Aku Diko berusia 24 tahun bekerja disebuah perusahaan tempatnya dekat dengan kawasan hiburan malam, karena rumah keluarga ku cukup jauh dari kantor, aku harus tinggal dikost, kostnya cukup nyaman kamarnya seperti petak kontrakan tapi berada didalam 1 rumah. 1 kamar hanya boleh diisi 1 orang, aku tinggal dengan 4 penghuni kost disana dengan 4 kamar, dan karena tinggal dikota besar jadi kebanyakan pekerja kantoran dan ada juga beberapa cewek pekerja malam, club, bar ataupun ditempat karaoke.
Ada seorang cewek yang menarik perhatianku disana, wajahnya biasa saja, gak terlalu cantik ataupun jelek, senyumannya lumayan manis dan menarik. Dena namanya, untuk badan dia layak dikatakan sexy, walau umurnya sekitar 18 tahun, tapi payudara dan pantatnya sangat montok besar dan proporsional dengan pinggangnya yang ramping, ini jelas berguna bagia dia, karena dia bekerja sebagai pendamping tamu karaoke disebuah tempat hiburan, yang membutuhkan penampilan sexy, dada besar dan montok pinggul yang menarik tentunya, tempatnya bekerja masih dekat dengan kawasan tempatku bekerja. Aku tau dia pendamping tamu plus-plus karena memang kawasan didaerah sini prostitusi bukan hal yang sangat tabu, cewek dengan tanktop ketat dan rok mini yang lebih dari 1 jengkal diatas lutut bukan hal yang aneh lagi.
Dena bekerja pada siang hari maupun malam, saat ku pulang kerja disore hari adalah waktu yang sering bertemu dengannya, kebetulan kamar kost kita bersebelahan, kadang hanya saling sapa dan melempar senyum basa basi, tapi senyumnya yang manis itu cukup menarik hatiku, jarang sekali Dena menutup pintu kamarnya dibuka jika dia sedang santai, sehingga aku bisa lihat dia sedang menonton TV atau sedang telponan, kadang aku menyapa dia saat pulang. Kita mungkin jarang ngobrol bareng, hanya sekedar "hai" saja.
Dena punya pacar, dan pacarnya itu sudah punya istri, bisa dibilang Dena adalah cewek simpanannya, dan biaya kehidupan Dena sehari-hari ditanggung oleh pacarnya ini. Hanya seminggu sekali pacar nya Dena datang hanya buat nyetor peju nya, karena setiap cowoknya datang lenguhan dan erangan Dena saat di entot cukup terdengar ke kamar ku, dan penghuni lain menganggap ini sudah hal yang biasa, karena banyak juga daerah sini kost-kostan yang digunakan cewek malam untuk menerima tamu yang sudah dikenal untuk sekedar iseng cari tambahan. Sore ini mereka ngentot sampai 2 jam, 2 jam juga aku mendengar desahan nafsu Dena dan erangan nikmatnya. setelah itu saat pacarnya keluar Dena pun mengantar keluar pintu kamar, terlihat Dena masih dengan tanktop yang agak kusut terlihat sekali pentil toket nya, mungkin karena males pake bh lagi habis ngewe. dan lalu pacarnya pulang lagi kerumah istrinya.
Dan disaat melintas didepan kamar Dena pada malamnya sekitar jam 9, pintu kamarnya masih terbuka dan ternyata Dena sedang bersama kawannya seorang cowok, terdengar mereka bersenda gurau dan tertawa bersama, lalu beberapa lama kemudian aku dengar suara pintu tertutup, mungkin kawannya sudah pulang, jadi aku mau sekedar ngobrol dengan Dena untuk mencoba akrab dengannya, tapi ternyata dilorong tidak ada orang yang jalan keluar, dan sendal temannya masih ada didepan kamar Dena dengan pintunya yang tertuput, dan beberapa saat kemudian aku mendengar suara desahan pelan Dena dan suara kecupan bibir yang cukup basah, "Sial" dalam pikirku dia sepertinya mau dientot lagi oleh temannya, dan benar saja, beberapa menit kemudian lenguhan dan desahan kenikmatan dari mulut Dena terdengar, kali ini agak sedikit lebih keras, sexy sekali suaranya saat memek nya lagi dientot pikir ku, desahan-desannya membuat kontol ku jadi tegang konak maksimal, lagi asik-asik dengar Dena lagi ngewe ternyata kawan kost Dena yang disebelah kanan kamarnya nya keluar dan lewat depan kamarku yang memang ku biarkan terbuka sama seperti yang lainnya.
"hai" ku sapa Santi nama temannya Dena itu.
"hai dik, lagi ngapain?" tanyanya
aku bilang "lagi sendirian aja, sambil nguping kegiatan tetangga, hehe"..
"ihh orang lagi asik berdua, kamu malah cuma kebagian denger doang.. masuk gih ikutan sana.. hihi", gila juga pikir ku, ternyata hal seperti ini sudah biasa sekali buat cewek-cewek ini, padahal temannya lagi selingkuh ngentot sama orang lain. Aku gak jawab pertanyaannya itu hanya senyum saja, dan santi pun berlalu, cukup lumayan juga pantatnya gak kalah sama Dena, memang cewek ditempat hiburan malam itu harus sexy dan montok selain cantik.
Sudah sekitar satu jam denger desahan nafsu seks Dena dikamar sebelah, bikin kontol ku gak bisa turun, dan akhirnya mereka selesai juga setelah 1 jam lebih, kudengar kawannya sudah beranjak pulang dan Dena pun keluar kamar, dan dia kemudian berjalan ke kamar mandi letaknya diluar yang digunakan bersama-sama dengan penghuni kost lainnya, kebetulan kamar mandi harus melewati kamar ku, dan kulihat Dena masih berkeringat habis tempur ngewe sampe 1 jam lebih, mungkin dia mau bersih-bersih badan dan memek nya karena hari ini udah 2 kali dia ngentot dari sore sama pacar nya dan malam ini dengan temannya, ku sapa dia sekerdar basa-basi, dan seperti biasa dia melemparkan senyum manisnya, bikin hati ku jadi gak karuan aja, aku jadi jatuh hati dengan sexy tubuhnya yang berkeringat hanya mengenakan tanktop yang agak lepek sehingga pentil toketnya yang mungil menyembul jelas didorong toket besarnya, belahannya benar-benar rendah, bikin aku tambah pusing, ditambah lagi saat melewati ku, kupandang terus pantatnya bergoyang saat dia jalan, ini benar-benar cewek idamanku, dia pakai celana pendek mini bahan kaos ketat, seperti boxer segi empat, ngepres sekali dengan gundukan bokongnya yang bergerak seirama menbuat ku benar-benar pusing, "aku harus dapatkan cewek ini jadi pacarku, tapi gimana cara nya bikin dia jadi pacarku" pikir ku dalam hati, dari fisiknya bikin aku jadi dag-dig-dug, dari sensualitasnya, keramahannya terhadap siapa aja, dan senyum manis,, "ahhh" sepertinya ini cinta dihatiku..
Waktu udah jam 11 malam saat ini udah 1 jam aku jadi gak bisa tidur ngebayangin suara-suara Dena dan bayangan body nya waktu tadi keringetan habis ngentot, bikin aku gak konsen untuk tidur, apesnya waktu mata udah hampir tidur tiba-tiba suara musik cukup kencang bikin kaget dan malah jadi kebangun lagi, "aduh siapa ini ganggu tidur" guman ku, lalu aku jalan keluar untuk lihat dari mana suaranya ternyata itu dari kamar dena pintunya masih terbuka, lalu ku hampiri kamarnya untuk minta kecilin suara musiknya, ternyata dia lagi nonton TV dan yang bikin nelen ludah adalah posisi nontonnya yang ngangkang dengan hot pants mininya sambil rebahan diatas kasurnya, "Dena bisa dikecilin dikit suaranya? kamu lagi nonton apa?" kata ku, lalu dia bilang "oh iya, gak bisatidur ya, lagi nonton musik nih", kemudian dengan berpikir cepat ku putuskan untuk bertanya padanya "boleh ikut nonton?",, "boleh" jawabnya,, sebuah jawaban yang sangat ku harapkan, berdebar dan agak grogi juga dibuatnya.
Selama 30 menit kita habiskan untuk ngobrol-ngobrol untuk tau lebih dalam dari dia, dan sepertinya orangnya asik juga, dalam pikiran ku bagaimana caranya bisa mendapatkan dia bagaimana cara untuk ngobrol lebih jauh lagi, sekitar jam 1 malam aku beralasan kalau banyak nyamuk jadi apa lebih baik pintu kamarnya ditutup saja, itu sebenernya pikiran refleks dan horny aja..hehe tapi ternyata dia mau juga, saat itu kalo sendiri mungkin aku udah melompat-lompat kegirangan, awalnya kita duduk agak berjauhan, tapi kali ini aku kembali duduk tapi didekatnya dan dia hanya senyum saja, manis sekali seperti memberi harapan saja, aku makin berani saja dan tanpa pikir panjang lagi ku cium bibirnya lama sekali, untung saja dia gak tampar aku, ku lepaskan bibirnya secara perlahan dan ku bilang bahwa aku suka dia, dihanya tersenyum saja, dan kali ini dengan sedikit bernafsu kembali ku cium bibirnya sambil dengan sedikit tambahan kali ini tangan ku berusaha merayap kepinggangnya, dan naik, naik lagi tanganku hingga menyentuh lembut toket nya yang besar itu, kuraba sedikit dengan ibu jari ku dan ku elus-elus tapi ternyata dimelepaskan ciumanku tanpa menjauhkan mukanya dia bilang "jangan..", "jangan.. berhenti" lalu dia yang langsung berinisiatif melumat bibirku dan kali ini tanpa ragu langsung ku remas susu nya dengan seluruh tepak tanganku, aku gak nyangka juga bisa selancar ini urusannya, mungkin krn emang dia suka pada ku dulu? hehe.
Dan kini desahannya tidak hanya terdengar dibalik kamar ku, tapi langsung mendesah dimulutku yang sedang melumat mesra bibirnya, lama sekali kita berciuman, setelah ku lepaskan, ku ajak dia untuk pindah ke kamar ku, aku khawatir temannya Santi dengar desahannya Dena kalo kita mau perpajang aksi ini, jadi sebelum nangung berhenti, lebih baik dari awal ini langsung ku gandeng tangannya dan kita masuk kamarku, didalam kamar langsung ku kunci pintu kamar dan kucium lagi bibirnya sebentar lalu ku rebahkan dia dengan sedikit kuat keatas tempat tidur, karena nafsu ini udah di ubun-ubun, "awww.. hihihi" jeritan manjanya sambil tertawa kecil yang melihat ku sudah seperti pemerkosa saja.
Langsung ku buka celanaku dan ku sodorkan kontol ke mulutnya, dia memandangiku sambil menjilati kepala kontol ku lalu turun menyusuri batang kontol dan kemudian dia mengulum biji peler ku dengan pandangan nakalnya, membuat aku gak tahan dengan gejolak nafsu birahi ini, kalo gak buru-buru dituntaskan malah bisa ngecrot duluan peju ini, ku tarik saja kontol ku lalu buka hot pants nya benar saja dia udah gak pake celana dalam lagi, tapi harum memek Dena dan mulus memek nya benar-benar pintar merawat tubuh, walau udah 2 kali di entot memek ini tapi tetap saja bersih dan mengairahkan langsung ku terkam memek nya dengan muluku, ku gigit-gigit bibir memek cewek sexy ini, dia melenguh dan mendesah cukup keras pantas saja suaranya saat lagi dientot menggairahkan sekali, baru ku jilat aja sensasi sex cewek ini benar-benar membuat gairah ku tambah naik sangat berpelangaman dan membuat ku tambah gemas jadi ku masukan 2 jari ke lobang memek nya dimenjerit dan menggigit bibirnya benar-benar pemandangan yang indah, sekitar 10 menit ku sudahi kocokan jariku di memek Dena, lalu ku angkat tanktop nya dan benar saja toket besarnya yang montok langsung mencuat keluar karena Dena gak pake BH lagi didalamnya, dia tersenyum manis, daripada ku main kan toketnya nanti malah ngecrot duluan mending langsung ku coblos aja memeknya dengan kontol ku, hangat dan nikmat, memeknya masih keset padahal mungkin udah banyak kontol yang masukin memek Dena hari ini sebelum dengan pacar nya mungkin tamu-tamu karaokenya udah nyicipin legitnya nonok gadis belia ini.
Sambil ku entot memeknya lalu ku cium bibirnya, sambil ku mainkan toketnya dengan gemas, desannya tertahan mulutku yang sedang asik menciumi bibir sexy nya, lidahnya dimainkan didalam mulutku dia sangat ahli sekali, semakin kencang hentakan kontol masuk memek Dena, dan tambah ku percepat lagi, 10 menit kemudian lalu ku hentikan sejenak kontol ku yang masih nancep di memek Dena, beristirahaat sejenak, karena peluhku mengucur dan melelahkan pinggang ku sekali, tapi yang utama sebenernya aku gak mau cepet-cepet ngecrot. Dia langsung merangkul leherku sambil kasih senyum senyum manisnya dia tanya "kamu koq berani banget sih, langsung aja? hihi..", "aku suka kamu, aku yakin aja kamu juga ngerasain hal yang sama, cuma feeling aja, kalopun marah, biar aja udah terlanjur aku perkosa kamu sekalian biar kamu hamil..hehe" jawabku, dan dia malah tertawa "haha.. aku gak bakal hamil, aku udah pasang alat KB, walaupun sebanyak apa pun kamu perkosa aku gak hamil", ku goyang kontol ku perlahan dan lembut di memek nya "jadi.. aku boleh perkosa kamu tiap hari?",, digemas dengan pertanyaan ku langsung dia gigit gemas bibirku "hihi.. kamu bisa aja.."
Lalu masih dengan dengan entotan yang perlahan ku beranikan diri bertanya padanya apakah dia mau jadi pacarku, dia bilang "kamu tau kan aku udah punya cowok, kamu tau kan aku kerja sebagai apa?", dengan sedikit ku percepat goyangan kontol ku "iya aku tau, kamu sexy, senyum kamu manis, dan desahan kamu bikin aku horny, bikin aku jatuh cinta sama kamu"... ku percepat lagi sodokan peler ku dan sambil mendesah Dena berusah bicara "oh.. oh.. oh.. kamu sering denger.. oh.. desahanan ku.. tiap malam..oh. oh.. kamu suka dengar aku mendesah seperti itu.. oh.. tapi waktu itu.. aku dientot.. orang lain.. oh", "iya itu yang bikin kamu sexy" jawab ku.. dan kali ini benar-benar ku hentakan kontol ku lebih cepat dan lebih dalam.
Ku balikan tubuh nya dengan cepat, hingga dia menjerit manja dengan kepalanya diatas kasur dan pantatnya nungging meninggi yang langsung ku genjot lagi memeknya dari belakang, pantatnya mulus sekali dan sexy tak luput dari remasan ku, aku tampar-tampar pantatnya dengan gemas dan ku arahkan ibu jariku kelobang pantatnya, dan ku kocok jariku dalam lobang boolnya dengan entotan kontol yang kencang dimemeknya, ini benar-benar membuat ku sangat bergairah, karena erangan nafsu Dena yang menahan gairah sex ini aku yakin bisa sampai terdengat dikamar Santi temannya yang berjarak dua kamar dari kamar ku ini, dia menggeliat dan menggerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanan, ini bikin kontol ku geli banget rasanya karena kesetnya lobang memek Dena yang ikut bergerak menggesek batang kontol ku, dan gak lama kemudian akhirnya jebol juga, Dena juga ikut orgasme dengan teriakan sensualnya, dan keluar lah semua isi kontol ku hingga sperma ku muncrat dengan sangat banyak kedalam memek Dena, ku resapi kenikmatan orgasme ini, ku elus punggungnya lalu remas susu besar Dena yang menggantung dan ku jilati belakang kupingnya, dia terengah-engah.
Lalu pantatnya jatuh ke ka kasur hingga dia berposisi tengkurap dan badanku masih menghimpit badannya, dia langsung berkata "tapi aku ada syarat.... kamu gak boleh ngentot dengan cewek lain, kontol kamu hanya untuk aku.." senangnya hatiku dia mau menerima ku menjadi pacarnya "iya cuma buat kamu.." jawabku, "hihi.. Dena juga suka kamu.." katanya, "senang bisa jadi cowok kamu.." kataku, rasa cinta yang lagi panas ini bikin kontol ku jadi tegang lagi, ku angkat dia keatas tubuhku lalu ku masukan lagi kontol ku ke dalam memeknya dari bawah, kini Dena ada diatas tubuh ku dan dia yang menggoyang memeknya keluar masuk memompa kontol ku dari atas, dia bilang lagi "tapi kamu gak boleh protes ya dengan cara hidup aku, gak boleh marah saat aku lagi kerja, dengan siapa pun aku ngobrol, dengan siapapun aku.. ngentot.." bisikan lirih nya dikupingku membakar gelora seks dan semakin keras kerasa kontol ku, tanpa ku tanggapi pernyataannya, sepertinya dia tau pikiranku, dia kembali mendesah dikuping ku
"ohh. ohh.. sayang koq kontol kamu makin keras.. waktu aku bilang mau ngentot dengan orang lain.. kamu horny kalo pacar kamu nakal, kontol kamu tegang kalo memek ku disodok kontol orang lain" dia makin mempercepat entotan memek nya menggesek kontol ku..
"suka ya pacar nya kalo binal begini waktu entotin kontol cowo lain? oh... hoh... hoh.. kamu tau gak, memek pacar kamu ini... ohh,, hari ini.. udah.. ohh nyicipin 5 kontol yang berbeda.. aww.. ohh.. termasuk.. kamu.. sayang.. ohh"
Rasa cemburu yang aneh ini malah bikin nafsu ku makin menggila rasa horny yang tinggi hingga bikin aku ngecrot lagi peju ku ke dalam memeknya, Dena mendekap aku terengah-engah nafasnya memburu, baru kali ini cewek yang entotin kontol cowok sedemikian hot dan sexy nya..
Dena mencium ku dengan manja merebahkan kepalanya didadaku, "ihh.... kamu nakal banget.. masa makin horny denger ceweknya dientot banyak kontol.. Diko jahat.." dia pura-pura sebal dengan bibir manyun malah bikin menggemaskan, ku kecup keningnya, lalu ku bilang "tapi sayang kamu buat aku kan?"
"hhmmm.. iya" katanya "tapi aku kan punya cowo, kamu tau kan? kalo ada cowok aku,, kamu mau kan ngalah dulu semalam aja?"
"buat kamu senang dan bahagia, pasti mau say",, dia tersenyum senang lalu mencium bibirku
Kita berdua tidur bugil hingga pagi.. dipagi hari ku lihat bidadari ku masih disampingku, ternyata ini bukan mimpi, tapi kenyataan yang jadi impian indah ku..