𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟗 𝐇𝐎𝐌𝐄 𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 𝐇𝐎𝐌𝐄

 


Mataku perlahan terbuka. Ruangan yang putih, kasur yang cukup keras dan mama yang sedang tertidur di sampingku. Dimana ini? Pertanyaan pun muncul dibenakku.


Perlahan kuguncangkan tubuh mama.

Boy : Sayang, bangun...

Pelan-pelan mama pun membuka matanya.

Mama : hoammm.... kamu udah bangun sayang? Ucap mama lirih

Boy : Iya yank, aku dimana ini?

Mama : Kamu di Rumah Sakit

Boy : Loh.. ko aku di Rumah Sakit? Emangnya kenapa?

Mama : Semalam itu kamu pingsan dan badan kamu panas yank. Bobby langsung membawa kamu ke RS.

Boy : Bobby dan Claudia kemana yank?

Mama : Mereka harus ke Bandara jadi ga bisa berlama-lama. Habis anterin kamu, mereka langsung izin pulang karena harus segera ke Bandara.

‘Kreekkk....’ suara pintu terbuka. Terlihat papa yang masuk ke ruangan

Papa : Akhirnya kamu udah bangun, kami khawatir banget Boy. Ucap papa dengan senyumnya yang hangat. Terlihat dari mukanya sangat senang melihat aku sudah sadar.

Berdasarkan penuturan mama dan papa. Pada malam kemarin aku pingsan dan badanku panas. Hasil diagnosis dokter sementara kemungkinan aku kecapean jadi Dokter menyarankan agar aku full istirahat. Bobby lah orang pertama yang menyadari aku pingsan dan panas dia menyadari saat dia hendak balik ke villanya, dia ingin berpamitan kepadaku tapi karena aku tidak ada respon dan badanku panas ketika disentuhnya maka dia berinisiatif untuk segera membawaku ke Rumah Sakit.

Boy : Semalam waktu aku pingsan, gimana yank? Ada kejadian apa? Tanyaku menyelidik

Mama : mmmm.... kamu ingatnya sampai mana?

Boy : Terakhir aku ingat waktu duduk di samping papa

Singkat cerita, berdasarkan cerita mama dan papa. Kejadian yang terjadi setelah aku pingsan pada malam kemarin adalah :

Claudia masih beristirahat di atas kasur sedangkan mama saat itu sudah di bopong oleh Bobby seperti sedang menggendong bayi.

‘Plokkk... plokkk... plokkkk’ bunyi benturan tubuh mereka

‘ahhhh... agghhhh..... achhh....’ erang mama

Mama menyilangkan kaki ke tubuh Bobby dan tangannya memegang kepala Bobby dengan erat. Mempersilahkan mulut bobby yang terus menghisap-hisap payudara mama sedangkan kontolnya yang besar dan panjang keluar masuk dengan cepat ke dalam vagina mama.

‘aggghhhh... auggghhhh....’erang mama.

‘agggghhhhh....’ Mama pun kembali mengalami orgasme dan tubuhnya bergetar dengan hebat hingga membuat kontol bobby yang besar menjadi semakin mengkilap terkena cairan orgasme mama.

Berdasarkan penuturan papa dan mama, sepertinya setelah mama mengalami orgasme mama mengalami trans dimana dia tidak sadar apa yang terjadi tapi tubuhnya secara insting bergerak sendiri menikmati setiap sodokan-sodokan dari kontol Bobby.

‘plokkkk.........plokkkkkkk........plokkkk’ bunyi benturan tubuh mereka sangat keras ditambah cairan mama yang menetes sedikit demi sedikit kembali membasahi kasur.

Melihat adegan panas tersebut Claudia pun tidak tinggal diam. Dia bergerak ke bawah diantara selangkangan Bobby dan mulai menjilati buah zakar Bobby.

‘slurrppp.... slurrpppp... slurrpppp’

Terkadang di lepasnya dan beralih menghisap batang kontol ataupun vagina mama.

Bobby : ‘ahhh yess honeyy... suck it. You little whore’

Bobby pun kemudian menurunkan tubuh mama dan dalam posisi terlentang mama kembali disetubuhi oleh bobby.

Batang besar dan panjang yang sebelumnya kesulitan untuk masuk ke dalam vagina mama kini dengan mudahnya dapat keluar masuk dengan cepat ke vagina mama dan menimbulkan suara yang merdu.

‘Plokkkk...... plokkkkkk......... plokkkkk....’

‘aghhhhh..... agghhhh........aggghhhhh’

Mama memegang erat spreai putih kasur guna menahan tubuhnya setiap kali menerima sodokan dari Bobby.

Claudia tidak tinggal diam dia kembali menindih tubuh mama. Bibirnya dengan cepat menyumpal bibir mama yang saat ini sedang mengerang-erang menerima sodokan dari suaminya.

‘slurrppp...’ lidah Claudia pun bermain-main di dalam mulut mama menikmati setiap relung mulut mama.

‘sreeekkk.... srekkkk... srekkkk’ bunyi kasur yang berdecit saat Bobby memaju mundurkan pantatnya.

--

Tiba-tiba Bobby mencabut kontolnya dari vagina mama dan memasukkan dengan cepat ke vagina Claudia.

‘aucgggghhh.. ahhh yeesss honeyyy fuck me...’

‘Plokkkk.......plokkkk......... plokkkkkkkk’

‘aughhh... yessss.......’

Kepala Claudia mendongak keatas saat kontol Bobby yang besar dimasukkan sepenuhnya ke dalam vaginanya.

‘aucghhhhhhh........’ erangnya.

Mama dengan cepat menarik kepala Claudia dan kali ini atas inisiatif mama dia mencium bibir Claudia.

‘slurrppppp...slurrpppp....’

‘plopppp....’ Bobby kemudian mengeluarkan kontolnya kemudian meminta kedua wanita ini untuk menungging membelakanginya. Mama dan Claudia menuruti perintah Bobby dan mulai mengambil posisi menungging.

Bobby pun kembali menyetubuhi mereka dari belakang secara bergantian.

‘Plokkkkkkk........plokkkkkkkk........plokkkkkkkkk’

‘aghgghhhhhh.... aghhhhhhhhhh........’Suara erangan mereka bergantian.

Apabila Bobby sedang menyetubuhi mama, jarinya yang besar menyodok-nyodok vagina Claudia, terkadang anus Claudia pun di sodok-sodok begitu pula sebaliknya yang berbeda hanyalah anus mama tidak disentuh oleh Bobby hal ini sesuai dengan kesepakatan kami dimana Bobby tidak boleh menyentuh sama sekali anus mama.

Hal ini berlangsung cukup lama hingga membuat kedua wanita ini mengalami orgasme yang turut menambah basah kasur kami.

Bobby yang telah lelah kemudian tidur terlentang di atas kasur yang basah dimana kedua wanita ini kemudian melepaskan kondom yang dipakai oleh Bobby dan kemudian menjilati kontolnya secara bersamaan.

‘slurrpppppp.........slurpppppp....slurppppp’ suara isapan mereka.

‘ahhh yess... suckk it bitchhhh....suck my cock.. i know you like it hahahha’ ucap Bobby

Saat mama sedang menjilati batang kontol Bobby, Bobby pun menekan kuat kepala Mama agar tidak melepaskan kulumannya.

'croootttt... crottttttt......crottt’ air mani Bobby yang hangat akhirnya keluar dan membasahi mulut mama yang mungil.

Cukup lama Bobby menahan kepala mama agar tidak melepaskan kulumannya hingga membuat air maninya keluar di antara mulut mama. Setelah cukup lama akhirnya Bobby pun melepaskan tangannya, mama pun kemudian melepaskan kulumannya dari kontol Bobby.

‘ougghhhh...... ougghhh...’ mama terbatuk-batuk dengan mulut yang penuh dengan air mani dan bercucuran disela-sela mulutnya yang mungil yang turun hingga membasahi kedua payudaranya.

Tidak ingin air mani suaminya terbuang dengan percuma Claudia pun mencium bibir mama yang saat ini sedang penuh dengan air mani.

‘slurppp......slurpppp,,,,,,,,slurpppp....’

Seperti sangat kehausan kedua wanita ini pun terlihat berebut ingin menghabiskan air mani Bobby.

Berdasarkan penuturan mama dan papa, setelah beristirahat mereka kemudian melanjutkan persetubuhan ini hingga menjelang pagi, sesuai dengan perjanjian Bobby pun tetap menggunakan kondom saat mereka bersetubuh.

Mama berkali-kali pula mengalami trans, entah mama kecapean atau karena merasakan kontol Bobby yang sangat besar.

Setelah menghabiskan beberapa kondom, akhirnya Bobby dan Claudia berpamitan pulang meninggalkan mama yang sedang istirahat dan dalam keadaan terlentang di atas kasur dengan vagina yang merekah merah karena menerima genjotan berkali-kali dari Bobby.

Saat itulah Bobby memegang diriku karena hendak berpamitan dan selanjutnya seperti cerita mama dimana akhirnya Bobby membawa diriku ke Rumah Sakit karena tidak sadarkan diri.

Setelah berunding, akhirnya kami sepakat pulang dan menghentikan liburan kami. Liburan yang seharusnya 5 hari dirubah menjadi hanya 3 hari saja karena menurut mama percuma apabila kami di Bali tapi aku harus bed rest untuk memulihkan tubuhku.

==============

Waktu sudah menunjukkan pukul 7.30. Kulihat di samping tempat tidur, mama sudah tidak ada di sampingku pertanda mama sedang berberes-beres dan mungkin sedang menyiapkan sarapan.

Dengan langkah lunglai, aku pun turun dari kasur. Sejak pulang dari Bali kondisi kesehatanku memang belum sepenuhnya pulih tapi sudah jauh lebih baik.

Mataku mulai menyapu seisi ruangan, mencari keberadaan mama.

Boy : Sayang... kamu dimana? Dengan suara yang sedikit keras, mencari keberadaan mama.

Mama : Aku di dapur, kenapa yank? Jawab mama.

Tanpa menjawab akupun langsung bergegas mencari mama. Bekas piring terlihat di atas meja makan, sepertinya bekas makan papa tadi pagi ketika dia hendak berangkat kerja pikirku.

Kulihat mama dengan celana pendek dan baju yang cukup ketat sedang sibuk memasak. Melihat pemandangan indah seperti ini tentu saja membuat kontolku langsung mengeras. Dalam keadaan normal biasanya aku langsung meraba-raba mama dan menyuruh nya untuk menungging tapi sejak aku di rawat di Rumah Sakit mama selalu menolak kusetubuhi alasannya Mama khawatir aku jatuh sakit lagi karena berdasarkan anjuran dokter aku harus istirahat penuh selama seminggu dan saat ini baru hari ke 5 padahal menurutku aku sudah sangat sehat.

Haduhhh... pusing liat pemandangan seperti ini ditambah udah 5 hari sperma ku tidak dikeluarkan, padahal sebelumnya tiap hari sperma ku di sedot habis oleh mama bahkan berkali-kali, bisa-bisa spermaku berubah jadi agar-agar nih, gumamku.

Boy : Yank, papa kemana? Udah berangkat ya?

Mama : Iya, joe udah berangkat tadi pagi

Akupun duduk di meja makan tak berapa lama mama membawa sepiring nasi goreng dan meletakkannya di depanku.

Mama : sayang, makan nih. Mama pun meletakkan sepiring nasi goreng di depanku

Boy : Makasih yank, seksi banget sih pagi ini

Mama : hehehe... iya donk, kenapa suka ya? Sabar ya sayang nunggu kamu bener-bener sehat dulu ya. Ucap mama sambil mencium pipiku.

Boy : Haduh, puasa lagi deh. Udah ngebet nih sayang

Mama : hahaha... nanti ya.

Boy : Yank, kamu masih sakit ga memek kamu?

Mama : Udah engga sih dari kemarin kayaknya udah ga sakit lagi ko.

Boy : Ooo... baguslah, berarti nanti langsung siap ya

Mama : ih apa sih, udah sarapan dulu sana. Jawab mama sambil tersenyum

Setelah event dengan Bobby dan Claudia aku sempat menanyakan kepada mama bagaimana kesan-kesannya, Mama mengeluh kalau memeknya terasa sakit karena kontol Bobby sangat besar bahkan rasa sakit nya masih terasa hingga beberapa hari setelahnya.

Balik ke saat ini, akupun segera melahap nasi goreng yang dibuat oleh Mama dan seperti biasanya, mama pun disibukan dengan kegiatan sehari-harinya yaitu untuk berberes-beres rumah, mencuci dan menyapu.

Dari pada aku sibuk melihat mama yang sedang berberes-beres dengan pakaian ketatnya mending aku ke atas deh main game.

Boy : Yank, aku ke atas ya klo ada perlu apa-apa panggil aja

Mama : Mandi dulu yank

Boy : Iya yank

Singkat cerita setelah mandi akupun langsung ke kamar atas untuk bermain PS5, melanjutkan beberapa game yang belum aku tamatkan.

Tidak berapa lama.

Tinggg…. Tonggg………. Terdengar bunyi bel.

Siapa itu ya? Pagi-pagi udah datang tamu aja gumamku.

Mama : Boyyyyy.... ada Tia nih datang

Oh, Tia? Mau apa ya dia?

Boy : Iya, suruh aja naik ke atas, teriakku

Tak.. tak... tak... suara langkah kaki berjalan ke kamarku

Krekkkkkkk.... terbukalah pintu kamarku.

Dengan wajah berbinar-binar, Tia datang dengan membawa buah. Hari ini dia memakai baju berwarna putih dan rok berwarna hitam, sangat cantik dan sesuai dengan bentuk tubuhnya membuat ku terpana dibuatnya.

Tia : heh.. melongo aja, suruh duduk kek, kasih makan kek ucap tia menghentikan lamunanku

Boy : hahaha... iya maaf, yuk duduk

Tia pun menutup pintu kamarku dan duduk di kasurku.

Tia : Lah, oleh-olehnya mana yank? Aku udah datang

Boy : oh iya, aku lupa. Nih ya. Ucapku sambil menyerahkan bingkisan putih.

Tia : makasih sayang

Boy : Datang cuma minta oleh-oleh aja nih?

Tia : Iya donk, emang mau apa lagi wkwkwkw

Boy : beuhh... udah sana deh pergi, kataku pura-pura marah

Tia : yeee ngambek... kagak sayang.. aku sekalian jenguk kamu, katanya kamu kecapean ya sampe masuk IGD?

Boy : iya nih, kecapean jadi harus full istirahat seminggu

Tia : tapi sekarang udah enakan ga yank? Maaf ya aku baru bisa jenguk sekarang karena baru pulang juga kemarin

Boy : udah ko, udah sehatan. Iya gpp yank.

Melihat Tia yang saat ini berada di kamarku dengan baju berwarna putih, rok hitam dan tubuh yang mungil membuat birahiku perlahan-lahan mulai menaik. Inisiatif langsung ku dekati Tia dan mulai merangkulnya.

Tia : ehh.. ehhh... apa-apaan nih, main peluk-peluk aja, ucap nya sambil tertawa tetapi tidak menghentikan tingkahku.

Boy : Kangen sayang, udah berapa hari ga ketemu kamu hehehe

Tia : alah gombal banget sih kamu. ucapnya sambil tertawa

BERSAMBUNG ...

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com