𝐃𝐨𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟕 [𝐌𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐇𝐚𝐭𝐢]


Saat aini hendak keluar dari mall itu tiba-tiba........
" Kak.. Kak aini... Mau kemana kak?" tanya seseorang dari belakang aini.

Saat aini menoleh ternyata benar saja jika Itu adalah franz, sambil membawa beberapa kantong belanja dengan logo Adidas itu franz pun berlari mendekati aini.

" Kak.. Mau kemana..?" tanya franz. Aini pun bingung harus menjawab apa pertanyaan franz itu.

" Mmmm... Tadi mbak ketemu sama kenalan mbak disini... Hehe..." jawab aini berbohong

" Yaudah... Yok pulang kak... Aku anter..." ucap franz.

" Ngga usah franz... Kak aini pulang sendiri aja... Aku udah pesen Go car kok franz..." ucap aini menolak ajakan franz itu.

" Udah kak.... Cancel aja... Ayok sama aku aja sekalian... Aku ada hadiah buat kakak.. Hehehe " ucap franz sambil tersenyum.

Entah mnegapa melihat senyuman manis pemuda itu membuat hati aini kembali galau.

Akhirnya aini pun kembali menuruti permintaan franz dan membatalkan pesanan taksi online nya tadi.

Aini lalu mengikuti franz menuju ke parkiran mobil dan saat sampai di sana,

betapa terkejutnya aini saat mengetahui ternyata mobil yang dibawa adalah sebuah mobil PORSCJE keluaran terbaru berwana puith hitam itu.

" Franz...?! Itu mobil kamu...?!" tanya aini

" Oh... I.. Iya kak.. Ini dikasih sama client kemarin..." jawab franz dengan santai sambil membuka pintu mobil super mewah itu

" Silahkan kak....!" ucap franz.

Dengan senang hati aini pun masuk kedalam mobil porsche itu, aini pun terkejut melihat betapa nyaman dan mewahnya interior dalam mobil itu.

Tak lama kemudian tiba-tiba franz mendekatkan tubuhnya ke arah aini dan wajah franz pun kini berada dekat di wajah aini,

seketika ustadzah mud itu hanya bisa menutup mata sambil meremas tangannya sendiri sambil menunggu apa yang akan dilakukan franz.

Sesaat kemudian...

Cliiikkkk......

" Kak... Lupa sama sabuk pengaman nya ya... Hehe..." ucap franz lalu ia pun kembali ke posisinya.

Sejenak hati ustadzah cantik ini pun berhenti berdetak karena ia pikir franz akan langsung menyergap bibirnya yang sudah haus akan cumbuan pria tampan ini

" Astagfirullah aini... Apa kamu sudah gila...?! " ucap aini Pada dirinya sendiri.

Tak lama mobil pun melaju menuju ke suatu tempat yang tak aini ketahui,

sekitar 15 menit perjalanan aini pun baru sadar jika mobil franz ini menuju ke arah sebaliknya dati rumahnya, aini yang bingung pun bertanya pada franz

" Lho franz... Kita mau kemana...? Kok kesini...? Arah rumah kakak dan je arah Xcx....." tanya aini

" Hehe... Tenang aja kak... Nanti kak aini juga tau..." jawab franz.

Tak lama kemudian mobil pun berhenti di sebuah restoran yang dikenal sangat mahal di kota itu, setelah memarkir mobilnya franz pun mengajak aini untuk turun
" Ayo kak... Kita makan... Sama ada yang ingin franz katakan sama kak aini... " ucap franz

" Hmm... I.. Iya franz..." ucap aini.

Keduanya pun berjalan bersama menuju ke arah restoran itu,

beberapa kali franz mencoba untuk menggandeng tangan aini tapi selalu ditolak oleh ustadzah cantik itu.

Mereka pun sudah berada di dalam restoran dengan pemandangan indah membentang di sekelilingnya.

Tempat itu sendiri termasuk cukup private dengan bilik bilik yang tersedia untuk setiap meja makannya.

Alasan franz memilih tempat ini karena takut jika aini menolak karena ia yang seorang ustadzah malu jika diketahui nge date dengan pria yang bukan suaminya itu.

Setelah masuk kedalam salah satu bilik, Franz pun memesan dua porsi steak dan spageti untuk mereka berdua.

Sementara itu ustadzah aini sibuk mengagumi betapa mewahnya restoran ini, aini pun tak bisa membayangkan harga makanan disini yang pastinya sangat mahal.

Suasana canggung tergambar jelas fi bilik itu Karena memang kini hanya ada ustadzah aini dan Franz dengan pikiran Mereka yang sedang penuh,

Karena ingin mulai mencairkan suasana yang sangat canggung itu, franz pun membuka pembicaraan

" Kak... Kak aini....!! Ada yang ingin franz katakan..." ucap franz.

" I... Iy... franz... Ada apa...?" tanya aini gugup.

Franz pun kini menatap wajah aini dengan penuh keseriusan, lalu ia pun mulai bicara.

" Kak... Mmm.. Jadi... FRANZ INGIN MINTA MAAF KAK.... Atas kejadian yang terjadi malam itu... Franz benar-benar khilaf dengan apa yang franz lakukan saat itu..." ucap franz dengan serius.

Aini pun terdiam sesaat sambil menatap sekitar, tiba-tiba mata aini mulai mengeluarkan air mata.

Aini kembali teringat peristiwa yang terjadi padanya beberapa saat yang lalu.

Sebuah peristiwa perkosaan yang sangat menyedihkan dan Memilukan, tapi disisi lain Aini merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan bersama dengan dimas suaminya.

Aini memang tak bisa memungkiri jika meskipun peristiwa itu merupakan sebuah kesalahan dan dosa besar,

tapi peristiwa itu juga membuka sebuah lembaran baru bagi ustadzah muda ini khususnya dalam dunia seksual yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Kak... Kak aini...!!?" panggil franz Dengan halus. Aini pun tersadar dari lamunan nya

" Eh.. I.. Iya franz.. Ada apa..?!" tanya aini yang tadi memang tak berkonsentrasi.

Franz pun kembali menjelaskan jika ia meminta maaf atas apapun yang sudah ia lakukan pada aini, franz pun memohon pada aini untuk bisa memaafkan nya.

Mendengar tulusnya perkataan Franz, tanpa terasa air mata mulai membasahi pipi ustadzah muda itu

" Aa.. Ada apa kak...? Jangan nangis dong kak..!!" ucap franz sambil menghapus air mata aini dengan tisu ditangan nya.

Entah mengapa aini yang harusnya menolak sentuhan pemuda tampan itu,

justru merasa sangat nyaman saat tangan franz menyentuh kulitnya

Entah mengapa aini yang harusnya menolak sentuhan pemuda tampan itu,

Aini justru merasa sangat nyaman saat tangan franz menyentuh kulit mulusnya

" Maafkan franz ya kak... Franz janji ngga akan buat kak aini sedih lagi..." ucap franz sambil menenangkan aini.

Mendapat perlakukan gentle dari pemuda itu membuat hati ustadzah muda itu luluh.
.........

Akhirnya setelah bisa mengontrol dirinya sendiri, aini pun mulai membuka mulut untuk menjawab perkataan franz itu

" I.. Iya franz... Aku tau kok.. Kalau kamu adalah pria yang baik... Tapi kak aini mohon jangan lakukan itu franz... Itu dosa franz... Itu salah.. Kakak udah punya suami dan perbuatan itu dilarang di agama kakak...." ucap aini

" Iya kak... Franz janji... Maafkan franz ya kak... " ucap franz.

Hingga hidangan datang keduanya pun kini bisa berbincang lebih santai,

franz pun memberikan beberapa jokes yang ternyata tak lucu tapi bisa membuat aini tertawa.

Keduanya pun kini terlihat lebih akrab karena kesalah pahaman antara keduanya kini sudah terselesaikan.

Mereka ngobrol sambil makan makanan mahal itu yang aini yakin jika ia tak mungkin mampu untuk membayar harganya jika ia beli seorang diri.

Kemudian franz pun berkata

" Kak... Apa kak aini mau berteman sama franz...??!" tanya franz

" I.. Iya franz... Tenang aja.. Kak aini teman yang baik kok..." jawab aini dengan lebih ceria

" Ok kak... Mulai sekarang kita berteman ya kak...!!" ucap franz sambil mengulurkan jari kelingking nya

" Iya franz... " jawab aini sambil menyambut tangan franz itu.

Keduanya pun melingkar kan kelingking mereka tanda persahabatan mereka.

Kedua pun kembali ngobrol dengan santai bagaikan teman yang sudah kenal lama.

Aini pun merasa sangat nyaman saat bersama franz, aini merasa ngobrol Dengan franz jauh lebih menyenangkan dibanding dengan suaminya sendiri.

Sebuah kesalahan yang dilakukan aini pun terjadi, aini tak tau apa Yang akan terjadi padanya dalam bebrapa waktu kedepan.

Tanpa menimbang hal yang mungkin bisa terjadi padanya, aini menerima permintaan franz Untuk berteman dengannya,

padahal jelas jelas jika franz sudah pernah memperkosa nya dengan brutal.

Setelah menyelesaikan makan malam mereka, kedua insan beda keyakinan itupun menuju ke mobil franz dan langsung berangkat untuk menuju ke rumah aini.

Di dalam mobil keduanya pun kembali mengobrol dengan santai,

hingga sekitar 30 menit perjalanan mereka pun sampai di rumah aini.

Sebelum aini membuka pintu mobil itu, tiba-tiba............

" Tunggu kak....!!" ucap franz menahan kepergian aini.

Aini yang terkejut pun kembali duduk dan tak jadi membuka pintu mobil franz itu

" A... Ada apa franz...?" tanya aini penasaran

" Tunggu sebentar kak....!!" ucap franz yang terlihat sibuk mencari sesuatu di bagian belakang mobil mewahnya itu

" Aahh... Ini kak... Buat kak aini... Anggep aja ini ucapan permintaan maaf aku sama kak aini... " ucap franz sambil memberikan dua tas belanja ber logo Adidas itu,

aini pun jelas terkejut melihat hadiah pemberian franz itu

" Apa ini franz...??!! Kenapa kamu kasih ini sama kakak..!! " ucap aini bingung

" Ini anggep aja sebagai hadiah permintaan maaf aku kak... Hehe.. Kebetulan aku baru dapet income yang lumayan kak... Jadi daripada bingung mau traktir siapa... Aku traktir kak aini deh... Heheh" ucap franz

sambil tersenyum manis yang membuat hati aini kembali berdebar seperti seorang gadis yang sedang kasmaran.

" Mmm... Ngga usah franz... Kakak ngga enak.... Mending buat kamu aja..." ucap aini sambil membuka pintu.

Tapi franz kembali menahan nya, akhirnya dengan bujuk dan Rayuan franz,

aini pun pada akhirnya mau menerima hadiah pemberian franz itu.

Aini pun masuk ke rumah sedangkan franz pergi meninggalkan kompleks rumah ustadzah muda itu.

" Tunggu saja kak aini.... Aku pasti bisa.....!!!" ucap franz sambil memacu mobilnya pergi dari rumah ustadzah muda itu.

Didalam rumah aini yang penasaran pun segera membuka isi tas belanjaan yang diberikan franz tadi.

Dan saat dibuka, betapa terkejutnya aini saat melihat beberapa pakaian olahraga lengkap beserta sepatu bermerk Adidas Itu ada didalam tas belanjaan.

Aini pun merasa sangat senang apalagi jaket yang tadi sempat ia lirik ternyata juga dibelikan oleh franz.

Aini merasa jika franz begitu perhatian dengan nya, yang jelas sangat berbeda dengan suaminya yang terkesan lebih acuh dan tak pernah membelikan barang barang mahal seperti ini.

Aini pun menemukan struk belanja yang ternyata jumlah dari kado franz itu mencapai 10 juta rupiah.

Aini merasa amat bahagia karena akhirnya bisa memiliki barang yang cukup branded itu.

Aini yang belum menjalankan ibadah segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera menjalankan ibadahnya.

Selesai ibadah lalu aini pun masuk ke kamar sambil mencoba beberapa pakaian olahraga Yang dibelikan franz tadi.

Aini benar-benar merasa senang, ustadzah muda itu malah terlihat seperti seorang gadis muda yang sedang kasmaran dan baru saja mendapat hadiah dari sang kekasih.

Disela aini mencoba pakaian olahraga itu, tiba-tiba sebuah pesan masuk ke Handphone ustadzah muda itu.

" Gimana kak...? Bagus kan..? Kak aini suka...?" tanya si pengirim pesan yang tak lain adalah franz itu.

Aini pun merasa berdebar sambil membalas pesan franz yang baru saja masuk tadi.

" Iya franz... Bagus semua... Makasih ya franz... Kak aini janji deh bakal kembalikan uang untuk beli semua barang ini nanti..." jawab aini yang tak ingin dianggap murahan

" Ngga usah kak... Itu hadiah kok dari aku... Jadi kak aini ngga perlu balikin apapun... Beneran kak..!! " ucap franz

" Ngga bisa begitu franz... Kak aini harus tanggung jawab.. Kakak ngga mau dianggap ngerepotin kamu..." ucap aini.

Franz pun terus berusaha menjelaskan jika aini tak perlu mengganti sepeser uang pun untuk hadiah itu,

tapi aini yang jelas tak ingin dianggap merepotkan pun mengatakan jika ia tak ingin menerima sesuatu secara cuma cuma.

" Ok deh kak... Tapi kak aini ngga perlu bayar pakai uang juga kok... Tapi Pakai...." ketik franz.

Menerima pesan yang sebenarnya cukup kurang ajar itu, malah membuat jantung aini berdetak lebih kencang lagi.

Aini dengan perasaan Aneh membalas pesan pemuda itu

" Terus pakai apa...? " tanya aini dengan emot tersenyum itu.

Dalam hati ustadzah muda itu malah menantikan sebuah jawaban yang sebenarnya tak layak untuk wanita alim dan bersuami sepertinya pikirkan

" Pakai perhatian aja kak... Kak aini yang penting mau jadi temen aku.. Aku udah anggap lunas kok kak... Hehehe..." jawab franz.

Yang entah mengapa justru membuat perasaan aini agak kecewa.

" Iya franz kakak janji bakal jadi temen kamu.... Tapi kak aini janji akan tetap membayar semua biaya ini kok franz. " jawab aini lagi.

Franz pun kini mengubah topik pembicaraan ke arah yang lain

" Kak... Coba deh foto... Terus kirim ke aku... Aku pengen lihat kaos sama jaket tadi cocok buat kak aini ngga..?" minta franz melalui pesan yang ia kirim pada aini.

Aini yang merasa tak enak dengan hadiah cuma cuma itupun mau untuk setidaknya mengirim fotonya memakai pakaian yang baru franz belikan,

aini pun mengambil Handphone nya dan segera ia memfoto dirinya dengan pakaian olahraga yang baru dibelikan franz tadi.

Lalu tanpa pikir panjang aini pun segera mengirim foto itu pada franz,

sementara itu aini pun pergi ke kamar mandi dan meninggalkan Handphone nya di kasur.

Saat didalam kamar mandi, aini pun baru sadar jika saat itu ia tak mengenakan hijabnya.

" Astagfirullah... Jangan jangan foto tadi... +?!!" ucap aini dengan panik, ia pun segera keluar dan berlari menuju ke kamarnya untuk mengecek Handphone nya.

Dan betapa terkejutnya aini saat melihat sekitar 7 pesan masuk dari franz.

Beruntung bagi Aini karena adanya fitur hapus pesan dari aplikasi pesan tersebut, aini pun segera menghapus fotonya itu.

Lalu ia membaca pesan dari franz

" Woww... Kak aini cocok kak..."

" Rambut kak aini indah banget... Cocok kak sama jaket nya..." dan pesan bernada pujian lain yang masuk ke Handphone aini.

Aini benar-benar merasa tak nyaman karena tadi tanpa sadar ia mengirimkan foto dirinya tanpa hijab yang memperlihatkan keindahan rambut panjangnya.

Aini pun menjelaskan pada franz jika ia tadi salah foto dan meminta franz melupakan foto tadi.

Franz pun mengerti dengan penjelasan aini dan tak membahasnya lagi.

Tapi perbincangan antara kedua insan beda segalanya inipun masih tetap berlanjut,

hingga hampir jam 12 malam, seorang ustadzah chatting dengan seorang pemuda blasteran yang berbeda keyakinan dengannya itu.

Setelah chatting berakhir aini pun langsung terlelap sambil tersenyum karena baru saja mendapatkan sebuah hadiah yang memang ia inginkan itu.

Sementara itu ditempat lain, franz pun terlihat sedang sibuk memandangi Handphone nya.

Franz segera bangkit dari ranjang mewah rumah nya itu dengan membawa Handphone nya.

Lalu di dalam kamar mandi franz langsung mengeluarkan batang kontol jumbo nya dan itu

dan sambil MEMANDANGI FOTO YANG USTADZAH AINI KIRIMKAN TADI, FRANZ PUN MELAKUKAN MASTURBASI dengan penuh semangat.

" Tunggu aja kak aini... Sebentar lagi akan kubuat kau merasakan lagi betapa hebatnya kelamin ku... Dan akan ku ubah sepenuhnya kak aini.." ucap Franz sambil mendapatinya klimaks nya.

..........

Beberapa waktu pun berjalan, kini hubungan antara ustadzah aini dan Franz justru semakin dekat.

Franz pun kini rutin mengantar aini pulang stiap pulang Dari fitness.

Franz pun sering mentraktir aini untuk makan di restoran restoran mewah disana.

Tapi sudah beberapa hari ini aini tak pernah bertemu Dengan franz karena memang suami aini selalu berada dirumah.

Aini memang sudah mengatakan pada franz jika selama suaminya dirumah ia akan sering absen dari fitness.

Franz pun menerima hal itu dengan penuh pengertian, meski sebenarnya franz menyimpan suatu gairah tersembunyi pad ustadzah cantik itu.

Meski tak pernah bertemu tapi intensitas hubungan mereka Masih lah sangat dekat,

bahkan aini kini sering lupa waktu karena terlalu asyik berkirim pesan dengan pemuda tampan itu.

Bahkan saat dimas berada di dekatnya aini tak canggung untuk saling berkirim pesan dengan pria tampan itu.

Saat pasangan suami istri itu akan tidur kadang aini masih sibuk chating dengan franz,

meski mereka tak berani untuk video call tapi aini benar-benar menikmati hubungan nyaman nya itu dengan franz.

Hingga hari itu, bertepatan dengan hari jumat siang aini terlihat panik dan bingung,

karena besok hari sabtu ia sudah ada janji untuk mengisi acara tausiah di salah satu tempat wisata di kota sebelah.

Sebenarnya dari awal, aini sudah janjian untuk berangkat ke lokasi bersama fahma.

Tapi sayang sekali karena tadi malam fahma mengabarkan jika dirinya tak jadi ikut karena orangtua nya di kampung sakit parah.

Aini bingung karena awalnya ia akan diberi fasilitas oleh pihak penyelenggara, tapi aini menolak karena biasanya memang dia berangkat dengan fahma.

Dan karena sudah mendadak, sehingga tak mungkin lagi buat aini untuk meminta akomodasi kesana.

Aini pun memutuskan untuk baik kereta saja karena memang suaminya juga kebetulan sedang mengikuti seminar selama beberapa hari, atau baru pulang hari rabu nya.

Tapi, sungguh sial nasib aini, karena semua tiket perjalanan untuk hari sabtu sudah habis terjual,

sehingga mau tak mau mungkin ia harus naik bus untuk menuju ke kota sebelah.

Malam itu seperti biasanya aini selalu mempersiapkan semuanya sebelum berceramah,

mulai dari bacaan hingga materi yang sudah ia siapkan untuk tampil.

Tepat jam 8 malam sebuah pesan masuk ke HP ustadzah aini, sebuah pesan dari pria muda yang selalu bisa menceriakan hari ustadzah muda ini

" Kak... Kok ngga dateng ke gym...?" tanya franz

" ehhh... Iya franz kakak lupa... Ini masih sibuk nyiapin buat besok sih franz... Jadi kak aini juga belum sempet ke sana... Maaf ya.." jawab aini

" Siap siap buat kemana kak...?" tanya franz dalam pesan nya itu

" Besok kakak ada rencana jadi pembicara di acara kajian di kota XXX franz... " jawab aini

" Ohh... Mesti sama kak fahma ya..? " tanya franz.

Tanpa sadar aini pun malah bercerita jika fahma yang seharusnya pergi dengannya ternyata tidak bisa pergi, begitupun dengan suaminya yang ada keperluan lagi diluar kota.

Sehingga aini terpaksa besok harus naik kendaraan umum sendirian, aini pun bercerita semua itu tanpa sadar, pada franz.

Franz pun menangkap sinyal lain yang seakan diberikan aini untuknya, franz pun menangkap jika ini adalah ajakan ustadzah aini untuk membawa nya keluar kota, dan mungkin saja ada kesempatan untuk franz bisa mengulang kembali hai yang sangat ia inginkan itu.

Franz pun lalu menjawab pesan aini

" Kak... Besok acaranya jam berapa...?" tanya franz

" Besok sekitar jam 7 sih franz... Acara kajian malam gitu.." jawab aini.

" Kalau gitu besok bareng sama franz aja gimana kak...? Kebetulan franz juga ada acara disana besok... Jadi franz kira kak aini lebih baik berangkat dan pulang sama franz aja..." tulis franz dengan penuh percaya diri.

Sejenak jantung aini pun berhenti berdetak karena terlalu kaget.

Aini pun membayangkan jika pergi dengan franz mungkin akan lebih aman, apalagi seluruh acara dilaksanakan di malam hari.

Aini seakan lupa jika sesuatu yang paling menakutkan itu, justru datang Dari pemuda tampan ini.

Hingga tanpa aini sadari tangannya seperti bergerak menuruti gejolak dalam tubuhnya, bukan sesuai dengan pikiran sehatnya.

Aini pun sudah membalas pesan franz itu dengan kalimat

"Ok franz..."

dan pesan itu pun sudah dibaca oleh franz. Franz pun membalas dengan sebuah pesan yang kembali mengejutkan aini

" Kalau gitu... Bawa baju yang cantik ya kak... Jangan lupa bawa baju tidur juga..." tulis franz.

Sejenak wajah aini pun memerah melihat pesan balasan franz itu.

" Besok franz jemput jam 1 ya kak dirumah kakak...!!" tulis franz sebelum ia mematikan Handphone nya.

Tak lama aini pun baru sadar dengan apa yang ia sudah tulis pada franz,

saat aini membalas lagi pesan franz Untuk menolak perkataannya yang sebelumnya, justru Handphone franz sudah tak aktif.

" Astagfirullah aini... Apa yang sudah kamu lakukan...Kenapa kau menyetujui ajakan pria itu... Ingat aini.. Dia pernah melakukan itu" aini pun seakan baru ingat Dengan kejadian yang pernah terjadi padanya dulu Dengan franz.

Sebuah kejadian perzinaan yang merupakan dosa besar tapi juga merupakan pengalaman yang luar biasa bagi ustadzah cantik ini.

Meski ia tau resiko yang mungkin terjadi tapi entah mengapa aini malah menyetujui ajakan franz untuk mengantar nya ke sana,

ditambah lagi pesan franz yang mengatakan jika aini harus membawa piyama mengisyaratkan jika franz kemungkinan akan mengajak aini untuk menginap di tempat yang terkenal akan wisata pegunungan nya itu.

Aini pun menyesali jawabannya, namun ia tau jika itu semua sudah terlambat, dan disisi lain aini justru menantikan apa yang akan terjadi kedepannya

BERSAMBUNG ...


 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com