Jam 2 Malam
Lytha terbangun, karena Ingin kencing, kebiasaan cewek klo banyak minum pasti tengah malam kebangun buat pipis.
Lytha berjalan mengarah ke kamar mandi, Btw posisi rumah Agung dan keluarga 10x10 meter
4 meter halaman, 6 meter panjang rumah ke belakang, lebar 10M.
Kamar Agung sendiri paling depan mengarah jalan Komplek, sehingga bila Ingin ke dapur harus melewati Kamar Anaknya si Rio dan kamar Yogi, walaupun Kamar Yogi paling belakang sebelah kanan, berhelat 3 meter ad Dapur tempat makan, sebelah kiri berukuran 3meter kamar mandi di gabung toilet.
Lytha yang terbangun kebelet pipis, mengarah ke Toilet, setelah selesai Lytha kaget karena penutup mesin cuci agak sedikit terbuka. Seingat Lytha, mesin cuci selalu ditutup rapat.
Diliat Lytha, dalam Mesin cuci diangkatnya CD dia, Lytha teringat, CD dia sudah disembunyikan paling dasar diantara baju dan celana mereka.
Lytha mulai tersenyum dan yakin ini ada yang membuka mesin cuci.
Paginya.
Aktivitas sibuk mulai terlaksana
Yogi yang sudah berangkat jam 7 pagi berjalan kaki kesekolah.
Suami istri tersebut lalu berbincang
Agung : "Ko Yogi ga sarapan ya Yank ?
Lytha : "G tau yank, mungkin ngejar karena pagi ini mau ujian MTK bilangnya"
Agung :"Kok mama tau Yogi pagi ini ad ujian"
Lytha :" tadi malam sehabis sayang udah keluar, sayang kan tidur tuh, mama minum2 di dapur sehabis keramas, Yogi muncul dari kamar sekitar jam 10.30an"
Lytha :" lalu Mamah tanyain ke Yogi kok belum tidur, Yogi jawabnya besok ad ujian, begitu Yank"
Agung :"oh begitu"
Saat agung mau bertanya lagi mengenai sarapan apa
Lytha balik bertanya
Lytha :" Sayang tadi malam ada kedapur atau kekamar mandi, saat mama tidur ?"
Agung :"ga kebangun ma, keenakan abis crot di memek mama, papa langsung tidur, ini aja baru bangun"
Agung :" emang kenapa ma ?"
Lytha :"g PPA yank, kaget aja, lampu kamar mandi menyala tadi malam kebangun jam 2 pagi, padahal kan biasanya kita matikan lampu kamar mandi"
Lytha beralesan, padahal lampu emang mati, tapi ga enak mau ngomong CD bekas yang harusnya tumpukan paling dasar , malah terletak paling atas tumpukannya abis di obrak Abrik Yogi.
Agung :"mungkin Yogi mah, ke kamar mandi, lupa matikan lampu kamar mandi"
Lytha mengiyakan
Namun dalam hati, Lytha sudah menyadari Yogi yang mencari CD bekas dia pake.
Rio yang menangis terbangun, mencari ibunya, anak polos berumur 5 tahun berjalan menghampiri ibunya.
Lytha menggendong anak kesayangan dan satuny2 si Rio.
Agung masih menikmati sarapan paginya, sedangkan Lytha Menyuapi dan memandikan anaknya tersebut.
Agung pun berkata pada istrinya
Agung :"yank, sayang ... Malam tadi maaf ya, papah keenakan langsung tidur, sayank nya belum puas, maafin papah ya yah yank..."
Lytha :"gpp yank, mamah jg nikmat ko malam tadi walau belum selesai"
Agung bersyukur, mendapatkan istri yg cantik dan pengertian, walaupun Lytha tahu kelakuan Agung dulu adalah penjahat kelamin Asli, namun karena Lytha sudah diperdaya dengan kekayaan Agung sehingga Lytha lepas perawan sebelum mereka menikah.
Agung pun berangkat ke bengkel,
Jam 11siang.
Setelah menidurkan anaknya si Rio
Lytha yang termenung sambil tengkurap membaca majalah, hanya menggunakan Baju Daster warna jingga tak berlengan longgar,
Sehingga payudaranya tertekan dan menampilkan Bra berwarna putih, cetakan bulat bokong padat dan paha putih bening tercetak jelas menggambarkan bentuk tubuh Lytha yang Aduhai, Lytha sendiri Melahirkan Rio dengan cara Cesar, karena Rio saat dikandungan posisi sungsang. Sehingga diharuskan dengan dioperasi Cesar.
Teringat masalah CD, Lytha lalu bertanya-tanya, si Yogi harus diapakan. Apakah dilaporkan kesuaminya atau tidak, berhubung Saat Lytha menikah, suaminya sendiri sudah sangat sangat dibilang penjahat kelamin wanita. Namun sekarang dia sudah tidak berdaya dan tidak mampu lagi memuaskan istrinya.
Lytha pun terkadang masih sakit hati saat awal2 mereka menikah, saat Agung dulu waktu masih bujang bercerita bahwa Agung dulu pernah main dan berpacaran sama istri orang, tidak 1 tapi 3, janda2, dan bahkan perawan walau tidak sampai penetrasi.
Lytha tidak terima hal itu, karena senakal2nya Lytha dia cuma bercumbu dengan mantan-mantan dia, tidak sampai melakukan Hubungan Badan. Hanya gesek2 dan saling menyentuh walau tersisa dalam keadaan sangat terangsang, karena Lytha orangnya bisa dibilang tegas, dan karena itu tadi, Lytha masih perawan.
sekarang walau Lytha sudah melahirkan anak tercinta dari suaminya si Agung, Lytha masih teringat dan terngiang hal itu. Membuat hatinya masih terasa sakit.
Kenapa mas Agung tidak bisa menjaga kehormatannya sebagai Pria. Hal itu terus yang terngiang dalam benak Lytha.
Lytha lalu mendapatkan ide dan dia berencana akan menghukum Yogi karena perbuatannya tadi malam.
Tidak lama setelah dia mendapatkan ide tersebut, terdengar gerbang besi diluar terbuka, menandakan ada yang seseorang yang datang.
Lytha yang mendengar gerbang pagar telah dibuka oleh seseorang, setelah mengintip dari Jendela ruang tamu dan melihat Yogi telah pulang dari sekolah.
Lytha kemudian bergegas bersiap diri untuk masuk kekamar dan memakai Bra berwarna Hitam, mengambil pakaian kerjanya yakni jas berwarna cream dan rok warna hitam tanpa dalaman seperti tangtop, Lytha dengan cepat mengarah ke dapur dan menyalakan Laptop berpura2 sedang menulis cerpen.
Lytha sendiri bekerja sebagai penulis cerpen dan konten kreator di Sosmed, sehingga tidak harus kerja pergi ke kantor dengan pendapatan yang seadanya namun tidak perlu jerih payah berlebih untuk kegiatan2 kantor.
Ceklek ceklek, tanda pintu ruang tamu terbuka dan Yogi meletakan sepatu sekolahnya ke rak sepatu didepan Pintu Ruang Tamu.
Yogi yang masih muda dan tidak sarapan pagi dengan gontai dan kelaparan, tidak menyadari bahwa kelakuan mesum tadi malam telah diketahui oleh tantenya sendiri, berlenggang masuk kedalam rumah setelah mengucapkan salam.
Melihat ruang tamu yang sepi, kamar tantenya yang tertutup rapat dan tidak ada tanda2 kehidupan dari orang rumah, tapi menyadari bahwa tantenya sedang didapur duduk diruang makan.
Yogi kaget setengah mati dan terpana karena baru ini dia melihat Tantenya berpakaian dan menyapa dia dengan lembut.
Duduk bersila dengan laptop di tangan dan memandangi Yogi sembari menyapa.
Lytha : "Yogi sudah pulang ya...?"
Yogi yang masih melongo karena penampilan Tantenya yang sangat cantik dengan lemah gontai karena kelaparan menjawab.
Yogi : "Iya Tante, baru pulang nih, baru selesai Ujian MTK nya"
Yogi yg sudah terangsang memandangi dengan mesum menyusuri dari Dada hingga Paha Tantenya dan terpaku dan terpatung menatap mata tantenya sendiri.
Lytha menyadari bahwa Yogi sudah memandang dia bukan sebagai Tantenya lagi tetapi sebagai wanita kemudian berkata
Lytha :"Yogi tadi pagi ga sarapan ya?? Kok pagi2 bener berangkat ke sekolahnya, mau Ujian harus Sarapan dulu kali"
Yogi :"eh iya Tante, tadi pergi buru2 karena Ujian MTKnya di mulai jam 7.30, sedangkan Yogi agak telat tadi bangun paginya"
Lytha :" Kok telat bangun sihh, bukannya tadi malam kamu masuk kekamar n tidurnya cepat yaa, ga nyampe jam 11 kan?" Tanyanya
Yogi :"Iya Tante, emank masuk kamar n rencana mau tidur cepet, tapi ga bisa tidur, karena deg degan Ujian MTK besok n banyak yang Yogi pikirin Tan"
Lytha : "oh begitu" pura2 g tau
Lytha :" Yogi makan dulu, tadi pagi ga sarapan kan, kebetulan Tante ad yang mau dibicarain sama Yogi"
Yogi kaget setengah mati dengan firasat yang tidak enak di hati. Yogi mengiyakan
Dengan tangan yang bergetar kelaparan Yogi mengambil nasi di pemanas nasi, lalu mengambil lauk yang tersedia di meja makan, di samping Tantenya Yogi duduk dengan gelisah.
Fikiran Yogi berkecamuk saat menyuap nasi yg lagi dimakannya. Bagaimana tidak, Yogi merasakan ada yang tidak beres dengan perkataan tantenya tadi.
Dengan hati yang tidak tentang dan fikiran yang berkecamuk sesekali Yogi memandang tantenya yang cantik sedang focus mengetik di laptop.
Lytha menyadari bahwa Yogi sesekali melirik dada dan pahanya tetapi berpura2 tetap focus untuk menulis cerpen di laptop.
Sesudah makan Yogi mencuci piring dan bertanya kepada tantenya.
Yogi :" Yogi sudah selesai makan Tante, mau ngomongin tentang apa Tan ?"
Lytha :"Duduk dulu samping Tante sini... Begini...malam tadi, Yogi ngambil CD Tante yang ad di mesin cuci kan"
Yogi terperanjat, terdiam dan tidak bisa berkata apa2, cuma bisa mengiyakan dan mengangguk dengan malunya.
Lytha :"Yogi mau Tante laporin ke Om Agung mengenai malam tadi ? Yogi kemungkinan diusir lho"
Yogi masih terdiam, tidak berani menjawab, tapi dengan merasa bersalah menggelengkan kepalanya.
Lytha berkata lagi.
Lytha :"Kalo Yogi ga mau Tante laporin ke om Agung, Yogi harus berjanji sama Tante..."
Dengan suara serak dan sedikit yakin Yogi menjawab
Yogi :"janjii apa Tante ?"
Lytha :"Janji, kalo Yogi, ga lagi memake CD Tante buat yang aneh2, takutnya Yogi ga bisa nahan nafsu terus Yogi memperkosa Tante, atau bahkan mungkin memperkosa Cewe lain karena takut sama Tante, Bisa penjara lho kalo ketangkap basah"
Yogi terperangah menangkap dari kata2 tantenya bahwa tantenya tahu kalo Yogi sange sama tantenya sendiri, tapi g marah dan malah mau meladeni nafsu syahwat mudanya, dengan sedikit tersenyum Yogi bertanya.
Yogi :"Terus Yogi harus apa Tante, biar Tante memaafkan Yogi...tadi malam..."
Bahkan dengan polosnya Yogi menambah
Yogi :" Tante sendiri tadi malam make pakaian sangat seksi, siapa yang nahan liat wanita cantik seksi keliatan paha, pake kimono mandi paha ngejiplak gitu jelas banget keliatannya"
Lytha dengan sedikit marah menaikan nada bicaranya
Lytha :"Sekarang Yogi sedang di posisi yang salah, apa mau Tante laporin ke Om Agung ?"
Seketika Yogi lemes lagi, lalu menjawab
Yogi :"Jangan laporin Yogi Tante, tolong jangan kasih tau Om mengenai tadi malam"
Yogi :'memang Yogi yang salah, Yogi salah menyalurkan hasrat ke Tante sendiri, istri Om, Yogi emank salah Tante... Karena Yogi ga tega menjamah Tante , jadi Yogi cuma berani mainin CD nya Tante tadi malam"
Yogi :"jangan kasih tahu om Tante, plsss, kesian orang tua Yogi Tante kalo Yogi dipulangin ke desa, Yogi bakalan malu, kalo ketahuan hal kaya gini"
Entah darimana keberanian dan kedewasaan Yogi saat mengeluarkan kata2 tersebut.
Lytha yang dari awal cuma ingin bikin nafsu dan menggoda Yogi, merasa iba mendengar kata2 tersebut.
Tidak menyangka bahwa Yogi sudah sangat dewasa dalam berfikiran dan berkata2.
Lytha kemudian berfikir sejenak dan menguatkan hati, pasrah mengingat masa lalu Agung yg sangat tidak masuk akal itu.
Lytha pun pasrah, mungkin ini Karma bagi Agung dan dia sendiri.
Lytha :"Oke... Tante ga akan kasih tau Om mengenai hal ini, tapi Yogi harus nurutin kata2 Tante, dan jangan pernah menolak apa yang Tante pinta, dan jangan kasih tau Om Agung mengenai apa yang kita bicarakan hari ini.. faham ???"
Lytha :"Mengenai CD Tante, kamu bebas mau ngapain"
Yogi mengangguk pelan dan sumringah sambil menjawab dengan pelan dan mesra karena menangkap dengan pasti, bahwa tantenya, wanita molek montok seksi nan cantik didepannya ini akan dia miliki.
Beberapa detik berlalu dengan kesunyian. Tetapi masing2 sudah menangkap apa yang akan terjadi...
Lytha kemudian dengan pelan dan berpura2 marah berjalan kearah kamar utama melewati Yogi yang sedang berdiri dengan penis yg mulai membesar dicelana SMAnya sendiri, karena memandangi lekuk tubuh tantenya yang berpakaian sangat seksi dan terbuka dengan tatapan mesum dan penuh nafsu...
Bersambung