𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟐𝟕 [𝐍𝐀𝐅𝐒𝐔 𝐯𝐬 𝐀𝐊𝐀𝐋 𝐒𝐄𝐇𝐀𝐓]


Aini benar-benar merasa tersentuh dengan perlakuan dan perhatian yang diberikan franz padanya.
Aini merasa sperti dirinya di istimewa kan oleh seorang pemuda tampan mapan yang usianya bahkan lebih muda darinya itu.

Sikap yang diberikan dimas, suami aini sangat jauh jika dibandingkan dengan perhatian yang diberikan franz padanya,

Padahal franz notabene bukan lah siapapun bagi Aini, mereka juga hanya terlibat hubungan haram untuk memenuhi nafsu aini.

Tapi.... Ternyata perkiraan aini salah, Hati aini pun mulai galau untuk memilih antara suaminya atau franz,

entah bagaimana franz kini mempunyai tempat tersendiri di hati sang ustadzah.

" Kak... Bobok yok..!!" ucap franz setelah selesai menyeka keringat di tubuh telanjang sang ustadzah.

" Franz... Ada baju buat aku ngga..?" tanya aini yang sadar jika dirinya saat ini telanjang bulat.

" Ohh.. Sebentar kak... Aku Ambil in... Tapi pakaian aku.. Ngga apa-apa kan kak...?" tanya franz,

aini pun mengangguk tanda setuju dengan perkataan franz itu.

Franz pun menyalakan lampu kamar nya dan ia membuka lemari pakaian di kamarnya itu.

Betapa terkejut dan terpesona nya aini Saat melihat isi lemari pakaian milik franz,

aini benar-benar kagum karena hampir semua pakaian yang dimiliki franz adalah pakaian bermerek Dengan harga yang tentunya sangat mahal.

Aini mengetahui semua itu karena ia sering men survey pakaian untuk toko online nya,

aini pun pernah melihat merk pakaian franz yang harganya jelas tak mungkin dibeli oleh sesorang dengan level ekonomi biasa sperti dirinya.

Tak lama franz pun mengambil beberapa potong pakaian yang mungkin bisa dipakai aini

" Ini kak... Kak aini mau pilih yang mana.. Hehe.." ucap Franz sambil memberikan beberapa potong kaos bermerk mahal dan celana pendek milik franz.

Pilihan aini pun tertuju pada sebuah kaos polos warna putih dan celana pendek warna hitam,

saat aini hendak memakai pakaian franz tadi tiba-tiba tanpa aini duga, franz memeluk tubuh telanjang aini dari belakang.

Sambil memeluk aini dengan erat, franz pun berbisik tepat di telinga aini.

" Kak... Mmm.. Panas ya sekarang..? Mandi yuk...?!!" ucap franz dengan halus tepat di telinga aini.

Aini yang memang merasa tubuhnya lengket karena keringat dan bekas cairan cinta nya dengan franz pun setuju, aini mengangguk tanda setuju dengan ajakan sang pemuda itu.

" Ayok kak... Kita mandi... Hehehe.. " ucap Franz sambil tiba-tiba franz kembali mengangkat dan membopong tubuh aini di depan.

Aini pun tersipu malu dengan perlakuan pemuda tampan yang ia anggap sangat gentle dan manly itu.

Dan tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka, pasangan zina inipun memasuki kamar mandi franz yang tak kalah mewah dengan ruangan lain dirumah itu.

Aini terkesima dengan kemewahan kamar mandi apartemen ini,

bahkan aini sendiri pun belum pernah merasakan berendam di sebuah jacuzzi eksklusif yang terletak di tengah kamar mandi itu.

Franz yang sedang membopong ustadzah itu tau jika aini sedang terkagum kagum dengan kemewahan apartemen nya, franz bisa melihat jelas dari ekspirasi aini tadi.

" Kak... Mau berendam di sana..?" tanya franz

"ngg.. Ngga usah franz... Turun in aku franz..." ucap aini.

Tapi franz pun tak menyerah dan tetap membawa aini menuju ke jacuzzi nya, lalu franz pun menyalakan air panas disana.

Sambil menunggu bak terisi air, franz pun menjelaskan pada sang ustadzah tentang manfaat berendam di air hangat setelah melakukan kegiatan fisik yang berat, seperti saat mereka ngentot tadi.

Franz pun mendudukan aini di wastafel dan tanpa aba aba franz langsung meraih wajah cantik sang ustadzah yang terlihat amat kelelahan tapi tetap cantik itu,

lalu..............

Cuuuppphh... Mmmhhhh... Muacchh.. Slurrpp.. Mmhhh... Muaachhh....

Untuk kesekian kalinya bibir kedua insan itu menyatu dalam sebuah ritual ciuman yang begitu panas nya.

Tangan franz pun tak mau kalah aktif, dengan cekatan tangan pemuda tampan itu sudah berada di selangkangan aini,

lalu franz pun mulai menggesek gesek vagina sang ustadzah dengan tangan nya

" Mmhhh... Aahhhh.. Franzzhh.. Gelii.. Ahhhhh... Mmpphh... Mmmuacchh.." desah aini di sela sela ciuman panas mereka.

Tak lama akhirnya jacuzzi pun terisi air hangat, franz pun kembali membopong tubuh aini yang sebenarnya sudah mau mendapatkan orgasme nya lagi malam itu.

Lalu franz pun mendudukan aini di dalam jacuzzi itu, tak lama franz pun menyusul masuk dan berendam bersama sang ustadzah

" Mmm.. Gimana kak...? Enak kan berendam air hangat gini...?!" tanya franz

" I.. Iya franz... Enak...!!" jawab aini.

Aini pun merasakan tubuhnya agak mulai rileks setelah tadi benar-benar kelelahan setelah bertempur kelamin dengan pemuda tampan ini.

Aini pun diam diam melirik ke arah franz yang ternyata sedang memejamkan matanya dan menikmati mandi air hangat ini.

Aini pun akhirnya juga menutup matanya, dan kini tubuh sang ustadzah pun terasa sangat rileks.

Dengan diiringi bau dari lilin aroma lavender yang dinyalakan franz tadi,

dan suasana remang remang yang juga distel franz tadi membuat aini merasa amat rileks hingga tanpa sengaja sang ustadzah pun tertidur.

Hingga tanpa aini sadari tiba-tiba dirinya kini sudah berada di pelukan franz,

saat ustadzah cantik ini terbangun ia pun kaget karena ternyata sedari tadi franz sudah bergeser tepat ke sebelahnya dan kini memeluknya.

Aini pun malu malu saat berada dalam dekapan hangat sang pejantan blasteran itu

" Udah bangun kak...? Enak ya berendam disini... Biasanya aku juga berendam disini kalau pengen rileks" ucap franz.

Aini pun hanya mengangguk sambil menatap wajah tampan franz,

dan tak butuh waktu lama bibir kedua insan pasangan selingkuh itupun kini sudah saling menyatu

Cuuuppphh... Mmhhh.. Mmphh.. Cupphhh... Mmpphh... Muachhhh...

Bibir mereka pun saling berkejaran dan lidah mereka pun saling membelit satu sama lain.

Entah mengapa aini selalu merasa sangat bahagia saat bibir nya dan bibir franz bersatu,

apakah karena permainan bibir franz yang begitu lihai ataukah karena aini sendiri yang menyukai sosok pemuda tampan itu??

Aini sendiri tak tau apa yang ada di hatinya saat ini.

Di saat hati aini masih gamang, tiba-tiba franz menarik dan mengangkat tubuh aini hingga kini sang ustadzah pun duduk tepat di pangkuan franz.

Saat mata mereka bertemu , hati aini pun mulai bergetar hebat , lalu Franz pun kembali meraih wajah aini dan

Cuupphhhh... Mmhh.. Mpphh.. Muachh... Cuuphh... Slurpp.. Mmhh
Cuupphhhh... Mmhh.. Mpphh.. Muachh... Cuuphh... Slurpp.. Mmhh

Kedua insan itupun berciuman dengan panasnya, bahkan panasnya air yang mereka gunakan untuk berendam masih kalah panas dibanding ciuman kedua insan pasangan zina ini.

Franz pun mengarahkan tangan aini ke dada bidang nya, dan tanpa perintah franz tiba-tiba aini sudah dengan asyiknya mengelus elus dada bidang franz.

Saat aini menyentuh kekar nya otot dada franz, seketika birahi sang ustadzah pun kembali naik.

Aini kini lebih agresif dalam menciumi bibir sang pemuda tampan.


Melihat sang ustadzah mulai agresif seperti ini, franz pun tau jika saat ini aini sedang dalam kondisi birahi yang kembali naik.

Dan sebagai seorang pria, franz pun paham apa yang ustadzah cantik ini inginkan saat ini juga.

" Kakkhh.. Muacchhh... Akuuuhh.. Masukkinnn yahhh.. Cupphhh..." ucap Franz di tengah aksi saling adu bibir kedua nya.

Seketika wajah aini pun memerah, aini tak bisa memungkiri jika memang benar saat ini dirinya kembali dilanda birahi yang amat tinggi.

Tapi harga dirinya menjadi pertaruhan bagi Aini untuk tidak serta merta mengiyakan ajakan pemuda yang jelas bukan muhrim nya itu.

Aini pun tak menjawab dan memilih untuk lebih fokus dalan berciuman dengan franz.

Tapi tak butuh waktu lama, franz pun kembali mengangkat tubuh aini dan kini franz menyiapkan batang kontolnya tepat di bawah lubang kelamin aini.


Dan saat franz menurunkan perlahan tubuh aini, sang ustadzah pun hanya bisa mendesah nikmat


" Mmmrrgghhhh... Aahhhhh... Franzz.. Oohhhhh... Mmhhhh.. Aahhh....." desah aini


saat merasakan batang keras dan jumbo franz mulai menerobos masuk kedalam lubang kelamin sang ustadzah.

Dengan perlahan franz mencoba memasukan batang kontolnya kedalam vagina aini.

Meski sempit tapi dengan telaten franz terus mencoba mendorong batang kontolnya sedalam mungkin di lubang kelamin aini,

sementara itu sang ustadzah hanya bisa mendesah penuh kenikmatan karena ini merupakan sebuah sensasi baru yang belum pernah dirasakan aini sebelumnya.

Sensasi baru berhubungan badan di dalam air membuat aini benar-benar terangsang dan dengan ganas nya mulut sang ustadzah langsung menyambar bibir franz.

Tak lama kemudian

" Arrggghhh... Mmhhh... Aahhhh... Akhirnyaaaa.... Enakk kakk..?" tanya franz setelah seluruh batang kontolnya masuk kedalam lubang kelamin sang ustadzah.

" Mmhh... Mrrgghh... Aahhhh.. Enakk.. Franzzzhh... Akuu belumm pernahhh beginiii... Aarrghh... Cupphhh.. Mhhh" ucap aini yang ternyata kembali mendapatkan orgasme nya untuk pertama kali didalam air.

Aini sebenarnya merasa jijik dan aneh karena kini air yang mereka gunakan untuk berendam sudah bercampur cairan dari vagina nya.

Aini merasa jika mandi nya ini sia sia karena tetap saja kulitnya terkena cairan najis.

Kemudian franz pun kini mulai aktif, dengan perlahan franz mulai menggerakkan tubuh ustadzah cantik itu didalam air untuk naik turun memompa batang kontol franz.

Cpraakk... Cpraakk... Cprakkk.. Plokk... Plokkk.. Plok..plokk

" Mhhhh.. Aaghh... Franzzhh... Teruss.. Franzzhhh... Aarrgghh...." erangan aini benar-benar memenuhi seluruh kamar mandi itu.

Aini benar-benar merasakan sensasi Yang belum pernah ia bayangkan sebelumya yaitu bersetubuh di dalam air sambil berendam seperti ini.

Yang ternyata sensasi dan kenikmatannya juga besar tak kalah dari Persetubuhan konvensional yang pernah ia lakukan.

Tapi tetap saja, bagi sang ustadzah bukan dimana tempat atau gayanya.

Tapi yang paling penting buat aini adalah selama ia melakukannya bersama franz maka aini benar-benar menikmati Persetubuhan mereka,

meski itu adalah zina yang artinya merupakan dosa besar baginya.

Sekitar 15 menit bersenggama akhirnya franz mulai merasakan dirinya akan segera keluar,

franz pun mengalungkan tangan aini di leher kekar nya dan dengan mesra nya franz berbisik.

" Kakkhh... Tahannn yaaa... Akuu cepettinnn.. Tahannn yaahh.. Argghh" ucap franz, dan benar saja.

Pemuda blasteran itu pun langsung mempercepat dan memperkeras tempo sodokan kontolnya di vagina aini.

Tubuh aini pun terguncang hebat dan payudara 34B sang ustadzah pun mulai bergerak naik turun mengikuti tempo sodokan penuh semangat pemuda ini.

Akhirnya sambil mengenyot puting payudara aini, franz pun mendorong batang kontolnya sedalam mungkin,

lalu...............

" Aarrggghhh... Kakkkk.. Akuuu keluaarrhhh... Kakkkk... Ainiihhh... Aahhhh.. Terimaaa pejuuu kuu...!!" ucap franz sambil mengerang penuh kenikmatan, dan..

Croottttt.... Crottttt... Crootttt..... Crott

Empat kali tembakan cairan pembuat bayi pemuda tampan itu masuk sempurna kedalam Rahim aini

yang mungkin kini sedang kesulitan karena terlalu banyaknya sel sperma franz yang ingin menuju ke sel telur aini untuk membuahi sang ustadzah cantik itu.

Sambil beristirahat, franz pun masih membiarkan batang kontol nya menancap sempurna di liang senggama aini yang masih duduk tepat di pangkuan franz.

Franz pun melihat dari wajah sang ustadzah jika wanita cantik Itu kini sedang benar-benar kelelahan.

" Makasih ya kak...!!" ucap franz sambil mengusap lembut rambut ustadzah aini.

Aini yang sudah terlalu lelah pun tak bisa bereaksi apapun dengan apa yang sudah franz lalukan itu.

" Kak aini lebih cocok tampil begini kak... Ngga usah pakai hijab kakak tadi... Biarkan keindahan rambut kak aini berpadu sempurna dengan kecantikan wajah kakak... Cuuphhh.." ucap Franz yang terdengar begitu mesra di telinga sang ustadzah.
........................

Setelah puas berendam franz pun membopong tubuh aini dan ia mandikan aini dengan air dari shower.

Kedua insan itupun akhirnya saling memandikan diselingi dengan candaan candaan yang membuat hubungan keduanya semakin dekat.

Franz pun tak pernah menyangka jika ustadzah yang selama ini ia kenal sebagai pribadi yang alim dan tertutup kini bisa melakukan mandi bersama dengannya.

Aktifitas kedua insan di kamar mandi itupun dilanjutkan dengan mandi biasa, keduanya pun saling mengusap sabun ke tubuh pasangannya.

Dan diselingi dengan aktifitas ciuman mesra yang keduanya lalukan, meski tak melakukan penetrasi lagi.

Selesai mandi franz pun menghanduki aini dengan sangat telaten,

hal ini membuat hati sang ustadzah makin terpesona dengan sikap lembut dan perhatian pemuda blasteran itu.

Setelah tubuh keduanya kering franz pun tiba-tiba membopong aini yang masih terlilit handuk menuju ke kamar.

Mereka pun berganti pakaian sambil masih bercanda mesra,

sungguh pemandangan sangat indah dan romantis terlihat jelas di kamar apartemen mewah milik franz itu.

Kedua nya menganggap jika orang disamping mereka Itu adalah pasangan sah mereka,

aini pun bagaikan sudah lupa dengan suaminya dan mau saja saat diajak bermesraan dengan franz.

Saat aini hendak memakai celana dalam dan bra nya tiba-tiba Fran pun mencegah aini memakai nya.

Dengan Rayuan dan bujukan manis dari franz, aini pun menuruti permintaan pemuda tampan itu,

karena mau bagaimana lagi mereka sudah berkali-kali melakukan hubungan seks.

Sehingga aini bagai tak malu lagi memperlihatkan aurat nya kepada pemuda tampan itu.

Malam itu aini memakai kaos dan celana pendek milik franz yang terlihat terlalu besar untuk ukuran tubuh sang ustadzah, tanpa memakai pakaian dalam dan hijab.

Aini pun mengucirkan rambutnya kebelakang yang kini sang ustadzah memperlihatkan tengkuk putihnya yang ditumbuhi bulu halus itu.

" Kak... Kak aini benar-benar cantik dengan rambut begitu kak.. Aku suka..." ucap Franz yang terpesona dengan kecantikan aini dengan gaya rambut ikat belakang nya itu.

Sementara itu wajah aini pun kembali memerah karena mendapat pujian dari franz,

entah mengapa tiap dipuji oleh franz hati aini selalu deg degan tak jelas.

Aini kini bagaikan seorang remaja yang sedang kasmaran dengan sang kekasih,

sehingga tiap sang pria memuji, si wanita akan sangat gembira tapi juga malu malu.

Lalu, saat aini hendak mengambil pakaian ya nya yang berserakan, tiba-tiba franz pun mencegahnya

" Udh kak... Biar aku aja..." ucap Franz

sambil mengambili pakaian aini, lalu pemuda itu membawa pakaian lengkap yang aini pakai saat kemari tadi keluar kamar.

" Ma... Mau kemana franz...?" tanya aini bingung.

" Udah kak aini... Tidur aja dulu...!" ucap franz.

Aini pun hanya terdiam dan mematung disana, aini tak pernah menyangka jika dirinya yang seorang penceramah

yang juga sering memberikan nasihat tentang bahaya nya pacaran yang bisa mengarah ke zina,

kini justru dalam posisi Akan tidur dengan seorang pria yang bukan muhrim nya,

apalagi aini sendiri baru saja melakukan perzinaan dngan pemuda tampan itu.

Aini benar-benar sedih karena ia juga sudah mengkhianati kepercayaan suaminya dengan cara berselingkuh dengan pemuda blasteran ini.

Aini pun benar merasa bersalah dan berdosa tentang apa yang sudah ia lakukan saat ini.

Saat aini masih terdiam mematung sambil galau tiba-tiba franz pun sudah masuk kembali ke kamar

" Lho kak... Kok diem aja disitu..? Kakak ngga bobok...?" tanya franz

" Fra.. Franzz..." ucap aini dengan suara bergetar

" Ada Apa kak..?" tanya franz yang melihat aini hanya diam sambil menunduk.

Aini pun mengepalkan tangannya dan ia terlihat seperti mengumpulkan seluruh keberanian nya

" Franz... Anterin kakak pulang franz.. Aku pengen pulang franz... Tolong franz...!!" ucap aini.

Ternyata ustadzah aini sedari tadi mulai menyadari bahwa Apa yang ia lakukan itu adalah sesuatu yang salah..

" Ke... Kenapa kak...?" tanya franz lagi sambil berjalan mendekat ke arah aini.

Saat franz berada di depan ustadzah cantik itu, franz pun kaget saat melihat aini ternyata sedang menangis.

" Lohh.. Kak... Ada apa..? Kenapa kak aini nangis...? Ada Apa kak...? " tanya franz sambil mencoba memeluk aini.

Tapi kali ini berbeda dari sebelumya aini pun mendorong tubuh franz dan bergerak menjauh dari pria yang sudah berkali-kali menodai dirinya itu.

" Franz... Tolong franz... Kakak ngga mau disini franz... Tolong anterin aku pulang franz... Tolong..." ucap aini sambil menangis.

Franz yang melihat tangisan wanita bersuami inipun, hatinya ikut sakit.

Akhirnya dengan berat hati franz pun menyetujui permintaan aini untuk mengantar nya pulang.

Aini pun keluar dari kamar franz dan mengambil kembali pakaian nya,

aini pun lalu segera menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Tapi didalam kamar mandi entah mengapa aini justru kembali terdiam memaku,

entah mengapa vagina aini kembali gatal saat ia melihat dan membayangkan apa yang sudah ia lakukan dengan franz tepat di jacuzzi mewah itu.

" Ya allah knapa aku inget itu lagi... Astagfirullah... Apa yang aku pikirkan..?" tanya aini pada dirinya sendiri.

Entah mengapa aini yang sebenarnya tau mana yang benar dan yang salah justru kini kembali merasa bingung.

Pikiran aini ingin dirinya meninggalkan tempat penuh dosa ini,

tapi disisi lain hati aini seperti ingin tinggal di apartemen franz ini lebih lama lagi.

Di dalam kamar mandi itupun aini kembali hanya terdiam bingung.

Tak lama kemudian ustadzah cantik itupun akhirnya keluar dari kamar mandi,

aini kini sudah memakai lagi pakaian yang ia pakai saat ia datang tadi.

Sementara itu franz terlihat hanya duduk di sofa mengenakan pakaian santai dan hoodie warna hitam itu.

Franz pun melihat ke arah aini yang keluar dari kamar mandi, seketika franz pun tersenyum penuh arti.

Aini pun langsung berlari menuju ke meja untuk mengambil tas nya, tapi saat ustadzah muda hendak berjalan menuju pintu keluar.

Tiba-tiba...

Sepasang tangan kekar memeluk sang ustadzah dari belakang dengan sangat erat nya. Sontak aini pun kaget dengan apa yang terjadi

" Franzzhhh... Apa yang kamu lakukan... Lepaskan kakak. Franzz... Ini salah franz... Ngga seharusnya kakak seperti ini franz... Lepasskkan" ucap aini

sambil coba meronta melepaskan diri dari pelukan pemuda tampan ini.

Tapi bukannya melepaskan pelukannya, pelukan pemuda itu justru semakin erat, dan lalu franz pun berbisik

" Kak... Aku tau... Sebenarnya kak aini ngga ingin pulang kan...?" ucap franz di telinga aini. Aini pun terkejut dengan perkataan pemuda itu

" Apa franz maksudmu...? Lepaskan aku franz... Lepasss... Ini salah franz...!!" ucap aini sambil terus meronta melepaskan diri.

" Udah kak... Lebih baik kak aini turuti apa kata hati kakak... Cupphhh..." ucap Franz sambil mengecup telinga aini.

Seketika tubuh sang ustadzah pun langsung merinding saat merasakan ciuman hangat franz tepat di telinga nya.

Aini pun bingung bagaimana ciuman franz bisa terasa seperti menyentuh kulit telinga nya langsung.

Saat aini melihat ke lemari kaca di ruang tengah itu, sang ustadzah cantik inipun sadar jika ternyata sedari tadi ia lupa mengenakan hijabnya lagi.

Hal inilah yang membuat franz mengambil keputusan jika ustadzah aini sebenarnya tak ingin pulang dan ingin menghabiskan malam bersamanya di tempat ini.

Tapi meski begitu franz pun paham jika aini pasti bersikap jual mahal untuk menjaga harga dirinya sebagai seorang wanita,

apalagi status aini adalah seorang ustadzah ditambah lagi aini juga Sudah menikah, jadi jelas jika aini akan bersikap seperti itu.

" Heheh... Aku tau kok kak... Apa yang kak aini sebenarnya inginkan... Aku janji kak... Aku akan kasih apa yang kak aini inginkan... Kalau kak aini tetap disini...!!" ucap franz.

Mendengar perkataan franz seketika membuat tubuh sang ustadzah lemas,

aini tak bisa memungkiri jika perkataan franz itu tak sepenuhnya salah.

Aini pun juga mulai merasakan kembali gairah nya naik saat pemuda tampan itu memeluknya dari belakang.

" Franzzh.. Tolong franz... Lepaskan kakak... Ini salah franz... Kakak udah punya suami franz... Jangan lakukan ini.." ucap aini memelas.

Tapi meski mulut aini berkata sperti itu, tubuh aini justru mengatakan hal yang sebaliknya.

Sang ustadzah yang tadi terus meronta mencoba melepaskan diri, kini perlawanan aini justru tak muncul sama sekali.

Aini terlihat pasrah saja saat franz memeluknya dengan erat dari belakang, karena jauh dalam hati aini,

ia juga menikmati bagaimana pelukan hangat pemuda ini mampu menghilangkan segala rasa kesepian dan gundah yang ia alami.

Aini mulai merasa nyaman dalam pelukan franz, tapi sesaat kemudian tiba-tiba.



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com