𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟔

 


Jam 7 malam aku menemui bapak dan ibu mertuaku yang lagi di ruang tamu untuk nonton tv. karena masih ada titipan pesan dari manager perusahaan yang belum aku sampaikan kepada bapak mertuaku.

" Yogi duduk sini nonton TV bareng" ajak bapak mertuaku

" Iya pak" jawabku

Kemudian aku duduk di kursi singel di sebelah kanan mereka. Dan bapak dan ibu mertuaku duduk di kursi panjang yang langsung menghadap ke televisi.

" Kamu kok bisa di kasih mobil inventaris itu. Di serahkan oleh siapa?" tanya bapak mertuaku

" Di serahkan oleh manager perusahaan pak. Tadi waktu kerja aku di panggil untuk ke kantor. Setelah menghadap ternyata aku di beri mobil inventaris itu" jawabku

" Alhamdulillah kamu mendapatkan mobil walupun cuma inventaris dari perusahaan. Bisa kamu pakai sehari hari dan harus kamu jaga baik-baik" kata bapak mertuaku

" Selamat ya gi. Kamu mendapatkan mobil dari perusahaan tempat kerjamu. Maff kalau ibu telat memberi selamat kepada kamu." Kata ibu mertuaku yang dari tadi diam

" Terimakasih Bu. Gpp gak ada kata terlambat untuk memberi selamat." Jawabku

" Oh iya pak. Tadi Yogi juga mendapatkan pesan buat bapak dari manager. Kata manager bapak tidak mendapatkan liburan tahun baru nanti. bapak harus tetap masuk kerja waktu liburan tahun baru nanti. Katanya untuk mengantikan waktu bapak sakit." Lanjutku menyampaikan pesan dari manager

" Uhhh..... udah bapak tebak gi. Pasti perusahaan tidak memberi bapak libur tahun baru. Soalnya dulu bapak juga pernah mengalaminya. Waktu kamu belum masuk kerja di perusahaan. Ya udah mau gimana lagi namanya kita kerja ikut perusahaan, ya harus ngikutin apa kata perusahaan." Jawab bapak mertuaku Sambil mengeluh

Setelah menyampaikan pesan dari manager. aku langsung bilang ke bapak mertuaku tentang rencanaku saat liburan tahun baru nanti dan meminta ijin sekalian.

" Bapak, ibu Yogi rencananya saat liburan Tahun baru nanti Yogi mau liburan ke kota B bersama Sinta. jadi Yogi mau minta ijin kepada bapak sama ibu untuk berlibur di sana selama liburan tahun baru dan merayakan pergantian tahun di sana" kataku meminta ijin

Setelah Selesai berbicara Aku melirik ibu mertuaku saat aku meminta ijin kepada mereka. aku melihat ibu mertuaku terlihat kaget diwajahnya dan terlihat murung di wajahnya. mungkin Ibu mertuaku berpikir akan di tinggal sendiri di rumah dan tidak di ajak berlibur saat tahun baru nanti. Karena aku tidak menyebutkan namanya saat meminta ijin malah meminta ijin kepadanya. Padahal itu cuma trik ku agar bapak mertuaku tidak curiga. Karena aku sudah tau pasti ibu mertuaku akan ikut aku berlibur.

" Kok jauh banget kamu liburannya? biasanya juga cuma di alun-alun sini aja? Tanya bapak mertuaku

" Kan sekarang Yogi sudah ada mobil pak. Jadi kalaupun liburan jauh gak akan repot bawa barang-barangnya." Jawabku

" Oh ya udah kalau kamu mau liburan ke sana bapak cuma pesan hati-hatilah kalau sudah sampai di sana. Kamu di sana berapa hari?" Tanya bapak mertuaku

" Aku di sana seminggu pak. sampai waktu liburan habis" jawabku

" Lama ya. Ohh iya ibu mertuamu Giman gi? Kan bapak tahun baru besok juga harus masuk kerja!"

" Oh iya .... trus gimana pak? soalnya liburanku tidak bisa di batalkan. Soalnya aku sudah booking villa di sana. Bapak tau sendiri kalau tahun baru pasti rame jadi aku booking villa jauh-jauh hari sebelumnya." Kataku berakting di depan bapak mertuaku padahal aku belum booking villa

" Ehhhh...kenapa gak kamu ajak aja ibu mertuamu berlibur bareng kamu? Biyar Sekali-kali Ibu mertuaku liburan." Kata bapak mertuaku.

Aku yang mendengar permintaan bapak mertuaku agar ibu mertuaku aku ajak berlibur cuma bisa tersenyum dalam hati karena bapak mertuaku telah masuk kedalam rencanaku.

" Kalau Yogi terserah ibu aja. Mau ikut Yogi liburan apa tidak. Kalau menurut yogi, mending ibu ikut liburan aja biar Sinta ada temennya. soalnya kan selama ini ibu dan bapak yang selalu bermain dengan Sinta saat dirumah"jawabku

" Gimana Bu. Ibu mau dirumah atau mau ikut Yogi liburan ke kota B?" Tanya bapak mertuaku kepala ibu mertuaku

" Kalau ibu... .... ( Ibu diam memikirkan sesuatu). kalau bapak izinin ibu mau ikut Yogi liburan dan kalau gak ngerepotin Yogi juga " lanjutan jawaban ibu mertuaku

" Kalau bapak.. Bapak izinin ibu ikut liburan soalnya kasian juga kalau ibu di tinggal sendiri di rumah". Jawab bapak mertuaku. "Gimana gi ngerepotin kamu gak kalau ibu mertuamu iku liburan?" Tanya bapak mertuaku kepadaku

" Gak ngerepotin sama sekali. malah nanti Yogi ada yang bantuin momong Sinta" jawab ku. sambil tersenyum dalam hati karena rencanaku berhasil. Nanti aku bisa bermesraan dengan ibu mertuaku tanpa bapak mertuaku curiga

" Ok kalau gitu. Pesan bapak sekali lagi. Hati-hati di sana jaga kesehatan dan keselamatan kalian"

" Iya pak pesan bapak akan Yogi ingat terus. kalau gitu Yogi mau ke kamar dulu kasian Sinta tidur sendiri dikamar."

Di tengah tidur ku aku merasakan kenikmatan di kontrol ku sehingga membuat ku bangun

Dan aku kaget ketika aku melihat ibu mertuaku lagi mengulum kontolku..

" Ibu.." (belum sempat aku bicara jari ibu mertuaku menunjukan untuk aku diam.

" Kemudian ibu melanjutkan mengulum kontolku. Aku mulai merasakan kenikmatan hangatnya rongga mulut ibu mertuaku terasa pada kontolku. Aku melihat lama kelamaan ibu mertuaku mulai menikmati setiap inchi dari kontolku. Mengulum, menjilati dan menyedotnya. Di setiap kulumannya terasa lidahnya menari nari di kepala kontolku.

" Ahhhhhhh ...... Nikmat Bu, enak Bu..... Mulut ibu enak sekali ....." Desahku

Ibu mulai mempercepat kulumannyan, memaju mundurkan kepalanya sambil menyedotnya. Aku merasakan kenikmatan yang indah sekali. Aku ingin keluar

" Ahhhhhhh ibu aku mau keluar ......"

" Hmmmmmm hemmmmmmmm " jawab ibu mertuaku sambil mempercepat kulumannya.


" Ibu Ahhhhh..... Aku keluar...."


Croooottt crooott Crotttt Crotttt

Keluar semua spermaku di dalam mulut ibu mertuaku. di keluarkan kontolku dari mulut ibu mertuaku. aku melihat semua spermaku yang ada di dalam mu. Kemudian glekk di telan semua spermaku oleh ibu mertuaku. Aku tidak mengira ibu mertuaku akan menelan semua spermaku. Aku tarik Ibu mertuaku kedalam pelukanku.

" Kenapa ibu kesini apa tidak takut bapak mancari ibu....." Tanyaku

" Bapak mertuamu sudah tidur makannya ibu berani kesini " jawabnya

" Terimakasih Bu. Kulumannya ibu enak banget gak kalah sama memek ibu."

" Ahhh kamu bisa aja. Sayang kenapa kamu gak bilang dulu sama ibu kalau kamu mau liburan ke kota B" tanya ibu mertuaku

" Itu lah kabar gembira lainnya yang Yogi bilang kepada ibu. Yogi mau memberikan kejutan buat ibu dan agar bapak mertuaku gak curiga kepada Yogi. Kalau Yogi langsung bilang kalau mau liburan sama ibu pasti bapak mertua akan curiga"

" Ternyata kamu pintar berakting sayang. Bisa bisanya kepikiran sampai segitunya. Bilang mau liburan sama anaknya. padahal mau bulan madu sama ibu mertuanya" kata ibu mertuaku sambil tersenyum

" Hahahha soalnya aku mau membahagiakan pacarku yang cantik ini. Ya harus pintar berakting" jawabku sambil tersenyum

" Terimakasih sayang ibu sangat mencintaimu" jawab ibu mertuaku sambil menciumi mulutku

Ku balas ciumannya sambil ku jilatin bibir tebalnya. Kusudahi ciuman kita karena aku takut bapak mertuaku mengetahuinya

" Sudah ya Bu. Ibu balik kekamar ibu aku takut bapak mertua mengetahui hubungan kita." Perintahku pada ibu mertuaku

" Tapi...." Ibu mertuaku belum sempat selesai bicara sudah aku sela bicaranya

" Nanti pas liburan aja kita puas- puaskan disana"

Kemudian ibu mertuaku tersenyum lalu pergi kembali ke kamarnya.

BERSAMBUNG ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com