( sikap rendra pun seperti biasanya tak terjadi apa-apa, waktu pun berlalu hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan. Tak terasa sudah mesuki kelas XI SMA, kali ini rendra dkk termasuk reni dan vivi 1 kelas lagi sampai lulus nanti, hal yang paling mebahagiakan. )
( sikap rendra pun tak segarang dulu tetapi masih bersikap jutek, bertindak semena-mena keorang, dan mulai bisa menahan diri. Kedekatan rendra dan vivi masih sebatas wajar dan ada hal yang mencolok. Tak kerasa anak siswa kelas XII pun sudah selesai yang bearti angkata randy sudah mau lulus )
" oii reenn.." teriak randy saat randy dan vivi mau ke parkiran.
"oitt.. knapa?" ucap rendra santai.
"lo dateng ya sama temen-temen lo yang lain ke acara perpisahan anak kelas XII, 3 hari lagi malam jam 7 malam sampai selesai." Jelas randy
"wew kok malam? Iaa.. bakal gede ini acara soalnya angel panggil band yang cukup terkenal, dan live music lainya, ramah tamah, kepala sekolah dan guru-guru dateng kok slow, gak bakal jadi acara free sex di sekolah " ucap randy dengan detail,
"hmm... ok gue dateng.. " jawab rendra.
"ok.. si vivi ajak juga tuh.. soalnya bakal ada the best couple juga" ledeknya randy.
"heeee?" jawab bersamaan vivi dan rendra.
"siapa juga yang mau couplean sama dia.." ucap vivi jutek.
"idih gue juga males" nadanya sama.
"halahh.. pura-pura..kwkw ya udah gue pamit.. see u 3 hari lagi" ucap randy dengan cool.
"lo dateng vi?" ucap randy di mobil kebetulan tak di jemput.
"gak tau.. hmmm.. pada gak kenal anak kelas 12. Males." Jawab vivi.
"yahh.. lo dateng sama gue aja.. kan banyak ada reni, jerry, ben, raka sama indra.. slow" rayu rendra.
"hmm.. iaah deh.." jawab vivi berpikir cukup lama.
***
( h-1 )
( ben yang terlihat sangant ambisus untuk acara besok menghampiri rendra )
"eh ren.. jujur ye.. sesame cowok.. lo suka gak sama si vivi?" ucap ben semangat.
"hmm kalau ia kenapa.. kalau enggak kenapa?" ucap rendra
"kalau lo suka.. kita saingan.. kalau ngak gpp gak ada saingan." Ucap ben.
"ouh... entalah lah ben.. gue juga ragu.." ucap rendra.
"ahaha gap.. besok malam gue mau dapaetin vivi liat aja.. apa pun yang terjadi harus dapetin" tatapan mata ben seperti orang physcho
"wew.. mau lo apain vivi?" rendra pun khwatir.
"itu rahasia.. ada deh.." ucapnya sambil tingalin rendra.
(persaaan tak enak dari ben ke vivi.. rendra pun berpikir positif semoga ben gak macem-macem sama vivi.)
***
( rumah )
"beress kan ma.. kita ubah kamar rendra ke atas samping kamarnya vivi." Ucap om hen
"hmm.. tapi kan tembok yang pembatasnya pakai triplek aja pa." ucap tante nia
"hehe.. bagus donk. Udah papa bolongin liat deh mah." Uca om hen
"iahh" tante nia sambil sedikit menunging
"(hmm kelihatan jelas tempat tidur vivi..)" tak lama om hen ngangkang di tempat tidur vivi.
"ihh papa ngapainn situu.." ucap tante nia bรชte langsung ke kamar vivi.
"hehe.. pas kan kalau vivi lagi nonton bokep terus manstrubasi rendra ngintip pas banget ngangkang di mukanya.." jelas om hen.
"hm.. ia tapi kan ini kamar vivi kedap suara kecuali suara ketuk pintu." Ucap tante nia
"hihi.. tenang ma.. liat deh di bekalang tv, ada kabel masuk ke pembatas kamar. Liat gak?" tanya om hen.
"iaah" jawab tante nia.
" papa udah suruh orang pasang speaker kecil di kamar rendra, jadi.. klik" ucap om hen sambil nyalhin film porno di kamar vivi.
"jadi vivi kalau setel film ginian.. di kamar rendra terdengar pelan seolah-olah terdengar gede dari kamar sebelah." Ajak om hen ke kamar sebelah..
"iah paa.. kedengaran samar-samar." Ucap tante nia.
"heheh.. keren kan ide papa.." ucapnya tante om hen sampe remas payudara tante nia dari blazer kerjanya.
"ngghh,, iah pa,, " lenguhnya.
"uhh ke kamar vivi yuk main bentaran" ajak om hen sambil buka kancing baju tante nia dan turunin bra nya.
"ih kaamar orang pa.." ucap tante nia sambil rebahan.
" gpp bentara ajaah.. nanti rendra sama vivi kan kayak gini ya.." racau om hen.
( di naikinnya rok tante nia, dan cd di lepas langsung di jilatin... om hen yang gak sabar pun membuka resleting celananya dan langsung tusuk tante nia.. cukup lama kini tante nia di pangku om hen dan.. mereka kembali bergoyangg.. )
***
" bi... papa mama dah balik?" ucap rendra baru masuk ke rumah.
"iah den... lagi di atas cek kamar aden yang baru" ucap bi inah.
"hee?? ?" ucap vivi kaget.
"bukan di kamar non vivi.. tapi di sebelahnya.." ucap bi inah.
"woooo geer banget gue ke kamar lo ahhaah" ledek rendra.
"ihh ngapain geer amit-amit,," jawab jutek vivi.
( rendra dan vivi pun langsung ke lantai atas)
"maa.. paaa..." teriak rendra.
"ngghgh.. plop".. tante nia langsung berdiri dan buru" merapihkan pakiannya dan juga om hen.
"eh ia ren.. " jawab tante nia sambil keluar kamar di ikuti om hen.
"ngapain dari kamar vivi maa?" ucap rendra curiga.
"ngkk lagi cek suara.. kamu kan gak suka berisik.. makanya tadi tes " ucap tante nia. Dan om hen balik kemar mematikan dvd kelupaan.
(vivi pun curiga ada yang ganjil karena kancing baju tante nia jinjet, dan celana om hen belum di resleting. Vivi pun hanya dia, )
"hmm.. ya udah.. sertah papa mama deh.. " ucap rendra dan masuk cek kamarnya. Dan vivi ke kamarnya.
"fiuhh papa sih ah ajakin main.." cubit tante nia.
"hihi.. ya udah kita lanjutin di kamar." Bisik tante nia.
"iaa wajibb... papa harus tanggung jawab." Di tariknya dasi om hen..
***
" hmm gak jauh bedaa.. sama yang di bawah" rendra melihat kamarnya.
" hmm pastu tante nia abis main nih.." gumam vivi penuh curiga dan rebahan.
"ew.. ini cd siapa..?" vivi temuin cd yang sedikit basah.
"ih bukan punya gue, pasti ini punya tante nia. hmm." Sambungnya
( vivi pun langsung ganti baju dan satuin cd tante nia ke pakian kotor lainnya. )
***
(malam hari )
( kamar vivi )
"hmmm kok deg deg an ya buat besok, suruh pakai gaun pesta. Hmm" ucapnya bingung.
"tapi kan gue gak punya.. " muka vivi cemberut.
( vivi pun memilih menonton tv, tetapi saat setel tv, adegan sex yang di setel om hen tadi siang berjalanjut, vivi pun diam sejenak. )
***
( kamar rendra )
"nggghh uhhh uhhh" terdengar samar-samar
"apaan tuh. Kyk lagi ngentot.." ucap rendra mematikan tv.
"nggghh uhh." Terdengar lagi samar-samar.
"darimana ya? Apa dari sebeleah?" rendra penasaran sambil menelusuri sumber bunyi.
"lobang?" rendra liat sesuatu lobang yang aneh dekat sumber suara itu
( rendra pensaran pun coba intip)
"eehhhh" rendra kaget ternyata itu vivi lagi peluk bantal sambil bersila.
"ngapain tuh anak? Ntn bokep? Kayak sih ia kedengaran sampe kesini njir" rendra semakin pensaran.
( vivi duduknya semakin gelisah, tak lama vivi berdiri entah kemana, rendra pun mematikan kamarnya dan ambil bangku. Tak lama vivi terlihat kembali duduk di pinggi ranjang kini vivi meremas payudaranya sendiri. di bukanya baju tidurnya yang tidak memaki bra. Di remasnya sambil di pilinnya.. wajah terlihat jelas sangat horny.)
"anjinggg.. si vivi gak sepolos yang gue kira.. doyan juga " gumam rendra sambil meremas kontolnya yang bangun.
"gilaa mengkel banget itu toket.. putingnya juga imut.. " ucapnya
( vivi pun berdiri dan membuka celana tidurnya, tanganya mulai mengelus memeknya perlahan kakinya pun mulai ngangkang.)
"gilaa.. jembutnya lebat banget" rendra pun menurunkan celananya.
( mata vivi merem melek, dan tak lama ia pun mengambil eeg vibratornya. Di gesekannya secara perlahan. Lenguhnya.. vivi pun mengangkang lebar.. dan memasukan vibratornya,ia pun rebahan membiarkan vibratornya bergetar di tambah jari tangannya memainkan klitorisnya ).
"ahh tai amat ini.. " rendra tak tahan pun kocok kontolnya sendiri
"ah shitt mesti coli gue.. dh lama gak ngerasain memek" gumamnya sambil terus kocok.
( kaki vivi pung tak mau diam pertanda dia akan mau klimaks dan tak lama kakinya makin melebar dan jarinya semakin cepat.. di jepitnya kedua pahanyaa saat vivi klimakss.. )
"Sfx' crroottt.." sperma rendra menyembur ke tembok.
"anjritt nafsu banget liat si vivi." Ucap nya sambil intip.
( vivi pun bangun dan pergi ke kamar mandi., rendra pun membersihkan spermanya di tembok. )
***
( hari H )
" viiiiiivii... " ucap tante nia saat vivi lagi bersantai
"kenapa tant.." ucap vivi senyum
"kamu mau kencan yah sapa rendra nanti malam?" bisiknya
"ngggh itu.. bukan tante. Ke acara perpisahan anak kelas 12. " vivi menjelaskan.
"hihii sama aj.. kalian berdua kesana." Bisiknya lagi.
" renn,, disana banyak orang kan ya?" ucap vivi saat rendra di depannya.
"haa apanya banyak?" rendra salah tingkah liat vivi,
"ihh acaranya.. buat nanti malam." Ucapnya manyun.
"ya ia anak kelas 12 semua ma.." ucapnya sambil berjalan.
"ouh.. gpp.. nih tante udah bellin kamu gaun pesta" bisiknya
"cobain di kamar tante yukk.." ajak tante nia.
***
" hmm agak ketat ya tante.." ucap vivi
"gak usah pakai bra aj. Gak keliatan kok.." ucap tante nia
"ih malu ah.." vvi manyun.
"hihi.. pakai yang tipis ajah.. siapa suruh kegedean. " di remasnya payudara vivi.
"uhm tante... iah deh. " vivi setuju pakai gaun itu.
( vivi pun berganti pakian lagi dan membawa gaun dan beberapa aksesoris lainnya )
***
(halaman belakang )
" kok jadi canggung gini ya.. tapi gue harus bersikap cool," ucap rendra lagi melamun
"Gue jadi nafsu sama si vivi.. pengen gue eeghh" gumam rendra..
"hiii.." ucap vivi ramah sambil duduk di sampingnya
" yaa.. hm" rendra tak mau liat wajah vivi.
"kenapa lo.. kayak liat setan." Vivi berusaha liatin muka rendra.
"ih apaan sih.. " ucap rendra berusaha gak liat muka vivi
"huu.. ya udah gue ke kamar lagi.. " vivi bangun langsung ke kamar.
( tak ada jawaban dari rendra, masih terbayang apa yang di lihatnya kemarin. Waktu pun berlalu ).
***
( acara di mulai jam 7. Sekarang waktu menunjukan jam 5 kurang dikit, vivi pun segera mandi. Dan berdandan di bantu tante nia. )
"tante gk terlalu berlebihan? Cuman ke acara perpisahan bukan ke kondangan" ucap vivi liat wajahnya terlalu menor.
"perpisahan di sekolah kamu kan setara pesta pernikahan.. yakin tante." Ucap tante nia.
"hmm gak biasa make up tante." Vivi pun turutin kemauan tante nia.
"selesaii,, ya udah sekarang kamu pakai gaunya. Udah mau jam 6" ucap tante nia sambil keluar kamarnya.
"viiiiii cepetann.. lama bangt" teriak rendra.
"iaaa" jawab vivi sambil turun menenteng tas dan high heels nya.
" ih pakai high heelsnya " bisik tante.
"tapi tante,, ke tinggian. " ucap vivi.
"ya udah.. nanti kamu pakai ya.. tuh rendra dah tunggu di depan pintu." Bisiknya
"iahh vivi berangkat ya.." ucap vivi senyum
***
" dulu papa juga bรชte tungguin mama kamu, wajar ceweklah ren,, dandan dlu" ucap om hen menemani rendra di depan.
"iah bรชte banget ya pa.." ucapnya sambil cek jam tangannya.
"maaf lama.. yukk.." ucap vivi keluar.
( om dan rendra pun tertegun sebentar.. )
" menor banget ya" ucap vivi bingung
" ngghh ngk ngk kok.. ya kan ren." Ucap om hen
"iaa. Dah ah cepetan" rendra pun masuk ke mobil sportnya.
"ya.. vivi berangkat dulu ya" ucap vivi senyum manis sambil masuk mobil.
***
"bruummmmm" rendra dan vivi pun berangkat.
"serius make up tante nia menor banget ya.." ucap vivi sambil wajahnya ke rendra
"nnggk gk kok.. pas serius" rendra lirik-lirik dikit ke vivi,
"hmm yakin?" ucapnya
"iaaa.. dah jangan bawel.
( rendra dan vivi pun sampai 15 menit sebelum acara, vivi terbengong karena yang hadir benar-benar kayak kondangan. Semua tampil keren dan cantik. )
" dah yuk.." ucap rendra.
"iah ". Vivi pun memakai high heels nya.
"ayoo cepetan lelet banget jalannya" ucap rendra liat jalan vivi pelan.
"ihh sepatunyaa takut jatuh.." vivi belum terbiasa pakai high heel.
( rendra pun menarik tangan vivi saat memasukin loby sekolah, hampir anak kelas 12 kenal dengannya tetapi vivi merasa canggung, tergur sama rendra seolah dia orang penting. Dan tak lama menemui teman-temannya raka, indra, jerry, dan reni. Tapi tak melihat ben. )
***
( lantai 2 sekolah )
"Fvvvvkk... ngapain si rendra pegang-pegang tangan vivi,, munafik tai si rendra." Ucap ben geram.
"oh vivi.. mala mini gue bakal dapetin lo.. cantik bangett" ucap ben.. dengan tatapan ambisiuss.
***
"cieee gandengan." Ucap reni yang tampil cantik,
"apaann ogah.." ucap vivi jutek.
"ogah gue jga" ucap rendra saat vivi ngomong gitu.
( acara pun segera di mulai dengan pidato kepala sekolah dan staff dewan guru. Di sambungan dengan band sekolah dan hidangan makanan pun sudah di buka, vivi memilih ke teras kelas.. karena kakinya sakit pakai high heel, rendra dan kawan-kawan masih menikmati makanan sambil dengan band terkenal yang di panggil angel ).
" awwh.." ucap vivi sambil mengurut kaki nya.
"pegel sama sakit banget pakai ginian.." vivi memijit telapak kakinya.
"hei vi..." ucap ben sambil membenarkan dasi nya
"oi.. eh tadi kok lo gak kumpul sama rendra?" ucap vivi bingung.
"iahh gue kesini di suruh rendra, suruh temuin di lantai 3, yuk ikut gue." Ajaknya sambil pegang tangan vivi.
"he? Tapi rendra lagi kumpul di sana?" ucap vivi
"gue kasih tau dikit, rendra mau kasih kejutan dikit..ssst" bisik ben.
"ih masa, " vivi gak percaya.
"seriusan.. gue kasih tau sekarang.. di suka sama lo, dia mau nembak lo kyknya" bisik ben sambil pegang erat tangan vivi.
" ihh.. beneran?" vivi salah tinggkah dan tak ada curiga
"iahh yukk cepetan.." ajaknya.
( vivi pun mengikuti ben sambil menenteng high heelnya. Ada beberapa siswa yang bercumbu di tempat gelap, Susana lantai atas pun gelap dan sunyi seperti gak ada orang. )
"wihh,, dari sini keliatan jelass" vivi ke pinggir melihat pemandangan dari lantai 3.
"ben... itu kan rendra masih pada duduk kok.." ucap vivi..
" mana?" ben pegang ke 2 tangan vivi ke belakang..
"awh ben. Ngapain" vivi kaget.
"dieemm" ucap ben bentak sambil tangan vivi di pakaikan handcuffs buat bondage.
"benn .. nggh.." vivi berontak..
"dieemm syangg.." tangan vivi pun terborgol..
"been.. ngghh.." di pencetnya hidung vivi sampai mulutnya terbuka.
"pakai ini yah.. " mulut vivi di masukan ball gag buat bondage juga.
( vivi pun berusaha berontak tapi telat, tangannya dan mulutnya tertutup. )
"nggh ngghh" suaranya yang tertutup ball gag, dan air liurnya mulai menetes.
( di pepetkannya tubuh vivi ke tembok.. di endusnya aroma tubuh vivi , tubuh vivi terus berontak.. )
"akhirnya,,, malam ini lo milik guee. " ucapnya sambil menjilati leher vivi.
" ngghh.." vivi berusaha menghindari jilatan ben.
"uh,, wangi banget vi.. nafsu banget gue." Bibir vivi kini di jilatin dan dicumin.
"hmm..uhh.. gede bangett" tangan ben meremas payudara vivi dari luar gaun.
"nggghh " kepala vivi tak mau diam.
"uhh vii.." di tariknya belahan pinggir gaun ke tengah payudaranya.
"ahh.. bener gede banget.." ben menjilati pinggir payudaranya yang masih terbungkus bra.
"nggh.." tubuh vivi menggeliat..
" toket loo manteb vii.... " bra vivi di singkapnya ke samping..
"uhh pentilnya masih kecil... ahmmm" di emutnya pentil vivi.. tangannya mash meremas sambil pilin.
( ben pun semakin menjadi-jadi, kini tubuh vivi terlentang di lantai. )
"uhh vii lo tau ini apa namany?" di bangunkanny vivi posisi duduk, sambil di oleskannya kontol ben ke pipi, bibir, hidung dan mata vivi.
"ngghhh" vivi berusaha menghindar tapi usahanya sia-sia.
( tak lama ben pun menjepitkan kontol di belahan payudara vivi yang pakiannya suda tersingkap. Dan tak lama ben yang seperti orang kesurupan langsung menyingkap bawahan gaun yang vivi pakai sampai keliahatan CD nya )
"mulut vii.. " di tariknya cd nya..
"lebat bangett jembut lo.. nafsu lo gede pasti.. sama gue ya.." tanyanya sambil elus belahan memek vivi.
"udah basah,, lo horny ya?" di endusnya memek vivi sambil lidahnya memainkan klitorisnya
"nggghhhh.. ngghh" tubuh vivi kembali menggeliat
( ben pun terus menikmati memeknya vivi, di hisap dan di mainkannya secara lihai, membuat vivi merasa ingin klimaks )
"wuhh... basah vi.. " ben mengehentikan jilatannya dan kini membuka celananya semuanya
"kalau gini lebih enak enjot lo vi.." tampang ben semakin beringas.
"( ya tuhan, jangan si ben yang renggut perawan, plish rendra.. hmm)" gumam vivi dalam hati yang mulai nangis.
"kenapa nangis vi.. bentar lagi lo bakal keenakan kok.." ben kembali menciumin payudara vivi sambil tanganya kembali meremas.
"nggghhh.. ( bukan ben yang dapat perawan gue.. rennnn)" teriak vivi dalam hati.
"memek lo tembem vi.. sayang kalau kontol gue masuk dulu. Gue mainin dulu ya.." ben pun menggesekan kontol di belahan memek vivi...
( apakah yang bakal terjadi selanjutnya?? )
To be Continue