𝐈𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 [𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟐]

 


'ahhhhhk......ah'
'ayo bicara, dimana anda mau kontol saya selanjutnya'
'aaaahhhhhhhhh....ah'

ambar sudah begitu terangsang hebat, dia sudah tidak bisa berpikir jernih dan yang dia inginkan hanya penis besar itu di dalam vaginanya.

'ahhh...tolong masukkan di memek saya pak'

'hahaha apa coba kamu ulangi yang lebih jelas'

ambar membuka kedua pahanya lebar lebar lalu kedua tangannya membuka bibir vaginanya menunjukkan vaginannya yang sudah basah.

'akhhh...tolong entot saya dengan kontol bapak'

'bagus itu yang saya ingin dengar haha'

pak heri mendekatkan penisnya ke mulut vagina ambar dan perlahan melesakkan masuk penisnya ke dalam lubang vagina berwarna merah merekah itu.

'benar begini?'

'akhh iya akhhh disana'

'ini hadiah buat anda'

'akh masukkk dalam sekali akhhh'

pak heri mendorong penisnya masuk dalam vagina ambar tanpa kesulitan dan mulai menggerakkannya maju dan mundur.

'akhhhh..ennnak sekali ehhhmmm'

sodokan penis pak heri semakin cepat seiring dengan gerakan tubuhnya yang diimabngi dengan goyangan ambar.

'ahhhhhh...yah..lagi.....lebih dalam akhhhh'

'bagaimana bu rasanya kontol saya akhhhh'

'akhhhh...kontol bapak ennnak sekali akhhh ennnak'

ambar merasakan kenikmatan yang diberikan penis pak heri jauh melebihi apa yang dia dapatkan dari suaminya selama ini.

'ahhhhh....ah....ah'

ambar merasa tubuhnya memang selalu menginginkan penis penis besar yang bisa memuaskan dahaga birahinya.

'ahhhhhhhhhh...ahhhhh'

ambar sudah benar benar terhipnotis oleh kenikmatan yang diberikan penis penis itu dan tidak ada lagi yang bisa membuatnya kembali.

'akhhh enakkkkk....akhhhhh ya lebih dalam pak akhhhhh'

pak heri semakin mempercepat genjotannya membuat bauh dada ambar yang penuh susu bergoyang kesana kemari menteskan air susu dari ujung putingnya.

'ahhnnnnnnnnnnnnn...akhh'

'enak kan bu akhhhhh'

'ahnnnnnnnn entot terus pak akhhh entot terus sampai rahimku akh'

'akh pasti bu akhhhhh'

'ini terima ini akhhh'

pak heri menyentakkan penisnya masuk dalam vagna ambar begitu dalam hingga terasa menyentuh mulut rahimnya.

'akhhhh dalam sekali pak mentoooookkkk'

'ahhaaaaahh...ahhhhh'

'mulai hari ini akhhh kita ngentot tiap hari akhhh'

'akkhhhhh...akhhhh'

saya akan selalu keluar di dalam sampai ibu hamil akhhh'

mendengar pak heri akan menumpahkan spermanya di dalam rahimnya hingga dia hamil entah kenapa membuat ambar semakin terangsang.

'iya pak akhhhhhh...terus pak akh'

'bagimana kamu mau hamil anakku?'

'akh iya pak terus hamili saya'

'ohhh sekarang terima pejuhku bu terima dalm rahimmu'

'akhhh ya pak buat aku hamil dengan bayimu'

'akhh aku keluar aku kaluarrrr akhhhhhhhh'

creetttttt cretttttt crettttttt

'ahhhhh ennnak sekali pejuhnya ennnnak akhhhhhh'

'akhhhh...akh...akh'

'hahhhhhhh...hahhhhh...hahhhh'

pak heri menyelesaikan seluruh orgasmenya dalam vagina ambar sehingga membuat rongga vaginanya penuh dengan sperma kentalnya.

saking banyaknya sperma yang pak heri tumpahkan dalam vagina ambar sampai sampai meluber keluar karena tidak tertampung lagi di dalam.

####

pak heri menyelesaikan persetubuhannya dengan ambar hari itu setelah melakukan setidaknya 3 ronde dalam ruangan kerjanya.

dalam ketiga ronde itu pak heri selalu orgasme dan menumpahkan spermanya dalam vagina ambar tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

sementara pak heri mulai berpakaian lagi, ambar masih tergolek lemas tak berdaya setelah menerima berkali kali orgasme.

ambar hanya berbaring dengan tubuh telanjang bulat di atas sofa di ruangan pak heri tanpa khawatir sewaktu waktu orang masuk.

'ingat ya bu, mulai sekarang tiap hari ibu harus melayani saya'

'baik pak'

'dan ingat jangan coba macam macam kalo tidak ingin masuk penjara'

'iii...iya pak'

pak heri berjalan ke arah meja kerjanya lalu membuka laci meja dan mencari cari sesuatu di dalamnya.

setelah menemukan benda yang dia cari pak heri menghampiri ambar yang masih tergeletak tak berdaya sambil membawa botol berisi caran di tangannya.

'ini hadiah buat ibu, karena berhasil menyelesaikan obat kita'

pak heri mengeluarkan suntikan baru lalu mengambil cairan dari dalam botol ample yang dia bawa tadi.

'aaa...apa itu pak'

'ini obat baru yang ibu kembangkan'

'untuk apa pak?'

'saya ingin buah dada ibu selalu bersusu, sehingga saya selalu bisa menikmatinya'

'akh...pak'

'dan mulai sekarang ibu harus mengambil obat ini rutin agar produksi susu ibu terjaga, paham?'

'iya pak'

pak heri lalu mengarahkan suntikan berisi cairan obat pelancar asi itu dan menyuntikkannya ke puting payudara ambar.

'akkkhhhhhh....sakittttttttttt'

'hehehe......saya gemes lihat susu ibu hahaha'

pak heri mengulangi menyuntikkan obat itu pada puting payudara ambar yang lain dan lagi lagi ambar berteriak kesakitan.

'akhhh pakkkkk'

'dosis obat ini sudah saya naikkan dua kali'

'akhhhh iya pak'

'sekarang kamu pakai bajumu lagi, tapi tinggalkan pakaian dalammu'

'baik pak'

ambar beranjak dari posisinya dan mulai memakai lagi bajunya langsung tanpa memakai pakaian dalam.

'dan mulai sekarang ndak usah pakai pakaian dalam saat ke kantor'

'baik pak'

'biar saya gampang kalo ngentotin anda ahahha'

ambar memasukkan ujung blouse ketat nya ke dalam rok sehingga putingnya yang masih tegang tercetak jelas.

untungnya dia masih memakai blazzer yang bisa menutupi bayangan puting payudaranya dari pandangan orang lain.

'sudah kamu kembali ke ruanganmu'

'baik pak, saya permisi'

########
sudah hampir sebulan kini ambar menjadi budak pemuas nafsu orang orang yang memanfaatkan kelemahan ambar.

secara rutin ambar memberikan tubuhnya untuk dinikmati oleh pak siswanto guru sekolah anaknya dan pak heri general manager di tempatnya bekerja.

ketika berada di kantor pak heri lah yang sering menyodok vagina ambar di ruangan kerjanya atau disembarang tempat yang memungkinkan.

sedangkan ketika menjemput anaknya andi dari sekolah ambar sesekali diminta melayani pak siswanto lebih dulu di ruangan kepala sekolah.

meskipun tidak setiap hari bertemu tapi pak siswanto selalu bermain beberapa ronde dalam sekali bertemu dengan ambar.

ambar bukannya diam saja menerima perlakuan seperti itu namun dia juga tidak bisa berbuat apa apa karena ancaman dari pak siswanto dan pak heri.

hal ini lebih diperparah dengan kenyataan bahwa suaminya di rumah juga jarang memberinya nafkah batin.

perlahan lahan ambar mulai larut dalam permainan birahi terlarang itu dan menikmatinya meskipun dia sadar resikonya.

suami dan anak ambar tidak menyadari hal ini, karena setahu mereka di kantor, ambar bekerja sedangkan saat di sekolah andi, dia hanya menjemput anaknya.

#####

seperti yang terjadi siang itu di sekolah andi, setelah puas menyetubuhi ambar pak siswanto tidak langsung membiarkannya pergi.

'anda tahu kan bu yang harus ibu lakukan'

'iii....iya pak saya paham'

'ya sudah berangkat sekarang'

'baik pak'

ambar keluar dari ruangan kepala sekolah dengan berpakaian lengkap blouse dan rok span setinggi lutut.

namun dibalik pakaian itu semua, sudah terdapat apa apa lagi karena celana dalam dan bh miliknya diambil oleh pak siswanto.

ambar berjalan ke arah gerbang keluar yang di samping kanan dan kirinya terdapat pedagang yang menjajakan makanan ringan.

'uhhh.....ehhhhhhmmm'

ambar menjadi semakin ragu karena baru beberapa saat yang lalu pak siswanto menumpahkan sperma dalam vaginanya.

dan gerakan kaki ambar ketika sedang berjalan membuat cairan sperma itu mengalir keluar dari vagina hingga ke paha mulusnya.

'uhhnnnnnnn'

terlebih dengan pakaian yang dipakainya, ambar merasa semua bagian pribadi tubuhnya terasa terpampang bebas dari pandangan orang.

ambar merasa ada segumpal sperma yang akan keluar dari lubang vaginanya yang begitu penuh dan basah oleh cairan lengket itu.

'aaahhh....kenapa banyak sekali yang menetes' batin ambar.

ambar merasa semakin gugup karena gumpalan sperma itu terasa sudah berada di bibir vaginanya yang merekah.

'ahhhh...jangan keluar dulu akh jangan'

ambar berpikir seseorang akan melihatnya dan menyadari ada sperma menetes keluar jika dia tidak cepat cepat.

'aku harus segera melaksanakan perintah pak sis' batin ambar gugup.

ambar melanjutkan berjalan meskipun dengan sperma mulai menetes keluar ke arah pedagang yang ada di depan sekolah.

ambar menghampiri salah satu pedagang yang menjual siomay yang sedang menunggu pembeli di belakang gerobaknya.

'beli apa bu?' sambut pedagang itu ramah.

pedagang itu seperti tidak menyadari penampilan ambar yang nyleneh terlebih mereka berada di area sekolahan.

'siomay mas, ndak pake pare'

'oh iya bu, ditunggu'

ambar bertanya tanya apa yang dipikirkan pedagang siomay itu jika menyadari dia berpakaian sperti itu.

ambar sadar tidak ada wanita baik baik yang akan berpakaiana sperti itu ketika sedang menjemput anaknya di sekolah.

ambar benar benar merasa dirinya sebagai seorang wanita murahan dan ingin rasanya segera pergi dari situ karena malu.

'ini bu siomaynya'

pedagang itu menyerahkan bungkusan plastik putih berisi seporsi siomay yang di pesan oleh ambar tadi.

'eh....iya'

ambar yang sedari tadi menutupi bagian dadanya dengan tas kecilnya terpaksa melepasnya untuk mencari uang untuk membayar.

dan saat itulah si pedagang siomay itu menyadari bahwa ada yang aneh dengan ambar karena dia tidak memakai bh di balik blousenya.

dia menelan ludahnya berkali kali ketika melihat bayangan gelap puting dan areola ambar yang tercetak jelas di blouse putih yang dipakainya.

ambar sadar sudah ketahuan buru buru menyerahkan uang lima puluh ribuan kepada pedagang siomay yang mulai jelalatan matanya.

'ini mas u...uangnya'

'sebentar ya bu kembaliannya'

'sudah mas di ambil saja kembaliannya'

ambar segera berjalan cepat meninggalkan pedagang siomya yang hanya tersenyum senyum melihat tingkahnya.

dia merasa begitu malu dan langsung pergi tanpa mengambil kembalian uangnya dari siomay yang seharga 10 ribu itu.

dia merasa vaginanya semkain basah karena sperma pak siswanto yang bercampur dengan cairan vaginanya sendiri.

ingin rasanya ambar menggali tanah dan mengubur dirinya sendiri karena perasaan malu yang tak tertahan lagi.

tapi perasaan was was bercampur malu tadi entah kenapa justru membuat vagina ambar semakin basah kuyup.

ambar mulai berpikir jika dia terangsang justru karena rasa malu itu, jika itu benar maka dia berpikir dirinya sudah tidak waras lagi.

ambar segera kembali ke ruangan pak siswanto dengan membawa siomay pesanannya di tangannya itu.

tok tok tok

'masuk'

ambar membuka pintu ruangan itu dan disambut dengan senyum penuh kemenangan oleh pak siswanto yang telah menunggunya.

'wah wah selamat datang kembali bu'

'iya pak'

'anda itu cuma disuruh beli siomay kok lama sekali'

'eh maaf pak'

'tapi ndak apa apabaru pertama kali, lain kali kalo sudah biasa pasti bisa'

'iya pak'

'mana siomay pesanan saya? taruh di meja itu'

'baik pak'

'saya makan dulu, ibu tunggu dulu ya'

BERSAMBUNG ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com