𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟐 [𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 ❓]

 


Ditengah Kemesraan cumbuan bibir kedua insan beda segala nya itu, tiba-tiba franz berbisik tepat di telinga aini

" Kaakkkhh... Mmhhh... Pindahh Ranjang yukk....!! " ucap franz sambil mengecup hangat telinga aini.

Ustadzah muda yang sudah benar-benar dilanda birahi yang ingin segera ia tuntaskan itupun tak menjawab,

karena aini tetap melindungi harga dirinya sebagai seorang istri dan ustadzah.

Tapi sebagai seorang pria franz pun tau jawaban aini hanya dari tatapan mata wanita itu.

Sebuah tatapan sayu yang terlihat seperti seorang gadis yang sudah dilanda hasrat birahi yang sangat tinggi,

dan seakan meminta franz untuk dapat memuaskan hasrat birahi nya.

Ya...

Franz tau apa yang diinginkan aini malam ini, dan Franz pun siap memberikan nya pada istri orang ini.

Lalu tiba-tiba franz pun bangkit dari duduknya dengan membopong tubuh aini yang terasa ringan untuk seorang pria bertubuh kekar ini.

" Aahhh... Franzz... Mmhhh... Mmpphhh..." ucap aini yang terkejut Karena tiba-tiba franz membopong nya,

tapi dengan sigap franz kembali mencium mesra bibir ustadzah muda itu.

Sambil membopong tubuh aini franz pun berjalan menuju ke arah ranjang dengan posisi bibir mereka masih menyatu satu sama lainnya.

Sampai dirajang franz pun membaringkan tubuh aini dengan perlahan karena ia tak ingin menyakiti ustadzah cantik itu.

Sejenak aini pun kembali sadar dari kegilaan nya itu, aini pun langsung menutupi kedua bukit kembar nya dengan kedua tangannya agar tak dilihat franz.

" Franz.. Jangan franz... Kak aini mohon... Ini dosa franz.. Ini semua salah franz... Jangan lakukan ini... Aku mohon..." ucap aini sambil memelas.

Meski hati dan pikirannya menolak aksi perzinaan yang mungkin akan segera terjadi, tapi tubuh aini justru mengatakan hal sebaliknya.

Tubuh aini justru menggeliat dengan seksi nya bagai seekor cacing kepanasan,

hal itu terjadi tak lain adalah karena aini sedang menahan rasa gatal di vagina nya yang muncul karena birahi nya naik.

Rasa gatal yang tak bisa disembuhkan hanya dengan digaruk tangan,

tapi hanya bisa disembuhkan dengan gesekan batang konyol jumbo berotot milik franz.

" Mmhh.. Aahhh... Franz... Kakak mohoonn pergiii dariii kamar kakak... Jangann lalukannn iniihh... Franzzz... Pergiii..!!" ucap aini menyuruh franz pergi.

Tapi Franz yang sudah paham bahasa tubuh wanita pun tau jika saat ini tubuh ustadzah cantik ini memang sedang membutuhkan belaian jantan dari pria sepertinya.

Franz pun berjalan mendekat ke arah Aini di ranjang, sedangkan aini pun kini mulai merasakan ancaman sesungguhnya mendekat kepadanya.

Seketika wajah aini langsung memerah saat ia melihat dan menyadari jika tonjolan di selangkangan franz sudah sebegitu besar

hingga membuat handuk milik aini itu terlihat sangat menonjol dari luar.

Aini pun membayangkan bagaimana kenikmatan yang akan ia rasakan saat batang besar, panjang dan kuat perkasa milik pemuda blasteran ini nanti jika masuk kedalam lubang kawin nya.

" Astagfirullah aini... Apa yang kau pikirkan... Ini tak boleh terjadi aini... Kamu harus menggagalkan aksi ini... Ingat aini kalau ini dosa besar... Dan ingatlah jika kamu memiliki suami dirumah sana..." ucap aini pada dirinya sendiri.

Franz pun semakin mendekat ke arah ranjang, sedangkan aini Dengan jelas kini bisa melihat betapa seksi dan berotot nya tubuh franz yang seketika membuat rahim nya hangat.

" Franz... Pergi franz.. Jangan mendekat... Pergi... Ini dosa franz... Kakak ngga ingin mengkhianati pernikahan dan agama kakak... Pergi franz... Pergi..." ucap aini terus mencoba mengusir franz.

Tapi bagai tak peduli franz pun kini naik ke ranjang dan pria tampan itupun segera menuju ke tubuh bagian bawah aini.

" Franz... Franz... Apa yang kamu lakukan..? Hentikan franz... Hentikannn... " ucap aini yang terkejut sambil meronta.


Saat ia sadar jika franz kini tengah mencoba untuk melepaskan celana panjang yang dipakai oleh aini.

Pertahanan aini kali ini terbilang cukup kuat bahkan franz pun tak berhasil melepaskan celana yang dipakai aini.

Tapi pemuda itu tak habis ide, dengan sebuah remasan kuat di payudara nya seketika tubuh aini pun melemas.

" Mmmhhh... Ahhhhh... Franzzhh... Henttikannhh... Aahhh... Leppasss... Franzzzhh... Ahhh..." desah aini saat merasakan remasan kuat franz di payudara 34B nya itu.

Remasan tangan franz kini menjadi lebih intens dan sekaligus membuat tubuh aini menjadi lemas,

sehingga pertahanan aini untuk mempertahankan celana nya pun makin melemah.

Kesempatan itu pun jelas tak disia sia kan oleh franz, dengan satu gerakan kuat franz pun menarik celana panjang aini hingga lepas seutuhnya dari tubuh ustadzah itu.

Franz lalu melempar celana piyama aini itu entah kemana, jauh dari ranjang hotel itu.

Aini pun semakin panik saat mengetahui jika kini tersisa celana dalamnya saja sebagai pakaian terakhir di tubuhnya.

" Franz.. Franz.. Hentikan franz... Apa yang mau kamu lakukan... Hentikan franz.. Jangan franz... JANGAANNHHH... AAAAHHHH...." ucap aini yang terkejut saat tiba-tiba merasakan sebuah benda tumpul hangat menyentuh vagina nya.

Saat aini melihat ke selangkangan nya, betapa terkejutnya aini saat melihat ternyata franz sedang menjilati vagina nya.

Aini pun segera mencoba menghentakan kakinya untuk mencegah aksi yang dilakukan franz itu, tapi sayang....

Slutrtpp... Mmhhhh... Cuuphh... Mmhhh... Slurrppp....mmhhhhh

Seketika seluruh tubuh aini pun merinding, Tubuh aini pun menjadi kehilangan energi saat lidah franz menyapu bibir vagina nya

" Mmhhh... Franmzzzz hennttiikannhh... Jijikk franzzzz... Aahhh... Mmhhh... Janggaannn" ucap aini sambil berteriak.

" Hehehe... Kak aini udah basah banget ya... Vagina kak aini wangi dan manis kak..." ucap franz sambil asyik menjilati lubang senggama ustadzah ini.

" Aahhh.. Mmhh... Aahhh... Henntikannhh framzzz.. Ahhh...." ucap aini sambil coba mendorong kepala franz yang berada di selangkangan aini itu.

Tapi usaha aini pun tak membuahkan hasil, karena franz kini justru semakin intens menjilati lubang kelamin aini itu.

" Uddaahhh franzzz henntikannn... Inii dosaa franzzzz... Henttikkanhhh... Aaahhhh...." ucap aini

sambil mencengkram sprei kamar hotel itu karena ustadzah muda ini mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Hingga kurang dari 10 Menit kemudian pertahanan aini pun jebol, tubuh sintal ustadzah itupun mulai berguncang hebat lalu menegang

" Aaahhh... Uddahhh franzzz... Akkuuu mauuuu piipisssss frannzz... Akuuu Uddahhh nggaaa tahannn... Aaahhhh...." desah aini bersamaan dengan tubuhnya yang tiba-tiba melengkung membentuk huruf U itu.

Dan dengan kuat aini pun menjepit kepala franz di selangkangan nya lalu dengan semua kekuatannya aini pun

Sspprraaattt..... Ccrraaattt.... Ssrrrrr

Aini pun mendapatkan orgasme nya yang kedua lewat permainan lidah franz yang luar biasa,

sebuah sensasi yang belum pernah aini rasakan benar-benar menghantarkan ustadzah muda ini menuju ke kenikmatan duniawi yang luar biasa.

Cairan cinta aini pun tumpah di sprei ranjang yang mulai menggenang basah itu.

Permainan Tangan dan lidah franz di vagina aini malam itu berhasil membuat ustadzah muda itu mengalami dua kali orgasme luar biasa

Aini pun hanya terdiam sambil mengatur nafas nya, tak lama air mata mulai mengalir dari mata indah ustadzah cantik itu

" Franz... Franz... Tolong hentikan franz... Ini ngga boleh franz... Ingat franz.. Kakak udah punya suami... Franz... Jangan lakukan ini pada kakak..." ucap aini memohon pada pemuda tampan itu.

Franz pun balik mantap aini dengan tatapan yang terlihat sangat sexy bagi Aini

" Maafkan aku kk... Aku ngga bisa menahan hasrat ku ini tiap bersama kak aini... Aku juga tak tau kenapa kak... Maafkan aku kak..!! " ucap franz yang kini terlihat sedih.

Aini pun merasa iba melihat pemuda tampan itu terlihat sedih, ia pun berkata

" Lepaskan kakak franz... Aku janji ngga akan bilang ke siapapun tentang semua kejadian disini... Tapi tolong hentikan semua kegilaan ini franz... Ini dosa franz... Kakak juga punya suami... Jadi hentikan semua nya franz.. Kak aini mohon..." ucap aini sambil menangis.

" Maafkan franz ya kak... Kalau udah buat kak aini marah.." ucap franz pun memeluk aini dengan hangat.

Entah mengapa aini justru merasa damai dan tenang saat pemuda tampan yang merupakan tipe pria idaman nya itu memeluk dirinya.

Aini pun menangis di pelukan franz, yang sebenarnya merupakan tersangka utama yang membuat aini seperti ini.

Tapi entah mengapa aini merasa sangat nyaman dan tenang berada di pelukan pria macho ini.

" Tenang kak... Jangan menangis... Franz janji ngga akan menyakiti kak aini... Karena franz sayang sama kak aini..." ucap franz yang membuat aini merasa sangat bahagia.

Entah mengapa hati aini menjadi sangat bahagia, bagaikan seorang pemudi yang baru pertama kali ditembak oleh gebetan nya.

Aini pun kini malah semakin merapatkan pelukan nya di dekapan franz, sebagai seorang pria yang sangat paham dunia seksual sepertiga ini.

Franz pun tau jika ustadzah muda ini sudah kembali terangsang dan siap ia garap malam ini.

Di tengah pelukan nya franz pun berbisik pada aini

" Kak... Tolong bantu franz... Sekali lagi ini aja...??" ucap franz

" Bantuin apa franz...?" tanya aini penasaran.

" Kak... Bantuin franz ejakulasi sekali ini aja...!!" ucap franz. Mendengar perkataan dari franz aini pun kaget,

ia tersentak kebelakang dan menatap wajah tampan pemuda blasteran ini

" Ja.. Jangan franz... Ja jangan... Kakak mohon... Ini salah franz... Kak aini ngga mungkin melakukan itu semua... Kakak punya suami franz... Dan ini dilarang juga di agama kakak" ucap aini sambil memohon.

Franz pun tampak kecewa dengan jawaban ustadzah aini yang menolak keinginan franz itu

namun franz yang sudah dalam kondisi sange berat tak menyerah untuk bisa melampiaskan hasrat seksual nya pada ustadzah cantik ini.

" Kak... Tolong kak aini... Franz udah bantuin kak aini dapet multi orgasme.. Tapi franz belum dapat sama sekali kak... Tolong bantuin franz ya kak...!!" ucap franz sambil merayu aini.

" Ta.. Tapi franz..." sejenak aini pun bingung harus berbuat apa.

Entah mengapa aini yang notabene seorang ustadzah malah bingung dengan sesuatu yang seharusnya bisa dengan mudah ia TOLAK.

Tapi entah mengapa, ada sesuatu dalam diri aini yang membuatnya tak ingin franz menghentikan Kemesraan mereka.

Batin aini pun berperang, antara membantu franz yang artinya ia berselingkuh dari suaminya atau ia menghentikan semua ini.

Hati aini pun berperang antara dosa besar karena zina atau kenikmatan duniawi karena batang kontol Franz.

Sejenak aini pun menutup mata sambil berpikir dan berdoa, ia tau jika semua ini dosa, tapi Dosa yang ia lakukan terlalu indah untuk ia hentikan.

Akhirnya setelah berpikir matang matang, dengan segala pertimbangan yang ada aini pun membuat keputusan.

" Franz... Mmm... Jadi..." ucap aini ragu-ragu

" Ada Apa kak...?" tanya franz dengan halus.

" Mmmm.. Jadi setelah kakak pikir pikir... Kakak..." ucap aini ragu lagi

" Ja.. Jadi kenapa kak..?" tanya franz yang semakin penasaran

" Ok... Franz... Jadi begini... Kakak akan bantu franz... Tapi...!" ucap aini

" Beneran kak....? Makasih kak aini.." ucap franz sambil mencoba mencium lagi bibir aini yang membuatnya gemas itu.

Tapi dengan jarinya aini pun menghentikan aksi franz itu, aini pun berkata

" Jadi... Franz... Kamu harus janji... Kalau yang terakhir franz... Jangan pernah hubungi aku lagi dan jangan pernah temui aku lagi franz... Kakak akan anggap semua ini kesalahan yang terjadi karena kekeliruan kak aini.... Janji..?" tanya ustadzah aini dengan tatapan serius.

Aini sebenarnya menyetujui permintaan franz juga karena ia merasa berterimakasih karena franz sudah membuatnya orgasme lebih dari dua kali,

padahal jika dengan suaminya aini maksimal hanya sekali atau bahkan ia tak mendapatkan kepuasan sama sekali.

Franz pun menatap wajah cantik aini, dan meskipun cukup berat untuk menjawab akhirnya franz pun mengambil keputusan untuk menjawab permintaan ustadzah cantik itu.

" I.. IYA KAK... FRANZ JANJI... " Ucap franz, aini pun mengaitkan jari merrka sebagai tanda jika keduanya berjanji.

" Tapi kak... Kalau seandainya.. Kak aini yang datang pada franz terlebih dulu... Apakah itu tanda jika franz boleh kembali berharap untuk bisa... " tanya franz yang langsung membuat wajah aini memerah​

" ngga... Ngga mungkin franz... I.. Itu.. Ngga akan pernah terjadi....!! " jawab aini yang terdengar marah.

" Lihat aja kak aini... Lihat siapa yang akan kangen duluan... Heheh" ucap franz dalam hati.

Franz pun hanya tersenyum melihat ekspresi marah bercampur malu yang membuat wajah aini semakin cantik dan menggairahkan untuk dinikmati pria ber kalung salib ini.

" Kalau begitu... Kabulkan permohonan franz ini ya kak..." ucap franz sambil mendekatkan bibirnya ke telinga aini,

Franz pun lalu berbisik mesra pada ustadzah cantik itu tepat di telinga nya

" Kak... Malam ini sampai besok pagi.. Tolong... Anggap aja aku ini SUAMI KAKAK.... Franz janji akan lebih lembut dan berhati-hati..." ucap franz yang membuat walah aini semakin merah karena malu.

" Ngga franz... Ngga mungkin... Kakak udah punya suami... Kakak ngga mungkin melakukan itu... " jawab aini

" Tapi kak... Franz mohon malam ini aja..Franz akan memuaskan kak aini " ucap franz yang membuat rahim aini hangat.

Aini pun langsung membenamkan wajahnya di dada bidang kekar franz sambil merapatkan pelukannya.

Franz pun tau jika aksi aini itu adalah sebuah jawaban iya dari permintaan yang franz buat tadi.

Franz pun langsung meraih wajah aini dan dengan cepat dan panas pemuda tampan itu langsung melancarkan ciuman nya di bibir aini

Cupphhh... Mmhh.. Cupphhh... Mmuuacchh... mmhhhh... mmpphh...

Dua kali kecupan hangat franz di kening aini membuat hati ustadzah itu semakin berbunga bunga.

" Mmmhh.. Franzzhh... Mmhhh..." ucap aini sambil mendesah, saat ustadzah muda itu menengok ke arah wajah tampan franz tiba-tiba

Cuuuppphh... Mmhhhh... Mmpphh... Cuupphh.. Mmmhhh... Cupphhh.....

Tanpa menunggu lagi, franz pun langsung mencaplok bibir ustadzah aini Dengan mesra.

Ciuman franz yang awalnya pelan dan halus pun kini berubah menjadi sebuah ciuman panas penuh hasrat birahi,

dari gelora seorang pemuda bule yang sedang di mabuk birahi itu.

Cuupphh.. Mmmhhh.. Mmpphh... Cupphhh... Cupphhh.. Mmhh

Aini pun kini mulai aktif membalas ciuman franz dengan Tak kalah panasnya,

lidah mereka pun mulai saling bertaut dan ludah mereka sudah saling bercampur.

Sambil terus berciuman, tangan franz pun membimbing tangan ustadzah aini untuk turun menuju ke bagian bawah tubuhnya.

Sesaat kemudian aini pun tersentak kaget saat dirinya tak sengaja memegang sebuah benda yang sebesar dan sekeras tongkat baseball namun terasa sangat panas dan berkedut Dengan cepat.

" Mhhh.. Mmmmmhhh...franzzzhh.. Apaaa... Iniihhh... Mmhhhh... Muuachhhh" ucap aini ditengah aksi saling bercumbu bibirnya dengan franz

" I.. Ini... Batang yang akan membawa kakak menuju surga dunia kak... Hehehe... Cupphhh.. Mmhhhh.." jawab franz sambil kembali meladeni aksi ciuman ustadzah itu.

Aini tak sadar jika sedari tadi handuk miliknya yang menutupi tubuh bagian bawah franz sudah lepas,

sehingga kini batang kejantanan franz pun sudah menggantung bebas.

Franz pun kembali membawa tangan aini menuju ke arah batang kontol super jumbo nya itu.

Dengan sabar franz membawa tangan aini untuk mau menggengam batang kontolnya itu, meski awalnya malu dan ragu,

akhirnya aini pun mau menggengam batang kontol dengan diameter melebihi lingkar genggaman tangannya itu.

Dengan perlahan franz pun menggerakkan tangan aini untuk mengocok batang kontolnya dengan perlahan,

aini pun kaget karena semakin lama ukuran batang kontol franz itu smakin bertambah besar dan panas,

bahkan aini kini bisa merasakan urat urat mulai muncul di kontol pemuda tampan itu.

Seketika wajah aini pun kembali memerah karena malu, karena birahi nya semakin naik aini pun dengan ganas langsung melumat bibir franz dengan panas nya.

" Mmhh... Mmuuaacchh... Gimana kak... Suka....??!!" tanya franz saat aini menggengam kontol franz yang kini tanpa bimbingan tangan pemuda itu.

Aini pun tak menjawab kata-kata franz dan malah melahap bibir pemuda tampan ini dengan penuh gairah.

Sekitar 10 Menit berciuman, franz pun melepaskan mulutnya dari mulut aini, franz lalu menatap mata cantik aini dan ia pun berbisik

" Kak.. Bantuin aku sekarang ya...!!" ucap franz

" Caranya franz...?!" tanya aini Dengan wajah yang sudah Luar Biasa sange itu

" Kak aini mau kan kulum kejantanan aku... +?!" tanya franz yang mengejutkan aini

" Be.... Belum franz..Jijik franz... Kakak ngga mau.... Jijik... " jawab aini.

" Atau kak aini mau pakai bibir bawah kakak... Hehehe..." tanya franz.

Aini pun kembali menggelengkan kepala tanda tak setuju,

" Ayo lah kak... Kak aini udah janji tadi... Cuuphh... " ucap franz diakhiri dengan kecupan singkat di bibir ustadzah bersuami itu.

Aini pun terlihat galau dan berpikir sesuatu, hingga akhirnya aini pun membuka mulutnya

" Kak aini bantu pakai tangan aja franz...!! " jawab aini.

Franz pun diam tapi mengangguk, aini segera bangkit dari posisi nya dan ia menuju ke bagian bawah tubuh franz.

Betapa terkejutnya aini melihat batang kontol franz yang sudah ereksi maksimal itu.

Meski sudah berkali-kali masuk ke liang kehormatan aini, tapi ustadzah muda itu masih malu dan tak biasa dengan ukuran batang kontol franz itu.

Bahkan aini cenderung merasa takut melihat batang kontol pemuda blasteran itu yang ukurannya dua kali lipat dari milik suaminya,

tapi disisi lain aini merasakan sensasi tertentu yang bangkit dari tubuhnya saat melihat batang jumbo franz,

apalagi jika aini mengingat kembali bagaimana kontol franz itu masuk dan mengobrak abrik Liang kehormatan nya itu.

Meski awalnya ragu, tapi aini pun mulai menggengam kontol jumbo franz dan dengan perlahan

ia mulai menggerakkan tangannya keatas dan kebawah, mengocok batang kontol jumbo itu.

Clookk... Clokkk... Clokkk....

Dengan tempo yang mulai naik, aini yang notabene seorang penceramah yang sering berceramah tentang bahaya zina, justru malah melakukan hal itu dengan penuh kesadaran.

" Mmghh.... Aahhh... Kaakkk... Enaakkhh... Mmhhh...." Franz pun mulai merasakan kenikmatan saat tangan halus aini mengocok batang kontol jumbo nya itu.

Tapi tak bisa dipungkiri, meski aini tau jika Ini salah, tapi gairah birahi wanitanya mulai bangkit seiring mengeras nya kontol franz,

aini malah membayangkan jika batang itu sampai masuk ke vagina nya saat ini pasti ia akan Merasakan rasa sakit dan nikmat yang menjadi satu.

Clokk... Clokk.. Cllokk....

Sekitar 10 menit aini mengocok batang kontol franz namun sepertinya kontol pemuda kekar itu tak kunjung menunjukan tanda-tanda akan segera klimaks.

Aini pun terlihat cukup putus asa karena masih belum bisa membuat batang kontol franz klimaks,

Franz yang menangkap ekspresi wajah aini pun akhirnya bicara

" Kak... Coba pakai mulut aja...!!" ucap franz . Sejenak aini pun terdiam dan berpikir, meski awalnya ragu tapi aini pun seakan tak memiliki pilihan lain.

Akhirnya aini perlahan mendekatkan wajahnya menuju ke arah selangkangan franz.

Sejenak aini kembali terdiam sambil memandang dan mengagumi bentuk Dan ukuran kontol pemuda blasteran itu.

Aini pun takjub dengan betapa kekar dan kokoh nya batang kontol franz yang sama dengan bentuk tubuh pria muda itu.

Franz pun tersenyum bangga melihat ekspresi ustadzah muda ini yang terlihat kagum dengan kontolnya,

franz pun merasa bangga dengan darah Spanyol yang ia miliki dari ayahnya itu.

" Kak... Ngga apa-apa ... Kak aini... Jangan takut kak... " ucap franz coba meyakinkan aini.

Karena sudah menyerah menggunakan tangannya akhirnya mau tak mau aini berencana menggunakan mulutnya untuk menyepong kontol franz.

Meski sebelumnya aini bahkan belum pernah melakukan hal seperti ini dengan suaminya sendiri.

Aini benar-benar merasa aneh karena dirinya yang seorang ustadzah kini sedang memegang sebuah kejantanan berukuran hampir 30cm

milik pria yang notabene bukan muhrim nya dan bahkan pria itu berbeda keyakinan dengan Aini.

Secara perlahan ustadzah muda itu pun mulai membuka mulut mungil nya.

Batang kontol franz pun mulai semakin dekat ke arah mulut aini, dan saat batang kontol franz itu menyentuh tepi dari bibir aini tiba-tiba... Bersambung ceritanya wkwkwkwk


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com