𝐏𝐞𝐭𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐍𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐦𝐚 𝐑𝐢𝐬𝐚 ( 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟐 𝐑𝐓 𝐒𝐚𝐤𝐭𝐢 )

 

Hingga akhirnya dengan menelusuri area rumah tersebut gw melihat pintu belakang yang tidak tertutup kemudian dengan perlahan gw masuk kedalam rumah tersebut, dengan perlahan gw masuk ke dalam rumah tersebut dan menuju area kamar milik Pak RT tadi seketika gue mendengar suara Pak RT entah sedang ngomong apa, lantas gw mulai mengintip keadaan di dalam kamar melalui celah ventilasi kamar dan gw terhenyak ketika melihat kamar Pak RT yang berisi dengan kemenyan dan beberapa alat seperti praktek dukun

Disamping itu terdapat kasur tempat mama ditidurkan, kemudian Pak RT seperti sedang merapalkan mantra dan sambil membasuh tubuh mama dengan sebotol minyak entah minyak apa namun terlihat badan mama menjadi mengkilat, karena campuran minyak melapisi tubuh mulus milik mama membuat Pak RT blingsatan kemudian mulai melepas celana dalam milik mama.


Setelah melepas celana dalam milik mama yang satu-satunya pakaian tersisa dalam tubuh mama, kemudian terlihat vagina milik mama dengan bulu jembutnya yang lumayan tebal, terlihat jari Pak RT mulai menyentuh area klitoris mama dan terlihat mama mulai sadar sambil mendesis kulihat sunggingan senyum dari wajah Pak RT kemudian dengan jari telunjuknya Pak RT mulai memasukannya kedalam vagina mama terdengar desahan demi desahan menggairahkan terdengar dari mulut mama yang membuat kuping Pak RT semakin tak tahan dan segera dengan cepat mengocok jarinya di dalam lubang vagina milik mama, kemudian setelah beberapa saat terlihat badan mama kelojotan dan keluarlah cairan bening dari sela jari Pak RT di dalam vagina mama, setelah melihat badan mama kelojotan menerima klimaks pertamanya kemudian Pak RT melepaskan jarinya dari dalam vagina mama dan terlihat lelehan cairan klimaks milik mama membasahi jari telunjuk Pak RT, kemudian tanpa rasa jijik dia menjilati jarinya yang berlumur cairan klimaks mama tadi hingga habis tak bersisa.

Setelah puas menjilati cairan klimaks mama terlihat Pak RT mengocok penisnya sendiri di kursi kamarnya sambil memandangi wajah sayu mama, kemudian terlihat mama mulai sadar dan terbangun dari tidurnya sepertinya dia sedang memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya, kemudian mama menuju arah Pak RT yang sedang duduk dikursi sambil merangkak seperti anjing dan mulai mendekat kearah Pak RT dan berhenti tepat didepan kursi sambil memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya

Kemudian terlihat mama mulai menggerakan kepalanya untuk menciumi bau khas area selangkangan Pak RT yang juga dipenuhi oleh jembut, kemudian tanpa aba-aba mama mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati area penis bagian luar milik pak RT, dengan penuh nafsu terlihat mama mulai menjilati penis milik Pak RT hingga terlihat mengkilap akibat campuran air liur dari lidah mama, kemudian setelah puas menjilati penis Pak RT kemudian mama mulai memasukan perlahan kepala penis milik Pak RT kedalam mulutnya, dengan hati-hati tanpa mengenai giginya mama mulai memasukan penis panjang milik RT mesum tersebut.

Akhirnya setelah berhasil memasukan penis berukuran panjang tersebut mama mulai perlahan mengulumnya sambil menaik dan menurunkan kepalanya dihadapan Pak RT yang tengah menikmati layanan dari mama, sambil memegangi rambut mama terlihat ekspresi wajah Pak RT merem melek menikmati layanan dari mama pada penisnya dengan setiap kuluman dan sapuan lidah mama pada penisnya, selain itu tangan kiri Pak RT yang mulai meremasi kembali payudara montok mama yang gw perhatiin entah kenapa payudara mama semakin montok apakah pengaruh minyak tadi atau apa, 

Kemudian setelah puas menjilati penis milik Pak RT sekarang mama mulai melepaskan kulumannya pada penis pak RT tadi, kemudian mama mulai memegangi kedua payudaranya dan menaruhnya diantara penis pak RT yang sudah tegang kemudian dengan lembut mama mulai menggerakan payudaranya perlahan, mendapatkan rangsangan seperti aktris porno membuat Pak RT semakin blingsatan menerima rangsangan demi rangsangan, hingga tidak lama kemudian Pak RT menarik tubuh mama keatas dan memangkunya di kursi tempat dia duduk.

Kemudian kembali mereka saling berpagutan dalam pangkuan Pak RT, disela cumbuan demi cumbuan terlihat tangan Pak RT mengarahkan penisnya ke area vagina milik mama dan respon yang diberikan oleh mama membuatku terkejut entah karena dia juga sudah kembali horny, mama kemudian menaikan pinggulnya agar membuat penis panjang berurat milik Pak RT leluasa untuk masuk kedalam vagiannya, 

Kemudian dengan perlahan dan disertai desahan dari mulut mama akhirnya penis milik Pak RT masuk seutuhnya kedalam vagina mama, kemudian mereka sempat berhenti sejenak untuk menyesuaikan penis milik pak RT di dalam vagina mama, beberapa saat kemudian gw melihat mama mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap bercumbu dengan Pak RT, terlihat mama begitu nafsu untuk menggoyangkan pinggulnya serta dibantu dengan sodokan penis Pak RT dari bawah membuat penis Pak RT dapat masuk ke dalam vagina mama secara maksimal, selain itu aktivitas seksual mereka terdengar hingga membuat suara yang cukup nyaring karena terdengar dari ventilasi tempat gw mengintip.

Pak RT: Ohhhhh…. Memek ibu risa mantep bener…. Seperti dijepit kontolku….

Mama: Ahhhh…. Gara-gara penisnya Pak RT yang kebesarannnnn…. Ohhhhhh….

Pak RT: Bu…. Mulai sekarang ini namanya kontol bukan penis….

Mama: Ahhhhhh…. Bbaaikkk Pak….
Pak RT: Pasti aku jamin ibu risa bakal puas…. Atau malah ketagihan sama kontolku hehehe….

Mama: Ahhhhhh…. Ennnaakkkk…. Pakkkkk…. Terruusssss….

Gw melihat perbincangan nakal mereka membuat gw juga jadi horny, setelah puas menunggangi penis pak RT kini, gw melihat dengan tubuhnya yg kurus Pak RT mampu menggendong mama dengan posisi penisnya tetap berada di dalam vagina mama tanpa melepasnya, kemudian sambil didempetkan ke tembok, Pak RT mulai kembali menghujamkan penisnya ke dalam vagina milik mama dengan sangat cepat, gw melihat ekspresi wajah mama yang memerah sambil memeluk badan Pak RT hanya pasarah 

Sepertinya menikmati setiap sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat milik Pak RT, disela sodokan brutal Pak RT pada vagina mama terlihat raut wajah mama seperti menandakan akan kembali mengalami klimaks dan benar saja tidak lama setelah itu ketika Pak RT mencabut penisnya keluarlah cairan klimaks mama yang membanjiri area kamar Pak RT dengan posisi masih digendong.

Melihat mama yang klimaks sambil menggelinjang di gendongannya membuat Pak RT tertawa terbahak-bahak, kemudian dia menidurkan badan kembali di kasur dengan kondisi letih setelah dihajar klimaks keduanya tadi, sehabis itu Pak RT menidurkan mama terlentang dan kemudian tanpa memberi waktu untuk istirahat kepada mama, terlihat Pak RT mulai melakukan penetrasi ke dalam vagina milik mama dengan perlahan

Gw melihat kepala penis milik Pak RT mulai masuk kedalam vagina mama, mendengar mama mendesah berarti dia juga merasakan bahwa vaginanya kini mulai dijajali lagi oleh penis berurat milik Pak RT dan akhirnya dengan penetrasi sedari tadi terlihat Pak RT benar-benar mendorong pantatnya hingga mentok ke selangkangan mama, hal itu membuat mama mendesah campur berteriak mungkin merasakan bahwa penis milik pak RT masuk hingga menyodok rahimnya.

Mama: Ahhhh… Pakk stopp dulu….

Pak RT: Lhooo kenapa bu….

Mama: Sakitttt…. Mentok kontolmu ke rahimku pakkkk….

Pak RT: Hahaha…. Wajar bu nanti juga terbiasa….

Mama: Tttappiii…. Akhhhhh….

Tanpa memberi mama kesempatan berbicara kini Pak RT mulai kembali menggenjot penisnya untuk menyodok vagina mama tanpa ampun, dengan bantuan ilmunya gw pikir orang itu takkan bisa mendapatkan tenaga sebesar ini apalagi umurnya yang sudah tua, kembali melihat mama yang mulai di genjot vaginanya oleh Penis Pak RT dengan gaya terlentang membuat Pak RT semakin leluasa memainkan tubuh mama
Apalagi melihat payudara mama yang bebas bergoyang mengikuti gerakan sodokannya membuat tangan-tangan kasar milik Pak RT dengan gemas memerasi kedua payudara montok milik mama seakan berharap kedua payudara tersebut untuk mengeluarkan asi, dengan mulutnya yang ompong gw rasa menimbulkan sensasi tersendiri bagi mama karena setiap lumatan serta gigitan yang dilakukan Pak RT kepada puting mama membuat dia menggelinjang seakan benar-benar mejadi titik sensitif pada tubuhnya.

Desahan demi desahan serta erangan demi erangan yang dikeluarkan oleh mulut mama membuat suasana menjadi sangat panas, apalagi kamar milik Pak RT tanpa pendingin ruangan sehingga terlihat badan mama yang licin akibat minyak yang dioleskan oleh Pak RT tadi bercampur dengan keringat mama, setelah cukup lama mereka ngeseks dengan gaya konvesional kemudian terlihat Pak RT menyuruh mama untuk menungging

Seperti kerbau yang dicongok mama menurut saja dengan perintah Pak RT dan menunggingkan badannya, namun ketika mama menunggu untuk vaginannya dimasukan kembali oleh penis Pak RT, justru Pak RT malah mengambil sebuah kalung dengan bola kecil seukuran dengan bola bekel, dan tanpa sepengetahuan mama Pak RT melumasi area anus mama dengan minyaknya tadi dan memasukan bola-bola tersebut kedalam lubang anusnya! Mama sempat menjerit melihat kelakuan Pak RT tadi sedangkan Pak RT tetap memasukan bola bola tersebut hingga masuk seutuhnya.

Mama: Akhhhh…. Kamu apain lubang duburku pakhhhh….

Pak RT: Diemmm…. Buu… terima saja…. Uhukkkk…

Mama: Sakitttt… pakhhhh…

Pak RT: Nanti juga keenakan kok…. hehehe….

Mama: Akhhhh…. Sakitttt….

Setelah bola-bola tadi masuk seutuhnya Pak RT membiarkan sejenak tubuh mama untuk beradaptasi dengan bola-bola yang dia masukan tadi dan gw meliha Pak RT pergi mengambil sesuatu, setelah beberapa saat gw melihat Pak RT kembali dengan sebuah tongkat kayu namun terlihat begitu antik namun setelah gw perjelas ternyata kayu tersebut menyerupai dildo, melihat mama yang sepertinya mulai horny kembali sambil menggoyang goyangkan pantatnya gw melihat senyuman pada wajah Pak RT sambil tangannya yang mulai meraba area klitoris mama

Terlihat cairan precum milik mama sudah basah membasahi area bibir vaginannya sendiri, setelah menyadari bahwa mama mulai horny kembali Pak RT mulai memasukan kayu yang menyerupai dildo tersebut ke dalam lubang vagina milik mama, terlihat ekspresi mama yang mendesah serta otot pahanya yang menegang ketika kayu tersebut mulai masuk kedalam vagina milik mama dan setelah kayu tersebut masuk seutuhnya di dalam vagina mama, terlihat Pak RT melepaskannya dan terlihat kayu tersebut bergerak sendiri.

Mama terlihat mendesah tertahan merasakan kayu tersebut yang dapat bergerak sendiri seperti sebuah penis sungguhan, terlihat Pak RT berkekeh dan menikmati tontonannya, setelah cukup lama bermain dengan mainannya tadi Pak RT mulai melepaskan Kayu yang menyerupai dildo tadi dan bola-bola yang berada di dalam anus milik mama, terlihat ekspresi wajah mama yang kena tanggung karena sebenarnya dia tadi terlihat akan mendapat klimaks ketiganya

Namun hal tersebut rupanya telah diatur oleh Pak RT ompong itu dia sengaja mempermainkan libido mama, kemudian Pak RT mulai kembali mencoba melakukan penetrasi ke vagina mama dengan posisi doggystyle, namun sebelum memasukan penisnya terlihat beberapa kali Pak RT menampar kedua pantat mulus mama dengan kasar sehingga membuat mama mendesah dan timbul bercak tangan merah di pantat mama, hal tersebut membuat Pak RT semakin terangsang dengan memasukan penisnya dengan kasar kedalam vagina mama, melihat Pak RT yang blingsatan membuat tubuh mama gelagapan untuk menerima sodokan penis Pak RT di dalam vaginanya.

Kemudian Pak RT mulai kembali menyodok penisnya ke dalam vagina mama dengan lagi-lagi tempo kencang hingga membuat badan mama menggelinjang, serta terlihat lekukan lemak tipis mama yang bergetar setiap menerima sodokan dan benturan dengan selangkangan milik Pak RT, rambut mama yang sudah acak-acakan membuat Pak RT berinisiatif untuk menyibaknya dan menariknya kebelakang 

Hingga membuat wajah mama mendongak seperti seekor kuda yang sedang ditunggangi pemiliknya, kemudian entah kenapa mama sepertinya menyukai jenis seks kasar seperti yang dilakukan oleh Pak RT kepadanya, terlihat juga Pak RT begitu beringas menyetubuhi mama dengan gaya doggystyle apalagi mendengar desahan demi desahan yang dikeluarkan mama membuat Pak RT semakin bersemangat menyetubuhi mama.

Setelah puas bermain dengan gaya doggystyle kini Pak RT menyuruh mama untuk kembali terlentang nampaknya dia ingin menuntaskan hasratnya selama ini, kemudian tanpa panjang lebar dia mengangkat kedua kaki mama dan terlihat vagina tembem milik mama yang sudah benar-benar basah kemudian dengan sekali gerakan terlihat penis milik Pak RT dapat masuk dengan mudahnya berbeda dengan awal persebutuhan mereka tadi, kemudian dengan tempo cepat kembali Pak RT menghujami vagina mama dengan sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat miliknya tanpa berniat memberikan jeda istirahat kepada mama

Kemudian melihat payudara montok mama yang bergoyang membuat Pak RT kembali meremasi kedua bongkahan ranum tersebut seakan tidak ingin melepasnya, mendapati rangsangan demi rangsangan terlihat wajah mama memerah seperti sedang menahan sesuatu, melihat mimik wajah mama yang sebentar lagi akan klimaks membuat Pak RT semakin cepat menggenjot penisnya di dalam vagina milik mama.

Pak RT: Ahhhh… bu saya mau keluar…. Keluarin dimana?

Mama: Terserahhhh bapakkk mauu dimanahhh…. Aku juga mau keluarrrr….

Pak RT: Kalau gitu terima pejuhku bu risa lonte binal…. Ahhhhh…

Mama: Ahhhhhhh….

Kemudian tidak lama setelahnya terdengar erangan yang sangat kuat dari mulut Pak RT serta hentakan demi hentakan pada pinggulnya disusul juga jeritan tertahan dari mama seperti seseorang yang melepaskan beban setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, terlihat badan mereka seakan melekat menikmati klimaks yang berdekatan

Gw melihat tangan serta kaki mama seakan mengunci badan kurus milik Pak RT yang sedang mendekapnya dalam-dalam serta pak RT melakukan hal yang sama juga, gw melihat mereka berdua tengah begitu menikmati klimaks disaat hari mulai sore menuju petang dan hingga tanpa sadar gw mendengar suara handphone mama yang berdering tanda ada telepon, dengan panik gw berusaha mencari tempat bersembunyi, setelah bersembunyi dibalik kain horden gw melihat pintu kamar milik Pak RT terbuka.

Disitu gw melihat tubuh bugil mama berlari kecil menuju arah ruang tamu tempat handphone nya berada, kemudian setelah dia mengangkat telepon tersebut rupanya berasal dari rekan-rekannya tadi, disela pembicaraan yang dilakukan mama muncul Pak RT dari kamar dan menuju arah mama yang sedang menelepon rekannya tersebut.

Terlihat Pak RT mulai mencumbui tengkuk serta leher mama serta tangannya yang mulai kembali meremasi kedua payudara montok milik mama, rangsangan tersebut membuat mama mengeluarkan desahan disela pembicaraannya melalui telepon dan tanpa sadar mama justru menerima pagutan yang diberikan oleh Pak RT, dan memilih mendiamkan obrolan yang dilakukan rekannya tadi hingga akhirnya mama memberitahukan kepada rekannya untuk pulang duluan karena mama berbohong kepada mereka bahwa mama sudah pulang duluan tadi, mendengar ucapan yang di lontarkan mama tadi terlihat sebuah senyuman iblis disela-sela bibir milik Pak RT.

(Bersambung)



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com