𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟐𝟎 [𝐇𝐚𝐧𝐲𝐮𝐭 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐍𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐃𝐨𝐬𝐚]


" Kak... Aku buka celananya ya..." tanya franz sambil bersimpuh tepat di hadapan selangkangan aini.

Ustadzah muda yang sudah dilanda birahi yang amat menggebu itu jelas tak bisa menolak permintaan pemuda tampan itu.

Dengan penuh kesadaran aini pun mengangguk tanda setuju dengan apa yang diinginkan franz,

franz pun tersenyum melihat jawaban aini yang sudah mulai pasrah itu.

Dengan cepat, sekali gerakan franz yang juga dibantu oleh aini mampu meloloskan celana panjang piyama aini itu hingga lepas sepenuhnya.

" Woww... Kak... Udah basah banget... Kak aini ngompol ya...?" tanya franz sambil tersenyum mesum.

Tanpa menunggu lagi franz pun langsung memegang kedua paha aini, dan dengan cepat

Cupphhh... Mmhhhhh... Slurrrppp... Mmhhhh..... Cuuphh... Slurrppp....

Franz pun langsung menciumi celana dalam ustadzah cantik itu yang memang sudah basah karena cairan cinta aini yang terus merembes keluar dari vagina nya.

Aini pun hanya bisa menutup matanya sambil menikmati kenikmatan Luar biasa yang diberikan franz di selangkangan nya

" Mmhh... Aahhhh... Mmhhhh... Frannzzhhh... Mmhh.. Aaahhh.. Oohhh... Mmhhhh.... Ohhhh...." desahan aini yang mulai menggema di dalam kamar penginapan itu.

Aini pun bisa merasakan lagi sensasi luar biasa yang tak pernah ia rasakan selama ia bersama dengan suaminya,

karena dimas merupakan pria yang konservatif sehingga gaya bercinta suami aini itupun terbilang monoton

dan tak pernah bisa membuat birahi aini yang tergolong besar untuk orang Indonesia itu terpuaskan.

Sementara saat bersama franz aini bisa merasakan jika ia telah menjadi wanita sepenuhnya,

ustadzah muda ini benar-benar dibawa franz menuju ke surga dunia dengan belaian, cumbuan, dan penetrasi yang akan segera dilakukan oleh pemuda bertubuh kekar itu.

Cupphhh... Mmhhh.. Mmpphh.. Slurrpp.. Mmhhh.. Nggggghhh.. Mhh..

Franz pun semakin asyik menjilati lubang kencing ustadzah cantik itu,

franz pun kini sudah menyibakkan sedikit celana dalam aini dan mulai memasukan lidah nya kedalam lubang vagina aini.

" Mmhhh.. Aahhh.. Ohhh... Franzzzh.. Jijikk frannzzhh... Mmhhh... Gelliiii.." ucap aini sambil mendesah desah penuh kenikmatan.

Mendengar desahan penuh kenikmatan ustadzah cantik itu

membuat franz pun semakin semangat menjilati memek aini yang memang selalu ia cukur gundul demi kebersihan itu.

Franz benar-benar tak terlihat jijik sama sekali untuk menjilati dan menyedot nyedot lubang kelamin aini,

hingga sepuluh menit kemudian tubuh aini pun mulai bergetar.

" Mmpphhh.. Oohhh.. Aaahhh... Franzz... Udahhh... Kakkkk... Mauuu keluaarrrr.. Mmhhh.. Aaahhhh...." tubuh aini pun langsung bergetar dan menegang saat ia merasakan orgasme akan segera datang.

Dengan kekuatan penuh aini pun menjepit kelapa franz di selangkangan nya sambil tangan ustadzah cantik itu menekan kepala franz ke selangkangan,

lalu...

" Fraannnzzzhhh.... Aakkuuh keeluuuaarrr frannzzzhhh... Aahhhh" jerit aini.

Bersamaan dengan itu tubuh aini pun menegang sepenuhnya dan

Crraatttt.... Ssrraatt.... Ccuurrr... Ssrrrr

Aini pun mendapatkan orgasme pertanyaan dari permainan mulut franz yang luar biasa.

Cairan cinta ustadzah cantik itu pun keluar dan masuk kedalam mulut franz,

yang emang sudah siap untuk menampung muntahan cairan kenikmatan dari vagina ustadzah aini.

" Huffttt... Hufftttt... Aahhhh... Frannzzhhh... Aahhhh..." aini pun akhirnya lega setelah mendapatkan orgasme pertamanya dalam beberapa bulan ini,

setelah terkahir kali ia mendapatkan nya saat bersama dengan pemuda yang sama beberapa waktu yang lalu.

Aini pun langsung menyadarkan tubuhnya di sofa dan ia melepaskan kepala franz dari jepitan pahanya tadi.

Aini yang masih merasa lemas setelah orgasme pun kini melirik ke arah franz yang masih asyik menjilati sisa orgasme nya tadi

Slurrpp.. Mmhhh... Cuuphh... Slurpp.. Mmgghhh.... Mmpphhh.. Slurppp....

Aini benar-benar merasa aneh melihat seorang pria tanpa jijik menjilati lubang kelamin nya.

Disatu sisi aini merasa jijik melihat franz menjilati lubang kelamin nya,

tapi disisi lain aini merasa sangat tersipu melihat bagaimana franz benar-benar memperlakukan nya secara istimewa.

Aini pun tersipu melihat franz yang masih menjilati vagina nya, karena penasaran aini pun bertanya

" Mmhhh.. Frannzzhh.. Mmhh.. Kamuuu nggaaa jijikkk...??" tanya aini sambil masih mengatur nafas nya yang habis karena orgasme nya tadi.

Franz pun hanya tersenyum, franz lalu menggunakan celana dalam aini yang sudah ia lepas tadi untuk membersihkan sisa cairan cinta ustadzah cantik itu.

Hingga celana dalam aini itupun basah oleh cairan cinta bercampur kencing aini sendiri.

Setelah memastikan jika bibir vagina aini bersih, lalu pemuda tampan itu bangkit dari posisi nya.

Franz pun lalu menyusul aini yang duduk kelelahan di sofa dan tanpa basa basi franz langsung melumat bibir ustadzah cantik yang sudah mulai kembali dilanda birahi

Cuuuppphh... Mmhhh... Mmmpphh.. Cupphhh.... Cuupphh... Mmhhuacchh

Tanpa malu lagi aini pun membalas ciuman franz yang terasa begitu nikmat itu,

tangan aini bahkan saat ini berada di leher franz dan membimbing kepala franz untuk tetap menempel di wajahnya.

Cuupphh.. Mmhh.. Mucchhh.. Muacchh...

Kedua insan pasangan zina itu terlihat begitu mesra bagaikan pasangan suami istri yang baru menempuh prosesi bulan madu.

Disela ciuman mereka, franz pun tiba-tiba melepaskan bibirnya dan kini bibir franz berada di telinga aini yang masih tertutup hijabnya itu,

franz pun berbisik mesra

" Kak... Aku lepas bajunya ya.... Cupphh..." ucap Franz sambil mengecup pelan telinga aini.

Aini pun seketika langsung merinding karena bagian sensitif nya tersentuh oleh franz.

Franz pun tersenyum sambil memandang mesra wajah ustadzah aini yang terlihat sudah sangat terangsang itu, lalu franz pun kembali bertanya

" Kak... Aku buka bajunya ya...?!" tanya franz sekali lagi.

Tapi kali ini aini tak diam, meski tidak menjawab secara langsung AINI JUSTRU MENGANGGUKKAN KEPALA nya yang artinya aini menginginkan franz mulai menelanjangi nya.

Franz pun tersenyum, lalu...........

Cuupphhhh.... Mmhhh... Muaacchhh..

Franz pun memberikan hadiah sebuah kecupan tepat di bibir ustadzah cantik itu.

Setelah bibirnya lepas, kedua tangan franz pun mulai menyusuri tubuh aini,

perlahan lahan franz membuka satu persatu kancing piyama ustadzah cantik itu.

1...2...3...4 dan 5....

Franz pun memberikan hadiah sebuah kecupan tepat di bibir ustadzah cantik itu.

Setelah bibirnya lepas, kedua tangan franz pun mulai menyusuri tubuh aini,

perlahan lahan franz membuka satu persatu kancing piyama ustadzah cantik itu.

1...2...3...4 dan 5....

Kancing terkahir piyama aini pun sudah lepas dari pengaitnya.

Tapi saat franz hendak melepas piyama aini itu, tiba-tiba kedua tangan aini menahan franz

" Jangan franz... Sudah cukup... Jangan lakukan ini sama kakak... Hentikan franz.... Ini salah franz... Ini Dosa....!!!" ucap aini yang ternyata kembali mendapatkan kesadaran nya saat franz sedang melepasi kancing piyama nya itu.

Aini seketika teringat akan statusnya sebagai seorang istri dan juga Seorang yang jelas jelas dilarang melakukan zina.

Seketika bayangan dimas suaminya dan bayangan akan dosa besar yang ia lakukan membuat aini mulai sadar dari penguasaan birahi nya sendiri itu.

" Jangan franz... TOLONG... JANGAN LAKUKAN INI.... HENTIKAAN... Frannzzhhh... Mmmhhhh... Mmppphhh...... Cuupphhh.. Mhhh" ucap aini yang langsung terputus saat franz langsung melumat bibir ustadzah muda itu.

" Cuupphh.. Mmhhh... Muaachh.. Frannzzzhh... Aahh... Mpphh..ahhhh" desah aini disela ciuman nya dengan franz.

Tangan franz pun tiba-tiba meremas payudara aini dengan lembut tapi sangat nikmat.

Remasan tangan franz di payudaranya membuat aini mulai kembali jatuh dalam birahi liar nya itu.

Remasan franz yang tadi nya halus kini menjadi makin keras dan intens yang membuat birahi aini naik lagi,

tanpa menunggu lagi ustadzah cantik itupun langsung balas melumat bibir franz bagai sesorang yang kehausan.

Bukan haus akan minuman tapi haus dalam hal birahi yang menghentak hentak dan butuh pelampiasan.

" Cuppphhh... Mmhhh... Muuaachh.. Kakkkhh... Akuu lepasss yaaa...?!!" ucap franz.

Franz pun mencoba melepaskan piyama aini, tapi kali ini bukannya menghalangi tindakan franz,

aini justru membantu franz untuk melepaskan piyama yang aini pakai sendiri.

Aini pun merentangkan tangannya untuk memudahkan franz melepaskan piyama nya,

dan dengan sebuah gerakan lembut piyama aini pun sudah lepas dari tubuh ustadzah cantik ini.

Franz pun meletakkan piyama aini itu disamping sofa yang menjadi saksi pertempuran penuh dosa mereka.

Setelah piyama aini lepas franz pun menghentikan sejenak aksinya.

Franz pun terdiam sambil memandang dengan serius tubuh ustadzah muda itu.

Pemandangan sangat menggairahkan tersaji jelas di depan mata franz.

Ustadzah Aini yang selama ini memaki pakaian yang serba tertutup meski tetap modis,

kini hanya aini hanya memaki sebuah bra putih yang menjadi pakaian terkahir yang menempel di tubuhnya

Selain hijab yang masih terpasang di kepala ustadzah cantik ini.

Melihat dirinya dipandangi franz dengan tatapan penuh nafsu itu, aini pun merasa malu dan canggung.

Aini lalu gunakan kedua tangannya untuk masing-masing menutupi bagian selangkangan nya dan dadanya Yang masih tertutup bra putih itu.

Franz pun tersenyum melihat tingkah aini yang ia anggap lucu itu,

aini terlihat malu malu dan menutup bagian sensitif nya, tapi ekspresi aini menandakan hal sebaliknya.

Aini terlihat sudah sange berat dan seakan mengundang franz untuk bisa memuaskan birahi aini yang terbilang tinggi itu.

" Kak... Kenapa ditutupi...? Biarkan aku menikmati keindahan tubuh kak aini seutuhnya kak... Kak aini begitu cantik dan seksi seperti ini... Tapi.. Hmmm...." ucap franz yang terlihat memandang aini dengan serius

" Ta.. Tap... Tapi kenapa franz...??!!" tanya aini malu malu,

karena sesungguhnya aini merasa sangat bahagia dengan pun Ian franz tadi.

Tiba-tiba franz mendekatkan wajahnya ke wajah aini, lalu pemuda tampan itu berkata

" Tapi masih ada satu yang kurang kak... Ini...!!! " ucap franz sambil menunjuk kepala aini.

" Ke.. Kenapa franz...??!!" tanya aini malu malu

" Kayaknya kak aini lebih cantik dan seksi kalau ini DILEPAS aja kak... Biarkan rambut indah kak aini terlihat kak... " ucap Franz sambil memegang hijab aini.

" Ja.. Jangan franz...!!! Jangan lakukan ini franz... Kakak mohon... Jangan...!!" ucap aini coba mempertahankan hijabnya agar tak dilepas franz.

Tapi franz yang sudah bertekat jelas tak kan mudah melepaskan keinginan nya, franz pun kembali mengecup bibir aini.

Cuupphhhh... Mmhhhh.. Muacchh..

Bibir keduanya pun mulai beradu, ciuman yang sebelumnya terjadi dalam tempo pelan kini mulai naik menjadi lebih panas dan penuh gairah.

Di sela ciuman nya franz kembali menatap mata aini sambil berkata

" Kakk... Aku lepas ya... Aku bosen ngeliat kak aini pakai penutup kepala ini terus... Aku pengen lihat kecantikan kak aini seutuhnya..."

" Izinkan aku malam ini melihat keindahan dan kecantikan kak aini... Izinkan franz menyalurkan semua rasa Yang aku pendam kak...!! " ucap franz yang membuat aini tersipu karena pujiannya.

Melihat aini mulai kembali hanyut, franz pun langsung meraih kepala aini

dan dengan cepat pemuda blasteran itu langsung kembali melumat bibir aini untuk kesekian kalinya.

Cupphhh... Mmhhh... Mmuuachh..

Cumbuan bibir franz yang disertai dengan remasan di dada aini membuat wanita bersuami ini pun kembali hanyut pada sesuatu yang tak semestinya.

Ciuman franz pun mulai turun dari bibir aini menuju ke arah leher aini, dan tanpa membuang waktu lagi

Cupphhh... Mmpphhh... Slurpp... Mhhh... Muaachh... Mmpphhhh

Franz pun langsung mencumbui leher aini baik dengan ciuman, jilatan hingga sedotan.

Franz pun meninggalkan bekas merah cupangan di leher putih mulus ustadzah cantik itu.

Ciuman franz pun kini menuju ke tengkuk aini, saat binor franz menyapu bagian sensitif aini,

ustadzah muda itupun hanya bisa mendesah sambil meremas sofa itu.

Keringat pun mulai bercucuran dari tubuh aini, yang padahal tempat itu suhunya sebenarnya sangat dingin karena hujan diluar sana.

Saat aini larut dalam cumbuan franz tiba-tiba..

Sreeetttt....

Dengan atau tarikan hijab bergo yang dipakai aini pun sudah lepas dari kepala aini,

yang langsung membuat rambut panjang hitam aini yang ia kucir itu terlihat jelas oleh pria yang jelas bukan muhrim nya itu.

Aini sontak terkejut dan bingung bagaimana hijab nya bisa lepas dengan mudahnya.

Aini tak sadar jika saat franz mencumbui lehernya tadi,

tangan franz secara perlahan mulai beranjak dan melepas ikatan hijab aini secara perlahan tanpa pengetahuan ustadzah cantik ini.

" Franzzhh.... Apa yang kamu lakukannhh... Aahhhh...Mmhh.. Aahh" ucap aini yang akan protes.

Tapi belum sempat aini protes franz pun langsung mengarahkan bibirnya menuju ke daerah belakang leher aini yang franz tau jika daerah itu adalah daerah sensitif aini.

Karena berkali-kali franz melihat aini selalu terangsang saat ia berbisik sesuatu di telinga ustadzah cantik itu.

Franz pun terus menciumi dan menjilati bagian belakang telinga aini itu,

yang jelas membuat ustadzah cantik itu hanya bisa mendesah sambil menggeliat bagai cacing kepanasan.

Sesaat kemudian franz kembali berbisik mesra tepat di telinga aini

" Kak.. Boleh ngga aku nyusu di payudara kak aini...??" tanya franz dengan suara yang terdengar sangat mesra itu.

Aini yang sudah terbakar birahi tak menjawab pertanyaan Bejat franz,

ia pun hanya mendesah sambil menutup mata menikmati setiap cumbuan yang dilakukan pemuda blasteran ini.

Aksi diam aini dianggap franz sebagai bentuk persetujuan,

sambil terus menjilati balik telinga aini tangan franz pun mulai ber gerilya menuju ke punggung aini, dan dengan satu kali gerakan

Klliikkkk.........

Tak sulit untuk franz langsung melepas kaitan bra yang dipakai aini,

hingga sekarang pakaian terkahir yang menutupi tubuh aini pun sudah lepas semuanya.

Ustadzah cantik Aoki pun kini benar-benar dalam kondisi tanpa busana sama sekali,

aini terlihat begitu polos bagaikan seorang bayi yang akan dimandikan orangtuanya.

Cupphh... Sluurrpp... Mmh... Cupph.. Cupphh... Mmpphhh.... Ahhh....

Disisi lain ciuman franz pun mulai bergerak turun ke leher aini dan akhirnya bibir pemuda tampan itu bergerak terus menuju ke gunung kembar ustadzah bersuami itu.

" wooww.. Kak... Dada kak aini begitu indah.... Izinkan aku menikmati nya sekarang kak... Cupphhh.... Mmpphh" tanpa basa basi lagi franz langsung mencaplok puting payudara sebelah kanan aini.

Sontak aini pun mengejang karena kaget merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuh ustadzah cantik ini hingga membuat seluruh bulu di tubuh aini merinding.

" Mmhhh... Aahhh... Ohh.. Ffrr... Fraanzzhh... Een.... Oohhh.. Eenakkhh... Franzzhhh.. Aahhh..." desah aini

yang seharusnya seorang ustadzah bersuami sepertinya tak menikmati hal yang merupakan dosa besar sekaligus penyelewengan hubungan nya ini.

Tapi aini jelas jelas menikmati tiap ciuman cumbuan dan Gelora birahi yang diberikan franz si pemuda blaster yang mampu memikat hati ustadzah cantik ini.

Cuupphh.. Mmhh... Mpphh.. Nggghh.. Ahhh... Ngghh.... Mpphhh... Mhhhh..

Secara bergantian franz pun dengan gemas nya menghisap dan menyedot habis puting payudara aini baik yang kanan maupun yang kiri.

Cumbuan franz di dada 34B aini itu membuat gunung kembar sang ustadzah yang berwana putih kini mulai memerah.

Aini pun merasakan sensasi nikmat bercampur sakit karena beberapa kali franz menggigiti puting payudara aini.

Lalu tak lama kemudian aini kembali tersentak kaget saat merasakan sesuatu masuk kedalam lubang kelamin nya

" Mmhhhhh.... Ahhhh... Frannzzhh... Appaaa yangg kamuuhhh... Aahh..." ucap aini sambil mendesah saat ia merasakan sesuatu masuk kedalam lubang vagina nya.

Saat aini melihat ke bagian bawah tubuhnya ternyata benar saja, jari telunjuk dan jari tengah franz sudah masuk kedalam lubang vagina nya.

Dan dengan lihai nya franz pun memainkan bagian vital di vagina aini,

yang membuat ustadzah cantik itupun menjerit jerit penuh kenikmatan duniawi.

Sekitar 7 menit mendapat rangsangan luar biasa baik di payudara maupun vagina nya membuat tubuh aini mulai kembali menegang,

ustadzah muda itu mulai merasakan jika sesuatu akan segera jebol dari dirinya.

Dengan kuat aini pun menekan kepala franz supaya tak melepaskan hisapan di payudara nya,

lalu saat tubuh aini mulai merasakan datangnya orgasme

" Mmhhh.. AHHHH... FRANZZZHH... KAKAKKKK KELUARRTT LAGIIHH... FRANZZZHHH... AAAHHHHH...." aini pun menjerit sambil tubuhnya mengejang.

Dan sambil menarik rambut franz aini pun akhirnya mendapat orgasme keduanya malam ini karena permainan sang pemuda tampan bernama franz itu.

Ccrrsaattt.... Ssrrpraattt.... Ssrrrrrt.....

Cairan cinta ustadzah cantik itupun menyembur cukup deras hingga membasahi sofa penginapan

yang menjadi saksi perzinaan super panas seorang ustadzah bersuami dengan pria muda blasteran yang berbeda keyakinan dengan sang ustadzah itu.

Franz pun lalu melepaskan tubuh aini dan membiarkan sang ustadzah untuk istirahat sejenak sambil mengatur nafasnya yang terlihat sangat berat.

Franz pun kini duduk disamping aini tepat dan tangannya memeluk aini dengan erat.

Aini pun bisa merasakan betapa kekar dan berotot nya tubuh franz yang membuat gairah nya selalu naik tiap melihat sosok pemuda tampan ini.

Karena memang aini memiliki FETISH dengan pria tampan blasteran berotot yang benar-benar aini bisa temukan pada diri franz.

Meski usianya lebih muda dan keyakinan mereka berbeda tapi aini merasa jika tipe pria Idaman nya adalah franz,

baik dari segi fisik maupun sifat dan perhatian yang diberikan franz.

Apalagi permainan birahi franz yang membuat aini makin jatuh kedalam jurang zina dengan pemuda tampan ini.

Sekitar 5 menit membiarkan aini bersandar di tubuhnya franz pun bersiap untuk memulai aksinya lebih jauh lagi

" Kakk... Kak aini... Enak kan kak...?" tanya franz sambil menengokan wajah aini ke arahnya.

Aini pun tak menjawab dan malah menunjukan gesture malu malu kucing bagai seorang pemudi yang baru ditembak gebetan nya.

" Hehehe... Enak banget ya kak...? Kok sampai begitu... ?!!"

" Kak.. Gimana kalau franz kasih yang lebih enak lagi...??!!" tanya franz.

Aini pun mengadahkan wajahnya ke atas dan tanpa aini duga franz langsung melumat bibir merah aini itu.

Cupphhh... Mmhhh... Muacchh.. Mmhh.. Slurrpp.... Mpphhhh.. Aahhhh

Ciuman keduanya benar-benar membantu aini untuk menaikkan birahi nya lagi.

Sambil terus berciuman tangan franz pun membimbing tangan aini menuju ke suatu Tempat.

Aini awalnya pasrah saja saat tangan franz membawanya entah kemana,

tapi sesaat kemudian aini tersentak kaget Saat ia menyadari tangannya sedang memegang sesuatu yang berbentuk seperti tongkat baseball.

Namun terasa panas dan berdenyut bagai benda hidup

" Ahhhh.... Frannzzhh.. Apaa iniihh.. Mmpphhh... Mmuaachhh.." tanya aini ditengah ciuman mesra nya dengan sangat Brondong tampan.

" Hehe.. Kak aini lupa ya... Ini sesuatu yang akan membawa kak aini ke surga kenikmatan dunia kak... Heheh... Cupphhh... Mmhhhh... " ucap Franz sambil kembali mencium bibir aini.

Meski awalnya ragu tapi sedikit demi sedikit aini mulai mengarahkan pandangannya ke tempat franz membimbing tangannya.

Saat aini sadar, ia pun kaget melihat sebuah benda mirip tongkat itu membesar dengan banyak urat yang disekitar nya,

batang yang sangat kekar dan kokoh seperti pemiliknya itu benar-benar membuat wajah aini memerah.

Yang aini tak sadari adalah sedari tadi franz sudah melepas seluruh pakaian yang ia pakai,

sehingga sekarang kedua insan beda keyakinan itu sudah benar-benar telanjang bulat di kamar itu.

Ya...

Benda itu tak lain adalah kontol super jumbo milik franz yang memang belum ereksi saja ukurannya lebih besar dan panjang dari milik suami aini.

Seketika ingatan aini kembali ke beberapa waktu yang lalu, dimana batang kontol franz itu berhasil mendapatkan perawan aini yang memang belum sempat diambil semua oleh suaminya.

Sebuah batang kontol laki laki yang membuat aini merasakan menjadi wanita seutuhnya,

sebuah batang kontol yang Bisa membuat rasa haus akan birahi ustadzah cantik ini kembali terpenuhi.

" Hehe.. Suka ya kak...? Kalau gitu ISEP dong kak.... Aku rindu sama blowjob kakak... Hehee..." ucap Franz yang membuat aini sadar dari lamunan nya itu.

Aini pun tak bisa menjawab apapun saat tangan franz mengarahkan kepala aini ke.............

BERSAMBUNG ...


 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com