The Ukhti's Story ~ MIMPI MIMPI SANG PEMUJA 2

 


Ku buka HP. Melihat2 isi galery didalam kamar. Ku sandarkan bantal ke punggung bersanding dengan tembok. Mataku tak henti menatap layar HP hasil jepretan ku tadi.. Terengah engah seraya menahan nafas. Bagaimana tidak sang ustadzah cantik alim dan sholehah. Bidadari cantik di alam mimpiku kini tubuhnya sedikit terbuka dalam layar hapeku.. Payudara yang menyembul keluar serta puting kuning kecoklatan dengan kacangnya yang besar pertanda sedang dalam masa menyusui itu ada dalam layar hpku. Sejenak aku termenung. Gejolak terasa memenuhi seluruh getar tubuhku. Bisa saja aku mengancam ustadzah dengan foto2 itu. Namun aku tak bodoh. Melakukan ancaman selemah itu. Bisa saja dia balik mengadu ke polisi dan melaporkan tindakanku. Ku urungkan niatku untuk melakukanya. Kusimpan foto tersebut untuk bersabar serta bersantai memikirkan strategi perang berikutnya.


why me? Its wrong. Arghh.. (Desah batinku) ya gejolak yang terasa begitu setelah semua terjadi.. Ustadzah yang lama aku kagumi ku puja karena kelimanya serta ke sholeh aan nya kini lain dimataku. Kini bagiku, sisi lain dari sang ustadzah hanyalah manusia yang dibalut jilbab lebar serta gamis panjang yang menutupi aib dan sisi binal Hu manisnya. Namun dia tetaplah seorang ibu yang baik bagi anak2 nya dan istri yang setia, sangat setia. Karena bagiku bang radi suaminya tidaklah tampan ataupun gagah. Hanya pria kurus hitam pekerja keras dan soleh yang mampu menaklukan hati seorang ustadzah. Ku hentikan lamunanku segera kembali bekerja.


hari demi hari kulewati. Tidak ada tanda2 bahwa ustadzah curiga dengan apa yang ku lakukan tempo hari. Sengaja ku kurangi offensif boddy terhadap ustadzah. Kini hari demi hari berganti minggu, dan berganti bulan. Aku semakin intens dengan ustadzah. Namun naluri ku belum berani walau hanya sekedar meminta nomor WA nya untuk lebih dalam mengenal watak seorang ustadzah dr cara dia membalas chat. aku berfikir sejenak.. Bisa saja aku meminta nmr hpnya ustadzah dengan mudah. Tapi bagaimana caranya agar seakan2 dia yg membutuhkan aku. Bukan aku yang membutuhkan dia. Tetap bersabar kulewati hari2 ku. Hingga akhirnya keberuntungan datang padaku. Saat itu keluarga ustadzah berencana pergi berlibur. Besoknya 2 mobil tiba. 1 dikendarai oleh bang radi, 1 lagi di kemudikan oleh ustadzah ika. Kebetulan mobil yang ditumpangi bang radi penuh dengan orang tua dan adik2nya sedangkan ustadzah ika kosong hanya ada harinya anknya yg di gendong d depaanya dan Arga anaknya yang masih bersekolah SD.

aku : wuiih bang acara apa ni rame2

bang radi : oia iim. Kamu bisa ikut kami mw liburan ke sungai hijau. Sekalian anak2 minta oom aim ikut katanya. Bisa iim?

Aku : ooh boleh bang..kebetulan kerjaan juga lg kosong, Tp mobil abang penuh

Bang radi : itu sama kak ika aja iim, skalian pegangin haisya. Gpp kan

Aku : oke bang siap

kusiap2 kedalam toko mengganti bajuku. Sambil berlalu ku menuju mobil yang di tempati ustadzah ika. Sayang ke 2 temanku intan dan fitri tidak bisa ikut karena bUkan hari libur mereka. Ku hampiri ustadzah di mobil dan mengambil haisya dari pangkuannya. Entah sengaja atau tidak yang rencana aku hanya ingin menyentuh sedikit gundukan tetek ustadzah, yang terjadi aku sedikit menggenggam tetek ustadzah sebelah kanan. Ustadzah sedikit kaget. Namun tak marah ataupun bertingkah kesal terhadapku. Perjalanan panjang kami temui hingga Arga tertidur di jok blakang dan hanya tertidur dipangkuan ku. Sedangakan aku dan ustadzah tetap bicara menceritakan tentang berbagai hal.

ustadzah : iim kamu udah punya pacaran?

Aku : ahh ga ada bu ustadzah, belum punya pacaran baim bu

Ustadzah : halah masa anak kampus ga punya pacar, kamu kan ganteng iim, punya usaha sendiri, biaya kuliah sendiri, mandiri banget.. Tipe ibu banget lah kamu mah.. Cuma solat nya aja yg bolong2.. Hihihihi

Aku : ah ustadzah bisa aja, mana ada cewe yg mau sama org super sibuk kaya aku bu ustadzah.. Cewek jaman sekarang kan maunya d tlp terus.. Slalu ngabarin. Harus ini harus itu.. Ribet deh.

Ustadzah : oloh2 kamu ni merendah aja. Emang tipe cewe idaman kamu ky apa sih.. Masa anak muda seganteng kamu ga pny pcr..?

Aku : ahh bu ustadzah malu lah nyebutnya.. Masa jd sama ibu curhatnya

Ustadzah : ya gpp x.. Umur ibu masih 38th loh iim.. Blm tua2 kali.. Anggap aja ibu ni ibu kamu sendiri atau kk kamu. Jd santai aja kalo mw curhat ttg cinta2an.. Ibu kan pengalaman dr kamu. Hehehe

Aku : yeeee bu ustadzah.. Hmmmm.. Aku sih ga mluk2 sih bu.. Yg ptg dia setia, baik, ramah, rajin sholat dan ngajar ngaji tiap sore.. Hahahaha ( ku candakan bu ustadzah ke biasanya ngajar ngaji tiap sore)

Ustadzah : dasar kamu,( sambil Noel pipiku) huh.. Itumah ibu ngajar ngaji tiap sore.. Masa kamu suka ibu2 sih aneh..

Aku : lebih suka yang keibuan.. Krn kalo cwe jaman sekarang ga ada yg keibuan.. Rata2 HP HP HP HP aja diurusin.. Ya aku akuin kan aku kagum sama bu ustadzah. selain ibu yang baik.. Juga istri yang solehah.. Eaaa Aaaaa

Kembali kubuat gurauan pada sangat ustadzah. Beliau hanya senyum2 mendengar pujian ku. Tak terasa hampir sampai kami di tempat tujuan. Sesampainya nya kami disana anak2 langsung menganti pakaian yang telah disiapkan. Begitu dengan bang adi hanya memakai boxer.. Dan aku agak terkejut bu ustadzah ternyata membuka gamisnya dan jilbabnya.. Ternyata beliau memakai pakaian ketan yg menutupi seluruh tubuhnya dan jilbab kurung yang hanya sebahu.. Aku terperana. Apa yang ada di hadapanku. Seorang ustadzah yang biasa memakai jilbab lebar sampai lengan dan gamis lebar panjang kini berganti hanya jilbab sebahu yang tidak menutupi besar buah dadanya.. Terlihat jiplakan bH yang ustadzah kenakan dan juga segitu c-d yg dipakainya dibalik baju ketat yang dia kenakan. Pantatnya padat berisi. layaknya ANGSA SANGAT PENARI. Sedangkan aku masih mengamati keluarga yang mandi di sungai dan aku masih menggendong haisya.. Kulihat bu ustadzah segera bergabung dengan kluarganya..

Ustadzah : iim.. Kamu ga ikut.. Mandi disana.?

Aku : nanti deh bu ustadzah, baim pegang haisya dlu.. Segan juga kumpul disana. Gpp kok baim dsni

Ustadzah : oke.. Makasih ya iim.. Baik banget kamu.


Berjalanlah ustadzah ke tepi sungai. Ku amati setiap gerak gerik langkahnya. OHH TUHAN NIKMAT MANA LAGI YANG KU DUSTAKAN.. itulah kata2 hatiku yang terucap melihat keindahan tubuh ustadzah dibalut baju renang ketat dan tidak tertutup jilbab lebar sehari harinya..

Byuurr..rrr.rrr..
Suara air ketika ustadzah melompat ke sungai.. Ku amati terus pesona indahnya ketika jernihnya air sungai menyelimuti seluruh tubuhnya. Bahkan cetakan bH dan c-d bgtu sangat semakin jelas ku lihat.. Bahkan ada sedikit rasa cemburuku ketika bang Ardi suaminya memeluknya dari belakang.. ''"Damn, its mine bang ardi"" batinku berkata. padahal jelas aku bukanlah siapa2 dan mereka adalah sosok suami istri yang sah. Aku tak tau apa yg salah dalam fikir ku.. Seakan akan iblis sudah mencampuri diagram2 stiap ventilasi yang ada dalam otaku. segera ku alihkan dan membawa haisya berjalan keliling..

Tak terasa lama waktu berlalu hampir 20 menit aku keliling dan memutuskan untuk berenang.. Ku berikan haisya pada pembantu ustadzah.. Dan aku segera menanggalkan pakai n ku dan masuk ke sungai dengan menggunakan boxer.. Kami bercengkrama 1 sama lain. Yang membuatku agak jengkel 2 anak ustadzah slalu bersamamu mengajak bermain. Lagi asik bermain aku slalu berjalan mundur di sungai, kemudian berlari lari dikejar anak2 nya ustadzah..tiba2 aku menabrak ustadzah tak sengaja aku menabrak ustadzah sangat kencang.. Bruuaaghhh... Byuurrr... Kami saling tertabrak dan kehilangan keseimbangan lalu tercebur kedalam sungai.. Wajahku tepat di hadapan ustadzah.. Terasa badanku bersentuhan dengan tetek ustadzah yang besar. Aku peluk ustadzah dan 2 tanganku memegang kepalanya agar tidak terbentur bebaruan didalam air..

Aku : maaf Bu ustadzah.. G lihat baim.. Bu ustadzah gpp kan.

Ustadzah : ia gpp iim..

Sambil ngos2an menarik nafas krn menahan nafas d dalam air.. Aku tak tau apakah ustadzah sadar bahwa badan ku dan badanya sangat erat dan kupeluk d dalam air.. Kurasa tidak.. Karena sikapnya biasa biasa saja..

Waktu punn smakin sore.. Kami memutuskan untuk segera bergegas merapihkan kan dan pulang.. Ustadzah ika masuk di ruang ganti yang hanya bertutup kan papan2 kotak.. Aku berniat untuk mengintip.. Tapi urung kulakukan. Karena banyak orang. Tidak lama ustadzah datang tp masih mennggunakan baju yang dipakai di sungai tadi..

Wait wait.. Tak ada terlihat cetakan bh atau c-d dr ustadzah.. Tp ku lihat jelas pentil ustadzah tercetak disana.. Aku yakin dia menanggalkan bh dan c-d nya di ruang ganti. Sambil mengambil gamisnya di tas.. Ternyata dia lupa membawa baju ganti.. Kemudian berlalu menuju ruang ganti kembali..
Ketika semua sudah siap. Kamu bergegas pulang.
Sepertinya ustadzah terlihat lelah.. Aku disuruhnya untuk mengendarai mobil. Dan dia duduk di jok depan sambil mendekap haisya. Di perjalanan kulihat ustadzah tertidur bgtu juga dengan kedua anaknya.. Raut wajah kelelahan nampak di muka nya.. Timbul niat jahat ku untuk merasakan apa d balik gamisnya. Dengan gugup ku coba menyentuh sedikit dengan jariku gundukan buah dadanya.. Dengan beranikan diri. Aku menyentuh tetek ustadzah yang masih dibalut gamis.. Dan what.. Aku terkejut.. tidak ada kurasakan bH didalamnya.. Jemariku lansung menyentuh empuknya payudara ustadzah.. Ku geser sedikit kepala haisya yang menghalangi. Kubuka sedikit resleting baju gamisnya dan benar.. Ustadzah tidak memakai apapun dibalik gamisnya ku lihat puting nya mencuat, mungkin karena cuaca dingin. Ku hentikan mobil sejenak.. Ku mainkan ustadzah sambil sesekali ku remas..

OOHHH.. BU USTADZAH..
Masih berlama lama aku memainkannya.. Tiba2 sdikit bergerak bu ustadzah.. Aku panik..Segera ku hentikan permainanku dan menutupinya dengan jilbab ustadzah.. Kemudian melanjutkan perjalanan. Tak lama kami sampai di rumah ustadzah.. Dan merka b2 meminta aku untuk menginap hari ini..
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Dirumah sang ustadzah. Dengan halaman yang luas dan kolam renang di belakang. Dengan rumah 2 tingkat. Aku diberikan kamar di tengah di antara kamar ustadzah dan juga kamar pembantunya. Sedangkan kamar anak2nya ada tepat di depan kamarku.. Waktu menujukan pukul 23:00 wib. Menandakan hari telah malam. Namun rasa kantuk tak kunjung menghampiriku. Ku langkahkan kaki untuk sekedar mencari angin diluar dan menyalakan rokok.. Ya.. Yang kutuju adalah kolam renang. Sedang asik bas bus bas bus hembuskan rokok ku hingga 2-3 batang. Kulihat samar dari jauh. sang ustadzah??? Kembali fokus ku menyipitkan mata apakah benar sosok berambut sebahu, menggunakan tanktop dan hotpants adalah ustadzah ika. Pelan2 ku matikan rokok menuju ruang dapur tepat wanita itu berjalan.. Benar saja. Waaawww.. Seorang ustadzah yang biasa aku lihat berjilbab lebar, gamis panjang alim.. Kini dihadapanku disuguhkan pemandangan indah. Sang ustadzah kini dengan hanya menggunakan tanktop tanpa bH didalamnya krn ku yakin karena tak ada ciplakan bh d dlm tanktop tsb. Hanya kliatan jelas putingnya d balik tanktop. Dan juga hanya memakai Hotpants.. Waw... Tanpa c-d.. Ya karena tak ada cetakan c-d yg ku lihat. Waww...
Keindahan alami oval wajah cantiknya, dengan tinggi 157cm serta buah dada berukuran 36c yang tak sanggup ditutupi oleh tanktop. Kini ada dihadapanku. Namun sepertinya ustadzah agak murung, apa ustadzah abis ngentot sm bang radi?? Timbul niat iseng ku.. Pura pura seperti orang tidur berjalan.. Dengan degdegan ku jalankan aksiku..

:: Intan, intan.. Kamu dimana, ::

Sambil aku meraba2 depanku agar tak terjatuh.. Ku goyang2kan tangan ku layaknya org yg tidur berjalan. Ku panggil2 nama pacarku agar tak curiga. Tiba di dekat ustadzah. Ustadzah terkejut sambil menutupi teteknya dengan kedua tanganya ditingkatkan.

Ustadzah : iim.. Ngapain ka....
(Kata2 ustadzah terhenti. Mungkin heran dengan tingkahku.. Sedikit senyum dibibirnya)

Ustadzah : oalah.. Ngigau dia.. Sampai2 tidur jalan

Aku : Intan aku sayang kamu.. Kamu di aman sayang (tetap dalam kondisi tidur berjalan)

Ustadzah : Intan dsana lah iim.. Di konter.. Ngapain kamu cari disini.

Dengan cekatan krn aku merasa ustadzah sudah merespon dan menganggap aku ngigau. Aku sentuh mukanya dengan lembut. Ustadzah sedikit kaget. Tantangan menggenggam tanganku namun tak menahan atau menariknya.

Ustadzah : iim.. Ini ustadzah iim.. Bukan Intan !!!

Tak ku hiraukan. Ku lingkaran tanganku yang tadinya menyentuh pipi ustadzah dengan mengelus2 agar memberikan sensasi geli dan nikmat.. Kini tanganku menggengam kepala bagian blakang ustadzah.. Ku majukan sedikit pelan2. Kemudian kami berciuman.

Aku : Intan, i love you!!!

ustadzah diam, kukira akan ada penolaknya. Namun dia hanya diam mengikuti alur yang kuberikan padanya. Kini ciuman ku dibalasnya.. Tak kusangka dia akan membalasnya. Tak sampai disitu.. Tanganku yang 1 memeras pantat nya yang hanya dibalut hotpants.. Dia tak ada penolakan sedikitpun.. Mungkin muka mesem dan kesalnya tadi krn habis bergumul dengan bang radi namun tak terpuaskan. Aku yakin dia masih dalam keadaan horny. Dan baru juga ku sadari vibrator yang ada di toko itu untuk memuaskan nafsunya yang tak terpuaskan. ""Hahah thats you card ustadzah. ""

Masih ku genggam bokong yang sexy itu.. Sambil tetap kami berciuman.. But.. Ku hentikan. Terlihat raut kesal tapi bingung oleh ustadzah. Ku tinggalkan ustadzah dan kembali ke kamar diatas masih dalam keadaan tidur berjalan.

9 May 2019
Add bookmark
#351
Update

ku berbaring di tempat tidur dengan kedua tangan masih terangkat sambil mengunggah dan menyebut2 nama gF ku. Sekilas ku mengintip. Ternyata ustadzah mengikutiku ke kamar dan berdiri tepat d depan pintu ku. Ustadzah menyalakan lampu kamar. Aku sudah dalam posisi tenang dan terbaring di kasur. Rasa penasaran membuat ku ingin melihat dengan jelas tubuh bugil ustadzah yang hanya d balut tanktop dan hotpants..

ustadzah : oalah anak lajang ternyata tidur berjalan.. Sempat2 nya cium2 istri orang
( sambil ustadzah tersenyum, memegang teteknya)

Kemudian ustadzah berlalu.. Mematikan lampu kamar. Aku yang dalam keadaan tegang dan deg degan menghela nafas sejenak.. Kembali ku ingat berapa indahnya tubuh itu.. Yang biasa kulihat dengan hijab yg lebar serta gamis yang panjang. Kini dapat ku melihatnya dalam keadaan setengah bugil yang hanya memakai tanktop dan hotpants yang panjangnya 20cm diatas lutut. Seandainya dapat ku abadikan moment itu.
shit. Ga ada ustadzah marah atau teriak waktu gw buat hal yang tidak senonoh sama dia. Bahkan dia menikmati. Ini aneh.. Ini bener2 aneh.. Gw harus segera bisa dapat nikmatin ustadzah ika. ( batinku berbicara)

waktu berlalu, tak ada hal yang terjadi. Aku pun tertidur dengan sejuta mimpi yang belum terwujud. Mendapatkan tubuh ustadzah adalah mimpi2 aku sang pemuja keindahan dibalik sholehah nya ustadzah ika. Tapi semua butuh proses. Yang jelas aku sudah menemukan kartu As untuk mewujudkan mimpi2ku.

Esoknya, ku dengar mobil bang radi tepat pukul 5 subuh. Aku terbangun dan segera mencuci muka. Kemudian memakai kaus lalu ke bawah untuk melihat apa yang terjadi. Ku lihat bang tadi sudah dengan pakaian rapi sedang memanaskan mobil dan ustadzah berdiri di depan pintu. But wait. Ustadzah hanya memakai mukena dan samar2 ku lihat bH hitam dibalik mukena itu. Ku dekati ustadzah dan benar saja hanya bh yang ia gunakan dibalik mukena itu.

bang radi : ehh baim.. Udah bangun.. Iim abang titip kkak ika sama anak2 ya.. Abang ada panggilan privat 1 minggu di padang lumayan penghasilannya.

aku : ooh gt ya bg.. Siap bang ga masalah.

bang radi : makasih iim.. Maaf repotin kamu

aku : gpp bang.. Anak2 juga baim anggep adek sndiri.. Lucu2 lagi mereka.

bang radi : makasih iim.. Skali lagi.. Baik banget kamu.

ustadzah : ia iim.. Baik banget kamu lo padahal udah sering kami repotin.

aku : iya bu ustadzah dsini kan baim merantau. Ya baim anggap bang radi sama ustadzah spt orang tua baim.

bang radi : yaudah mii, abi berangkat ya.
ustadzah : iya bii.. Hati2 dijalan.

Bang radi berlalu meninggalkan kami. Sementara itu ustadzah ika kembali ke kamarnya. Aku pun kembali ke kamarku dan bergegas mandi. Pukul 08:00 aku bersiap kembali ke toko ku. Membuka toko dan bekerja. Sekitar pukul 10:00 ustadzah ika datang. Membuka tokonya.

Aku : loh ustadzah, buka juga tokonya?

ustadzah : ga iim. Ini pgn ambil barang2 yg tinggal aja.

aku : ooh gt.

tsk lama ustadzah masuk toko ku. Dan menyerahkan kunci toki padaku.

uustadzah : iim. Titip kunci ya. Dan juga klo ada pelanggan nanya bilang aja ttup 1 minggu ada acara. Ni nomor ibu.. WA juga.. Kalo ada apa2 telpon ibu aja.. Nanti makan siang datang ke rumah aja ibu masak untuk kamu. Jadi g usah beli2 makan d luar ya iim.

aku : iya ustadzah.. Jadi ngerepotin nih.

ustadzah : yaudah ibu pulang dulu ya iim.

aaku : iya ustadzah hati2

Kini ustadzah sudah pergi. Timbul niatku untuk melihat2 dalam kamar toko ustadzah.. Ku buka toko dan kututup. Lalu berjalan menuju kamar. Ku periksa2 lemari baju. Masih ada tumpukan baju tersusun rapi serta bh dan c-d ustadzah.. Aku ambil bh dan c-d ustadzah 1 pasang. Namun aku tak menemukan vibrator yang tempo hari aku lihat. Apa jangan2 tadi ustadzah mengambil vibrator nya ya.. Setelah ku ambil bh dan c-d. Aku keluar dan mengunci kembali toko..

siangnya tepat pukul 12 terasa lapar melanda.. Segera ku pacu motorku menuju rumah ustadzah ika. Sesampainya disana aku tak melihat tanda2 ada ustadzah didalam.. Ku panggil2 ustadzah tak juga keluar. Ku buka pintu ternyata tak terkunci. Kulihat disana hanya ada Arga sedang bermain. Ku tanya Arga dimana ibu. Dia bilang tidur dikamar. Segera ku menuju kamarku. Melewati kamar ustadzah ku lihat pintu agak terbuka sedikit. Dan terdengar jelas suara2 getaran2 serta desahan2.. Karena penasaran aku intip kamar ustadzah. Dan wawww.. Sang ustadzah dibalut jilbab lebar sedang bertelanjang ria dengan vibrator menusuk vagina nya..

Nghhhh... Sstt.. Ahhhh.... Terusss.. Ahhhh.......

Desahan2 sang ustadzah membuat kontolku tegang dibalik levis yg ku pakai.. Melihat seorang ustadzah dengan jilbab lebarnya tanpa pakaian sedang meremas buah dadanya dan menusuk2 vaginanya dengan vibrator.. Terlihat daerah itu basah akibat cairan2an serta membuatku takjub terperana bulu halus yang tercukur rapi. Tak tahan.. Aku buka celanaku sedikit dan ku keluarkan kontolku kemudian mengocoknya


ustadzah : ahhh gg hhh... Ssttt.. Nikmat bii.. Kontolmul sangat lemah.. Aku sangat nikk.. Maatt. dengan.. Iniii.. Ahhhh.. Tuhaan.. Ahh.. A arghhh hhh akuuu.. Aahhhh keluaarrrr.... Arghh


bersamaan dengaan orgasme ustadzah ika.. Akupun mempercepat kocok kan kuu

Arghhh... Ustadzah hhhh...
Crott.. Crooottt croott..

Kutahan sperma ku d tangan dan kemudian bergegas menuju kamar mencari tisu.. Adegan demi adegan kunikmati. Kini terbayang2 dibenak tentang sisi binal sang ustadzah yang menurutku sangat kurang terpuaskan oleh suaminya.

BERSAMBUNG ...



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com