Dan di saat Maya membungkuk untuk mengambil HP, tiba-tiba muncul orang memasuki kamar kami dengan kondisi telanjang bulat! Maya yang lagi membungkuk kaget saat orang itu memegang pinggulnya, maka dengan sekali sentakan, penis pria yang sudah menegang itu memasuki vagina Maya.
Maya tentu saja kaget dan menoleh ke belakang agar bisa melihat siapa yang menyodok vaginanya, ternyata itu adalah Pak Bogo, pria kekar hitam yang menjadi petugas siskamling desa ini.
Dalam situasi ini aku bisa melihat ketakutan yang dipancarkan istriku dari bahasa tubuhnya. Aku juga tak menyangka Pak Bogo nekat menggagahi istri orang tepat di samping suaminya. Tapi mungkin yang namanya nafsu bisa menambahkan adrenalin dalam hal bercinta.
Meski sudah diprotes oleh istriku dengan bahasa tubuhnya, pak Bogo masih santai menyodok vagina Maya seolah aku tidak ada di situ. Maya yang kulihat juga pasrah, dia melihatku dan menutup mulutnya dengan tangan, untuk menahan desahan yang ingin ia keluarkan karena ada penis besar membombardir vaginanya.
Betina dan jantan ini terus memacu birahi di atas tempat tidurku, Maya sampai menunduk memejamkan mata karena tak kuat menahan gejolak desahan yang terus ia tahan. Kulit tubuh mereka yang kontras semakin memikat bagi siapa yang melihat, termasuk diriku. Sial! Aku malah ngaceng melihat persetubuhan ini!
Pak Bogo menarik mundur penisnya dan membuat Maya berekspresi melenguh dari raut wajahnya, istriku menoleh ke belakang dan tiba-tiba pak Bogo memutar tubuh istriku hingga Maya terbaring di atas kasur.
‘PENCOBLOSAN’ kembali di lakukan, dan kali ini aku bisa melihat jelas penis besar berwarna hitam itu begitu basah dan mengkilat saat keluar masuk dari dalam vagina Maya.
Maya terus menahan mulutnya dengan tangan, walau aku tak tahu nikmat apa yang wanita rasakan saat bercinta, tapi aku tahu Maya sangat bersusah payah menahan nikmat dan desahan itu. Matanya terus terpejam dan bulir-bulir keringat mulai bercucuran.
Dan anjingnya adalah....Aku.
Ya! Aku!
Aku begitu kesal kepada diriku sendiri di rekaman video CCTV ini! Padahal ada ‘GEMPA HEBAT’ di atas kasur yang kutiduri, tapi aku masih saja tertidur pulas di situ!! Tapi semisal kan aku bangun dan memergoki mereka, ada risiko aku dibunuh pak Bogo. Karena memang begitu biasanya, apabila korban mengenal pelaku, pasti korban akan dibunuh agar tidak bisa menjadi saksi mata!
Ini sudah sering terjadi di peristiwa perampokan.
Untung diriku masih terlelap di situ jadi kemungkinan hal yang buruk itu bisa teredam. Bagus diriku! Bagus! Tidurlah terus! Sekarang aku bingung..... kenapa aku malah memuji diriku sendiri di situ? Padahal sebelumnya aku memaki diriku sendiri di situ.
Ah! Anj*ng emang!
Aku terus menonton rekaman ini dan kulihat Maya benar-benar kesusahan menerima sodokan penis pak Bogo yang bisa dibilang melebihi batas lubang vagina Maya, meski sebenarnya vagina wanita itu elastis, tapi tetap saja. Tak lupa Pak Bogo menikmati susu dari payudara Maya.
Pak Bogo berhenti menyodok dan menoleh ke arah pintu selagi Maya menutup mata ngap-ngapan. Pak Bogo lalu mengeluarkan penisnya dari dalam vagina istriku dan menarik tangannya untuk beranjak dari kasur.
Dada Maya naik turun karena perbuatan tadi, ia menatap pak Bogo dengan lemah dan pria hitam ini berbicara sampai istriku berdiri sempurna di atas lantai.
Setelah itu Pak Bogo mengajak istriku keluar dari kamar dan aku juga segera memencet tombol di ponselku untuk melihat apa yang akan mereka lakukan di luar.
Saat kamera menampilkan area ruang tengah. Jantungku hampir copot! Di situ aku juga melihat pria hitam lain yang tidak kukenal di dalam rumah ini! Yang membuatku kaget sebenarnya bukan orang, tapi penampilannya.
ORANG ITU TELANJANG BULAT!!
Orang macam apa ini? Yang tak dikenal! Masuk-masuk malah telanjang bulat! Di kata aku akan nafsu kali melihat pria bugil! BED*BAH! Tapi sepertinya itu teman pak Bogo, dan ajigile....
PENIS NYA SAMA BESAR DENGAN PUNYA PAK BOGO!!!
Aku bisa menyangka itu teman pak Bogo karena mereka berdua berbicara begitu luwes dan santai, Maya terlihat bingung di situ sambil menutupi bagian dada dan vaginanya dengan tangan.
Teman Bogo melihat istriku dan senyumnya melebar, dia berbicara lagi dengan pak Bogo dan mereka tertawa. Kulihat pak Bogo menunjuk Maya seolah mengatakan, “INI DIA LONTE DESA KU!”
Pak. Bogo sepertinya menyuruh Maya berkenalan dengan temannya, bahkan temannya sudah mengulurkan tangannya. Gara-gara itu Maya terpaksa membuka pertahanan pada bagian dadanya karena tangannya mau bersalaman.
Teman Bogo takjub melihat payudara istriku. Yang besar dan memiliki puting idaman pria mesum sedunia, yaitu berwarna pink. Lambat laun mereka berdua mendekati istriku sambil membicarakan sesuatu. Dan jangan mengira hanya berbicara saja, tangan mereka berdua mulai bergerilya dimana-mana!
Pak Bogo mengelus pinggul istriku dan tak lupa menempelkan penis panjangnya di pantat Maya, sedangkan teman pak Bogo asyik memainkan ke 2 pentil Maya dengan apitan jempol tangan dan jari telunjuk.
Maya terlihat tersenyum dan menggigit bibir bagian bawahnya saat menerima rangsangan dari 2 pria hitam itu. Pak Bogo lalu berbicara sama Maya, Maya mengangguk dan memencet kedua payudaranya sendiri di depan teman pak Bogo hingga susunya muncrat ke mana-mana.
Teman pak Bogo kaget dan Pak Bogo tertawa kulihat, Pak Bogo berbicara dengan temannya itu dan tiba-tiba temannya menghisap payudara kiri istriku, sepertinya Pak Bogo menyuruh menghisap payudara Maya tadi.
Pak Bogo melihat dulu keadaanku di dalam kamar yang masih tertidur pulas di rekaman, perlahan pak Bogo menutup pintu dan bergabung untuk menikmati susu dari payudara istriku. Maya merem melek dan mengangkat kepalanya ke atas, seperti menikmati sensasi geli dan nikmat di saat ia menyusui 2 pria dewasa di ruang tengah itu.
Luar biasa bagiku, Maya sudah tampak terbiasa seperti sudah terlatih menjadi lonte profesional, bahkan tangan istriku menahan kepala mereka yang sedang menyucup payudaranya. Pak Bogo sepertinya sudah puas, sementara temannya masih asyik menyusu. Pak Bogo lalu mencium bibir istriku dan dari rekaman ini bisa terlihat jelas kalau mereka bersilat lidah di dalam ciuman tersebut.
Teman pak Bogo juga sepertinya puas, lalu mereka berdua menyuruh Maya berlutut dan berhadapan dengan 2 penis besar di hadapannya.
Kalau sudah begini maka sudah jelas, Maya pasti akan melahap ke 2 penis itu secara bergantian dengan mulutnya. Benar ternyata, Maya mulai memasukkan penis Pak Bogo ke dalam mulutnya, sedangkan tangan satunya asyik mengocok penis temannya pak Bogo.
Maya melakukannya secara bergantian, dan selama istriku mengulum penis itu secara estafet, tangan ke 2 orang ini tak henti-hentinya meremas, menjepit puting istriku, menampar payudara dan terkadang menampar-nampar pipi Maya. Tapi Maya sepertinya tidak keberatan, justru kulihat dia tambah bernafsu kulihat.
Sepertinya Pak Bogo ingin meneruskan genjotannya yang tertunda tadi, itu bisa dilihat saat Maya asyik mengulum penis temannya, Pak Bogo menarik pinggang Maya ke atas dan memegang penisnya untuk dimasukkan ke dalam vagina Maya. Dan BLEESSS!! Penis besar itu masuk dengan sempurna. Teman Pak Bogo duduk di atas kursi dengan kondisi penis masih dikulum oleh Maya, sementara pak Bogo sudah mulai menggenjot vaginanya dari belakang.
Sudah ke sekian kalinya aku melihat Pak Bogo menggagahi istriku ini dan betapa kontrasnya kulit penis yang hitam legam itu memasuki vagina putih nan merah muda milik Maya.
Istriku benar-benar terlihat seperti pelacur di situ, bahkan lebih parah dari pelacur. Karena kalau pelacur pasti dibayar, sedangkan istriku seperti suka rela memberikan tubuhnya untuk pria-pria yang menginginkan kepuasan seksual.
Tubuh Maya bergoyang hebat di genjot seperti itu, payudara besarnya membal ke sana-sini dan tak henti-hentinya 2 pria ini memainkan ‘PABRIK MAKANAN’ milik Dimas tersebut. Puas memainkan payudara istriku, tangan Pak Bogo mulai membuka belahan pantat Maya, telunjuk tangan kirinya mulai bermain di lubang pantat istriku. Meski istriku sedang disodok, tapi aku bisa tahu kalau pantat istriku itu menggeliat di saat pak Bogo memasukkan telunjuk jarinya ke dalam anus Maya.
Kulihat mulut pak Bogo bergerak seperti membicarakan sesuatu, dan sepertinya benar, Maya berhenti mengulum penis teman pak Bogo dan menoleh ke belakang.
Maya mengangguk dengan persetujuan yang tak kumengerti. Pak Bogo lalu menarik mundur penisnya dan Maya mulai mengangkang di selangkangan teman Pak Bogo.
Teman Pak Bogo tampak bersiap dan senang dengan sikap Maya, tangannya itu digunakannya untuk meremas payudara istriku. Sedangkan Maya tersenyum dan memegang penis temannya pak Bogo ini, ternyata Maya sendiri yang menuntun penis hitam besar itu untuk memasuki vaginanya. Tak butuh waktu lama, akhirnya penis itu tenggelam dalam kenikmatan vagina wanita.
Teman pak Bogo merem melek keenakan, seperti menikmati pijitan otot vagina milik Maya. Setelah itu dia membuka matanya dan menarik Maya untuk tengkurap di atas tubuhnya. Maya yang sudah tengkurap menoleh ke belakang dan aku rasa aku tahu apa yang akan terjadi, karena kulihat pak Bogo mengocok penisnya sendiri dan meludahi lubang anus Maya seakan memberinya pelicin.
Oh sial! Ini berarti pertama kalinya bagiku melihat Pak Bogo akan mengeksekusi Maya dengan menganalnya!
Kepala penis nya saja kelihatan masih sempit untuk lubang anus istriku itu, dan kulihat Maya seperti mau merintih. Lalu teman Pak Bogo membuka belahan pantat Maya dan melebarkan lubang anus istriku dengan tangannya, sudah jelas teman Pak Bogo ini membantu pak Bogo untuk melakukan penetrasinya ke dalam anus Maya. Perlahan tapi pasti, penis hitam itu perlahan demi perlahan memasuki daerah pembuangan itu.
Dan BLESSS! Akhirnya penis Pak Bogo sukses memasuki lubang anusnya Maya!
Bisa kulihat istriku merem dan menutup mulutnya dengan tangan, entah itu ekspresi sakit atau kenikmatan. Tapi aku rasa ke 2 nya, vaginanya yang elastis saja masih sempit menerima penis teman pak Bogo, sekarang penis besar hitam pak Bogo menyeruak masuk ke dalam lubang pantatnya. Sesak, itu pasti yang di rasakan Maya, dan kalau Pak Bogo sudah mulai menggenjotnya..... maka aku harus menerima kenyataan kalau semakin lebar lah nanti lubang pantat Maya ke depannya.
Pak Bogo meremas-remas pantat Maya untuk menikmati penetrasi yang dia rasakan, sedangkan teman pak Bogo khidmat memeluk Maya sambil menghisap puting kiri payudara istriku. Tak lama kemudian pinggul pak Bogo mulai bergerak yang membuat mata Maya melotot, mungkin istriku bisa merasakan penis itu menyeruak dinding lubang anus keluar dan akan memasukinya lagi.
Lama kelamaan sodok yang dilakukan pak Bogo semakin gencar, terkadang ia ludahi penisnya itu untuk menambah licin penetrasi yang dia lakukan
BERSAMBUNG