"Sayang.. Mas berangkat dulu ya..." Bisik Mike yang tiba-tiba memeluk tubuh istrinya dari belakang. Membuat Citra yang masih sibuk mengurus tanaman itu sedikit berjingkat
"Astaga Mass... Ngagetin aja sih...!!" Hardik Citra dengan mata melotot.
"Hehehehe... Kamu cantik deh Dek kalo sedang berantakan seperti ini..." Rayu Mike yang mengecup tengkuk Citra pelan. Dipeluknya tubuh istrinya itu erat-erat sambil menempelkan tubuhnya maju.
"Hhmmm.... Kamu habis ngapain Mas...? Kok pagi-pagi gini kamu udah keras begitu..?" Tanya Citra yang merasakan sesuatu di sela-sela belahan pantatnya.
"Hehehe... Ini gara-gara ngelihat kamu ngelenggak-lenggok sendiri di halaman belakang Dek..." Ucap Mike yang terus memajukan tubuhnya. Menempelkan tonjolan penisnya ke tubuh seksi Citra, "Ngentot bentaran sepertinya enak deh Dek......"
"Haah...? Sekarang Mas....?" Tanya Citra sambil melirik kearah Ciello yang masih terlihat bengong menyantap sarapannya, "Tapi masih ada Ciello disana..."
"Dia nggak bakalan denger kok Dek..." Ucap Mike sambil mengeluarkan batang penisnya yang sudah menegang keras dari resleting celana panjangnya.
"Astaga Mas.... GILA... Kamu beneran udah sange ya...?"
"Hehehe... Makanya... Yuk Dek... Kamu nungging....." Pinta Mike yang kemudian mengangkat bawahan daster Citra keatas dan menurunkan celana dalamnya.
"MAASSS..." Kaget Citra melihat kenekatan suaminya, "Nanti kelihatan Ciello Maaass....."
"Sssttt... Ya kalo kamu berisik gitu... Dia pasti ngedenger Deeekk...." Seru Mike yang terus menarik turun celana dalam Citra hingga melewati lutut dan pergelangan kakinya. "Ayo angkat kakimu Dek..."
"Sumpah... Kamu gila Mas...." Omel Citra yang walaupun keberatan, namun tetap saja menuruti permintaan nakal suaminya. Ia mengangkat kakinya secara bergantian, dan membiarkan celana dalam mungilnya terlucuti dengan mudah dari tubuh seksinya.
Melihat Citra sudah tak mengenakan celana dalam lagi, Mike buru-buru mengangkat salah satu kaki jenjang istrinya dan membentangkannya lebar-lebar. Setelah itu, ia jongkok dan menjilati vagina istrinya dari belakang dengan buas.
"Sluuurrrppp.... Sluuurrrppp.... Sluuurrrppp.... Juuhhh... Juuhhh..."
"Ooohhh.. Maaassss....." Lenguh Citra yang tak mengira jika Mike benar-benar nekat menggodanya di halaman belakang rumahnya. Tak jauh dari posisi putra kandungnya berada. "Maaasss.... Uudddaaah aaahh... Ntar kelihatan Ciello loohh..." Tambah Citra yang berusaha menjauhkan kepala Mike dari selangkangannya.
"Ayo nungging.. Mas mau nyodok memek sempitmu ini..." Seru Mike yang buru-buru berdiri lagi dan meminta Citra segera membungkukkan tubuhnya kedepan. Setelah itu ia mengarahkan penisnya yang sudah begitu tegang ke selangkangan Citra.
"Oohh... Maass.... Jangan disini aahh..." Lenguh Citra yang masih merasa khawatir, "Ke kamar aja yuk..."
"Sssshh.. Nanggung Dek.... Aku udah nggak tahan...." Lenguh Mike sambil menepuk-tepukkan batang penisnya ke vagina Citra yang mulai membanjir basah.
PUK...PUK PUK... PUK...
"Eeehh… Jangan disini ya Maaass... Malu kalo kelihatan tetangga...." Elak Citra berusaha mengalihkan tepukan penis suaminya sambil melirik kearah jendela-jendela tetangga yang ada disekitarnya.
"Hmmm....Kalo gitu... Disofa gazebo situ sepertinya aman deh Dek... " Saran Mike sambil mengamit tangan istrinya ke bangunan kayu mungil yang ada disudut taman belakang rumahnya.
"Nggg… Yakin disini aman Mas...?" Khawatir Citra sambil terus celingukan kesana kemari.
"Yaaahh... Kalaupun ada yang melihat... Anggap aja kita kasih pemandangan pagi yang menyenangkan buat mereka Dek... Hehehe.... " Seru Mike yang kemudian melepas celana kerjanya dan meminta Citra untuk berbaring diatas sofa.
"Ayo buruan ngangkang Dek... Mas mau nyodok memek nakalmu ini...."
"Sssshhh.... Tapi... Jangan lama-lama ya Mas... Adek khawatir kita ketahuan tetangga...."
"Bodo aahh...." Seru Mike cuek, "Aku udah sange banget ini…."
PUK PUK PUK... PUK PUK.... PUK....
Suara penis Mike menampar-nampar celah vagina Citra yang sudah membasah.
"Memekmu ini memang selalu menggairahkan ya Dek…" Racau Mike, "Selalu bisa bikin aku SANGE..."
PUK PUK… PUK PUK PUK….
"Ssshh.. Mas…." Ucap Citra yang masih celingukan khawatir akan kondisi disekitarnya.
"Aku sodok sekarang yaaa… Ssshhh....Ooohh…."
CLEEEEEPPP...
"Sssshhh… Ooohhh.. Maaassss.... Pelan-pelaann.... Ssssshh....." Lenguh Citra menggigit bibir bawahnya sambil melirik kearah selangkangannya yang terdorong masuk seiring tusukan tajam batang penis suaminya yang berukuran besar.
"Eeehhhmmm… Sempit bener memekmu ini Deeekk…" Erang Mike terus mendorong batang penisnya maju. Membelah celah kewanitaan istri seksinya yang semakin berlendir.
SLEEEPPP… SLEEEPPP… SLEEEPPP…
Tusuk cabut penis Mike pada vagina istrinya secara berulang-ulang.Hingga perlahan gerakan batang penis Mike mulai lancar karena terlumuri lendir licin Citra.
SLEEEPPP… SLEEEPPP… PLEEEKKK…
"Uuuhh… Mentok Mas… Sssshh.... Kepala kontolmu... Ooohhh... Sepertinya sudah menabrak ujung rahimku…." Desah Citra memberitahu.
"Ooohhhh.... Iya Dek… Mas juga ngerasain…." Jawab Mike, "Mas goyang sekarang yaaa…?"
"Eehhmmhhh…" Balas Citra dengan anggukan pelan.
SLEEPP… PLAK PLAK... SLEEEPPP… PLAK... PLAK... SLEEEPPP… PLAK... PLAK PLAK PLAK...
"Oooohh.. Memekmu bener-bener nikmat Dekk.." Puji Mike sambil mempercepat gerakan pinggulnya maju-mundur dengan gerakan teratur, "Memekmu... Bener-bener selalu bisa ngejepit batang kontolku…"
"Ssshh.... Iya Maass…. Ooohh…. Emmmpphhh...."
PLAK... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK...
"Huooohhh… Deekk... Enak banget nih... Ngentotin memek sempit bini seperti kamu Deeeekkk… Ooohh.. Ngentooott…" Racau Mike keenakan.
"Ssshhh… Maas… Jangan teriak-teiak seperti itu aahh.. Ntar kedengeran orang…" Ucap Citra memperingatkan.
Tanpa menghiraukan ucapan Citra, Mike pun mulai menaikkan bawahan daster Citra hingga sebatas leher. Menyibakkan kedua payudara besar Citra hingga terlihat jelas sebelum akhirnya, mulai menyeruput kedua payudara beserta puting payudara Citra secara bergantian. "Tetekmu juga selalu menggiurkan Deekk... Ooohh.. Sllurrpp... Slluuurrppp Cup.. Cupp...."
"Hoooohhhh Maaasss... Udah aaahh... Jangan goda Adek teruuuss... Ssshh.. Oooohhh... Ntar Adek jadi pengen Maas... Ssshhh...."
"Hehehe… Biarin… Biar kamu makin pengen... Sluurrppp... Sluurrppp... "
"Ohhh... Maasss... Udaah yaaa... Udaahh... Adek malu kalo sampe kedengeran...."
"Huushh... Kenapa malu...? Orang ngentot enak gini kok minta udahan..." Tolak Mike yang sambil menggenjot selangkangannya, ia terus mempermainkan payudara besar istrinya, "Makin kamu nolak... Aku jadi makin pengen... OOHH.. NGENTOOOTTIN memek kamu Dekk…."
"Ssshhh.... Mas... Udah ya… Adek nggak nyaman deh kalo cara kamu ngentotnya seperti itu...." Seru Citra yang mencoba mendorong tubuh Mike supaya menghentikan gerakannya,
PLOOOPP
Suara penis Mike terlepas keluar dari vagina Citra.
"Uuuuhhh.. Ssshhh... Kita pindah kedalem aja yuk Ntar kedengeran orang loh Mas…..." Ucap Citra lagi.
"Nggak aahh.. Mas lagi pengen ngentotin kamu disini…." Sambung Mike bersikeras sambil kembali bergerak mendekat kearah tubuh Citra. Diarahkannya kembali batang penisnya ke selangkangan istrinya sembari menepuk-nepuk pelan.
PUK PUK PUK
"Ooohhh... Adek malu Maass…. Ssshhh... " Erang sambil terus khawatir akan kondisi disekitarnya.
"Hehehe… Kamu tuh malu sama siapa sih…? Lihat... Disini nggak ada orang Deekk…" Ucap Mike terus meyakinkan Citra.
"Ya malu aja Mas… Kali aja tetangga atau Ciello ngelihat kita… …"
"Mereka nggak bakalan bisa ngelihat kita Sayaaang.... " Sambung Mike bersikeras, "Lagian kalo Ciello bisa ngelihat... Emangnya kenapa…? Toh kamu juga udah sering dilihat ama dia…?"
PUK PUK PUK
"Ssshhh.. Oooohhh…. Ya... Tapi adek malu Mas…" Tolak Citra menahan tubuh suaminya supaya tak maju lagi kearah tubuhnya.
"Hhhmmmm… Tapi kalo misal Ciello ikutan ngentotin Mamanya disini…. Kira-kira gimana Dek…?" Tanya Mike mencoba melakukan pendekatan dengan cara yang berbeda.
"Gimana apanya Mas…?"
"Ya kamu masih malu nggak …?"
"Ciello...? Ngentotin Mamanya…? Disini" Kaget Citra mengulang pertanyaan Mike.
"Iya…?" Jawab Mike singkat sambil memajukan pinggulnya lagi. Menusuk celah sempit Citra dengan batang penisnya yang berukuran jumbo
CLEEEEPPP…
"Uuu... Uuuuuhh.. Sssshhh… Kok kamu … Oooohhh… Nanyanya seperti itu sih Mas…?" Tanya Citra yang walau dengan wajah yang merengut keberatan akan kemesuman Mike, tetap saja membiarkan batang penis suaminya kembali membelah liang senggamanya lagi.
SLEEEPP… PLEEK…
"Ssshhh…Ya Mas khan cuman nanya aja Dek… Kalo misalnya Ciello ngelakuin hal seperti itu... Kira-kira reaksi kamu gimana…?" Sahut Mike yang tahu jika penolakan Citra mulai melunak.
"Oooohh..... Ssssshh…"
"Soalnya barusan Mas ngobrol dengan Ciello Dek... Dan kamu tahu nggak…?" Tanya Mike bersemangat.
"Eeehmmmhh... Keenapa Maasss…?" Jawab Citra dengan nada sayu.
"Ciello.... Bener-bener pengen banget loh... Bisa ngentotin kamu…" Jelas Mike dengan nada penuh rasa percara diri.
"Aaah... Masa Masss.... Ooohh...." Lenguh Citra seolah tak percaya, "Kamu tahu darimana...?"
"Beneran Deekkk... Kelihatan banget kalo dia bersemangat… Sampai-sampai… Batang kontolnya terlihat begitu keras di selangkangannya...."
"Ciello…? Ngaceng maksudmu…?"
"Iya Dek.... Ngaceng banget…. " Jawab Mike singkat. "Kontol anakmu ngaceng karena ngebayangin bisa ngentotin memek sempit ibunya ini... "
"ASTAGA... Masss...? Beneran seperti itu...?"
"Iya Deeekk.. Kontol anakmu ngaceng karena ngebayangin bisa ngentotin memek yang sedang ayahnya enotitn ini.... Oooohhh... Memek mungil ini..."
"Ooohhh.... Ciello ngentotin memek Adek...?" Desah Citra yang sepertinya makin tenggelam dalam imajinasinya. Ia seolah tak lagi mempedulikan perlakuan mesum suaminya, "Kontol Ciello ngentotin memek ibu kandungnya...?".
"Iyaaa... Ngentotin dengan keras dan kasar...."
"Uhhh.. Mmmaaaasss... Ngentotin dengan kasar....? Oooohhh... Ciello...."
"Hehehe... Kamu sepertinya juga menginginkan hal itu ya Dek…?" Celetuk Mike ketika melihat rasa penasaran Citra mulai menggebu-gebu.
"Eeehh...Ingin gimana Mas...?"
"Iya... Kamu keliatannya juga pengen ngentotin kontol Ciello ya Dek...?"
"Iiiiihhhss apaan sih Mas...?"
"Hehehe.... Kalo gitu... Kenapa memek kamu kok terasa makin becek gini.... ? Katanya tadi kamu malu..."
"Nnnggg...Ini.... I.. Ini khan gara-gara sodokan kontolmu Mas..."
"Hehehehe.. Gausah bohong Deeekk... Mas udah nikahin kamu belasan tahun loh... Jadi Mas bisa tahu segala sesuatu tentang dirimu.... " Jelas Mike panjang lebar, "Dan untuk bisa tahu kamu sange apa enggak.... Nih liat... "ucap Mike sambil melirik kearah vagina Citra yang sedang ia gempur maju mundur.
"Memek... Citra Agustina... Istri kesayanganku... Nggak bakalan bisa dientot enak... Kalo dia nggak bener-bener SANGE..." Jelas Mike yang kemudian mencolek lendir putih kental yang ada disekujur batang penisnya, "Memek udah berbusa gini masih aja nggak mau ngaku kalo SANGE Dekk...? Ini udah licin banget lohh... Tandanya... Kamu udah nafsu banget... "
"Ooohh.. Maass... Kamu kok tahu banget gitu sih...?"
"Hehehe... Kamu pasti pengen ya dientotin ama kontol anak kita....?" Tanya Mike sambil mempercepat gerakan pinggulnya. Menyetubuhi vagina sempit Citra dengan kecepatan tinggi.
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....
"Ohh..... Maaaasssss… Ssshhh... Uudah aah.... Jangan ngomongin tentang Ciello…Ooohhh...."
"Looohh...?Emang kenapa Dek…?"
"Sssshhh....Adek maluuu.. Ooohhh....."
"Laaaahhh... Kok kamu malah malu…?"
"I... Iyalah Mas.. Ntar kalo Adek jadi pengen beneran dientotin ama Ciello gimana.....?"
"HAHAHAHA... Itu berarti..... Kamu memang Mama yang nakaaalll..." Tawa Mike geli karena melihat gerak-gerik istrinya yang salah tingkah, "Mama NAKAL... Yang sange karena ngebayangin memeknya dientot ama kontol anaknya..."
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....
"Oooohhhhsss.... Saaayaanggg... Udah aaahhhh.... Jangan ngomongin kontol Ciello terus aaahhh.... Ntar Adek jadi beneran makin pengen lohhhh...." Desah Citra yang entah sejak kapan, mulai membalas goyangan pinggang suaminya yang semakin bergerak pelan, 'Oooohhh... Ayo sodok memek Adek yang kenceng Maass... Ayoooohhh...."
"Dasar.... Istri Naaakaaaallll... Istri Lonteeeee...." Celetuk Mike yang alih-alih mengimbangi goyangan pinggul Citra, entah kenapa malah menghentikan goyangan pinggulnya.
"Loohhh.... Maasss...? Loooooohhh....? Kok kamu malah berhenti nyodok memek Adek...? Maassss.... ? Ayo digoyang lagi.... Adek mau keluaar inih Maasss...." Desah Citra yang gantian menggoyang pinggangnya dengan gerakan memutar.
"Wuuuiihh.... Cepet amat Deeekk....?" Goda Mike dengan pinggang yang masih terdiam," Tadi bilangnya nggak mau dientot disini.... ?" Sambungnya lagi, "Apa gara-gara kamu ngebayangin memek sempitmu yang mungil ini dientot ama KONTOL BESAR CIELLO... Kamu jadi cepet keluar gini....?"
"Ooohhh.... Enggak Maass... Enggak... Adek emang pengen keluaar.... Ooohh... Sssshh.. Ayo digoyang lagi pinggangnya Maass... Entot memek Adek lagi Maass...Ohhhsssss... Entot yang kenceng Mass...." Pinta Citra sambil menggerakkan betisnya yang melingkar di pinggang suaminya
"Beneran...? Kamu pengen Mas entotin lagi diluar sini...?" Tanya Mike menuruti permintaan Citra sambil kembali menggerakkan batang penisnya pelan.
PLAK PLAK PLAK....
"Hooooohhhh Iyaaah MAASSS... Iyaaahhh..."
"Kamu nggak malu kalo ketahuan tetangga....?"
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....
"Ooohh.. Ssshh.... Iya Mas...Biarin aja mereka ngelihat... Adek rela kok... "
"Kalo Ciello yang ngelihat gimana...?"
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....
Goyang pinggul Mike semakin cepat. Mengaduk-aduk liang senggama istrinya kencang-kencang.
"Ooohh... Biarin...Ssshhh....Yang penting...Adek bisa muasin nafsu suami Adek ini... Ooohhh...Terus Maass...Sssssshhh... Entott yang kenceng...Maass... " Ucap Citra dengan nada suara yang makin kencang.
'Trus... Kalo Ciello malah kesini dan nonton Mamanya sedang dientotin Papanya... Kamu mau pindah kedalem nggak Dek...?" Goda Mike terus menggenjot vagina Citra.
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....
"Ssshh.... Ooohh.. Jangan goda Adek seperti itu Mas...."
"Loohh...? Mas nggak ngegodain Deekk.. Mas cuman pengen tahu jawaban kamu aja kok... " Jawab Mike beralasan, "Kalo misal Ciello ngedeket kemari... Trus abis gitu... Dia jadi nafsu... Trus pengen ngentotin kamu... Reaksi kamu gimana...?"
"Oooohhh.. Maasss... Ngentoott... Udah Mas... Cukup... Jangan nanya tentang hal seperti itu..."
"Hehehe.. Kok malah begitu Dek...? Beneran loh ini... Mas cuman pengen tahu...." Kekeh Mike dengan wajah isengnya, "Kalo misal Ciello sange gara-gara ngelihat Mamanya Mas entotin... Trus dia keluarin kontol besarnya dan minta kamu sepongin... Kira-kira kamu mau nggak...?"
PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK....PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK....
"Ooohhh.... Maass... Nakal banget pertanyaannmu Maaasss... Nakal bangeett... Ooohh.. NGENTOTTT... Adek mau KELUAR MAASSS... OOOHH... NGENTTTTOOOOOTTTT....."
"Trus kalo Ciello beneran pengen ngentotin MEMEK LONTEKU YANG SEMPIT INI dengan KONTOLNYA YANG PENUH DENGAN URAT gitu... Kamu bakal ngebolehin nggak...?"
"OOHH.. NGENTOT KAMU MAS... ANJING... ADEK NGGAK TAHAN LAGI MAS....ADEK KELUAR... ADEK NGECRIITT... OOOHHH NGENTOOOTTT...."
Dengan tubuh yang tak henti-hentinya menggeliat, Citra langsung mengelejat-kelejat. Tubuhnya bergetar dengan kedutan-kedutan hebat pada vaginanya. Punggungnya melengkung keatas dan kakinya mendekap erat pinggang Mike. Mulutnya menganga lebar dengan mata yang terpejam erat.
"HUUUUOOOHHH... NGEENTTTTOOOOTTTT KAMUUUU MAAAASSSS.... NGEENTTTOOOOTTT.... BIKIN ADEK JADI PENGEN BENERAN DIENTOT AMA KONTOL CIEEELLLOOO... OOOHHH... KONTOL CIELLO.... KONTOL ITU PASTI RASANYA EEENAAAAKK BAAANGEEETTT MAASSSS...."
"Enak banget kenapa LONTEKU....?"
"ENAK KALO BENERAN BISA DIENTOT AMA KOONNTTTOOOLLL CIIIIEEEELLLLLOOOOOOKUU...."
CRET CRET CRET.. CRECRET.... CRET CRET....
Semburan kencang, terasa memuncrat dari dalam rahim Citra. Disertai dengan lenguhan dan gerakan tubuh yang tak dapat ia kendalikan.
CRET CRET.. CRECRET.... CRET CRET....CRET CRET CRET.. CRECRET.... CRET CRET....
"Dasar... MAMA... LONTE....Nakal… Masa ama... Anak sendiri... Sange begitu…" Seru Mike yang tanpa menghiraukan tubuh Citra yang baru saja mendapatkan orgasmenya, menghentakkan pinggangnya kuat-kuat kedepan. Makin membombardir selangkangan Citra yang masih berkedut nikmat itu keras-keras.
PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK....PLAK....
"Aaahh... Aaahhh... Berhenti bentaran Mas..." Pinta Citra berusaha menikmati sensasi orgasme paginya.
"Nggak..." Jawab Mike singkat tanpa mengurangi kecepatan gerak pinggulnya.
PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK....PLAK....
"Aahhh... Mas... Aaaahh...Aaahhhhhh... Ampun Maaas... Ampuuunnn...."Jerit Citra setiap kali celah selangkangannya tertabrak perut bawah Mike dengan gerakan yang makin cepat, "Berhenti dulu Mas... Jangan sodok memek Adek duluuu... Ngilu...."
"Biarin... " Lenguh Mike dengan nada yang begitu bernafsu, "Itu hukuman buat Mama yang memeknya... Kepengen disodok ama KONTOL ANAK KANDUNGNYA...."
PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK....
"Aaahh... Aaahh... Ampun Maass... Aaaaaawwhhhh... Tadi Adek cuman becanda kok..."
"Becanda....? Tapi memeknya makin becek dan berbusa...?"
"Aaahhh...Ampun Masss... Udah... Uudaaahh.. Jangan sodok memek Adek lagi…"
"Kamu nakal deeek.. Kamu NAKAALL... Kamu ngecrit karena ngebayangin NGENTOT ama anak kita...."
PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK.... PLAK.... PLAK PLAK....
"Ooohh.... Maasss... Khan kamu juga yang ngegodain..." Ucap Citra membela diri.
"Mas nggak nyangka kalo kamu punya kepengenan seperti itu Dek..." Ucap Mike dengan wajah penuh dengan butiran keringat, "Kamu bener-bener NAFSU ama KONTOL BESAR CIELLO ya Dek...?"
"Ooohhh... MAAASSS.... Udah aahh... Jangan ngebahas itu lagi..."
"Kenapa Dek...?"
"Karena kalo mikirin kontol Ciello.... Oooohhh... Bikin Adek.... Ooohhh... "
"Bikin apa Dek...?"
"Bikin Adek.... Oooohhhh... Oooohhhh...Bikin ADEK PENGEN KELUAR LAGI MAASS....OOHHH... NGENTOTTT... ADEK KELUAR LAGI MAAASSS....."
CRET CRET CRET.. CRECRET.... CRET CRET....
"AKU KELUAR MAAS... AKU KELUAAARR.... OOOHHH..."
CRET CRET CRET.. CRET CRET CRET.. CRECRET.... CRET CRET....
"AAAARRRGGHHH.... NGENTOOOTTT.....Aaahhhh... Aaahh.... Kamu istri naakaaal Deeekkk... Istri LONTE yang naaakaaallll... " Seru Mike tanpa menghiraukan kondisi citra yang masih mengejat kejat karena kenikmatan orgasmenya, tiba-tiba mencabut penisnya dari lubang senggama Citra
PLOP...
"Uuuhhh... Maassss… Pelan-pelaaann... Memek Adek ngilu banget...."
Tanpa menghiraukan ucapan Citra, Mike buru-buru naik keatas sofa dan menempatkan dirinya diatas kepala istrinya.
"Ayo buka mulutmu Dek… " Pinta Mike sambil mengocok-kocok penisnya yang basah karena busa vagina dan lendir orgasme Citra. "Buka... Mas mau ngentotin mulut nakalmu...."
"Loohh... Eeeeh.. ? Sebentar Mas.... Kamu mau apa...?" Bingung Citra
"Ayo cepetan.. Mas udah nggak tahan lagi nih… " Ucap mike yang kemudian memukul-mukul wajah Citra dengan batang penisnya yang besar.
PUK PUK PUK
"Ayo buka mulut seksimu ini Dek… " Pinta Mike sambil menjejalkan kepala penisnya secara paksa ke mulut Citra, "Buka yang lebar.... Mas pengen kamu sepongin kontol Mas..."
"Aaarrrggghhh... HAAAPPP..." Erang Citra yang karena paksaan Mike, mau tak mau membuka mulut dan melahap penis besarnya.
SLUUURRRPPP
"Uuuhhhh.... Istri LONTE yang PINTAR..." Senyum Mike yang merasa begitu beruntung, memiliki istri penurut yang bisa ia setubuhi kapan saja dimana saja.
"Sluurrpp... Eehhmmhh... " Suara sexy Citra mulai terdengar sibuk, mengulum, menghisap dan mengemut batang besar milik suaminya itu dalam-dalam.
"Ooohh... Mulut LONTEKU ini memang juara...." Lenguh Mike keenakan, "Kenikmatannya... Nggak kalah ama memek sempitnya... Hehehe...."
Mendengar lenguhan-lenguhan Mike, membuat Citra makin bersemangat. Berulang kali, ibu dua anak itu berusaha memasukkan kepala penis suaminya itu hingga ke tenggorokan, membuat lehernya terlihat menggelembung setiap kali batang besar itu menyodok nikmat.
CLOK CLOK CLOK CLOK...
Suara decak mulut penuh liur Citra ketika mulai memainkan batang penis suaminya. menjilat, mengecup, hingga menghisap batang besar itu dengan buas. membuat Mike semakin kelojotan karena merasakan kenikmatan yang begitu hebat dari mulut istrinya.
"Hhuooohh... Sayaang... Enak banget isepan mulutmu... Sssshh... Ngempot aabiiisssshhh..." Racau Mike dengan mata merem melek keenakan.
"Sluurrpp.. Sluurrpp... Eehhmm Mass... Eeehhmm..."
CLOK CLOK... CLOK CLOK .....
"Ssshh... Mulut kamu bener-bener berasa kaya memek kamu Dek... Eenaaaakkk... " Erang Mike yang buru-buru memegang kepala Citra kuat-kuat dan membenamkan dalam-dalam kearah selangkangannya.
"HEEEEGGHHHHH.... MAAASSS...." Seru Citra yang tak mengira akan mendapat perlakuan kasar dari Mike, "Eemmmpphhfff...Mmaaaasssss....!!!"
CLOK CLOK CLOK... CLOK CLOK CLOK....
" Gaagg.... Gaagg.... Gaagg.... Gaagg...."
"Hooohhh.. Sedot terus kontol Mas Dek... Oooooohhh..." Erang Mike terus menyetubuhi mulut Citra dalam-dalam. Seolah mulut Citra itu benar-benar vagina.
" Heeeeggghh.... Heeeeggghh.... " Seru Citra memberontak karena mulai kehabisan nafas. Tangannya mendorong tubuh Mike menjauh sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Sssshh... Jangan ngelawan Dek... Ooooohh.. Diem aja...." Erang Mike yang terus menusukkan batang penisnya yang besar kemulut mungil istrinya.
"HEEEGGGHHHH...." Binung Citra karena nafasnya mulai menipis. Antara mengikuti permintaan kasar suaminya atau menyelamatkan diri.
CLOK CLOK CLOK... CLOK CLOK.... CLOK CLOK CLOK....
"Ooohhh.... NGENTOTTTT... Pijatan tenggorokanmu bener-bener enak Deeekk.... Bener-bener bisa ngempot..." Puji Mike yang melihat tenggorokan dan leher Citra mengembang kempis seiring tusukan penisnya yang keluar masuk mulut istrinya, "Kalo begini terus... Mas bisa ngecrot cepet nih.... Ooohh.. OOOHH... NGENTOOTTT... " Raung Mike yang tiba-tiba menahan kepala Citra dan menghantamkan pinggangnya kuat-kuat ke mulut Citra. Sebelum akhirnya,
CROTT... CROOTT CROOTT... CROOCOOOTTT CROOT CRRROOOTT.... CROOTT CROOTT...
6 semburan lendir kental panas, menyembur dahsyat kedalam kerongkongan Citra. Keluar deras tanpa mendapati halangan apapun. Meluncur bebas memenuhi lambung Citra yang belum terisi oleh sarapan paginya.
Tusukan penis Mike yang masuk begitu dalam, membuat mulut dan tenggorokan wanita semok itu tak bisa menolaknya sama sekali.
"Ooooohhh.. Sayaaanngg.. Hhuuuooohh.... Eenak sekali mulutmuuu... Sssshh... Sssshh... " Erang Mike dengan tubuh bergetar hebat sambil terus mengejatkan pinggulnya maju mundur. Dan setelah dikiranya cukup, ia pun mencabut mundur batang penisnya pelan.
"PUUUUAAAHHHHHHH......." Lega Citra karena pada akhirnya, ia bisa kembali bernafas bebas seiring dengan lenyapnya sumpelan penis dari dalam mulut dan tenggorokannya, "PUUAAHH... Huaaahh... Uhuk uhuk uhukkk... "
"Hehehe... Hisap nafas yang banyak Dek... Hisap yang banyak..." Ucap Mike sambil iseng mengoleskan lelehan liur dan sperma yang ada dibatang penisnya kewajah mulus Citra.
" Uhukk... Uhukk... Uhukk..." Ucap Citra yang tak mampu menghentikan keisengan Mike pada wajahnya. Ia hanya bisa terbatuk-batuk karena berusaha menghirup udara segar dan mengeluarkan sperma Mike, secara bersamaan, "Uuhuk Uhukk...Uhuk uhuk... "
"Hehehehe.... Sepertinya.... Mas nyodokin kontolnya kedaleman ya Dek...?"
" Uhukk... Uhukk...Uuhuhk uhuk uhuk... KAMPRET banget kamu Mas.. Kalo Adek tadi MATI gimana...?"
"Hehehehe.. Maaf Deek... Maaf... "
"Dalem banget tauuk kontol Mas nusuk tenggorokan Adek..."
"Hehehe... Habisan mulut kamu berasa enak banget Dek..." Ucap Mike berusaha bercanda sambil memukul-pukulkan batang penisnya ke pipi dan bibir Citra.
PUK PUK PUK..
"Buka mulutmu lagi dong Dek... Bersihin sekalian kontol Mas..." Pinta Mike pelan.
"Hhuuuhhh.... Udah nyakitin mulut dan tenggorokan Adek... Sekarang pake minta bersihin pula...."
"Hehehe... Istri pintar tuh selalu menuruti semua permintaan suami loh Dek..."
"Yaudah siniin kontolnya...." Walau terus menggerutu, namun Citra tetap saja Citra menuruti permintaan suaminya itu. Dibukanya mulut mungilnya lebar-lebar sebelum akhirnya ia menjulurkan lidah dan melahap kepala beserta sebagian batang penisnya. Menjilat sisa-sisa spermanya yang masih meleleh di batang kemaluan suaminya, "HAAAP..."
"Ooohh.. Pelan-pelan Deekk...." Lenguh Mike yang rupanya masih merasa ngilu pada kepala penisnya.
"HODO...." Balas Citra tak mengindahkan permintaan Mike. Bahkan dengan begitu semangat, ia menjilat dan menyedot batang penis suaminya itu kuat-kuat, "Sluurpp... Ssluurrpp... SSLLLUUUURRRPPPP....."
"Huuuoooohhhh... Ampun-ampun Deeekk.. Ngisepnya jangan kenceng-kenceng..."
"SLUUURRRPPP... SLUUUURRRPPP... PUUUUAAAAHHHH.... Puaah.. Udah.... Kontol besarmu udah Adek bersihin nih Mas..."
"HUUOOOHH... Ngiluunyaaa.... Hehehe... " Kekeh Mike ketika Citra sudah menyelesaikan tugas terakhirnya, "Kamu emang istri yang paling pengertian Dek... "
"Huuuuu... Kalo ada maunya aja pake ngegombal-ngegombal segala...."
"Hehehe.. Beneran ituuhh...." Sahut Mike yang kemudian memasukkan batang penisnya yang sudah licin bersih itu kedalam clana kerjanya, "Yaudah ya Deekk.. Mas mau jalan dulu...."
"Eh iya... Hati-hati dijalan Mas... " Balas Citra sambil mengecap-kecap sisa sperma yang masih ada didalam mulutnya. Entah kenapa, semenjak awal bersama Mike, ia menjadi begitu menyukai rasa dan tekstur sperma. Dan oleh karenanya, ia selalu mau memberikan kepuasan oral seks kepada Mike.
Dengan tubuh yang masih telentang diatas sofa gazebo, Citra tiba-tiba merasa malas untuk bangun dan melanjutkan aktifitasnya. Hembusan angin pagi yang bercampur dengan pancaran sinar matahari, terasa begitu hangat membasuh tubuh setengah telanjangnya. Benar-benar pagi yang nyaman dan tenang.
Tanpa membetulkan posisi daster mininya yang masih tersingkap hingga payudaranya, berulang kali Citra tersenyum. Ibu dua anak itu tak pernah mengira jika pada akhirnya, ia mau meladeni persetubuhan dengan suaminya ditempat terbuka seperti ini. Walau sebelumnya Citra harus digoda dulu dengan pemikiran mengenai persetubuhan dengan putra kandungnya, tetap saja, ia mulai menikmatinya.
"Pejuhmu banyak sekali Mas..." Ucap Citra sembari mencolek semua sperma Mike yang melumuri wajahnya dengan jarinya. Setelah itu, ia mengecapi semua jemarinya hingga bersih, "Dan rasanya... Masih tetap sama seperti dahulu..."
"CAP CAP... SLUURRPP... NYAM..."
"Kalo pejuh kamu seenak ini... Apa rasanya pejuh putra kandungmu ya...?" Pikir Citra mesum yang entah kenapa, tiba-tiba ia ingin merabai tubuh seksinya itu, "Ohh... Ciello... Mama pengen ngerasain pejuhmu langsung dari mulut kontolmu Sayang... Ohhh.. Ciello... Ayo Sayang... Pejuhin tubuh Mamamu ini Nakk..."
***
Terlena karena kenikmatan paginya yang baru saja ia peroleh, Citra tak sadar jika dirinya masih berada diluar rumah. Telentang dengan tubuh setengah telanjangnya tanpa mengawasi lagi kearea disekelilingnya.
Dan seperti apa yang ia khawatirkan beberapa waktu lalu sebelum ia bersetubuh dengan suaminya. Ternyata hal itu memang terjadi.
Ada sepasang mata yang mengawasi gerak-geriknya.