𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟎

 


Akupun mulai mencium kening Tia.
Tia : sayang, jangan disini. Ada mama kamu, sambil tangannya berusaha melepaskan rangkulanku.

Boy : Gpp yank, mama juga jarang ko ke atas ngecek. Pelan-pelan aja. Kataku meyakinkannya.

Kupikir-pikir cukup gila juga diriku, berusaha untuk bersetubuh dengan pacar dengan kondisi rumah masih ada mama di bawah. Mungkin karena sudah 5 hari tidak bersetubuh biasanya peju ku setiap hari selalu di kuras oleh mama saat ini malah di suruh puasa membuat akal sehatku hilang, yang kupikirikan hanya bagaimana menikmati tubuh Tia saat ini.

Tia pacarku ini walaupun memiliki tubuh yang mungil tapi sangat seksi. Memiliki buah dada yang tidak terlalu besar, dengan ukuran proporsional dengan bentuk tubuhnya yang mungil, pantat yang bulat ditambah dengan warna kulitnya hitam manis makin, Tia juga sangat rajin nge Gym untuk menjaga bentuk tubuhnya.

Aku semakin merangkul Tia, kembali bibirku mengecup keningnya. Mungkin karena telah yakin atas ucapanku, kali ini Tia tidak ada penolakan sama sekali bahkan dia semakin mendekatkan badannya ke tubuhku.

Boy : Sayang, kamu cantik banget

Tia tidak menjawab hanya melihat mataku dengan sendu. Akupun langsung mengecup dan melumat bibir mungilnya. Tia pun tidak tinggal diam dan mulai membalas ciumanku. Ciuman kami semakin lama semakin panas, lidah kami pun mulai saling berpagutan. Tia mulai mengikuti ritme ciumanku, kami berciuman dengan ganasnya

‘srruupppppppp.....sruupppp’

Tanganku tidak tinggal diam perlahan-lahan aku pun meraba payudara Tia dari luar bajunya, tidak ada penolakan dari Tia bahkan dia semakin panas, terbukti dari desahan dan hembusan nafasnya yang semakin menggebu-gebu.

Kulanjutkan dengan menaikkan kaos nya dan mulai meraba payudara Tia.

Tia : ahh... sayangggg

Tia langsung membuka kaos dan bra.

Boy : Kamu tadi malu-malu padahal kamu horny kan? Udah berapa hari ga rasain kontol aku, hahaha

Tia : heheheh tapi jangan disini ya... ada nyokap kamu ucap Tia sambil berusaha menurunkan kaosnya.



Akupun menahan tangan Tia agar tidak menurunkan kaosnya, Tangan kiri ku kembali meremas-remas payudaranya sedangkan tangan kananku mencoba meraba-raba celana dalamnya.

Tia : agghhh.... sayaangggg... jangaannn.... erang Tia

Sedikit demi sedikit celana dalam Tia mulai membasah pertanda birahinya mulai menaik.

Tia : uummmm... agghh... yankkkk jangann

Langsung kucium mulut Tia yang sedang mengerang agar suara erangannya tidak terdengar oleh mama.

Sruppp... srupppp...

Tia pun membalas ciumanku dengan ganas. Tangan kananku kemudian menyingkirkan belahan celana dalamnya agar memudahkan jariku memasuki vaginanya.

Plokkk...plokkk... Sreeppp... sreppp...

Jari jemariku dengan lincah keluar masuk vagina Tia, suara cairan Tia yang mulai membanjiri vaginanya ditambah dengan suara gesekan jariku menjadi melodi indah yang terdengar di kamarku.

Tia : agghh... mmm...

Kulepaskan ciumanku dan beralih melumat payudaranya. Payudara Tia proporsional dengan bentuk tubuhnya, walaupun berukuran jauh lebih kecil dari payudara mama ditambah dengan ukuran puting yang mungil tetapi tetap memiliki daya tarik tersendiri dimana tidak pernah jenuh ke meraba ataupun menghisapnya.

Tia pun semakin mendesah keenakan hingga menjilati kupingku.

Tangan Tia pun tidak tinggal diam dan mulai meraba-raba kontolku.

Tia : Sayanggggg, udah besar nih kontol kamu. Ucap nya lirih

Bergantian puting kanan dan kiri Tia menjadi sasaran jilatanku.

Tia : ahhh... sayanggg.. enakk sayanggg

Akupun mulai melepaskan celana dan kolorku hingga menampakkan kontolku yang telah tegak. Mata Tia berbinar-binar, menyaksikan kontol kesukannya telah berdiri tegak dan siap untuk mengaduk-aduk vaginanya.

Akupun langsung memegang kepala Tia dan mendorong kontolku ke mulutnya. Paham dengan maksudku, Tia langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan mulai melahap kontolku.

Boy : ahhh... sayanggg hisapan kamu enak banget sih. Pacar aku siapa sih yang ngajarin nih?

Tia : sluppzzz sluppp,,, ya kamu lah yang biasa ngajarin aku

Boy : udah pinter nyepong ya sekarang, isep terus yank.. enak banget.... ahhhh

Tiba-tiba Tia langsung menghentikan kulumannya dan berdiri kemudian mulai melepaskan rok dan CD-nya yang telah basah.

Boy : Tadi malu-malu, sekarang malah bugil

Tia : yee,,, siapa yang tadi duluan ngajakin? Nih tanggung jawab kamu, isepin juga memek aku.

sambil tangannya meraba-raba vaginanya yang mungil

Lalu kami pun berganti gaya menjadi gaya 69, dengan posisiku dibawah, Tia mulai mengangkangiku. Vagina yang bersih tanpa bulu, wangi dan klitoris yang cukup besar terpampang jelas dihadapanku. Lidahku pun mulai menyapu dan menikmati vagina Tia.

Slurrpppp.. slurpppp...

Seiring dengan hisapanku di vaginanya. Tia pun semakin liar mengulum kontolku.

Slurrppppp.......slurrpppppp

Srekk.... srekkkkk...

suara kasurku pun berdencit karena semakin kuhisap semakin bergairah Tia dibuatnya.

20 menit kemudian, Tia pun mengalami klimaks dan cairannya mulai meluber keluar walaupun cairannya tidak sebanyak mama.

‘aghhh... .sayanggggg.... aku keluar....’ Tia berusaha menahan suara dan erangannya agar tidak terdengar mama.

Kujilati hingga habis cairan yang keluar dari vagina Tia.

Tia pun ambruk dan tiduran dalam posisi tengkurap di kasurku.
Melihat vagina Tia yang masih berkedut-kedutan aku pun mulai memposisikan tubuhku. Perlahan-lahan kumasukkan kontolku dari belakang, Tia merintih menahan sakit sambil menggigit bibirnya. Aku memegang pinggangnya sambil mendorong pelan.

Tia tidak berbeda jauh dengan mama, apabila birahinya sudah naik maka akan sangat mudah untuk disetubuhi, apalagi kalau sudah kuraba-raba payudara ataupun memainkan putingnya maka birahinya akan sangat cepat naik.

Kepala kontolku perlahan-lahan mulai memasuki vagina Tia sudah ½ batang kontolku masuk ke dalam vagina Tia kudiamkan sebentar sambil menikmati sensasi hangat vaginanya.

Tia : auuchh.. yankkkk sambil giginya menggigit bibir bawahnya menahan rasa nikmat yang kuberikan.

Detik selanjutnya akupun mulai mendorong kontolku lebih memasuki vagina, ‘agghhh... sayangggg’ erangan Tia mengiringi batang kontolku yang mulai memenuhi vaginanya.

Tiba-tiba ku dorong kontolku sekeras-kerasnya hingga tenggelam sepenuhnya ke dalam memeknya, kontolku terasa sangat hangat dan sempit merasakan memeknya.

Tia : auuchhh... agghhhh erang Tia dengan kepala mendongak keatas, ketika kumasukkan dalam-dalam kontolku sepenuhnya.

Berbeda dengan saat kusetubuhi mama ketika menyetubuhi Tia terkadang aku tidak memakai kondom.

Boy : Sayang, enak banget memek kamu, sempit banget sayang

Tia : augghhh... enak yank,, terasa penuh banget memek aku. Goyangin yank, entotin aku yankkkk

Aku pun mulai memaju mundurkan kontolku pelan-pelan sambil memainkan payudaranya.

Tia : auggghhh,,, enakk sayanggg... teruss sayangggg... entotin aku sayangggg... enakk ga sayang entotin aku hah?

Tia sehari-hari merupakan wanita yang periang, kalem dan sopan tapi kalau sudah bersetubuh dia menjadi sangat berbed. Tia apabila diranjang berubah menjadi wanita liar, racau dan erangan nya sangat bertolak belakang dengan penampilannya sehari-hari.

Boy : Enak banget sayang,,,

Plokkk... plokkk... plokkkk

Tia : Lebih kenceng sayanggg... auchhhh… augggghhhh… anjiingggg sayaangggg... kamu apain memek akuuu,,, enakkk saayangggg

Plokkk... plokkk... plokkkk

Semakin kupercepat gerakanku.

Plokkk… plokkkk……….. plokkkk………..

Tidak berapa lama tubuh Tia kembali bergetar kembali dia mendapatkan orgasmenya.

Tia : aghhh... aku keluar sayangggggg... anjinggg enakk banget sayangggg...

Serr... serr... serr.....

Setelah tubuhnya berhenti bergetar segera kucabut kontolku dari dalam vaginanya.

Kuposisikan diriku duduk di pinggir kasur kemudian menyuruh Tia untuk memposisikan dirinya diatas tubuhku.

Tia pun mulai menurunkan pantatnya dan memposisikan memeknya di depan kontolku.

‘Blesss....’

Tia : auuuu.... sayanngggg, ko malah anus aku sih

Yup sasaranku kali ini bukanlah memeknya lagi melainkan anusnya.

Boy : udah kamu diem aja ntar juga kamu keenakan. Udah lama aku ga masukin anus kamu

Akupun kembali mengenjot keluar masuk kontolku tapi kali ini di anus Tia

‘plokkkk.... plokkkk... plokkkk’

Tia : auuu.. aggghhhh... enak sayanggg entotin aku yang cepet sayanggg... mentokin anus aku sayangggg... augggg...aghhhhh enak banget kontol kamu

Boy : Dasar lonte, tadi nolak sekarang keenakan

Tia : auuu... anjiinggg kamu sayanggg... enakkk sayangggg... Tia terus meracau sambil tangannya meraba-raba itilnya

Tia : bajingann kamuuu yankkkk,,, udah perawanin memek aku, anus aku juga kamu perawanin.... enak ya udh perawanin anak orang ha? Bangsaatt km yankk… auuhhhh… aggghhhhh

Boy : Dasar lonte... enak ya aku entotin.. nih rasain kontol kesukaan kamu

Semakin kupercepat genjotan kontolku di dalam vaginanya.

Tia : auggghhh... agghhhh.... enakkk bangettttt bangsaaattt.... aucchhhh entottinnn, mentokin teruusss bangsaat… keluarin peju kamu

Plokkkk......plokkkk...... plokkkkk

Tidak berapa lama....

‘crotttt.......crottt........crottt......’

Air pejuku pun keluar dan mulai memenuhi anus Tia, dilain sisi Tia pun kembali bergetar dan kembali mengalami orgasme, cairan bening pun keluar hingga membasahi lantai.

Tia : agghhhh... anjiinggg kamu sayaangggg... enakkk bangetttt kontol kamu

Tia pun bergetar dengan hebatnya. Posisi saat ini Tia sedang mengangkang berada di pangkuanku, vaginanya merekah dengan cairan yang sedikit-demi sedikit keluar dan anus yang saat ini sedang dipenuhi oleh kontolku.

Setelah agak tenang, Tia pun mulai membalikkan mukanya dan menciumi bibirku dengan ganasnya.

Srruppp... srupppp...

Boy : Enak kan kontol aku?

Tia : hehehe.. enak banget sayang, tapi suara aku kedengeran ga ya?

Boy : Engga ah, mama di bawah ko.

Tia : ooo... klo ga kedengeran, lagi yank heheheh

Boy : Dasar lonte, memek kamu masih gatel ya pengen di entotin lagi

Tia : hehehhe iya...

Kami pun kembali berciuman dengan ganasnya.

‘Krekkkk......prangggggg...’ tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan gelas jatuh.

BERSAMBUNG ....

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com