The Ukhti's Story ~ NIGHT PROBLEM 4

 

EPISODE SEBELUMNYA
_ Fitri merasakan apa yang selama ini hilang dalam hidupnya. Kehangatan dan belai kasih sayang yanha selama 2 tahun tak pernah ia rasakan. Bahkan dia menyesali status jandanya yang menjadi penghalang untuk bisa memiliki Baim. Sedangkan Baim tetap pada pendirianya. Tidak begitu menyukai Fitri. Baim tidak memainksn perasaanya kepada Fitri semantara Ustadzah ikha masih dalam gejolak batinya. Bukan karena statusnya Ustadzah. Melainkan gejolak nafsunya yang membuat dirinya bingung. Antara setia atau menikmati. Walau sudah tak lagi canggung memanggil Baim dengan panggilan SAYANG._

** selamat menikmati **

Aku terbangun jam 8 pagi. Melihat tubuh bugil Fitri yang tertidur disampingku. Dering hp ku berbunyi. Ustadzah menelpon ku . Dia menanyakan keberadaanku kenapa aku tidak buka toko. Aku beralasan sedang bertemu dosen untuk prihal skripsiku. Ustadzah ikha tidak befikir curiga. disela2 percakapanku dengan ustadzah ikha. Fitri bangun. Dan memeluku dari belakang.

" Siapa bang " Tanya Fitri berbisik padaku

" Ustadzah Ikha dek " Jwb ku pelan

Fitri dengan nakal menggenggam kontolku yang masih lemas dari belakang.. Aku terbelalak dan kaget dengan kelakuanya. Aku pun bingung dengan ustadzah ikha. Dia terus mengajaku bicara dengan mengatakan bahwa ustadzah ikha kangen padaku. Sementara fitri berpindah kedepan dan menghisap penisku.

" Ahhsssst.. Ustadzah ga kerja " Ucapku di tlp

" Ini lagi santai im. Masih pagi " Jawabnya

Fitri terus mengulum penisku hingga menegang dan keras..

" Ahh.. Ustadzah udah dulu ya " Ucapku

" Kenapa iim baru sebentar "

" Iyahh.. Lagi fokus ni ustadzah " Elak aku

Fitri menghentikan isapanya dan menungging. Mengarahkan kontolku dengantanganya agar masuk ke lubang memeknya.. Aku masih ngobrol dengan ustadzah di telpon. Tak bisa aku bersuara. Fitri menggoyang kan pantatnya terkadang memutar. Membuat sensasi nikmat tak tertahan. Aku maju mundurkan pinggulku.. Karena tak tahan. Aku hentakan kontolku sedalam dalamnya kedalam memek Fitri hingga tak sadar fitri mendesah keras.

" Suara apa tu imm " Tanya ustadzah

" Ahh, ini.. Kan rame.. Jadi banyak orang.. " Bohong ku pada ustadzah

Entah kenapa aku menikmati permainan yang dibuat Fitri. Dan entah kenapa juga ustadzah tak menutuo telpon nya. Lama aku menyodok memek Fitri. Ku putuskan tiba2 sambunhan telpon dari ustadzah Ikha karena ku rasa aku sudah hampir keluar..

" Fit, abang mau keluar " Ucapku

" Didalam bang, hamilin aku,, aahhh.." Ucap fitri membuatku terkejut

" Abang belum mau nikah Fit.. ahh " Tolaku

" Hamilin Fitri bang.. Sstt.. Ahhh.." Desah fitri menjadi

Aku tak mau mengambil resiko dengan menghamili dirinya. Ku rasakan tagangan kontolku sudah hampir 90% klimaksnya. Ku cabut kontolku dan ku keluarkan spermaku menyembur punggung Fitri. Nampak Fitri kecewa. Raut wajahnya yang sedikit kesal dan sedih.
." Kenala abang keluarkan " Ucap fitri sedikit keras.

" Belum saatnya Fit " Ucapku

" Fitri udah kasih semuanya untuk abang. Fitrin sayang sama abang. " Tangisnya memeluku

Ku peluk Fitri yang air matanya tak berhenti mengalir. Seakan dia menginginkanku lebih dari aekedar abang adik. Ya, dia inginkan aku menjadi suaminya aku harus menahan offensifitas ku terhadap Fitri. Kurasa Fitri sudah diam. Dan tak menangis lagi. Aku bangkit. Ku cium keningnya.

" Abang belikan sarapan dulu ya. Fitri mandi aja dulu " Kataku menenangkanya

" Fitri g mau mandi.. Fitri mau mandi sama abang " Manjanya padaku

" Yaudah abang cari sarapan dulu " Ucapku bergegas memakai pakaian dan pergi keluar kamar.

Dijalan aku agak terkejut ketika melihat mobil mengemudi milik ustadzah ikha lewat dihadapanku. Ku harap ustadzah tak melihat keberadaanku. Aku panik.. Tak lama kemudian ada wa daru Ustadzah ikha

" PEMBOHONG "

begitu bunyi pesan ustadzah ikha singkat. Aku terbelalak. Kaget. Dan ga tau harus membalas apa. Dengan sejuta pikiranku aku beranikan diri untuk membalas

" Kok ustadzah bilang gitu " Balasku singkat

" Tadi ibu liat baim dijalan. "

" Ah, perasaan ibu aja x " Balasku

" Gak.. Ibu lewat di jalan duyung, liat kamu naik motor "

" Ohh iya aku arah pulang. Ini aja udah mau sampai " Balasku

Tak ada balasan dari ustadzah ikha.. aku mempercepat laju kendaraanku dan memberikan sarapan pada Fitri diwisma.. Aku bilang ke Fitri ada urusan sebentat di toko ada pelanggan yang perlu jahitanya sekarang juga. Fitri percaya dan aku segera pergi. Sampai di toko aku tak melihat mobil ustadzah ikha. Tak berapa lama ustadzah ikha baru datang

" Kok cepat imm bimbinganya " Ucap ustadzah padaku

" Iya bu, rame soalnya.. dan belum giliran baim.. Jadi baim disuruh nanti siang datang lagi "

" Ooh kamu udah makan., " Tanya ustadzah ikha

" Belum sempat bu ustadzah " Jawabku

" Ni ibu ada beli nasi uduk, kebetulan bang radu udah sarapan tadi pagi jadi sisa satu, nih ambil untuk kamu iim " Jelas ustadzah

" Makasih bu ustadzah , kebetulan toko baim tutup. Makan di toko ustadzah aja gimana" Jawabku

" Ohh yaudah ayo, sini masuk sekalian temenin ibu sendiri di toko " Ucap ustadzah Ikha

Ditoko jika masih pagi memang ustadzah Ikha sendiri.. Dan kebetulan Haisya saat itu sedang tidur dikamar. Sedangkan bang Radi ditempat cabang toko satu lagi. Entah kenapa Ustadzah Ikha sangat cantik pagi ini. Memakai jilban yang dilikitkan sekitar bahu dan lehernya. 

Biasanya lebar tapi pagi ini tumben ya, batinku seakan bicara. Dan aku baru menyadari dia tidak menggunakan Gamis seperti biasa. Melainkan kemaja jeans yang memang panjangya sampai dibawah lutut. Dan hanya leging cream yang ustadzah Ikha pakai. Ditambah bibir merah yang imut namun tebal. Hmmh... Tumben juga dandananya agak cantik. Biasanya dia memakai makeup seadanya..

" Tumben ga pakai gamis ustadzah" Tanya ku pada nya

" Lagi pengen aja iim, nostalgia masa dulu " Jelasnya

" Emang dulu ustadzah kaya gini ya " Tanya ku lagi

" Gak sih iim.. Dulu mah ustadzah 11 12 sama adek ibu. Si ira. Kamu kenal kan. Biasa jahit di tempat kamu " Ucap ustadzah ikha

" Iya tau, berarti dulu ustadzah pakaianya ketat-ketat donk. Walau masih dibalut jilbab "

" Tanpa jilbab iim, adek ibu mah sekarang sering dapet ceramah2 agama. Jadi dis masa jahiliyah nya sebentat. Kalo ibu dulu ya lama. Seneng juga pakai baju sexy, gimana sih iim anak gadis seneng kalo dapet perhatian cowok " Jelas ustadzah ikha

" Oo, berarti dulu Ustadzah cantik ya. Hahaha"

" Oo jadi dulu aja ni ibu cantiknya sekarang gak lagi gitu maksud kamu " Celoteh ustadzah ikha

Aku bangkit dari duduk ku. Dan Cup.. 1 kecupan bibirku mendarat di bibirnya. Ustadzah kaget. Dan aku berbisiki

" Sekarang makin cantik, sexy, montok dan binal "

" Iihh, anak ni. Udah pandai ngerayu aku ya sayang " Ucap ustadzah geram padaku

" Ga cuma ngerayu kok, udah pandai bikin seorang ustadzah kejang kejang kena sodok, hahaha "

Aku tertawa sembari berlari ke belakang untuk mencuci tangan. Kurasa ustadzah mengikutiku. Tapi ga tau kenapa dia ini seperti ingin tapi tak ingin. Aku punya ide untuk memancing ustadzah ikha larut dalam hayalan. 

Segera ku kembali ke depan. Dan duduk di depan ustadzah ikha. Ku buka obrolan demi obrolan. Ternyata masalalu ustadzah sangat lah kelam. Walau dirinya bisa menjaga keperawanannya hingga menikah dengan bang Radi. Obrolan kami berlanjut ke arah intim. Ku tanya tentang bagaimana malam pertama dengan bang radi, apa yang bang Radi lakukan. 

Ustadzah hanya mengatakan malam pertama dan malam saat ini sama aja. 5 menit keluar dan ustadzah tidak merasakan apa apa. Hanya kewajiban sebagai istri yang harus memuaskan suami nya lah yang dia fikirkan yang terbaik. Hingga ustadzah ngelantur dengan membandinhkanya dengan permainanku saat itu. Aku lebih segala nya bahkan dari segi kontol aku juga lebih besar. Akulah yang pertams memberikanya pengalaman orgasme. Hingga hp ku berdering.

" Maaf ustazah, baim pamit dulu "ucapku singkat

" Ehh, kok.." Jawab ustadzah tertahan, karena aku langsung buru buru pergi. Kurasa ustadzah Ikha ingin aku lebih lama disitu bahkan mungkin mencumbunya disitu. Dijalan wa ku berdering. Ada pesan vidio berdurasi 30 detik dari ustadzah Ikha. Kuputar vidio tersebut. Nampak ustadzah sedang menyusui haisya . Kemdian layar hp itu berpindah kebawah. Dan waw.. Ustadzah ikha juga menggunakan Vibrator yang sedang meliuk2 didalam memeknya.

' baim sayang, kamu jahat. Ustadzah sudah basah gini, kamu tinggal aja "

Itu isi pesan yang dikirim ustadzah ikha.. Aku tersenyum sesaat dan melanjutkan perjalanan menuju wisma tempat fitri menungguku. Sesampainya disana. Aku buka pintu kamar.. Ternyata fitri dengan tubuh bugilnya sedang tertidur.. Karena lelah. Akupun tidur disampingnya. 

Tak lama aku terbangun dengan mata yang masih malas untuk terbuka. Samar samar kulihat Fitri sedang memainkan handphone. Setelah ku lihat lebih jauh.. Ternyata Fitri sedang mencoba membuka lockscreen hp ku. Untungnya aku selalu membuat pola dan pin kunci hp. Bahkan di setiap aplikasi pentingpun selalu ku gunakan pin/pasword. 

Aku pura-pura tak mengetahui perbuatanya yang mencoba mengotak atik hp ku. Dalan fikirku kenapa dia ingin membuka hpku.. Ku dekati perlahan dan mengejutkan fitri.

" hayoo,, ngapainn " Sambil aku memeluknya dari belakang

" Ehh. Aduh abang.. Kaget Fitri tau " Ucapnya padaku

" Haha.( sambil meremas teteknya) nakal ya otak-atik hp orang. " Agak keras ku remas payudara Fitri.

" Sstt... Aduuhh.. Iya ampun bangBaim, gak lagii.. Aww " Jerit fitri ketika pentil payudaranya ku gigit kencang

Agak sedikit kesal aku terhadap Fitri. Namun ku lampiaskan dengan menyiksanya.

" Abang hukum kamu ya, PLAAAAKK.." sebuah tamparan keras mendarat di pipinya..

" Aw.. Abang.. Ampunn " Melas Fitri padaku

Dengan geram ku remas keras payudaranya hingga mencubit pentil tetek Fitri. Kuulangi tamparan demi tamparan. Tapi fitri seperti menikmati permainanku.. Ku hisap payudaranya.. Ahh.. Dia mendesah... Tanganku segera menjalar ke Vagina Fitri. Ku usap-usap disekitar klistorinya..tak henti Fitri mendesah.. Dengan tanganku yang satu lagi mencengkram lehernya..

" Hmm.. Coba coba liat hp abang tanpa izin lagii" Geram ku

" Ahh...sstt.. Aammpun bang... Iyaahhhh " Desahnya memohon

Ku hentikan permainanku.. segera ku buka boxerku dan ku arahkan kontolku kedalam vagina Fitri. Dengan sekali hentakan keras.

" Aawhhhhh... Ssssst..." Desah fitri

Aku gerakan dengan pola pelan pelan dan 1 hentakan kasar terhadap Vaginanya. Terkadang Fitri mendesah nikmat dan mengeluh kesakitan.

" Ahh.. Abang.. Uuuhhh.. Doronng.. Ahhh " Desah fitri
" Hukum fitri bang hukum ahhhh.. Aduuhh.. Ampunn"" Jerit fitri ketika tanpa sepengetahuanya ku gigit pentil teteknya..

Ku percepat gerakan kontolku. Kurasakan memek Fitri berdenyut. Menandakan akan tiba orgasmenya tak lama lagi.

" Ahh.. fitrii keluaarrr baaang... Ahhh yaah yaah banggg baiiimmmmmm "

Ku tahan kontolku sedalam dalamnya. Kurasakan semburan hangat menjalar keseluruh kontolku.. Pinggul fitri seakan mendorong dorong pelan badanku agar kontolku terlepas dalam memeknya.. Namun ku tahan. Dan tak ingin ku lepas.

" Abang lepass aduhhh..uuhh.. " Lenguh Fitri dengan keringat dan seidikit air matanya keluar. Tetap ku tahan hingga beberapa menit. Ku balikan tubuh lemas fitri. Dengan posisi nungging.. Ku masukan kembali kontolku kedalam memeknya. Ku hentakan bertubi tubi. Ku likitkan rambut panjangnya di tanganku kuntarik hingga kepala fitri mendengak ke atas.. Ku sodok kontolku secara cepat..

" Ahh.. Abang.. Sstt.. Niik..mat bang baimm. "
Ku hentakan dengan cepat dan tempo yang berubah ubah.. Terus ku lakukan hingga fitri mendapatkan orgasme berkali kali dan masih kuntahan tanpa ku lepas kontolku... Hingga terakhir kurasakan pertahananku rapuh dan fitri terus memohon untuk menyudahi dan ingin merasakan orgasme nya terlepas..

" Bang.. Uhh.. Sstt.. Ampunn... Ahhh Fitri mau keluar...lepass.. Aahh lepass bang baimm.. Iya. Ituuuuuu ahhhhhhhhhhhhhh "

Dengan orgasme nya fitri ku lepaskan kontolku dan ku kocok. Ku muntahkan tepat di wajahnya...
Fitri memeluku.. Dan kami tertidur sejenak. Permainan kami tterus lakukan hingga malam.. Malamnya aku cek out dan pulang.. Sesampai nya di toko Fitri mengucapakan terima kasih. Sedangkan aku yang sedari siang tadi tidak mengecek hp ku. Ku masuk ke toko dan membuka hpku.. Ada 7 pesan dari ustadzah Ikha.

" Baim, kapan pulang? "
" Iim, kok ga di balas "
" Baim, suami ibu nyariin, kamu tidur di rumah aja"
" Iim, kamu kemana.. Udah malam kok belim kerumah"
" Baim, ibu abis tengkar sama suami ibu. Karena ibu keceplosan bilang bang radi cepet x keluarnya dan ibu gak pernah puas sama dia "
" Bang radi marah besar. Ibu di tamparnya dia bilang ibu mulai ngelawan"
" Baim. Kamu dimana. Ibu butuh kamu. Temenin ibu iim.. Ibu sedih"

Begitu isi pesan dari ustadzah ikha.. Aku bilang aku lagi di toko ada kerjaan yang harus di selesaikan. Dan aku tidur ditoko saja. Aku pun tertidur.



Read More

The Ukhti's Story ~ NIGHT PROBLEM 3

 


EPISODE SEBELUMNYA
__ gejBAI yang di alami Ustadzah ikha semakin tak tertahan, hinga perdebatan terjadi antara Ustadzah dan Baim. Ustadzah mengakui bahwa dirinya sangat menginginkan Baim. Sementara itu Fitri mulai curiga dengan sikap Ustadzah yang begitu perhatian terhadap Baim. Ustadzah ikha menangis dipelukan Baim dan suasana dingin yang di perlihatkan Ustadzah terhadap Baim mulai melunak._

_________SELAMAT MENIKMATI________

Sesampainya aku di tokoku, Ustadzah mengatakan untuk aku tinghal bersama mereka. Namun aku belum menyetujuinya. Ketika aku turun dari mobil. Kulihat Fitri mukanya agak cemberut.

" Kenapa kamu fit " Tanya ku heran

" Gpp bang " Jawabnya singkt cuek tanpa melihat ke arahku

" Hayuu ngaku ngapa cemberut gitu " Paksa ku padanya

" Kenapa sih Ustadzah Ikha perhatian banget sama abang " Kesal fitri sambil menyilangkan tanganya di badan

" Ahahah cemburu nii yeee haha " Candaku

" Iih apalah bang Baim ni " Fitri seakan malu

" Masa cemburu sama Ustadzah Ikha, kan Ustadzah ikha emang baik orangnya. Bukan ke abang aja, ke Fitri dan orang sekitar juga gitu " Jelasku

" Iya tapi ke bang Baim kayak lebih special aja rasanya " Cemberut fitri seakan tak bisa menutupi rasa cemburunya.

" Ya bilang aja kalo cemburu :p " Candaku sambil masuk ke dalam tokoku

" Iihh bang Baiimmm " Celoteh Fitri

Didalam toko aku ambil hp dan ku wa Ustadzah Ikha.

Aku : ustadzah, minta foto :D

Tak lama ustadzah membalasnya

Ustadzah : kok tiba2 minta foto
Aku : iya kangen abisnya
Ustadzah : kan tadi udah ketemu
Aku : ya kurang lama, pengen liat ustadzah lebih lama lagi

Agak lama tak dibalas wa ku Dan kemdian ustadzah mengirim foto, ternyatabdia sedang menonton tv dengan anak2nya dan suaminya. Tapi nampak bang radi cuek berada jauh dari ustadzah. Dalam hatiku bodoh sekali bang radi. Punya istri secantik dan sesoleh ustadzah Ikha tapi dianggurin gitu aja.

Aku : kasian ya.. Jauh jauhan sama suami
Ustadzah : haha, ya gitu lah iim
Aku : foto selfi donk ustadzah
Ustadzah : ga ah. Kalo kamu mau tinggal disini baru aku kasih
Aku : ihh pelit.. Sekali aja. Tapi yang sexy
Ustadzah : nakal kamu ya.. Dasar
Aku : emang ustadzah gak kangen sama ini ( sambil kukirim foto kontolku yang sudah tegang dan keras

Lama ustazah tak membalas. Lalu ustadzah mengirim kan aku fotonya sedang di kamar mandi sambil menggenggam payudaranya serta menujurkan lidahnya
Ustadzah : kangen banget!!!

Aku : terus gimana sayang ku ikha,( sambil ku kirim fotoku sedang mengocok kontolku)

Ustadzah : ga tau sayang Baim, memek aku juga udah basah. ( dikirmnya foto vagina ustadzah)

Aku : kok bisa basah sayaang.

Ustadzah : pengen disodok kontol kamu sayang

Aku : kapan mau nya sayang ?

Lama ustadzah Ikha tak membalas. Ku wa kembali tak dibaca nya. Agak lama setelah itu!! Hp ku berdering dan ustadzah mengirim pesan

Ustadzah : maaf ya iim, bang Radi tadi manggil.
Aku : ooh.. Yaudah gpp kok. Lagi apa sayang
Ustadzah : lagi main sama anak2, bang Radi tidur kecapean mungkin dia
Aku : aku kesana ya
Ustadzah : ngapain?
Aku : lanjutin yang nanggung :p
Ustadzah : jangan iim.. Bahaya nanti. Aku ga mau ambil resiko sayang sabar ya
Aku : ahahaha becanda ustadzah ku sayang.

Kembali aku fokus denga kerjaku. Malamnya aku tutup toko, fitri pun juga menutuo tokonya..
" tumben Fitri cepar tutup konter " Bilangku padanya

" Iya bang kurang enak badan rasanya " Jawab fitri lemas

" Kenapa kamu, sini coba abang cek " Jawabku sambil menghampiri fitri dan coba merasakan panas tubuhnya di kening dan leher fitri

" Yaudah kita ke dokter yuk, panas banget badan kamu " Jawabku khawatir

" Ga usah bang, nanti juga sembuh kok " Jawab fitri menolak

" Yaudah kita ke apotek cari obat yuk " Paksa ku.

Ku nyalakan motorku yang baru saja selesai diperbaiki. Dan bersama fitri kami ber dua keliling mencari apotek yang masih buka. Dijalan fitri memeluku erat sambil bersandar dipunggungku. Tak lepas pelukan fitri padaku. Ku kenadari motorku dengan 1 tangsn dan tangan kiriku menggenggam tanganya. Kurasakan dingin tangan Fitri. Kutanya fitri " Kamu dingin fit " .. Dia hanya mengangguk. 

Yaudah pakai jaket abang.. Ku hentikan motor dan memakaikan jaket untuk fitri. Aku hanya memakai baju kaos tanpa lengan. Aku dan fitri lanjut. Tak lama kemudian kami baru menemui apotek yang buka malam hari. Singkat cerita sesudah membeli obat. Kamu melanjutkan perjalanan pulang. Ditengah perjalanan dengan memeluk erat tubuhku fitri menyandarkan kepalanya di pundak ku.

" Bang, fitri besok libur. Males rasanya di konter " Ucap fitri

" Terus mau kemana, " Tanya ku

" Terserserah abang aja, pengen istirahat rasaya badan fitri capek " Keluh nya

" Yaudah. Deket sini ada wisma.. Fitri tidur situ aja.. Biar abang yang yang bayar., lumayan. Abang klo pengen sendiri tenang ga ada yang ganggu pasti abang ke wisma itu sekedar merasakan kasur empuk sama ac dingin haha " Candaku padanya

" Yaudah bang kita kesana aja, biar fitri aja yang bayar, tapi kita ke konter duly. Fitri siapin baju " Ucapnya padaku

Aku lajukan motorku.. Sudah terbayang dalam benaku apa yang akan terjadi. Janda satu anak ini memang lah polos.. Atau memang dis menginkanya karena sudah sejak lama dia mengatakan padaku semenjak suaminys pergi entsh kemana dia tidak lagi merasakan hubungan seks, bahkan melakukan mastrubasi pun dia tak pernah. Sampai kami di konternya. 

Fitri masuk dan aku pun masuk kedalam tokoku untuk mengambil tas dan menyiapkan baju. Setelah selesai kami berangkat menuju wisma tersebut. Aku cek in. Dan kami menuju kamar. Aku memesan bandrek diperjalanan agar Fitri tidak terlalu kedinginan. Setelah dikamar aku minumkan fitri agar meneguk bandrek dan aku suapin dia obat yang kami beli di apotek.. Setelahnya fitri berbaring dan ku pakaikan selimut.

" Fitri istirahat disini ya, kalo ada apa-apa telpon abang, muach " Ucapku dengan mencium keningnya.

Belum sempat aku bangkit, fitri menggenggam tanganku

" Temani Fitri disini bang " Ucapnya

" Tapi fit, " Ucapku tertahan

" Gpp bang, abang temanin Fitri disini, Fitri mohon " Melasnya

" Yaudah abang disini deh " Jawab ku.

Malam itu hari telah larut sekitar pukul 12:36 malam. Aku yakin dia sangat inginkan aku untuk menjamahnya malam ini. Namun aku menujukan sikap tenang dan menahan nafsuku sejenak. Suasana hening. Aku memeluk fitri yang berbaring di sampingku. Tiba - tiba fitri mengubah posisinya menyamping berhadapan denganku.

" Bang, entah kenapa Fitri nyaman banget sama abang " Ucapnya memecah keheningan

" Ya mungkin karena abang perhatian sama fitri " Ucapku asal

" Bang, Fitri sayang sama abang " Ucapnya jelas

" Hah.. Kok bisa fit.. " Pura-pura aku gak tau

" Iya bang, semenjak abang baru pertama kali nempatin toko itu aku udah kagum sama abang, abang pekerja keras, cari duit sendiri, kuliah biaya sendiri, abang baik, ramah, pengertian,.. " Jelas fitri padaku

" Tapi fit.. Fitrikan tau abang pacaran sama sepupu fitri si putri. "

" Fitri ga peduli bang, yang Fitri mau cuma abang ada untuk Fitri disini malam ini. Sejak lama fitri kagum sama abang. Tapi fitri ga berani ungkapinya karena fitri fikir mana mau anak muda kaya abang mau dengan janda anak satu kaya fitri " Ucap fitri dengan air matanya yang mulai keluar

" Fit, jangan nangis.. Kita ga pernah tau bagai mana cara tuhan menyatukan dua insan nya. " Ucapki coba menenangkan fitri sambil mengusap air matanya

" Seandainya dulu Fitri kenal abang sebelum dengan mantan suami Fitri, mungkin Fitri udah bahagia nemenin abang " Tangis nya makin menjadi menyesali apa yang terjadi padanya.

Aku langsung cium keningnya.

" Ydah jangan dipikirin lagi sekarang kan abang disini temanin fitri, jangan sedih ya "
Fitri mengangguk

" Jangan nangis lagi oke.. Abang selalu ada untuk fitri, ya fit "

Dia menangguk kembali, tak tahan ku kecup bibir manisnya.. dia langsung merespon ciumanku. Lidah kami menari nari menikmati setiap sentuhan. Ku sentuh lehernya dengan jemariku ku berikan sensasi geli pada sekitar leher fitri. Tetap kami ciuman. Semakin panas ciuman kami. Tanganku yang semula dileher ku pindahkan untuk menyibak jilbabnya. Dan membuka resleting baju kaus yang digunakan fitri.. 

Fitri mwnikmatinya. Tak ada penolakan sedikitpun. Setelah resleting kaus nya terbuka teroampanglah duabuah melon yang terbungkus bH pink miliknya. Kusudahi ciumanku ku buka baju dan celanaku. Kini hanya menggunakan boxer di hadapan fitri lalu ku buka kaus fitri tanpa membuka jilbabnya. Ku lepas kaitan bH miliknya kuhisap tetek Fitri yang indah merona.. 

Fitri mendesah kecil. Ku remas remas layudara fitri.. Ciumanku berpindah ke perut dan pusarnya. Semakin ke bawah. Kubuka celana jeans miliknya dan cd pink yang fitri pakai. Langsung ku jilat vagina fitri dan fitri mendesah kecang ketika lidahku menyapu itilnya.. Vaginanya bersih dan hanya terdapat bulu jembut yang tipis. Sambil terus menjilat itilnya kumasukan 2 jariku kedalam memek nya. Fitri menjerit rak tertahankan seakaan dahaganya selama ini berontak dan ingin lepas. Ku percepat kocokanku pada memeknya kurasakan tubuhnya menggenjang.
"" Oohh bang baimm "

Desah nya semakin menjadi dengan terangkat pinggulnya dan mengeluarkan air orgasme nya yang pertama. Kubiarkan fitri sejenak. Aku buka celana boxer ku dan terpampanglah penisku yang sudah lama mengeras. Fitri terkejut melihat kontolku.

" Bang, besar banget.." Matanya tak henti melotot memandangi kontolku dan mulai menggenggamnya.

" Isep kontol abang fit " Perintahku

" Punya mantan suami fitri ga ada sebsar ini bang, fitri kira semua ukuran laki2 sama semua. " Ucap nya sambil mengulum dan menghisao kontolku

Ahhh, hanya itu yang dapat ku ucap. Ketika janda anak satu itu menghisap penisku. Lama fitri menikmati kontolku. Hingga akhirnya kubaringkan dia dan bersiao memasuki kontoli ke dalam memeknya.

" Fit abang masukin ya "" Pintaku

Fitri mengangguk..

Kumasukan perlahan.. Fitri agak menahan sakit. Ku oaksa mendorong dan tenggelamlah kontolku dalam memek fitri dengan desahan kencang dari fitri dengan memelukku erat.. Ku gerakan kontolku maju mundur. Fitri menikmati setiap hentakan yang ku buat.
" Ahh bang baimm.. Udah lamaa.. sstt ahhh.. Nikmat bang " Erang fitri.

"Abang juga fit.. Memek kamu masih sempit.. Ahhh... Sst.. Huuftt.. " Desah ku

" Ahh.. Iyaa baaaang.. Teruuss.. Oohhh.... Fitri mau kencing ahh... Fitri kencing fitri kencingggff aahhhh abaannnnnggg..

Ku percepat gerskanku dan keluarlah air orgasme fitri yang ke dua kalinya... Ku balikan badan fitri dan fitri menungging.. Ku masukan kontolku kembali. Ini posisi favorit ku.. Entah kenapa diposisi ini.. Putri, ustadzah dan waniita lainya sering orgasme dengan cepat dan berkali_ kali... Ku sodok memek fitri dari belakang..
Plak.. Plaak..plaaak..
..
" Ahh.. Nikmat bangeeett konttol bang baimm.. Ahh fitri enak bang...sssttt... Ahhh "
" Ahh bangg.. Mentokk.. Aaawhhhh... Ssttt terusss.. Fitrrii mau kencing lagiii haaaaaaa.. Ahhh bang baimm.. Aahh.... Nikmatnya tuhan.. Ahhh ahhhh... Iyahaaaaaa.. Ahhh iya trus terus abang terusss.. Ya yaaa. Sst.. Ya ya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh"

Fitri kembali orgasme yang ke 3.. Tak ku biarkan dia beristirahat. Kumasukan kembali kontolku.. Dan ku sodok lebih kencangg

" Ahh.. Aduuh abangg.. Ampunn.. Aahhh iyaahh sssttt.. Keluar keeluar keluaaarrrr aahhhhhhhh "

Kembali orgasme terjadi oada dirinya. Ku lakukan itu terus menerus hingga fitri orgasme sampai 7x . dia lelah dan tak sanggup kakinya menampung berat badanya. Aku ambil handbody lotion dan ku balurkan oada kontolku... Kemudian ku balurkan juga di lubang pantatnya.. Fitri tak mampu menahan perbuatanku... Ku masukan perlahan.. Agak susah dan sempit.. Fitri terkadang menahan sakit.. 

Ku paksa untuk masuk dan ketika seluruh batang kontolku dudah masuk semus jeritan fitri makin menjadi.. Air matanya kluar menahan sakit.. Perlahan ku gerakan dikit demi sediikit agar lubang anal fitri merespon gerakan kontolku. Mulai ki gerakan maju mundur ketika fitri sudah tak seperti menahan sakit.. Perlahan ku gerkaan maju mundur.. Lama2 ku percepat tempo gerakanku. Plakk.. Plak..plak.... Fitri mulai menikmatinya..

" Ahh.. " Desahnya kecill

" Sakit fit, " Tanyaku

" Sedikit bang.. Tapi nikmat lama_lama. Terus bang goyang jangan berhenti "

Mulai ku cepatlan sodokan kontolku dilubang pantat nya.. "
" Ahh, enaakk.. Aahhh nikmat bang.. Terusss.. "
" Belluuuum.. ahh.. Pernah.. Sssstt nikmat bangget.."
Dengan desahanya.. dan jepitan lubang pantat fitri aku mulai goyah.

" Fit.. Terima sperma abang di lobang pantat mu "

" Iya bang.. sst ahh.. Kasih fitri.. Kasih fitrii terusss... Fitri juga sampaii... Aahh abangg......

Dengan sekali hentakan keras ku semburkan spermaku di lubang pantatnya di barengi sembursn orgasmenya fitri..Fitri ambruk dan aku lun ambruk menindih nya.... Kupeluk fitri dan mengecup keningnya kembali..

" Memek kamu hebat fit.. Masih sempit.. "

" Abang yang hebat.. Kontol abang besar dan panjang.. Dengan suami fitri ga pernah rasain orgasme kaya tadi bang.. Fitri sayang abang "

Di peluknya aku dan kami tertidur dengan keadan telanjang bulat.



Read More

The Ukhti's Story ~ NIGHT PROBLEM 2

 


Episode sebelumnya
Baim kembali tidur di toko setelah sikap dingin ustadzah ikha kepada baim akhir-akhir ini, ego baim yang sulit di kontrol memutuskan nya untuk tidak bertemu ustadzah untuk melihat seberapa jauh ustadzah ikha mampu berlama2 tanpa baim. Disisi lain fitri seakan menaruh perhatian lebih kedapa baim. Itu terlihat jelas dari cara fitri menelpon baim ketika baim mengalami kecelakaan. Bang radi akan segera pulang esok hari.

_______________________

esok harinya aku terbangun. Namun dengan kedaan tanganku masih tersegel perban tentu belum bisa aku memulai kerja. Aku keluar sejenak untuk mengiruo udara pagi. Kulihat fitri sudah standby menjaga konter nya. Fitri terkejut melihat keadaanku yang berbalut oerban di lengan. Dengan mata terlihat berbinar dan tangan yang menutupi mulutnya seakan tidak percaya dengan keadaanku.

" Ya ampun bang baim " Kejut fitri seakan iba melihat keadaanku.

" Kok bisa ky gini sih bang. Ya allah ya tuhanku. " Dengan mendekat dan mengelus bagian perban dilenganku

" Gpp kok fit, besok juga sembuh cuma keseleo biasa " Gumamku padanya untuk menenangkan sedikit rasa khawatirnya

" Abang, bg baim udah sarapan, fitri masakin indomie ya " Cerocos fitri

" Ahh repotin fit. G usah lah "..Tolakku saat itu yang padahal dengan senang hati aku mau dibuatkan indomie

" Udah ga usah segan2, abng baim tunggu sini.. Liatin konter, fitri kebelakang masak indomie dulu. " Cepat2 fitri berlalu tanpa meminta persetujuan dariku. Aku hanya senyum2 penuh kemenangan diluar toko. Tak lama fitri datang membawa indomie rebus dan nasi putih, tak lupa dia membuat kopi hitam kesukaanku.
" Dari mana kamu tau abng suka kopi hitam " Tanya ku padanya heran

" Ya kan abang biasanya buka toko langsung ngopi sama ngroko. Fitri buatin aja sekalian " Jelas fitri padaku

" Jieee merhatiin abang nih ternyata " Candaku padanya..

" Iih apa sih, makan dlu sana habisin " Elak fitri malu akan sikapnya yang ku ketahui.

Ku makan indomie buatan fitri, kadang sesekali fitri menyuapiku.. Setelah selesai makan fitri mengambil piring dan mangkok makananku dengan menunduk. Moment ini tak ku siasiakan, saat wajahnya menunduk kebawah. Ku dekatkan bibirku pada keningnya.. Ku kecup dengan sekali kecupan.

" Muach, makasih ya fit ".. Kataku padanya
Muka fitri memerah tak ada kaa yang terucap olehny selain gimik wajah malu akan tindakanku. Sengaja aku mencium keningnya terlebih dahulu. Jikalau aku mencium bibirnya dia akan kaget dan menganggap aku bertindak kurang ajar padanya. Ku pilih keningnya karena disanalah wanita merasa di kasihi, wanita merasa lelaki memperlakukanya secara halus sebagai bentuk kasih sayang yg lebih dari sekedar teman.

( trik bagi jomblo yang ingin dapatkan wanita, mainkan kenyamaan dan gejolak yang dia belum dapatkan dari siapapun, jangan lihat mereka langsung nafsu, kadang wanita ilfil akan hal itu walaupun sebenrnya mereka menginginkanya juga)

Fitri perlahan menuju dapur tokonya. Akupun kembali ke dalam toko ku. Baru terbaring. Aku cek hp ku dan melihat wa. Ku lihat fitri menulis status "MAU LAGI" Dengan emot kiss dibawahnya. Aku tersenyum penuh arti.

" Sini lah " Ku koment status wa fitri
" Ha, sini kemana bang " Balas fitri
" Tapi mau lagi, sini lah kedalam " Jawab ku
" Abang lah kesini " Balas fitri dengan malu
" Disana banyak orang, nampak lah nanti, sini aja kalo berani " Balas ku dengan emot melet.
" Ye, abang x yang ga berani " Respon fitri dengan emot sama dengan ku
" Abang mah mana pernah takut. Fitri aja x yang mau mau malu, ehh malu malu mau " Candaku padanya
" Ih enak aja. Ga ya bang " Tolak fitri

" Buktinya status wa dirimu MAU LAGI tuh weeq :p " Candaku lagi
" Hmm ga lah bang , bang baim jgn gt malu aku :( " Jawabnya manja
" Yaudah nih lagi deh, MUACH :* " Kubalas dengan emot titik dua bintang padanya
" Ga seru ah, ciumnya di wa " Genitnya fitri padaku
" Emang maunya? " Tanya ku padanya
" Beneran, hahaha " Tawa fitri


" Kalo beneran, mau di kening apa tempat lain? " Ku coba mendorong lebih offensif
" Kening aja, eh.. Tempat lain juga.. Hhmm terserah bang baim deh " groginya fitri dengan jawabanya padaku
" Ga ah.. Nti pacarnu marah " Pernyataan clasic yang sering kugunakan menanyakan status hubungan seseorang
" Fitri single lah bang mana ada pacar " Jawabnya singkat
" Masa cewek secantik kamu gak ada pacar " Tanyaku menjurus
" Ihh si abang dibilang aku trauma bang pacaran.. Tapii... " Fitri tak meneruskan pesanya. Seakan mau membuatku penasaran

" Tapi apa ni? " Tanyaku memaksa
" Ada deh.. Weqq.. " Canda fitri

Aku hanya tersenyum senyum. Karena aku tau maksud dan tujuan pesan yang di hentika fitri. Bukan semabarangan menebak. Aku sangat faham keadaan seperti ini. Sudah sering aku alami. Memang wanita tak mau mengakui isi hatinya terlebih dahulu. tak ku balas pesan fitri dan aku kembali tertidur.. Siang nya. Aku terbangun. Hp lah yg pertama ku cari. 

Berharap ustadzah ikha mencariku. Kulihat ho ku kosong tak pesan dari siapapun.. Dalam benakku kenapa ustadzah tak juga mengirm pesan kepadaku. Atau bang radi sudah pulang. Kenapa aku ini. Bagaikan orang yang sedang jatuh cinta, mencari kekasihnya yang tak kunjung memberi kabar. Bahkan pacarku putri pun tak ada aku fikirkan. Aku bingung harus apa. 

Kurasakan tanganku sudah mulai terbiasa bergerak hanya sedikit ngilu yang ku rasa. Apa selanjutnya?? Aku bosan berbaring terus seharian d tempat tidurku.

Sorenya, aku keluar toko dan mencari fitri. Fitri sedang duduk memainkan handpone nya. Ku sapa fitri. Kembali kami terlibat banyak percakapan. Terkadang dia bersandar di bahu ku. Terkadang aku membelai pipinya. 

Dan dia mengatakan hal yang seharusnya menjadi rahasia antata dia dan ustadzah. Fitri mengatakan kalo ustaszah tadi datang bersama bang radi. Dan ustadzah mencari ku hanya ingin melihat bagaimana keadaanku. Bang radi pun juga menanyakan hal yang sama. Bahkan haisya sambil merangkak menggedor gedor roling tokoku dan memanggil namaku. 

Aku senang mendengarnya. Namun enggan aku menghubungi ustadzah. Aku ingin melihat sampai mana sikap dinginya terhadapku membeku. Tak terasa malam makin larut. Bersenda gurau aku dan fitri diluar toko.. Fitri pun semakin intens mengirim pesan wa kepadaku. Hp ku berdering. Bang radi menelpon ku. Mengatakan kenapa tidak tidur di rumahnya. 

Aku mengatakan beralasan karena bang radi sudah pulang. Namun bang radi memaksaku untuk tinggal disana bersama anak2 dan ustadzah ikha. Hmm aku mengiyakan ajakan bang radi.

Paginya aku terbangun. Dan melihat wa.. Fitri mengirim fot selfinya dengan caption " Pagi abang, semangat ya hari ini ", dengan bibir yang sedikit maju seakaan sedang mencium seseorang,kelihatanya dia baru selesai bersiap2 untuk membuka toko. 

Dia terlihat sangat cantik. Aku agak curiga. Akhir2 ini dia sering berdandan cantik dan anggun. Padahal biasanya dia cuek dan hanya saat libur atau pulang kampung saja dia berdandan. I know what you mean fitri, batin ku. Kurasakan badanku sedikit segar. Dan tangankupun sudah pulih. Kulihat jam pukul 8 pagi aku bergegas mandi dan bersiap. Selepas mandi aku buka toko ku kemudian kembali beraktivitas kerja seperti biasa. Sedang bekerja fitri sesekali menghampiriku.. 

Terkadang dia duduk tepat di bangku yang terbuat dari semen sebagai pemisah antara toko ku dan konternya.. Biasanya dia hanya duduk di pojok kanan yang jauh dari penglihatanku.

" Fit, pagi ini kamu cantik sekali " Bisiku ketika fitri datang mengahmpiriku

" Mulai deh abang baim gombalnya woo " Jawabnya malu

" Siapa yang gombal, abng serius " Balasku padanya

" Iya deh bang baim emang paling pandai ngerayu cewek " Cletusnya

Lama kami ngbrol saat itu. Sampai akhirnya ustadzah ikha datang. Dan mengatakan kalo dirinya masak dan bang radi menunggu aku untuk ikut makan siang bersama mereka. Aku fikir kenapa tidak menelponku saja. 

Ku iyakan ajakan ustadzah dengan cuek. Keliatan raut muka ustadzah ikha yang heran dengan sikapku. Namun dia tak menampakanya didepan fitri.. Dalam hatiku pandai x wanita ini meainkan gimic nya. Ku selesaikan pekerjaanku sedikit. Dan menuju mobil ustadzah ikha. Didalam mobil hening antara aku dan ustadzah ikha. Kulihat fitri sibuk dengan pelangganya. 

Ntah emosi atau apa, aku lingkarkan tanganku ke wajah ustadzah dan memksa wajahnya mendekati wajahku lalu jucium bibirnya.. Ustadzah sedikit membalasnya namun dengan cepat mendorong tubuhku dengan nada marah.

" Kenapa ustadzah, apa yang salah " Tanyaku sedikit agak keras padanya.
" Semuanya salah imm. Yang kita lakukan salah " Sambil mengendarai mobilnya dan dengan raut wajah yang berbinar menahan air mata.

" Lalu kenapa ustadzah mencari baim, seakan akan buat baim merasa kalo ustadzah itu membutuhkan kehadiran baim " Jelasku agak kencang

" Itu, itu karena ustadzah sayang sama kamu iim. Kamu udah seperti anak ibu sendiri. Kamu udah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. " Ceracaunya sambil menghentikan laju mobil yang ku anggap itu bukan arah kerumahnya. Ustadzah menghentikan mobilnya disamping sebush kebun yang memang sangat sepi orang lewat disana.

" JANGAN BOHONG USTADZAH, you a lier!!!!. I know your not Mine, you are radi wife's. But you never got orgasm with your husband, and you used vibra always make you better, and you always got orgasm with my finger, and you love it. And your moaning never stop when we are making love, dan dengan gampangnya ustadzah mengatakan THIS IS FIRST AND LAST TIME WE DO THIS, are you fucking kidding me, dengan sikap ustadzah yang dingin, cuek, dan seakan ga mau bertemu dengan baim lagi. Tapi selalu mencari baim kapan aja dan dimana aja. Dan sekarang ustadzah bilang semua yang kita lakukan salah. " Bentak ku padanya..

Ustadzah menggenggam tanganku, dengan airmata semakin mengalir di wajahnya. Aku terkejut. Aku tak tega melihatnya bersedih dihadapanku. Dengan sesak ustadzah mencoba menjelaskan padaku.

" Iya, ustadzah menyukainya.. Apa yang kamu katakan semua benar. Aku menginginkanya, ustadzah membutuhkanmu, ustadzah menikmatnya. Tapi kenapa perasan ustadzah dengan ibu tak seperti dulu lagi iim.. 

Dan malam kemarin ibu kira ibu akan menikmati sentuhan bang radi.. tapi ternyata.. Hanya rasa sesal ketika dia keluar cepat. Dan lelah. Cuma kamu iim.. cuma kamu yang bisa buat uatadzah menikmati sebuah hubungan laki laki dan perempuan. Tapi, tapi.. Aku ini seorang ustadzah, aku bersuami, aku ga bisa melakukan hal ini terus2an. Tapi ibu menikmmenikmatinya. 

Setiap sentuhan dan tindakan yang kamu lakukan. Ibu menikmatinya. Tapi itu salah imm. " Racau ustadzah sambil menangis

" Salah??? Dengar ustadzah " Sambil ku usap air matanya dan menyentuh pipinya
" Jika ustadzah menikmatinya, just do it. Do it what ever you want, semua nya ga ada yang tau. Hanya baim dan ustadzah. Baim akan selalu ada untuk ustadzah. Baim hanya ingin memberikan apa yang tidak bisa bang radi berikan. 

Jangan pernah lawan perasaann ustadzah, lakukan apa yang ustadzah mau. Baim ga ingin buat ustadzah sedih. Tapi ustadzah memekasa baim untuk kasar sama ustadzah. " Jelasku padanya

Ustadzah memajukan badanya. dan kami berciuman. Agak lama. Dan ustadzah memelu ku erat dan mengucapkan trimakasih. Ku kecup keningnya. Dan ustadzah kembali mengendari mobilnya mengantarkanku ke toko ku kembali.

** SEMOGA TERHIBUR **

  • akankah ustadzah ikha menikmati hari2 nya dengan baim?
  • Akan ada masalah yang datang menghampiri mereka b2?
  • Bagaimana kelanjutan baim dan fitri?
  • Masih belum jelas sosok perempuan yang melihat baim dan putri bercinta? Siapa dia? Menarik untuk ditunggu.


Read More

The Ukhti's Story ~ NIGHT PROBLEM

 


episode sebelumnya

___dering hp baim terus menerus terdengar. 3 pesan dan 10 miscall. Namun tidak dihiraukan dan tetap melanjutkan perjalanan. Jauh disana ustadzah ikha merindukan sosok baim, namun melawan nuraninya. Berharap baim ada disampingnya. Fitri mengirim pesan kenapa toko baim tidak buka, fitri khawatir kalo baim marah atas tindakanya mengirim foto selfinya semalam. ___

aku kendarai motorku menuju toko. diperjalanan tanpa kusadari, sebuah motor berlawanan arah menyalip mobil di depannya dan menabrak ku. Itulah yang kusadari sebelum akhirnya aku terbangun di ruangan rumah sakit dengan perban di pergelangan lengan ku. Hampir patah tanganku saat kecelakaan itu. Seluruh badan ku lemas. Kepalaku seakan pusing. Tak sanggup rasanya aku bergerak. 

Sore harinya putri datang dengat raut muka sedih. Kutanya darimana dia tau aku ada dirumah sakit?. Dia mengatakan lama sekali aku pergi dan menelpon hp ku.. Kemudian seseorang menjawab tlp dr putri dan menjelaskan aku mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit. 

Tak banyak yang kami lakukan di kamar tempat aku dirawat. Putri hanya bsa menggenggam tanganku sambil matanya berkaca2 menahan sedih. Malam nya tepat pukul 7 malam, ustadzah menelpon hp ku, putri menjawab panggilan tersebut menjelaskan aku berada dirumah sakit karena kecelakaan. Selesai percakapan di tlp. Aku dan putri bersenda gurau.. Kurasakan aku baik2 saja hanya sedikit lemas dan tangan yang agak ngilu. 

Tak berapa lama aku terkejut putri beranjak dr duduknya disamping dan menengok kiri kanan seakan mencari sesuatu.. Dia naiki ranjang tempat aku berbaring dan dibukanya celana boxerku langsung melahap penisku yang belum menegang.

Aku : put kamu gila ya?
Putri : iya, aku gila krn kamu hahah,
Aku : ini dirumah sakit sayang.. Jangan gila ah
Putri : biar, biar kamu cepet sembuh.. Udah nikmatin aja

Aku tak merada heran dengan kegilaan putri, sudah sering kami melakukan hal ini di tempat yang penub resiko. Aku merasa sangat nikmat dengan apa yang putri berikan padaku. Thats my girl. Sedang asiknya aku menikmati hisapan putri pada penisku. Tiba2 datang ustadzah ikha.. Aku pun terkejut.. Begitu pun ustadzah ikha.. 

Ustadzah terpatung serta tangannya menahan mulutnya melihat apa yang sedang kami lakukan dihadapanya. Matanya tak henti menatap kontolku yang sedang berada dalam mulut putri. Putri tak menyadari keberadan ustadzah ikha. Ustadzah kemudian berbalik dan pergi keluar ruangan. Tak lama setelah itu aku merasa sudah di ujung tanduk. 

Dan memuntahkan spermaku didalam mulut putri. Dia pun menelanya habis dan membersihkan sisa2 sperma yang masih menempel di kontolku. Putri ke kamar mandi membersihkan mulutnya. Sedangkan aku khawatir kemana perginya ustadzah ikha. Aku wa ustadzah "" Ustadzah, dimana.. Baim minta maaf, kesini ustadzah.. Pacar baim juga ga tau keberadaan ustadzah. Anggap aja tidak terjadi apa apa "" tak lama setelah itu uatadzah kembali dan sekan tidak terjadi apa apa.

Ustadzah : baim, gimana keadaan kamu

Aku : alhamdulillah bu ustadzah, gpp kok cuma lemas aja.. Kata dokter juga liat kelanjutan kondisi baim besok.. Kalo memungkinkan sore atau malam bisa pulang.

Ustadzah : syukurlah kalo gt.. Eh ini putri ya..

Putri : iya ustadzah, aku putri pacar nya baim.

Ustadzah : beruntung loh kamu punya pacar kaya baim. Udah baik, ganteng lagi

Putri :: baik sih ustadzah, tapi genit sama cewek lain, ( sambil putri cubit pahaku)

Ustadzah pun tertawa.. Lama kami terlibat percakapan. Hingga ustadzah ikha pamit pulang karena hari sudah malam. tak lupa ustadzah memberikanku parsel yang dibawanya.

Ustadzah : yaudah ibu pamit dulu ya put, iim.. Nti kalo boleh pulang kabari ibu.. Nanti ibu jemput kalian.

Semenjak kepergian ustadzah. Aku dan putri pun tidur. Esok nya. Sore hari aku diperbolehkan pulanh dan ustadzah menjemput kami b2 pulang ke rumahnya... 

Disana ustadzah menyediakan makan dan kami makan dengan canda tawa. Hingga malam aku pun tertidur di kamarku sedangkan putri dan ustadzah tidur b2 dikamar ustadzah. Sekitar pukul 12 malam aku merasa ada sesuatu yang bergeriliya disekitar selangkanganku. 

Dengan sangat berat mataku paksa untuk terbuka. Samar kulihat. Dan aku terkejut. Putri sudah telanjang bukat melahap kontolku dengan nikmat.

aku : putri.. Ini rumah orang loh
Putri :: stttttt... Besok aku pulang.. Aku mau puas2in disini. Sensasi baru. Dirumah seorang ustadzah. Hihihi
Aku : bener2 kamu dah..

Ku nikmati setiap hisapan yang putri lakukan pada penisku. Puas dengan tindakanya putri mengubah posisinya jongkok tepat didepan tegangnya kontolku.. Di arahkan kontol ku ke dalam lubang memeknya. Ahhh.. Sensasi luar biasa kurasakan. Menikmati binalnya pacarku sendiri di rumah seorang ustadzah yang juga menunggu aku gagahi.. Puas dengan posisi wot putri menarik kontolku dan membimbing aku jalan keluar balcony.. 

Dengan posisi dia menungging memegang pagar balcony. Kuarahkan kontolku tepat dalam lubang memeknya.. Desahan demi desahan tak henti hentinya kami klurakan. Dengan sedikit menahan suara. Menikmati derit2 pagar yang sedikit bersuara akibat pertempuran kami. Tiba2 sebuah mobil lewat melaju kencang di depan jalan. Dan berhenti mendadak tepat di depan rumah ustadzah. Kemudian sosok wanita berjilbab lebar dan panjang kluat dari mobil. Meletakan tangan menutup mulutnya seakan tak percaya apa yang dilihatnya.. 

Aku tak tau kenapa bukanya aku kabur dan kembali kedalam justru aku menikmatinya ketika ada seseorang yang tak nampak dari atas siapa org tsb melihat sepasang kekasih beradu kelamin di balcony rumah. Sensasi ini tak tertahan kan.. Membuat aku ingin segers mengeluarkan spermaku.. Dengan gerakan cepat ku pacu pinggulku untuk menyodok lebih dalam vagina pacar kesayanganku. 

Tak tahan hingga akhirnya spermaku keluar membasahi pinggul putri yang juga mendapatkan orgasmenya. Dengan lemas kami paksa untuk masuk kedalam. Dan aku tertidur di kamar. Sesangkan putri kembali ke kamar ustadzah.

Esok paginya. Mendung langit seakan membuat mataku enggan terbuka. Aku terus berselimut. Malas rasaku untuk bangkit. Dingin suasana pagi hari ditambah gerimis diluar rumah, angin yang bertiup kencang. Ustadzah ikha datang ke kamarku membawakan makanan dan minuman.

"Baim, bangun.. Sarapan dulu ni ibu bawakan" Ucap ustadzah sambil meletakan nampan berisi makanan dan minuman. Pagi itu ustadzah menggunakan gamis cream. Namun dia tak menggunakan hijabnya. Rambut lurusnya, dengan bando dikepala membuatnya terlihat lebih manis.

" Ustadzah, kok ga bapakai jilbab " Tanyaku sambil berusaha bangkit dari tidurku.

" Ibu baru selesai mandi iim. Lagi pulak cuma ada kamu sama anak2 ga ada yang lain " Jawab ustadzah dengan memberikan segelas susu coklat yang dia buat. Aku seperti merasa dia adalah ibuku sendiri, perhatian dan rasa sayang ustadzah terhadapku tak pernah kurasakan semenjak aku memutuskan untuk merantau.

" Putri dimana ustadzah " tanyaku penasaran dimana pacarku sekarang

" Putri langsung pulang. Pesawatnya pagi sekali. Sepertinya ada perlu. Dia gak mau ganggu istraht kamu makanya dia ga bangunin kamu iim " Dimakan dulu ya im, ibu mau urus anak2 dulu " Bilang ustadzah padaku. Menghamburkan lamunan ku sesaat.

Sebelum ustadzah ikha beranjak pergi. Kutahan tanganya. Ustadzah menolehkan wajahnya dan kucium langsung bibirnya. Dibalas ustadzah dengan menggunakan lidahnya. Ku hentikan dan ku ucapkan terimakasih. Ustadzah menunduk dan tersenyum malu atas tindakanku. 

Kemudian dia berlalu meninggalkanku. Akupun menghabiskan makananku. Setelahnya bergegas mencuci muka dan berbaring kembali ke tempat tidurku. Entah apa yang aku lakukan hari ini. Aku ingin bermalasan seharian dengan lenganku yang masih sedikit sakit untuk bergerak. 

Siang sekitar jam setengah 2. Aku terbangun kembali. Kurasakan hening seisi rumah. Aku mencari dimana ustadzah ikha. Dikamarnya tak ada. Kemuadin aku bawah menuju dapur. Ustadzah sudah rapih dengan gamis merahnya dipadukan jilbab coklat kemerahan.

"Mau kemana ustadzah", tanya ku heran.
"Ini im ada acara pengajian ibu2 kebetulan ini terakhir sebelum puasa, jadi ibu bawa berkat makanan ini untuk dibagikan", jelas ustadzah ikha sambil menyusun makanan yang akan disediakan untuk pengajianya nanti.

" Ustadzah, baim boleh tanya sesuatu " Tanyaku disela sela kesibukanya
" Tanya aja im.. Kenapa tu " Jawab ustadzah penasaran
" Kenapa ustadzah ga marah waktu kejadian di rumah sakit"

Ustadzah terdiam dan menghentikan kesibukanya menyusun makanan tersebut. Tanpa menjawab pertanyaanku, ustadzah pamit segera berangkat ke acara pengajianya. Shiiit, sepertinya aku salah mempertanyaakan hal itu disaat seperti ini. Aku takut ustadzah ikha marah padaku. Dengan kesal akan apa yang aku tanyakan tadi, aku kembali ke kamar.. Ku lihat hpku, ada pesan wa dari fitri. 

Fitri menanyakan kenapa aku tidak buka toko udah 3 hari? Ku jelaskan bahawa aku mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit. Kemudian fitri menelponku

" Abang, dimana sekarang"
"Abang dirumah ustadzah ikha fit, baru pulang dari rumah sakit"
" Kenapa fitri ga d kabarin sih. Abang gpp kan. Kok bisa sampai kecelakan, parah bang kecelakaanya" Cerocos fitri seakan khawatir dengan keadaanku
" Gpp kok fit, cuma memar sama kseleo aja."

Lama kami terlibat dalam percakapan. Fitri sangat terkejut mendengar kabar aku kecelakaan. Apa yang ada dalam benak janda anak satu itu. Aku bukan pacarnya, dekatpun karena tetanggaan di tempat kerja. 

Tapi sivat dan cara dia kepadaku seakan menujukan dia ingin bersamaku. Jangan terlalu berharap padaku fit, apa lagi memancing naga yang sedang tertidur. Nanti kamu sendiri yang akan menanggung akibatnya. Batin ku berbicara demikian. Kemudian aku berbaring di kamar dan terbayang apa yang aku tanyakan pada ustadzah ikha yang membuatnya sangat dingin kepadaku. 

Disela lamunanku tiba2 aku terfikir sosok wanita yang menyaksikan pertempuranku bersama putri tadi malam. Siapa dia? Dengan jelas memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah ustadzah ikha dan keluar dari dalam mobil menghadap ke atas melihatku dan putri sedang mendesah kenikmatan.

###
Waktu berlalu aku tertidur didalam kamar. Senja pun datang menyapu mentari hingga bulan menutup cahayanya menandakan malam segera tiba. Aku terbangun namun sunyi ku dengar seisi rumah. 

Tak ada tangus anak2 atau teriakan ustadzah memarahi anaknya. Ku cari keseluruh penjuru ruangan. Tak ku temukan dimana ustadzah dan anak2. Aku sendiri rumah yang besar. 

Kenapa ustadzah belum pulang juga. Hari sudah malam?. Gumamku sedikit khawatir ada apa dengan ustadzah ikha. Ku cari keluar rumah tak ada mobilnya. Aku keatas. Menenangkan diri di balcony. Kubakar sebatang rokok sampurna mild dengan kopi yang sedari tadi sudah dingin. 

Fikirku masih tentang ustadzah. Dari jauh kulihat sebuah mobil avanza putih berhenti diujung jalan turun seorang wanita berhijab dari mobil avanza.. Sepertinya aku mengenalnya. Kemudian mobil avanza yang ku taksir adalah milik ustadzah kembali berjalan dan masuk dalam runah ustadzah. 

Benar ustadzah pulang. Aku segera kebawah dan membuka kan pintu untuknya. Kulihat arga dan haisya tertidur di mobil. Ku bantu ustadzah menggeneong arga dan ku letakan di kamarnya. Kembali aku ke meja makan dimana ustadzah sedang merapihkan sisa sisa berkat yang masih ada.

" Iim kamu udah makan? ", tanya ustadzah padaku.
" Belum ustadzah " Ku jawab Asingkat.
" Yaudah kita makan yuk, masih ada ni beberapa yang sisa" Jawab ustadzah sembari memeberikan makanan padaku. Disela sela kami menyantao makanan aku beranikan diri memulai percakapan.
" Gimana acaranya tadi ustadzah " Tanyaku

" Alhamdulillah imm lancar, rame banget tadi. Untungnya ibu stock berkat banyak. Jadi kebagian semua " Jelas ustadzah
" Bang radi kapan pulang ustadzah "
" Besok atau lusa mungkin iim " jawabnya singkat

Aku terus melanjutkan makan hingga kami selesaimakan ustadzah ikha segera mencuci piring. Aku keluar teras untuk menghembuskan sebatang rokok sampurna. Masih terfikir dalam benakku ttg ustadzah ikha yang seakan enggan membahas hal hal yang berbau seks. Selsai merokok. Ku hampiri ustadzah yang hampir selesai mencuci piringnya. Aku agak sedikit takut untuk bertanya kembali. Namun rasa penasaranku membuat aki nekad bertanya kembali tentang kejadian di rumah sakit yang lalu.

" Ustadzah, baim masih penasaran. Ustadzah belum menjawab tanya baim siang tadi "
" Sudah lah imm, lupakan anggap aja hal itu gak pernah terjadi " Jawab ustadzah singkat.
" Tapi ustadzah.."
" Sudahlah ibu capek sekali. Lain waktu aja kita bicarakan " Jawab ustadzah menyela kata2 ku.
" Mau baim pijitin lagi " Tanyaku sedikit ragu.
" Ga usah iim. Ibu ngantuk.. Kayaknya langsung tidur aja " Cela ustadzah sambil berlalu pergi meninggalkanku

Batin ku menggumam kesal atas tindakan ustadzah. Baru kali ini aku tidak dipedukika sebegitu dinginya dia terhadapku. What..! Kenapa dia menolak tawaranku. Tak biasanya ustadzah bertindak seperti itu. Argh.. Munafik sekali kau ustadzah. Geram batinku kesal. Langsung menuju kamar dan merapihkan pakainku. Ku pesan gojek dan pergi ke toko ku kembali. Ya aku memang sulit mengntrol emosiku. Ku putuskan kembali ke toko dan lihat siapa di antara aku dan kamu ustadzah ikha yang mencari dan mebutuhkan. Sesampai nya aku ditoko aku langsung berbaring dan tertidur. Tak kupedulikan apa yang barusan aku alami.

___________semoga terhibur ____________

  • Siapa sosok perempuan yang melihat pergumulan baim dan putri?
  • Ada apa dengan ustadzah ikha yang begitu dingin sikapnya terhadap baim.?

See you next UPDATE


Read More

The Ukhti's Story ~ SANG ANGSA MENARI lanjutan


POV USTADZAH IKHA

Namaku adalah IKHA MAHARANI LATIFAH. Orang banyak lebih mengenal ku dengan sebutan IKHA. Kelahiran RIAU, 17 juni 1980. Bersuamikan RADIANSYAH PUTRA. Orang mengenal suamiku dengan panggilan bang Radi. Menikah tepat 13 tahun yang lalu dan keluarga kami dikaruniai 3 orang anak.
Yang paling kecil HAISYA, yang ke dua umur 5 tahun ARGA, yang k3 paling besar sudah SMP bernama KHOIRUN. Anak pertama kami masukan dalam pesantren agar kelak dapat berguna untuk agama dan berada pada jalan yang benar. Kehidupanku sangatlah berkecukupan. Mendapatkan suami pekerja keras dan bertanggung jawab. Untuk material aku tak perlu pusing.. Suami ku selalu siap kapanpun jika aku membutuhkan beberapa biaya untuk keperluanku. Aku sangat menyayangi suami dan anak2ku. Keluarga kami terbilang harmonis dan jauh dari gosip. 

Kebaikan dan keramahan ku membuat tetangga baik di rumah atau di sekitar toko mudah berbaur denganku. Mendapat gelar ustadzah dikarenakan aku sering memimpin pengajian ibu2 dan beberapa acara kerohanian di sekitar tempat tinggalku. Dan juga sering membagikan kultum2 saat ramadhan, dan juga mengajar anak2 mengaji tanpa aku pungut biaya sepeser pun. Semenjak 1 tahun ku lakukan hal itu.. 

Semua orang mulai memanggilku ustadzah ikha. Menjadi seorang ibu rumah tangga dan menjaga 3 anak sekaligus menjadi istri yang sholehah setia dan penyayang merupakan prinsipku sejak memutuskan menikah dengan bang radi. Semua ku jalani dengan penuh keikhlasan.. Ya dengan hijab dan gamis menutupi tubuhku yang kini menjadi keseharianku. Sebelum dengan bang radi. Aku tindak menggunakan hijab. Dengan kesabaranya mengubah masa laluku yang kelam menjadi seseorang yg di hormati masyarakat banyak dan menutupi auratnya. 

Sebelum dengan bang radi aku sering gonta ganti pasangan.. Namun tak sekalipun aku berhubungan seks dengan mantan2 pacarku. Hanya sekedar cium kening dan genggaman tangan sebagai bumbu2 pemanis masa jahiliyah ku. Ya aku sangat senang karena berhasil menjaga keperawananku dizaman sekarang. Dimalam pertama dengan bang radi akupun seakan malu2 menujukan seluruh tubuh bugilku.. 

Dan sentuhan2 yang bang radi berikan membuatku seakan2 melayang menikmati apa yang selama ini tak bisa aku nikmati. Mungkin tubuhku merespon sentuhan lain untuk oertama x nya. Namun selama ini aku mengira hubungan seks hanya sekedar memuaskan suami.. Ketika suami sudah mengeluarkan isinya kedalam rahim istri, tugas istri sudah selesai sampai disitu. Namun ada hal lain yang selalu mengganjal ketika bang radi selesai dengan kepuasanya. 

Aku selalu berkata padanya "" udah bii "". Dengan sejuta bingungku akan hubungan seks yang banyak dinikmati muda mudi zaman sekarang. Kalau hanya sebantar dan juga hanya lelaki yang merasa nikmat, kenapa banyak wanita mau melakukanya bahkan sebelum mereka menikah..???.. Aku masih mencoba untuk mennggap hal itu biasa dan tak pernah ku fikirkan. Aku hanya ingin menjadi istri yang berbakti pada suaminya apapun keadanya. Semakin lama hubunganku dengan suamiku semakin erat. Namun intensitas kami berhubungan seks semakin berkurang.. 

Hal itu yang mengganggu fikiranku. Biasanya awal pernikahan bang radi selalu memintanya setiap hari atau minimal seminggu 4/5 x. Kini dia hanya memintanya terkadang 1x bahakan terkadang tidak meminta lagi.. Ada hal aneh yang merasuki tubuhku.. Seakan aku yang sekarang makin inten meminta untuk berhubungan intim dengan bang radi.. 

Namun beliau selalu menolaknya dengan alasan lelah. Aku berfikir mungkin inilah takdir wanita.. Hanya bisa menuruti kata suami. Dan mungkin inilah jalanku. Aku mulai pasrah dengan keadaan. Namun semakin lama aku semakin ingin mencari sesuatu yang kurang saat bercinta.. Sesuatu yang mungkin bisa aku nikmati sendiri. Menurut info yang ku tanya dari teman2ku yang janda ataupun sering melakukan hubungan seks.. 

Merka bilang nikmatin dan cobain kelamin lelaki lain yg lebih besar dr suamiku.. Atau aku gunakan vibrator dan memuaskan diriku sendiri. Aku tak mungkin menghianati bang radi. Dan aku putuskan menggunakan vibrator sebagai alat aku untuk menikmati sensasi hubungan seks yang lebih. 

Setelah ku coba menggunakanya.. Aku senang. Karena aku tak harus menghianati suamiku. Aku bisa memuaskan diriku dengan vibrator itu. Dan aku berfikir inilah yang terbaik. Aku gak akan pernah selingkuh dan tubuhku ini hanya milik suamiku.


Namun, prinsipku salah. Ketika seorang anak muda enerjik, humoris, ganteng, dan juga baik hatinya datang dalam kehidupanku. Pemuda itu bernama BAIM. Baim memulai usaha nya di samping toko ku. 

Dan dari sanalah kami saling kenal bahkan bang radi seperti menganggap baim seperti sodara sendiri. Dari pemuda itulah aku mendapatkan apa yang selama ini menjadi tanda tanya dalam tubuhku. Apa yang selama ini masih tertahan dalam tubuhku.. Bahkan vibra yang sering kugunakan masih sangat jauh berbeda ketika Alat kelamin baim menembus lubang vaginaku. 

Meski bibirku berkata tidak dan jangan melakukaan hal itu lagi.. Namun seluruh tubuhku menginginkan sentuhan anak muda itu. Bahkan aku sangat ingin baim selalu ada di samping aku. Menyentuh setiap inchi rongga rongga sensitivku, meraba payudaraku, meremasnya, menghisapnya dengan kencang.. Mengobrak-abrik liang kewanitaanku.. Membuatnya berair dan ahh.. 

Sentuhanya ketika memainkan itilku dengan lidahnya.. Sensasi pertama x nya vaginaku di jilat oleh lidah pemuda dengan bergeloranya seakan tak membiarkan aku bernafas.. Sentuhan tangan nya ketika memijit punggungku mengelusnya dengan halus, lembut.. Seakan membangkitkan bulu kuduk ku. 

Aku mengetahui ketika jari jemarinya menjalar menyentuh payudara sampingku. Aku ingin menolak.. Tapi tapi.. Tubuhku berkata lain.. Aku ketakutan ketika tanganya mulai meraba pantatku.. Aku tau ini salah.. Tapi kenapa mataku terpejam seakan menikmati semua yang dia lakukan. 

Ditambah orgasme yang kudapat hanya dengan jari dan lidahnya.. Kelihaianya mempermainkan syahwatku.. Ada apa dengan mu ikha.. Kamu seorang istri sholehah dan ustadzah dimata msyarakat. Tapi kamu menikmati permainan yang dibuat oleh anak muda itu. 

Kukira baim takan bertindak lebih jauh.. Namun aku salah.. Aku ingin menolaknya.. Ketika dia membuka celananya didepan mataku. Dan terpampanglah kontol baim yang panjang dan besar lebih dari suamiku.. Aku terkejut, terperana, melihat alat kelamin selain milik suamiku dihadapanku.. Aku tak ingin melihatnya.. 

Namun mataku tak bergeming sedikitpun untuk menyaksikan kejantanan pemuda itu. Bahkan tak pernah aku mengulum kontol bang radi.. Namun dengan segala perbuatan baim yang seakan membuat tubuhku ingin melakukannya.. Mengocok kontolnya bahkan mengulumnya hingga membuat tenggorokanku tersedak. 

Aku tau ini salah.. Tapi.. Cata anak itu mempermainkanku membuat aku terhanyut dalam perlakuanya.. Akupun merasakaan ketika batang keras baim merobek2 memeku.. Mengguncang seluruh nadiku. Seakan aku terbang.. Bak burung yang keluar dari sangkarnya dan menari2 layaknya sang angsa. Aku tak mengerti mengapa.. Mengapa ini sangat nikmat. 

Merasakan sodokan demi sodokan dari pemuda itu.. Ahh.. Aku terbuai.. Terbang ke awang2. Seakan dunia ini kulihat berputar.. Merasakan kontol besar dan panjang milik baim membuat sisi binalku yang selama ini tertahan dan tak ku dapatkan dari suamiku keluar dan mencapai klimaksnya. Ini, ini yang kuinginkan semenjak menikah dengan suamiku.. Ini yang kubutuhkan namun tak pernah kudapatkan.


Hubunhanku dengan baim mengalami pasang surut. Aku menolak bahkan dengan tegasnya kejadian itu adalah yang terakhir dan menyuruhnya melupakannya. Namun sebenenarnya aku menginginkanya lebih dr itu.. Tapi.. Aku tak bisa meminta nya lebih dulu. 

Dia sangat pintar memainkan emosiku.. Bahkan ketika aku mengatakan kalau suamiku menyuruhnya untuk tinggal bersama kami, itu salah.. Sebenarnya aku kah yang memaksa suamiku agar memperbolehkan baim tinggal bersama kami.. Ya.. Aku lah yang menginginkan nya..aku merindukan sentuhanya, remasanya, kejantanya nya masuk dalam lianh vaginaku.. 

Bahkan ketika dia mengatakan ingin berlibur.. Aku mengetahui isi wanya bersama pacarnya.. Mereka sangat romantis.. Menyayangi satu sama lain. Aku merasakan perasaan yang aneh.. Aku cemburu. Kepada putri.. Dia memiliki baim seutuhnya.. 

Aku tau itu. Ketika ku tlp baim tengah malam.. Terdengar baim seperti seorang yang mendesah.. Namun dia berbohong dan mengelak setiap pertanyaanku. Tak ingin menyudahi tlp itu.. aku ingin mendengar percintaan mereka.. Ahh kenapa aku... 

Bangkit nafsuku hanya dengan membayangkan baim sedang mengauli pacranya.. Ahh aku cemburuu.. Aku ingin ada disitu.. Setiap desahan baim yang ku dengar di tlp.. Ahh... Baimm..
Membayangkan kontol baim tegak menjulang memberikan tekanan demi tekan kepada memek pacarnya.. Ahhh sttt aku terlena membayangkan persetubuhan mereka.. 

Aku buka gamisku.. Ku buka cd dan bra ku.. Tanganku mulai menggosok2 itilku..
Ahh baimm... Terusss..... Iya.. Masukan kontol kamu baim.. Beri ibu kepuasan.sambil membayangkan apa yang baim lakukan dengan putri aku semakin membuatku terjermbab dalam hayalan.. 


OHHH BAIIMM.. NIKMAAT.. AHH KELUARKANN BAIMM.. KELUARKAN AIR CINTAMU DALAM RAHIM USTADZAHMUJ.. AHHH.. USTADZAHMU INGINKAN BAIM.. AHHH.. AHHH TERUSSSS BAIMM.. ENTOT USTADZAHMU BAIM.. AHHH.. USTADZAHMU MERINDUKANMU IMM.. ENTOT AKU BAIMM. 

Didalaamm iyaaaaaah.. Kekuarkan dalam rahim ustadzah imm.. Ahhhhh. AAAHHHHH KELUAAAAARRRRRRKAN SEKARANGGG... OHHH BAIMMMMMMMM....

Aku tergeletak di atas kasur dengan cairan orgasme ku yang membasahi kasurku.. Dalam lemasku aku menginkan baim.. Aku merindukanya.. Aku menginkanya..

Pulanglah baim. Berikan ustadzah mu kepuasan, aku merindukanmu. Cepat pulang baim

Kini baimlah yang selalu ada dalam khayalanku, lamunanku, bagai angsa menari2 dan memupuk tumbuh dalam anganku. Baim. Cepat kembali. Ustadzahmu menunggu, dan berharap kamu cepat pulang dan mengulang semua yang selama ini aku munafik.

  • Apakah baim akan cepat pulang??
  • Apakah ustadzah ikha menyusul baim ke hotel dimana baim dan pacarnya berada??
  • Mungkinkah ustadzah ikha melawan hakikatnya sebagai ustadzah?
  • Akankah bang radi mengetahui scandal baim dan istrinya?




Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com