𝐈𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 [𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟏]

 


pagi itu ambar tengah menikmati secangkir teh hangat di ruang kerjanya sambil mengecek laporan laporan yang masuk padanya.

ambar merasa hidupnya begitu tenang dan indah saat ini, setelah semua tanggung jawab pekerjaannya sudah ia selesaikan.

semuanya menjadi lebih sempurna karena suami yang dicintainya kini sedang berada di rumah untuk waktu yang cukup lama.

meskipun begitu masih ada hal yang membuat dirirnya selalu gelisah, hal itu tidak lain adalah kehidupan ranjangnya bersama sang suami.

setelah kepulangan sang suami, harapannya untuk dapat memuaskan nafsu seksnya yang menggebu ternyata jauh dari kenyataan.

selain frekuensi berhubungan intim yang bisa dikatakan jarang, ditambah lagi keadaan suaminya yang tidak bisa mengimbangi dirinya.

hal ini diperparah oleh kenyataan bahwa ambar sudah dua kali merasakan penis lain yang sama sekali bukan milik suaminya.

pertama pada sore yang kelam itu ketika dia diperkosa preman dibalik sebuah bangunan tua dan kedua oleh guru anaknya sendiri yang melecehkannya.

penis kedua lelaki itu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan milik suaminya, baik dari segi ukuran dimensi panjang dan diameter.

namun juga kenyataan bahwa kedua penis itu mampu memuaskan nafsu birahinya dengan memeberikan berkali kali orgasme hebat.

memikirkan hal itu membuat vagina ambar kembali basah, tidak terasa jari jarinya mulai mengelus elus bibir vagina dari balik celana dalamnya.

ketika sedang asyik bermain dengan dirinya sendiri, ambar dikejutkan dengan suara ketukan pintu ruangan kerjanya.

TOK TOK TOK

ambar langsung buru buru menarik tangannya dari balik rok hitam yang dipakainya dan segera memperbaiki posisi duduknya.

'ya, masuk'

'permisi bu' muncul sosok wanita yang tidak asing baginya

'iya, ada apa mbak?'

'ibu diminta ke ruangan pak general manager sekarang juga di ruangannya'

'oh...ada apa ya mbak?'

'kurang tahu bu, tapi ibu diminta menemui beliau sekarang juga'

'ya sudah saya akan menemui beliau'

'saya permisi dulu bu'

'iya, silakan'

sekretsaris pribadi pak heri meninggalkan ambar dengan penuh pertanyaan karena dipanggil untuk menemuinya mendadak seperti ini.

ambar hanya berharap tidak ada masalah yang terjadi sehingga tidak ada yang perlu dia khawatirkan untuk saat ini.

#####

TOK TOK TOK

sekretaris pak heri mengetuk pintu masuk ruangan pak heri yang segera dijawab oleh pak heri dari dalam.

'pak bu ambar sudah di sini'

'oiya, suruh masuk, dan nanti jangan di ganggu dulu'

'baik pak'

ambar dipersilakan masuk ke dalam ruangan dan sekretaris pak heri segera meninggalkannya berdua dalam ruangan pak heri.

'silakan duduk'

'terima kasih pak'

ambar pun mengambil kursi lalu duduk dihadapan pak heri yang tampak serius, hal itu membuatnya semakin bingung dengan apa yang terjadi.

'kamu tahu kenapa kamu saya penggil kesini?'

'uhmm...tidak pak'

'benar kamu tidak tahu'

'benar pak'

PLAAAAKK

pak heri membanting map yang ambar kenali sebagai laporan hasil pengujian obat yang telah dia lakukan.

'saya sudah tahu semuanya'

'apa maksud bapak, saya tidak mengerti'

'soal pengujian obat baru kita, kamu sendiri kan yang mengujinya?'

menyadari rahasianya terbongkar ambar terkejut bukan main, dia tidak menyangka usahanya sejauh ini bisa terbongkar.

'maafkan saya pak maaf'

'maaf kamu bilang hah'

'saya tidak tahu dengan apa yang harus saya lakukan waktu itu'

'kamu tahu konsekuensi dari perbuatanmu ini?'

'....iya pak maafkan saya'

'jika ketahuan klien dan badan sertifikasi obat bisa bisa kita harus mengulang dari awal dan itu berarti biaya yang sangat besar'

'...'

'belum lagi penalti yang harus kita bayar, dan anda bu ambar, bisa bisa anda di pidanakan karena kecerobohan anda ini'

'tolong pak ...saya terpaksa melakukannya saat itu'

'untungnya hal ini baru saya saja yang tahu'

pak heri beranjak dari duduknya di kursi putar berukuran besar itu dan mulai berjalan menggelilingi ruangan.

'saya bisa saja membantumu dengan merahasiakan semua ini'

'terima kasih pak terima kasih'

'eits tapi ada syaratnya.....hehe'

'apapun itu pak'

pak heri tersenyum mendengar jawaban ambar dan diam diam tangannya memeluk ambar dari belakang sambil berkata...

'asalkan kamu mau melayani saya'

pak heri mulai meremas remas buah dada ambar yang sedikit memberontak melepaskan diri dari luar pakaian yang masih menutupi tubuhnya.

'akhhhh...pakkkk'

'bagaimana kamu setuju?'

ambar masih kalut dengan terbongkarnya rahasia yang dia simpan selama ini dan mencoba memikirkan jalan keluar.

namun semua jalan terasa tertutup, untungnya pak heri bersedia menutupinya meskipun dia harus menyerahkan tubuhnya sebagai imbalan.

ambar awalnya berpikir dia harus menolaknya namun setelah dia pikir pikir hal ini lebih baik daripada harus berhadapan dengan hukum.

terlebih lagi bukan pertama kali bagi dirinya berhubungan seks dengan lelaki yang bukan suaminya.

'baik pak'

'hahahaha bagus bagus....sekarang saya mau lihat hasil kerja obat itu'

'maksud bapak?'

'sekarang cepat buka pakaianmu'

#####
ambar mulai melepas kancing baju blouse berwarna putih yang dia pakai satu persatu di hadapan pak heri, bosnya sendiri.

sedangkan pak heri hanya terus tersenyum penuh kemenangan dan berkali kali menelan ludah karena pemandangan di depannya.

setelah kancing baju terlepas semua, terlihatlah belahan payudara ambar yang terlihat akan meloncat keluar dari bh yang dia pakai.

'ck...ck...ck lihat itu susu mu mau keluar hahaha'

'sudah begini pak'

'sudah apanya, ayo dilepas semua, itu bh nya juga'

ambar melanjutkan melepas lengan blouse dari kedua tangannya sehingga tubuh atasnya hanya tertutupi oleh bh kekecilan itu.

lalu tangan ambar ke belakang punggungnya dan meraih kaitan bh lalu melepaskannya tanpa kesulitan yang berarti.

perlahan bh ambar mulai melorot dan menampakkan buah dadanya secara utuh membuat penis pak heri mulai menegang dari balik celananya.

'wah ternyata susu ibu itu lebih besar dari kelihatannya di luar hahaha'

pak heri berjalan mendekat ke arah ambar dan menundukkan kepala di depan payudara ambar sambil memperhatikan bulatan daging itu dengan seksama.

'ini susunya sampai netes netes begini, saya boleh ngicipin ya?'

'bo....boleh pak'

pak heri segera menyosorkan mulutnya lalu mengulum puting ambar yang begitu besar untuk menyusu pada payudara ambar.

'crepppppp....creppppp.....creppppp'

'akhhhhh....ehhhhhmmmmmmm....sshhhh'

'sreeeppppp....manis sekali susu dari tetek mu bu sreppppp'

'akhhhhh.....nnnggghhhhhh.....ughhhhhhh'

tangan pak heri masuk ke balik rok ambar dan menyelinap ke dalam celana dalam yang dipakai ambar.

dia menggesek gesek bibir vagina ambar dengan jari jarinya yang kasar sambil sesekali menyentil nyentil klitorisnya.

'akhhhhh........pak...shhhhh'

jari jari tangan pak heri mulai masuk ke dalam vagina ambar dan mulai mengocoknya dengan perlahan lahan.

'wah ternyata sudah basah begini'

'akh pak ssssssssshhhhhhhh'

'weheheh bisa bisa lantai ruangan ku basah gara gara kamu ini'

'akhhhh engghhh pak ssshhhh'

pak heri semakin mempercepat kocokan tangannya pada vagina ambar membuatnya menggelinjang menahan nikmat.

'ahhhhhhh...ahhhhhhhh'

'memek mu benar benar sudah panas sekali padahal baru segini'

'aahhhhaaaaa......hyaaaaaa'

pak heri menggigit gigit kedua puting ambar secara bergantian membuat ambar berteriak kesakitan sekaligus nikmat.

'ahhhhh...hahhhh...mgghhhhhh'

'anda pasti sudah terangsang berat haha lihat tangan saya sampai basah kuyup begini'

'hyaaaaaaa....akhhhhhhh..ah....ah'

'siap siap bu saya akan memberikan yang lebih nikmat lagi'

pak heri membuka rits celananya dan membebaskan penisnya yang sudah benar benar keras dari balik celana dalamnya.

penis pak heri yang mengacung tegak di dekatkan pada wajah ambar lalu di gesek gesekkan pada pipi ambar yang putih mulus.

'lihat ini kontolku sudah ngaceng seperti ini'

'ahhhhhhh....shhhh'

'ayo kamu pengen ini kan'

'akhhhhh..iii....iya'

pak heri mendekatkan penisnya kemulut ambar dan ambar pun menyambutnya dengan menjulurkan lidah menjilati kepala penis pak heri.

'hyahhhh...mmmnnnnnnng'

'akhhhhhhhhhh......tapi ini belum saatnya'

pak heri menarik penisnya kembali lalu mencengkeram kedua buah dada ambar lalu melesakkan penisnya di belahan payudaranya.

'sekarang aku akan ngentot susumu dulu haha'

'akkkhhh...hyaahhhh'

pak heri menekan buah dada ambar dari samping sehingga membuat penisnya terjepit di tengah tengah payudara ambar.

penis itu digerakkan maju mundur seakan akan sedang menyodok sebuah vagina sementara tangannya masih bermain pada buah dada ambar.

'akhhhh...ennnak sekali.....sempit akh'

'ah....ah...ah'

'ayo dijilati kepala kontolku bu'

'srep....sreppp'

tangan tangan pak heri juga dengan iseng bermain dengan puting ambar dengan menarik dan mencubitnya sehingga membuat ambar semakin bergerak tidak karuan.

'mmmmmmmmmghh....akhhh'

'anda benar benar menjadi lonte sekarang hahaha'

'hhnnnnnn...hnnnnnhhhhhh...akhhh'

pak heri semakin mempercepat genjotannya pada belahan payudara ambar, gerakan tubuhnya semakin liar dan bertenaga.

'akhhh susumu benar benar enak....mirip memek akhhhh'

'mmnnnnn..mnggggggg..uhnnn'

'ini sekarang terima hadiah dari saya akhhhhh'

'ahhhhhh...ahhhhhh...ahhh'

'akhh akan kusemprotkan pejuhku di wajahmu akhhhhhhhhhh'

cretttttttt crettttttt cretttttttttt

pak heri mencapai orgasmenya dan menumpahkan spermanya di seluruh wajah ayu ambar yang sudah tidak berdaya.

'ahhhhhh...ahhhhh...aaaahhh'

'mnngghh'

'ahkkkkkk....ehhhhmmmmmmm'

'fwahhhhhhhhhh..uahhhhhhh...ehhmmmm'

'hah....hahh....hah'

'selanjutnya anda mau kontol saya dimana?'

#####

sementara itu di rumah, andi sudah pulang sekolah karena guru guru di sekolah akan mengadakan rapat bersama pengurus yayasan.

setelah masuk rumah dan meletakkan tasnya di atas kursi sofa, andi segera menuju kamar mandi untuk mencuci kaki.

ketika berjalan ke arah kamar mandi, andi melewati tumpukan cucian kotor di dekat mesin cuci.

perhatiannya teralihkan oleh sebuah celana dalam yang ada di bagian atas tumpukan baju baju yang belum di cuci itu.

dia mengambil celana dalam yang itu dari atas tumpukan dan mendekatkannya ke arah mukanya.

'ini....punya...ibu'

andi mendekatkan lagi celana dalam milik ambar itu ke wajahnya dan memperhatikan setiap permukaan kain celana dalam itu.

'ada nodanya ehmmm....dan baunya'

kepala andi menjadi melayang ketika dia menghirup bau yang muncul dari celana dalam milik ibunya sendiri itu.

'akhhh.......ibu'

BERSAMBUNG ....



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com