Cukup lama mama menghisap dan menjilati kontol dan sunhole Om Rahmat tapi tidak ada tanda tanda om Rahmat akan keluar.
Akhirnya Om Rahmat turun kebawah dan membuka celana hotpants mama. Terlihat celana dalam berwarna putih sama seperti baju dan hotpants mama pakai. Om Rahmat tidak segera membuka cd mama tetapi dia hanya mengenyampingkannya, terlihatlah vagina mama yang merekah dan sedikit basah karena sudah terangsang ditambah dengan jembut mama yang terlihat sedikit menyembul keluar yang semakin menambah keseksian mama.
Om Rahmat langsung mendekatkan wajahnya ke vagina mama dan kemudian mulai mencium bibir kemaluan mama.
“ahhh…. Sayanggggg…. Enakkk….”
Om Rahmat menjilat jilat sekaligus menusuk-nusuk lipatan dinding vagina mama dengan tempo lambat. klitoris mama juga tidak luput dari serangan om Rahmat berulangkali klitoris Mama dan dinding vagina mama dihisap, dijilat-jilat dan ditusuk oleh om Rahmat secara bergantian.
Setelah beberapa lama menjilati, Om Rahmat makin mempercepat serangannya ke vagina mama.
“ahhh.... ennakkkk.... sayanggggg.... terussss”
“ahhhh..... ahhhhh..........ahhhh.....mmmmhhhhhh” racau mama
akhirnya gelombang orgasme datang, terlihat mama bergetar dengan hebat dan tangannya sibuk meremas kepala Om Rahmat yang berada di antara selangkangannya.
“yankk,,, stoppp yankk…”
“aku mau keluar…..”
Mendengar perkataan mama Om Rahmat tidak berhenti malah semakin semangat 45. Walaupun melarang tetapi tangan mama tidak mengangkat kepala om Rahmat malah tetap membiarkannya. Tidak berapa lama tubuh mama langsung mendongak keatas disertai cairan orgasme yang keluar secara deras… mama kembali squirting seperti kejadian sebelumnya. Cairan mama sebagian terkena kepala om Rahmat membuatnya kepala Om Rahmat menjadi basah.
Mama langsung terkulai lemas setelah mendapatkan orgasme pertamanya. Om Rahmat melihat mama yang masih mengatur napas tidak memberikan mama waktu beristirahat yang cukup lama. Om Rahmat langsung bergegas kembali menjilati vagina mama yang telah basah karena orgasmenya hingga menjadi bersih. Mama yang mendapatkan perlakuan seperti itu nafasnya kembali menjadi berat dan terlihat sudah meremas-remas pinggir sofa.
“sayanggg… enakkk yankkk…. Ini appaa yankkkk… enak bangeettt….”
Saat sedang menikmati jilatan Om Rahmat, tiba-tiba Om Rahmat berhenti dan mulai membuka baju yang dikenakan mama. Walaupun merasa tanggung, tapi mama tetap menuruti kemauan om rahmat dengan melepaskan bajunya. Sekarang mama hanya mengenakan CD dan BH saja, CD nya juga sudah terlihat basah karena terkena cairan orgasmenya.
Melihat mama seperti ini Om Rahmat langsung mencium bibir mama sambil kedua tangannya sibuk meremas kedua payudara mama yang masih terbungkus BH.
Setelah puas mencium bibir mama Om Rahmat langsung turun dan menciumi secara bergantian kedua payudara mama. Mama mulai mengikuti permainan Om Rahmat, ia mendesah-desah pertanda keenakan.
“aahhhh.. mmmhhhmmmm,, slurppp… mmmhhh….” Om Rahmat terlihat seperti seorang bayi yang sedang kehausan menikmati payudara mama.
“ahhh,,,, sayanggg….”
Tangan om Rahmat kemudian bergerak dan dengan cekatan melepas pengait BH mama karena menganggu aktifitasnya untuk menikmati payudara mama. Setelah terlepas mencuat keluarlah kedua payudara besar mama yang sudah berkeringat dan tanpa basa-basi Om Rahmat langsung menghisap payudara mama sekuat-kuatnya.
“ahhh… sayangggg,,, sakittt…. Pelan-pelan yankkkk” terlihat mama sedikit protes atas perlakuan Om Rahmat. Om Rahmat tidak memperdulikan protes mama dan tetap menghisap payudara mama dengan kasar sehingga menimbulkan bekas merah di payudara mama.
Sambil mengenyot payudara mama Om Rahmat berusaha untuk melepas CD mama yang telah basah. Merasa Om Rahmat kesulitan melepas CD nya, mama kemudian membantu Om Rahmat dengan melepasnya.
Setelah beberapa lama CD mama akhirnya berhasil terlepas. Kini Mama telah telanjang bulat dan baru kali ini pula aku melihat tubuh mama polos tanpa sehelai benang pun. Tubuh mama sangat indah memiliki payudara yang besar dengan putting kecil yang berwarna pink pudar dilengkapi dengan areola yang berukuran sedang. Pantat mama yang bulat namun sekal sangat menunjang proporsi tubuh mama menjadikan mama sangat sexy.
Melihat mama yang sudah tidak sabar dan terlihat sangat bergairah, Om Rahmat langsung mendorong kontolnya ke dalam vagina mama.
Om Rahmat menggenjot vagina mama dengan cepat dan kasar, suara desahan dan rengekan mama terdengar sangat keras karena digenjot secara brutal oleh Om Rahmat. Payudara mama yang besar juga turut bergoyang-goyang mengikuti irama gerakan om Rahmat.
Ceplakk……. Ceplokkk….. ceplakkkk…. Ceplokkk…. Suara hentakan genjotan Om Rahmat
“Sayanggg…. Aku keluar….” Kali in kembali mama mencapai orgasmenya. Terlihat di batang kontol Om Rahmat yang terlihat basah mengkilap terkena cairan mama.
Om Rahmat kemudian menghentikan gerakannya dan memegang pinggang mama dan mengarahkan mama untuk doggy style.
Mama kembali menuruti perintah om Rahmat dan segera menungging. Melihat vagina mama yang merah merekah dan jembut yang cukup lebat, Om Rahmat langsung kembali menyodoknya dengan keras.
“sayanggg… enakkkk…. Kencengin lagi yankkk”
Mendengar ucapan seperti itu Om Rahmat semakin bersemangat dibuatnya, mamaku kembali dibuat semakin blingsatan,
“PLOKK… PLOKKK… PLOKKK… PLOKKKK…” suara hentakan Om Rahmat
Selain menggenjot mama, tangan Om Rahmat tak henti-hentinya menampar pantat bulat mama…
“Plakk… plakkk….plakkk” terdengar keras sekali tamparan Om Rahmat di pantat mama sehingga menimbulkan bekas merah-merah
“ahhh… auuu… ahhh… ahhhh” terdengar lenguhan mama.
Selain menampar pantat mama, Om Rahmat juga menampar payudara mama
“plakkkk… plakkk… plakkkkkk”…..
“auuuu…. Sakiittt yankk… ahhhh….” Terdengar protes dari mama tapi tidak berusaha untuk menghentikan perbuatan Om Rahmat.
“Udah diem aja,,,, keenakan juga kan lo gw pake kayak gini?”
“tuh memek lo aja makin basah gw entotin kayak gini… udh nikmatin aja”
Tangan kiri om Rahmat langsung menarik rambut mama menyebabkan mama menjadi mendongak ke atas sedangkan tangan kanan Om Rahmat bergantian menampar pantat atau payudara mama sambil tetap menggenjot mama dengan kerasnya. Om Rahmat seperti sedang menunggangi kuda yang sedang birahi.
“ahhh,,, ahhh,,,, ahhhhh…..” terdengar erangan mama ketika dihentak dengan keras oleh Om Rahmat.
Setelah beberapa lama mereka bersetubuh akhirnya
“Aku mau keluarr nihhh…. Ooggghhhhhh….” Ucap om Rahmat
“croott…. Crooottt… croottt….”
om Rahmat mengeluarkan spermanya didalam vagina mamaku. Setelah agak lama om rahmat langsung mencabut kontolnya dari vagina mama… “Plopppp…” terdengar suara ketika kontol om Rahmat berpisah dengan vagina mama. Bersamaan dengan tercabutnya kontol Om Rahmat mama kembali mengalami orgasme…
Serrrr… serr…. Yang membasahi sofa… Sperma om Rahmat terlihat keluar bersamaan dengan cairan mama.
“Sayangg… enak banget sih memek kamu…. Sampe dijepit-jepit kontol aku nih… tuh sampe keluar banyak banget peju aku di memek kamu hahahaha… ”
Mama tersipu malu mendengar pujian dari om Rahmat. Kemudian Mama langsung bergegas ke kamar mandi.
Rahmat : Kamu mau ngapain?
Mama : Aku mau bersih-bersih dulu
Ketika mama berjalan ke kamar mandi terlihat kedua pantatnya dan payudaranya memerah karena menerima tamparan-tamparan dari Om Rahmat. Tidak berapa lama terdengar suara gemericik air dari kamar mandi menandakan mama sedang bersih-bersih.
Om Rahmat tetap duduk di sofa sedangkan kontolnya biarpun sudah mengalami orgasme tetapi tetap mengacung dengan gagahnya.
Melihat mama masih berada di kamar mandi kemudian om Rahmat langsung menyusulnya.
Tidak berapa lama terdengar suara desahan dan erangan dari kamar mandi beserta suara hentakan-hentakan. Sepertinya mama dan Om Rahmat kembali bersetubuh di kamar mandi tetapi karena tidak ada hidden cam di kamar mandi aku hanya dapat mendengar suara persetubuhan mereka secara samar-samar.
Setelah 1 jam terdengar mama kembali mendapatkan orgasme.
“ahhhhh…. Yankkkk… aku keluarrrr”
Singkat cerita, kegiatan persetubuhan mama di hari senin ini sangat lama terhitung sejak pukul 9.00 hingga pukul 17.00. Awal mereka bersetubuh di Ruang tamu kemudian dilanjutkan di kamar mandi, beristirahat sebentar dan sekitar pukul 12.00 mama menyiapkan makan siang untuk mereka santap dimana Om Rahmat kembali menghampiri mama ketika sedang memasak di dapur kemudian menyetubuhinya. Setelah makan siang kemudian mereka tidur bersama di kamar tamu tanpa mengenakan pakaian apapun.
Sekitar pukul 16.00 Om Rahmat terbangun dan langsung kembali bergairah melihat mama yang tanpa mengenakan pakaian apapun tertidur disampingnya, Vagina yang memerah karena telah digenjot berulang kali tetapi tetap memancarkan keindahannya ditambah dengan jembut yang tertata rapi dan payudara yang ranum terpampang didepan matanya untuk segera dinikmati.
Tanpa berlama-lama di Sore itu Om Rahmat kembali menggenjot mama. Mama langsung terbangun kaget tapi tampaknya mama cukup senang dengan perlakuan om Rahmat dan tidak ada penolakan apapun. Mama turut mengimbangi irama permainan om Rahmat dengan memaju mundurkan pantat bulatnya. Pada sore itu mereka hanya menggunakan gaya missionaris saja tanpa berganti gaya apapun.
Sekitar pukul 18.30 kembali Om Rahmat mengalami orgasme dan mengeluarkan segala spermanya didalam vagina mama.