𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟐𝟑 [𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐭𝐢]

 


Beberapa hari setelah kejadian panas di hotel dengan franz,
Dimas pun akhirnya pulang ke rumah dan aini kembali melakukan kegiatan nya seperti biasa.
Tapi ada satu perubahan yang terjadi pada ustadzah muda ini,

yaitu aini yang dulu sangat marah dan menyesal setelah peristiwa pemerkosaan pertama yang dilakukan franz.

Entah mengalami kini aini malah bersikap biasa saja, bahkan kedua insan berbeda latar belakang itupun kini semakin intens dalam berkomunikasi lewat pesan maupun video call.

Aini seakan tak merasa menyesal karena sudah berselingkuh dan berzina di belakang suaminya,

aini justru tak bisa berhenti memikirkan sosok pemuda tampan yang sangat ia sukai itu.

Aini pun bahkan selalu terbayang bagaimana panasnya pergumulan cinta mereka di hotel tempo hari.

Aini juga kini merasa lega karena ia selalu mengkonsumsi pil KB sehingga kekhawatiran aini jika dirinya akan hamil sudah hilang.

Tapi ada satu hal yang masih aini sesali saat ini, seperti malam ini

" Maaahh... Udah lama nih papa ngga maen sama mama...!!" ucap dimas sambil memeluk istrinya di ranjang.

" Ngga ah pah... Mama ngantuk..." ucap aini sambil bermain dengan Handphone nya yang tak lain adalah karena aini sedang berbalas pesan dengan franz.

" Mama kok sekarang mainan HP terus sih...??!! " tanya dimas yang penasaran dengan perubahan istrinya.

Dimas bingung karena aini yang biasanya hanya memegang HP karena urusan bisnis dan ceramah kini terlihat selalu memegang HP dimanapun aini berada

" Ihhh... Ngapain sih pa.... Ini kan mama lagi balesin pesan dari pembeli pa...!!" jawab aini agak marah

" Ngga kok ma... Tapi plis ma... Papa udah pengen banget nih...!!" ucap dimas.

Akhirnya karena sudah menjadi kewajiban nya sebagai seorang istri,

aini pun melayani permintaan dimas untuk bercinta malam itu.

Tapi sperti biasa aini sama sekali tak puas saat bercinta dengan suaminya itu,

bahkan aini tak mendapatkan satu kali orgasme pun dari Persetubuhan suami istri ini.

Dimas yang sudah kluar dua kali pun langsung ambruk dan tertidur pulas disamping aini.

Di sisi lain aini pun terlihat sedih dan tak puas

" Hikkss... Hikssz.... Ya.. Tuhan kenapa bisa begini...??!! Apa yang sudah aku lakukan...??!! Kenapa aku jadi begini...!!" ucap aini sambil menangis memandangi suami nya yang tertidur pulas itu.

Aini benar-benar merasa menyesal pada suaminya karena selama bercinta tadi aini melakukan nya setengah hati.

Aini pun merasa amat menyesal dan bersalah karena selama ia bercinta dengan suaminya tadi, Dia justru TERUS TERBAYANG SOSOK FRANZ.

aini tak bisa melupakan bagaimana sentuhan lembut dan betapa jantan nya sosok pemuda tampan itu saat membombardir vagina nya dengan genjotan kontol yang membuat aini mabuk birahi.

Aini merasa sedih karena suaminya, Dimas bisa dibilang berbeda jauh dengan pemuda blasteran itu, baik dari segi fisik, perhatian dan tentunya kejantanan.

Aini benar-benar merasa menyesal sudah melenceng terlalu jauh baik dari agama nya maupun rumah tangganya.

Karena rasa menyesal yang terus menghantui ustadzah cantik ini, aini pun memutuskan sesuatu...

Hari sabtu itu terlihat aini sedang menata koper nya, aini memasukan beberapa pakaian nya kedalam koper.

Ustadzah cantik itu terlihat seperti akan pergi ke suatu tempat untuk waktu yang cukup lama.

Saat aini masih sibuk menyiapkan barang bawaan nya dikamar, Dimas pun masuk menyusul aini ke kamar

" Ma... Jadi mama mau ada di rumah orang tua mama berapa hari...?" tanya dimas

" Paling seminggu pa.... Kenapa...?" jawab aini

" Lama ya ma... Nanti kalau papa kangen gimana...?" tanya dimas merajuk pada istrinya itu.

" Kalau kangen ya papa nyusul aja kesana.. Gampang kan?! " ucap aini

" Tapi ma... Kok tumben mama pengen balik ke tempat ortu maa...? " tanya dimas penasaran.

" Masa ngga boleh pa...? Mama kan juga anak umi abi mama..." ucap aini

" Hehe.. Iya sih maa.... Tapi kok tumben mau disana seminggu... " tanya dimas lagi

" Mama penat aja pa di kota terus... Mama lagi banyak pikiran juga... Mama pengen refreshing sejenak di desa...!! " ucap aini

" Ok deh maa... Hati hati ya disana... Yok berangkat ma pesawat nya udah mau jalan... " ucap dimas.

Dan hati itu aini pun pergi meninggalkan kota nya untuk pulang sejenak ke rumah kedua orangtua di pulau sebelah.

Ya...

Alasan sesungguhnya aini pulang adalah karena ia merasa dirinya sudah terlalu melenceng jauh dari seharusnya.

Aini ingin mengisi ulang kembali baik mental, spiritual maupun keimanan nya yang sudah cukup jauh melenceng

karena sosok pemuda tampan yang membuat aini melupakan semuanya itu.

Aini ingin melupakan dan membuang jauh-jauh segala pikiran atau apapun tentang franz yang ia tau mungkin akan sangat sulit.

.....

Akhirnya beberapa jam perjalanan ditambah transit, sore itu aini pun sampai di bandara tujuannya.

Aini pun dijemput langsung oleh ayahnya dan langsung membawa putrinya itu ke rumah keluarga besar aini.

Rumah keluarga aini sendiri adalah sebuah rumah yang sangat besar dengan sebuah pesantren di bagian depannya.

Ya...

Ayah aini adalah seorang ustadz sekaligus pemilik pesantren khusus untuk anak-anak setara SD.

Ibu dan ayah aini menyambut putri nya itu dengan sangat antusias karena memang sudah cukup lama sejak aini kembali ke kampung halaman nya itu.

Selama di kampung halaman nya aini selalu mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di pondok pesantren milik ayahnya.

Sibuknya kegiatan aini di sana membuat aini bisa melupakan apa yang terjadi padanya dan Franz beberapa waktu yang lalu.

Aini pun lebih banyak mendekatkan diri ke agamanya karena ia merasa jika sudah melakukan sebuah dosa besar yaitu berzina dan berselingkuh dari suaminya.

Hingga malam itu bertepatan dengan malam jumat, di pondok milik ayah aini selalu mengadakan acara pengajian ibu ibu.

Aini pun ikut dalam pengajian itu, tapi ada satu hal yang membuat aini sedih,

yaitu pertanyaan dari tetangga sekitar yang rata-rata bertanya pada ustadzah cantik

" Aini... Udah punya momongan belum??

Kapan punya momongan...?

Pengen Punya momogan berapa ?

Anaknya udah berapa?"

Pertanyaan pertanyaan seputar momongan inilah yang membuat aini sedih, karena sampai saat ini ia memang belum punya momongan.

Padahal dalam hati ustadzah cantik itu, ia sangat ingin mempunyai keturunan,

begitu pun keluarga aini yang mendorong putri nya untuk lekas memiliki momongan.

Tapi semua seperti nya akan sangat sulit karena memang suami aini tak mampu memuaskan ustadzah cantik ini di ranjang.

Aini pun sedih dan bingung untuk merespon pertanyaan yang datang padanya itu.

Hingga malam itu aini tak bisa tidur, aini pun duduk di balkon lantai 2 rumahnya sambil merenung sendiri.

Tak lama ibunya yang sedari tadi mengkhawatirkan aini pun datang menuju tempat aini duduk. Sang ibu pun memulai pembicaraan

" Ada apa dek...? Kok semenjak di sini adek kelihatan sedih...?" tanya ibunya aini

" mmm.. Ngga ada apa-apa kok umi...!" jawab aini.

Tapi karena hati seorang ibu memang dekat dngan anaknya,

ibunya aini pun tau jika anaknya ini sedang mengalami suatu masalah yang mungkin sangat berat.

" kok tumben nak dimas ngga ikut dek...?" tanya ibunya aini

" Hmm... Ngga umi... Mas dimas masih sibuk.... Kemaren dia diklat di luar kota.." jawab aini yang mulai terpancing oleh perkataan ibunya.

Akhirnya karena kuatnya insting seorang ibu, ibunya aini pun berhasil membuat putrinya itu lebih terbuka dan menceritakan keluh kesahnya pada sang ibu.

Aini pun bercerita jika ia ingin segera memiliki anak, tapi suaminya terlihat tak terlalu ingin.

Sambil menangis aini meluapkan segala kekesalan, kegalauan dan semua beban di hatinya,

meski aini jelas tak mungkin bercerita tentang kejadian dengan franz pada ibunya.

Dengan sabar dan penuh pengertian ibunya aini pun memberikan nasihat untuk anak perempuan nya ini,

ibunya aini pun mengatakan jika aini tak perli tertekan dengan situasi.

Dan minta aini untuk lebih menikmati hidup dan melakukan apapun yang menurut aini menyenangkan, ASAL MASIH DALAM BATASAN NORMA AGAMA.

Mendengar nasihat dari ibunya sedikit demi sedikit pikiran ustadzah muda itupun mulai lebih terbuka.

Malam pun semakin larut, kedua ustadzah ibu dan anak inipun akhirnya masuk ke rumah untuk istirahat karena 2 hari lagi aini akan kembali ke tempat tinggalnya.

Sambil rebahan aini pun memikirkan kembali kata-kata ibunya tadi,

entah mengapa aini malah justru kembali teringat sosok pria yang selalu bisa membuatnya tersenyum dan tersipu.

Sambil membuka Handphone nya yang sudah beberapa hari ini ia matikan, aini pun membuka aplikasi pesan di Handphone nya.

Dan betapa terkejutnya sang ustadzah melihat puluhan pesan yang masuk ke Handphone dari nomor yang tak pernah ia duga.

Ya...

Puluhan pesan dan panggilan itu masuk dari franz, bukan dari dimas suami aini.

Aini pun merasa kecewa dengan suaminya yang hanya mengirim beberapa pesan dan hanya 3x melakukan panggilan ke Handphone aini.

Sementara itu franz mengirim lebih dari 59 pesan dan puluhan kali menelpon aini.

Aini pun kembali tersipu melihat perhatian yang diberikan sang pemuda tampan itu padanya,

entah mengapa aini hanya senyum senyum sendiri melihat foto profil franz yang terdapat di aplikasi pesan nya itu.

Entah mengapa aini yang tujuan utama nya pulang ke kampung halaman adalah untuk bisa refreshing untuk bisa melupakan kejadian dengan franz,

justru sekarang sang ustadzah cantik ini malah sedang asyik melihat foto foto tampan franz di media sosial nya yang memiliki lebih dari 800 ribu follower itu.

Saat sedang asyik menjelajah Instagram Franz, tiba-tiba sebuah pesan masuk ke Handphone aini

" Kak... Kak aini.... Malam kak..!" tulis franz. Aini pun kaget melihat pesan dari pemuda tampan idaman nya itu.

Aini awalnya ragu untuk membalas pesan dari pria yang sudah memperkosa nya itu,

tapi entah mengapa dorongan hati sang ustadzah begitu besar untuk membalas pesan franz.

" iya franz... Ada apa...?" balas aini

" Kak aini lagi stalking Instagram aku ya...?? Hehehe"

" Makasih ya kak likes nya..." tulis franz yang aini terkejut.

Aini pun baru sadar jika ternyata ia baru saja menyukai hampir semua postingan di Instagram franz, terutama yang menampilkan wajah pemuda tampan itu.

" Astagfirullah.. Apa yang sudah kau lakukan aini...??!! " ucap aini pada dirinya sendiri yang sadar akan kelakuan nya.

" Ngga Kok franz tadi kepencet aja.." jawab aini mencoba mengelak

" Ngga apa-apa kok kak... Aku seneng kok kalau kak aini likes postingan aku... Apalagi kalau likes aku nya... Hehehe... " ucap franz yang kini mulai pandai memggombali sang ustadzah cantik ini.

" Ihhh.. Apaan sih franz... Gombal mulu... Itu kan cuma kepencet franz." tulis aini.

Malam itu keduanya pun chatting an hingga larut malam.

Franz pun mengabari dan mengirimkan sebuah foto dirinya yang kini sedang berada di Paris Perancis.

" Woooww... INDAH banget ya franz di sana... " tulis aini

" Iya kak... Doa kan meeting aku berhasil ya kak... Nanti aku kasih hadiah deh khusus buat kak aini... Kalau meeting client aku ini sukses nanti aku janji ajak kak aini kesini... Kak aini mau kan...?? " tanya franz.

Yang langsung membuat jantung ustadzah cantik itu berdebar tak karuan,

entah mengapa tiba-tiba aini menjawab pernyataan franz itu dengan jawaban

" Iya franz... Kakak pengen banget ke luar negeri... " jawab aini

yang seharusnya sebagai seorang istri tak selayaknya menjawab pertanyaan pria yang bukan suaminya dengan jawaban seperti itu..

Pembicaraan Mereka pun semakin dalam, aini bahkan bercerita tentang mimpinya yang ingin mempunyai toko butik sendiri.

Malam itu akhirnya chating pun selesai, entah mengapa hati aini amat bahagia setelah berkirim pesan dengan pria muda blasteran itu.

Pikiran aini yang tadi kalut pun tiba-tiba menjadi lebih segar dan fresh setelah ngobrol dengan franz,

aini kini benar-benar terlihat seperti seorang gadis yang sedang kasmaran dengan gebetan nya yang jelas jelas berbeda keyakinan dengannya itu.

.................

Dua hari kemudian aini pun akhirnya pamit pada kedua orangtua nya untuk kembali ke tempat tinggal nya sekarang.

Ibu aini pun mengatakan pada anaknya untuk sering sering mampir ke kampung halaman nya.

" Iya dek abi harap pas adek pulang berikutnya udah bawa calon cucu buat abi sama umi disini dek..." ucap ayah nya aini

" Insyaallah abi.... Kalau gitu aini balik dulu ya abi.. Umi... Assalamualaikum.." ucap aini berpamitan dengan kedua orangtua nya.

Sore itu aini pun akhirnya sampai di tempat tujuan, yaitu rumahnya sendiri.

Aini pun dijemput oleh dimas suaminya yang merasa senang karena sekarang aini terlihat lebih ceria dari sebelumya.

Dimas merasa senang karena kunjungan istrinya ke rumah orangtua nya bisa membuat aini kembali ceria seperti biasanya dulu.

Kehidupan pasangan itu pun berjalan seperti sedia kala, dengan segala kesibukan dimas di kantor dan aini yang kini makin aktif dalam dunia dakwah di kota nya,

usaha toko online aini pun kini semakin ramai karena suntikan dana dari franz tempo hari yang digunakan aini untuk mendapatkan stok pakaian yang lebih banyak.

Hari senin pagi, Dimas kembali mengabarkan pada istrinya jika besok sampai jumat ia akan berangkat ke kalimantan untuk rapat bersama para petinggi kantor nya.

Dimas merasa bahagia karena usahanya selama ini akhirnya mendapat pujian dari para petinggi, dimas pun dipercaya untuk mewakili kantor nya dalam rapat besar itu.

Dan selama kurang lebih 5 hari dimas akan berada di sana.

Aini pun menyambut dengan senang kabar baik untuk suaminya itu, dengan dukungan dari sang istri,

Dimas pun akhirnya berangkat menuju Kalimantan dengan pesawat.

.......................

Hingga selasa sore itu, sperti biasa aini dan teman-teman pun kembali menjalani latihan gym

dan disana aini pun merasa sangat bahagia karena bertemu dengan pria yang membuat hatinya luluh yaitu franz.

Saat didekat teman-teman nya aini dan Franz pun bersikap biasa aja, bahkan cenderung seperti orang tak kenal.

Tapi saat sesi fitness selesai, saat aini baru akan menuju kamar mandi tiba-tiba franz mendatangi ustadzah cantik itu dan memberikan secarik kertas pada aini.

Di dalam kamar mandi, aini pun tersenyum sendiri melihat pesan yang ditunjukkan oleh franz itu.

" Kak... Aku ada kejutan spesial buat kak aini... Aku tunggu di parkiran biasanya... Mobil Porsche yang kemaren..." tulis franz dalam pesan itu.

Membaca pesan dari pria tampan itu membuat jantung aini berdetak lebih kencang, aini pun segera mandi sebersih bersih nya.

Selesai mandi aini pun berdandan cantik dan tak lupa aini yang hari ini memakai sweater hitam dan celana panjang dipadukan dengan hijab abu-abu itupun menyemprotkan parfum kesukaan nya ke seluruh tubuh.

Sesaat kemudian fahma pun mendatangi aini yang baru sibuk berdandan

" eheemm... Tumben nih dandan... Mau kemana sih nik..?" tanya fahma.

" Mau ngedate ya... Heheh...?!!" tanya fahma

" Apaan sih mak...?!!" ucap aini agak marah.

" Mau bareng kita apa ngga nik..?" tanya fahma

" Kalain duluan aja... Aku mau cari sesuatu dulu... " ucap aini yang menolak ajakan sahabatnya itu

" Oo... Cari sesuatu apa dicariin sesuatu...??! Apa sesorang..?!! Hehe" ucap fahma bercanda.

" Ihhh... Apaan sih mak... Udah sana.." jawab aini yang terlihat agak marah.

Beruntung bagi Aini karena ia tak mengatakan jika dimas suaminya pergi keluar kota,

sehingga ketiga teman nya mengira jika aini akan dijemput oleh dimas.

Padahal sesungguhnya aini sebentar lagi akan ngedate dengan pria tampan pujaan hatinya itu.

Setelah memastikan dirinya cantik, aini pun mengendap endap berjalan menuju ke parkiran yang disebutkan oleh franz tadi.

Aini pun berjalan berhati-hati karena khawatir ketiga sahabatnya tau kemana ia pergi.

Tak lama aini pun sampai di tempat tujuan dan aini pun melihat mobil Porsche mewah yang ia yakin milik franz.

Aini pun dengan hati-hati berjalan mendekati mobil itu dan

Tokkk.. Tokkk... Tokkkk....

Aini mengetuk pintu mobil itu, dan langsung dibukakan oleh sang pengemudi yang tak lain adalah franz.

Aini pun segera masuk dan menutup pintu mobil itu,

franz pun terdiam kagum melihat sosok yang sudah beberapa hari tak ia temui setelah malam panas terakhir mereka

" Kak... Kak aini cantik banget deh malam ini... Aku ngga nyangka.. Lama ngga ketemu kak aini tambah cantik aja..." ucap Franz.

" Ihh.. Apaan sih franz.. Gombal terus.. Inget ya.. Kakak udah punya suami... Jadi jangan gombal in kakak" ucap aini sambil sibuk mengenakan sabuk pengaman nya.

Saat aini menoleh ke arah franz jantung aini pun berhenti berdegup karena terpesona oleh ketampanan dan keseksian pemuda blasteran itu.

Franz kali itu terlihat sangat tampan Dengan rambut barunya dan pakaian yang dikenakan franz berupa kemeja ketat warna hitam dipadukan dengan celana kain Cream membuat keseksian tubuh franz tercetak jelas dibalik kemeja nya.

Gluuugggggg.....

Aini pun hanya bisa menelan ludah melihat pria yang memang menjadi tipe idaman nya yang selalu ia cari sejak SMA itu sekarang duduk tepat di samping nya.

" Kak.. Kak... Kok ngelamun begitu..?" tanya franz mengejutkan ustadzah cantik ini.

" Lamunin apa kak...? Aku terlalu ganteng ya kak..?! " tanya franz menggoda sang ustadzah.

Entah mengapa aini yang seakan tersindir karena pesona franz pun menjawab

" Banget.... Eh... Maksudnya siapa bilang... Ihhh GeeER sih...!!" jawab aini coba jual mahal. Dan keduanya pun berangkat menuju suatu tempat,

" Kita mau kemana franz...?" tanya aini penasaran

" Sebenarnya tujuan kita banyak kak.. Aku punya banyak kejutan buat kakak... Tapi aku rasa waktunya ngga akan cukup kalau sekarang semua...." ucap Franz

" Kejutan apa sih franz...??!!" tanya aini yang penasaran.

" Ada deh kak... Ada 2 hadiah yang aku punya buat kak aini... Tapi kayaknya kalau Aku kasih semua sekarang... Waktunya ngga cukup kak... Nanti kak aini kemaleman yang balik... Nanti suami kak aini marah... Heheh... " ucap Franz.

Aini pun terdiam sesaat. Tak lama mereka pun sampai di lokasi tujuan yaitu sebuah restoran bintang 5 yang belum pernah di datangi aini.

Franz pun berusaha menggandeng tangan aini tapi selalu ditolak oleh ustadzah cantik ini Karena ia tak ingin terlihat murahan didepan franz.

Mereka pun akhirnya masuk dan duduk di meja yang sudah dipesan franz, saat menunggu pesanan aini yang penasaran pun kembali bertanya pada franz

" hadiah apa sih franz... Aku jadi penasaran..." ucap aini yang makin penasaran.

" Tapi kak aini beneran ada waktu ngga malam ini...?" tanya franz lagi.

Aini pun sempat berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan franz itu,

karena sudah terlalu penasaran dan dikuasai perasaan exited aini pun tiba-tiba berkata

" Tenang aja franz... Waktu kakak banyak kok... Suami kakak kebetulan juga baru dinas di luar kota franz" aini pun mengatakan sebuah jawaban yang seharusnya tak keluar dari mulut seorang istri seperti aini.

Karena tanpa sadar perkataan aini itu memberikan sinyal.

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut ustadzah cantik itu, seketika senyum lebar pun tergambar jelas di wajah franz.

" Kalau gitu tunggu ya kak... Habis makan ini... Pokoknya ikut sama aku.." ucap franz sambil tersenyum bahagia melihat semuanya berjalan lancar.

Tanpa menjawab aini pun hanya menganggukkan kepalanya dengan gesture mengemaskan tanda setuju

Tak lama pesanan mereka pun datang, sambil berbincang penuh keceriaan kedua orang berbeda segalanya ini.

Sekitar jam 10 malam keduanya pun menyelesaikan makan mereka.

" Ayo kak.... " ucap Franz mengajak aini untuk menuju mobil.

Franz pun memacu mobilnya ke suatu tempat, aini bingung dengan arah tujuan franz ini,

karena jelas jelas mobil franz tidak menuju ke rumah aini dan malah berjalan sebaliknya.

" Franz... Kita mau kemana sih.. Kok ke arah sini...?" tanya aini bingung.

" Hehe.. Tenang aja kak..." ucap Franz dengan wajah sangat yakin.

Aini pun makin bingung karena mobil franz itu mengarah ke arah Mall tempat mereka fitness.

Aini pun sebenarnya tau jika disana selain ada mall juga ada apartemen mewah bintang 5.

Aini tak tau jika franz sebenarnya tinggal di apartemen itu,

Tak lama mobil franz pun berhenti di sebuah tempat, aini pun bingung mengapa franz berhenti disana,

lalu...

BERSAMBUNG ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com