The Ukhti's Story ~ NIGHT PROBLEM 2

 


Episode sebelumnya
Baim kembali tidur di toko setelah sikap dingin ustadzah ikha kepada baim akhir-akhir ini, ego baim yang sulit di kontrol memutuskan nya untuk tidak bertemu ustadzah untuk melihat seberapa jauh ustadzah ikha mampu berlama2 tanpa baim. Disisi lain fitri seakan menaruh perhatian lebih kedapa baim. Itu terlihat jelas dari cara fitri menelpon baim ketika baim mengalami kecelakaan. Bang radi akan segera pulang esok hari.

_______________________

esok harinya aku terbangun. Namun dengan kedaan tanganku masih tersegel perban tentu belum bisa aku memulai kerja. Aku keluar sejenak untuk mengiruo udara pagi. Kulihat fitri sudah standby menjaga konter nya. Fitri terkejut melihat keadaanku yang berbalut oerban di lengan. Dengan mata terlihat berbinar dan tangan yang menutupi mulutnya seakan tidak percaya dengan keadaanku.

" Ya ampun bang baim " Kejut fitri seakan iba melihat keadaanku.

" Kok bisa ky gini sih bang. Ya allah ya tuhanku. " Dengan mendekat dan mengelus bagian perban dilenganku

" Gpp kok fit, besok juga sembuh cuma keseleo biasa " Gumamku padanya untuk menenangkan sedikit rasa khawatirnya

" Abang, bg baim udah sarapan, fitri masakin indomie ya " Cerocos fitri

" Ahh repotin fit. G usah lah "..Tolakku saat itu yang padahal dengan senang hati aku mau dibuatkan indomie

" Udah ga usah segan2, abng baim tunggu sini.. Liatin konter, fitri kebelakang masak indomie dulu. " Cepat2 fitri berlalu tanpa meminta persetujuan dariku. Aku hanya senyum2 penuh kemenangan diluar toko. Tak lama fitri datang membawa indomie rebus dan nasi putih, tak lupa dia membuat kopi hitam kesukaanku.
" Dari mana kamu tau abng suka kopi hitam " Tanya ku padanya heran

" Ya kan abang biasanya buka toko langsung ngopi sama ngroko. Fitri buatin aja sekalian " Jelas fitri padaku

" Jieee merhatiin abang nih ternyata " Candaku padanya..

" Iih apa sih, makan dlu sana habisin " Elak fitri malu akan sikapnya yang ku ketahui.

Ku makan indomie buatan fitri, kadang sesekali fitri menyuapiku.. Setelah selesai makan fitri mengambil piring dan mangkok makananku dengan menunduk. Moment ini tak ku siasiakan, saat wajahnya menunduk kebawah. Ku dekatkan bibirku pada keningnya.. Ku kecup dengan sekali kecupan.

" Muach, makasih ya fit ".. Kataku padanya
Muka fitri memerah tak ada kaa yang terucap olehny selain gimik wajah malu akan tindakanku. Sengaja aku mencium keningnya terlebih dahulu. Jikalau aku mencium bibirnya dia akan kaget dan menganggap aku bertindak kurang ajar padanya. Ku pilih keningnya karena disanalah wanita merasa di kasihi, wanita merasa lelaki memperlakukanya secara halus sebagai bentuk kasih sayang yg lebih dari sekedar teman.

( trik bagi jomblo yang ingin dapatkan wanita, mainkan kenyamaan dan gejolak yang dia belum dapatkan dari siapapun, jangan lihat mereka langsung nafsu, kadang wanita ilfil akan hal itu walaupun sebenrnya mereka menginginkanya juga)

Fitri perlahan menuju dapur tokonya. Akupun kembali ke dalam toko ku. Baru terbaring. Aku cek hp ku dan melihat wa. Ku lihat fitri menulis status "MAU LAGI" Dengan emot kiss dibawahnya. Aku tersenyum penuh arti.

" Sini lah " Ku koment status wa fitri
" Ha, sini kemana bang " Balas fitri
" Tapi mau lagi, sini lah kedalam " Jawab ku
" Abang lah kesini " Balas fitri dengan malu
" Disana banyak orang, nampak lah nanti, sini aja kalo berani " Balas ku dengan emot melet.
" Ye, abang x yang ga berani " Respon fitri dengan emot sama dengan ku
" Abang mah mana pernah takut. Fitri aja x yang mau mau malu, ehh malu malu mau " Candaku padanya
" Ih enak aja. Ga ya bang " Tolak fitri

" Buktinya status wa dirimu MAU LAGI tuh weeq :p " Candaku lagi
" Hmm ga lah bang , bang baim jgn gt malu aku :( " Jawabnya manja
" Yaudah nih lagi deh, MUACH :* " Kubalas dengan emot titik dua bintang padanya
" Ga seru ah, ciumnya di wa " Genitnya fitri padaku
" Emang maunya? " Tanya ku padanya
" Beneran, hahaha " Tawa fitri


" Kalo beneran, mau di kening apa tempat lain? " Ku coba mendorong lebih offensif
" Kening aja, eh.. Tempat lain juga.. Hhmm terserah bang baim deh " groginya fitri dengan jawabanya padaku
" Ga ah.. Nti pacarnu marah " Pernyataan clasic yang sering kugunakan menanyakan status hubungan seseorang
" Fitri single lah bang mana ada pacar " Jawabnya singkat
" Masa cewek secantik kamu gak ada pacar " Tanyaku menjurus
" Ihh si abang dibilang aku trauma bang pacaran.. Tapii... " Fitri tak meneruskan pesanya. Seakan mau membuatku penasaran

" Tapi apa ni? " Tanyaku memaksa
" Ada deh.. Weqq.. " Canda fitri

Aku hanya tersenyum senyum. Karena aku tau maksud dan tujuan pesan yang di hentika fitri. Bukan semabarangan menebak. Aku sangat faham keadaan seperti ini. Sudah sering aku alami. Memang wanita tak mau mengakui isi hatinya terlebih dahulu. tak ku balas pesan fitri dan aku kembali tertidur.. Siang nya. Aku terbangun. Hp lah yg pertama ku cari. 

Berharap ustadzah ikha mencariku. Kulihat ho ku kosong tak pesan dari siapapun.. Dalam benakku kenapa ustadzah tak juga mengirm pesan kepadaku. Atau bang radi sudah pulang. Kenapa aku ini. Bagaikan orang yang sedang jatuh cinta, mencari kekasihnya yang tak kunjung memberi kabar. Bahkan pacarku putri pun tak ada aku fikirkan. Aku bingung harus apa. 

Kurasakan tanganku sudah mulai terbiasa bergerak hanya sedikit ngilu yang ku rasa. Apa selanjutnya?? Aku bosan berbaring terus seharian d tempat tidurku.

Sorenya, aku keluar toko dan mencari fitri. Fitri sedang duduk memainkan handpone nya. Ku sapa fitri. Kembali kami terlibat banyak percakapan. Terkadang dia bersandar di bahu ku. Terkadang aku membelai pipinya. 

Dan dia mengatakan hal yang seharusnya menjadi rahasia antata dia dan ustadzah. Fitri mengatakan kalo ustaszah tadi datang bersama bang radi. Dan ustadzah mencari ku hanya ingin melihat bagaimana keadaanku. Bang radi pun juga menanyakan hal yang sama. Bahkan haisya sambil merangkak menggedor gedor roling tokoku dan memanggil namaku. 

Aku senang mendengarnya. Namun enggan aku menghubungi ustadzah. Aku ingin melihat sampai mana sikap dinginya terhadapku membeku. Tak terasa malam makin larut. Bersenda gurau aku dan fitri diluar toko.. Fitri pun semakin intens mengirim pesan wa kepadaku. Hp ku berdering. Bang radi menelpon ku. Mengatakan kenapa tidak tidur di rumahnya. 

Aku mengatakan beralasan karena bang radi sudah pulang. Namun bang radi memaksaku untuk tinggal disana bersama anak2 dan ustadzah ikha. Hmm aku mengiyakan ajakan bang radi.

Paginya aku terbangun. Dan melihat wa.. Fitri mengirim fot selfinya dengan caption " Pagi abang, semangat ya hari ini ", dengan bibir yang sedikit maju seakaan sedang mencium seseorang,kelihatanya dia baru selesai bersiap2 untuk membuka toko. 

Dia terlihat sangat cantik. Aku agak curiga. Akhir2 ini dia sering berdandan cantik dan anggun. Padahal biasanya dia cuek dan hanya saat libur atau pulang kampung saja dia berdandan. I know what you mean fitri, batin ku. Kurasakan badanku sedikit segar. Dan tangankupun sudah pulih. Kulihat jam pukul 8 pagi aku bergegas mandi dan bersiap. Selepas mandi aku buka toko ku kemudian kembali beraktivitas kerja seperti biasa. Sedang bekerja fitri sesekali menghampiriku.. 

Terkadang dia duduk tepat di bangku yang terbuat dari semen sebagai pemisah antara toko ku dan konternya.. Biasanya dia hanya duduk di pojok kanan yang jauh dari penglihatanku.

" Fit, pagi ini kamu cantik sekali " Bisiku ketika fitri datang mengahmpiriku

" Mulai deh abang baim gombalnya woo " Jawabnya malu

" Siapa yang gombal, abng serius " Balasku padanya

" Iya deh bang baim emang paling pandai ngerayu cewek " Cletusnya

Lama kami ngbrol saat itu. Sampai akhirnya ustadzah ikha datang. Dan mengatakan kalo dirinya masak dan bang radi menunggu aku untuk ikut makan siang bersama mereka. Aku fikir kenapa tidak menelponku saja. 

Ku iyakan ajakan ustadzah dengan cuek. Keliatan raut muka ustadzah ikha yang heran dengan sikapku. Namun dia tak menampakanya didepan fitri.. Dalam hatiku pandai x wanita ini meainkan gimic nya. Ku selesaikan pekerjaanku sedikit. Dan menuju mobil ustadzah ikha. Didalam mobil hening antara aku dan ustadzah ikha. Kulihat fitri sibuk dengan pelangganya. 

Ntah emosi atau apa, aku lingkarkan tanganku ke wajah ustadzah dan memksa wajahnya mendekati wajahku lalu jucium bibirnya.. Ustadzah sedikit membalasnya namun dengan cepat mendorong tubuhku dengan nada marah.

" Kenapa ustadzah, apa yang salah " Tanyaku sedikit agak keras padanya.
" Semuanya salah imm. Yang kita lakukan salah " Sambil mengendarai mobilnya dan dengan raut wajah yang berbinar menahan air mata.

" Lalu kenapa ustadzah mencari baim, seakan akan buat baim merasa kalo ustadzah itu membutuhkan kehadiran baim " Jelasku agak kencang

" Itu, itu karena ustadzah sayang sama kamu iim. Kamu udah seperti anak ibu sendiri. Kamu udah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. " Ceracaunya sambil menghentikan laju mobil yang ku anggap itu bukan arah kerumahnya. Ustadzah menghentikan mobilnya disamping sebush kebun yang memang sangat sepi orang lewat disana.

" JANGAN BOHONG USTADZAH, you a lier!!!!. I know your not Mine, you are radi wife's. But you never got orgasm with your husband, and you used vibra always make you better, and you always got orgasm with my finger, and you love it. And your moaning never stop when we are making love, dan dengan gampangnya ustadzah mengatakan THIS IS FIRST AND LAST TIME WE DO THIS, are you fucking kidding me, dengan sikap ustadzah yang dingin, cuek, dan seakan ga mau bertemu dengan baim lagi. Tapi selalu mencari baim kapan aja dan dimana aja. Dan sekarang ustadzah bilang semua yang kita lakukan salah. " Bentak ku padanya..

Ustadzah menggenggam tanganku, dengan airmata semakin mengalir di wajahnya. Aku terkejut. Aku tak tega melihatnya bersedih dihadapanku. Dengan sesak ustadzah mencoba menjelaskan padaku.

" Iya, ustadzah menyukainya.. Apa yang kamu katakan semua benar. Aku menginginkanya, ustadzah membutuhkanmu, ustadzah menikmatnya. Tapi kenapa perasan ustadzah dengan ibu tak seperti dulu lagi iim.. 

Dan malam kemarin ibu kira ibu akan menikmati sentuhan bang radi.. tapi ternyata.. Hanya rasa sesal ketika dia keluar cepat. Dan lelah. Cuma kamu iim.. cuma kamu yang bisa buat uatadzah menikmati sebuah hubungan laki laki dan perempuan. Tapi, tapi.. Aku ini seorang ustadzah, aku bersuami, aku ga bisa melakukan hal ini terus2an. Tapi ibu menikmmenikmatinya. 

Setiap sentuhan dan tindakan yang kamu lakukan. Ibu menikmatinya. Tapi itu salah imm. " Racau ustadzah sambil menangis

" Salah??? Dengar ustadzah " Sambil ku usap air matanya dan menyentuh pipinya
" Jika ustadzah menikmatinya, just do it. Do it what ever you want, semua nya ga ada yang tau. Hanya baim dan ustadzah. Baim akan selalu ada untuk ustadzah. Baim hanya ingin memberikan apa yang tidak bisa bang radi berikan. 

Jangan pernah lawan perasaann ustadzah, lakukan apa yang ustadzah mau. Baim ga ingin buat ustadzah sedih. Tapi ustadzah memekasa baim untuk kasar sama ustadzah. " Jelasku padanya

Ustadzah memajukan badanya. dan kami berciuman. Agak lama. Dan ustadzah memelu ku erat dan mengucapkan trimakasih. Ku kecup keningnya. Dan ustadzah kembali mengendari mobilnya mengantarkanku ke toko ku kembali.

** SEMOGA TERHIBUR **

  • akankah ustadzah ikha menikmati hari2 nya dengan baim?
  • Akan ada masalah yang datang menghampiri mereka b2?
  • Bagaimana kelanjutan baim dan fitri?
  • Masih belum jelas sosok perempuan yang melihat baim dan putri bercinta? Siapa dia? Menarik untuk ditunggu.


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com