanti ya...mama capeee.....;

Setelah BH tersebut terbuka, Papa kemudian langsung mengenyot payudara mama bergantian baik kiri maupun kanan tidak ada yang terlewati dari jilatan dan hisapan bibir papa. Tampak di cctv bekas cupangan om Ardi di dada Mama.

Mama : ‘mmm....agghhhh....’ mama terdengar melenguh ketika payudaranya di hisap bergantian oleh Papa.

Papa : ‘mah ini kenapa merah2?’

Mama : ‘mmm.... kan udh mama bilang, klo mama lagi ga enak badan jadi tadi mama urut2 sendiri dada mama… nah berbekas deh’ elak mama

Alasannya sangat tidak masuk akal tapi mungkin karena papa yang sangat konservatif jadi mungkin papa tidak mengerti apa cupangan itu sehingga tidak ada sanggahan ataupun pertanyaan lanjutan dari dari papa.

Setelah cukup puas mencumbui payudara mama, nafas papa mulai memburu dan Papa langsung bergegas untuk membuka cd mama.

Usaha papa untuk membuka cd mama bukan tanpa hambatan, mama masih terlihat enggan untuk melayani papa hari itu mungkin karena sudah lelah.

Mama : Pah.... besokk ya... cape... mamahh.....

Papa : Gak papa ko mah... sebentar aja... tanggung nih,

Akhirnya berkat kegigihan papa terlepaslah cd mama yang berwarna hitam tersebut memperlihatkan vagina mama yang sedikit berwarna kemerahan karena telah digenjot berulangkali hari ini.

Papa mulai memasukkan kontolnya dan sedikit demi sedikit kepala kontol papa terlihat menghilang ditelan vagina mama.

“ah... pahhh,,,,,,”

Kontol papa yang jauh berukuran lebih kecil dari Om Ardi dan Om Rahmat terlihat bergerak cepat mengaduk-aduk liang kenikmatan mama.

*PLOK..PLOKKK… PLOKKKK….*

*Tiba-tiba papa berhenti menggenjot mama

Papa : ‘mah, masih keputihan ya?’ ‘ini masih ada cairan putih-putih nih lengket’

Mama : ‘ehh iya pah….’ Jawab mama terbata-bata

Sepertinya masih ada sisa-sisa sperma entah dari sperma Om Rahmat atau Om Ardi di dalam vagina mama yang menempel di batang kontol Papa ketika menggenjot mama.

Papa : ‘mmm.... mama jangan cape-cape nanti sakit, banyak-banyak istirahat ya mamah sayang... biar ga keputihan terus, soalnya sering mama keputihan kek gini’ sambil tetap menggenjot mama dengan irama cepat.

Mama : ‘ii...iya pah.... gimana mama mau istirahat, mama lagi tidur aja udh papa masukin kayak gini’ gerutu mama

Papa : ‘hahahaha iya mah... nafsuin sih mama, pengen di masukin terus’

Papa terus menggenjot vagina mama dengan semangatnya dan tak terasa kira-kira 10 menit setelah pergumulan dimulai akhirnya Papa mendapatkan orgasmenya.

Crott… crottt croottt…. Keluarlah sperma papa didalam vagina mama. Papa langsung terlihat lemas dan segera berbaring disebelah mama.

Papa : ‘Makasih ya mah…’

Mama : ‘iya pahhh,… ‘ sahut mama sambil mencium bibir papa.

Mungkin karena lelah bekerja atau lelah menyetubuhi mama tidak berapa lama akhirnya papa tertidur. Sedangkan mama masih terjaga.

Pukul 22.30 terdengar suara pagar terbuka, sepertinya itu adalah diriku ketika baru sampai di rumah.

Gw : mah... Aku pulang... Papa udah pulang ya? Ko tumben cepat...Teriakku

*

Berarti ketika aku baru pulang tadi malam mama dan papa baru selesai bersetubuh ya? Pantesan mama cape banget hari kelihatannya

hari ini berarti mama telah melayani 3 lelaki dan di dalam vagina mama berarti bersemayam 3 sperma berbeda ternyata liar banget nih mama aku rahasia apa lagi yang disimpan mama ya? timbulah pertanyaan-pertanyaan liar menyelimutiku atas kejadian ini cukup membuatku shock dan merubah cara pandangku kedepan terhadap mama yang selama ini terlihat anggun dan tenang.

Waktu sudah pukul 5.00 dan hari ini sudah memasuki hari Rabu sudah tidak mungkin rasanya aku tidur lagi karena sebentar lagi aku harus berangkat kuliah.


 

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com