The Ukhti's Story ~ MIMPI MIMPI SANG PEMUJA 3


dikamar aku termenung. terdiam dan terpaku. hanya dapat terbaring lemah sehabis kejadian yang kualami barusan. sisa sisa tenaga kugunakan unuk mengatur nafas sedemikian rupa. USTADZAH (batinku berbisik) ..


sosokmu nan anggun menyerupai bidadari langit ke tujuh, indah dipandang , elok rupa, berbalut hijab nan lebar dan gamis panjang. yang menutupi selruh tubuh indahmu. bagai sang bulan yang ditemani ribuan bintang2 . 

sunyi nya malam nan gelap bahkan menjadi terang hanya karena senyummu seorang. alim perangaimu, sholehah kebaikanmu, setia prinsipmu... kini dihadapanku dirimu tak lebih dari seorang wanita yang butuh kepuasan batin yang tinggi.. vibra itu,, teriakan itu,, desahan,, serta raut wajah yang kau suguhkan sungguh seperti engkau membutuhkan seseorang yang mengerti keinginanmu. dan suamimu, suami lemahmu itu tak tau apa yang sesungguhnya engkau butuhkan ustadzah. tinggalkanlah.. dan dekaplah aku.. biarkan mimpi mimpi sang pemujamu ini terwujud bersamamu ustadzah. 

aku masih tertahan, karena aku anggap engkau adalah wanita baik yang terlalu kejam jika ku nodai. bibir tebal dilapis warna lipstick merah meronamu, selalu tercetak jelas dalam dinding2 kaca mimpiku. buah dadamu yang indah membulat dan membusung tepat dihadapan mimpuku, vagina tebalmu, bulu halus yang mengelilingi lubang syurgamu selalu tertata rapih dan menggairahkan. 

bokong besarmu laksana angsa menari berjalan mengelilingi tepi-tepi alam mimpiku. ustadzah, kumohon .. lepaskan jeratan godaan mu.. seluruh indahmu.. meski ku tau tak ada niatmu untuk menggoda aku.. aku hanyalah pemuda yang mengaggumi sosok dibalik gamis dan hijabmu.

praaankkkkkk...........
lamunanku terhenti saat kudengar suara pecahan gelas dilantai bawah. segera ku langkahkan kaki menuju dapur. didapur kulihat ustadzah memungut serpihan beling yang terserak dilantai..

aku : kenapa ustadzah?

ustadzah : ini iim,, tadi lagi bawa gelas tersenggol ujung lemari jadi lepas deh gelasnya.

aku : sini bu baim bantu.

ku bantu ustadzah merapihkan percahan beling dilantai , tiba2 tangan ustadzah terkena pecahan beling..

ustadzah : aww.. aduhhh....!!

segera dengan respon cepat ku gapai cari telunjuk ustadzah dan kuhisap dengan mulutuku. ustadzah menatapku, aku pun sebaliknya. dia tersipu. aku melepas hisapanku

aku : ehh ma.. maaf ustadzah ( kataku gugup)

ustadzah : ia baim.. gpp..

aku : maaf bu, tadi reflek banget baim.. bener bener minta maaf

segera ku ambil handsaplast dan membalut jemari ustadzah yang terkena pecahan gelas. dan segera kuselesaikan mebersihkan beling2 dilantai. setelah itu aku segera menuju meja makan dan menghamppiri ustadzah yang sedang memberikan makanan pada anak anaknya.. sedangkan haisya sedang tertidur pulas disofa. dimeja makan kami terdiam. suasana hening . sepertinya ustadzah masih terfikir kejadian lancang tadi yang ku buat.

aku : ustadzah, nanti ngajar ngaji?

ustadzah : enggak kayaknya imm, badan ibu masih capek, mungkin karena jalan jalan kemarin.

aku : yaudah ibu istirahat aja dulu

padahal aku tau, kenpa ia terlihat lelah dan lesu. Sungguh yang ada dalam pikirku bagaimana menikmati kemolekan dibalik gamis ustadzah ika. Selesai makan segera ku kembali ke toko dan bekerja.. hari semakin sore dan jam menujukan pukul 17:00 . ku wa ustadzah ika sekedar menanyakan kabarnya

ustadzah, gimana keadannya udah baikan? .. KU WA USTADZAH


agak lama belum juga ada balasan. Sekitar 20 menit kemudian hp ku berbunyi. Ku buka dan ternyata ustadzah mebalas wa ku.

*Udah iim, ibu baru bangun.. kamu masih kerja iim.. jam berapa tutup toko? ( balas ustadzah)

*Masih ustadzah, mungkin nanti jam 8 baru tutuup.

*nanti kamu tidur sini ya iim, temenin ibu, ibu tkaut kalo tidur sendiri

*iya ustadzah, nanti baim kesana

*yaudah iim, ibu mau mandi dulu ya

*iya bu, kalo udah selesai mandi kirim foto bu, hehehehe

*kamu ini, untuk apa foto ibu, oangnya kan bias dilihat

*gpp bu, kangen aja sekarang pengen liat ibu biar semangat kerja

*Yaudah nanti ya.

Begitulah isi percakapanku dengan ustadzah ika. Akupun tak menyangka beliau akan merespon semudah itu. Aku mengira dia akan menolaknya. Selang 30 menit kemudian wa ku bordering. Ternyata ada panggilan video dari ustadzah ika. Ku jawab panggilan tersebut terpampanglah ustadzah ika sedang berbaring dikasurnya. Ustadzah mengunakan jilbab dan gamis warna biru muda, di lengkapi dengan riasan yang seprtinya agak berantakan.

*hallo baiim, masih kerja ya anak bujang

*hei ustadzah cantik, masih dong. Mumpung ada kerjaan

*yeeee.. cantik catik bilangnya orang udah anak 3 nii.. masih dibilang cantik

*iya bu, beneran. Walau anak 3 4 5 ibu masih cantik kok ahahahah..

*gombal kamu ya, masa gombalin ustadzah sih.. pacar kamu sana gombalin biar makin cinta

*abisnya ustadzah lebih cantik sih, udah cantik, baik, setia,, idaman baim banget deh

---------
Kuamati vc sekitar ustadzah, Nampak sedikit vibra dibalik bantal tempat ustadzah bersandar.. aku senyum2 sedikit. Namun ustadzah tak menyadarinya.


*kenapa kamu senyum2 gtu

*gpp ustadzah, seneng aja bias vc sama ustadzah. Pengen cepet cepet pulang rasanya

*yaudah pulang lah. Toh kerjaan untuk hari ini selsaikan. Lagian disana malam kan sepi iim. Betah kali kamu lama2 disana

*Yaudah, baim tutup toko dulu ya ustadzah, eet mana janjinya kriim foto.

*iya iya nanti ibu kirim deh dasar kamu ni.

-------
Kusudahi vc dengan ustadzah segera ku bergegas menutup tokoku, tak lama hp ku berdering. Kulihat wa dari ustadzah dengan 3 gambar yang ia kirim. Anggun, cantik, manis, setelah kuperhatikan lebih lama, ternyata dia tidak mengunakan bh dan jjilbab lebarnya. Hanya menggunakan jilbab langsung sebahu. Dan gamisnya tidak terlihat cetakan bH ustadzah. segera ku pacu kuda mesin ku pergi ke rumah ustadzah. sesampainya disana ku ketuk pintu. dan ustadzah membukanya sambil menggendong haisya. 

Haisya girang dengan ke datanganku lagsung bergoyanggoyang di pelukan sang ibu. Kemudian ku ambil haisya dari gendongan ustadzah sambil tangan ku mencoba merasakan buah dada ustadah.. benar syekali.. dia tak memakai bH di balik gamis nya. Sambil masuk sambil bermainmain dengan haisya dan sang ibu dihadapanku. Kami bersenda gurau dihadapan ibunya.. lama kami bermain. Waktu menujukan puku 20:00 . anak2 ustadzah pun sudah tertidur begitupun haisya teertidur dipelukanku. Segera aku dan ustadzah membawanya kekamar dan meletakan hasiya di tempat tidurnya. Ustadzah menggerakan kepalanya kekanan dan kekiri. Tanganya mengurut2 bahunya..


Aku : kenapa ustadzah??

Ustadzah : pegal2 badan ibu iim, ga tau kenapa akhir2 in sering pegal2

Aku : kalo boleh baim pijitin bu, baim sering kok mijitin ayah ibu baim

Ustadzah : kamu kan capek iim abis kerja

Aku : gpp bu. Baim ga capek kok.. sini ibu duduk aja nanti baim urut dibelakang

ustadZah : oke deh iim. Pegal x badan ibu.


Ku posisikan diriku dibelakang ustadzah yang duduk dibangku.. dan kuurut bahu ustadzah perlahan. Terkadang urutanku ku ubah seperti mengelus leher belakang ustadzah.. ustadzah seperti menikmati urutanku. Lama aku berada dalam posisi itu. Terkadang ustadzah menghembuskan nafas menahan geli ketika urutanku berubah menjadi elusan lembut pada lehernya. Aku sedikit tersenyum. Sang ustadzah menikmati stiap gerakan jari yang ku berikan padanya.


Aku : kalo mau, punggungnya skalian ustadzah biar merata sampai bawah . karena pangkalnya ada di punggung biar ibu enakan sekaligus nanti.

Ustadzah : boleh iim.. emang kamu ga capek.. enak si pijitanmu.

Aku : gak bu.. ibu tengkurep aja dikasur.


Ustadzah segera merubah posisinya menjadi tengkurep dikasur.. kini aku leluasa. Melihat bokong indah milik ustaddzah walu masih terbungkus cd dan gamisnya. Mulai kuelus punggung ustadzah yang masih memakai gamis. Ku urut perlahan sampai merata disekitar punggungnya .. sesekali jemariku mengelus elus. 

Dan menjalar kesamping tetek ustadzah yang tehimpit badanya. Aku tak merasakan ada bh yang menghalangi pijitanku. Aku berlama lama di daerah tersebut. Terkadang ustadzah sedikit bersuara mendesah. Ku pikir dia juga menikmati tindakanku. Kemudian keubah alur urutanku ke bagian bawah.. sejenak kuhentikan dan kulihat ustadzah. ternyata saking menikmatinya dia tertidur.. segera ku gerakan tanganku kebawah bagian pantat ustadzah yang membusung dibalik gamis.. aku sedikit takut khawatir dia merasakan perbuatanku.. semula aku hanya mengelu elus pantat ustadzah.. 

karena tak ada respond an gerakan ustadzah.. ku ganti elusan ku dengan lebih menekan pantat ustadzah. kenyal, lembut, besar, dan menggairahakan. Lama aku memeras bokong ustadzah .. sejenak ada gerakan padanya . aku terkejut dan menghentikan aksiku. Dan kembali mengubah pijatanku kearah punggung. Setalah lama.. dan jantungku berdebar kencang.. kusudahi aksiku dan pergi berlalu meninggalkan ustadzah. aku kembali kekamar dan melepas pakaianku dan hanya menggunakan boxer. 

Berharap esok pagi ustadzah menghampiri kamarku dan melihat kontolku menyembul dibalik boxer. Keesokan paginya biasa saja, tak ada hal apa2 terjadi aku pun berniat untuk mengurangi offensive boddy terhadap ustadzah.. tarik ulur seperti ini sangat dibutuhkan agar ustadzah tidak merasa dia sedang aku butuhkan. Hari berjalan cepat tak terasa sudah hari k4 semenjak kepergian bang radi suami ustadzah ke sumbar. Hari kelima awal mula getar getar surge dating padaku. 

Keberuntungan dating padaku. Seperti biasa aku bekerja ditoko sedangkan ustadzah ada dirumahnya. Pukul 20:00 aku pulang dan menuju rumah ustadzah. sesampainya disana aku disambut ustadzah dengan gamis tidurnya yang tipis dan jilbab hitam yang hanya sebatas bahu. Percakapan terjadi dianatara kami. Hingga akhirnya ustadzah meminta aku untuk memijitnya kembali.


Ustadzah : iim, bias minta tolong pijitin ibu iim,, bdan ibu rasa kurang sehat hari ini.

Aku : oke bu.. langsung baring aja ya..

Ustadzah dan aku menuju kamar ustadzah. kemudian ustadzah langsung berbaring. Aku memposisikan diri untuk memijat ustadzah. dimulai dari pudahk dan leher bagian belakang. Ku gerakan perlahan jemariku menari di tubuh sang ustadzah. dia menikmatinya bahakan elusan elusan ku smakin intens di leher belakang ustadzah.. terkadang terdengar desahan kecil ustadzah ika.. jemariku pindah kebagian punggun dan pinggir punggung ku elus serta jemariku sengaja menekan daerah payudara ustadzah yang ternyata sudah tidak memakai bh. Tersa empuk dan kenyal ku sentuh bagian itu . terkadang aku sedkit menekan bagian itu diiringi desahan kecil ustadzah.. tapi tak sedikitpun dia menhan gerakanku. 

Bahkan mebiarkanku menjamah tubuhnya. ku turun kan menuju pantat ustadzah yang sexy itu. sedikit ku elus dan kuremas pelan.. justadzah tidak ada penolakan.. dia menikmati stiap inci tubuhnya ku sentuh. ingin rasanya segera ku jinakan binalnya ustdazah ini. puas dengan bokong nya aku meminta ustadzah berbaring. 

ustadzah mengikuti instruksiku tanpa perlawanan. mata ustadzah sengaja di pejamkan, mungkin malu dengan aku. ku pijit bagian tangan dan kutarik perlahan.. ustadzah mendesis agak kesakitan. kemudian bagian samping leher ku elus2 alus bersamaan dengan desahaan kecil ustadzah ika. tak ingin aksiku dicurigai. kun pindah kebaian samping kepala dan mengurutnya perlahan. 

tak ku hiraukan bagian kepala itu . sibukanya jemariku memijat kepala ustadzah mataku tak henti melihat busungnya tetek ustadzah yang tak dibalut bh dengan pentil yang tercetak jelas dibalik gamisnya. nafsuku semakin diujung. melihat getaraan tetek ustadzah ika seiring dengan nafas ustadzah .. kontol dibalik celanaku semakin menyesak.. 

ku pindahkan aksiku kebaian kaki.. tak berlamalam kusibakan gamis ustadzah sampai diatas paha.. sedikit kulihat cd biru muda yang dipakainya.. kuperhatikan kenapa tak ada penolakan dari ustadzah. ernyata dia tertidur. ku lanjutkan aksiku meijat ph putih mulus milik sang ustadzah.. dengan geram terkadang aku meremasnya.. tak ada reaksi dari ustadzah.. nafsuku semakin tinggi.. 

gerakan tanganku sengaja ku percepat hinga menyentuh pinggiran memek ustadzah.. kupastikan dia tertidur,. nafsuku smakin mengelembung.. tak tahan ku buka seluruh pakainku hingga nampaklah kontol besar panjangku lalu ku naik ke atas kasur kutindih ustadzah.. fikirku kacau dan tak menentu.. apapun yang terjadi nanti akan ku terima.. ku tahan tangan ustadzah dan kuciumi leher ustadzah... karena kerasnya gerakanku dan dengusan nafasku yang mengebu gebu. ustadzah terkejut dan membuka matanya.

**baimm ngapain kamu, lepasin ibu..

*baim ga tahan ustadzah, ustadzah cantik sekali, baim udah lama menginginkan ustadzah, dan ustadzah pun membuat nafsu baim meningkat.

ustadzah meronta ronta.. tapi tenaga nya tak mampu melepaskanya dari jeratanku.. kucium dan ku rasakan leher ustadzah yang masih mencoba berontak dari gengamanku.

**baim lepaskan. ini ga baik.. dosa baimm.. lepaskan ibu.. kamu mau apakan ibu... lepaskan arrhhh....

tak kuhiraukan teriakan ustadzah, tak tahan ingin melihat isi dalam gamis.. ku robekskuat tenaga resleting gamis ustadzah sehingga menyembulah keluar tetek bulat padat ustadzah dengan pentil yang kuning kecoklatan.. kuhisap tetek ustadzah dengan penuh nafsu.

**lepaskan baimm.. ahh.. jangan.. jangan disitu ahh.. baimm lepaskan ibu

Aku lengah.. kakinya yang bebas mendorongku terpental.. ustadzah ika lari keluar kamar. namun aku dengan cepat menarik kaki dan gamisnya hingga dia terjatuh.. gamisnya pun robek hingga melebar keatas . aku dpaat melihat cd yang dikenakanya.. pertahanan ustadzah lemah akibat jatuh tadi.. ku peluk tubuhnya dan ku lempar kekasur kembali..

**hentikan baim cukup..... jangan kurang ajar kamu baim.. .....lepaskan ibu......

ustadzah menagis mengeluarkan airmatanya. namun nafsuku yang sudah tak terbendung berkata lain.. segra ku tindih ustadzah. dan menahan tanganya.. ketika aku menekatinya dia menoleh dan seakan terkejut dengan tubuh bugilku dan meandang kontolku. 

Terperana ustadzah melihat kejantanku yang sudah tegang mengacung dan siap untuk menikmati lubang surga miliknya. ku jambak jilbab dan rambut ustadzah . kudekatkan kontolku kedalam mulutnya namun dia menolak dengan menutupnya rapat-rapat.. kugenggam pipinya hingga mulutnya terbuka dan kuarahkan kontolku masuk dalam mulutnya. dalam kondisi menangis dan mengiba bahkan tersedak ketika kontolku keluar masuk dalam mulutnya

**ogglllookkkk...cloooookk...cloooggg... ahhhh.. cukup baimm hentikan...

tak kuhiraukan.. kembali kumasukan kontolku dalam mulutunya . semakin berderai air mata ustadzah.. tak ingin berlama lama disana.. segera ku dorong tubuh ustadzah dan ku robek sleuruh gamis yang tersisa.. kini dihadapanku ustadzah alim dengan keadaan bugil.. ku buka lebar antara kaki ustadzah dan ku jilat lubang memeknya.. dia menjeritt

** arrghhhh stoopp.. baiimm.. ja,..ngaaaaggghhhhh... jangan imm.. ampuni ibu .. arghhhhh

antara menolak dan mengharapkan tidak jelas dari ustadzah. tanganya yang bebas menggenggam rambutuku justru menkean .. sekaan menyuruhku untuk tetap menilati memeknya. kujilat itil ustadzah seccepat mungkin.. desahan dan jeritan sang ustadzah bercampur menjadi satu. ku masukaan 2 jariku delama memek ustadzah ika sambil tetap menjilati itilnya..

** arghh,,, baiimm.. hennntii....... aggrrhhh.. please.. baa..iimm.. arghh jang.....aann diiiisiittuuuuuu iyaaaahh....
**baimm.. oohhh janggggaaaan........... aarghh,,,, baimmm..... kamuuu kuurrr...aaaghhh..

kurasakan pembernotakanya mengurang.. kini ustadzah ika sedikit menikmati jlatan dan kocokan jariku dalam memeknya..

**arghhhh baiiimmmmm... stttt....jannnngggaaaaann....... arghhhhh nnniiikkkmaaatttttt...
** oohhhhhh... ibu.. ga tahaaaaaaa...aaaannn .. baiiiiiiiiiiiiiiiimmmmmmmmmmmmmm.
**ibuuu keluaarrr....... arrrghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,.........

kurasakan seluruh badan ustadzah menggenjang... ustadzah mengalami oragsmenya.. dengan nafas tersenggal senggal.. dan cairan yang keluar membasahi wajahku...
ku biarkkan ustadzah mengembalikan tenaganya.. dengan nafas yang ngos ngosan. dan juga derai air mata yang sedikit mengering namun masih mengalir,... ku persiapkan rudalku untuk tempur..
____________________________________________________

ustadzah ika terbaring lemas merasakan sisa-sisa orgasmenya. Nafas mulai teratur namun tenaga sudah melemah. Isak tangis pun mulai berkurang terlihat dari raut wajahnya yang malu karena orgasme yang ia dapatkan. Pandangannya tak luput memandangi kontolku yang tegang keras. 

Aku tetap tersenyum sedikit menggerakan alisku keatas. Yang ada dalam pikiranku ustadzah alim dan sholehah kini takluk dihadapanku. Bahkan saat ku kcok2 kontolku dia hanya terperana melihat tindakanku.. Entah apa yang dia pikirkan. Sengaja ku biarkan ustadzah mengembalikan tenaganya. Dengan terus ku mengocok kontolku. 

Ustadzah pun tak henti melihat kontolku yang mengeras. Kurasa baru dia lihat kontol panjang dan keras selain milik suaminya.. Saat kurasa cukup memberikanya jeda. Ku julur kan kejantanan ku kehadapan wajahnya.. Tepat d depan mulutnya.. Ustadzah tetap termenung.. Menatap tajam kontolku.


Aku : kenapa ustadzah ku.. Kenapa hanya dilihat ustadzah ika??


Ustadzah : punya bang radi tak spanjang ini iim.. Kamu masih muda dan masih bertumbuh. Tapi kelaminmu sudah sebsar ini.


aku : nikmatilah ustadzah.. Gapai apa yang selama ini tak ada dr suamimu..


ustadzah : baim, ini ga baik.. Kita salah iim.


aku : baiklah. Baim minta maaf apa yang Baim lakukan ke ustadzah sudah terlampau batas.. Baim pamit.


segera ku balikan badan dan mengambil pakaianku. Aku sengaja mengulurnya. Ketika selesai aku berbicara nampak raut wajah ustadzah kecewa. Berharap aku memaksanya dan menggumuli lubang vaginanya saat itu juga.. dengan telanjang bulat segera ku langkahkan kaki keluar kamar ustadzah. Ustadzah memanggilku.. 

Namun tak ku hiraukan. Aku menuju kamar dan membaringkan tubuh telanjang ku disana.. Tak lupa ku matikan lampu dan kunyalakan lampu tidur. Aku yakin ustadzah akan menghampiriku saat itu juga.. Karena kurasa dia tau semua perbuatanku sejak awal memijat nya hingga sekarang.. 

Bahkan ketika aku berubah menjadi Baim yang kasar dan memperkosanya dengan jari hingga orgasme dirinya dapatkan.. Serta Baim yang sudah melihat tubuh bugilnya.. Ditambah suaminya yang tak bisa memberinya kepuasan, vibra yang sering dia gunakan. Pakaian dalam yg sexy. Tak ada alasan lain untuk menolak kontolku selain dia menjaga image nya sebagai ustadzah.. Sekitar 15 menit berlalu tak kulihat tanda2 ustadzah akan menghampiriku. Aku mengantuk. 

Dan tertidur dengan bertelanjang ria. Esoknya sekitar pukul 4 subuh. Aku terbangun mendengar deritan pintu kamar ustazah terbuka.. Kulihat keluar pintu. Ternyata aku lupa menutup pintu ku semalam. Dan tidur dalam keadaan bugil. Kulihat kontolku menegang karena hawa dingin yang terasa.. 

Sdikit kulihat bayang2 seseorang di dekat pintu kamar.. Kupikir siapa?? Mungkin ustadzah. Mengapa dia berdiri disana. Aku pura2 tertidur.. Ku siapkan cermin kecil untuk melihat kebelakang. Kulihat sosok wanita masuk ke kamarku. Lalu ia menyalakan lampu.. Nampak lah ustadzah yang hanya memakai c-d dan hijab sebatas bahu.. 

Aku terperana melihat dibalik cermin kecil yang ku persiapkan. Kulihat ustadzah semakin mendekat. Dengan ragu dan semakin mendekat.. Gugup dia ketika sudah berada di tepi kasur tempatku tertidur. Dengan gemetar ia sentuh tubuh bugil ku.. Mengelusnya dan menekankan perlahan tubuhku dalam keadaan tidur miring dengan pelukan guling..Kontolku menegang dibalik guling. 

Ustadzah tiba2 mendorong badanku dan terbaring lah aku dengan kontolku menjulang ke atas. Ustadzah menahan desahnya dengan tangan krn terkejut. Ragu, gugup, bimbang, takut akan dosa bercampur menjadi 1 saat tangannya perlahan menyentuh kontolku dan menggenggamnya. Terdengar ustadzah sedikit berbisik dan menyebut namaku. "" Baim, besar sekali """. 

Dengan pelan2 dia gerakan tangan nya mengocok kontolku. Masih ragu gerakanya mengocok kejantananku.. Namun makin lama ustadzah makin menguasai situasi. Terasa kocokanya mulai ku nikmati tiap gesekan ya.. Smakin lama ustadzah mengocok kontolku. mungkin dia tak tahan.. Di majukanya wajah ustadzah ika tepat di hadapan kontolku. Sedikit bersuara ustadzah mengatakan "baim, ibu menginginkannya, jangan terbangun "". 

Dilahap nya kontolku yang emang sudah menunggu untuk merasakan lembut bibir ustadzah tanpa pemaksaan.. Sangat bernafsu sekali ustadzah menghisap kontolku.. Terkadang dijilat nya butiran telur kejantanan ku membuatku sedikit mendesis.. Ustadzah terkejut. Dia menghentikan aksinya. Dirasa aku tak merespon lg. Ustadzah melanjutkan menghisap kontolku hingga penuh dengan air liurnya. 1 tanganya kemudian meremas payudara nya sendiri. 

Terdengar desahanya.. Saking menikmatinya dia menutup mata sambil tetap menghisap kontolku dan meremas payudaranya.. Momen ini ku gunakan untuk membuka mata dan melihat lebih jelas.. Pertahanan ku terasa ingin jebol oleh hisapan ustadzah yang sangat nikmat.. Namun ku tahan.. Tak sengaja aku bersuara.. 

Mendesah krn tak sadar nikmatnya hisapan ustadzah ketika lidahnya menjilat2 ujung kontolku.. Ustadzah terkejut dan segera berdiri dari kasur. Namun tanganya segera ku dekap. Dia tersentak. Lalu memandangku.


Aku : ustadzah ika..
(Sambil ku tatap tajam matanya)


Ustadzah : Baim..!!

Aku : ustadzah, kemarilah.. Puaskan apa yang selama ini belum terpuaskan

Ustadzah : tidak iim.. Ini salah maaf kan ibu

Aku : Baim tau.. Ustadzah menginginkannya juga.. Baim merasakan saat ustadzah menghisap kejantanan Baim

Ustadzah : tidak iim.. Ibu baru ingin kekamar mandi dan melihat kamu tidur telanjang.. Dan ibu.. Hmm ibu ingin menutup badan kamu dengan selimut

Aku : jangan berbohong ustadzah. Baim hanya pura pura tertidur.. Baim melihat semuanya. Bahkan ketika saat itu makan siang ustadzah sedang dikamar menikmati vibra mengaduk2 vagina ustadzah.

Ustadzah : tapi iim. Ibu bersuami.. Dan dan kita ga bisa melakukanya..

Aku : sudahlah ustadzah ku.. Ustadzah membutuhkan kasih sayang dan kepuasan batin yang bahkan suami ibu sendiri tak dapat memberikanya untuk bu ustadzah.. Dan Baim. Sudah sejak lama menjadi pemuja dirimu IKA..
___________
aku bangkit. Ku rangkul ustadzah dan mencium bibirnya.. Ustadzah sendiri masih setengah menolak.. Hanya mengecup pinggiran bibirnya.. Ku teruskan aksiku. Tanganku yang bebas bergriliya menekan leher belakangnya. Ustadzah membalas ciuman ku.. Kini lidah kami bermain diantara kecupan dan dera nafas yang menggebu gebu.. 

Tanganku yang 1 lagi ku lingkaran di pinggang ustadzah dan sesekali meremas bokong sexy nya.. Ku gerakan badanku dan kami berciuman sambil berdiri. Payudara ustadzah yang besar dan padat bebas menggantung bersentuhan dengan dadaku. Sedikit2 ku berjalan sambil tetap berciuman mesra dengan ustadzah ika. Ku berjalan menuju tembok dan memojokan sangat ustadzah agar dapat bersandar.. 

Kini aku lebih agresif.. tanganku yang sedari awal berada di leher dan pinggangnya kini meremas k2 payudara ustadzah. Terkadang ustadzah sdikit mendesis krn kerasnya remas aku.. Puas berciuman.. Kini ku alihkan ciuman ku ke leher jenjang ustadzah ika.. Ustadzah kini memeluk erat badanku. Terdengar bisikan2 desah ustadzah yang menggelora.


**hmnffhh... Baim..


Ku hisap tetek ustadzah ika.. Terkadang ku gigit kecil pentil ustadzah yang menjulang keras menandakan nafsunya sedang tinggi.


**awwwuuhhh.. Sstt... Arghh baimm..

Ustadzah tetap pasif.. Menikmati jilatan hisapan dan gigitan yang ku berikan padanya.. Tanganya hanya menggenggam kepalaku seakan tak ingin aku menghentikan aksi ku.. Ku pindahkan ciuman ku agak kebawah. Ku jilati perut mulus ustadzah setiap inci nya. Sampai di pusatnya ku cium dan ku hisap.. serta kumainkan lidahku membuat sensasi geli mengalir ke seluruh penjuru tubuh ustadzah..


**aaaahhh.. Ssttt.. Baaimm.. Cukup..
**ohh.. Sssttt..


Ku perhatikan wajah nya.. Matanya menjenjang keatas dan bola mata hitamnya benar2 berada hampir tak terlihat.. Terus ku berikan sensasi geli. Dan kini ku arahkan wajahku tepat di vaginanya... Ku jilati klistorrinya.. Itil ustadzah memanjang kluar dr sarangnya.. Ku hisap 2.. Dan ku teruskan kedua jariku untuk masuk kedalam lobang vaginanya... Becek.. Licin dan basah.. Ku gerakan perlahan jari2 ku sambil tetap ku mainkan kli stori ustadzah ika.


Cloppp.. Clookcxk.. Cckk.. Ckk.. Ckk..
Bunyi banjirnya vagina ustadzah yang sedang ku permainkan dengan jemariku


**ohhh baiimm.... Sssttt... Nikmaaaattt iim.. Ahhhh...
**achhhhh... Iim.. Jangan siksa ibu.. Aaaahhhh...


Tak ku pedulikan ustadzah ika.. Desahan demi desahan semakin keras terdengar dr mulut binal sang ustadzah. Ku percepat tempo kocokan jariku.. Ustadzah tak henti semakin kencang menjerit nikmat tak tertahankan


**oooo iihh.. Iyaaah.. Iyaa ahhh ahh..
** iyahh.. Ituu iim.. Teruusss...
**aduuhh... Aduuuhhh ah hhhh cc..
**Baim Baim mm Baim... Aaaaa hhh iyahh iyaa Aaaaa Aaaaa Aaaaa Aaaaa
*aaaahhhh iiii... Mmmm.. I-II.. Buuu aaachhhhh.. Keluaaaaaarrrrrr
** nik... Maaaatt... Aaaa aaachhhhh hhh hhh hhh..


Semburan orgasme ustadzah membanjiri wajahku... Kini ustadzah terbaring lemah tak berdaya dilantai kamarku.. Ku perhatikan tubuh bugil berjilbab ustadzah ika.. Jilbabnya basah penuh keringat karena aksi ku. Dengan nafas tersenggal senggal ustadzah berusaha bicara pada ku.


Ustadzah :: iim, hah.. Hah.. Hah..


sambil menghela nafasnya ustadzah mencoba berbicara padaku.


Aku : iya ustadzah ikha.. Kenapa?


Ustadzah : ibu blm pernah merasakan sex senikmat ini iim..


Aku : sex?? Baim blm pernah merasakan nikmatnya kejantanan baim ada didalam memek ustadzah.


Ustadzah : ia imm, apa yang kamu lakukan barusan jauh berbeda dengan bang radi. Dia sangat egois. Hanya meminta jatah sama ibu. Tak sampai 5 menit dia sudah keluar. Ibu belum apa2 dan dia bilang capek besok kerja.


Aku : dan itu kenapa ustadzah menyimpan vibrator di toko


Ustadzah : ia iim, jangan sebut vibra itu lagi imm. Sekarang ustadzah ingin...


Ustadzah menghentikan ucapnya.. Menatap kontolku yang masih menegang. Sedikit menggigit bibirnya. Suasana hening.. Ku tatap matanya..


Aku : ustadzah ingin ini ( sambil menunjukan kontolku dihadapanya)


Dia mengangguk dan menunduk malu. Ku bantu ustadzah berdiri.. Lalu kucium bibirnya. Dia membalas.. Ku remas payudaranya yang sekal. Dia menggenggam kontolku.. Kemudian tak sabar ustadzah jongkok dihadapanku lalu melumat kontolku dengan lahap.. Rasa nikmat tiada tara.. 

Sesekali aku mendesah menahan rasa nikmat atas spongan ustadzah. Sesekali ku benamkan kepala ustadzah sehingga kontolku terasa menyentuh dinding tenggorokannya.. Ustadzah terbelalak.. Tersedak akan aksiku. Puas bermain dengan kontolku.. Ustadzah menghentikan aksinya.


Ustadzah : imm, lakukan sekarang.
Aku : lakukan apa ustadzah ku?
Ustadzah : puasin ibu Imm
Aku : tidak ustadzah ikha.. Ini ga baik


Pura2 aku menolaknya sambil perlahan jalan mundur keluar kamar. Namun ustadzah menahanku.


Ustadzah :: baiim, ustadzah mohon puaskan ustadzahmu ini. Puaskan.. Please iim, jangan siksa ibu.. Berikan apa yang ibu tidak dapatkan dari suami ibu.


Aku peluk ustadzah dengan penuh kesenangan.. Tubuh bugilnya kini berada dalam pelukanku, lama aku dalam keadaan memeluk ustadzah, merasakan kenyal san padat payudara miliknya yg kini bersentuhan dengan tubuhku. 

Ustadzah tak ada malu lagi. Tak ada fikirnya untuk menghentikan kelakuan ku. Tak ada kuasanya menahan seluruh godaanku, dan ku banting badanya ke kasur.. Kini ustadzah terbaring diatas kasur.. Rudalku siap menancapkan pelurunya ketempat seharusnya.. Kucium ustadzah dengan liar.. Tangan Ustadzah melingkari punggungku.. 

Ku arahkan kontolku tepat di lubang memek ustadzah. Perlahan ku gesekan kontolku. Terus menerus hanya ku permainkan nafsunya.. Ustadzah mendesah kecill..


** ohhh iim. Stop. Masukan kontolmu iim, aah sss. Jangan permainkan ibu iim please masukan kontolmu..


Ku bisikan di telinganya
"" Ustadzah, sebentar lagi mimpi2 pemujamu menjadi nyata ""


Ustadzah : buat mimpimu kenyataan iim.. Jangan digesek2 aja.. masukan kontolmu kedalam memek ustadzah iim.


Aku : ustadzah ikha, ustadzah benar2 binal,


Ustadzah :: cepat iim.. Masukan kontolmu ke memek ustadzah binalmu imm, masukan kontolmu baim sayang.


sepertinya dia sudah tak tahan lagi, ustadzah menggoyang2kan pinggulnya mencari2 agar kontolku segera marusk menyapa liang surgawinya. Dengan sekali hentakan, ku paksa kontolku masuk kedalam memek ustadzah ikha, ustadzah menjerit kencang.


** ooouughh, beeesaaaarrrr III Mmm


kurasa dia menikmati hentakan yang menembus dinding dalam vaginanya. Perlahan ku gerakan maju mundur kontolku. Semakin menjadi kicauan ustadzah ikha. Ku rasa inilah pertama kalinya dia merasakan kontol besar dan panjang. 

Tetap perlahan ku nikmati setiap gerakan kontolku menembus keluar masuk Liang vaginanya.. Semakin lama semakin ku percepat.. Bahkan ustadzah ikha ikut menyeimbangkan gerakan kontolku di memeknya.


** oohh yaaahh... Iim.. Aahh.. Nikmat...
**kontolmu iim nikmat sekaliiii.. Aa arghh.. Tuhann.. Arrghh Tee.. Ruuussss iim...


Semakin ku percepat gerakan kontolku.. Sambil ku hisap dan ku remas tetek ustadzah ikha.. Gerakan ustadzah semakin tak karuan.. Kurasa dia akan segera mencapai orgasmenya..

** oohh lmm.. Memek ustadzah iimm.. Au ugghh sstt.. Terus.. Ssssss.. Yahh.. Yahh.. Oohh

** kenapa memek ustadzah?

** nikmat iim.. Nikmat sekali... Arghh iya terussss... Baiimm ooohh...

**nikmat mana sama kontol bang Ardi?

**kontolmu iimm. Koo.. Ntoolmuu jauhh.. Lebbiiiih... Niikmaaaaaaaaaaaattt... Aaaaa aaaa aaaa aaaahhh hhh....

Ustadzah memelukku dengan erat kedutan2 d memeknya terasa.. Kontolku hangat didalam vagina ustadzah ikha.. dia mendapatkan orgasmenya yang k2. Tak ingin berlama2 segera ku tunggingkan ustadzah dan kemasukan kontolku dari belakang.. D posisi ini ustadzah semakin takkaruan. Pinggulnya bergerak seakan mengikuti hentakan kontolku..


** iyahh ahh.. Sssttt ahh.. Yaah... Yahh.. Au ughh.. Nikmat kontol kamu IMM

** ahh.. Sstt.. Memek ustadzah masih sempit.. Berdenyut ustadzah.. Ahh.. Ustazah.. Enak sekali memek mulus ustadzah.. Memek ustadzah binal.

** oohh iimm. Entot terus ustadzah iimm.. Sodok lebih kencang... Ahh.. Nikmati iimm.. Ahhh.. Ini sungguh nikmat baiimm..

Ku percepat gerakan ku. Sedikit berfikir tentang ustadzah yang meracau binal dengan kata2 nakal nya yang keluar dr mulutnya.

**oohh. Lebih cepat.. iimm.. Aahhh.. Yah yah yah... Teruusss... Aaaahhhh.... Baiimm mmmm

Ku hentikan aksiku sejenak.. Dengan kontolku tetap berada didalam memek ustadzah


** ustadzah, kenapa sebinal ini haa.. Dengan tampang polos mu dan dihadapan orang banyak yang menggapmu wanita alim dan sholehah. Kalau seperti ini kamu ga pantas d panggil ustadzah.


** IMM. Teruss. Jangan berhenti..( sambil mata nya berkaca 2 memohon padaku)

**jawab dulu ustadzah ku..


** ia baim. Ustadzah ga pantes di sebut wanita alim. Sekarang ustadzah mohon entot ustadzah Im, jangan berhenti. Aku mohon cepat iim.

Dengan berontak ustadzah berusaha menggoyangkan pinggulnya.. Dalam posisi menungging ku dekap tubuh ustadzah ika ku bawa dia keluar kamar.

Ustadzah : iim, kemana,, aah.. Nanti anak2 lihat iim.

Aku :: gpp ustadzah, anak2 masih kecil. Mereka belum mengerti.


Ku berjalan menuju ruang keluarga dan duduk disofa dengan posisi kontolku masih tertancap di memek ustadzah ika. Posisiku WOT dengan ustadzah membelakangiku. Ku remas pinggul nya sesekali ku tampar keras.. Ustadzah kembali menggerakan pinggulnya naik turun. 

Desahan demi desahan meliputi nikmatnya sodokan ku terhadap ustadzah. Puas dengan pinggulnya.. Kini aksiku membuat ustadzah melayang jauh. Kakiku menyentuh lantai sebagai tumpuan. Tangan ustadzah bersandar ke belakang. 1 tanganku menyentuh klitoris ustadzah dan dengan gerakan cepat ku gerakan kontolku keras menghujam memek ustadzah.


Plak... Plak.. Pakk. Ck. Ck. Cek. Cekk....


**ohh may.. Oh may.. Ini. Ahh baim.
**iyaah iim.. Ahh.. Iya itu itu.. Ahhhh
**sstt baiimm.. Ahh kontolmuu kontolmuu...
**sshh.. Aaaaaaaahhhh.......Baiimm..


Tubuhnya menggenang keatas membuat kontolku keluar dengan Cairan orgasmenya keluar menyembur ke lantai tempat kami bergumul, orgasme k3 ustadzah rasakan.. Tubuhnya ambruk dengan dera nafas yang tersenggol senggal.. Keringat mengucur di sekuujur tubuhnya.. 

Aku tersenyum betapa lemahnya suami ustadzah. Hingga bersamaku 3x istrinya yang cantik Bak bidadari surga ini orgasme. Its now time. Kurasa aku takkan lama lagi bisa bertahan.. Kulihat jam menujukan pukul 5.30 pagi. Itu artinya 1 jam stengah kami bercinta..


Ku dekati tubuh ustadzah yang masih tengkurap lemah d bawah lantai dengan air2 orgasmenya. Ku angkat tubuhnya. Ku bawa dia ke sofa kembali.. Kembali ku posisikan WOT. Karena tenaga ustadzah ku pikir sudah melemah.. Tangan ustadzah bersandar pada tembok diblakang sofa.. Kedua tanganku menggenggam Bokong sexynya. Payudara yang bebas segera ku hisap. Ku masukan kontolku dan ku hujam memek ustadzah ika dengan cepat.


Aku : ustadzah.. Kamu seperti lonte yang kurang puas 1 kontol. Aahh..

Ustadzah :: tidak.. Iim. Jangan bicara... Aa arghh... Ibu baru sama kamuu iim.. Aaaahhh.. Yessss..

Aku :: hmm.. Katakan.. Katakan ustadzah kalo ustadzah menyukai kontol baim.. Aarrghh

Ustadzah :: ia IMM.. Sshh.. Ustadzah.. Suka iim.. Ahh..

Aku :: lebih jelas ustadzah


Ustadzah :: ustadzah sukaaaarhh..kon..tol baim .besar dan panjang.. Ahhsss.. .. Nikmat iim.. Aku milik mu iim.. Puaskan ustadzah iim.. Argghh sebentar lagiiii Hhhhh.. Aaahhh.. Entot ustadzah seperti binatang iim.. Arghh nikmat Baim.. Yahh.. Yahh.. Keluarkan spermmu iim.. Ahh.... Keluarkan semuanya dalam memekku.. Biar.. A ahhhh aku nikmmaaatttttttt..

Mendengar kicauan ustadzah tak terbendung.. Semakin cepat aku gerakan kontolku maju mundur menghujam dinding2 vagina ustadzah ikha.

Aku : aah.. Ustadzah.. Baim mau keluar..

Ustadzah :: ibu juga iim.. Sama iim.. Arghh.. Didalam...

Aku :: tapi.. Tapi..

Ustadzah : cepat iim.. Ibu aman...
Aahh yahh.. Yah yah yahhhh

Ku percepat gerakan ku krn kurasa nikmat tiada tara.. Ku peluk erat ustadzah dengan sekali hentakann kontolku

Ustadzah :: aku keluar iim.. Aaaaa hhh hhh hhh hhh hhh

Aku :: Baim juga bu.. Arghh.. Ahh.. Nikmat memek ustadzah alim seperti kamu ikha ..aaaachh..

Crreeett.. Cret.. Creett..

Terasa hangat kontolku didalam Liang vagina ustadzah.. Ku sembur kan sekitar 5 atau 6c semburan sperma ku dalam memeknya.. Ustadzah pun menggenjjang kenikmatan tiada tara.. Merasakan hangatnya airmany ku masuk kedalam rahimnya.. Dia lemas tak berdaya Amb buruk dalam pelukanku.. 

Kontolku masih tertancap dalam memeknya.. Kami kelelahan. Pertempuran yang sangat panas. Sekitar 10 menit setelah bercinta ustadzah dan aku mulai bisa menguasai keadan. Nafas kami ber angsur normal..


Ustadzah :: iim.. Baru x ini selama hidup ustadzah, merasakan nikmatnya bercinta imm.


Aku hanya tersenyum.


Ustadzah : iim.. Cukup saat ini saja iim. Jangn katakan sama org lain. Dan hari ini adalah pertama dan terakhir x nya. Kita tidak boleh melakukanya lagi.


Aki hanya tersenyum. Ku peluk ustadzah dan kami tertidur disofa.. Pukul 8 aku terbangun dengan keadaan tubuhku dengan selimut. Ku lihat ustadzah tidak ada di sampingku.. Ku cari ustadzah tak ada.. Ke kamarnya terkunci. 

Apa jgn2 dia ga mau ketemu aku lg ya... Ku tancap gas motorku lalu berangkat ke toko.. Ditoko aku berfikir "betapa munafiknya kamu ustadzah ikha, dengan semua desahan dan kata2 kotor yang keluar dari mulutmu, dengan orgasme yang hebat yang belum sekalipun kau dapat dr suamimu. Kamu. Masih bisa mengatakan ini adalah pertama dan terakhir??. Kita lihat saja sampai mana mulut ustadzah bisa menolak itu semua ""


ku hentikan lamunanku dan kembali bekerja. Dengan ucapan ustadzah itu ku fikirkan selalu. Dan tak lagi ku ganggu ustadzah ikha beberapa hari kedepan.

 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com