𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟏 [𝐅𝐄𝐓𝐈𝐒𝐇 𝐒𝐀𝐍𝐆 𝐔𝐒𝐓𝐀𝐃𝐙𝐀𝐇]

 


Franz yang sudah selesai mandi pun keluar dari kamar mandi ,

Pria muda itu pun hanya mengenakan handuk milik aini untuk menutupi tubuh bagian bawahnya tanpa sehelai pakaian lain di tubuhnya.

Franz lalu duduk di sofa tepat di samping aini yang sedang duduk sambil terkesima memandang tubuh seksi pemuda tampan ber kalung salib itu.

Saat franz duduk tepat di sampingnya, Aini pun tak berani menatap ke arah franz karena terlalu malu, dan takut jika dirinya terangsang lagi jika melihat tubuh macho franz.

Aini yang sebenarnya seorang ustadzah yang seharusnya isa menjaga pandangan dan nafsu nya entah mengapa kini birahi nya naik dengan sangat tinggi.

Hal itu tak lain adalah karena fantasy aneh yang dimiliki ustadzah muda itu.

Ya...

Aini memiliki Sebuah rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun di dunia.

Rahasia itu adalah AINI MEMILIKI Sebuah FETISH atau ketertarikan seksual kepada Pria berbadan besar dan berotot

apalagi jika pria itu memiliki tato atau apapun yang berhubungan Dengan simbol agama lain, aini memiliki fantasy aneh itu sejak kecil.

Tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya, sebelum menikah aini selalu memasang foto pria yang menjadi sampul di majalah pria dewasa di wallpaper Handphone nya.

Aini selalu terangsang tiap melihat pria pria berotot dengan perut Sixpack apalagi saat merrka memakai kaos tipis, transparan, apalagi tanpa busana, sehingga memperlihatkan otot mereka yang jelas membuat ustadzah muda ini selalu horni.

Aini pun diam diam sering membaca majalah majalah pria dewasa untuk melihat para pria berotot yang menjadi model dalam majalah seperti itu.

Namun, semua kegiatan dan fantasy aneh aini ini tak tak pernah ia sampaikan pada siapapun,

dan aini cenderung menutupi nya, karena jika sampai orangtuanya tau, bisa menjadi masalah besar untuk aini.

Tapi meski memiliki nafsu yang cenderung tinggi dan FETISH terhadap pria seksi, aini tak pernah sekalipun dalam hidupnya terpikir untuk melakukan MASTURBASI.

Karena aini masih sadar jika itu adalah dosa, sehingga aini tak pernah melakukan masturbasi untuk melampiaskan nafsu nya yang sebenarnya sangat tinggi itu.

Tapi setelah menikah dengan suaminya sekarang aini membuang jauh-jauh pikiran dan fantasy anehnya itu.

Aini bahkan cenderung menghindari jika bertemu atau melihat pria pria tampan berotot karena ia tak ingin percikan gelora aneh dalam dirinya timbul lagi.

Meski begitu aini tetap tak bisa melupakan FETISH anehnya itu meski sudah menikah.

Bahkan pernah satu kali, saat aini pergi ke mall untuk membeli kemeja untuk kado ulang tahun suaminya,

tanpa sengaja aini melihat digambar toko itu seorang model pakaian yang tak mengenakan pakaian bagian atas sehingga otot dan perut Sixpack terlihat jelas.

Seketika birahi Ustadzah muda inipun langsung naik, aini pun tak bisa berkonsentrasi selama belanja.

Dan hingga malam nya birahi aini pun masih tak dapat menurunkan birahi nya,

sehingga saat suaminya pulang aini langsung mengajak suaminya untuk bercinta, tapi saat bercinta dengan suaminya,

entah mengapa aini justru membayangkan dirinya disetubuhi dengan ganas nya oleh model bule yang ia lihat tadi.

Aini pun benar-benar merasa bersalah pada suaminya, aini pun menangis Sambil berdoa dan meminta ampunan karena ia ternyata masih tak bisa mengontrol birahi yang coba ia pendam jauh di hatinya.

Peristiwa kedua adalah saat aini menemani suaminya nonton bola Di ruang tengah, seperti biasa mereka menonton pertandingan itu dengan perasaan biasa saja.

Tapi saat kemudian seorang pemain bule mencetak goal ia pun melepas bajunya untuk selebrasi goal.

Aini pun kaget dan seluruh tubuhnya langsung merinding, birahi aini pun meninggi saat melihat tubuh kekar macho pemain di TV itu,

apalagi tato salib di dada Pemain itu menambah tinggi hasrat birahi aini.

Seketika aini pun langsung mengajak suaminya bercinta saat itu juga di ruang tengah rumah mereka itu.

Selama beberapa waktu aini terus dilanda rasa bersalah karena sudah menjadi seperti itu,

hingga akhirnya aini pun bertekat untuk mengubur dalam dalam FETISH anehnya itu dan aini memilih untuk memperdalam ilmu agama nya.

Tapi semua berubah total sejak ustadzah aini bertemu dengan franz yang sebenarnya adalah tipe pria idaman aini,

aini pun tak bisa lagi menutupi gairah birahi yang luar biasa besar yang selama ini bersembunyi dalam diri ustadzah muda cantik itu.

.........................

Kembali ke hotel

Mereka pun duduk terdiam sejenak dalam suasana yang terasa amat canggung itu.

Keduanya pun saling mencuri pandang ke arah sosok disamping merrka dengan malu malu.

Kecanggungan pun masih terjadi, hingga akhirnya franz memberanikan diri untuk membuka pembicaraan

" Kak aini... Ngga kerasa ya... Ini hari terakhir kita disini... Besok kita udah balik ke rumah..." ucap franz

" I... Iya franz..." jawab aini dengan canggung. Suasana pun kembali membeku tanpa sepatah katapun keluar dari keduanya.

Lalu franz kembali bertanya

" Kak... Franz boleh nanya something ngga....? " tanya franz

" i.. Iya franz.. Boleh... " jawab aini

" Mmm... Kak aini... Kakak seneng ngga selama disini...? Jujur kak...!!!" tanya franz yang membuat aini terkejut.

Aini pun terdiam sesaat untuk memikirkan jawaban apa yang sekiranya harus ia keluarkan.

Aini sendri masih bingung dengan apa yang ia rasakan dan pikirkan, disatu sisi harusnya aini marah karena ia sudah dijebak dan diperkosa oleh franz,

namun disisi lain aini merasa hatinya sangat bahagia tiap ia bersama dengan pria yang merupakan tipe pria idaman nya itu.

Aini pun seakan sudah lupa dosa dan lupa statusnya sebagai seorang istri saat ia bersama dengan pemuda berdarah tampan blasteran itu.

Hingga akhirnya aini pun menguatkan mental nya untuk menjawab pertanyaan franz

......

Aini pun seakan sudah lupa dosa dan lupa statusnya sebagai seorang istri saat ia bersama dengan pemuda berdarah tampan blasteran itu.

Hingga akhirnya aini pun menguatkan mental nya untuk menjawab pertanyaan franz

" I... Iya franz... Kak aini seneng... Kak aini sudah lama ngga punya kesempatan buat wisata begini... Makasih franz.. Kak aini seneng kok" jawaban gila yang keluar dari mulut seorang wanita bersuami yang juga seorang ustadzah muda yang sangat terkenal di kotanya itu.

Meski berusia lebih muda dari aini, Franz pun paham maksud jawaban aini, mengapa ustadzah cantik itu mengatakan jika ia suka disini.

Tiba-tiba franz tiba-tiba meraih tangan aini dan menggengam nya dengan erat.

" Iya kak... Franz juga seneng kak aini mau nemenin franz disini.. Heheh" ucap franz sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang sangat putih dan rapi itu.

Tanpa terasa mata mereka kini saling bertatap, aini pun menyadari betapa tampan dan seksi nya pemuda blasteran ini.

Tanpa aini sadari franz pun sudah menggeser duduknya supaya lebih dekat ke arah nya,

lalu franz pun membisikan sesuatu yang langsung membuat aini merinding

" Kak... Perkenankan franz untuk malam ini untuk... MENGARUNGI MALAM INDAH INI DENGAN KAK AINI..." Ucap franz tepat di telinga aini yang masih tertutup hijab nya itu. ​


Seketika aini pun dibuat merinding sekaligus bernafsu mendengar dan merasakan hangatnya bisikan nafas pemuda tampan itu.

Batin aini pun berperang antara benar dan salah, antara dosa dan kenikmatan, antara suaminya dan Franz.

Aini yang seharusnya bisa membedakan mana yang salah dan yang benar, kini entah mengapa hatinya seakan gelap,

hati dan tubuh aini kini dikuasai birahi meski otaknya masih bisa berpikir jika ini adalah perbuatan zina yang mengakibatkan dosa besar.


" Jangan franz... Kakak mohon... Ini dosa franz.. Jangan lakukan ini... Kakak sudah punya suami.. Dan ini perbuatan dosa franz.. Jadi kakak mohon jangan...!!" ucap saat tubuh franz semakin mendekat ke arahnya.

Aini pun langsung melepaskan tangan franz dan aini pun berdiri untuk meninggalkan franz,


tapi tiba-tiba tangan franz kembali memegang tangan aini, dan dengan satu gerakan kuat franz pun menarik tangan aini ke arahnya.

Hingga seketika tubuh aini pun jatuh tepat di pelukan pemuda tampan ini aini yang kaget pun mencoba melawan dan berontak,

tapi dengan kuat tangan franz menahan tangan aini sehingga aini pun tak bisa berkutik

" Franz... Apa yang kamu lakukan...??!! Lepaskan aku franz... Lepas...!" ucap aini sambil mencoba melepaskan diri dari genggaman tangan franz.

Tapi franz justru membawa wajah aini mendekat ke wajah tampan nya, lalu franz pun kembali berbisik mesra di telinga aini

" Kak... Bibir kak aini begitu manis dan sensual... Bolehkah franz mengecup nya...??!!" tanya franz dengan mesra

" Ja... Jangan franz... Kakak mohon Jangannnhhh... Mmmhhh.. Mmmpphhh... Cuuphh.. Mmnhhh..." ucap aini terputus saat tiba-tiba dengan panas nya franz mengecup bibir merah merekah aini.


Cupphhh... Mmhhh... Mmmpphh.. Ahhh... Cupphhh... Mmhhh.........

Ciuman demi ciuman dihujamkan franz tepat di bibir manis ustadzah itu,

yang membuat aini hanya bisa menutup mata karena tak kuat melihat ketampanan pemuda blasteran itu.

Aini yang awalnya mencoba meronta dan ingin melepaskan diri dari pelukan franz,

kini justru mulai hanyut dalam ciuman panas yang dilakukan pemuda kekar itu.

Aini yang seharusnya tau jika ini adalah dosa dan ia telah mengkhianati suaminya, justru kini malah membalas ciuman franz di bibirnya

Haapph... Mmhhh.. Cuuphh.. Cuupphh.. Mmhhm....mmpphh.... Mmhhh... Cuupphh.... Mmhhh... Slurrpp....mmhh... Cupphhh...

Suara peraduan bibir kedua insan beda status dan beda agama ini.

Aini pun kini mulai aktif menciumi bibir franz begitupun franz yang dengan gemas nya menciumi bibir ustadzah bersuami ini.

Lidah mereka pun kini mulai saling menjelajahi rongga mulut pasangan nya, aksi saling tukar air liur pun tak dapat dihindari lagi.

Hingga saking panasnya ciuman kedua insan Di mabuk birahi itu, ludah mereka keluar hingga membasahi pipi keduanya.


Franz pun membersihkan ludah aini dengan sapuan lidahnya kemudian diikuti oleh aini yang seakan tak malu melakukan itu pada pria yang notabene bukan siapa-siapa baginya itu.

Sekitar 10 Menit bercumbu mesra, franz pun tiba-tiba menghentikan aksinya.

Franz pun menatap mesra mata aini yang terlihat begitu sayu karena menahan hasrat birahi nya.

Lalu franz pun berbisik lagi di telinga aini yang membuat aini bingung harus menjawab apa

" Kak... Franz lepas ya kerudung nya... Franz pengen lihat rambut panjang kak aini..." ucap franz.

" Ja... Jangan franz... Jangan lakukan itu... Kakak udah punya suami franz... Dan ini adalah identitas Kakak.. Jadi Jangan ya franz.." jawab aini dengan tegas.

Franz pun tak pantang menyerah, sebenarnya bisa saja bagi franz untuk langsung memaksa aini melepas hijab nya.

Tapi franz ingin aini sendiri dengan kesadaran nya yang melepas penutup auratnya itu.

Franz pun menarik lagi kepala aini ke arahnya dan dengan cepat pemuda itu kembali menyambar bibir manis aini

Cupphhh... Mmhhh... Muuaacchh.. Mmhhpphhh... Mmhhh....

Franz kembali menyambar bibir aini dan langsung dibalas aini dengan ciuman yang tak kalah panasnya.

Ciuman franz pun kini merambat ke pipi aini lalu menuju ke balik telinga aini yang masih tertutup hijabnya itu

Cuupphh.. Slurrpp... Mmhhh... Cuupphh... Mmhh... Slurrppp....

Dengan asyiknya franz menjilati telinga aini dan tengkuk nya yang masih tertutup hijab nya itu.

" Mmhhh.. Aahhh... Franzzzz... Mmhh.. Ggeelliii... Franzzzz... Mmhh" ucap aini yang mendesah menahan gejolak aneh dalam dirinya.

Ditengah ciuman dan cumbuan nya di tengkuk aini, franz pun berbisik

" Kak... Lepas aja ya kerudung nya... Biar lebih leluasa" ucap franz sambil terus menjilati telinga aini.

Ustadzah muda itupun merasa dilema antara mempertahankan hijab nya atau melepaskan nya sesuai dengan perkataan si pejantan.

Batin aini benar-benar berperang antara tunduk pada birahi nya atau mempertahankan kehormatan sebagai seorang istri dan tokoh agama..

" Tolong kak... Ini juga kan mungkin akan jadi pertemuan terakhir kita... Jadi franz ingin memberikan yang terbaik buat kak aini..." ucap franz dengan tatapan serius.

Akhirnya setelah menimbang lagi, aini pun membuat sebuah keputusan

" I.. Iya franz... Lepas aja ngga apa-apa!! " jawab aini dengan wajah memerah karena sudah dikuasai birahi.

Franz pun tersenyum lalu langsung mengecup bibir ustadzah itu dengan mesra nya,

lalu dengan sukarela aini pun membuka ikatan hijab nya dibelakang dan ia lepas sendiri hijab yang merupakan identitasnya itu.

Sehingga kini tergerai lah rambut panjang lurus aini yang selama ini tak pernah bisa dilihat orang selain suami dan keluarga nya.

" wooww... Kakak begitu cantik seperti ini... Rambut kakak indah kak.... Franz lebih suka kak aini ngga pakai kerudung... Jauh lebih cantik kak...." ucap franz memuji aini.

Aini pun tersipu mendengar pujian dari pria tampan yang merupakan tipe idaman nya itu.

" Ihh.. Apaan sih franz... Gombal terus deh... Apanya yang cantik... " ucap aini malu-malu

" Beneran kak... Kak aini cantik banget.. Kak aini benar-benar mendekati tipe idaman aku kak..." ucap franz yang membuat jantung aini berdetak dengan lebih kencang.

Aini tak menduga jika dirinya ternyata menjadi tipe idaman seorang pemuda tampan blasteran dari keluarga konglomerat ini.

" Ihh... Apaan sih franz... Ada ada aja... Kakak ini udah punya suami lho... Jangan maen maen sama kakak..." jawab aini.

" Hehe... Ngga apa-apa kak... Udah punya suami tapi kak aini tetap cantik... Cupphhh..." ucap franz yang terdengar begitu romantis di telinga ustadzah muda itu.

Tak butuh waktu lama bibir mereka pun sudah saling menyatu,

lidah mereka saling membelit dan ludah mereka sudah saling bercampur dengan nikmatnya

Cuuuppphh... Mmpphhh... Mmhhh... Slurrppphh... Mmhhhh... Mpphhh....

Ciuman kedua orang yang sedang berzina itupun justru semakin panas.

Franz pun kini mengangkat tubuh aini dan mendudukan nya tepat di pangkuan pemuda blasteran ini, dengan mulut keduanya masih tetap menyatu.

Cupphhh.... Mhhhh... Mpphhh... Oohhh.. Franzzzhh.. Mmhhh....

Aini yang tadi pasif kini mulai aktif menciumi bibir pemuda tampan itu,

aini bahkan kini agak menaikkan posisi nya dan ia pun memegang waah franz dan dengan penuh nafsu aini menciumi bibir pemuda tampan idaman nya itu.

Aini benar-benar dibuat mabuk kepayang oleh permainan seks yang dilakukan franz ini,

karena memang meski usianya masih sangat muda kemampuan franz menaklukkan wanita ditambah pesona jantan nya jauh jika dibanding dimas suami aini.

Aini pun semakin larut dalam ciuman nya dengan pemuda blasteran itu,

hingga ia seperti sudah lupa dengan suami maupun dosa besar yang ia lakukan itu.

Franz yang memang sudah ahli dalam hal seperti ini, tau jika saat ini sudah saatnya ia menaikkan intensitas cumbuan nya.

Ditengah aksi ciuman mereka franz pun kembali berbisik mesra pada ustadzah muda itu.

" Kak... Franz buka ya baju nya...!!" bisik franz dengan mesra.

Aini pun terdiam sesaat sambil memandang wajah franz dengan tatapan serius, pandangan aini pun turun ke dada bidang franz yang tergantung kalung salib itu.

Melihat betapa tampan dan kekar nya tubuh franz dan betapa lihai nya pemuda ini dalam bercinta

membuat birahi aini meninggi dan seakan ingin segera ia tuntaskan dengan franz.

" Aku lepas ya piyama nya..." tanya franz lagi, aini yang sudah Di mabuk birahi pun tak menjawab dengan kata-kata.

Tapi tiba-tiba aini menarik wajah franz dan tanpa franz duga, aini pun langsung mencaplok bibir franz Dengan ganas nya

Cuupphhh... Mmhhhh... Muaachhh... Mmpphhh... Mmuuaachh... Mmhhh..

Aini mencium franz dengan sangat dalam, tapi entah mengapa tiba-tiba air mata mulai mengalir dari mata aini.

Franz pun bingung dengan apa yang terjadi, mengapa aini menciumnya tapi ia sendiri menangis.

Ya....

Franz tak tau jika aini saat ini masih mengalami pergolakan batin yang cukup kuat antara menuruti birahi nya atau menegakkan agama dan rumah tangganya.

Aini merasa telah terlalu jauh dalam mengkhianati suami dan agama nya,

tapi disisi lain aini merasakan terus dorongan aneh dari tubuhnya untuk minta dimesrai layaknya seorang istri oleh franz.

Entah mengapa aini tak bisa mengontrol tubuhnya saat ia didekat pemuda yang bisa dibilang tipe pria idaman aini yang selama ini ia pendam dan hanya menjadi fantasy gila aini saja.

Franz yang merasa kasihan melihat aini menangis pun mencoba untuk menenangkan ustadzah itu

" Tenang aja kak aini... Franz bukan orang jahat... Franz ngga akan pernah menyakiti kak aini... Franz rasa ini kesempatan terkahir franz untuk bertemu kak aini... Jadi tolong berikan franz kesempatan sekali ini saja kak..." ucap franz yang membuat aini makin merasa bersalah.

Karena franz sudah sangat banyak membantu nya selama liburan ini, franz pun membelikan aini bebrapa pakaian juga.

Selain memang franz berhasil menggetarkan hati aini, tapi kebaikan franz juga menjadi poin lain dari pertimbangan ustadzah muda ini.

Setelah menimbang Semua aspek akhirnya aini pun membuat satu keputusan.

Aini pun secara sadar mengangguk tanda setuju untuk franz melanjutkan aksinya lebih jauh lagi, franz pun tersenyum bahagia melihat penerimaan aini.

Sesaat kemudian Tangan franz pun mulai membuka satu persatu kancing piyama aini, hingga semua kancing di kemeja piyama aini itupun terlepas.

Sejenak aini yang malu pun menutupi kedua payudara nya yang kini hanya tertutup bra warna pink yang tadi dibelikan franz.

" Dada kakak indah banget kak... Franz suka... Kenapa harus ditutupi kak.... Biarkan franz melihat Keindahan dada kak aini..." ucap franz.

Lalu pemuda tampan itupun mencium tangan Aini yang ia gunakan untuk menutupi dadanya.

" Mmhhh... Aahhhh... Janggaannhh frannzzzz.... Mmhhhh.... " desah aini coba menghentikan aksi franz,

namun semuanya tak berarti saat franz kembali meraih wajah aini dan dengan cepat franz pun kembali melahap bibir manis aini.

Cupphhh... Mmhhh... Mmpphhh....

Aini pun mulai ikut membalas ciuman franz, hingga lidah keduanya pun semakin ber taut.

Aini benar-benar dalam kondisi dilema, disatu sisi ia tau jika yang ia lakukan itu salah dan dosa.

Tapi disisi lain aini merasa tak ingin menghentikan aksi pemuda tampan ini pada tubuhnya,
tubuh dan birahi aini benar-benar membutuhkan pelampiasan untuk mengisi kekosongan nya.

Cuupphh.. Mmhh.. Slurrpp.. Mmhh.. Cupphhh... Mmhhh... Slurrppp...

Ciuman franz pun mulai bergerak turun dari mulut aini menuju ke leher jenjang aini.

Franz pun meninggalkan bekas cupangan di leher aini, lalu ciuman nya kembali bergerak menuju ke tengkuk aini yang ditumbuhi buku halus itu.

" Mmhhh.. Aahhh... Frannzzz... Hentikkannhh... Mmhhh... Aahhh... Frannzzzhh... Kakakk nggaa tahaann" ucap aini

sambil mendesah karena franz dengan aktif menciumi bagian tengkuk yang merupakan bagian sensitif di tubuh aini.

Ciuman franz pun terus turun hingga kini franz mulai menciumi dada ustadzah aini.

Mendapatkan cumbuan dan rangsangan dari pemuda tampan itu membuat pertahanan Aini semakin goyah

" Mhhh.. Aahhh... Franzzzhh.. Janggann... Aahh.. Hentiikann.." ucap aini sambil mendesah desah penuh kenikmatan.

Hingga tanpa aini sadari dengan mudahnya tangan franz membuka tangan aini sehingga payudara 34B aini yang masih tertutup bra itu bisa dilihat dengan jelas oleh franz.

" Kak... Izinkan franz.. Untuk menikmati keindahan kakk aiiiniihh... Mmpphhh... Mmhhhh... Cupphhh" ucap franz.

Lalu dengan cepat franz langsung membenamkan wajah nya di gundukan payudara aini.

" Mmhhh... Aahhhh... Frannzz... Hhentiikannhh... Frannzz.. Ahhhh.." Ucap aini sambil mendesah.

Hingga tanpa sadar aini membantu franz untuk melepaskan piyama nya sendiri dari tubuhnya dan tanpa aini sadari ternyata dengan sekali gerakan

Cliiiikk.....

Franz pun berhasil membuka pengait bra yang dipakai aini, sehingga kini kedua bukit kembar aini terpampang jelas dihadapan franz.

" Woww... Sungguh indah payudara mu kak.... Bolehkan franz mengecup dada indah kak aini...?" tanya franz

" Jangan franz... Jangan... Kak aini mohon.. Janggaanhh...Franzhhh.. Aahhh..." desah aini saat tiba-tiba tanpa persetujuan aini franz pun langsung mencaplok puting payudara aini.

Cupphh.. Mmhh.. Slurpp.... mpphhh... cupphhh

Bagai seorang bayi yang sedang nyusu pada ibunya,

terlihat franz benar-benar menikmati betapa nikmatnya kedua payudara aini yang tak hanya kencang, tapi juga bulat dan sangat padat.

Aini pun hanya bisa menutup matanya sambil menikmati aksi pemuda ini.

Ditengah Kemesraan cumbuan bibir kedua insan beda segala nya itu, tiba-tiba franz berbisik tepat di telinga aini

" Kaakkkhh... Mmhhh... Pindahh Ranjang yukk....!! " ucap franz, lalu kemesraan malam ini baru akan dimulai........

Dishare ya biar semangat lanjutin ceritanya



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com