𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟕


Akhirnya waktu liburanku telah tiba. Aku mulai mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa untuk berlibur di kota B. Rencananya aku mau berangkat sehabis sholat subuh. berangkat lebih pagi untuk menghindari macet di jalan tol. karena hari ini, Hari pertama libur panjang tahun baru banyak PT dan perusahaan meliburkan karyawannya

Pukul 3 pagi aku bangun lebih awal. Untuk mengecek ulang kondisi mobil dan memanasi mesin mobil. Tepat jam 4 pagi kita berangkat dari rumah. Setelah berpamitan sama bapak mertuaku dan bapak mertuaku pesan hati-hati di jalan dan jangan lupa oleh - olehnya.

Setelah 5 jam perjalanan akhir sampai juga kita di daerah L di kota B. Aku kemudian menuju villa yang sudah aku pesan untuk mengambil kunci villa. Sesampainya di villa yang aku pesan, langsung aku memasukkan mobil kedalam garasi dan memasukkan barang-barang bawaan ke dalam villa.

Villa yang kali ini aku pesan tidak semewah villa yang kemarin di puncak. Aku harus mengikuti bajet yang aku punyai karena aku akan cukup lama menyewa villa ini. Fasilitas yang ada di villa. 1 kamar tidur double bed, ruang tamu dengan 2 sofa tidur, 1 kamar mandi dan teras depan.

Hari pertama liburan, kita lewati dengan bersantai di villa keluar villa cuma buat makan aja.

Malam harinya aku dan ibu melihat televisi bersama setelah ibu mertuaku menidurkan anakku. Kita ngobrol asik membahas hubungan kita yang sudah sangat jauh. Yang intinya ibu mertuaku tidak menyesalinya dan mulai ada rasa terhadap ku. Rasa takut untuk ditinggalkan olehku suatu saat nanti.

Aku meyakinkan hati ibu mertuaku kalau aku tidak akan pernah meninggalkannya dan aku bilang kalau ibu mau berpisah dengan bapak mertua aku akan mengajak ibu pergi dari sini dan menikahinya. Karena aku sangat mencintainya.

Kucium bibirnya dan ibu mertuaku membalas ciumanku.
Sambil asyik berciuman, tangan kananku untuk meremasi payudaranya , sedangkan tangan kiriku mengelus punggung Samapi pantat ibu mertuaku. Tanganku Pun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.

ibu mertuaku mulai mendesah merasakan nakalnya tanganku meremasi payudaranya dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan ibu mertuaku meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat kontolku semakin meradang saja ukurannya.

Ketika nafsu kami semakin memuncak, aku mulai melucuti pakaian ibu mertuaku dan melepas pakaianku sendiri, sehingga kami sudah bertelanjang tak memakai apapun.

Ku Pandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, Ibu mertuaku masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.

Apalagi kalau sudah bugil begini. payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. bodinya begitu terawat dan indah.

" sayang ibu malu kamu lihatin seperti itu...."

" Ibu terlihat masih sangat cantik dan Tubuh ibu masih sangat bagus tidak kalah sama almarhum Santi."

Aku dekati ibu mertuaku lalu memeluknya. Kedua tanganku bergerak liar, meraba-raba payudara dan bokongnya yang montok , lalu bergerak turun ke arah memeknya. Sedangkan tangan ibu mertuaku dengan asiknya meremas-remas kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.

Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, aku membaringkan diriku di atas sofa tidur di ruang tamu.ku arahkan ibu mertuaku untuk mengulum kontolku. Ibu mertuaku tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Ibu mertuaku langsung menggenggam kontolku kemudian mengocoknya sebentar sebelum memasukkan kedalam mulutnya.ibu mertuaku tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.

" Ahhhhh ushhhhh...." Rasanya sangat dahsyat kulumannya. kulumannya tampak begitu ganas dan liar sehingga membuat sangat menikmatinya.

" Bu... Ahhh.. enak banget kulumanmu.. ahhhh..."

Ibu mertuaku semakin mempercepat kuluman dan kocakannya di kontolku. (kalau seperti ini pertahananku pasti cepat jebol). sehingga aku meminta ibu mertuaku berhenti mengulum kontolku dan ganti aku berbaring ibu mertuaku di sofa.

Ku kecupi pahanya yang begitu halus. Ku hisap kecil-kecil, ia terlonjak-lonjak kegelian sambil mengerang manja. ”sayang geli uhhhh…ooohhh” tangannya meremas-remas kepalaku yang sudah mencapai pangkal pahanya.

Kucium dan jilat bibir memeknya. Kubenamkan wajahku di memeknya, kucium bau memek Ibu mertuaku yang membuat aku sangat bernafsu, (oohhh….sungguh enak sekali baunya). Dengan jariku ku kuak bibir memeknya yang berwarna merah, ku jilat memeknya dan ku mainkan klitorisnya dengan lidahku.

Tangan ibu mertuaku mencengkram kulit sofa dan meremas-remasnya. Aku melihat bagian dalam memeknya sudah banjir oleh cairan birahinya, menempel pada dinding dan bibir memeknya, aku tak tahan lagi.

“Aaaaa…….enaaaakkkk…saaa.....yanggg....mmmhhhh….sssshh hhh” desahan ibu mertuaku di sertai Pinggulnya terangkat naik menekan mulutku dan aku makin lahap menjilati dan kadang ku kenyot klitorisnya. Ia mengerang-erang sebelum akhirnya menjerit keras.

Dengan desahan panjangnya ibu mertuaku mencapai orgasmenya. "Oooohhhhhh……..aku..aku….keluaaarrr sayang…..uuuuuhhhhhh” Kurasakan hentakan keras menekan wajahku dan di sertai keluar cairan dari memek ibu mertuaku.

" Gila kamu sayang. Kamu buat ibu seperti ini" kata ibu mertuaku dengan nafas terengah-engah.

Aku tidak menjawab perkataan ibu mertuaku. Aku cuma memberikan senyuman kepadanya.

Setelah memberi waktu istirahat buat ibu mertuaku. Aku menaiki tubuh ibu mertuaku yang masih terlentang di atas sofa. Ku tindih tubuh moleknya, Sambil tersenyum mesum, aku buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan lubang memeknya yang sangat indah.Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.

Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.

“Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat walaupun sudah sering ku pakai. Ibu mertuaku sendiri tampak meringis-ringis menikmati sodokan kontolku yang mulai masuk semua di liang surganya.

Memek ibu mertuaku kurasakan masih aja sempit dan legit walaupun sudah sering kupakai. Membuat batang Kontolku yang ukurannya lumayan besar mendapatkan sensasi yang luar biasa di dalam memek ibu mertuaku.

" Ahhhhh..... " Keluh ibu mertuaku ketika batang kontolku tertelan semua di dalam memeknya dan menyentuh bagian terdalam memeknya.

Mulai ku pompa memeknya. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama sodokan ku di dalam memeknya semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis Ibu mertuaku semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.

" Ahhhhh.... Uhhhhhhh...stttt.. ahhh" keluh ibu mertuaku

Walau udara dingin di malam hari ini. tidak membuat kita kedinginan karena persentuhan kita yang intens membuat Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kita. ibu mertuaku tampak menjerit-jerit keenakan di sodok oleh kontolku." Ahhhh... Sayang...enak banget kontolmu". Kedua tangannya meremasi rambutku.

Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus-menerus menyodokkan Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian.

Pantat dan pinggul ibu mertuaku tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat yang kurasakan di batang Kontolku.

Sekitar 5 menit kemudian ibu mertuaku keluar. Dia semakin erat memeluk tubuhku. Melingkari kakinya di pinggangku dan tangannya mendekap kepalaku.

" Ahh.. sayang.. ibu Samapi.."

" Sreeeet srettt sretttt" aku merasa kontolku di siram oleh cairan hangat di dalam Memek ibu mertuaku.

Sambil menunggu Ibu mertuaku menikmati orgasmenya aku menciumi bibirnya dan meremas-remas payudaranya. Setelah nafas ibu mertuaku normal. ku ajak ibu mertuaku ganti posisi.

Kali ini aku duduk di sofa dan ibu mertuaku naik ke atas pangkuanku membelakangi ku. Ku pegang batang Kontolku yang masih perkasa ini. Ku arahkan ke memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu ku turunkan bokongnya pelan pelan “blesshhhh…. Ahhhh...” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.

Pada posisi yang kedua ini, aku merasakan kontolku jauh lebih dalam lagi masuknya, menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa yang aku rasakan. Kemaluanku yang besar ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya ibu mertuaku. Ibu mertuaku sendiri tak henti-hentinya mendesis kenikmatan.

" Ahhh sayang.. terus... Sodok memek ibu... Uhhh..."

Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan sodokan Kontolku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil masuk begitu dalam, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya. di tambah lagi tanganku tak tinggal diam, kedua tanganku meremas-remas payudaranya dan sesekali memelintir putingnya

" Uhhh... Sayang terus.. ahhh.. remas payudara ibu" keluh ibu mertuaku

5 menit kemudian aku meminta ganti posisi lagi. Kali ini aku meminta ibu berdiri dan sedikit membungkuk dengan tangan di taruh di sofa dan aku berdiri dibelakangnya memasukkan kontolku dari belakang.

" Blessss... Ahhh" kontolku langsung masuk semua karena memek ibu sudah sangat basah..

" Uhhh dalam banget kontolmu yang...." Kata ibu mertuaku

“Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” aku mulai menyodokkan kontolku dengan cepat ibu mertuaku pun semakin melenguh nikmat.

Di tambah lagi tanganku terus-menerus meremas payudaranya yang besar itu. Membuat erangannya semakin keras.

"Ibu mauu keeluuarr… sayang”. Keluh ibu mertuaku

Mendengar ibu mertuaku mau keluar. Aku juga merasakan akan keluar dan ingin keluar bersaman dengan ibu mertuaku.

“aahhkk....ssaayyaanggkku aku juga mau keluar…”, Aku langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai Aku rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya.

kali ini Aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara keras yang bisa membangunkan anakku

"Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss ssaayyaangg ibuuu kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, saat Ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya ibu mertuaku mau jatuh dari posisinya, tapi Aku tahan dengan tangan Aku. Aku pegangin pinggulnya dengan kedua tangan ku sambil Aku menyodok kontolku lebih cepat lagi,

“Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa.. g …, aku kkeelluuaarr…, akkhh…” ku sentak-sentakan kontolku didalam memek ibu mertuaku.

“Ccroot crooott Crotttt Crotttt…akkhh…akkhh…" ku keluarkan semua spermaku di dalam memek ibu mertuaku.

Setelah semua spermaku keluar. Ku cabut kontolku dari dalam memek ibu mertuaku. Sesaat setelah kontolku keluar dari memeknya aku melihat sperma mengalir keluar dari Memek ibu mertuaku. menandakan bahwa aku keluar terlalu banyak sehingga sebagai keluar..

Puas bersetubuh, kami sama-sama terkapar di atas sofa. Aku tertidur di atas sofa sampai matahari menyinari bumi. Aku terbangun dengan masih bertelanjang. Tetapi tubuh telanjangku tertutupi oleh selimut yang tebal sehingga menghalau hawa dingin di pagi hari. Mungkin Ibu mertuaku yang menyelimutiku sewaktu aku tidur. Karena ketika bangun aku sudah tidak melihat ibu mertuaku di sampingku.



 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com