𝐈𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 [𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟕]

 

 'ouhhhhhhhh...shhhhh enak sekali bu sshhhhh'

'emmmmpoppppphh..akh...akh'

nafas ambar tersengal sengal ketika penis besar pak siswanto berejakulasi dalam mulutnya dan memenuhi mulutnya dengan cairan sperma asin.

pak siswanto mencabut penisnya dari mulut ambar yang menoba mengatur nafasnya kembali yang terengah engah.

ambar hanya bisa memandangi penis pak siswanto yang masih keras meskipun baru saja berejakulasi dalam mulutnya.

setelah beristirahat sejenak, pak siswanto berpindah posisi di depan ambar siap untuk menyetubuhinya.

'siap siap ya bu kontol saya masukin'

ujung penis pak siswanto mulai masuk dalam vagina ambar, perlahan penis pak siswanto masuk dalam vaginanya yang sudah basah itu.

'oooohhhh masuk pak akkhhhh'

'urgh tahan sebentar bu'

pak siswanto mulai menggerakkan penisnya dalam vagina ambar dan sesekali menggoyangkan pinggulnya.

tangannya memegang pinggul ambar yang kini mulai ikut mengimbangi permainan pak siswanto dengan ikut menggoyangkan pantatnya.

'akkkhhhh iya pak akhhhsshhhhh'

'akhhhh terus goyang ya terus akhhhhh'

pak siswanto terus menggenjot vagina ambar dengan penis besarnya, dia mengobok obok vagina yang masih terasa sempit itu.

'akhhhhh saya mau keluar pak akhhh'

'ayoooa kah jangan ditahan urggggggggghhhhhhh keluarin'

'ahhhhhhhkkkkkkkkkkkk....'

sretttttttt sreeeetttttttt

pak siswanto terus menggenjot ambar secara kasar meskipun dia sedang mengalami orgasme hebat.



pak siswanto membuka kaitan bh milik mabar sehingga buah dada besar itu menggantung bebas dengan puting hitam mengacung.

ketika bh ambar dibuka terlihatlah setetes cairan putih diujung puting payudaranya yang berwarna hitam kontras.

'akh ibu masih bersusu rupanya'

'akh iya pak'

'saya pengen minum susu akhhhh'

'silakan pak akhhhh'

'slreepppppp......ehmmmmmmm...akhhhh'

'akkkkhhhhhhhhhh...shhhhhhh....ehhhmmmmmmm'

sambil menyusu pak siswanto terus menggenjot vagina ambar tanpa henti dan justru semakin cepat sodokan penisnya.

'urggghhhhh......akhhhh...ssssggggg'

'akkhhhh terus bu ya goyang terus akhhhh'


tubuh ambar bergoyang goyang seiring dengan sodokan penis besar pak siswanto yang terus menghujam dalam vaginanya.

dari mulutnya terus keluar suara desahan dan erangan nikmat akibat genjotan penis besar pak siswanto.

pak siswanto terus memegangi pinggul ambar yang kini terlihat mengibaskan rambutnya menahan nikmat.

pak siswanto begitu menikmati setiap sodokan penisnya dalam vagina wanita yang dia idam idamkan itu.

'uuuurghhhhhhhh terus pak terus genjot saya'

'urrrggggghhh iya kamu juga terus goyang'

'akhhhh vagina saya penuh pak'

'akhhhhhhh.......ssssshhhhh'

'pakkkkk.....saya mau kelaur lagi pak akhhhhh'

'saya juga bu....saya mau keluar juga....'

'saya keluarin di dalam ya bu akh'

'ja...jangan pak jangan di dalam'

'terima pejuhku bu....terima pejuhku di rahimmu'

'akkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhh'

srettttttt creeeeettttttt creeetttttttt sreeettttttt

'akhhhhhhh panas sekali pak pejuhmu akhhhhhhh'

'yah bagus semoga ibu hamil anak saya hehehe'

'akh saya tidak mau ....akh tidak'

ambar terliaht kepayahan setelah digenjot selama hampir satu jam oleh pak siswanto dan mengalami beberapa orgasme.

'jangan tidur dulu bu, saya belum selesai'

pak siswanto kembali menghujamkan penisnya lagi dalam vagina ambar yang penuh dengan spermanya.

'hari kita masih panjang bu'

'aahhhhhhgggg'

####

'aaahhhh...ah....akhhhhhhhhhhh'

'bu saya keluar lagi akhhhh'

'akh sudah sudah jangan pak sudah'

pak siswanto terus menggenjot ambar tanpa merasa capek dan sudah berkali kali dia menyemburkan sperma dalam vagina ambar.

suara mobil berhenti di depan rumah ambar sementara dia masih dalam keadaan telanjang setelah bersetubuh seharian.

'sepertinya anakmu sudah pulang bu'

'aggghhhh....akhhhh'

'sayang sekali tapi untuk hari ini sudah cukup sekian dulu ya bu'

'ughhhhhhhh'

'tapi jangan khawatir lain kali saya akan datang lagi bu hehehe'

'saya tidak sudi...'

'sudahlah bu lebih baik sekarang ibu berpakaian dulu, anak ibu sudah di depan pintu'

'akhhh andi'

'jangan sampai anak ibu melihat ibu dalam keadaan begini'

'sudah pak sudah'

'saya ndak bisa mambayangkan kalau andi melihat cairan dalam vagina ibu'

'sudah pak silakan pergi'

'baiklah saya pulang dulu'

pak siswanto yang sudah berpakaian rapi kembali meninggalkan ambar dalam keadaan telanjang dengan badan penuh cairan kental bercampur keringat yang membasahi lantai.

ketika pak siswanto membuka pintu rumah ambar dia melihat andi sudah berjalan masuk ke dalam rumah.

'eh pak sis'

'kamu ndi'

'kok bapak di rumah andi?'

'oh bapak habis ketemu ibu mu, bapak pulang dulu ya'

'silakan pak'

####

andi pun masuk ke dalam rumah tanpa mengetahui apa yang baru saja terjadi antara pak siswanto dengan ibunya.

'ibu, andi pu.......lang'

andi begitu terkejut melihat sang ibu sedang bertelanjang bulat di ruang tamu, mukanya memerah melihat tubuh telanajng ibu.

'ibu....'

'eh...andi tolong jangan masuk dulu'

'iiii...iya bu'

andi berbalik kembali ke arah pintu ketika melihat sang ibu dalam keadaan telanjang sedang mengelap cairan di lanati yang begitu banyak.

'dik, ibu mau mandi tolong beliin sampoo ya di minimarket dengan'

'ehhh...iya bu'

'ini ibu tulis dikertas biar ndak lupa ya'

'uangnya bu?'

'ini, sekalian kalo kamu mau jajan'

'andi pergi dulu bu'

'iya ati ati'

####
5 Sep 2016
#125
####

beberapa hari setelah kejadian pemerkosaan ambar oleh seorang preman dan pak siswanto, guru di tempat andi bersekolah.

ambar masuk kerja seperti biasa karena tanggal pengujian obat yang diujinya sudah semakin dekat tanggalnya.

sementara data data pengujian yang dia dapat masih belum cukup untuk digunakan sebagai sampel nantinya.

'heeemmmmm sudah saatnya aku memeras susuku tapi tidak mungkin kulakukan disini' batin ambar.

ambar mencoba melihat keadaan sekitar ruanagn kerjanya yang ramai penuh orang.
sementara dia tidak mungkin memeras di dalam ruangan kerjanya yang berdinding kaca bening karena tidak ada yang boleh tahu dia sendiri yang menguji obat itu pada dirinya sendiri.

ambar mencoba keluar ruangan untuk mencari tempat yang memungkinkan dia bisa memeras susu dengan leluasa.

ambar berjalan menyusuri lorong lorong panjang pabrik tempatnya bekerja sambil melihat lihat seandainya ruang kosong.

'selamat pagi bu'

'selamat pagi pak'

'selamat pagi mbak'

'selamat pagi mas'

ambar bertemu rekan rekan kerjanya selama berjalan jalan menyusuri setiap sudut pabrik yang cukup luas itu.

tiba tiba dia teringat laboratorium klinis tempat pak yono, tidak masalah jika dia memeras disana karena pak yono juga sudah mengetahui rahasianya.

selain itu disana ada alat alat yang dia perlukan untuk memeras susu, sehingga tidak perlu memeras secara manual dengan tangan.

ambar segera berbalik arah dan berjalan kembali menyusuri lorong lorong menuju laboratorium tempat pak yono bekerja.

'tok tok tok' ketukan tangan ambar di pintu stainless steel itu.

ambar membuka pintu menuju laboratorium itu dan melihat sekeliling ruangan mencari keberadaan pak yono di sana.

'hemmm mungkin pak yono ndak disini'

ambar langsung masuk kesana tanpa ragu setelah melihat lampu di ruangan kerja pak yono padam, menandakan tidak ada orang disana.

ambar memantapkan diri untuk memeras susu disini karena jika pak yono tidak ada bisa dipastika ruang itu kosong.

ruangan lab itu tidak rutin digunakan karena hanya untuk pengecekan kondisi medis pada personil yang terlibat dalam proses produksi obat.

oleh karena itu tidak banyak orang yang keluar masuk pada ruangan itu pada jam jam kerja seperti ini.

ambar pun bersiap memeras susu dengan membuka baju kemeja putih yang dia pakai dibalik jas laboratoriumnya.

sebelumnya dia juga menyiapkan pompa susu elektrik yang akan dia pakai untuk memeras payudaranya yang sudah penuh susu.

tangan ambar dengan piawai melepas kaitan depan cup beha putih yang dia pakai saat itu tanpa kesulitan.

beha menyusui itu memungkinkan ambar memeras susu dari payudaranya tanpa harus melepas seluruh pakaiannya.

kedua corong penghisap dia arahkan ke ujung payudaranya yang berwarna coklat gelap dengan puting seukuran telunjuk oarng dewasa.

ketika corong mitu menempel pada payudara secara otomatis payudaranya terhisap sehingga dia tidak perlu memeganginya lagi.

puting payudara ambar bergerak gerak dan berkedut karena hisapan vakum pompa elektrik itu.

sedikit demi sedikit air susu mulai menetes dari ujung puting payudaranya yang berwarna kontras dengan warna air susu itu.

lama kelamaan tetesan air susu berubah menjadi pancaran air susu yang semakin lama semakin deras memancar keluar dari putingnya.

butuh waktu setidaknya 30 menit sampai air susu memenuhi botol bening penampung susu yang tersambung langsung ke corong penghisap.

sembari menunggu ambar mencoba bermain dengan smartphone ditangannya, dia membuka timeline media sosial miliknya.

satu persatu dia menelusuri berita terbaru di timeline dan membacanya dengan begitu serius.

begitu seriusnya dia tidak menyadari pak yono masuk ke dalam ruangan itu dan melihat ambar yang sedang bertelanjang dada.

'bu ambar'

suara pak yono mengejutkan ambar yang sebelumnya larut oleh gadget dalam genggaman tangannya itu.

'eh pak yono' ambar terkejut menyadari kehadiran pak yono dihadapannya.

'maaf bu saya mengagetkan ibu'

'eh ndak apa apa pak, saya yang justru minta maaf masuk kesini sembarangan'

ambar berusaha menutup baju kemeja yang dia pakai untuk sedikit menutupi payudaranya yang terbuka meskipun tidak banyak berguna.

sementara itu suara pompa susu elektrik terus mendengung mengisi keheningan diantara pak yono dan ambar.

'saya numpang meras disini pak?'

'iya bu silakan silakan'

'makasih pak soalnya saya belum sempat meras tadi pagi'

'oh begitu bu'

pak yono terus menerus berdiri di hadapan ambar dan membuatnya agak risih karena payudaranya terpampang bebas di hadapan lelaki yang bukan suaminya.

namun dia merasa hal itu tidak terlalu masalah karena mereka bekerja secara profesional di dalam bekerja.

apalagi tentu ini bukan pertama kalinya pak yono melihat tubuh telanjang seorang wanita mengingat pekerjaan pak yono berlatarbelakang medis.

'memangnya sehari berapa kali bu?'

'saya sekarang sudah harus memeras tiap 8 jam sekali'

'wah banyak juga produksinya ya bu?'

'iya, syukurlah berarti obat kita berhasil'

'apalagi ibu kan tidak sedang menyusui, produksinya bisa sebanyak ini'

'hehehe iya pak'

'kalo begitu silakan bu dilanjutkan saya ke ruangan saya dulu'

'silakan pak'

pak yono berjalan meninggalkan ambar sendirian sementara dia melanjutkan kegiatan memeras susunya.

sesampainya di ruangan kerjanya pak yono segera menutup pintunya rapat rapat dari dalam ruangan kerjanya.

dia membuka sedikit tirai blindfold yang menghalangi pandangan keluar masuk dari raungan kerjanya.

dia mengintip ambar yang sedang memeras susu dari balik tirai dan melihat tajam ke arah payudara ambar yang terbuka sedang diperas.

beberapa kali pak yono membetulkan letak penisnya di balik celana kain yang dia pakai karena terlalu tegang.

BERSAMBUNG ...



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com