๐ƒ๐จ๐ฌ๐š ๐“๐ž๐ซ๐ข๐ง๐๐š๐ก ๐„๐ฉ๐ข๐ฌ๐จ๐๐ž ๐Ÿ๐Ÿ“ [๐‡๐š๐๐ข๐š๐ก ๐’๐ฉ๐ž๐ฌ๐ข๐š๐ฅ]

 Srreeettttt......
Sesuatu pun lepas dari tubuh aini, sontak aini pun kaget saat merasa rambutnya tertiup angin

" Franz apa yang kamu lakukan...?" tanya aini yang mulai panik saat merasa hijab yang ia pakai sudah lepas dari kepalanya

" Tenang aja kak... Kak aini ngga boleh buka mata dulu ya sampai aku bilang...!!" ucap franz sambil tersenyum santai.

Lalu aini pun merasakan tangan franz sedang berada di daerah sekitar lehernya, dan

clikkkkk......

" Kak aini sungguh sangat cantik... ngga salah aku beli ini khusus buat kakak...!! " ucap franz sambil memandang sejenak wajah ustadzah muda cantik itu.

" Ihhh... Apaan sih franz..?? gombal mulu...!!" ucap aini dengan manja

" Benaran kak... Aku ngga gombal kok... Tapi kak aini benaran cocok pakai itu..!! " ucap franz

" Itu apaan sih franz...??!! aku boleh buka mata ngga sekarang...?" tanya aini lagi..

" Tunggu sebentar kak... bentar lagi.. " ucap Franz sambil menggandeng tangan aini.

Franz pun membawa aini kedepan sebuah kaca besar di kamarnya itu, lalu

" Ok... kak aini boleh buka matanya..!" ucap franz sambil menjauh dri tubuh sang ustadzah.

Dan....

Meski awalnya ragu tapi akhirnya Ustadzah Aini pun membuka matanya.

Saat kedua mata aini terbuka betapa terkejutnya sang ustadzah saat melihat rambut panjang nya sudah tergerai tanpa penutup apapun.

Aini pun sadar jika tadi franz sudah melepaskan hijab yang ia pakai saat aini masih menutup matanya tadi.

" Ihhh... Franzzz kenapa kamm...." ucap aini terhenti saat tiba-tiba franz menyalakan lampu kamar tidur nya itu.

Betapa terkejutnya aini melihat sebuah liontin emas putih dengan sebuah kristal berlian ditengah nya.

Sebuah liontin yang berbentuk huruf A&F itu kini mengalung tepat di leher sang ustadzah cantik.

Sebuah liontin berlian yang terlihat sangat mewah dan indah itu membuat aini sangat bahagia

" Fra... Franz.. Apa ini..... ??!" tanya aini dengan gemetar.

" Itu hadiah buat kakak... Aku udah janji waktu itu pengen beliin hadiah buat kakak... Jadi ya aku beliin aja pas aku di paris kemarin... Hehee..." ucap Franz.

Yang jelas membuat aini terharu atas kalung mahal pemberian franz itu,

sesaat kemudian franz pun keluar kamar Karena Handphone nya berbunyi tanda pesan masuk.

Sementara itu aini masih berdiri mematung memandangi dan mengagumi hadiah mewah dari pemuda tampan itu.

Saat aini melihat ke kotak yang ditinggalkan franz tadi, aini yang penasaran pun mengambil kotak itu

dan jatuhlah sebuah kertas yang bertuliskan harga dan garansi liontin tersebut.

Aini pun bingung karena harganya tertulis dalam mata usang EURO sehingga aini yang penasaran pun mengambil Handphone dan memeriksa kurs euro dibanding rupiah.

Dan saat ustadzah muda itu memasukan angka yang tertulis di kertas Itu dengan benar, tiba-tiba...

" Satu... Dua... Tiga.. Empat.. Lima... En.. Enam.... HAAHHH.... SERATUS ENAM BELAS JUTA...??!!" Aini benar-benar terkejut melihat harga asli dari batang pemberian pemuda tampan itu.

Hati aini pun berbunga bunga mendapatkan Hadiah yang harganya hampir Sama dengan mobil second milik suaminya itu.

Sesaat kemudian franz pun masuk kembali kedalam kamar sambil bertanya

" Gimana kak... Suka kan sama hadiahnya... Atau kakak kurang suka..?" tanya franz.

Tapi aini tak menjawab dan hanya terdiam tanpa bahasa, franz pun bingung apakah aini suka ataukah sebaliknya.

" Kak... Kak aini... Gimana kak liontin nya...? Kakak suka...?

" tanya franz sambil mendekat ke arah aini yang terlihat hanya terdiam.

Tapi tiba-tiba sebuah hal yang tak pernah diduga siapapun terjadi,

aini yang tadi terdiam tiba-tiba berlari menuju ka arah franz dan langsung menubruk tubuh kekar pemuda tampan itu.

Franz pun benar-benar terkejut saat tiba-tiba sang ustadzah cantik itu memeluk tubuh kekar nya,

franz yang biasanya bisa bersikap tenang, entah mengapa tiba-tiba menjadi gagap karena reaksi tak terduga ustadzah cantik ini

" A.. Ada apa kak....?" tanya franz yang bingung dan gugup melihat apa yang aini lakukan.

" Terimakasih banyak ya franz... Ini benaran buat kakak franz..?" tanya aini sambil masih memeluk tubuh kekar franz.

Franz pun tersenyum sambil menenangkan ustadzah cantik yang sedang menangis itu

" Iya kak... Itu hadiah aku buat kak aini... Aku berterima kasih banget sama kak aini... Karena udah mau jadi temen curhat franz... " ucap Franz pada ustadzah cantik itu.

" Makasih ya franz... Kakak belum pernah dapet hadiah seindah ini dari siapapun.. Bahkan suami kakak ngga pernah kasih hadiah seindah ini... Makasih ya franz... Makasih...!! " ucap aini sambil terus memeluk tubuh pemuda tampan itu.

Franz pun tiba-tiba meraih wajah aini, dan betapa terkejut nya franz saat ia melihat sang ustadzah ternyata sedang menangis.

Franz yang bingung pun mencoba menenangkan aini, lalu sambil menatap wajah ustadzah cantik itu franz pun berbisik mesra

" Apapun yang kak aini inginkan... Kalau franz bisa... Franz janji akan memenuhi permintaan kakak... Jadi kak aini jangan nangis ya..." ucap Franz sambil menghapus air mata di pipi sang ustadzah.

Aini pun merasa sangat bahagia karena ada franz disisi nya yang sangat pengertian.

Franz pun kembali memeluk sang ustadzah sambil menangkan aini yang masih menangis, hingga saat isakan tangis aini reda franz pun berbisik.

" Kak... Kayaknya ini udah kemalaman buat pulang kak.... Gimana kalau KAKAK NGINEP DISINI AJA...." Ucap Franz mengejutkan ustadzah cantik ini.

Tapi...

Bukannya menolak, aini malah terdiam sambil menatap wajah tampan franz.

" Besok pagi kak aini bisa menikmati keindahan sunrise dari sini kak...!!" ucap franz mencoba meyakinkan aini.

Mata keduanya pun saling ber tatapan, meski terlihat masih jual mahal

tapi franz bisa menangkap dengan jelas ekspresi wajah sang ustadzah yang mengisyaratkan ekspresi seorang Wanita yang butuh belaian seorang pria.

Ya...

Memang sejak berpelukan dengan franz tadi, birahi ustadzah muda ini mulai kembali meninggi.

Aini tak memungkiri jika dirinya kini merasa semakin nyaman berada di pelukan franz,

tubuh kekar dan jantan nya franz membuat birahi ustadzah Dengan FETISH aneh itu naik.

......

Aini tak memungkiri jika dirinya kini merasa semakin nyaman berada di pelukan franz,

tubuh kekar dan jantan nya franz membuat birahi ustadzah Dengan FETISH aneh itu naik.

" Gimana kak...? Mau kah kak aini temenin aku tidur disini malem ini...?" tanya franz dengan penuh kepercayaan diri.

Aini pun hanya memandang lagi ketampanan franz, lalu tanpa menunggu persetujuan sang ustadzah, wajah franz pun langsung mendekat ke arah aini, dan...

Cuupphhhh... Mmhhhh... Mmuuacchh.. Mmhhh.... Mmpphhh.............

Dengan cepat franz langsung melahap bibir sang ustadzah yang sangat menggoda pemuda tampan itu untuk mendaratkan ciuman di atasnya.

Bukannya melawan aini justru terlihat pasrah sambil menutup matanya,

aini benar-benar sudah hanyut dalam pesona franz sang pemuda tampan berdarah blasteran

yang berhasil membuat hatinya berbunga bunga bagaikan seorang pemuda yang sedang kasmaran.

Cupphhh... Mmhhh.... Mpphhh.. Mhhh

Dengan perlahan aini yang tadi pasif kini terlihat makin aktif membalas ciuman sang pejantan tampan ini.

Terlihat jika pasangan zina ini benar-benar menikmati momen kebersamaan keduanya

yang terlihat begitu mesra bagaikan pasangan kekasih yang sedang Di mabuk birahi.

Semakin malam ciuman keduanya pun semakin panas, lidah franz kini mulai masuk ke rongga mulut ain dan bergerak bagaikan sedang mencari dimana lidah ustadzah cantik ini berada.

Saat lidah mereka bertemu, keduanya pun langsung saling membelit bagaikan ujar yang saling lilit dengan ular lainnya.

Cuupphhhh... Mmhhhoohh... Mmphh.. Slurrpphhhh... Mmhhhh... Muaachhh..

Ludah mereka pun sudah saling bercampur di ronga mulut mereka.

Saking panasnya ciuman kedua insan beda usia itu ludah keduanya pun hingga menetes netes di pipi dan dagu keduanya.

Disela ciumannya franz pun kembali berbisik pada sang ustadzah yang sudah dilanda birahi yang sangat menggebu itu

" Kak.... Malem ini kak aini nginep di sini ya... Franz butuh temen buat curhat kak... Hehe.." ucap Franz sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang begitu putih dan rapi.

Melihat senyuman franz dari dekat membuat hati aini semakin berbunga bunga,

dan tiba-tiba entah mendapat bisikan dari mana aini malah MENGANGGUK yang mengadakan ia setuju dengan perkataan franz tadi.

Padahal aini yang merupakan seorang ustadzah tau jika apa yang sedang dan akan ia lakukan lebih lama lagi adalah sebuah perzinaan yang ganjaran nya adalah dosa besar.

Disisi lain aini seharusnya ingat bahwa statusnya adalah seorang istri yang berrati ia sudah melangkah terlalu jauh mengkhianati suaminya yang selalu berbuat baik padanya.

Anggukan aini tadi ditangkap Dengan baik oleh franz sebagai jawaban iya dari sang ustadzah cantik ini.

Cuuuppphh.... Mhhhhh... Muaacchhhh

" Makasih ya kak.... Kak aini kelihatan lebih cantik kalau rambut panjang tergerai begini kak..." ucap Franz sambil mengecup kening sang ustadzah.

Aini yang sudah dilanda birahi pun tanpa malu langsung menarik wajah franz mendekat ke bibirnya dan dengan cepat

Cuppphh.. Mmhhhh... Mmphh.. Slurrpp.... Mghhgg.... Mmuuaachhh...

Aini tanpa basa basi lagi langsung mencium bibir sang pemuda yang sudah membuat nya lupa dengan suaminya sendiri itu.

Ciuman sang ustadzah itu pun langsung dibalas franz yang tak kalah ganas mencium bibir aini.

Sungguh pemandangan yang sangat mesra dan intim yang terlihat di dalam kamar apartemen mewah itu,

pemandangan yang terlihat sangat romantis bagaikan pasangan suami istri yang sedang mengungkapkan perasaan cinta nya pada sang pasangan.

Tapi kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, pasangan yang ada di kamar itu tak lain hanyalah pasangan selingkuh yang sedang melakukan kegiatan mesum mereka.

Sambil berciuman franz pun mendorong tubuh aini menuju ke arah balkon yang ternyata lupa ia tutup tadi,

franz pun menutup pintu balkon dan sambil memepet tubuh aini di pintu kaca itu kedua insan itu saling berciuman dan saling raba satu sama lain.

Pemandangan penuh gairah itu sebenarnya bisa dilihat dengan jelas dari luar kamar,

tapi beruntung bagi Aini karena mereka kini ada di lantai yang cukup atas sehingga tak akan terlihat dari bawah.

Tangan franz pun membimbing tangan aini untuk memeluk leher nya

sedangkan tangan franz sendiri kini mulai bergerak melata menuju ke bongkahan pantat sang ustadzah

yang terasa begitu bulat tapi sangat padat dan kencang karena fitness yang aini lalukan.

" Cupphhh... Mmhhh.. Aahhh... Franzzzhh... Mmhhh.. Aahhhh..." desahan yang keluar dari mulut aini ditengah aksi ciuman mereka.

Aini yang harusnya merasa dilecehkan karena aksi mesum franz,

justru merasa sangat terangsang dengan sentuhan tangan franz di bokong padatnya itu.

Semakin terangsang aini, maka ciuman ustadzah itu smakin panas nya,

franz yang biasanya ahli dalam berciuman pun dibuat kewalahan oleh betapa bergairah nya ciuman sang ustadzah yang rindu belaian seorang pria.

Franz pun tau langkah Apa yang harus ia lakukan sekarang, dengan segera franz mencoba melepaskan pakaian bagian atas yang dipakai aini

" Mhhh.. Aahhh... Cupphhh.. Mhhppp... Kakkk.. Akuu buka yaa.. Cupphhh...." ucap Franz sambil mencoba melepaskan pakaian aini.

Meski tak menjawab tapi aini merenggangkan tubuhnya agar sang pemuda tampan pujaan itu bisa leluasa melepas pakaian nya.

Dan benar saja dengan mudahnya franz berhasil melepaskan baju yang dipakai aini lalu franz pun melemparkan baju itu ke sudut ruangan.

Franz pun sejenak terpesona dengan bentuk tubuh aini yang sudah banyak berubah itu.

Meski sejak awal aini dianugrahi tubuh yang seksi dengan dads montok dan pantat bahenol,

tapi karena keseharian aini yang tak suka olahraga, sehingga tubuh indah aini terlihat begitu lemas.

Tapi setelah rutin mengikuti beberapa panduan khusus fitness dari franz, kini tubuh seksi aini benar-benar terlihat begitu indah

karena sekarang tubuh sang ustadzah terlihat lebih kencang dengan perut rata, paha kencang dan payudara serta bokong yang lebih kencang menonjol.

Gluuuuggggg....

Franz hanya bisa meneguk ludah saat melihat betapa seksi dan menantang nya kedua payudara 34B aini yang masih terbungkus bra warga coklat muda itu..

" Wow.. Kak... Tubuh kak aini sekarang begitu indah kak...." ucap Franz memuji sang ustadzah.

Perasaan bangga pun muncul di hati aini, karena akhirnya hasil dari fitness yang ia lakukan mulai terlihat.

Aini merasa amat bahagia mendapat pujian dari pemuda tampan tipe idamannya itu.

Franz pun mulai terangsang melihat tubuh seksi aini, franz pun mulai merasa ingin lebih aktif malam ini.

Dengan cepat ciuman franz pun mulai melata menuju leher aini

Cupphhh.. Mmpphhh.... Mmmhhh.....

" Ohhhh... Frannzzzhh.... Aahhhh... Mmhhhhh.... Ssshhh... Ahhhhh.."

aini mulai mendesah saat franz mulai mencupangi leher sang ustadzah hingga membuat beberapa bekas merah di leher aini.

Setelah puas dengan leher sang ustadzah, ciuman franz pun mulai kembali bergerak.

Ciuman itu kini bergerak menuju ke ketiak sebelah kanan aini, franz pun lalu mengangkat tangan kanan aini, lalu

Cupphhhh... Mmhhhh... Slurrpp.....

" Ahhhh... Fraaanzzhhh... Apaaa yangg kamuuu lakukannnhh fraanzzzhhh... Aahhhh..." desah aini

yang kaget saat ia merasa sesuatu yang terasa basah dan hangat menyentuh permukaan ketiak ustadzah muda ini.

Dan ternyata benar saja, saat aini melihat ke bawah ternyata aini melihat franz dengan asyiknya sedang menjilati ketiak aini tanpa rasa jijik sedikitpun.

" Franzzhh.. Aahhh.. Mmhhh.. Kamuuu. Nggaaa jijiikk franzzhh.. Aahhh...." aini pun menesah

Sambil bertanya pada sang pemuda yang sedang asyik menjilati dan menciumi ketiak aini yang memang selalu ia cukur habis bulunya.

Ya...

Aini memang tak suka ada bulu di tubuhnya, sehingga baik di ketiak maupun vagina nya,

Ustadzah Cantik itu memamng selalu rutin mencukurnya sehingga ia lebih merasa nyaman.

" Hhmmphhh... Mmhhhh.. Nggaaa kakkk... Enakkk kakk... Rasanyaaa nikmaattt kakk... Cupphh.. Slurpp..." ucap Franz sambil kembali menjilati ketiak aini.

Tindakan franz itupun membuat wajah aini merah merona karena baru pertama kali ini ada seorang yang memperlakukan nya sebegitu istimewa nya.

Bahkan suami aini dimas pun tak pernah melakukan hal hal yang dilakukan franz ini,

sehingga aini pun akhirnya luluh oleh sikap yang ditunjukkan pemuda tampan ini.

Semakin lama di cumbui birahi aini pun mulai meninggi, aini pun sudah merasa lupa akan segala sesuatu yang melarangnya melakukan hal ini.

Sesaat kemudian ciuman franz pun berpindah ke ketiak sebelah kiri aini

" Hmmpphhh... Aahhhhh... Franzzhh... Geliiiu franzzhh.. Aaahhhh..." desah sang ustadzah.

Sambil terus mencumbui ketiak aini, tangan franz pun mulai bergerak turun ke selangkangan aini.

Saat tangan franz menyentuh selangkangan aini franz pun tersenyum,

karena pemuda itu bisa merasakan dengan jelas jika celana aini mulai terasa hangat dan sedikit basah.

Franz pun tau jika celana dalam aini saat ini pasti sudah sangat basah karena cairan cinta nya sendiri.

" Kak... Udah basah ya...? Aku lepas celana nya ya...!!" ucap franz di telinga aini.

" Ja... Jangan franz.... Jangan lakukan itu franz.... Ini salah franzzhh mmmmmhhhh... Aaahhhh...." ucap aini yang menolak demi mempertahankan harga dirinya sebagai seorang wanita.

Tapi penolakan aini tetap tak menghentikan apa yang ingin pemuda tampan itu lakukan.

Dengan cepat tangan franz pun mulai membuka kaitan celana jeans panjang yang dipakai aini.

Tak butuh waktu lama franz pun bisa melepaskan kaitan celana jeans aini.

Lalu sambil menunduk franz mulai menarik celana aini turun untuk dilepaskan dari kaki sang ustadzah.

Dan diluar dugaan, aini yang tadi bilang untuk franz menghentikan aksinya, kini justru membantu apa yang dilakukan pemuda tampan itu. ​

Dengan sadar dan suka rela aini berjinjit Untuk membantu franz melepaskan celananya yang aini rasakan sendiri sudah sangat basah.

Tak butuh waktu lama bagi franz untuk melepaskan dan melemparkan celana panjang aini itu ke sudut ruangan bersama dengan baju yang aini pakai tadi.

Sehingga sekarang sang ustadzah bersuami itu hanya tinggal menyisakan celana dalam dan bra warna coklat yang menutupi tubuh seksi aini.

Baik bahu, celana bahkan hijab yang merupakan pertahanan aini sebagai seorang wanita pun sudah terlempar jauh ke sudut kamar apartemen franz itu.

Franz pun sejenak menjauh dari tubuh sang ustadzah untuk memperhatikan keindahan lekuk tubuh aini yang kini benar-benar seksi tanpa lemak sedikitpun.

Aini pun merasa aneh dan canggung saat ia melihat ke kaca dan menyadari jika dirinya kini hampir telanjang dan sedang diamati oleh franz.

" Franz... Mhhh.. Aa.. Apa yang kamu lakukan...?!" ucap aini sambil mencoba menutupi dada dan selangkangan nya yang hanya terbungkus pakaian dalam saja.

" Perkenankan aku mengagumi keindahan tubuh kak aini sejenak... Sungguh tubuh kak aini sangat indah... Benar-benar seperti karya seni... Sebaiknya tubuh kak aini jangan ditutupi lagi kak... Biarkan aku melihat tubuh indah kakak.. " ucap franz dengan nada dan tatapan yang sangat serius.

Mendapat pujian yang luar biasa dari pemuda setampan dan sekaya franz membuat sang wajah sang ustadzah langsung memerah.

" Ihhh... Apaan sih franz... " ucap aini malu malu bagaikan seorang remaja yang sedang di puji kekasihnya.

Saat aini masih menggeliat tak jelas dan malu malu, tiba-tiba franz melangkah ke arah aini lagi, lalu franz pun berbisik mesra di telinga aini

" Kak... Izinkan franz malam ini menemani kesepian kakak selama ini... Izinkan franz menyentuh tubuh suci kak aini... Cupphhh..." ucap Franz sambil mengecup telinga sang ustadzah dengan hangat.

Bukannya menolak, aini malah menggigit bibir nya sendiri sambil menatap wajah tampan franz dengan tatapan sayu.

Saat mata mereka beratapan mesra aini pun menjawab permintaan yang sebenarnya tak pantas untuk diterima aini.

Tapi aini malah mengangguk tanda setuju dengan perkataan franz itu

Ya...

Aini telah siap untuk menjadi sarana pertumpahan sperma bagi sang pejantan yang ia anggap sangat baik itu.

Anggukan pelan sang ustadzah itu jelas ditangkap franz sebagai persetujuan

sekaligus ajakan untuk menikmati kenikmatan surga dunia bersama sang ustadzah yang tengah naik daun ini.

" Hehe... Trimakasih kak..." ucap Franz.

Lalu tak butuh waktu lama franz pun langsung mengangkat dan membopong tubuh aini di gendongan nya.

Aini pun kaget ternyata franz tidak membawanya ke ranjang melainkan tiba-tiba franz mendudukan aini di meja besar kamar itu.

" Kak... Biarkan aku memuaskan gairah kakak yang selama ini Terpendam... Cupphh... Mmuachh.." ucap Franz sambil mengecup mesra bibir aini,

aini yang sudah tak punya jalan lain pun langsung meraih wajah franz dan ustadzah muda itu langsung membalas aksi ciuman franz itu dengan tak kalah bergairah nya.

Sambil bibir keduanya terus beradu, tangan franz pun mulai bergerak turun menuju selangkangan aini

dan dengan perlahan franz menyentuh vagina aini yang masih tertutup celana dalam warna coklat muda itu

Franz pun hanya tersenyum karena tebakan nya tadi benar.

Dimana celana dalam aini benar-benar sudah basah oleh cairan hangat yang keluar dari vagina sang ustadzah saat franz tadi mencumbui aini.

Franz pun tau jika aini memiliki gairah yang begitu besar sebagai orang Indonesia asli, dan Franz yakin jika suami aini selama ini tak mampu melayani sang istri.

Sehingga franz siap menggantikan tugas dimas sebagai pemuas nafsu bagi sang ustadzah yang membutuhkanmu belaian seorang pria jantan seperti dirinya.

" Kak Aku buka ya... Ini udah basah banget... Mending dilepas aja.." ucap Franz dan tanpa menunggu ana-aba dari aini,

franz pun mulai melepaskan celana dalam aini yang sudah basah karena banjir cairan cinta sang ustadzah

yang mungkin sedari tadi sudah merasakan orgasme pertamanya malam ini.

Pleeekkk............

Suara saat kain yang sudah basah terkena air vagina ustadzah itu terlempar ke lantai

Franz pun lalu membuka kedua paha aini dan kini wajah franz sudah berada tepat di depan vagina aini.

Aini yang melihat kebawah hanya bisa menutup matanya sambil mematikan sensasi luar biasa yang akan ia rasakan saat lidah pemuda tampan itu menyapu permukaan liang senggama nya.

Franz pun hanya tersenyum melihat wajah sang ustadzah yang biasanya terlihat sangat BERSAHAJA saat BERCERAMAH.

Kini terlihat sangat horny sambil menahan nafsu birahi nya yang sudah sangat tinggi. Sesaat kemudian...........

Cuupphhhh... Mmhhhh.... Slurrrppp

Aini pun tersentak kaget saat lidah franz menyapu dengan nikmat permukaan vagina sang ustadza cantik itu,

Lalu.......


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com