𝐌𝐚𝐣𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡𝐢 𝐃𝐮𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚

Badan Adi terasa pegal-pegal pagi itu, setelah kemarin malam tiba di rumah bibinya di Tasikmalaya. Perjalanan dari Jakarta dengan bis selama lebih dari lima jam membuatnya lelah. Karenanya pagi itu bibinya menyuruhnya untuk dipijat guna melemaskan otot-ototnya.

Semula Adi menolak karena dia tidak terbiasa dipijit. Tetapi setelah dia tau yang akan memijatnya adalah Dedeh, perempuan yang setiap pagi membantu bibinya sehari-hari dan menyiapkan segala keperluan sebelum kepasar untuk berjualan, akhirnya Adi berminat juga. Sebagai anak SMA, pikiran-pikiran kotor tentang dipijiti perempuan melintas dibenaknya, siapa tau dapat bonus setelah dipijat.

Sebelumnya Adi telah melihat Dedeh pagi itu ketika mempersiapkan keperluan bibinya yang akan berjualan di pasar. Dedeh perempuan berusia dua puluhan tahun, berwajah sangat lumayan dengan kulitnya yang kuning langsat dan tubuhnya yang padat berisi, terlihat dibalik kebaya yang dipakainya.

Dedeh bukanlah pembantu, tugas utamanya hanya menemani sambil menunggui rumah ketika bibinya yang janda berdagang dipasar. Ia masih kerabat jauh dari bibinya, sedangkan suaminya sedang bekerja di Arab. Kini sambil tengkurap disofa dengan hanya mengenakan kaus singlet dan kain sarung, Adi sedang menikmati pijatan Dedeh. Jemari tangan perempuan mulai memijati

betisnya yang kaku. Pijatannya lembut tapi cukup bertenaga.

“Pijatan kamu enak, belajar dimana ?” tanya Adi membuka pembicaraan

“Ah, tidak belajar dari mana-mana, bisa sendiri” jawab Dedeh dengan logat Sunda yang kental.

“Oh begitu” kata Adi sambil terus merasakan pijatan

“Sudah lama ikut Bi Karta?” tanyanya lagi

“Sudah sekitar tujuh bulan” jawab Dedeh “sejak Kang Sudin suami saya kerja ke Arab Saudi”

” Sudah lama juga ya” timpal Adi ” Kang Sudin suka pulang ?”

“Belum pernah, habis dikontraknya satu tahun sih. Jadi satu tahun baru boleh pulang” jelas

Dedeh.

“Waduh lama juga ya. Apa ngga kesepian ?” tanya Adi memancing

“Yah, gimana lagi. Namanya juga cari rejeki” jawab Dedeh yang jemarinya mulai memijati paha

Adi.

Dipijatinya paha itu mulai dari belakang lutut terus keatas menyusup kebalik kain sarung yang dipakai Adi. Dedeh agak jengah ketika tangannya menyusup hingga pinggul Adi dan menyadari pemuda itu tidak pakai celana dalam. Mukanya agak memerah tetapi tetap diteruskan pijatannya. Bahkan sambil merenggangkan kedua paha Adi, tangannya menyusuri pijatan hingga mendekati pangkal paha. Dan karena licin oleh minyak, jemarinya nyelonong hingga menyentuh biji peler Adi. “Aduh jangan disodok dong !” seru Adi pura-pura kaget.

“Aduh maaf, licin sih” ucapnya menahan malu. “Habis aden tidak pakai celana sih” “Eh maaf, saya pikir biar semuanya kepijat” jawab Adi nakal.

Akhirnya setelah bagian paha Dedeh pindah kebagian pinggang dan Adi membuka kaus singletnya ketika pijatan itu terus kepunggung dan pundaknya. Pijatan Dedeh memang terasa enak buat Adi atau karena yang memijatnya perempuan. Tapi yang terang selusuran jemari berminyak disekujur badannya telah membuat Adi merem-melek bersensasi, hingga tanpa sadar secara perlahan batang nya menegang.

Hal ini yang membuatnya gelagapan ketika Dedeh menyuruhnya terlentang untuk dipijat bagian depan. “Eh bagian depannya juga ya?” tanyanya gugup. “Iya, biar sekalian” jawab Dedeh terdengan merdu di telingan Adi. Dengan perlahan diputar tubuhnya celentang, sementara tangannya sibuk membereskan kain sarungnya agar acungan batang nya tidak terlihat. Sebenarnya Dedeh tahu apa yang terjadi, tapi ia pura-pura tak melihat dan sambil tersenyum kecil meneruskan pijatannya mulai dari kaki lagi.

Sambil berbaring Adi berusaha bersikap tenang dan menikmati pijitan Dedeh sambil menatapi wajah Dedeh yang menunduk.Wajah Dedeh cukup menarik, rambutnya yang panjang digelung kebelakang, hidungnya bangir, bibirnya yang merah alami dengan bulu-bulu hitam halus diatasmya, mengingatkan Adi pada penyanyi dangdut Iis Dahliah. Demikian juga dengan tangannya berbulu halus.

Dan sesuatu yang menyembul dibalik baju kebayanya membuat Adi semakin naik spaning. Baju kebaya dengan belahan yang cukup rendah telah menampilkan juga belahan buahdada Dedeh yang putih. Ditambah dengan posisi Dedeh yang berlutut dan membungkuk, hingga belahan itu semakin mencuat. Apalagi kedua tangannya yang sedang memijat menekan buahdadanya dari samping sehingga gunung kembar yang padat berisi itu makin membusung.

Adi menelan ludah melihat itu sehingga membuat batang nya semakin tegang, dan dengan malu-malu diberesi kain sarungnya agar menyamarkan tonjolan yang terjadi. Adi semakin gelisah ketika tangan Dedeh mulai merambahi pahanya. Disamping semakin jelasnya pemandangan pada buahdada itu, juga karena pijatan jemari Dedeh semakin mendekati pangkal pahanya.

Dedeh juga telah melihat perubahan itu sejak tadi. Perlahan hasratnya sebagai perempuan yang ditinggal lama oleh suami, bangkit. Tapi ada keraguan di dirinya, antara hasrat yang mulai menggelora dan kesetiaan kepada suami. Sambil menimbang-nimbang, jemari tangannya terus memijati kedua paha Adi yang kain sarungnya telah tersingkap keatas hingga hanya menutupi pangkal pahanya.

Adi pemuda delapan belas tahun yang masih hijau soal seks. Pengetahuan yang didapatnya cuma dari cerita teman, buku dan VCD porno. Hingga menghadapi situasi itu membuat dirinya grogi.

Mau menerkam dia takut Dedeh berteriak dan menuduhnya mau memperkosa. Dia belum bisa melihat dan membedakan reaksi seorang perempuan.

Akhirnya dia memilih diam dan terus menikmati pijatan Dedeh yang kini makin keatas menyusup kebalik kain sarungnya. Jemari Dedeh memijiti pinggul dikiri kanan pangkal paha Adi. Hal mana membuat Adi semakin blingsatan apalagi secara sengaja atau tidak jemari Dedeh sesekali menyentuh bulu-bulu jembutnya. ” Manuknya bangun ya?” tanya Dedeh akhirnya sambil tertawa kecil menyadari ‘burung’ diselangkangan pemuda itu semakin mengacung. Hasratnya rupanya telah mengalahkan kesetiaan. Tapi seperti juga Adi, Dedeh masih ragu-ragu terhadap reaksi pemuda itu.

“Ehh..iya” jawab Adi gelagapan ” Habis pijitan kamu enak sekali sih.” “Ah masa, tapi itu artinya

aden normal” kata Dedeh menimpali

“Eceu ngga apa-apa, ngga tersinggung ?” tanya Adi

“Ah nggak apa-apa, saya pan sudah biasa lihat punya suami” jawab Dedeh makin berani.

“Oh iya” kata Adi juga semakin berani.

“Ngomong-ngomong bagus mana punya saya sama punya Kang Sudin ?” tanyanya lagi.

“Ah mana saya tahu, sayakan belum pernah lihat punya

aden” jawab Dedeh memancing.

” Kalau mau lihat, ya dibuka saja” kata Adi sambil menyibakkan kain sarungnya hingga

mencuatlah batang kemaluan yang telah sepenuhnya ngaceng.

Dedeh sedikit terkejut tapi dilihat juga batang kemaluan yang sudah tegang itu.

” Bagaimana ?” tanya Adi bernafsu.

” Eeee….nggg…. sama saja bagusnya. Cuma punya

aden lebih besar dan panjang” jawab Dedeh sambil tertawa kecil dan tak sadar jemarinya yang

memang berada disekitar pangkal paha itu mulai membelai bulu-bulu jembut keriting yang

mulai tumbuh subur.

” Kata orang, perempuan lebih suka burung yang gede” pancing Adi berani.

“Ah, kata siapa ” jawab Dedeh tersipu sambil matanya tetap menatap batang kemaluan pemuda itu yang mengangguk-angguk, sementara itu jemarinya masih membelai bulu jembut menghitam dan nafasnya mulai memburu. Heran juga dia, masih bocah tapi burung nya sudah sebesar itu.

Memang batang kemaluan Adi lebih besar dan panjang dari kepunyaan Sudin suaminya. Dan Dedeh juga telah mendengar dari Iis sudaranya, semakin besar batang kemaluan lelaki semakin nikmat hujamannya dirasakan oleh perempuan.

” Ya kata orang, saya juga belum tahu” jawab Adi

” Belum tahu. Memang

aden belum pernah melakukan ?” tanya Dedeh antusias.

” Belum, sayakan masih perjaka ting-ting nih. Ajarin dong” kata Adi semakin berani.

” Ah

aden bisa saja, diajarkan apa sih ?” tanya Dedeh pura-pura bodoh.

” Diajarin bagaimana melakukannya ” kata Adi yang tangannya sudah memegang tangan Dedeh dan

mendorongnya agar menyentuh batang nya.

Dan Dedeh menuruti dengan membelai perlahan otot tegang itu.

” Benar

aden belum pernah?” tanya lagi.

” Berani sumpah,” kata Adi meyakinkan ” melihat perempuan telanjang saja saya belum pernah”

Dedeh semakin tergerak, jemarinya semakin berani meremasi batang kemaluan Adi, yang membuat pemuda itu semakin bernafsu. Demikian juga dengan Adi, tangannya mulai berani merabai buahdada Dedeh dan meremasnya. Dedeh mengelinjang menikmati remasan itu. Telah lama ia tidak menikmati sentuhan lelaki.

Dan Adi semakin berani, jemarinya mulai membuka satu-persatu peniti di baju kebaya Dedeh yang telah pasrah. Mata Adi berbinar ketika peniti itu telah lepas semua dan buah dada ranum yang masih terbungkus oleh BH semakin menonjol keluar.

Segera saja ia bangkit duduk dan memegang pundak Dedeh yang juga bersimpuh pasrah.

Dipandanginya seputar belahan putih mulus yang juga ditumbuhi bulu-bulu halus, kontras dengan kulitnya yang putih. Diusap-usapnya belahan dada itu perlahan yang membuat Dedeh semakin bergetar dan tangan Adi terus naik keleher hingga kedagu.

Diangkatnya dagu itu hingga muka Dedeh menengadah. Matanya terlihat pasrah namun menyimpan hasrat yang mengelora. Bibirnya merekah basah, mengundang untuk dikecup. Maka diciumnya bibir merah merekah itu dengan bernafsu.

Dedeh pun menyambut ciuman itu dengan hangat, sementara tangannya makin keras meremasi batang kemaluan Adi. Dan tangan Adi juga tidak tinggal diam, setelah membuka baju kebaya Dedeh, segera saja tangannya membuka kancing BH yang membungkus buahdada yang montok itu.

Maka mencuatlah sepasang gunung montok yang sedari tadi menarik minat Adi. Dedeh secara refleks semakin meremas dan mengocok batang kemaluan Adi ketika pemuda itu dengan bernafsu meremasi buahdadanya yang telah terbuka. Sementara itu ciuman mereka semakin

bernafsu.

Meski belum pernah bercinta dengan perempuan tapi soal ciuman dan rabaan, Adi cukup pengalaman. Hanya sebatas itulah yang dapat dilakukan bersama pacarnya, Dewi.

Adi mengeluarkan semua jurus menciumnya, lidahnya menjulur menjelajah kedalam mulut Dedeh. Demikian juga dengan Dedeh, berusaha mengimbangi dengan kemampuan yang dimiliki. Melihat kemampuan pemuda itu, Dedeh ragu akan pengakuannya belum pernah bercinta dengan perempuan.

Namun nafsu yang kian menggebu menghapus semua keraguannya, yang penting hasratnya harus

tertuntaskan.

Setelah puas menciumi mulut Dedeh, perlahan mulutnya mulai menyusuri leher perempuan itu terus kebawah ke belahan dadanya yang ranum. Dedeh mendesah ketika ujung lidah Adi mulai menjilati seputar buahdadanya yang ranum, terus keputingnya yang semakin mengeras dan menghisapnya seperti bayi.

” Ahh.. den, gelii.. ” rintih Dedeh.

Adi dengan bernafsu terus meremasi dan menghisap buahdada ranum yang itu. Dikeluarkan semua jurus bercinta yang dia ingat, untuk memuaskan hasratnya yang kian menggebu. Baru pertama kali itulah ia menciumi buahdada wanita secara utuh. Dengan Dewi pacarnya hanya sebatas meraba dan meremas, itu pun masih berpakaian.

Buahdada Dedeh yang padat berisi memang sangat menarik hasrat lelaki. Bentuknya padat berisi, tidak terlalu besar tapi montok. Ditambahi dengan bulu-bulu halus disekitarnya menambah daya tarik alias semakin nafsuin. Demikian juga dengan Adi dengan tidak puas-puasnya mulut dan tangannya secara bergantian meremasi dan melumati sepasang gunung montok nan lembut.

Dedeh dengan penuh gairah menikmati semua sentuhan itu. Dan Adi yang batang nya terus dirangsang remasan tangan Dedeh, secara perlahan nafsunya semakin tinggi. Kocokan dan remasan itu dirasakan semakin nikmat sehingga batang nya semakin tegang dan sensitif.

Seketika Adi bangkit berlutut dan melepaskan kulumannya dari buahdada Dedeh. Batang nya yang telah sepenuhnya tegang itu ditempelkan diantara buah dada Dedeh yang montok dan digesek-gesekkan turun-naik . Dedeh mula-mula bingung, tapi kemudian mengimbangi dengan menekan kedua buahdadanya hingga batang kemaluan itu terjepit diantaranya.

Hal ini semakin menambah kenikmatan bagi Adi yang semakin giat mengesekkan batang nya. Demikian juga dengan Dedeh yang baru pertama melakukan posisi itu, dirasakan ada sensasi lain batang kemaluan lelaki mengesek-gesek diantara belahan dadanya. Sementara itu Adi juga merasakan sensasi yang sama, sehingga tidak beberapa lama kemudian Adi merasa bahwa ia akan segera orgasme, maka dipercepat kocokannya dan tanpa bisa dicegah muncratlah cairan hangat dari lubang nya yang masih terjepit diantara buahdada Dedeh.

“Ahhhhc…hhhhhggghhh… !” rintih Adi sambil melepaskan hasratnya. Sesaat Adi merasa persendiannya meregang oleh perasaan nikmat yang beberapa detik dirasakan.

Dedeh terkejut tidak menyadari pemuda itu telah orgasme. Dedeh baru sadar ketika dadanya yang menjepit batang kemaluan itu dilumuri cairan hangat yang sebagian lagi memerciki leher dan dagunya.

“Hi hi.. sudah keluar ya den ? ” kata Dedeh terkikik melihat batang kemaluan pemuda itumenumpahkan lahar panasnya diantara jepitan buahdadanya.

Tapi jepitan buahdadanya pada batang kemaluan itu tidak dilepaskan, Dedeh juga merasakan nikmat ketika seputar dadanya terasa hangat oleh percikan cairan putih kental yang dikeluarkan kemaluan pemuda itu

“Habis jepitan kamu enak sekali” jawab Adi menutupi rasa malunya.

Sebenarnya posisi itu dilakukan reflek saja ketika dirasakan mendekati orgasme. Dia tiba-tiba teringat film porno yang pernah ditonton dan ingin mempraktekkannya, dengan hasil nikmat yang luar biasa.

Keduanya kemudian terduduk. Dedeh sibuk membersihkan lumuran sperma didadanya dengan melap pada kainnya yang sudah terlanjur terkena. Nafasnya masih memburu. Sementara Adi masih mengatur nafasnya sambil membersihkan batang nya yang masih separuh tegang. Nampak keduanya masih bernafsu untuk meneruskan ronde selanjutnya.

Terutama Dedeh, yang nafsunya belum terlampiaskan, yang lalu bangkit berdiri dan segera membuka kainnya sambil mengeraikan rambutnya yang panjang. Adi penatap perempuan itu yang cuma memakai celana dalam. Tubuh telanjang Dedeh memang semakin terlihat menggairahkan.

Postur tubuhnya sedang saja dengan kulit putih khas gadis Sunda. Lekukan-lekukan ditubuhnya itulah yang membuat birahi lelaki langsung “konak”. Buahdadanya menggantung padat berisi dengan puting kemerahan dikedua puncaknya, serta pinggang yang ramping dan pinggul yang montok. Kakinya dihiasi paha yang berisi dan betis yang ramping mulus. Semuanya, meski Dedeh gadis desa, terkesan terawat.

Apalagi ketika Dedeh membuka celana dalamnya, semakin jelasnya keseksian perempuan itu.

Terpampanglah dengan jelas pangkal paha dengan bulu jembut menghitam lebat, kontras dengan kulitnya yang putih. Bulu jembut itu tidak hanya tumbuh diseputar pangkal pahanya tapi merebak tipis keatas hingga kesekitar pusarnya.

Adi menelan ludah, perlahan batang nya mulai bangkit. Hal itu memang yang dimaksud Dedeh untuk segera menaikkan nafsu pemuda itu.

“Tubuh kamu bagus betul, mengairahkan” kata Adi sambil menelan ludah dan segera bangkit

berdiri hingga mereka saling berhadapan.

Batang kemaluan Adi yang telah tegang mengacung bebas yang segera ditangkap tangan Dedeh dan diremas-remasnya. Demikian juga dengan Adi. Tangannya segera menggerayangi buahdada ranum yang mempesonanya. Sementara tangan yang satunya menyusuri keselangkangan Dedeh. Dirabanya bulu jembut itu yang lebat dan hitam itu. Dan sesuatu dibaliknya pastilah lebih menggairahkan.

Dedeh mendesah ketika jemari pemuda itu mulai merambahi bagian-bagian sensitifnya, lalu mereka saling berciuman kembali untuk semakin menaikkan nafsu masing-masing.

“Oh den….., terus den…ah..!” rintih Dedeh kian bernafsu ketika jemari Adi mulai menyusup keselangkangannya dan menyentuh bibir nya yang telah basah.

Dengan ujung jarinya disusupkan kebelahan Dedeh yang telah merenggangkan kedua pahanya.

Kembali Adi ingin mempraktekkan film porno yang pernah ditontonnya. Disuruhnya Dedeh untuk berbaring terlentang sedangkan ia berada diatasnya. Kepalanya tepat diatas selangkangan Dedeh dan selangkangannya diatas kepala Dedeh. Dedeh mula-mula bingung. Didepan mukanya batang kemaluan yang mengacung menggantung tegang seolah mau menghujamnya. Dengan polos batang kemaluan itu cuma diremas-remas. Tubuh Dedeh bergetar ketika dirasakan tangan, mulut dan lidah Adi mulai menjelajahi bibir nya dengan penuh nafsu.

Cerita Majikan Setubuhi Dua Anak Pembantunya

Memang Adi mulai merambah lembah dipangkal paha wanita itu. Disibakkannya bulu jembut yang melingkari lubang diselangkangan Dedeh. Matanya nanar melihat kemaluan perempuan untuk yang pertama. Belahan itu terlihat lembab dan ketika dengan jemarinya dikuakkan, terlihatlah yang putih kemerahan telah basah. Dengan tidak sabar dicium dan dijilatinya belahan itu. Harum.

“Ah…den, geli….” Rintih Dedeh menikmati sentuhan lidah pada nya yang belum pernah

dirasakan sebelumnya.

Sudin suaminya dalam bercinta tidak memakai teknik macam-macam, mencium bibir, meraba dada, lalu langsung memasukan batang kemaluan kedalam nya. Dan gayanya itu-itu juga, Sudin diatas, Dedeh dibawah. Beberapa menit kemudian Sudin keluar tanpa memperdulikan apakah istrinya juga puas. Selama Dedeh menikah dia belum pernah merasakan dan tahu tentang orgasme.

Karena itu apa yang dilakukan Adi terhadapnya merupakan pengalaman pertama yang sangat menggairahkan. Sekarang bukan Dedeh yang mengajari Adi tapi sebaliknya Adi yang pegang kendali.

‘Ayo dong De, manukku dihisap” kata Adi ketika dirasakannya Dedeh hanya memegang dan meremasi nya saja.

Dedeh tertegun, ia belum pernah melakukannya, tapi keinginan tahunya lebih besar untuk mencoba. Perlahan didekatkan batang kemaluan dalam genggaman tangannya yang telah tegang itu kemulutnya yang terbuka. Terasa asing ketika kepala kemaluan yang keras dan kecoklatan itu menyentuh bibirnya.

” Pakai lidahnya De, jilati” perintah Adi.

Dedeh menuruti, ujung lidahnya perlahan dijulurkan menyentuh kepala kontol dan mulai menjilati.

“Ah.. ya terus De begitu, nikmat euy!” desah Adi diantara kesibukannya merambah hutan lebat berdanau hangat.

Sentuhan lidah Dedeh terasa nikmat, tapi Adi ingin yang lebih hot. Maka diturunkan pinggulnya hingga batang nya itu semakin masuk kemulut Dedeh. Dedeh menyambutnya dengan membuka mulutnya lebih lebar hingga kepala kontol yang besar itu masuk semua kedalam mulutnya yang kecil. Digunakan lidahnya untuk mengelitik dan menghisap kepala kontol itu yang membuat Adi menggerinjal kenikmatan.

Dedeh ternyata cepat belajar. Kini mulut dan lidahnya semakin aktif mengulum dan menjilati batang kemaluan pemuda itu, meski masih kaku tapi tetap dirasakan Adi nikmatnya luar biasa. Dedeh juga merasakan sensasi lain dalam melakukannya, mengingatkannya sewaktu mengulum es lilin, disamping juga nikmat yang dirasakan dari jilatan lidah Adi di lubang nya.

Mulut mereka terus melakukan tugasnya masing-masing. Keduanya sama-sama belum pengalaman melakukannya, karenanya buat mereka sensasi yang dirasakan sangat luar biasa.

Adi yang berencana hanya dua hari dirumah bibinya bertekad selama mungkin tinggal dirumah bibinya untuk dapat terus bercinta dengan perempuan yang telah membuatnya kepelet. Sepuluh kali sehari juga dia sanggup melakukan. Dia merasa tidak rugi keperjakaannya hilang oleh perempuan ini.

Demikian juga dengan Dedeh, pengalaman yang tengah dialami kini telah membuatnya mabuk kepayang. Belum pernah selama ini dia merasakan nikmat yang sangat mengebu saat bercinta seperti sekarang. Kulumanan dan jilatannya pada batang kemaluan dan lubang nya yang dijilati mulut pemuda itu membuat seluruh tubuhnya bergetar dialiri setrum kenikmatan yang memabukkan. Hingga gairahnya semakin meninggi dan tanpa disadari orgasme yang belum pernah dirasakan melandanya.

“Aduh gusti..! Achh..!” desahnya parau ketika dirasakan sesuatu didalam nya berdesir-desir dan menjalar keseluruh tubuhnya mendatangkan kenikmatan luar biasa yang belum pernah dirasakan. Tiba-tiba tubuh Dedeh menjadi sangat sensitif mengerinjal kegelian menerima jilatan mulut Adi, hingga ditolaknya tubuh pemuda itu dari atas tubuhnya.

“Hi..hi geli ah!…” desisnya menahan tawa.

Adi bingung menanggapi kelakuan Dedeh, dia juga sama bodohnya.

” Eh kenapa sih ?” tanyanya bingung melihat Dedeh yang berbaring meringkuk mendekapkan kedua tangannya kedada sambil senyum-senyum.

” Engga tahu ya, perasaan tadi mau pipis tapi cuma terasa keluar didalam dan tiba-tiba kerasa geli semua” jawabnya juga bingung.

“Oh begitu, itu artinya kamu tadi orgasme” kata Adi setelah menganalisa jawaban Dedeh.

“Orgasme ?, apa itu ?” tanya Dedeh masih bingung.

” Itu sama seperti saya tadi keluarin air mani” jawab Adi.

” Oh begitu, tapi kok ngga keluar keluar airnya ?” tanyanya lagi

” Itu karena Eceu perempuan, keluarnya didalaem” jawab Adi sekenanya, soalnya dia juga kurang paham masalah itu disamping nafsunya masih tinggi belum terlampiaskan.

“Ayo atuh dilanjutkan, si otong masih ngaceng nih” ajak Adi sambil mengacungkan batang nya yang memang masih tegang. Dedeh tersenyum penuh arti langsung berbaring celentang dengan kaki ditekuk dan kedua pahanya mengangkang. Rambutnya yang panjang tergerai di atas kasur. Adi segera pengatur posisi diatas tubuh Dedeh. Rupanya Adi ingin segera melakukan hubungan sex yang sebenarnya.

Dengan berdebar diarahkan batang nya kelubang Dedeh yang sudah basah. Tubuhnya berdesir ketika kepala nya menyentuh bibir yang telah merekah.

“Ahhh..!” desis Dedeh merasakan nikmat sentuhan dan selusuran kepala kontol Adi yang besar di lubang nya yang sempit. Adi perlahan mendorong pinggulnya hingga kepala nya semakin meyelusup kebelahan yang telah basah itu.

“Ah..den terus masukin” desis Dedeh memberi semangat.

Telah beberapa bulan lubang nya tidak disinggahi kontol lelaki hingga debaran yang dirasakan seperti pada malam pertama.

Demikian juga dengan Adi, selusuran batang nya pada lubang Dedeh yang lembut mendatangkan sensasi yang selama ini cuma dia angankan lewat mimpi. Dengan kekuatan penuh didorongnya batang nya menerobos lubang kenikmatan yang paling dalam.

“Aduh gusti ! ” teriak Dedeh tertahan merasakan hujaman batang kemaluan yang besar dan keras itu kelubang nya yang sempit.

Memang batang kemaluan Adi yang besar cukup seret masuk kedalam lubang Dedeh yang meskipun sudah tidak perawan tapi masih cukup sempit.

Untung cairan didalam lubang Dedeh cukup licin hingga membantu masuknya batang kemaluan itu lebih dalam.

“Ah..! enak euy!” desis Adi ketika seluruh batang nya telah tertancap di lubang

Dedeh yang merasa nyeri sedikit pada lubang nya akibat besar dan panjangnya batang kemaluan itu. Tapi perasaan nyeri itu tak lama hilang ketika perlahan Adi mulai mengerakkan batang nya keluar masuk lubang nya.

Dedeh merintih kenikmatan merasakan gesekan di dalam lubang nya, kedua pahanya semakin diregangkan. Demikian juga dengan Adi, gerakan maju mundur batang nya di dalam Dedeh betul-betul mendatangkan kenikmatan yang luar biasa.

Adi merasa semakin bernafsu mengerakkan batang nya yang kian keras dan tegang, hingga mendatangkan rasa nikmat yang selama ini cuma dihayalkan lewat mimpi. Kini secara nyata ia melakukan persetubuhan dengan perempuan yang bukan saja cantik dan bertubuh indah, tapi juga goyangan pinggulnya memberi kenikmatan yang lebih.

Memang Dedeh yang secara tak sadar berusaha mengimbangi gerakan Adi di atasnya, menggerak-gerakkan pinggulnya bagaikan penari jaipongan. Memutar, kadang menghentak maju. Hal mana membuat Adi semakin syurr.

“Ah ! De, yeah begitu. Enak sekali!” Desis Adi

“Ayo den, goyang terus biar tuntas” Dedeh juga tidak mau kalah memberi semangat.

Dan mereka semakin hot mengerakkan tubuhnya untuk mencari kenikmatan masing-masing. Mereka tidak memperdulikan lagi keadaan sekelilingnya, dalam pikiran mereka cuma ada bagaimana mencapai kenikmatan setinggi mungkin. Tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan perbuatan mereka dari balik jendela. Sepasang mata yang berbinar penuh nafsu.

Adi mendekap tubuh Dedeh dan membalikkan posisi mereka menjadi Adi di bawah dan Dedeh diatas.

“Ayo De, goyanganya ” pinta Adi agar perempuan itu lebih aktif.

Dan Dedeh yang berada diatas menjadi lebih leluasa menggerakkan pinggulnya, bukan hanya naik turun tapi juga memutar.

pinggulnya seperti orang sedang mengulek.

Tangan Adi tidak tinggal diam, diremasinya buahdada montok yang menggantung itu sehingga mendatangka n rangsangan bagi Dedeh.

Tubuh Dedeh menghentak-hentak bagaikan penunggang kuda liar. Belum pernah dia merasa senikmat ini dalam melakukan sanggama. Semua gerakannya dilakukan secara naluri, karena dia belum pernah melakukannya dalam gaya demikian, tapi benar-benar mendatangkan kenikmatan yang sangat.

Demikian juga dengan Adi, pengalaman pertama yang benar-benar tak akan terlupakan.

Mereka terus melakukannya dengan lebih giat. Dedeh yang berada diatas seolah mengendalikan permainan. Perlahan dia tahu gerakan apa yang mendatangkan nikmat yang lebih buat dirinya dan juga pemuda itu. Gerakan batang kemaluan yang besar dan keras didalam lubang nya telah pula menggesek-gesek kelentitnya, hingga semakin menambah gairahnya.

Perlahan tapi pasti nafsu keduanya semakin tinggi. Adi merasakan batang nya semakin sensitif. Demikian juga dengan Dedeh yang didalam lubang nya semakin berdenyut nikmat, sehingga semakin dipercepat goyangannya.

” Ayo De, gayang terus sampai tuntas ! ” teriak Adi keenakan dan bersamaan dengan itu batang nya berdenyut-denyut dan tanpa bisa dicegah memuncratkan cairan kenikmatan didalam lubang Dedeh.

Cerita Majikan Setubuhi Dua Anak Pembantunya

“…! …..!…. …!”

“Ayo den keluarkan semuanya !” teriak Dedeh yang goyangannya semakin menggila karena merasakan juga nikmat oleh semburan cairan hangat dari kontol Adi didalam liang nya. Sehingga tanpa disadari membuatnya mencapai klimaks yang belum pernah dirasakan.

” Duh Gusti !….. nikmat !” desisnya ketika dirasakan otot-otot didalam lubang nya meregang dan terasa berdesir nikmat. Lebih nikmat dari yang dirasakan sebelumnya, karena adanya gesekan batang kemaluan didalamnya.

Tubuh Dedeh ambruk menindih tubuh Adi. Tulang-tulangnya terasa mau copot. Nafasnya memburu dengan butiran keringat membasahi sekujur tubuhnya. Adi mendekap tubuh telanjang itu. Nafasnya juga memburu. Mencoba mengingat apa yang barusan dialami, tapi sukar dibayangkan. Sementara kemaluan mereka masih saling bertaut.

Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh pintu samping yang terbuka. Seketika itu mereka segera melepaskan dekapan dan membereskan diri. Adi segera meraih kain sarungnya demikian juga dengan Dedeh segera menutupi tubuhnya dengan kain kebayanya.

Dari pintu tengah muncul perempuan muda, mirip dengan Dedeh. Wajahnya memerah dengan senyum yang bergairah. Rupanya perempuan ini yang mengintip perbuatan keduanya dan tak dapat menahan hasrat atas apa yang disaksikan, hingga menerobos masuk untuk nimbrung.

” Maaf ya De, Iis tidak tahan ngeliatnya ” katanya sambil mendekati keduanya.

” Eh Iis, ada apa ?” tanya Dedeh gugup sambil terus merapikan pakaiannya.

” Ah kamu, jangan malu-malu. Iis sudah lihat dari tadi ” katanya lagi

Adi bengong melihat semuanya. Seorang perempuan, sangat mirip Dedeh, berada dihadapannya.

” Eh De, punya pacar tidak bilang-bilang. Siapa ini ?” tanya perempuan yang dipanggil Iis sambil melirik Adi dan tersenyum menggoda.

” Ini den Adi, keponakannya teteh Karta” jawab Dedeh ” Jangan bilang kang Sudin ya”

” Oh, pantes ganteng, ngga heran Dede kepincut ” kata Iis menggoda

” Maaf ya den, ini Iis saudara kandung saya” kata Dedeh menerangkan.

“Ya ya…” ucap Adi baru mengerti, pantas mirip.

” Maaf ya den, bikin kaget. Habis permainan aden dan Dede seru sekali, saya jadi ngga tahan” kata Iis tanpa malu-malu.

” Eh…ngga apa-apa ” jawab Adi gugup.

Dedeh segera menarik Iis ke kamar dan berbicara serius. Tak lama Dedeh keluar dengan wajah memerah dan mendekati Adi.

” Maaf ya den, Iis kepingin juga main dengan Aden” kata Dedeh sambil menunduk.

” Hah ” Adi sedikit kaget ” suaminya dimana ?”

” Iis janda ” jawab Dedeh

” Oh begitu ” kata Adi ragu.

Berarti dia harus melayani dua perempuan sekaligus, kembar lagi,pikirnya.

” Kamu sendiri bagaimana, keberatan tidak ?” tanya Adi

” Itu sih terserah Aden” kata Dedeh

” Boleh deh, tapi kamu ikut juga ” kata Adi

” Maksud aden ?” tanya Dedeh tak mengerti

” Iya kita main bertiga” kata Adi lagi

” Bertiga, bagaimana caranya” tanya Dedeh lagi

” Gampang De, bisa diatur ” celetuk Iis yang menguping pembicaraan mereka.

” Ayo den ” ajak Iis tak sabar dan tanpa malu-malu segera membuka pakaiannya.

Tidak berbeda dengan Dedeh, Iis juga berkulit putih bersih. Hanya tubuhnya sedikit lebih tinggi. Tapi wajahnya memang mirip Dedeh. Dan ketika Iis telah telanjang bulat, maka sama seksinya dengan Dedeh. Buahdadanya padat berisi dengan puting susu yang kecoklatan, pinggangnya ramping, pinggulnya montok dengan bulu jembut dipangkal pahanya hitam lebat dan keriting. Adi menelan ludah, tidak terbayangkan sebelumnya harus bercinta dengan dua perempuan kembar sekaligus.

Cerita Majikan Setubuhi Dua Anak Pembantunya

IIS

” Ah !” desis Adi ketika terasa batang nya bagai dipelintir bila Dedeh memutar

” Ahhh…..ahh !” desis Adi parau merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Iis ternyata lebih agresif dari Dedeh. Didekatinya Adi dan langsung mengulum bibir pemuda itu dengan bernafsu membuat Adi sedikit gelagapan dan mencoba mengimbangi. Maka keduanya terlibat dalam cumbuaan yang bergelora disaksikan Dedeh yang masih tertegun.

Pengalaman hari ini benar-benar luar biasa bagi Dedeh. Pertama kali ia tidur dengan lelaki lain yang bukan suaminya dan mendapatkan kenikmatan yang menggetarkan. Sekarang ia menyaksikan saudara kembarnya sedang bergelut mesra dengan Adi. Baru pertama itu dia menyaksikan perempuan dan lelaki bercinta, didepan matanya pula.

Tanpa sadar ia menyimak semua perbuatan mereka dengan gairah yang perlahan bangkit. Iis memang lebih punya pengalaman dengan lelaki. Ia telah kawin cerai dua kali. Sedangkan tidur atau selingkuh dengan lelaki lain entah sudah berapa banyak. Karena itu Iis lebih aktif dan tahu bagaimana mencumbui lelaki dan memberikan rangsangan bagi pasangannya dan dirinya.

Kini mulutnya mulai merambahi dada Adi yang telah terlentang pasrah, sementara tangannya telah meremasi batang kemaluan besar yang telah tegang itu. Jilatan lidahnya didada Adi memberikan rangsangan yang nikmat bagi pemuda itu. apalagi ketika mulutnya semakin turun kebawah , keperutnya terus kepangkal pahanya.

Adi merem-melek keenakan ketika batang nya mulai dijilati mulut Iis dengan penuh nafsu. Kuluman dan jilatan mulut Iis memang jauh lebih pintar dari Dedeh yang masih amatiran. Apalagi ketika Iis mengajak Dedeh untuk ikut nimbrung menjilati batang kemaluan yang semakin tegang mengeras itu.

Dengan patuh Dedeh, yang juga telah dilanda nafsu, mengikuti ajakan Iis. Maka batang kemaluan itu kini dikerubuti oleh jilatan dan kuluman mulut dua perempuan kembar. Iis seperti mengajari Dedeh bagaimana caranya memperlakukan kemaluan lelaki. Karena sehabis ia melakukan gerakan tertentu dengan mulutnya, disuruhnya Dedeh melakukan hal yang sama.

Sehingga batang kemaluan Adi secara bergantian dikulum, dijilat dan dihisap oleh mulut kedua perempuan kembar itu. Adi benar-benar merasakan kenikmatan diperlakukan seperti itu, tubuhnya bergetar menahan rangsangan yang sedang melandanya.

Sementara itu Adi juga tidak tinggal diam. Kedua tangannya juga mulai merambahi pinggul kedua perempuan itu yang menungging. Tangannya merambahi belahan kemaluan si kembar yang juga telah merekah. Dengan jemarinya dirabai bibir kemaluan diantara lembah berbulu lebat itu. Jari tengahnya disusupkan kedalam lubang yang basah setelah sebelumnya mengelitiki kelentit yang membuat kedua perempuan itu mengelinjang geli.

“Ayo den terus, enak ah!” desis Iis keenakan.

Ketiganya terus saling merangsangi pasangannya hingga akhirnya Iis menghentikan kulumannya dan bangkit. Rupanya ia telah sangat bernafsu untuk menuntaskan birahinya. Langsung saja diatur posisinya sambil berjongkok mengangkangi batang kemaluan yang tegang dan masih dipegang Dedeh.

“Oyo De arahkan” pintanya Diturunkan pinggulnya dan Dedeh dengan patuh mengarahkan batang kemaluan Adi yang dipegangnya

kelubang Iis yang merekah basah. Iis segera menekan pinggulnya ketika kepala kontol itu telah tepat didepan lubang nya, sehingga dengan lancar batang kemaluan itu terhujam masuk kedalam lubang kenikmatannya.

“Duh bapa !” desisnya merasakan nikmat ketika batang kemaluan yang besar dan keras itu mengelorosor masuk kedalam lubang nya yang telah gatal-gatal nikmat. Adi juga merasakan kenikmatan yang sama dan semakin nikmat ketika Iis mulai mengerakkan pinggulnya turun naik dengan berirama. Adi mulai bisa merasakan bahwa goyangan Iis memang lebih pintar tapi lubang Iis terasa lebih longgar dibandingkan punya Dedeh. Mungkin karena Iis telah tidur dengan banyak lelaki sehingga lubangnya terasa lebih besar.

Tidak demikian dengan Iis hujaman batang kemaluan Adi dirasakan cukup besar dan keras sehingga mendatangkan kenikmatan yang sangat.

Tubuh Iis menghentak-hentak bagaikan penunggang kuda liar. Ditariknya Dedeh yang bengong agar menempatkan selangkangannya diatas mulut Adi untuk dijilati. Maka kembali ketiganya terlibat dalam pertandingan yang seru dan nikmat. Adi sambil celantang menikmati batang nya yang keluar masuk Iis sambil mulutnya mulai menjilati lubang Dedeh yang setengah berjongkok dengan kedua paha yang mengangkang.

Sementara mulut Dedeh ikut pula melumati puting buah dada Iis yang montok.

Hujaman kontol Adi di lubang nya dirasakan sangat nikmat oleh Iis, entah karena sudah cukup lama tidak melakukan senggama atau memang karena kontol itu panjang dan besar. Sehingga makin lama gerakan dan goyangan pinggul Iis makin menggila karena dirasakan puncak syahwatnya semakin dekat. Akhirnya dengan gerakan yang menghentak ditekannya pinggulnya kebawah sehingga batang kemaluan itu menghujam sedalam-dalamnya kedalam lubang nya.

“Duhh…!….ahhhh! ” pekiknya panjang ketika dirasakan sesuatu berdesir didalam lubang nya dan mendatangkan kenikmatan yang luar biasa.

Tubuhnya terasa lunglai dan ambruk mendekap tubuh Dedeh yang masih menjilati buah dadanya.

“Aduh De enaknya..” desisnya.

“Sudah keluar Is?” tanya Dedeh yang dijawab Iis dengan anggukkan.

“”Ayo atuh gantian, Dede juga sudah mau lagi” kata Dedeh tidak malu-malu lagi.

Iis sebenarnya masih mau melanjutkan gerakannya karena dirasakan batang kemaluan Adi yang masih terhujam di lubang nya masih terasa mengacung.

“Silakan” kata Iis sambil bangkit dan terlepaslah pertautan kemaluan mereka.

Memang batang kemaluan Adi masih keras mengacung. Rupanya kondisi Adi masih fit biarpun telah bertempur dengan dua perempuan. Kini ia ingin cari posisi lain, disuruhnya Dedeh menungging dan disodok dari belakang.

Pinggul Dedeh yang putih mulus dan montok mendongak keatas dengan belahan jembutnya yang berbulu lebat mengintip diantara pangkal pahanya. Adi menelan ludah melihat pemandangan itu. Sambil mengelus-elus batang nya didekati pinggul perempuan itu yang sudah menunggu. Diarahkan batang nya kebelahan yang terjepit diantara paha yang juga putih mulus. Dengan dorongan lembut dimasukan batang nya kedalam lubang itu. terasa sempit karena dengan posisi itu lubang itu terjepit kedua paha.

“Ah….!” Desis Dedeh ketika dirasakan batang kemaluan yang besar dan tegang menyelusup kedalam

lubang nya.

Dengan memegang pinggul gadis itu perlahan digerakkan pinggulnya sehingga batang nya mundur maju dibalam lubang yang masih terasa sempit itu. Dedeh menggigit bibirnya merasakan nikmat demikian juga dengan Adi, gesekan batang nya didalam lubang

itu mendatang sensasi yang luar biasa.

Adi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan berirama. Tubuh Dedeh ikut terguncang-guncang mengikuti gerakan itu.

“Ah …Den, terussss Den” desis Dedeh semakin bernafsu.

Sementara itu Iis juga mulai bernafsu lagi menyaksikan adegan yang tengah berlangsung, dengan perlahan ditempatkan tubuhnya dibawah tubuh Dedeh dengan kepalanya berada diantara paha Dedeh sedangkan pangkal pahanya yang mengangkang dibawah muka Dedeh untuk dijilati.

Tangan Iis merabai selangkangan Adi dan mengusap-usap biji pelernya serta merabai bibir kemaluan Dedeh yang sedang di hujami batang kemaluan Adi. Sementara Dedeh telah pula menjilati selangkangan Iis terutama bibir nya yang ditutupi rimbunan bulu jembut. Kembali ketiganya bertarung mancari kenikmatan. Adi berpikir berarti sehabis Dedeh, dia harus melayani Iis yang sudah mulai birahi lagi. Gila, pikirnya. Tapi ia yakin sanggup mengatasinya. Memang semangat mudanya membuatnya semakin penuh keyakinan untuk melakukannya.

Maka goyangannya semakin cepat saja.

Dan Dedeh juga merasakan semakin nikmat, apalagi kelentitnya yang dirabai Iis membuatnya semakin naik birahi. Hingga akhirnya sesuatu mendesir didalam kemaluannya.

“Ah……uhh….ahhh!” pekiknya kesetanan merasakan orgasme yang kesekian kali di pagi ini. Adi tahu Dedeh sudah klimaks tapi dirinya belum merasakan.

“Gantian De, ku sudah gatel lagi” pinta Iis. Dedeh faham dan Adi mencabut batang

nya.

“Ayo Den, tuntaskan ” pinta Iis masih terbaring dengan kedua kaki mengangkang. Adi segera mengatur posisi diatasnya dan langsung menghujamkan batang nya ke lubang Iis yang telah menganga.

Cerita Majikan Setubuhi Dua Anak Pembantunya

IIS 2

“Ahh ..!” desisinya sambil mendekap tubuh Adi erat.

Kembali keduanya berpacu penggapai nikmat masing-masing. Adi dengan hentakan-hentakan keras mengerakkan pinggulnya maju mundur menghujamankan batang nya kedalam liang Iis.

“Ayo den, tancap terus.” Desah Iis menikmati hujaman Adi yang secara perlahan merasakan bahwa batang nya semakin keras dan sensitif.

Demikin juga dengan Iis, lubang nya semakin licin dan nikmat. Nampaknya keduanya akan segera mencapai puncak. Mereka berpacu semakin binal dan liar. Keduanya ingin menuntaskan permainan

dengan kenikmatan yang setinggi-tingginya.

Hingga akhirnya Iis mendekap keras tubuh Adi sambil melenguh kenikmatan dan bersamaan dengan itu Adi juga mengerang.

“….!…..!….!”

“Ahhhh….ahhh! ” desis Adi

“Duh bapa, enak sekali” desis Iis hampir bersamaan.

Tubuh keduanya meregang tapi berdekapan erat. Keringat bercucuran dan bersatu. Tuntas sudah pertempuran segi tiga di pagi itu.


 

Read More

𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧𝐤𝐮

 


hallo namaku tika aku wanita umur 28th dan sudah bersuami, suami ku bernama iwan.
badan ku bisa di bilang proporsional dengan tinggi 165cm berat badan 50kg dan ukuran bra lumayan berisi 36b.

aku ingin sedikit bercerita tentang pengalaman hidup ku yang sudah ku lakukan antara sadar dan tidak sadar karena pengaruh alkohol saat itu.
singkat cerita pada saat aku dan suami ku mas iwan booking sebuah villa di puncak, villa nya tidak terlalu besar tapi dua tingkat, ada kamar besar di atas beserta balkon dan satu lagi kamar tidak terlalu besar di bawah beserta ruang tamu.

kami sepakat booking villa hanya untuk melepas penat kerjaan serta cooling down sambil minum-minum berdua karena kami sudah membawa jack daniel dan cola
sampai lah sore hari aku dan mas iwan sampai di villa tersebut aku dan mas iwan lihat villanya sangat bagus keciil tapi dua tingkat.

dalam pikiran aku berkata sayang banget ni kamar bawah gag ada yang nempatin.
aku mulai berkata kepada mas iwan "pah sayang banget ni kamar bawah gag kepakai..
"iya ya mah sayang banget" sahut mas iwan.

di saat itu aku berkata ke mas iwan " gimana kalau kita ajak caca dan mas rully..?"
mas iwan pun langsung menyetujui ajakan aku tersebut.
caca adalah sahabat karib ku mulai dari SMA, kami udah seperti kakak adik dan mas rully adalah suami caca, aku dan mas iwan pun sudah sangat akrab dengan mas rully.

aku pun langsung menelpon caca dan mereka mau untuk menyusul membawa minuman tambahan beer dan cemilan.
setelah itu mas iwan rebahan sambil nonton tv di kamar sedangkan aku mandi dan dandan mempersiapkan diri tampil cantik di hadapan mas iwan, aku sengaja memakai long dress ketat kesukaan mas iwan, memang payudara ku agak terlihat besar dan menonjol memakai long dress itu.
tiba-tiba jam 19.00 ada yang mengetuk pintu, aku pun harus kebawah untuk membuka pintu, ternyata caca dan mas rully sudah datang, aku persilahkan mereka masuk dan langsung ke kamar atas.

kita ber empat pun saling ngobrol asik sambil minum beer dan jack daniel, aku tertawa lepas di situ bersama mas iwan, caca dan mas rully.
mata kita sudah mulai memerah apalagi mas iwan dan caca tapi kita tetap ketawa2 gag jelas saat itu rambut ku memang ku jepit sehingga leher putih ku terlihat dan tidak sengaja baju ku mlorot sehingga terlihat bra ku dan sedikit payudaraku,

sesekali aku melihat mas rully curi-curi pandang ke payudara ku dan mungkin melihat bokong ku yang terbalut oleh long dress ketat kesukaan mas iwan setelah aku sadar mas rully curi-curi pandang langsung ku benarkan baju ku yang melorot tadi, apalagi aku memakai long dress yang lumayan ketat sehingga bokong ku terlihat sexy
caca dan mas iwan sangat mabuk berat sehingga mereka pun tidak kuat dan akhirnya mereka berdua tepar, mas iwan tertidur di sofa dan caca tertidur di kasur.

saat itu aku pun sudah agak berputar putar karena efek alkohol sedang mas rully seakan masih segar bugar padahal kami berempat minum banyak.
yang masih bertahan aku dan mas rully sehingga kita berdua sepakat menghabiskan jack daniel itu berdua,
entah kenapa saat kita berdua menghabiskan minum itu aku terasa sangat horny sekali,
mas rully memberikan aku segelas minuman itu dan aku pun menolak tapi mas rully memaksa dan akhirnya aku meminumnya,
entah antara sadar atau tidak sadar mungkin efek alkohol dan saking hornynya aku pun mengambil botol jackdi itu dan meminumnya sedikit dan ku buat botol itu seperti penis, lalu ku kocok-kocok botol itu dan ku jilati sampai ku isep-isep seperti aku oral penis mas iwan,

mas rully pun melihat saat aku meng oral botol jackdi itu,
saat aku sadar mas rully memperhatikan aku memainkan botol itu, aku pun seakan menggoda mas rully dengan memainkan botol dengan hot seperti aku mengoral penis,

dan akhirnya mas rully pun menarik tangan ku seakan ingin mengajak ke suatu tempat dan benar saja mas rully mengajak ku ke tangga antara kamar atas dan bawah.
sampainya di tangga mas rully pun mengunci pintu kamar atas dari luar, mungkin agar mas iwan atau caca yang sedang tepar tidak bisa ke kamar bawah karena terkunci.

aku pun di dorong ke tembok dan kedua tangan ku di pegang oleh mas rully di atas kepalaku, dan mas rully langsung menciumi bibir ku dengan amat sangat buas dan aku pun menyambut ciuman mas rully itu. lidah mas rully sudah bener-benar di dalam mulut ku dan aku pun menyambut ciuman nya, tiba-tiba tangan mas rully sudah meremasi payudaraku yang mononjol itu dengan di balut long dress ku yg ketat ini.

saat mas rully mencium leher ku yang putih mulus ini dan memeras payudaraku antara sadar atau tidak sadar aku pun berkata "oohhh shit fuck me.. fuck me'
di situ mas rully sangat beringas menciumi leherku dan meremas payudaraku,
aku pun balik badan sehingga penis mas rully yang ternyata sudah tegang nempel di bokong ku, saat itu rambut panjang ku masih ku jepit dengan jepit rambut membuat mas rully dengan lulasa menciumi leher putih ku dari belakang sembari kedua tangannya meremas remas payudaraku.

saat itu puncak birahi ku sangat-sangat bergairah aku berkata ke mas rully " do u wanna fuck me..?"
aku pun menggandeng tangan mas rully untuk ke bawah.
sampainya di bawah aku langsung menyuruh mas rully untuk duduk di ruang tamu dan aku pun yang gantian kerja

ku buka baju mas rully dalam pikiran ku kagum dengan badan mas rully yang tinggi tegap dan putih jika di bandingkan mas iwan kalah jauh badan mas iwan karena badan mas rully sangat atletis.
di situ aku mulai sedikit bergoyang striptis di hadapan mas rully yang tanpa memakai baju,
dengan di balut longg dress ku yang ketat mas rully sunguh menikmati goyangan striptis ku yang sangat liar karena efek alkohol.

setelah itu aku pun menciumi bibir mas rully dengan posisi aku di pangku menghadap mas rully.
ku ciumi bibir mas rully sangat buas dan memainkan puting nya dengan jari ku dan lanjut aku menjilaati putingnya.
sambil menciumi bibir ku mas rully membuka bra ku dan akhirnya ku lepas bra ku tanpa melepas long dress yang aku pakai

aku pun menyodorkan puting payudaraku untuk di jilati dan di hisap-hisap oleh mas rully, rambutku sudah terurai saat itu, karena jepit rambutku sudah tidak tahu kemana, aku pun memegangi rambutku yang panjang dengan ke dua tangan ku agar mas rully leluasa menjilati dan menghisap ke dua puting payudaraku, setealh puas menjilati dan menghisap kedua puting payudaraku mas ruly seakan memberi isyarat bahwa aku di suruh jongkok di hadapanya sedangkan mas rully masih duduk di sofa,
tiba-tiba mas rully membuka celana jeans nya itu.

dengan posisi mas rully duduk dan aku jongkok persis di hadapan penis mas rully yang sudah tegang itu
aku terkejut baru pertama kali aku melihat penis yang super besar putih bersih jika di bandingkan mas iwan, penis mas iwan pendek coklat maklum aku tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain mas iwan.

Mas rully menyodorkan penisnya yang sudah tegang itu ke mulut ku dan aku pun menyambutnya dengan menggigit bibirku isyarat aku sangat ingin mengoral penis mas rully.
setalah itu ku jilati penis mas rully yang super besar dan keras itu, ku kocok-kocok dan ku isep-isep dengan buasnya
aku sangat sibuk saat itu mulut ku meng oral penis sedangkan tangan kanan ku mengocok-ngocok dan tangan kiri ku bermain dengan dua telur itu..

tangan kiri mas rully memegangi rambut panjang ku, sesekali kedua tangan mas rully juga memegangi kepalaku untuk agar aku mengoral lebih dalam lagi akhirnya penis mas rully sampai tenggorokan ku.
lalu kupegang batang penis mas rully yang tegang itu lalu ku gesek-gesek kan di puting payudaraku aku pun sangat terangsang saat ujung penis mas rully menyentuh puting payudaraku , ku gesek-gesekan di puting ku sembari ku tepuk-tepuk di payudaraku "ceplok-ceplok" suara penis mas rully saat ku tepok-tepok di payudaraku.

tidak sampai situ saja, ku pegang lagi batang mas rully dan ku arahkan di tengah-tengah kedua payudaraku dan ku kocok penis mas rully yang super tegang itu dengan kedua payudaraku.
mas rully sungguh menikmati sekali saat ku kocok batang penis mas rully dengan kedua payudaraku
"aahhhhh i like your boobs'' desah mas rully sambil merem melek.

di situ aku sudah mulai sangat nge fly efek alkohol aku sudah tidak kuat.

mas rully lantas menggendongku ke kamar bawah.

aku pun di gendong ke kasur dan mas rully mengkunci pintu kamar bawah terus mendatangi ku dengan keadaan telanjang bulat.
mas rully mulai membuka long dress ku sehingga aku dan mas rully sama-sama telanjang bulat.

Aku di tindih oleh mas rully, menciumi bibirku dan menjilati leher ku lagi dengan buasnya.
mas rully mulai bermain lagi dengan kedua payudaraku meremas remas, menghisapnya dan menjilatinya tanpa henti tiba-tiba mas rully bangun dari posisi menindihku lalu menyodorkan penisnya yang besar itu ke mulutku dan aku pun menyambut mengoral lagi dengan posisi aku tidur terlentang di bawah dan mas rully di atas ku

sesudah itu mas rully mulai menjilati vagina ku sampai basah dan aku pun mendesah
" oh.. fuckk.. oh yeahh "
jari tangan mas rully masuk ke vagina ku yang basah dan aku pun mendesah dengan sangat hebatnya
" ohh shiittt fuckkkk "
setelah itu mas rully sudah bersiap-siap memasukkan penisnya ke lubang vagina ku dengan menggesek gesek penisnya di luar vagina ku
tiba-tiba "ohhhh shiiitttt fuckkk " penis mas rully yang besar itu sudah masuk ke lubang vaginaku rasanya sangat enak dan sesak sekali seperti baru pertama ML aku pun mendesah
"hardnes babby hardnesss"
aku pun menyuruh mas rully menyodok penisnya ke dalam lubang vagina ku dengan keras,
kedua tangan ku di pegangi lagi oleh mas rully di atas kepalaku sehingga membuat mas rully leluasa menggoyang sembari menjilati dan menhisap payudaraku
saat itu aku serasa di puncak birahiku..

aku pun tidak kontrol diri, saat mas rully menggoyangku dengan keras dan mejilati payudaraku, aku pun menjilati jari2 tangan mas rully,
setelah itu mas rully membalikkan badan ku dan mulai menancapkan penisnya lagi dengan posisi doggy style, aku pun tidak kuat tanganku sudah mulai meremas remas sprei kasur karena mas rully menyodok penisnya dengan sangat kerasnya,

mas rully melepaskan penisnya lalu bergantian terbaring lalu aku di atasnya
sekarnag kendali sepenuhnya di tanganku
inilah posisi favorit ku yaitu women on top aku pun mulai menggoyang dengan hebatnya sembari kedua tangan ku memegangi rambut panjang ku agar mas rully leluasa meremas remas dan menjilati payudaraku, setelah lama aku goyang aku heran mas rully sangat kuat dan tidak keluar-keluar spermanya padahal saat aku ML sama mas iwan dengan posisi ini mas iwan langsung keluar.
saya ingat saat caca membicarakan perihal sex dengan suaminya ternyata emang benar mas rully sangat perkasa di ranjang.

setelah itu aku pun terlentang dan mas rully mulai menggenjot dan menggoyang aku lagi, padahal aku tadi udah keluar saat posisi di atas atau WOT
dengan sangat keras penis mas rully keluar masuk ke vagina ku entah berapa kali sembari meremas remas payudaraku dan kali ini aku mendesah sangat keras sekali " ohhh yesss fuckkk shittt" entah mas iwan dan caca di kamar atas mendengar desahanku itu atau tidak suara kasur ini pun sangat berisik sekali “jedak jaduk” beberapa kali,

dan benar saja mas rully mengeluarkan penisnya dari dalam lubang vagina ku dan menyemprotkan cairan spermanya di wajahku banyak dan kental sekali dengan reflek aku pun menjilati penis mas rully dan mengoralnya lagi yang sudah basah cairan vagina ku dan spermanya.
sungguh malam itu sungguh nikmat sekali, baru pertama ini aku di ML in pria lain yang sangat perkasa dan tahan lama sehingga aku bisa keluar dua kali.

setelah itu mulutku yang penuh sperma mas rully di bersihkan memakai tisu yang ada di kamar dan mas rully memakaikan aku baju long dress ku
setelah itu mas rully dengan kuatnya menggendong aku ke kamar atas krn aku sudah benar-benar tidak kuat lagi atau tepar.

sesampainya di kamar atas aku di tidurkan di kasur dan mas rully gantian menggendong caca ke kamar bawah, ku lihat mas iwan masih tertidur di sofa
setelah itu aku terdengar suara brisik di kamar bawah jedak jeduk dan desahan si caca
dalam benakku hebat banget ini mas rully barusan ML in aku sekarang gantian caca yang di ML in
aku pun teritidur pulas

SEKIAN


Read More

𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐧 𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟑

 


Hari nampak cerah dan jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Namun berbeda denganArban yang baru saja sampai di parkiran gedung kampus tempatnya harus mengajar hari ini. Sejak menjadi asisten dosen di sebuah jurusan, Arban harus pandai-pandai dalam membagi waktunya dalam keseharian agar dirinya mampu bekerja, kuliah, dan mengajar tanpa harus bertabrakan antara kegiatan satu dan lainnya.

 Namun, karena persetubuhan hebat antara dirinya dan Bu Dewi sebelumnya maupun tadi pagi mengakibatkan Arban harus terlambat masuk dan menjadi pertanyaan bagi Ana yaitu kekasih Arban. Ketika Arban baru saja keluar dari ruangan tempatnya mengajar dirinya dicegat oleh Ana.


"Kok kamu tadi telat sih datangnya??" Tanya Ana spontan. Ana sendiri adalah seorang wanita yang sangat baik, perhatian, dan penyabar serta selalu menurut apa yang diucapkan oleh Arban karena Arban memang tipikal seseorang yang keras. Namun dilain sisi, dirinya sangatlah tegas kepada Arban terhadap hal-hal tertentu seperti waktu makan, sopan santun Arban yang terkadang kasar dan terkadang sifatnya yang cemburuan. 

Hal ini dikarenakan Arban adalah seseorang yang sulit untuk diatur untuk berbagai aspek. Selain itu, Arban adalah seorang yang bisa dikatakan sukses berkarir di usia muda sehingga sering diincar oleh banyak wanita-wanita baik mahasiswa dan dosen, bahkan tidak jarang dirinya digoda oleh wanita tidak dikenal ketika keluar. Tidak heran Ana harus menjaga Arban agar tidak berpindah hati dengan cara berusaha menjadi yang terbaik.

"Nggak kok sayang, semalam aku harus keluar ke proyek jam 11 terus pulangnya udah larut banget. Jadi telat deh bangunnya." Sergah Arban berbohong kepada Ana.
"Mamah semalam pulang jam berapa emangnya??" Tanya Ana kembali berusaha menjebak Arban dengan jawabannya.

"Nggak tau, aku lupa. Soalnya mamah kamu pulang aku lagi fokus kerja, jadi nggak liat jam." Tentu saja Arban tidak akan terkecoh, karena dirinya sudah menyiapkan jawaban dari pagi karena takut Ana curiga tentang permainannya semalam dengan Bu Dewi.

"Kan kamu keluar ke proyek jam 11 ih, kok bisa lupasih. Kamu bohong lagi ya!!??" Sembur Ana yang merasa kesal karena Arban sangat sulit untuk dijebak dengan pola pertanyaan.
"Ngapain sih aku bohong sayang, akukan gamungkin macam macam kalau diluar." Jawab Arban sambil mengelus buah pantat Ana dari luar ketika situasi dirasa aman oleh dirinya karena koridor gedung yang sepi.

"Ih apasih Arban, nanti diliat orang tau." Sergah Ana yang terkejut dan takut ketahuan oleh mahasiswa yang lewat.
"Udah dong jangan marah mulu." Bujuk Arban kepada Ana sambil terus mengelus-elus buah pantat Ana dengan lembut agar Ana berhenti marah dan terangsang.
"Jangan Arban, disini banyak orang. Kamu kok nakal banget sih." Larang Ana agar Arban menghentikan aksinya, dilain sisi dirinya mulai terangsang karena elusan Arban yang begitu lembut disertai dengan remasan-remasan di kedua buah pantatnya.

"Tapikan gada yang liat sayang." Bisik Arban di telinga Ana sambil menjilat leher jenjang Ana yang putih mulus seperti kulit Bu Dewi.
"Shhh sayang, udah ah. Ini masih di kampus tau." Ucap Ana yang ternyata terangsang dan terus melarang Arban.
"Dih, malah desah. Kamu sange ya?? Hahaha." Ejek Arban kepada Ana yang sangat mudah terangsang kepada Arban.

"Nggak tuh." Jawab Ana sok jual mahal.
"Masa sih sayang??" Lanjut Arban sambil meremas-remas pantat Ana dan menepuknya.
"Ahhh shh iya." Bantah Ana.
"Memek kamu becek ya??" Tanya Arban berusaha memancing Ana.
"Ngh shh aah mhh." Mendengar hal tersebut, Ana justru makin terangsang dan lemas.
"Lonte aku ini keknya butuh kontol deh." Ucap Arban sambil mengelus elus kepala Ana.
"Ngh udah ah, aku diminta menghadap ke Ibu Aini." Cegah Ana yang teringat harus menyelesaikan sesuatu.

"Ngapain kesana Ana sayang???" Tanya Arban yang merasa aneh, selama Ibu Aini adalah dosen yang sering berseberangan dengannya karena Ibu Aini selalu merasa bahwa Arban masih terlalu muda dan sombong serta sering pencitraan di depan orang-orang. Umurnya yang masih tergolong muda sempat menarik perhatian Arban dikarenakan tubuhnya yang cukup menarik dengan tinggi badan yang tergolong pendek dan tubuhnya yang kurus namun memiliki payudara yang sangat besar yang tidak bisa ditutupi oleh hijab lebarnya. Namun Arban malas berurusan dengan Ibu Aini tersebut karena takut akan repot dikemudian hari.

"Katanya tugas aku bermasalah di bidang studinya, terus dia nuduh aku yang enggak enggak tau. Katanya aku dapat soal ujian semester di bidang dia itu dari kamu, makanya nilai aku bagus." Keluh Ana yang cukup kesal dengan sifat Ibu Aini tersebut.

"Nggak usah kesana deh, aku pengen ngentotin memek kamu nih." Larang Arban sambil mengelus memek Ana sekali dengan cepat.
"Shhh ah sayang tapikan itu penting." Jawab Ana yang tidak mau masalah tersebut membesar.
"Nanti aku ngomong sama Ibu Aini soal masalah itu." Jawab Arban berusaha menenangkan kepanikan Ana.

"Yakin??" Tanya Ana yang antusias.
"Yakin sayang." Ucap Arban sambil menampar pantat Ana.
"Shhh yaudah deh, mau dimana emang??" Pasrah Ana yang akhirnya mau dengan ajakan Arban.
"Di hotel mau??" Tawar Arban mengajak Ana untuk ke hotel.
"Kamu nggak kerja hari ini??" Selidik Ana kepada Arban.

"Nggak kok, aku cuman dapat lembur aja dikit sama masuk kelas malam." Jawab Arban.
"Yaudah makan dulu yuk." Ajak Ana karena hari sudah menunjukkan waktu makan siang.
"Makan aja pas dihotel, nanti pesen." Tolak Arban karena malas dan merasa cukup lelah dari malam.
"Hmm ok deh." Jawab Ana mengiyakan.

Mereka berdua pun segera meninggalkan lingkungan kampus menggunakan motor trail milik Arban dan motor milik Ana sudah dititipkan kepada teman Ana. Mereka berdua memutar area kota untuk mencari hotel yang berada dipinggiran kota agar tidak ada yang mengenali mereka, wajar saja karena Arban cukup terkenal di daerah tersebut akibat menjadi ketua organisasi dan menjalankan kegiatan yang cukup bermasyarakat sehingga mereka harus menjauhi persepsi buruk tentang hubungan mereka.

 Ketika sampai di hotel yang dirasa cocok, mereka segera check-in sebuah ruangan dan berjalan menuju kamar tersebut. Sepanjang perjalanan di koridor, area tersebut sangat sepi dan tidak ada CCTV sehingga tangan Arban terus meremas remas pantat Ana yang menyebabkan Ana menjadi semakin horni dan sange. Ketika sampai tepat di dalam kamar, Ana segara mencumbu bibir Arban dan tangan meremas kontol Arban dari luar.

"Ngh shhh mphhh." Desah Ana yang nafsu.
" Mphh... Santai aja sayang." Ucap Arban yang menyambut bibir Ana yang lembut.
"Ngh mhhh shh ah." Nafsu Ana semakin memuncak ketika tangannya masuk kedalam celana Arban dan menggenggam kontol yang sebentar lagi akan masuk kedalam alat kelaminnya sendiri.
"Nakal ya, dasar lonte." Gemas Arban karena Ana sudah melepas celana Arban dan menggenggam kontol miliknya.

"Ah kontol kamu sial banget. Ah ngh kontol kamu hangat terus gede, bikin memek aku gatal tau." Ucap Ana sambil mengocok kontol Arban.
"Dipuasin dong memek kamu sayang, kasihan tuh banjir gitu memek kamu udah kek memek pelacur aja. Hahaha." Ejek Arban sambil menikmati kocokan tangan Ana yang sangat halus.

Karena tidak tahan menahan nafsu, Ana langsung mendorong Arban ke kasur dan segera menenlanjangi dirinya tanpa melepas hijab miliknya. Tanpa berlama lama kemudian, Ana segera mengambil posisi diatas kontol Arban yaitu posisi WOT dan segere memasukkan kontol tersebut perlahan lahan.
"Shhh ouuh gede banget sayaaang." Erang Ana yang kesulitan memasukkan kontol Arban kedalam memeknya sendiri.

"Terus sayang, jangan berhenti." Perintah Arban sambil menggapai payudara Ana dan meremasnya.
"Ngh aaaah kontol, shh ah ah ah ah ah ah." Desah Ana setelah kontol Arban masuk seluruhnya kedalam memeknya.

"Enak ya sayang??" Tanya Arban memancing.
"Enaaak, ngh ah ah ah shhh mpsh ah ah kontol kontol." Nafsu Ana semakin menjadi-jadi setelah memompa kontol milik Arban. Walaupun rutin berhubungan sex hingga hampir setiap hari, namun memek milik Ana masih sangat sempit.

"Terus sayang, kompanya yang benar dong. Emang mau aku cabut??" Ancam Arban sambil menampar buah pantat Ana.
" Ngh iyaaa, kontol kontol shh ah ah ah ah kontol ngh shhhh." Ana terus memacu dirinya untuk semakin cepat dan lihai untuk memuaskan memeknya sekaligus kontol Arban.
"Dasar lonte, memek kamu kok kek longgar gini ya??" Tanya Arban sambil terus menampar pantat Ana semakin kuat.

" Aaah kontol kamu yang kegedean shh ah ah ngh shhh ouh." Bantah Ana yang makin nafsu dan sange.
"Tapi enakkan?? Memek kamu sampe banjir gitu." Tanya Arban sambil mengelus memek Ana yang banjir oleh lendir miliknya sendiri.

" Enaaaaak, memek aku nagiih, ouh sayaaaaaang memek aku gateeeeeeeel." Racau Ana yang semakin menjadi jadi dan menggila akibat kontol Arban yang bersarang di dalam memeknya sambil keluar masuk secara terus menerus tanpa jeda.

"Hahaha, parah banget kalau udah ketemu kontol aku nih kamu." Ejek Arban sambil merubah posisi menjadi doggy style tanpa mencabut kontol miliknya.
"Shhh ouh sayang uh ah ah ah ah ah." Desah Ana yang keenakan karena digenjot oleh Arban dari belakang secara liar.

" Ayo muncratin sayang." Perintah Arban sambil terus menusuk memek Ana dengan kontolnya yang cukup besar.
"Aaaaah shh ouuhhh sayaaang aku keluaaaaar....." Erang Ana ketika memeknya mengalirkan lendir bening cukup deras.

"Dasar sialan lonte, memek kamu kaya memek lacur aja tiap aku pake." Melihat hal itu bukannya berhenti justru Arban malah menghentakkan kontolnya semakin kedalam sehingga lendir tersebut terhambat untuk mengalir.

"Ah ah ah sayang ampun, memek aku ngilu aku mohon shh ah ngh mphhhh." Mohon Ana yang terkejut dengan perlakuan Arban.
" Persetan, nih tadi mau kontol akukan." Jawab Arban sambil terus memompa memek Ana semakin kuat dan cepat.
"Shhh ouh sayaang ah ah ah ah kontol kontol kontol shh ah ah sayang terus uh mphhh." Racau Ana semakin liar

"Aku cabut ya??" Tanya Arban sambil mencabut kontolnya hingga setengah.
"Ngh aaah jangaan, shh ah ah ah ngh mphhh." Mohon Ana yang merasa nanggung dan tidak ingin benda tersebut tercabut dari memeknya sendiri.

"Kok jangan sih sayang??" Tanya Arban kembali sambil memasukkan kontolnya secara perlahan.
"Kontol kamu punya akuu." Teriak Ana histeris karena merasa keenakan dan nikmat yang sangat di area memeknya.

"Iya sayang iya, kontol aku punya kamu apa memek kamu???" Ucap Arban yang terus memancing kebinalan Ana.
"Aaah punya aku buat puasin memek aku, shh mphhh ah ngh shhh ngh ah ah ah enak kontol." Jawab Ana yang merasa tidak kuat hingga terpaksa dirinya harus menggoyangkan pantatnya keatas dan kebawah agar memeknya semakin puas.

"Kamu muncrat lagi ya???" Tanya Arban yang lagi lagi melihat cairan bening mengalir dengan deras.
"Ah ah shhh iya, nghmemek aku ngilu enak banget sayang maaf uh shhh enaak." Erang Ana terus menerus.

"Dasar lonte." Melihat hal itu, Arban segera mengambil handphone miliknya dan merekam kegiatan Ana yang menarik turunkan pantatnya untuk memompa kontol Arban yang berada dalam memeknya. Karena gemas melihat pantat Ana, tangan Arban melayang dan menampar kedua pantat Ana bergantian.
"Shhh aah ampuuun." Mendapat perlakuan tersebut, Ana langsung mengerang kesakitan dan malah memompa kontol Arban secara lebih liar.

"Pantat kamu kok gede banget sih sayang." Tanya arban sambil lagi lagi menampar pantat Ana.
"Ngh gatau sayang, shh ah ah ah pelan pelan aku mohon shh ngh aah sayaaang." Ucap Ana memohon.
"Kalau aku nggak mau??" Setelah merasa cukup dengan rekamannya, Arban segera mematikan rekaman tersebut dan kembali fokus memompa memek Ana.

"Shh aaah ampun sayang ampun shh uuh mphhh ah ah ah ah enak banget shh ngh aah ah aaah." Desah Ana yang sangat keenakan dengan kontol kekasihnya tersebut.

Hampir 1 jam berlalu sejak kedatangan mereka dan persetubuhan mereka. Memek Ana menjadi merah dan terasa ngilu bagi Ana, namun berbeda dengan Arban yang dasarnya merupakan seorang atlet sehingga stamina miliknya begitu besar.

"Enak nggak???" Tanya Arban menghentikan genjotannya.
"Ngh enaaak shh aaah ngh mphhh shh ah." Jawab Ana menanggapi pertanyaan Arban.
"Aku crot dalam nih, lagi pengen." Ucap Arban tanpa menunggu persetujuan dari Ana dan memompa kontolnya semakin cepat. Tidak lupa Arban kembali menyalakan handphone miliknya dan bersiap untuk merekamnya.

"Mphh mphhh shh ngh mphhh." Mulut Ana dibekap oleh Arban agar dirinya tidak banyak bicara dan melarangnya untuk menumpahkan sperma miliknya kedalam memek Ana.
"Shhh terima sperma aku sayang." Ucap Arban dengan satu hentakan penuh seluruh kontolnya terbenam kedalam memek Ana dan menumpahkan seluruh spermanya kedalam memek Ana.
"Shhh aaah fuck, aku lagi subur uuhhh aku muncraaaat." Mendapati hal tersebut, memek Ana justru semakin terangsang karena ini adalah pertama kalinya Arban menumpahkan sperma kedalam memeknya.

Arban segera mencabut kontolnya dan berbaring disisi Ana yang masih nungging menikmati sisa sisa persetubuhan tadi.
"Bersihin kontol aku, cepat." Perintah Arban lemas.
"Aaah sperma kamu banyak bangetloh ini, sampe 2 kali lipat dari biasanya." Keluh Ana yang mendapati sperma Arban sampai meluber keluar.

"Ah aku nafsu banget tadi liat pantat kamu." Sanggah Arban yang sebenarnya merasa horni akibat mengingat persetubuhanya semalam dengan Bu Dewi yaitu ibu dari Ana sendiri.

30 menit telah berlalu dan Arban terbangun dari tidurnya, tepar disisinya terdapat Ana yang masih tertidur. Mereka berdua nampaknya kelelahan akibat permainan tadi yang sangat menguras tenaga setelah hampir 2 jam permainan. Setelah cukup mengumpulkan tenaga, Arban segera mengambil handphone miliknya dan mengirim video persetubuhannya berusan kesebuah nomor melalui aplikasi pengirim pesan.

"Ibu sama anak nggak beda jauh, sama sama lonte." Ketik Arban di miliknya dan lanjut menekan tombol kirim. 5 menit kemudian terdapat tanda bahwa pesan tersebut telah dibaca dan ada pesan balasan.

"Kamu ngapain sama Ana!!? Jangan macam-macam kamu ya, kamu jangan apa apain Ana!!" Isi dari balasan pesan tersebut cukup membuat Arban tertawa kecil dan segera mengirim pesan kembali.
"Saya ga ngapa ngapain Ana kok, malah Ana yang ngapai ngapain saya. Wkwkwkwkw." Jawab Arban menanggapi pesan barusan.

" Apa maksud kamu!!?" Melihat balasan tersebut, Arban berpikir sepertinya Bu Dewi hanya melihat background video tersebut dan tidak menontonnya.
"Di nonton dong videonya tante, biar tante tau binalnya anak tante tu ga beda jauh sama tante." Balas Arban yang mengidentifikasi bahwa anak dari Bu Dewi yaitu Ana memiliki sifat yang sama seperti Bu Dewi. Setelah pesan tersebut terkirim, tidak nampak lagi balasan dari WA tersebut. Melihat hal itu, Arban segera menghapus pesan pesan tadi dan memutuskan untuk melanjutkan tidurnya sambil memeluk Ana.

BERSAMBUNG

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com