𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝟏𝟎

 


Satu Minggu setelah aku menyetubuhi ibu mertuaku dalam keadaan hamil. Sore harinya ketika aku baru pulang kerja belum sampai masuk rumah, tiba-tiba ibu mertuaku menarik tanganku untuk cepat masuk rumah. Aku yang kaget dengan aksi Ibu mertuaku ingin menanyakan ada apa. Tapi sebelum aku mengucapkan kalimat itu ibu mertuaku sudah memberi isyarat dengan jarinya agar aku diam.

Melihat isyarat darinya membuat aku mengurungkan niatku untuk bertanya. Aku cuma diam berdiri disamping ibu mertuaku. Kemudian ibu mertuaku membisikkan sebuah kalimat yang membuatku penasaran.

" Nanti malam tunggu ibu di kamarmu...!! Ibu ada kejutan buat kamu.." itu kalimat yang ibu mertuaku bisikan

" Kejutan apa Bu...? Tanyaku

" Udah kamu tunggu aja nanti malam di kamarmu...!" Balas ibu mertuaku. Di ikuti Ibu mertuaku pergi meninggalkanku.

Aku yang mendengar jawaban ibu mertuaku yang tidak mau mengasihi tau kejutan apa. Dan malah pergi meninggalkan ku, membuat aku penasaran.

Akhirnya malam pun tiba. Aku dengan penasaran menanti ibu mertuaku di atas ranjang. Ketika pintu kamarku di buka dan ibu mertuaku masuk ke dalam kamar. Aku langsung berdiri menghampirinya.

Aku peluk tubuh ibu mertuaku yang sedang hamil ini dari belakang. Ku kecupi leher jenjangnya. Ku jilat, ku kenyot leher Samapi kupingnya. Jilatanku sangat pelan dan bergerak secara lembut menikmati setiap inchi leher ibu mertuaku ini.

“Sayang... Udah boleh tau kejutannya apa?” tanyaku.

“Mmm...ahhhh.... Sabar donk, sayang...” jawabnya seakan malah menggoda ku.

Perlahan, Ibu mertuaku melepaskan pelukanku pada tubuhnya. Ibu mertuaku berbalik menghadap ku, kemudian mengangkat baju tidurnya perlahan, karena baju tidur ibu mertuaku berbentuk daster. Sehingga menampakkan kakinya yang putih mulus terlebih dahulu, keatas sedikit terdapat selangkangan Ibu mertuaku yang masih tertutupi dengan celana dalamnya, lebih keatas lagi menampakkan perutnya yang buncit. Gerakan Ibu mertuaku yang mengangkat baju tidur secara perlahan, jelas ibu mertuaku baru menggodaku. Membuat kontolku sangat tegang dan rasanya berdenyut-denyut di balik celanaku.

Aku tersenyum, mengelus dan mengecup perut Ibu mertuaku. Ibu mertuaku membuka seluruh bajunya. Aku melihat BH yang dikenakan Ibu mertuaku tampak sangat kesulitan menampung payudaranya yang besar, sebagian payudaranya masih ada yang menyembul ke samping kanan-kiri, Atas-bawah cakupan BH itu.

“Gede banget sih...” kataku gemas sambil meremasi payudaranya. Aku bisa merasakan puting Ibu mertuaku yang sudah mengeras di balik BHnya.

“sayang buka aja BH ibu pengaitnya ada di belakang,” perintahnya.

Aku tak menunggu disuruh dua kali, aku membuka pengait BHnya, dan perlahan kedua tanganku melepaskan BH yang dikenakan oleh ibu mertuaku. Payudara ibu mertuaku bergelayut menggiurkan saat terlepas dari bekapan BHnya. Benar-benar besar dan kencang sekali. Putingnya sudah terlihat mengeras.

Tanpa ragu-ragu aku meremas payudaranya. Montok dan kenyal sekali. Jemariku memainkan putingnya yang tegak berdiri. Ibu mertuaku menggeliat, menggelinjang.

“Aahh.... sayang... Enak bangett...” desahnya.

Aku memainkan puting kirinya yang sudah mengeras dengan telunjukku. Tangan kiriku meremas payudara kanannya, sementara jemari tangan kananku mencubit-cubit puting kirinya. Tiba-tiba aku tertegun. Aku merasakan tanganku basah. Seminggu kemarin saat aku meremasi payudaranya aku tidak merasa tanganku basah seperti saat ini. Kemudian Aku mendongak, menatap ibu mertuaku. Ibu mertuaku tersenyum. Melihat ibu mertuaku tersenyum membuat aku tahu kejutan apa yang di maksud oleh ibu mertuaku tadi.

“bu...?” panggilku

“Hehehe coba aja...”jawabnya.

Ibu mertuaku menarik kepalaku, membenamkan wajahku dalam bekapan payudaranya. Empuk dan lembut sekali. Perlahan, aku menggeser wajahku ke arah putingnya. Kujilat puting kirinya perlahan. Ibu mertuaku mengejang.

“sayang... Sedot aja puting ibu...” pintanya.

Aku mengeyot putingnya... Dan seketika itu juga mulutku tersemprot cairan... manis... Dari puting ibu mertuaku.

“ibu, udah keluar susunya? Sejak kapan..? perasaan kemarin Saat terakhir aku kenyot belum keluar susunya..? Kataku panjang lebar.

Ibu mertuaku hanya nyengir lebar dan mengangguk.

" Besok paginya setelah ibu kamu entot. Saat ibu bangun tidur ibu merasakan kalau pentil ibu sangat keras. Ibu berinisiatif mengelus-elusnya. Saat ibu elus-elus itu keluarlah air ASI-nya." Jawab ibu dengan menceritakan kapan mulai keluar ASI-nya.

Aku kembali menyedot susu dari putingnya dengan bersemangat. Enak sekali rasanya. Manis dan kental. Kontolku benar-benar sudah sangat tegang.

“Mmhh.. Pelan-pelan... Sayang... Mmmnn... kamu tuh kayak belum pernah meminum asi...” katanya geli.

Aku tak peduli, terus menikmati air susu Ibu mertuaku. Bergantian aku menyedot, menjilat, mengulum pentil kiri dan kanannya, sambil terus meremas-remasnya, menikmati keempukan payudara ibu mertuaku dan manis susunya. Ibu mertuaku mengelus-elus rambutku dengan penuh kasih sayang.

“.... yang... Mmmhh.... Sayang Suka banget ya?” tanyanya perlahan.

“... Mmmm... Cppp... Sllrpp... Enak banget... bu... Mmm...” kataku dengan mulut penuh dengan air susu ibu mertuaku. Aku menegakkan diri, menjilat ceceran air susu di sekitar mulutku, dan mengecup bibir Ibu mertuaku dengan lembut.

“ Terimakasih Bu, aku sangat suka dengan kejutannya” bisikku. Ibu mertuaku tersenyum.

Kemudian ku baringkan Ibu mertuaku di atas ranjangku dan Kami berciuman lagi. Tangan kiriku mengelus-elus perutnya yang buncit, kemudian turun masuk ke dalam celana dalamnya. Ternyata memek Ibu mertuaku sudah sangat basah.

“Basah banget, bu?” godaku.

“Iihh...kan Sayang yang bikin basah gituu...” katanya manja.

"Ahhhhh..." Desah ibu mertuaku saat dua jariku menusuk kedalam Memeknya yang sudah sangat basah sehingga ibu mertuaku menjerit.

“ Sayang... Nakal bangett... Ahhhh... Ahhhh... Ahhh!” desahnya.

Jemariku keluar-masuk memeknya, makin lama makin cepat. Ibu mertuaku menggeliat, mengejang. Aku tahu sebentar lagi ia akan orgasme.

“Ayo, bu... Keluarin aja...” kataku sambil terus memainkan jemariku di dalam memeknya.

“sayang... Ahhhh... Aaahhh... Yanggggg... Mauu... Kellluarr... NNnnhh!!!” sepertinya ibu mertuaku sudah tidak tahan lagi.

" Sreeeet.....ssttt..... sreeeet....." Jariku yang berada didalam memeknya merasakan siraman cairan hangat. Ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya

“Ooohh.... Oohhh... sayang...” kata Ibu mertuaku terengah-engah.

“ibu sudah sudah sampai...? Nikmati aja dulu,” kataku, tersenyum.

“Ayo yang.. Lanjutin...” pintanya.

Aku menuruti perkataan ibu mertuaku. Perlahan, aku menciumi lehernya, kemudian turun ke payudaranya dan perut buncitnya yang mulus. Tubuh Ibu mertuaku bergetar saat ciumanku turun menjilati pusarnya. Aku melihat celana dalam ibu mertuaku sudah basah kuyup karena cairan orgasmenya.

“Buka aja ya Bu....?” tanyaku.

Ibu mertuaku mengangguk, Kubuka celana dalam Ibu mertuaku perlahan. Ibu mertuaku membantu usahaku dengan mengangkat sedikit bokongnya sehingga mempermudah celana dalamnya melewati bokong semok Ibu mertuaku. Bibir Memeknya yang tembem terlihat sangat basah terkena cairan orgasmenya,Tanpa ragu-ragu aku membenamkan kepalaku di selangkangannya. Menjilati bibir memeknya ibu mertuaku mengerang keenakan.

“ahhhhh... Sayang...” desahnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Kuciumi memek ibu mertuaku dengan nikmat. Perlahan kujulurkan lidahku ke dalam memeknya dan mulai menjilati dinding bagian dalam memeknya.

“uhhh... Aaahh... Sayang.. Pelan... Pelan... Oohh....” desahnya, sambil tangannya mencengkeram rambutku.

Aku memainkan lidahku semakin liar di dalam memeknya. Ibu mertuaku mengejang.

“ uhhh... Sa...yang... Ibu ... Keluar lagi...!!!”

" Ahhhh..... Sreeeet... sretttt...." Ku rasakan semburan cairan dari dalam memek ibu mertuaku menyirami mukaku.

Baru kali ini aku melihat ibu mertuaku mendapatkan Orgasmenya sekuat ini sampai menyiram wajahku dengan cairannya. Tubuhnya gemetaran hebat, nafasnya tersengal.
Ku angkat kepalaku dari selangkangannya. Memberi waktu istirahat buat ibu mertuaku.

sambil menunggu nafas ibu mertuaku normal kembali aku melepas bajuku untuk mengelap wajahku yang basah kuyup.

“Hhh... Hhhh sayang.. Hhh...” panggil ibu mertuaku dengan dada dan perutnya bergerak naik-turun mengikuti tarikan nafasnya.

“Ayo sayang giliran kamu sekarang...” kata ibu mertuaku

Mendengar perkataan ibu mertuaku, aku kemudian melepaskan celana beserta celana dalamku. Setelah aku bertelanjang juga. Aku mendekatkan kontolku ke mulut ibu mertuaku.

Ibu mertuaku duduk bersandar di kepala ranjang, dan mengelus kontolku perlahan. Dengan tatapan menggoda, ibu mertuaku menjilati kontolku yang sudah sangat tegang. Dijilatinya dengan lembut dari pangkal hingga kepalanya, kemudian Ibu mertuaku memutar-mutar lidahnya di kepala kontolku.

“Ahhhh.. nikmat sayang... Sedot terus sayang,” pintaku.

Ibu mertuaku memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dan dengan ahlinya mengulum kontolku. Kepalanya bergerak maju-mundur di kontolku. Sungguh nikmat kuluman ibu mertuaku ini.

“Aahh... Buu... Mmmmnnhh.... Enak banget kuluman mu ... Ahhhh...” desahku.

Ibu mertuaku menggerakkan lidahnya di bagian bawah kontrolku sambil terus mengulum dan menyedotnya kuat-kuat kontolku. Membuat aku tak kuat lagi. Aku merasa sebentar lagi pertahananku akan jebol.

“Ss.... Sayangg... Mau kuarr... Nnggghhh..” desahku tak kuat.

" Crotttt.. crot...... Crotttt...." Akhirnya pertahanan kujebol juga. Ku tembakan semua spermaku di dalam mulut ibu mertuaku.

Ibu mertuaku menghentikan sedotannya dan memegang penisku. Mengeluarkan kontolku dari mulutnya terlihatlah spermaku di dalam mulut ibu mertuaku. Mulutnya yang terlalu mungil tidak muat menampung semua sperma, sehingga sebagian menetes ke dagu dan dadanya

“buuuu... Ohhhhh... Maff Bu...!! aku keluar didalam mulut ibu. Aku gak tahan.. kuluman ibu enak banget.aku benar-benar tak tahan." Ucapku setelah sperma keluar semua didalam mulut Ibu mertuaku

“Segitu enaknya ya kuluman ibu sampai-sampai keluar didalam mulut ibu?” bisiknya perlahan.

Aku cuma Tersenyum, kontolku yang masih tegang. Tak ada tanda-tanda akan melemas sedikit pun. ku letakkan kontolku di belahan payudaranya, Empuk dan lembut sekali, kulitnya sungguh-sungguh mulus. Ibu mertuaku menekan kedua payudaranya yang luar biasa bulat dan besar, menjepit kontolku di tengah-tengah, dan mulai menggerakkannya naik-turun.

“Ooohhh... buuu... Ini..... ahhh..enaakkk... banggett...” ucapku.

Kontolku terasa berdenyut-denyut di tengah bekapan payudaranya. Sensasinya luar biasa karena bagian samping kontolku terbungkus payudaranya yang besar dan empuk sementara bagian bawahnya tertekan perutnya yang buncit dan keras. Benar-benar tak bisa dilukiskan kenikmatan yang aku rasakan.

“ahhhh... Buuu...”desahku

Aku gerakkan pinggulku maju-mundur. Ibu mertuaku menjulurkan lidahnya, menjilati kepala penisku yang hilang-timbul dari balik payudaranya.

" Bu... Ahhh.... Enak banget jepitan susumu" ucapku merasakan nikmatnya jepit susu Ibu mertuaku.

“sayang ayo masuk kontolmu, biarin anakmu kangen-kangenan sama bapaknya...” godanya.

Aku tersenyum. Aku kontolku dari jepitan payudara ibu mertuaku. Kemudian Ku Arahkan kontolku ke memek ibu mertuaku, kumainkan bibir Memeknya yang tembem terlebih dahulu dengan kepala kontolku.

“ahhhh... Sayang... Ayoo masukiinn...” pintanya tak sabar.

Sebelum aku masukkan Aku menundukkan kepalaku mengecup perut ibu mertuaku yang buncit dan mulus.

“bapak masuk ya nak...” kataku meminta ijin kepada anakku.

“ayo.. sayang.. masukin. Sekarang..!!" Perintah ibu mertuaku.

Tak perlu disuruh duakali, aku segera menghujamkan kontolku ke dalam memek ibu mertuaku. Hangat dan masih terasa sempit sekali. memek ibu mertuaku ini.

Ibu mertuaku mengerang, tangannya yang mungil mencengkeram seprei. Kugerakkan pinggulku perlahan di dalam memeknya.

“ohhh.....!! Yanggggg... Aaahhh... Aahh.. Ahh..” desahnya.

Tiap kali kontolku menghantam mulut rahimnya. Dadanya berguncang-guncang menggiurkan seirama tusukanku. Sesekali air susu merembes keluar dari pentilnya.

“buuuu.... Nghh.. Nghhh... Jadii... Anget... Bangett.. Ahh...” kataku.

“Mmhhh.. Mnnhhh... Ahh.. sayang pelan.. pelaann...” katanya.

Aku meremas payudara Ibu mertuaku yang penuh susu. Air susunya muncrat keluar, membasahi tanganku. Sambil terus menghujamkan kontolku, aku menunduk, menyedot dan menjilat putingnya, meminum susu Ibu mertuaku yang manis.

“Aahh.. Ahhh.. sayang... Mmnhhh ibu... Mauu...” desahnya terbata. Wajahnya merah padam. Aku tahu mama sudah hampir mencapai klimaksnya.

“Nnghhh... Keluarin.. Keluarin sayangg...” ujarku, mempercepat genjotanku.

Ibu mertuaku mencengkeram seprei kuat-kuat. Aku tahu jilatan dan kulumanku di pentilnya semakin merangsangnya, sehingga kumainkan lidahku di atas pentil kirinya. Ibu mertuaku mengejang, tak tahan.

“sayang... Bu.. ke.... luar.... Ahhhhh!!!” Ibu mertuaku menjerit sambil mengangkat bokongnya keatas.

Ibu mertuaku mencapai orgasmenya. Memeknya pun menyempit drastis, menjepit penisku lebih kuat lagi. Kontolku yang tersiram cairan orgasmenya. membuat kontolku semakin bergerak cepat di dalam Memek ibu mertuaku.

“MMhhh.. S... Sayangg.. Enakk bangettt... Ngghhhh...” ucapku.

“sayang... Ahhhh... Ahh.. Hhh... Pelan... Pelann...” desah ibu mertuaku di balik nafasnya yang tersengal. Keringat membanjiri tubuh kami. Tangannya merangkul leherku..

“ahhhh... Bu a.ku keluar...!!!” seruku sambil menekan kontolku agar masuk lebih dalam lagi. Saat kepala kontolku mencapai dasar memek ibu mertuaku, ku semprotkan spermaku di dalam memeknya.

Tak beberapa lama ibu mertuaku mendapatkan Orgasmenya lagi. Ibu mertuaku mengencangkan otot-otot memeknya,saat ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya. membuat kontolku serasa diperas. Seakan-akan tidak ingin kontolku keluar dari dalam memeknya.

Kucabut kontolku saat kurasa spermaku sudah keluar semua. mama berbaring di atas ranjang dengan nafas terengah-engah. cairan putih kental mengalir keluar dari dalam memeknya membasahi pahanya dan ranjangku. Perutnya yang buncit, terlihat mengkilat karena keringatnya tertimpa cahaya lampu kamarku, perutnya bergerak naik-turun. Ibu mertuaku memejamkan mata, menikmati sensasi yang luar biasa ini.

Setelah 9 bulan mengandung ibu mertuaku melahirkan anak perempuan yang sangat cantik. Ibu memberikan nama anak kita TIARA.

Setelah Tiara lahir aku masih terus berhubungan sex dengan ibu mertuaku. Dan setelah melahirkan aku melihat ada sedikit perubahan pada tubuh ibu mertuaku. Ibu mertua kelihatan lebih berisi dan tambah montok. Di tambah lagi payudaranya yang masih memproduksi asi membuat payudaranya terlihat tambah besar. dan membuat ku tidak kehausan ketika menyetujuinya.

Belum ada 1 tahun umur Tiara. Ibu mertuaku dinyatakan hamil lagi oleh dokter. Dan ibu mertuaku mengatakan kalau anak yang dikandungnya anakku lagi. Aku sangat bahagia mendengar kabar itu.

Setelah melahirkan anak keduaku. Ibu mertuaku masih melahirkan anakku yang ke tiga, ke empat dan yg ke lima semua anak itu akulah ayah kandungnya.

Di saat kehamilannya yg ke lima waktu itu. kita di tinggal oleh bapak mertuaku. Bapak mertuaku meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol saat mengantar barang dari perusahaan.

Setelah kematian bapak mertuaku. Ibu mertuaku dan aku sepakat agar ibu menjalin operasi pengangkatan rahim. Agar ibu tidak hamil lagi karena bapak mertuaku sudah meninggal dan kita masih bebas berhubungan sex tanpa ada kekhawatiran ibu mertuaku akan hamil.

Sekian dan terimakasih..

TAMAT...



Read More

𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟗


4 bulan sudah umur kandungan ibu mertuaku. Membuat efek pada tubuh ibu mertuaku. Payudara dan bokong ibu mertuaku tambah montok aja dan perut buncitnya menambah kesan sexy pada tubuh ibu mertuaku ketika telanjang.


Saat ini aku baru berduaan dengan ibu mertuaku di kamarnya karena bapak mertuaku berangkat kerja. Malam ini aku mau menyetubuhi ibu mertuaku. Sudah 4 bulan ini aku tidak menyetujuinya karena kemarin-kemarin usia kandungan masih muda. aku tidak ingin terjadi apa-apa pada kandung kalau memaksakan menyetubuhinya ketika kandungannya masih muda

" Bu aku pingin... " Ajakku

“ Tapi sayang .... ibu sedang hamil ,” pintanya.

" Tidak apa-apa Bu. Yang aku tahu kalau kandungan sudah memasuki umur 4 bulan. Janinnya sudah kuat" kata ku

Aku melihat ibu mertuaku diam saja tak menjawab. Kemudian Ku baringkan Ibu mertuaku di atas ranjang dan kutubruk tubuhnya, dan bibirnya kuhujani ciumanku

Sesaat kemudian aku mulai melepaskan pakaian ku dan ibu mertuaku. Setelah melepaskan semua pakaian ibu mertuaku aku terpesona dengan keindahan tubuh ibu mertuaku yang sedang hamil ini. Tubuh mulusnya dengan perut buncit menambah keindahan dalam tubuh ibu mertuaku.

tanganku beraksi di payudaranya. Payudaranya tambah besar saat ibu mertuaku hamil. kuremas-remas payudaranya.

“Ouughh remas trus payudara ibu sayang ..” rintihnya.

Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya,
akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa memeknya sudah basah.

Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan ku kocok dinding kemaluannya dengan jari ku terasa hangat dan lembab, dan penuh dengan cairan kewanitaannya.

“Uhhh… ssss..” desahnya

Nafasnya mulai tersengal-sengal.

“Yaahhh… Ohhh… Jangaaann.... Jangan di lepas, terusss…kocok.... Memek ibu dengan jarimu” Gerakan Ibu mertuaku semakin liar

Aku kembali menciumi bibirnya dan bibir kita saling berpagutan. Ibu mertuaku mulai Menikmati permainanku.

Tangan ibu mertuaku meluncur ke bawah dan berusaha menggapai kontolku, tangannya menggenggam kontolku dan Mulai mengocok kontolku

Aku semakin bernafsu lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati payudaranya yang tambah besar seiring bertambahnya usia kandungannya.

“Yahh… teruuuss.... Sayang, enaakkk…” kata ibu mertuaku sambil menggelinjang.

Kemudian aku baringkan tubuhnya, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat memeknya yang merah mengkilat.

Dengan rakus kujilati memek Ibu mertuaku

“Aaahh.. Ohhh.. enaakkk sayang.. Yaakh.. teruusss..” Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan ku sedot habis cairan kewanitaannya.

Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menjilatinya " ohhhhh.... Ahhhhh..."

“Sudaahhh sayang.. sekarang.. ayo.... masukin kontolmu.. ibu sudah nggak tahan..” pinta ibu mertuaku

Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka.

Kemudian kuarahkan kontolku ke lubang memeknya dan aku merasa lubang memek Ibu mertuaku tambah sempit aja. Atau mungkin karena lama tidak aku pakai.

“Pelan-pelan sayang, sudah lama gak kamu masukin lagi. ahhh…” jerit ibu mertuaku saat kontrolku masuk semuanya.

aku merasa kontolku masuk hingga hingga mentok sampai dasar rahimnya.

" Ahhhhh... Mentok sayang... Kontolmu lagi nengok anaknya sayang." Kata ibu mertuaku membuat aku tersenyum

Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama sodokan ku semakin cepat.

“Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh..” ibu mertuaku mengerang keras dan tangannya menarik-narik kain sprei,

tampaknya ibu mertuaku Menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, membuat aku semakin bernafsu,

“Ouuhh sayang. Ibu mau kelu.. aaahhh…” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku.

Kurasakan,“Seerrr… serrr..” ada cairan hangat yang membasahi kontolku yang sedang di dalam
Memeknya. Ibu mertuaku mengalami Orgasme yang pertama malam ini setelah 4 bulan tidak mendapatkannya

Aku kemudian menarik lepas kontrolku dari memeknya. Kemudian aku meminta ibu mertuaku nungging, kemudian kakinya kulebarkan.Perlahan-lahan kumasukkan lagi kontolku dari belakang dan,

“Sleeep..” kontolku mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu ku sodok maju mundur. Ibu mertuaku menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan
Kontolku.

“.... Ahhhhh ” kataku sambil mempercepat gerakanku.

“sayang. ennakk.. kontolmu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh..” ibu mertuaku semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan.

Tanganku meremasi payudaranya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang
membuncit. Payudaranya itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa mau Samapi dan ternyata ibu mertuaku juga mendapatkan orgasmenya lagi.

“Creeett.. croottt.. serrr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan cairan orgasmenya keluar lagi.

Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring di sebelahnya. kulihah wajah ibu mertuaku
penuh keringat dan tersenyum puas kepadaku.

“Terima kasih sayang. Ibu selalu sangat puas dengan permainanmu,” katanya.

" Aku juga sangat puas dengan jepitan memekmu." Balasku

Kemudian kita tidur bersama dengan telanjang bulat....

TINGGAL 1 EPISODE LAGI GUYS ..


 


Read More

𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟖


Selamat seminggu liburan di kota B. Baik siang atau malam ataupun pagi hari ketika anakku masih tidur aku dan ibu mertuaku akan bersetubuh di manapun berada selama didalam villa.

Setiap aku menyetubuhi ibu mertuaku aku selalu menumpahkan sperma ku di dalam memek ibu mertuaku. ibu mertuaku tidak melarangku. Ibu mertuaku berpikir kalau dia tidak bisa memiliki anak lagi soalnya sebelum ada hubungan dengan aku. Ibu mertuaku masih rajin berhubungan sex dengan bapak mertuaku dan selalu menumpahkan sperma didalam. Tetapi setelah kelahiran anaknya yg pertama 21 tahun lalu Ibu mertuaku tak kunjung hamil lagi.

Seperti sekarang ini hari terakhir aku liburan. Sebelum kita pulang aku menyetubuhi ibu mertuaku.

" yang pelan-pelan sayang, memek ibu masih terasa ngilu banget,?" Kata ibu mertuaku

Kemudian aku pelankan sodokanku di memek ibu mertuaku. kusodok perlahan sambil terus mengecup bibir indahnya.

"iyyyaaahhhh sayaaaanggg oooouhhhh. aaahhh uuhhhh enaaakkkhhh ooouuhhh..aku sayang kamu sayang" desahan ibu mertuaku sambil mengucapkan kata sayang padaku

"akuuuuhhh jugaaahhhh sayaaaanggg Buu oooohhhhhh" jawabku

" Sayang ibu pingin di atas." pintanya setelah beberapa saat aku menindihnya dengan gaya konvensional.

" iyaaahh bu, ayo" jawabku

" kamu masih lama yang" tanya ibu mertuaku

Kemudian aku berguling kesamping, kemaluan kami masih terpaut. Kini Ibu mertuaku berada diatasku, mengangkangi aku yang sekarang tidur di kasur, dan betapa menggairahkannya posisi ini kalau dilihat dari bawah, payudaranya berayun-ayun mengundang tanganku menjamahnya, aku meremas-remas payudaranya, dengan tambah aksiku ini membuat ibu mertuaku banyak mendesah, malah kini berteriak-teriak histeris sambil menghempaskan pantatnya dengan keras, aku pasif saja menikmatinya, hanya tangan dan bibirku terus memainkan payudaranya yang kencang dan ranum itu.

"..uuuuhhhh aaahhh sayang Ibu saaaammmpaaaaiiii?oou uuhhh aaaaahhhhh keluuuaaaarrrr sayaaaaanggggg ahhhhhhh" Ibu mertuaku menjerit keras, diiringi dengan hempasan yang sangat kuat kearah pinggangku, penisku otomatis menghujam keras dan mentok di dasar liang rahimnya. Berdenyut disitu dan dengan segala sisa tenaganya ibu mertuaku menjambak rambutku, menunduk dan menyedot bibirku keras, lalu pindah ke dadaku, ia menggigit disitu.

" aku juga keluuuaaar saaaayaaaangg uhhhhhhhh.'" jerit panjangku karena mendadak penisku seperti tersedot nikmat dalam memeknya, tak dapat lagi kutahan cairan spermaku meluncur dengan deras di dalam memeknya.

Kita sama-sama terkapar di atas kasur. Setelah pertempuran hebat pagi hari ini. Sekitar jam 11 siang kita berangkat pulang kerumah setelah satu Minggu liburan disini.

2 Minggu setelah pulang dari liburan yang penuh dengan kepuasan dan kenikmatan sex. Aku melihat ibu mertuaku setiap pagi muntah-muntah dan mengeluh kalau badannya cepat capek. Aku sangat khawatir dengan kesehatan ibu mertuaku jadi aku menawarkan diri untuk mengantarkannya ke klinik dengan mobilku. Tapi ibu mertuaku menolaknya. Alasannya kalau aku yang mengantar aku akan terlambat masuk kerja jadi biyar bapak aja yang mengantar. Jadinya pagi itu aku berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor dan mobilku, ku tinggal di rumah buat mengantar ibu mertuaku ke klinik.

Di tempat kerja aku tidak bisa tenang dan kurang fokus dalam bekerja. karena aku mengkhawatirkan kesehatan ibu mertuaku dan aku tidak bisa menghubungi siapapun. Untuk menanyakan hasil pemeriksaannya di klinik. Kalau aku menghubungi bapak mertuaku dan menanyakannya aku khawatir bapak mertuaku akan curiga terhadapku karena terlalu mengkhawatirkannya. kalau aku menghubungi ibu mertuaku aku tidak tau siapa yang sekarang memegang hpnya. Jadi aku harus menunggu sampai aku pulang kerja nanti sore.

Sore harinya ketika aku sampai rumah. Aku bersikap biasa-biasa saja ( padahal di dalam hati ku, aku pengin cepat-cepat mengetahui hasil pemeriksaannya ibu mertuaku). Ketika masuk ke dalam rumah aku melihat cuma ada bapak mertuaku yang ada di ruang keluarga sambil lihat televisi. Aku tidak melihat keberadaan Ibu mertuaku dan juga anakku.

" Assalamualaikum...."

" Walakumsalam... Eh kamu gi. Sudah pulang"

" Iya pak.. jawab biasa basiku.. Gimana pak hasil pemeriksaannya? Ibu sakit apa?"

" Alhamdulillah Ibu mertuamu baik-baik saja tidak sakit apa-apa. Cuma...." ( Tiba-tiba bapak mertuaku mengetikan bicaranya yang membuat aku penasaran)

" Cuma apa pak? Kok malah berhenti buat aku penasaran"

" Hahahha maaf-maaf soalnya bapak sangat bahagia kalau memikirkannya.

Perkataan bapak mertuaku barusan membuatku tambah penasaran.

" Ibu mertuamu tidak lagi sakit cuma dia lagi hamil...."

" Apa ibu mertua hamil... "Jawabku dengan lantang dan keras karena aku sangat kaget dengan berita ini.

" Tukan kamu kaget dengar berita ini. Awalnya bapak juga kaget tapi sekarang bapak sangat bahagia karena bapak akan memiliki anak lagi"

Aku melihat wajah ceria dan bahagia terlukis di wajah bapak mertuaku ini. Tapi aku jadi penasaran siapa ayah kandung dari calon bayi yang sedang di kandung ibu mertuaku. Aku harus cepat menemui ibu mertuaku untuk bertanya siapa ayah kandungnya, aku apa bapak mertua.

" Selamat ya pak . Akhirnya yang dinanti-nantikan selama 20 lebih di dapatkan juga. Semoga calon bayinya sehat"

" Terima kasih ya gi. Atas do'amu Bapak juga berdo'a agak calon bayi sehat sampai lahir. "

" Oh iya. Ibu mertua di mana pak..? Aku juga mau ngucapin selamat atas kehamilannya..?"

" Ibu mertuamu lagi di kamar lagi bermain dengan anakmu"

" Kalau begitu aku mau nemuin ibu dulu mau ngucapin selamat."

Aku kemudian meninggalkan bapak mertuaku yang masih asik menonton televisi.aku mencari ibu mertuaku di kamarnya tetapi aku tidak menemukan keberadaannya di kamar. Kemudian aku menuju ke kamarku dan ternyata ibu mertuaku ada di kamarku dan lagi bermain dengan anakku.

" Assalamualaikum Bu.."

" Walakumsalam.."

" Bu apa benar yang dikatakan bapak mertua"

" Bapak mertuamu udah cerita.? Iya Benar yang dikatakan bapak mertuamu."

" Trus menurut ibu siapa ayah kandungnya?" Tanyaku penasaran

Ibu mertuaku tidak langsung menjawab tapi memberi isyarat agar aku lebih mendekatinya. aku berjalan mendekatinya kemudian Ibu mertuaku membisikkan di telingaku.

" Ini anak kamu soalnya perkiraan dokter usianya baru 3 Minggu itu berarti ini hasil hubungan kita waktu kita liburan kemarin."

" Serius Bu..? Ini anakku..? Sambil mengelus-elus perut ibu mertuaku

"Serius... masak ibu bohong sama kamu!"

Aku langsung memeluk ibu mertuaku karena sangat bahagia

" Yogi sangat bahagia bu. Mendengar kalau bayi yang ibu kandung itu anakku." kataku

" Bapak mertua curiga tidak Bu..?" Lanjut ku

" Bapak mertuamu tidak curiga soalnya habis pulang dari liburan kemarin. Bapak mertuamu langsung meminta berhubungan badan."

" Trus bapak mertua gak tanya berapa usia kandungan ibu..?"

" Tidak... bapak mertuaku setelah ibu kasih tau kalau ibu hamil. Dia begitu bahagia dan gak tanya aneh-aneh."

" Bu... Tolong jaga anak kita. aku akan selalu berusaha untuk membahagiakan ibu dan anak kita."

" Ibu akan sekuat tenaga menjaga anak kita ini."

Lalu ku kecup keningnya sebagai tanda kasih sayang ku.

BERSAMBUNG ....


 


Read More

𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟕


Akhirnya waktu liburanku telah tiba. Aku mulai mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa untuk berlibur di kota B. Rencananya aku mau berangkat sehabis sholat subuh. berangkat lebih pagi untuk menghindari macet di jalan tol. karena hari ini, Hari pertama libur panjang tahun baru banyak PT dan perusahaan meliburkan karyawannya

Pukul 3 pagi aku bangun lebih awal. Untuk mengecek ulang kondisi mobil dan memanasi mesin mobil. Tepat jam 4 pagi kita berangkat dari rumah. Setelah berpamitan sama bapak mertuaku dan bapak mertuaku pesan hati-hati di jalan dan jangan lupa oleh - olehnya.

Setelah 5 jam perjalanan akhir sampai juga kita di daerah L di kota B. Aku kemudian menuju villa yang sudah aku pesan untuk mengambil kunci villa. Sesampainya di villa yang aku pesan, langsung aku memasukkan mobil kedalam garasi dan memasukkan barang-barang bawaan ke dalam villa.

Villa yang kali ini aku pesan tidak semewah villa yang kemarin di puncak. Aku harus mengikuti bajet yang aku punyai karena aku akan cukup lama menyewa villa ini. Fasilitas yang ada di villa. 1 kamar tidur double bed, ruang tamu dengan 2 sofa tidur, 1 kamar mandi dan teras depan.

Hari pertama liburan, kita lewati dengan bersantai di villa keluar villa cuma buat makan aja.

Malam harinya aku dan ibu melihat televisi bersama setelah ibu mertuaku menidurkan anakku. Kita ngobrol asik membahas hubungan kita yang sudah sangat jauh. Yang intinya ibu mertuaku tidak menyesalinya dan mulai ada rasa terhadap ku. Rasa takut untuk ditinggalkan olehku suatu saat nanti.

Aku meyakinkan hati ibu mertuaku kalau aku tidak akan pernah meninggalkannya dan aku bilang kalau ibu mau berpisah dengan bapak mertua aku akan mengajak ibu pergi dari sini dan menikahinya. Karena aku sangat mencintainya.

Kucium bibirnya dan ibu mertuaku membalas ciumanku.
Sambil asyik berciuman, tangan kananku untuk meremasi payudaranya , sedangkan tangan kiriku mengelus punggung Samapi pantat ibu mertuaku. Tanganku Pun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.

ibu mertuaku mulai mendesah merasakan nakalnya tanganku meremasi payudaranya dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan ibu mertuaku meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat kontolku semakin meradang saja ukurannya.

Ketika nafsu kami semakin memuncak, aku mulai melucuti pakaian ibu mertuaku dan melepas pakaianku sendiri, sehingga kami sudah bertelanjang tak memakai apapun.

Ku Pandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, Ibu mertuaku masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.

Apalagi kalau sudah bugil begini. payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. bodinya begitu terawat dan indah.

" sayang ibu malu kamu lihatin seperti itu...."

" Ibu terlihat masih sangat cantik dan Tubuh ibu masih sangat bagus tidak kalah sama almarhum Santi."

Aku dekati ibu mertuaku lalu memeluknya. Kedua tanganku bergerak liar, meraba-raba payudara dan bokongnya yang montok , lalu bergerak turun ke arah memeknya. Sedangkan tangan ibu mertuaku dengan asiknya meremas-remas kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.

Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, aku membaringkan diriku di atas sofa tidur di ruang tamu.ku arahkan ibu mertuaku untuk mengulum kontolku. Ibu mertuaku tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Ibu mertuaku langsung menggenggam kontolku kemudian mengocoknya sebentar sebelum memasukkan kedalam mulutnya.ibu mertuaku tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.

" Ahhhhh ushhhhh...." Rasanya sangat dahsyat kulumannya. kulumannya tampak begitu ganas dan liar sehingga membuat sangat menikmatinya.

" Bu... Ahhh.. enak banget kulumanmu.. ahhhh..."

Ibu mertuaku semakin mempercepat kuluman dan kocakannya di kontolku. (kalau seperti ini pertahananku pasti cepat jebol). sehingga aku meminta ibu mertuaku berhenti mengulum kontolku dan ganti aku berbaring ibu mertuaku di sofa.

Ku kecupi pahanya yang begitu halus. Ku hisap kecil-kecil, ia terlonjak-lonjak kegelian sambil mengerang manja. ”sayang geli uhhhh…ooohhh” tangannya meremas-remas kepalaku yang sudah mencapai pangkal pahanya.

Kucium dan jilat bibir memeknya. Kubenamkan wajahku di memeknya, kucium bau memek Ibu mertuaku yang membuat aku sangat bernafsu, (oohhh….sungguh enak sekali baunya). Dengan jariku ku kuak bibir memeknya yang berwarna merah, ku jilat memeknya dan ku mainkan klitorisnya dengan lidahku.

Tangan ibu mertuaku mencengkram kulit sofa dan meremas-remasnya. Aku melihat bagian dalam memeknya sudah banjir oleh cairan birahinya, menempel pada dinding dan bibir memeknya, aku tak tahan lagi.

“Aaaaa…….enaaaakkkk…saaa.....yanggg....mmmhhhh….sssshh hhh” desahan ibu mertuaku di sertai Pinggulnya terangkat naik menekan mulutku dan aku makin lahap menjilati dan kadang ku kenyot klitorisnya. Ia mengerang-erang sebelum akhirnya menjerit keras.

Dengan desahan panjangnya ibu mertuaku mencapai orgasmenya. "Oooohhhhhh……..aku..aku….keluaaarrr sayang…..uuuuuhhhhhh” Kurasakan hentakan keras menekan wajahku dan di sertai keluar cairan dari memek ibu mertuaku.

" Gila kamu sayang. Kamu buat ibu seperti ini" kata ibu mertuaku dengan nafas terengah-engah.

Aku tidak menjawab perkataan ibu mertuaku. Aku cuma memberikan senyuman kepadanya.

Setelah memberi waktu istirahat buat ibu mertuaku. Aku menaiki tubuh ibu mertuaku yang masih terlentang di atas sofa. Ku tindih tubuh moleknya, Sambil tersenyum mesum, aku buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan lubang memeknya yang sangat indah.Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.

Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.

“Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat walaupun sudah sering ku pakai. Ibu mertuaku sendiri tampak meringis-ringis menikmati sodokan kontolku yang mulai masuk semua di liang surganya.

Memek ibu mertuaku kurasakan masih aja sempit dan legit walaupun sudah sering kupakai. Membuat batang Kontolku yang ukurannya lumayan besar mendapatkan sensasi yang luar biasa di dalam memek ibu mertuaku.

" Ahhhhh..... " Keluh ibu mertuaku ketika batang kontolku tertelan semua di dalam memeknya dan menyentuh bagian terdalam memeknya.

Mulai ku pompa memeknya. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama sodokan ku di dalam memeknya semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis Ibu mertuaku semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.

" Ahhhhh.... Uhhhhhhh...stttt.. ahhh" keluh ibu mertuaku

Walau udara dingin di malam hari ini. tidak membuat kita kedinginan karena persentuhan kita yang intens membuat Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kita. ibu mertuaku tampak menjerit-jerit keenakan di sodok oleh kontolku." Ahhhh... Sayang...enak banget kontolmu". Kedua tangannya meremasi rambutku.

Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus-menerus menyodokkan Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian.

Pantat dan pinggul ibu mertuaku tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat yang kurasakan di batang Kontolku.

Sekitar 5 menit kemudian ibu mertuaku keluar. Dia semakin erat memeluk tubuhku. Melingkari kakinya di pinggangku dan tangannya mendekap kepalaku.

" Ahh.. sayang.. ibu Samapi.."

" Sreeeet srettt sretttt" aku merasa kontolku di siram oleh cairan hangat di dalam Memek ibu mertuaku.

Sambil menunggu Ibu mertuaku menikmati orgasmenya aku menciumi bibirnya dan meremas-remas payudaranya. Setelah nafas ibu mertuaku normal. ku ajak ibu mertuaku ganti posisi.

Kali ini aku duduk di sofa dan ibu mertuaku naik ke atas pangkuanku membelakangi ku. Ku pegang batang Kontolku yang masih perkasa ini. Ku arahkan ke memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu ku turunkan bokongnya pelan pelan “blesshhhh…. Ahhhh...” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.

Pada posisi yang kedua ini, aku merasakan kontolku jauh lebih dalam lagi masuknya, menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa yang aku rasakan. Kemaluanku yang besar ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya ibu mertuaku. Ibu mertuaku sendiri tak henti-hentinya mendesis kenikmatan.

" Ahhh sayang.. terus... Sodok memek ibu... Uhhh..."

Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan sodokan Kontolku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil masuk begitu dalam, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya. di tambah lagi tanganku tak tinggal diam, kedua tanganku meremas-remas payudaranya dan sesekali memelintir putingnya

" Uhhh... Sayang terus.. ahhh.. remas payudara ibu" keluh ibu mertuaku

5 menit kemudian aku meminta ganti posisi lagi. Kali ini aku meminta ibu berdiri dan sedikit membungkuk dengan tangan di taruh di sofa dan aku berdiri dibelakangnya memasukkan kontolku dari belakang.

" Blessss... Ahhh" kontolku langsung masuk semua karena memek ibu sudah sangat basah..

" Uhhh dalam banget kontolmu yang...." Kata ibu mertuaku

“Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” aku mulai menyodokkan kontolku dengan cepat ibu mertuaku pun semakin melenguh nikmat.

Di tambah lagi tanganku terus-menerus meremas payudaranya yang besar itu. Membuat erangannya semakin keras.

"Ibu mauu keeluuarr… sayang”. Keluh ibu mertuaku

Mendengar ibu mertuaku mau keluar. Aku juga merasakan akan keluar dan ingin keluar bersaman dengan ibu mertuaku.

“aahhkk....ssaayyaanggkku aku juga mau keluar…”, Aku langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai Aku rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya.

kali ini Aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara keras yang bisa membangunkan anakku

"Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss ssaayyaangg ibuuu kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, saat Ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya ibu mertuaku mau jatuh dari posisinya, tapi Aku tahan dengan tangan Aku. Aku pegangin pinggulnya dengan kedua tangan ku sambil Aku menyodok kontolku lebih cepat lagi,

“Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa.. g …, aku kkeelluuaarr…, akkhh…” ku sentak-sentakan kontolku didalam memek ibu mertuaku.

“Ccroot crooott Crotttt Crotttt…akkhh…akkhh…" ku keluarkan semua spermaku di dalam memek ibu mertuaku.

Setelah semua spermaku keluar. Ku cabut kontolku dari dalam memek ibu mertuaku. Sesaat setelah kontolku keluar dari memeknya aku melihat sperma mengalir keluar dari Memek ibu mertuaku. menandakan bahwa aku keluar terlalu banyak sehingga sebagai keluar..

Puas bersetubuh, kami sama-sama terkapar di atas sofa. Aku tertidur di atas sofa sampai matahari menyinari bumi. Aku terbangun dengan masih bertelanjang. Tetapi tubuh telanjangku tertutupi oleh selimut yang tebal sehingga menghalau hawa dingin di pagi hari. Mungkin Ibu mertuaku yang menyelimutiku sewaktu aku tidur. Karena ketika bangun aku sudah tidak melihat ibu mertuaku di sampingku.



 


Read More

𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟔

 


Jam 7 malam aku menemui bapak dan ibu mertuaku yang lagi di ruang tamu untuk nonton tv. karena masih ada titipan pesan dari manager perusahaan yang belum aku sampaikan kepada bapak mertuaku.

" Yogi duduk sini nonton TV bareng" ajak bapak mertuaku

" Iya pak" jawabku

Kemudian aku duduk di kursi singel di sebelah kanan mereka. Dan bapak dan ibu mertuaku duduk di kursi panjang yang langsung menghadap ke televisi.

" Kamu kok bisa di kasih mobil inventaris itu. Di serahkan oleh siapa?" tanya bapak mertuaku

" Di serahkan oleh manager perusahaan pak. Tadi waktu kerja aku di panggil untuk ke kantor. Setelah menghadap ternyata aku di beri mobil inventaris itu" jawabku

" Alhamdulillah kamu mendapatkan mobil walupun cuma inventaris dari perusahaan. Bisa kamu pakai sehari hari dan harus kamu jaga baik-baik" kata bapak mertuaku

" Selamat ya gi. Kamu mendapatkan mobil dari perusahaan tempat kerjamu. Maff kalau ibu telat memberi selamat kepada kamu." Kata ibu mertuaku yang dari tadi diam

" Terimakasih Bu. Gpp gak ada kata terlambat untuk memberi selamat." Jawabku

" Oh iya pak. Tadi Yogi juga mendapatkan pesan buat bapak dari manager. Kata manager bapak tidak mendapatkan liburan tahun baru nanti. bapak harus tetap masuk kerja waktu liburan tahun baru nanti. Katanya untuk mengantikan waktu bapak sakit." Lanjutku menyampaikan pesan dari manager

" Uhhh..... udah bapak tebak gi. Pasti perusahaan tidak memberi bapak libur tahun baru. Soalnya dulu bapak juga pernah mengalaminya. Waktu kamu belum masuk kerja di perusahaan. Ya udah mau gimana lagi namanya kita kerja ikut perusahaan, ya harus ngikutin apa kata perusahaan." Jawab bapak mertuaku Sambil mengeluh

Setelah menyampaikan pesan dari manager. aku langsung bilang ke bapak mertuaku tentang rencanaku saat liburan tahun baru nanti dan meminta ijin sekalian.

" Bapak, ibu Yogi rencananya saat liburan Tahun baru nanti Yogi mau liburan ke kota B bersama Sinta. jadi Yogi mau minta ijin kepada bapak sama ibu untuk berlibur di sana selama liburan tahun baru dan merayakan pergantian tahun di sana" kataku meminta ijin

Setelah Selesai berbicara Aku melirik ibu mertuaku saat aku meminta ijin kepada mereka. aku melihat ibu mertuaku terlihat kaget diwajahnya dan terlihat murung di wajahnya. mungkin Ibu mertuaku berpikir akan di tinggal sendiri di rumah dan tidak di ajak berlibur saat tahun baru nanti. Karena aku tidak menyebutkan namanya saat meminta ijin malah meminta ijin kepadanya. Padahal itu cuma trik ku agar bapak mertuaku tidak curiga. Karena aku sudah tau pasti ibu mertuaku akan ikut aku berlibur.

" Kok jauh banget kamu liburannya? biasanya juga cuma di alun-alun sini aja? Tanya bapak mertuaku

" Kan sekarang Yogi sudah ada mobil pak. Jadi kalaupun liburan jauh gak akan repot bawa barang-barangnya." Jawabku

" Oh ya udah kalau kamu mau liburan ke sana bapak cuma pesan hati-hatilah kalau sudah sampai di sana. Kamu di sana berapa hari?" Tanya bapak mertuaku

" Aku di sana seminggu pak. sampai waktu liburan habis" jawabku

" Lama ya. Ohh iya ibu mertuamu Giman gi? Kan bapak tahun baru besok juga harus masuk kerja!"

" Oh iya .... trus gimana pak? soalnya liburanku tidak bisa di batalkan. Soalnya aku sudah booking villa di sana. Bapak tau sendiri kalau tahun baru pasti rame jadi aku booking villa jauh-jauh hari sebelumnya." Kataku berakting di depan bapak mertuaku padahal aku belum booking villa

" Ehhhh...kenapa gak kamu ajak aja ibu mertuamu berlibur bareng kamu? Biyar Sekali-kali Ibu mertuaku liburan." Kata bapak mertuaku.

Aku yang mendengar permintaan bapak mertuaku agar ibu mertuaku aku ajak berlibur cuma bisa tersenyum dalam hati karena bapak mertuaku telah masuk kedalam rencanaku.

" Kalau Yogi terserah ibu aja. Mau ikut Yogi liburan apa tidak. Kalau menurut yogi, mending ibu ikut liburan aja biar Sinta ada temennya. soalnya kan selama ini ibu dan bapak yang selalu bermain dengan Sinta saat dirumah"jawabku

" Gimana Bu. Ibu mau dirumah atau mau ikut Yogi liburan ke kota B?" Tanya bapak mertuaku kepala ibu mertuaku

" Kalau ibu... .... ( Ibu diam memikirkan sesuatu). kalau bapak izinin ibu mau ikut Yogi liburan dan kalau gak ngerepotin Yogi juga " lanjutan jawaban ibu mertuaku

" Kalau bapak.. Bapak izinin ibu ikut liburan soalnya kasian juga kalau ibu di tinggal sendiri di rumah". Jawab bapak mertuaku. "Gimana gi ngerepotin kamu gak kalau ibu mertuamu iku liburan?" Tanya bapak mertuaku kepadaku

" Gak ngerepotin sama sekali. malah nanti Yogi ada yang bantuin momong Sinta" jawab ku. sambil tersenyum dalam hati karena rencanaku berhasil. Nanti aku bisa bermesraan dengan ibu mertuaku tanpa bapak mertuaku curiga

" Ok kalau gitu. Pesan bapak sekali lagi. Hati-hati di sana jaga kesehatan dan keselamatan kalian"

" Iya pak pesan bapak akan Yogi ingat terus. kalau gitu Yogi mau ke kamar dulu kasian Sinta tidur sendiri dikamar."

Di tengah tidur ku aku merasakan kenikmatan di kontrol ku sehingga membuat ku bangun

Dan aku kaget ketika aku melihat ibu mertuaku lagi mengulum kontolku..

" Ibu.." (belum sempat aku bicara jari ibu mertuaku menunjukan untuk aku diam.

" Kemudian ibu melanjutkan mengulum kontolku. Aku mulai merasakan kenikmatan hangatnya rongga mulut ibu mertuaku terasa pada kontolku. Aku melihat lama kelamaan ibu mertuaku mulai menikmati setiap inchi dari kontolku. Mengulum, menjilati dan menyedotnya. Di setiap kulumannya terasa lidahnya menari nari di kepala kontolku.

" Ahhhhhhh ...... Nikmat Bu, enak Bu..... Mulut ibu enak sekali ....." Desahku

Ibu mulai mempercepat kulumannyan, memaju mundurkan kepalanya sambil menyedotnya. Aku merasakan kenikmatan yang indah sekali. Aku ingin keluar

" Ahhhhhhh ibu aku mau keluar ......"

" Hmmmmmm hemmmmmmmm " jawab ibu mertuaku sambil mempercepat kulumannya.


" Ibu Ahhhhh..... Aku keluar...."


Croooottt crooott Crotttt Crotttt

Keluar semua spermaku di dalam mulut ibu mertuaku. di keluarkan kontolku dari mulut ibu mertuaku. aku melihat semua spermaku yang ada di dalam mu. Kemudian glekk di telan semua spermaku oleh ibu mertuaku. Aku tidak mengira ibu mertuaku akan menelan semua spermaku. Aku tarik Ibu mertuaku kedalam pelukanku.

" Kenapa ibu kesini apa tidak takut bapak mancari ibu....." Tanyaku

" Bapak mertuamu sudah tidur makannya ibu berani kesini " jawabnya

" Terimakasih Bu. Kulumannya ibu enak banget gak kalah sama memek ibu."

" Ahhh kamu bisa aja. Sayang kenapa kamu gak bilang dulu sama ibu kalau kamu mau liburan ke kota B" tanya ibu mertuaku

" Itu lah kabar gembira lainnya yang Yogi bilang kepada ibu. Yogi mau memberikan kejutan buat ibu dan agar bapak mertuaku gak curiga kepada Yogi. Kalau Yogi langsung bilang kalau mau liburan sama ibu pasti bapak mertua akan curiga"

" Ternyata kamu pintar berakting sayang. Bisa bisanya kepikiran sampai segitunya. Bilang mau liburan sama anaknya. padahal mau bulan madu sama ibu mertuanya" kata ibu mertuaku sambil tersenyum

" Hahahha soalnya aku mau membahagiakan pacarku yang cantik ini. Ya harus pintar berakting" jawabku sambil tersenyum

" Terimakasih sayang ibu sangat mencintaimu" jawab ibu mertuaku sambil menciumi mulutku

Ku balas ciumannya sambil ku jilatin bibir tebalnya. Kusudahi ciuman kita karena aku takut bapak mertuaku mengetahuinya

" Sudah ya Bu. Ibu balik kekamar ibu aku takut bapak mertua mengetahui hubungan kita." Perintahku pada ibu mertuaku

" Tapi...." Ibu mertuaku belum sempat selesai bicara sudah aku sela bicaranya

" Nanti pas liburan aja kita puas- puaskan disana"

Kemudian ibu mertuaku tersenyum lalu pergi kembali ke kamarnya.

BERSAMBUNG ...


Read More

𝐈𝐛𝐮 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚𝐤𝐮 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟓

 


5 bulan sudah hubungan ku dengan ibu mertuaku seperti layaknya suami istri kalau bapak mertuaku berangkat kerja. Aku dan ibu mertuaku akan selalu melakukan persetubuhan yang penuh dengan kepuasan dan kenikmatan.


Bila bapak mertuaku lagi dirumah aku akan menjaga jarak terhadap ibu mertuaku dan tentunya tidak melakukan persetubuhan.

Bukannya tidak kepingin melakukan hubungan intim dengan ibu mertuaku. Ini kulakukan untuk keamanan dan kerahasiaan hubungan kita.

Sudah 2 Minggu ini aku tidak Menyetubuhi ibu mertuaku dikarenakan bapak mertuaku tidak berangkat kerja karena sakit.

Hari ini aku di panggil kekantor untuk menghadap manager perusahaan. Jam 4 sore setelah jam pulang kerja aku langsung menuju kantor manager. Setengah jam menghadap manager, ternyata aku di beri apresiasi atas kerja kerasku di perusahaan selama ini. sehingga aku di beri sebuah mobil inventaris untuk aku gunakan. Dan juga manager menanyakan kabar kesehatan bapak mertuaku.

Manager titip pesan untuk di sampaikan kepada bapak mertuaku. kalau bapak mertuaku tidak bisa mengambil libur saat liburan tahun baru mendapatkan. Karena bapak mertuaku sudah libur 2 Minggu lebih dan harus mengganti saat liburan tahun baru.

Setelah keluar dari perusahaan. aku pulang dengan mengendarai mobil yang baru aku dapatkan. Dan selama diperjalanan aku merasa sangat bahagia karena mendapatkan mobil dan juga aku berencana untuk berlibur ke kota B selama liburan tahun baru. Karena biasanya di perusahaan tempatku bekerja akan libur selama 1 Minggu.

Aku akan mengajak ibu mertuaku dan juga anakku liburan kesana selama liburan tahun baru. karena bapak mertuaku harus bekerja saat aku libur panjang.

Sesampainya di rumah aku tidak melihat ibu atau bapak mertuaku di depan rumah. mungkin mereka ada di dalam rumah. Kemudian aku tekan klakson mobil ku sehingga ibu dan bapak mertuaku keluar rumah setelah mendengar klakson mobil ku hampir bersamaan.

Aku kemudian keluar dari mobil. Aku melihat ibu dan bapak mertuaku terlihat kaget karena aku pulang mengendarai mobil.

" Yogi mobil siapa yang kamu bawa pulang?" Tanya bapak mertuaku

" Mobil Yogi pak. Alhamdulillah Yogi dapet dari perusahaan. Mobil inventaris buat Yogi." Jawabku

" Wah wah wah Selamat ya gi. Berarti pekerjaanmu selama ini bagus di mata para petinggi perusahaan." Ucapan selamat dari bapak mertuaku

" Bapak boleh pinjem kan. Cuma buat jalan-jalan di komplek aja?" lanjut Bapak mertuaku

" Ya bolehlah pak. Kalau bapak pingin mencoba nih kuncinya. Aku mau mandi dulu." Jawab ku sambil menyerahkan kunci mobil.

Lalu bapak mertuaku langsung mengambil kunci dari tanganku. Setelah menyerahkan kunci mobil. Aku masuk kedalam rumah. Saat berjalan kedalam rumah aku melewati ibu mertuaku yang dari tadi cuma diam melihatku dari jauh. Ku Bisikin di telinga ibu mertuaku untuk tidak iku naik mobil dengan bapak mertuaku kalau di aja. Karena aku ada kabar gembira lainnya.

Saat aku keluar dari kamar tidur menuju kamar mandi. Aku melihat ibu mertuaku di dapur. Aku mendekatinya dan memeluknya.

" Sayang.... Aku kangen."

" Ibu juga kangen kamu sayang."

" Ibu tidak di ajak naik mobil sama bapak?" Tanyaku basa basi.

" Di ajak tadi sama bapak mertuamu. Tapi tadi kan sudah di larang sama kamu. Jadi ibu tidak ikut cuma anakmu yang ikut" Jawabnya.

" Terimakasih sayang sudah mendengarkan kata-kataku."

" Iya ... Trus Katanya tadi ada kabar gembira lagi? Kabar gembira apa yang?" Tanya ibu

" Nanti aja aku beritahu. Yang terpenting sekarang aku sudah tidak tahan yang. Aku pingin ngentot kamu." Jawabku sambil meremas remas payudara ibu mertuaku dan menjilati lehernya

" Stttt... ahhhh....Tapi bapak lagi ada dirumah" desahan ibu mertuaku sambil menjawab pertanyaanku

" bapak mertua lagi jalan-jalan pakai mobilku. Ayo bu ikut aku." Sambil menggandeng tangannya menuju ke kamar mandi,Dan ibu tidak melawan

Sesampainya di kamar mandi ku lepaskan semua pakaianku dan juga pakaian ibu mertuaku. Sekarang kita sama-sama telanjang bulat di dalam kamar mandi.

Ku ciumi bibir ibu mertuaku dan di balas ciuman oleh ibu mertuaku, puas menciumi bibir Ibu mertuaku, aku beralih mencium lehernya, kemudian turun ke payudaranya. dengan rakusnya aku melahap gundukan besar nan kenyal milik ibu mertuaku. Dan tangan kanan ku memainkan memek ibu mertuaku, sesekali ku cubit klitorisnya sampai ibu mertuaku menjerit keras.

“ahhhhh.... Sayang, am.. ampun… aahhhhh .. ahhh…geli sayang” racaunya

Setelah puas memainkan pentil payudara ibu mertuaku.
kini aku menjilati memek ibu mertuaku secara lembut,

" emmhh… emchhh … sruppss.. emmhh srupss, ahhh sayang terus.. memek ibu enak sayang ahhhhhh bentar lagi ibu nyampe… ahhh sayang terus oh yaa nikmat.. ah nikmat sayang.. ahhh.." suara desah ibu mertuaku

Melihat ibu mertua sudah mendekati kenikmatannya ku percepat gerakan lidahku di klitoris ibu mertuaku.

"Aaaaaaahhhhhhh sayang ibu kel… luuaaaaarrrrr aaahhhhh….. serrrt... serrrrtttt..." Tubuh ibu mertuaku pun mengejang hebat dan ambruk kelantai kamar mandi saat mendapatkan orgasmenya.

Setelah memberi waktu sebentar buat ibu mertuaku istirahat dan menikmati orgasmenya. Aku siapkan kontolku untuk masuk kedalam memek ibu mertuaku.

Tanpa menunggu berlama-lama, takut bapak mertuaku keburu pulang. Ku angkat ibu mertuaku yang masih terduduk di lantai kamar mandi. Ku posisikan tubuh ibu mertuaku menghadap ke bak kamar mandi dan aku pun menancapkan penisku ke memek ibu mertuaku dari belakang, karena ibu mertuaku barusan mendapatkan orgasmenya jadi mempermudah kontolku masuk kedalam Memeknya.

" Blessss... ahhhh hangatnya.. memek mu sayang"

“ahhh ohhhh , ampun.. nikmat banget sayang kontolmu. Sampai mentok di rahim ibu!!!!!"

" Oouhhh memekmu nikmat sekali sayang masih aja sempit walau udah sering ku pakai" sambil memompa memek Ibu mertuaku.

"Ahhhhhhh enak sayang .. aah aah aah." frekuensi genjotanku sangat cepat.

“ahhh ayo sayang yg cepet, trussss ah ah ah sa..yanggg sodok memek ibu sayang .. penismu nikmat”racau ibu mertuaku

5 menit kemudian "ahhh cepat sayang ahhh ibu sampai sayang… dann Ahhhh... serrrrtttt serrrrtttt.... " Ibu mertuaku mengejang-ngejang tanda ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya.

Kontolku masih di dalam memeknya ku angkat kaki kanannya dan ku pegangin dengan tangan kananku. Aku mulai memaju mundurkan kontolku kembali.

" Plokkk Plokkk Plokkk...."

" Ahhh sayang uhhhh i love you...." Kata romantis dari ibu mertuaku

" I love you so much...." Balasku

" Sayang lebih cepat lagi. Ahhhh.. Ibu sudah mau sampai lagi"

" Ahhh i... Bu Samapi lagi.. srettt sretttt ahhhh"

kurasakan remasan pada kontrolku semakin kuat saat ibu mertuaku mendapatkan orgasmenya lagi sehingga aku tidak bisa menahan kenikmatan ini dan pertahananku akhirnya jebol.

" Sayang aku juga kluar ….. aaaahhhhhhhh croooottt crooott AaaaaaHHHHH nikmat sayang…" sekitar 6 tembakan ku keluarkan di dalam Memek ibu mertuaku.

Tubuh kami pun terjatuh bersamaan di lantai kamar mandi.
Lemas dan capek yang kurasakan kali ini.karena ngentot kali ini kulakukan dengan buru buru takut keburu bapak mertuaku pulang.

Dan benar saja tak lama setelah aku selesai berhubungan badan. Bapak mertuaku pulang terdengar dari suara kenalpot mobilku walaupun terdengar sangat pelan, karena aku di dalam kamar mandi. disitu ibu mertuaku kelihatan panik karena dia masih telanjang di dalam kamar mandi bersama aku. Tapi setelah aku tenangkan ibu mertuaku sedikit lebih santai.

Tak lama kemudian bapak mertuaku teriak teriak memanggil nama ku dan juga ibu mertuaku. Karena tidak mau menimbulkan kecurigaan bapak mertuaku aku Jawab panggilan bapak mertuaku.

" Iya yah ada apa..." Jawab ku

" Kamu masih mandi gi.." tanyanya

" Bentar lagi kelar kok pak.. ada apa pak? Tanyaku

" Gak ada apa apa, ibu mu kok gak keliatan kamu tau dia kemana?" Tanya bapak mertuaku

" Gak tau pak. tadi waktu Yogi mau mandi ibu di dapur lagi masak, mungkin ke warung beli bumbu!!!"

" Oh ya udah kalau gitu " jawab bapak mertuaku sambi menjauh dari kamar mandi terdengar dari langkah kakinya.

" Bapak...." Panggilanku sebelum bapak mertuaku terlalu jauh

" Iya ada apa gi??" Tanyanya

" Bapak..... Yogi bisa minta tolong gak?? beliin bensin buat mobil yogi soalnya Yogi tadi belum sempet beli di pom bensin."

" Bisa mana uangnya atau pakai uang bapak dulu???"

" Pakai uang Yogi aja pak. Itu udah Yogi siapin di atas kulkas"

" Ok.. kalau gitu bapak berangkat dulu beli bensinnya. Anakmu bapak aja lagi ya? Tadi kelihatan anakmu seneng banget naik mobil."

" Iya pak ajak aja..."

Tak lama aku mendengar suara kenalpot mobilku menjauh dari rumah. Setelah suara mobil lumayan jauh, aku dan ibu mertuaku mandi bersama. Setelah selesai mandinya aku dan ibu mertuaku masuk ke kamar kita masing masing.

BERSAMBUNG ...


Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com