Sambil menampar pipi Mama, Claudia menekan dengan keras kepala mama dalam-dalam agar dapat menjilati vaginanya lebih dalam.
Slurrpppp... slurrrpppp... slurrrrrppppp...
Terdengar suara jilatan mama, menghisap dan lidah mama menjulur menusuk-nusuk menikmati liang vagina Claudia yang semakin basah.
Aku cukup kaget menyaksikan kebinalan mama.
Tanpa rasa jijik mama menghisap dan menjilati vagina wanita lain.
Cukup lama mama menghisap dan menikmati vagina Claudia yang terlihat sudah sangat basah bercampur antara air liur mama dan cairan kenikmatannya. Lidah mama menjulur dan menjilati klitoris Claudia. Membuat Claudia semakin blingsatan.
Walaupun tidak sebanyak mama terlihat cairan orgasme Claudia mulai bercucuran keluar. Tanpa ragu mama pun menjilati dan menikmati cairan tersebut. Mama pun menelan dan menghisap seluruh cairan tersebut.
‘agggghhhhhh... yesss.... yeeesss.....’ erang Claudia.
Tubuhnya bergetar pertanda Claudia telah mendapatkan orgasmenya.
Walaupun sudah mendapatkan orgasme, tangan Claudia tetap menekan kepala mama agar terus menjilati vaginanya.
Setelah agak tenang dan orgasmenya telah mereda, tangan kanan Claudia yang masih menjambak rambut mama kemudian menarik kepala mama agar menjauh dari vaginanya.
‘aggghhhh..’ erang mama menahan sakit.
Dalam keadaan meringis menahan sakit, Claudia mendekatkan wajahnya ke muka mama kemudian dia membuka mulut dan mengeluarkan air liurnya.
Paham dan patuh atas keinginan Claudia, Mama dengan mulut yang telah basah terkena cairan Claudia dan air liurnya mulai membuka mulutnya dan bersiap-siap menerima air liur dari Claudia.
Perlahan namun pasti, air liur Claudia perlahan turun dan mulai masuk ke dalam mulut mama.
‘Glekkk....glekkk... glekkkk’ tanpa ragu mama pun menelan habis air liur Claudia.
Claudia tersenyum dan senang melihat mama menghisap habis air liurnya.
Dalam keadaan mulut yang terbuka lebar dengan cepat Claudia langsung mencium bibir mama.
‘Slurrrppp... sluurrrppppp....sluuurrrppppppp’
Ciuman hangat, penuh nafsu, saling menggigit dan menghisap dilakukan oleh mereka berdua.
Baik Bobby, aku maupun papa hanya bisa terpaku menyaksikan pergulatan mereka.
Setelah cukup lama berciuman, Claudia pun turun dan mulai membuka lebar-lebar kaki mama.
Dalam keadaan terikat, mama hanya bisa pasrah membiarkan kaki terbukanya dengan lebar. Memperlihatkan vagina mama yang bersih tanpa bulu dengan klitoris kecil yang mengintip keluar.
Dalam keadaan telanjang bulat dan posisi mengangkang mama sudah tidak malu lagi memperlihatkan vaginanya kepada orang lain selain diriku.
Claudia pun mulai mengambil posisi dimana dia turut membuka lebar-lebar kakinya dan kemudian mendekatkan vaginanya ke vagina mama hingga akhirnya kedua vagina mereka bersentuhan.
Pelan namun pasti Claudia mulai menggesekkan vaginanya.
Serrrttt.. serrrttt... serrrttt...
Aggghhhhh.... agghhhh... erang mama, ketika vagina mereka saling menggesek-gesek.
Dalam keadaan terikat mama hanya bisa pasrah ketika vaginanya digesek-gesek oleh Claudia. Tangan mama terkadang menggengam erat kedua tali setiap kali klitoris mereka bersentuhan.
‘aggghhhhh.... aggghhhh....’ erang mama sudah tidak malu-malu lagi dibanding sebelumnya.
Dinginnya malam dan AC ruangan yang sudah ku setel paling dingin saat ini terasa tidak berguna, ruangan udara terasa panas, baik Claudia dan mama tubuh mereka terlihat berkeringat.
‘seerrttt... seerrrr... serrrttt’ suara gesekan tubuh mereka.
Posisi Claudia dan mama saat ini seperti dua buah gunting dimana kedua gunting tersebut saling membuka dan menggesek satu sama lain. Mama maupun Claudia dengan semangatnya saling menggesekkan vaginanya satu sama lain terkadang cepat dan terkadang lambat.
Kedua wanita ini saling memberikan kenikmatan satu sama lain.
Claudia : ‘yeesss.. come on bitch, you got nice pussyyy – yes, hayuk jalang, kamu memiliki vagina yang bagus’
Mendengar hinaan dan cacian dari Claudia membuat mama semakin bersemangat menggesekkan vaginanya.
‘aggghhhh... yeesss... .fucckkkkk’ erang Claudia
Dengan cepat mereka saling menggesekkan vagina mereka satu sama lain hingga akhirnya.
‘serrrr.... serrr.... sseeerrr..............’
‘aagggggggggggghhhhhhhhhhhhhhh’ erang mama.
Dengan tubuh bergetar hebat dan cairan orgasme mama yang keluar seperti air mancur, keluar dengan derasnya diantara jepitan vagina mereka. Mama kembali mendapatkan orgasmenya saat ini.
Cairan mama yang deras membuat ranjang yang telah berantakan menjadi semakin basah.
Setelah beberapa saat
‘aggghhhh... yesss.. i’m cummmmiingggggg’ erang Claudia
Tubuh Claudia juga bergetar hebat dan mengeluarkan cairan orgasme walaupun tidak sebanyak cairan orgasme mama yang menyembur dengan derasnya.
Dalam keadaan lemas, lelah dan nafas tersengal-sengal. Claudia beranjak ke atas dan menjatuhkan tubuhnya menindih tubuh mama.
Melihat mama dengan nafas tersengal-sengal. Claudia mulai mendekatkan bibirnya ke bibir mama. Tanpa ragu mama menerima ciuman Claudia, ciuman mereka kali ini berbeda dengan sebelumnya. Ciuman kali ini terlihat jauh lebih tenang dan masing-masing terlihat sangat menikmati bibir satu sama lain.
‘slurrpppp... slurrpppp... slurrrppp’
Suara ciuman mereka beradu.
Dalam keadaan mama terikat, claudia di atas tubuhnya dan sedang berciuman dengan mesranya. Entah bagaimana terlihat Bobby yang sudah dalam keadaan telanjang bulat mulai menghampiri mama dan Claudia.
Perlahan namun pasti Bobby yang saat ini sedang dalam kondisi telanjang bulat mulai mendekati mama dan Claudia yang sedang saling bercumbu dengan mesranya. Bobby mulai menurunkan kepalanya dan mulai mendekati vagina mama dan Claudia yang saat ini saling bergesekan,
‘slurrrppppppppppp....slurrrpppppp....’
Dengan cepat Bobby dengan langsung menghisap vagina mama dengan rakusnya.
‘slurrrppppppppppppppp’
‘aggghhhh.... auuggghhhh....siapaaa nihhhh’ lenguh mama, antara kaget dan keenakan mendapatkan serangan tiba-tiba dari Bobby.
Mama pun melihat kebawah tubuhnya, walapun terhalang oleh tubuh Claudia yang sedang menindihnya, mama dapat melihat dengan jelas tubuh hitam dan besar yang sedang sibuk mengoral vaginanya.
‘auucchhhh.... aggghhhh...’ lenguh mama.
‘aagggghhhhhh.... janggaannnnn Bobbbbbbb...’ ucap mama
Mama berusaha mengelak dengan menggerakan tubuhnya tapi percuma karena tangan mama saat ini masih terikat di kasur dan kedua kakinya ditahan oleh Bobby agar tidak bergerak dan menghalangi kegiatannya menikmati vagina mama.
‘aaggggghhhhh....’
‘Sayaanggggggggggg....’ kata mama memanggil diriku.
Dengan tersenyum dan kontol yang keras aku pun mendekati mama.
Boy : ‘Kenapa sayang?’
Mama : ‘gimana ini yankkkk....’ kata mama lirih
‘sssluurrrrrrrrrrrppppppppp’
Boy : ‘gimana apanya yank?’
Mama : ‘Klo diginiin aku jadi horny sayangggg.... auuuggghhhh’
Bobby sepertinya menggigit kecil klitoris mama membuat mama semakin blingsatan. Bobby dengan telaten menjilati dinding-dinding vagina mama, terkadang di lepas dan berganti vagina Claudia yang menjadi sasarannya.
Jilatan, hisapan bahkan terkadang di benamkannya kepala Bobby dalam-dalam diantara kedua vagina cantik wanita ini. Sahut2an dan erangan tidak berhenti keluar dari mulut mama dan Claudia mendapatkan perlakuan dari Bobbby.
‘aaaggggghhhhhhhhhhh’
Mama : ‘Sayangggg.. gimanaaa iniii....’
Boy : ‘Ya emang klo horny kenapa? Ga papa sayang’
Mama : ‘agggghhhh... klo aku horny dan dientotin Bobby gimana sayang?’
Sambil mengelus rambut mama yang berantakan diatas kasur
Boy : ‘Ya ga papa sayang, kamu mau ga ngerasain kontol dia?’
Mama : ‘agggghhhhh.... pengen tapi takut yankkkk, kamu marah ga?’
Boy : ‘ga papa sayang, kamu nikmati aja ya’
Mama tidak berbicara lagi, mulutnya hanya menggigit kecil dan pasrah dan menikmati segala jilatan dari Bobby.
‘aaggggghhhhhhhhhh.... ugggghhhhhhhh.... slurrrrpppp... slurrrrpppp’ suara yang keluar perpaduan dari suara erangan mama, claudia dan hisapan dari Bobby.
Melihat mama yang sudah pasrah dan mulai menikmati perbuatan Bobby, aku pun mulai melepaskan ikatan di kedua tangan mama.
Setelah ikatan di tangan mama terlepas. Claudia segera beranjak tiduran disamping tubuh mama, Bobby pun menghentikan kegiatannya untuk memudahkan Claudia.
Kedua wanita cantik dengan postur yang tidak berbeda jauh dan dalam keadaan telanjang bulat terlihat lelah dan pasrah akan tindakan Bobby selanjutnya.
Bobby kembali mendekatkan kepalanya ke vagina mama dan mulai menjulurkan lidahnya, menikmati segala inci vagina mama.
Melihat tingkah laku suaminya, entah cemburu atau tidak Claudia pun tidak tinggal diam dan meminta aku untuk ikut menikmati vaginanya yang telah basah.
Sebelum aku mendekati Claudia, aku pun menoleh ke papa yang saat ini sedang sibuk mengocok-ngocok kontolnya.
Boy : ‘Pah.... mau ikutan ga? Ngerasain memek import?’
Papa : ‘Ga boy, kamu aja. Papa disini aja liatin kalian’
Boy : ‘Ok pah’
Mantab deh, papa memang seorang cuckold sejati. Lebih menikmati melihat mama disetubuhi daripada bersetubuh.
Akupun mulai mendekati Claudia dan membuka lebar kedua kakinya dan mulai menjulurkan lidahku, menyapu bersih vagina Claudia.
Saat ini baik Bobby dan Aku, sedang sibuk menjilati vagina dari lawan pasangan kami masing-masing.
Lidah kami sibuk menikmati, menjilati dan menghisap klitoris dari lawan pasangan kami.
‘slurrrpppp.... slurrrrpppp.....slurrrpppp’
‘aggggghhhhhhhhhhh.........agggghhhhhhhh.....’
Erang dari Mama dan Claudia menikmati kegiatan kami di vagina mereka.
Tak berapa lama, mama pun mengerang dengan kerasnya dan tangannya menekan erat kepala Bobby yang saat ini sedang sibuk di selangkangannya agar tidak beranjak dari vagina mama.
‘seerrrrrrrrrrr............serrrrrrrrrrrrrrrr’
Tubuh mama bergetar dengan hebat pertanda mama kembali mengalami orgasme untuk kesekian kalinya.
Cairan mama muncrat dengan derasnya membasahi tubuh Bobby. Tanpa rasa jijik Bobby mencoba menghisap habis cairan orgasme mama yang keluar seperti air mancur.
Tubuh mama bergetar dengan hebat dan tanpa ampun Bobby tetap memberikan rangsangan kepada vagina mama tanpa henti.
‘Slurrrpppp.... slurrrppppppppppp’
‘Bobbb.... stoopppp... masih geeelliiiii’ ucap mama tapi tetap saja tidak dihiraukan oleh Bobby.
Baik mama maupun Claudia, tidak henti-hentinya kami jilati, hisap dan terkadang satu jari kami masukkan ke dalam vagina wanita ini dan mengocok dengan cepat, membuat kedua wanita ini semakin blingsatan.
Cukup lama kami mengerjai mama dan Claudia. Tiba-tiba Claudia memintaku berhenti.
Dan memerintahkan kepada aku dan Bobby untuk tiduran, bertukar posisi dimana sebelumnya para wanita yang sedang tiduran menjadi para lelaki yang tiduran diatas kasur yang sudah basah terkena cairan mama.
Setelah kami dalam posisi telentang, Claudia memerintahkan mama untuk memposisikan vaginanya tepat di muka kami masing-masing.
Baik mama dan Claudia tanpa aba-aba kembali menurunkan vaginanya yang tepat berada di muka kami.
Dalam keadaan terlentang baik aku dan Bobby kembali menikmati sajian yang tersaji dihadapan kami, lidah kami menjulur panjang menikmati segala liang vagina. Tangan Bobby menggenggam erat bongkahan pantat mama agar tidak jauh dari mulutnya.
‘Slurrrppppppppp..........slurrrppppppppp’
Tanganku pun tidak tinggal diam, meraba-raba payudara Claudia yang besar. Kutekan dan kuremas-remas, bahkan kupermainkan kedua pentil Claudia membuat dia semakin kelojotan merasakan kenikmatan yang kuberikan.
‘Auccggggghhhhhhhh.................. agggghhhhhhhhhhh.....’
Erangan bersahut-sahutan keluar dari mulut kedua wanita ini, merasakan dan menikmati segala jilatan lidah kami.
Setelah cukup puas kedua wanita ini pun beralih dan mulai beranjak turun. Claudia tampak tidak sabaran berusaha membuka celanaku sedangkan mama terlihat cukup kaget menyaksikan kontol Bobby yang saat ini tegak mengacung. Kontol Bobby yang hitam legam terlihat berdiri dengan tegaknya. Kontol Bobby terlihat jauh lebih besar dan panjang dibandingkan kontol Ardi.
Sreettt
Akhirnya celana dan celana dalam ku berhasil di lepaskan oleh Claudia. Mengacung tegak kontolku ini. Tanpa berlama-lama Claudia pun mulai memasukkan kontolku ke dalam mulutnya.
‘Srrruuuuupppppp...... sruuppppppppppp.........srruuppppppp...’
Dengan telaten dan tanpa terlewat satu incipun Claudia menghisap dengan cepat, terkadang lambat, lidahnya sibuk menjilati batang kontolku. Membuat kontolku semakin mengacung tegak dan basah terkena cairan air liurnya dan tidak kelupaan buah zakarku pun dihisap oleh Claudia.
Berbanding terbalik dengan kondisi mama dan Bobby saat ini, dimana mama masih mematung menyaksikan batang kontol Bobby yang sangat besar dan panjang, entah mama kagum ataupun takut menyaksikan batang besar tersebut yang nanti akan segera menyodok-nyodok vaginanya.