𝐆𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐛𝐮𝐤 𝟎𝟕

 


POV = mirna
Rasa gatal di memekku luar biasa, joni benar membuatku lupa segalanya, di kebun tebu di belakang rumahku aku menggoyang nya.

Desahanku tak kuhiraukan, aku tak perduli ada yang tahu,kenikmatan ini sangat luar biasa.
Kecupan merah di leher, payudaraku yang di buat bibir tebal joni menambah nafsu kewanitaan ku.
Aku yakin joni sangat pengalaman menghadapi wanita, buktinya kontol joni masih kokoh, kontol pemuda ganteng berbulu dada lebat itu memenuhi seluruh rongga memekku, belum lagi helm kontolnya terasa tebal di dalam memekku.

Keringat kami menyatu, kulit mulusku terlihat megkilat bersatu dengan keringat joni yang kulitnya sawo matang.
Hampir setengah jam aku di atas, memekku tak kuasa lagi menahan geli, ku peluk erat joni
"Jon ah ah ahhhhhh ahhhhh ahhhhhh"
Cairan cintaku muncrat, membasahi kontol joni bahkan kurasakan luber keluar.
"Luar biasa mbak mir, ohhhh " Desah joni.

Pemuda itu perlahan melepas tubuhku,
"Mbak mirna nungging ya!! "
Aku mengangguk pelan, di tanah aku memposisikan diri seperti perintah joni.
Aku berdebar saat kontol joni menusuk memekku yang banjir air cinta dari belakang.
" Jlebbbbbbbb jlebbbbbbbb jlebbbbbbbb jlebbbbbbbb jlebbbbbbbb jlebbbbbbbb"
Hentakan joni sangat kuat dan kencang, aku di buatnya mengejang tak karuan, kalung emas ku juga bergerak tak karuan saking kuatnya joni menusukkan kontolnya ke memekku.
"Mbak mir nama suamimu siapa?? "

Joni bertanya.
"Teguh jon, masak gak kenal? "
Jawabku terbatas bata.
"Mas teguh aku kurang begitu kenal, tapi mas teguh pasti senang lihat istrinya gak kesepian lagi, ohhh"
Joni lagi lagi merayuku.
" Jon ohhh"aku meracau manja.
Tangan joni yang kekar meremas payudaraku dengan kasar, aku bukannya kesakitan malah rasa enak terasa berdenyut di seluruh tubuhku ini.

"Mas teguh memek istrimu enak banget, aku ketagihan memek tembem istrimu ini"
Joni makin buas membuat mirna kewalahan, mirna tak kuasa menahan jeritannya,. "Ohh ohhh ahhhhh jon aduh gatel banget jon"
Clok clok clok clok clok
Bunyi kontol joni memborbardir memekku.
Rambutku di jambak, aku kaget, memang ada rasa sakit tapi itu tak seberapa saat saat kontol joni menjajah memekku.

Perlakuan joni memang kasar, tapi entah kenapa aku sangat menikmatinya.
Aku tak perduli dengkul dan tanganku kotor karena tanah, aku dan joni memang bercumbu beralaskan tanah.
Kebun tebu menjadi saksi betapa aku sangat menikmati permainan gila ini.

"Mbak mir aku gak kuat ohhhh ohhh hhh ohhhh" Suara joni terdengar sexy di telingaku, aku tau dia mau keluar, aku makin berani ke joniku.
Kugoyang kan pinggulku menjemput kontol pejantan muda ini.
Joni makin keras mendengus

"Mas teguh, aku ketagihan memek istrimu ini ohhhhh ohhhhh ohhhh hhhh"
Kontol nya terasa tambah besar, terasa seret keluar masuk di lubang pipisku, aku mengejan kuat menahan nikmat.
Ternyata joni tak kuasa menahan nya" Crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt crettttt "
Ku rasakan kontol joni memuncratkan maninya di dalam memekku, kontol itu berkedut kedut lebih sepuluh kali, membuatku tak kuasa menahan geli hingga aku mengejang dan sungguh tak terbayang
"Craaaaat Crarttt cratttt craatt"
Joni dan aku saling pandang, ia merapat ke tubuhku, sambil menoleh ke belakang aku membalas ciuman joni.
Joni melepaskan kontolnya, aku malu sekali saat cairan putih kental seperti susu mengalir di selangkanganku.

"Aku puas sekali sama memekmu mbak"
Joni memang kuku, aku berbisik ke joni
"Mbak juga puas jon, puas mana sama hajah rodiah? "
Aku kaget saat bibirku bertanya hal yang gila.
"Aku puas sama mbak lah, bu haji jauh sekali sama mbak mirna, mbak mirna lebih cantik, lebih semok, payudaranya juga mantap, gede banget"
Mirna mencium wajah tampan joni, entah kenapa saat kulitnya bersatu di dada joni yang penuh bulu mirna merasakan geli,geli tapi nikmat.

Tangan mungilku meraih kontol joni, sudah mocrot tapi kontol itu masih kaku, aku merinding kontol sebesar ini ternyata bisa membuat ketagihan.
"Gede mana sama punya suami mbak? " Joni berbisik lembut.
"Gede kontolmu jon, separuhnya ukuran kontol mas tegun"
Aku juga berbisik nakal.

Perlahan kami saling pandang, joni memang sangat special.
Pemuda itu memagut bibirku, lembut.
Kubalas pagutan joni, tanganku perlahan memijit kontol joni.
Kontol itu perlahan membesar dan semakin kaku.
Tangan joni lagi lagi meremas pantatku
"Mas teguh istri mu semok banget, kasih tau mas teguh aku mau melamar mbak"
Mirna kaget minta ampun

"Gila kamu jon, mana bisa wanita punya suami 2 pria" Jawabku heran.
"Bisa mbak, asal mbak bisa berbagi, toh mas teguh jarang di rumah"
Mendengar itu mirna tersenyum manja
"Gila kami jon"
Joni makin nakal bicara sama mirna
"Ya aku gila sama istri mas Teguh, wanita dambaan pria"
Mirna berdebar saat pujian nakal itu malah membuat birahinya bangkit lagi.
"Jon mbak pengen lagi" Mirna berbisik.

"Sama mbak, mbak pengen gimana? "
"Jon mbak di atas saja"
Tangan ku meraih kontol itu, ku pasin di memekku yang sudah basab kuyup,
Kontol joni masuk dengan mudah ke memekku yang licin.
Perlahan ku goyang joni,dan kamipun saling peluk bibir kami berpagutan ,
"Duhhh mbak enaknya ohhhh, mas teguh istrimu pinter goyang ohhhhh ohhhh"
Joni terlihat keenakan, akupun makin nafsu bulu dadanya ku raba ,
"Terus mbak, goyang ohhhhh hhhh"

Joni memegang pantat besarku lalu ia bantu pantatku bergoyang "
Kami kaget saat ada suara kresek kresek tak jauh dari posisiku.
Aku dan joni diam, ku lihat seorang wanita dan seorang pria mengendap endap.
" Jon itu yuni tetangga samping rumah"aku berbisik saat tau identitas wanita yang mengendap endap itu ke joni.

"Laki lakinya siapa? "
Joni terlihat tegang sambil memelukku erat,
Samar samar aku sepertinya kenal dengan pria itu, ia aku ingat pria itu pak poniman mertuanya yuni.
"Jon pria itu pak man mertua yuni" Aku berbisik.
"Kita lihat apa yang mereka lakukan" Joni berbisik ke telingaku, aku mengangguk pelan.
Kamipun berpelukan erat, sambil mengintip.

Yuni terlihat menoleh ke sana kemari, wanita berumur 24 Tahun itu tiba tiba mengangkat roknya sambil nungging, pria setengah baya yang tak lain mertuanya langsung jongkok di belakangnya, mertuanya langsung menari cd berwarna coklat yang menempel di pantatnya, pak man langsung menciumi pantat menantunya itu.
Yuni menahan desahannya, setelah membasahi kemaluan menantunya pak man langsung bangkit, pria berusia 50 tahun lebih itu melepas celananya, kontol pak man terlihat menjuntai panjang berwarna hitam.
Diameter kontol pak man juga lumayan besar, pak man perlahan mengarahkan rudalnya ke lubang berbulu tipis milik yuni.

"Srettttt" Kontol pak man melesak masuk, ke liang kemaluan yuni yang lubangnya masih seret sekali, maklum yuni baru menikah dua tahun dan belum di karuniai anak.
Kontol pak man akhirnya masuk seluruh nya"ayo pak cepat, takut mas gito manggil"
Pak man langsung menyerang menantunya yang lumayan cantik itu dengan hentakan yang terarah dan stabil.

Yuni mendesah" Uh uhhh uhhh pak aduh hhhh".
Pak man tersenyum senang, pria itu tak menyangka kalau di usianya yang menuju senja masih bisa menikmati kemolekan tubuh yuni yang semampai ini.
Di banding istrinya yang sudah melahirkan 4 orang anak, tentu yuni menantunya lebih segalanya.
Tangan pak man yang kasar meraih tetek menantunya yang tak begitu besar tapi padat, ia remas penuh tenaga.

Yuni memejamkan mata, mertuanya seakan tahu kalau payudaranya adalah titik lemahnya,
"Enak banget nduk, lepas kaosmu biar bapak leluasa meremas tetekmu"
Yuni melihat situasi, karena merasa aman ia buka kaosnya, bh merahnya ia lepas juga,
"Uhhh nduk tubuhmu mulus banget ahhh ahh ahhh "
Pak man makin beringas, yuni hanya pasrah karena yuni juga ketagihan berhungan intim dengan pak man.

Suaminya,mas gito tak bisa memberikan kenikmatan seperti ini karena mengidap ejakulasi dini.
"Nduk enak banget memekmu"
Pak man terus membordir lubang menantunya itu.
Kontolnya seakan piston keluar masuk dengan cepat, pak man adalah kuli panggul di pasar tak heran fisiknya terlihat masih gagah dan kuat.

Tak begitu lama tiba tiba yuni menjerit manja
"Ehhhh ehhh pak ehhhh yuni gak kuat ehhhh ehhhh"
Pak man tersenyum lega, karena yuni ketagihan kontolnya dan gampang orgasme.

Di tempat lain tak jauh dari situ mirna dan joni juga beradu kelamin, mirna yang masih di atas makin bergairah melihat perselingkuhan yuni dan mertuanya.
"JOn aduh aduh enak banget jon"
Mirna mendesah tak karuan,
"Goyang terus mbak, jangan sampe kendor"

Joni membiarkan mirna memegang kendali, "mbak mir liat tetanggamu,liat mbak"
Joni dan mirna sama sama melihat keduanya ganti posisi sekarang yuni di atas pangkuan mertuanya.
"Untuk wanita memang posisi begini paling enak"joni berkata sambil mencium pipi mirna mesra.
" Ya jon memang enak klo aku di atas, duhhhh kontolmu terasa banget joon ahh-hhhhhhh ahhhhh"
Pinggul semok wanita setengah baya itu bergerak menggapai kontol jumbo joni, sungguh nikmat tiada tara.

Pak man tersenyum saat yuni mulai naik turun pinggulnya"nduk enak memekmu".pak man memuji yuni.
"Duh pak aduhhhh aku gatelllll dihhhh eh eh eh eh" Yuni mengejang wanita muda itu entah kenapa gampang keluar pejunya, apa karena yuni sangat besar nafsunya.
Pokoknya yuni kalau sudah teteknya di remas,wanita itu langsung terangsang.
Pak man kaget saat tiba tiba yuni menyodorkan memeknya ke mulutnya
"Jilat itilku pak, gara gara bapak itil menantumu ini gatel terus pak"
Yuni menyuruh.

Pak man langsung menjilat memek mungil berbulu tipis yuni,
"Oh pak jilat sampe bersih" Yuni ngangkang di atas kepala pak man.
"Sruuup sruuppp sreeep srerppp"
Lidah pak man memainkan itilnya, sungguh nikmat apa yang di rasakan yuni.
Dan dalam dua menit jilatan mertuanya, yuni orgasme ketiga kalinya.
"Eeehhh pak aku keluar lagi"
Crett creet creet creet creet creet creet,.
Memek yuni berkedut kedut menahan nikmat orgasme.


Mirna melihat kejadian itu, ia pun menirukan gaya yuni.
Joni ternyata pemuda yang sangat pengalaman, joni menjilati memek mirna lidahnya menyatu dengan bibir kemaluan mirna.
"Oh jon oh jon enak enak enak terus jilat ya pasin si itilku sayaang" Ahh aha hhhh"

Kedua pasangan itu terus melampiaskan berahi seks mereka.

BERSAMBUNG ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com