𝐁𝐨𝐝𝐲 𝐌𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐝𝐮𝐡𝐚𝐲 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞.𝟒

 


Kini kami telah berada dikamar mama. Kamar dimana dulu mama dan papa memadu cinta, bahkan saat SMP dulu aku sempat mengintip mereka sedang mengentot.

“Ayo anakku sayang.... duhai cintaku...sekarang kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau pada ibu kandungmu ini.... puaskan dirimu sayang...dan puaskan juga mamamu ya sayang......” ujar mama, yang berdiri membelakangi ranjang.

Aku yang berdiri tepat dihadapan mama menatap liar pada sosoknya yang saat itu bagiku begitu luar biasa menggairahkan. Cahaya lampu LED 40 watt tentu cukup terang untuk menyoroti setiap lekuk indah tubuh mama yang terbalut lingerie itu.

Kini aku berjongkok sambil mengusapi betis dan merayap hingga ke paha montok mama, bahkan hidung dan mulutku juga mulai ikut mengendus-endus layaknya seekor anjing mendapati seonggok daging segar. Kini tanganku menyusuri lekuk-lekuk pantat dan selangkangannya. Baju tipis setinggi paha itu aku singkap. Kini mulut dan hidungku menciumi celana dalam mama, mulai dari bagian selangkangan hingga bokongnya, namun aku masih belum membuka celana dalam imut yg hanya menutupi bagian tengah selangkangannya itu. Aku mulai merayap keatas kearah buah dadanya yang terbungkus kain tipis itu... Aaahh... aroma tubuh mama sungguh mengguh menggoda, entah parfum apa yang dia pakai, setauku mama belum pernah memakai parfum dengan aroma seperti ini. Apakah ini parfum khusus untuk menambah gairah lawan jenis yang menciumnya.

Kini aku berdiri saling berhadapan dengan mama, seraya kupeluk mama. Hmm.. dengan mengenakkan sepatu high-heel yang lumayan tinggi, tinggi kami menajadi sejajar, padahal tinggi badanku 178 cm, sedangkan mama 168 cm, itu artinya tinggi heel sepatu itu sekitar 10 cm. Mama memberi reaksi dengan mengecup lembut bibirku.

“Mama... aku mencintaimu ma..” ucapku, seraya membalas ciuman mama.

“Mama juga mencintaimu anakku sayang.... Ayo cintaku, cicipi memek mamamu ini dengan mulutmu sayang.....nikmatilah memek yang dulu melahirkanmu kedunia ini...dan kamu juga harus kenali memek mama ini...kenali setiap bagian dan sudutnya... sayangi dia sebagaimana kamu menyayangi mama.... Namun kamu juga bebas memperlakukan memek ini sesukamu, sesuai seleramu... Kamu boleh perlakukan memek ini dengan lembut maupun dengan kasar, bahkan mama mengijinkan kamu memperlakukannya dengan brutal.. dan mama akan tetap menikmatinya dengan penuh rasa cinta.... ” Bisik mama, seraya menghempaskan pantat besarnya diatas ranjang.

Kini posisi mama duduk dibibir ranjang. Sejurus kemudian aku telah berjonggok dengan wajah menghadap tepat didepan selangkangan mama. Kuraba kedua paha mama dengan masing-masing tanganku, sebelum akhirnya kutarik lepas celana dalam yang menutupinya. Wooww... benar-benar memek tembem yang mempesona. Botak tanpa adanya bulu selembarpun. Sepertinya mama baru saja mencukurnya.

Hmmm..memek yang bersih dan terawat. Beda sekali dengan memek Ririn yang hanya berbentuk segitiga dengan bagian tengahnya terdapat belahan garis vertikal. Memek mama ini tidak sesederhana itu. Bentuknya lebih komplek, tampilannya bagaikan dua buah gundukan yang saling berjejer, dengan bagian tengahnya mengintip keratan daging. Kupandangi sejenak pemandangan menakjubkan itu. Lalu kedua ibu jariku menyibak kedua sisinya, dan wooww...terpampanglah jeroannya yang berwarna merah muda merekah nan menggoda. Tanpa pikir panjang langsung lidahku menjilat-jilat daging lunak yang beraroma harum itu.

“Aaaaagghhhhh...... nikmat sekali sayaaang.... jilatin terus memek mama sayang..... jilat sampai dalem sayang....uuuuugghhhhhh... .” mama merintih nikmat, sambil kedua tangannya meremas-remas rambutku.

Sebagaimana yang diminta mama, lidahku semakin merangsak masuk kedalam liang vaginanya dan kugelitik-gelitik dengan cepat.

“Aaauuuugghhhhh.... iya sayang, nikmaaaatt... . Uuuuhhhhh.....disedot-sedot sayang... dihirup....aaahhh....”

Hmmm... betul juga apa yang dikatakan mama, memek setembem dan sudah basah seperti ini memang paling nikmat disedot...mmm...cairan birahi yang sudah mulai membanjiri liang memeknya ini pasti segar untuk diseruput dan ditelan.
Zzzrruuuuffffhhhh....zzzrruuuffffhhh....srodootttt...mmmm..nyemm..nyemm....sungguh lezaat.... nyemm..nyemm... zzzrrruuufffhhh...zzzrrruuupuut...
Cairan hangat yang gurih dan agak asin kuhirup dan kutelan dengan rakus, nafsu yang memuncak membuatku semakin gemas, sepertinya bukan hanya cairan memeknya saja yang ingin aku hirup, kalau perlu memek ini sekaligus ingin kutelannya, hingga kusedot dengan kuat sampai mama terpekik kaget.

“Uuuuuuhhhh.... iya, sedot terus sayang...nikmati air memek mama... minum sayang....aaaaaahhhh....yesss....Aaaaauuuwwww..... gila kamu sayang....pelan-pelan nyedotnya sayang.... bisa ikut tersedot juga nanti memek mama.... aaagghhhhh....yeesss...uuuuhhh....”

“Itilnya juga sayang....itilnya kamu isep-isep dan dikenyot-kenyot.... yeeesss.... iya gitu sayang....aaahhh..pinter kamu....uuuuuhhhhh..... sedaaaap......”


Sekitar 10 menit sudah aku mengoral memek mama, tak ada satu milipun yang luput dari jilatan lidahku, mulai dari bibir vagina, lubang senggama,itil, bahkan selangkangannyapun ku jilat habis.

“Ma.... sekarang mama nungging ya.... Bagus mau mencicipi juga bagian belakang mama....” pintaku.

Ya, bokong mama yang super besar itulah yang aku idam-idamkan, sehingga tak mungkin aku lewati kesempatan itu.

Seperti yang kumau, kini mama menungging diranjang dengan bokong menghadap padaku.

Woooww... sungguh pemandangan yang menakjubkan, pantat mama yang sudah besar itu semakin terlihat besar dengan posisi mama yang menungging seperti ini. Fuh, siapa yang tidak menelan ludah menatap pantat besar putih dan mulus dengan posisi seperti itu, dibalut pula dengan lingerie tipis nan seksi, plus sepatu high-heel yang menghias kaki indahnya.

“Ya, ampun ma... mama seksi sekali sih ma.... mungkin bidadari disurgapun tidak akan seseksi ini....” pujiku, sambil menatap dan meraba-raba buah pantatnya yang bulat itu, tentu saja sambil kuciumi dan kujilati dengan gemas, bahkan sesekali kutampar.

“Aaaaauuuwww..... ih, koq ditampari gitu sih sayang pantat mamanya....” ujar mama dengan manja.

“Abis pantat mama ini ngegemesin banget sih ma....jadi geregetan....” jawabku, sambil meremasi bongkahan pantat mama.

Wooww... Kini perhatianku tertuju pada kerutan-kerutan kecil dibagian tengah antara dua bongkahan buah pantat. Kerutan-kerutan yang mengerucut kesatu titik pusat... pada titik pusat itulah liang pelepasan mama, alias anus atau dubur.
Dulu aku pernah mencoba menyentuh liang anus Ririn, tapi dia langsung menolaknya, alasannya jorok katanya, semenjak itu aku tak pernah lagi mencoba menyinggung Ririn untuk bersensasi dengan lobang anus seperti halnya yang aku tonton difilm-film bokep. Disamping itu juga, pernah saat aku dan Ririn nonton film bokep bersama, dia bilang tak suka dengan adegan anal seperti itu. Dengan pertimbangan itu pula aku tak pernah menyinggung sensasi seks anal dengannya, karena aku memegang teguh prinsip seks yang tanpa pemaksaan. Aku tak ingin partner seks hanya berpura-pura suka sekedar untuk menyenangkan pasangannya. Karena yang aku inginkan adalah sama-sama menyukai apa yang kita berdua lakukan, sehingga aktifitas seks menjadi lebih mengasikan dan menyenangkan. Untuk itulah aku berusaha menghindari sensasi seks yang tak disuka oleh Ririn.

Apakah mama akan seperti Ririn juga. Baiklah aku akan coba menyentuh anus mama ini.

Yes, saat jari jemariku menyentuh dan menggesek-gesek bagian duburnya, mama justru mendesah nikmat, itu artinya ada kemungkinan dia menyukainya.

“Ma.... Bagus boleh jilatin anus mama nggak...?” tanyaku. Sebaiknya aku memang bertanya terlebih dulu, dari pada nanti mama justru marah padaku dengan pertimbangan bahwa lubang anus itu kotor dan terdapat banyak kuman-kuman penyakit, sebagaimana yang pernah dikatakan Ririn padaku.

“Woooww.... tentu mama akan senang sekali dong sayang kalau kamu mau jilatin anus mama.... mmm..tapi kamu enggak jijik kan sayang... itukan tempat keluarnya e’ek.....”

“Enggak koq ma... Bagus justru kepingin banget jilatin anus mama.... Bagi bagus sih, apapun yang ada pada diri mama enggak ada yang menjijikkan... semuanya layak untuk dicicipi dan dinikmati...”

“Oohh.... kamu itu so sweet banget sih sayang.... kata-katamu itu selalu membuat hati mama melambung diawang-awang deh....” ujar mama, sambil tangan kanannya mengusap-usap lembut pipiku.

“Betul koq ma... apa yang bagus katakan itu bukan sekedar gombal.... Nanti pada saatnya akan Bagus buktikan bahwa apapun yang ada pada diri mama layak untuk di....mmm..nyamm..nyamm....” jawabku, diikuti dengan ekspresiku layaknya seorang sedang mencicipi makanan lezat.

“Ih, kamu itu bisa aja deh gus... emangnya mama ini kulkas apa, yang isinya penuh dengan makanan... Udah cepetan dong sayang, mama juga udah enggak sabar nih mau ngerasain anus mama dijilat-jilatin sama anak mama...mmm...pasti nikmat deh....” ujar mama, sambil tangan kirinya menggosok-gosok area duburnya itu.

Tanpa pikir panjang lagi, kusibak belahan pantat mama menggunakan kedua ibu jariku sehingga kerutan-kerutan pada duburnya tampak mengembang, memperlihatkan liang pelepasannya yang berwarna ping kemerahan. Kupandangi beberapa saat sekedar mengagumi keindahannya. Sesekali lubang pelepasannya itu berdenyut-denyut bagai pantat ayam.

Dan pada akhirnya lidahku mulai menjilat-jilat diseputar anus mama.

“Uuuuuuuuuhhhhhh......nikmaaatnyaaa.... terus sayaaaaang....aaaahhhh...enak sekali ternyata gus......mmmmmmhhhh.....sedaaaaapp.... baru kali ini gus mama ngerasain anus mama dijilatin.... dulu papamu gak pernah......aaaahhhhh.... kamu memang anak yang berbakti pada mamamu gus.....uuuuuhhh.....” racau mama. Hmmm..ternyata almarhum papa belum pernah melakukan ini pada mama.
Sukurlah itu artinya mama pasti terkesan dengan aksiku ini.
Semakin liar saja lidahku beraksi. Aroma khas lubang anus justru membuatku semakin terbius dalam nikmat birahi. Kuhirup dalam-dalam aromanya itu bagai seorang pecandu yang tengah menghirup serbuk heroin. Diriku bagai lupa diri, seperti hilang akal sehat. Saluran yang sejatinya adalah tempat keluarnya kotoran yang menjijikkan, justru kulumat dan kucicipi dengan rakus. Mungkin kalau saat itu juga terjadi gempa bumi yang dahsyat sekalipun, tak akan aku mau perduli, dan tak akan rela aku beranjak dari hadapan pantat mama ini.

“Terus gus.... kamu masukin lidahmu sampai kedalam lobang anusnya sayang... kamu tusukin lidahmu kesana....Uuuuuuuuuhhhhh.... yeeeessss.....sedaaaaappppp..... rasanya nikmat sekali gus.... bener-bener terasa....uuuuuuhhhhh.....”

Kini lidahku merangsak masuk hingga kedalam rongganya. Kugerakan kepalaku maju mundur, sehingga lidahku bagai berpenetrasi didalam liang dubur mama.

“Aaaaaawwwww..... iya gus....entotin lobang anus mama pakai lidahmu itu sayang.... yang kenceng sayang....aaaaahhhh......uuuuuhhh....” racau mama, sambil pantatnya bergoyang menyundul-nyundul kewajahku.
Puas dengan aksi menjilat-jilat dan menusuk-nusuk dengan lidah, kini aku mulai menyedot-nyedot dan mengenyot-ngenyot dengan gemas....

Shhhroottt....shrroott....zzhhhrrruuuff.....zzhhhrrruuuuuffff.....

Lucu juga melihat reaksi mama yang tampak kelojotan dengan aksiku ini.

“Aaaaaauuuwww.....aaaauuwww...aauuuuwww..... aduuhh...aduh..duh... gila kamu gus... pelan-pelan sayang.... aaahhh....aaawww....aaawwww....”

Beberapa kali mama menjauhkan pantatnya dari wajahku, namun berkali-kali pula aku tarik lagi dan kembali kusedot-sedot lubang pelepasannya itu.

Puas dengan aksiku itu, akhirnya kubenamkan wajahku pada pantat mama untuk beberapa saat, tentu saja dengan liang anusnya tepat dimulutku.

Seolah mama paham dengan yang kumau, tangan kiri mama meraih kepalaku, menarik dan menekan-nekan pada pantatnya. Bukan itu saja, pantat mama juga memberikan dorongan kearah wajahku. Dengan aksinya itu, praktis wajahku terbenam penuh didalam dekapan pantat besarnya.

Wooww...betapa nyamannya kurasakan berada didalam himpitan pantat besar mama. Walau sulit bernafas, namun aku tetap betah berada didalam dekapan daging empuk yang kenyal ini.

“Hiyaaaaaa..... dekap dan nikmati pantat mamamu ini sayang.... aaahhhh... sungguh kamu begitu menyayangi pantat mama ya...uuuuuuhhh.... makan tuh pantat mama sayang.... nikmati terus aromanya..... uuuhhh...uuhhh..uuuhh...” mama terus meracau sambil menekan bokongnya kebelakang seolah mendesak-desak wajahku dengan pantatnya. Gerakannya bergoyang-goyang bagaikan itik. Persis seperti goyangan khas pedangdut Zaskia gotik. Terlihat binal sekali gaya mama itu, yang membuatku semakin gemas saja dibuatnya.

Fuuaaahhhh... akhirnya aku lepaskan wajahku dari himpitan pantat besar mama. Aku hirup udara sebanyak-banyaknya, setelah hampir lima menit aku kekurangan pasokan oksigen.

“Gus...sekarang giliran mama dong mencicipi punya kamu.... mama kan belum kenalan sama kontol kamu.... mama pingin juga dong ngemut-ngemut sama ngenyotin kontol anak mama.....” pinta mama, yang posisinya kini sudah tidak lagi menungging, namun kini mama duduk menjuntai dibibir ranjang, sehingga memeknya yang tembem kini tepat berada didepanku.

“Oke ma.... “ setujuku. Namun baru saja aku hendak berdiri, tapi niat itu segera kuurungkan. Padahal masing-masing tanganku sudah berpegangan pada paha mama.

Hmm... ada sedikit kesenangan kecil yang ingin kupinta dari mama.

“Apa lagi sayang... ayo dong kamu cepet berdiri, biar mama nyicipi kontol kamunya sambil duduk....” protes mama, karna dilihatnya aku hanya duduk bersimpuh dibawah mama sambil kedua tanganku memegangi paha mama.

“Mmm... anu ma... bagus haus... tolong dong ma.... mama ludahi mulut bagus... biar bagus minum... plis ya ma.....” rengekku, tentu saja alasan sebenarnya bukanlah karena aku haus. Sensasi menelan ludah mama sebenarnya yang aku dambakan. Seperti yang aku bilang pada mama sebelumnya, dimana bagiku apa yang ada pada diri mama selalu menggodaku untuk mencicipinya. Bagiku ada kenikmatan tersendiri saat melakukan itu.

“Ih, kamu itu aneh-aneh aja deh... masa’ sih haus minumnya air ludah mama... minum air aja sana....” ujar mama, dengan gaya yang menggoda. Aku yakin sebenarnya mama paham bahwa alasanku meminta ludah mama bukanlah karena untuk menghilangkan rasa haus, tapi semata-mata untuk mendapatkan sensasi sensasi seksual.

“Enggak mau ah... Bagus maunya ludah mama aja.... pasti lebih sedap rasanya.... plis dong ma...” rengekku lagi.

“Ih, dasar kamu gus.... ya udah, buka mulutmu sayang.... biar mama lepehin ludahnya kedalam mulutmu....” ujar mama, dengan sikap masing-masing tangannya memegangi kedua bahuku.

“Oke ma... aaaaakkkk...”jawabku, seraya kubuka mulutku lebar-lebar sambil mendongakan wajah keatas. Wajah mama yang berada diatasku sekitar 30 cm mulai memonyongkan bibirnya,sepertinya air ludah telah terkumpul dimulutnya. Dan beberapa saat kemudian cairan ludah mama yang bening dengan sedikit buih berwarna putih serta agak kental mulai menetes lambat dari mulut mama, yang kemudian jatuh tepat kedalam mulutku. Ah, sebuah momen yang romantis. Gambaran kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kubayangkan diriku adalah seekor anak burung yang sedang dilolohi makanan oleh induknya.

“Mmmmm...nyem..nyem..nyemm... glek....makasih ma.... “ ucapku, setelah kutelan habis semua air ludah yang diberikan mana.

“Enak sayang air ludah mama...?” tanya mama lembut.

“Mmmm....nikmat sekali ma....beneran...”

“Ya udah, kalo gitu sekarang kamu diri, mama udah enggak sabar nih mau icip-icip kontol anak mama....” pinta mama, diikuti dengan mengecup lembut bibirku.
Begitu aku berdiri, mama langsung menarik lepas celana pendekku sekaligus dengan celana dalamnya. Sedangkan aku melepas t-shirt yang melekat pada tubuhku, dengan begitu kini aku telah telanjang bulat, yang berdiri dihadapan mama dengan batang kontol berdiri tegak.

“Ya ampun Baguuuss.... kontol kamu gede banget sih sayaaang... ini sih dua kalinya kontol papa.... astagaaa.... anak mama kontolnya bisa gede gini diapain sih.....” kaget mama dengan mata terbelalak. Untuk beberapa saat mama hanya memandang takjup saja, baru kemudian dengan digenggam bagian pangkalnya, batang penisku itu dipukul-pukulkannya pada pipi dan wajahnya sendiri.

“Masa’ sih ma... dua kali lebih besar dari punya papa....?” sebenarnya aku memang nyadar kalau batang penisku ini termasuk besar. Itu dapat kubandingkan dengan milik para aktor porno yang filmnya sering aku tonton. Banyak dari antara mereka yang batang penisnya lebih kecil dariku, terutama yang film jepang, hampir semua batang penis mereka masih dibawahku. Kalau yang bokep barat kebanyakan sih sebanding, walau banyak juga yang dibawahku.

Pernah secara iseng Ririn mantan pacarku itu mengukurnya dengan penggaris, dan panjangnya 21 cm, namun untuk diameternya aku belum pernah mengukurnya, tapi yang pasti ukurannya lebih besar dari pegelangan tangan Ririn, karena saat ririn menggenggamnya terlihat kontras sekali, bahkan sering juga dia memainkannya dengan dua tangan.

“iya gus..mama enggak bohong..ini sih super banget sayaaang.... mmm.. bakalan puas nih mama gus.... uuuuuhhh.... gemes...gemes...gemes.... Ah, mama kenalan dulu sama kontol kamu ya sayang...” terang mama, diikuti dengan menciumi sekujur batang penisku mulai dari ujung kepalanya sampai dengan testisnya.

“Memangnya tadi malam mama gak perhatiin, koq baru sekarang terkesimanya ma....” tanyaku penasaran, karena seingatku walaupun aku masih mengenakan celana dalam model boxer, tapi seberapa besar ukuran penisku masih bisa disimpulkan, terlebih lagi mama juga menggesek-gesekan selangkangannya.

“Iya sih gus....tapi semalem pikiran mama masih sedikit gugup dan ja’im.... jadi gak sampai mikir kearah sana... apalagi semalam kamu masih pakai celana... jadi mana mama tau kalau kontolmu bakal segede gini.... mmmmm... kontol sayaaang....kontol supeerr... lihat nih pa, kontol anakmu...kontolmu sih belum seberapa pa....” terang mama, dimana kalimat tetakhir tadi, mama menengok sejenak kearah poto papa yang masih terpampang didinding kamar.

Kini lidah mama mulai menyapu batang penisku dengan lembut dan pelan, yang diikuti dengan erangan nikmat keluar secara spontan dari mulutku

“Aaaaaaahhhhhhh..... sedap ma...yeeeeessss....” gumamku, sambil kedua tanganku memegangi kepala mama.

Sekitar dua menit mama menjilati srkujur penisku, hingga biji pelerkupun tak luput, bahkan mama mama juga menyibak lubang kencing pada bagian ujung kontolku itu, saat telah terbuka, ujung lidah mama diarahkan kedalamnya, seraya digelitik-gelitik dengan lembut, sambil sesekali mama melirik kearahku yang tengah merintih-rintih karena merasa sedikit ngilu.

“Memang kamu belum pernah ngerasain lubang kencing kamu dijilatin kaya’ gini gus....?”tanya mama yang menghentikan sejenak aksinya itu.

“Belum ma... baru kali ini...”

“Kamu suka..?”

“Suka dong ma... rasanya agak ngilu ngilu gimana gitu, tapi nikmat ma......”

Bila dibandingan dengan Ririn, perlakuan mama terhadap batang penisku jauh berbeda. Mama lebih ekspresionis, seolah penisku itu adalah anak bayi yang sedang ditimang-timang dan disayang-sayang. Seolah batang kontolku itu sedang diajak berkomumikasi. Berbeda dengan Ririn yang langsung saja dikulumnya.

BERSAMBUNG ...



Read More

𝐆𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐛𝐮𝐤 𝟐𝟕 [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]

 

 "Ah Bu ohhh,terus di apakan lagi Bu"teguh makin penasaran.

"Aku di rayu terus yah,semula aku takut sama dia tapi lama lama Lukas orangnya pinter ngambil hati,ia lembut dan perhatian bahkan ia melamar ibu,ia rela jadi suami kedua yah,dengan lembut ia mengatakannya yah ia mau menerima apa adanya asal ibu mau jadi istrinya"Mirna makin berani menggoda sang suami yang mulai terbawa suasana.

"Bu oh oh ibu kamu memang wanita cantik,perjaka saja melamarmu,pasti Lukas akan melotot melihat body montokmu kalau jadi suami keduamu Bu ohhhh ehhhh ehhhh ehhhh"teguh mendesah sambil mengocok kontolnya.

"Yah pindah video call ya"Mirna makin berani ia sudah tak takut akan resiko,ia mengajak suami sahnya untuk video call
Teguh berdebar tak karuan saat memindah panggilan ke vidcall.

"Oh oh Bu ohhhhhh ohhhhhh"desis teguh melihat tubuh montok istrinya di pelukan seorang pria berkulit coklat kehitaman bertubuh kekar yang langsung ia kenali,ia tak lain Lukas,sopir travel yang mengantarnya tadi ke bandara.

"Hallo mas udah nyampek tujuan"sapa Lukas ke teguh dengan kikuk.
"Ba ba ba rusan nyampek dik"teguh juga kikuk dan terbata membalas sapaannya.
Mirna menaruh hp di meja,"lihat yah istrimu yang cantik dan semok ini bulan madu sama Lukas calon suami keduaku dan calon madumu"Mirna tersenyum nakal ke teguh yang hanya bengong di depan hpnya,

"Pa rebahlah"Mirna menyuruh lukas.
Pemuda bertubuh kekar itu pasrah menuruti sang bidadari,Mirna langsung naik ke tubuh kekar itu,ia memegang kontol raksasa milik Lukas,perlahan ia ciumi lalu ia jilati semula ia ingin mengulumnya,tapi bibir ibu dua anak itu tak sanggup mengulum saking besarnya kontol Lukas.

Teguh makin terangsang melihat istrinya Mirna memperlakukan Lukas,ia benar benar terangsang melihat Mirna begitu binal,jujur ia tak menyangka istrinya yang pendiam ternyata seorang wanita yang punya libido seks yang tinggi,"apa karena kesepian lama di tinggal atau jangan jangan kontol raksasa milik sopir itu yang membuat istri nya berubah jadi binal dan nakal "pikir Lukas makin penasaran.

Puas menjilati kontol Lukas,Mirna naik ke tubuh Lukas,teguh dengan seksama melihat istrinya mulai mengarahkan kontol Lukas yang terlihat hitam mengkilat ,pinggul semok Mirna mulai turun, teguh tahu kontol raksasa itu mulai masuk membelah memek tembem Mirna.

"Ehhhh ouch ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh"desis Mirna keenakan.

Pinggul semok Mirna mulai bergoyang naik turun,
"Uhhhh yah enak yah ohhhhhh ohhhhhh ohhh huhhhh eh"desis Mirna ke teguh.
"Uhhh Bu terus sayang,kamu memang cantik ahh ahhh"teguh mendesah sambil mengocok kontolnya yang ukurannya hampir separuh besarnya dari kontol Lukas.

Lukas tak diam,ia remas kedua payudara Mirna yang bergoyang ke kanan ke kiri,
"Mas enak banget memek istrimu,sudah cantik,mulus,semok aku jadi ketagihan mas ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh"Lukas merintih menikmati goyangan pinggul Mirna yang lincah.

Teguh terus mengocok kontolnya,
Mirna terus bergoyang ngebor,
Lukas terus meremasi payudara besar milik Mirna sambil menikmati lubang memek yang mulai basah kuyup.

Ketiga insan itu lupa akan status,bagi mereka kepuasan birahi di atas segalanya, lenguhan,rintihan,dengusan menambah semangat mereka mengucurkan cairan syurgawi yang mengalir tanpa henti di kemaluan mereka.

Individu individu itu seakan saling terkait untuk memuaskan birahi mereka yang tak lazim di lingkungan masyarakat.
Norma seakan terlupa,saat gairah birahi mulai terasa menyusup di relung dada,ketiganya berlayar di samudera kenikmatan yang luas dan bebas,deritan ranjang seakan angin segar untuk menambah suasana birahi.

Keringat bercucuran bercampur dengan mani dan peju ,bau khas itu menambah aroma kegilaan akan sex yang mereka yakini akan memuaskan nafsu duniawi .

Lukas benar benar pemuda yang luar biasa buas,tubuh montok Mirna ia posisikan menungging mata Lukas tak berkedip melihat kemulusan ibu dua anak itu.

Pinggul semok dan sekal milik Mirna ia remas kuat,kontolnya yang masih kaku terlihat mengkilap karena di basahi cairan Mirna yang muncrat berkali-kali.
Kembali Lukas menusuk kemaluan Mirna"sllebbbb sllebbbb preeettttt"

Ia tusuk kuat kontolnya hingga mentok ke dalam lubang sembab Mirna, kenikmatan memek Mirna memang membuatnya ketagihan,Lukas kembali mengayuh kontolnya bak robot.
"Plok plok plok plok plok plok plok plok"
Bunyi pertemuan kemaluan keduanya menambah birahi,Lukas tak perduli Mirna dan suaminya yang masih vidcall baginya kesempatan harus ia manfaatkan sebaik mungkin.

"Ma nikmat banget memekmu,duh enak banget ma ahhhh ahhh ohhh", Lukas meraung seperti singa yang kelaparan,walau ia hentakkan kontolnya sekuat tenaga tapi Mirna sanggup memberi perlawanan,pinggul semok Mirna bergerak ke kanan ke kiri sesekali berputar lembut membuat sentuhan kontolnya terasa di peras sama daging tembem milik Mirna, keringat keduanya kembali bercucuran pertanda tenaga mereka terkuras.

Lukas menggapai kedua payudara Mirna,ia remas kuat dari belakang sambil ayunan kontolnya makin kuat menghujam,"ohhh ma enak ma"desah Lukas.
"Terus kas uhhhh uhhhh"Mirna tersenyum penuh birahi,permainan Lukas membuatnya melayang layang saking nikmatnya.

Teguh suami Mirna benar benar terangsang,ia tak menyangka Mirna istrinya yang terlihat anggun dan pendiam sejak pernikahan mereka bisa berubah jadi wanita binal, ternyata ukuran kontol yang besar dan panjang membuat istrinya menjadi wanita yang berbeda.

Teguh ingat setelah melahirkan dua anak memek Mirna istrinya memang agak melar dan lebar,karena proses melahirkan istrinya selalu alami.
sejak itulah kontolnya yang berukuran biasa saja jarang sekali membuat Mirna puas,karena saat bersenggama ia lihat Mirna tak seperti dulu yang selalu mendesah dan menggeliat manja sebelum punya anak.

Teguh sebenarnya ingin bertanya ke mirna saat perubahan itu terjadi, tapi karena ia kurang komunikasi makanya ia hanya pendam dalam hati,jujur ia merasa risih dan malu ke Mirna karena sebagai suami tak mampu memuaskan nafkah batin istrinya yang ia akui masih terlihat cantik di usia yang sudah tak muda itu.

Teguh kembali mengocok kontolnya yang mulai menegang,ia lihat jelas tubuh mulus montok istrinya terus di eksploitasi sama pemuda bertubuh kekar itu,ia bergidik melihat istrinya terus meracau saat hentakkan kontol Lukas yang ia lihat bak monster terus menerus merojok lubang Mirna,ia gemetar melihat ukuran kontol Lukas,lubang memek istrinya terlihat sempit saat Lukas menusuknya,jujur ia iri melihat Lukas mampu memberikan sensasi nikmat buat Mirna istrinya,ia cemburu sekali tapi entah kenapa ia bernafsu dan ingin tahu seberapa kuat Lukas menikmati tubuh montok Mirna.

Di layar hp,teguh terus mengikuti kedua insan yang lagi berbagi nikmat"Bu apa nggak sakit kena kontol Lukas yang besar dan panjang itu"tanya teguh terbata bata,ia sangat penasaran karena ia lihat Mirna istrinya makin mendesah tak karuan saat sodokan Lukas makin kuat

"Uhhh yahhh enak banget kontolnya yang,,ucch ucch ucch ucch mentok yah ehhh dalem banget ke dalam memekku"jawab Mirna yang sudah terbuai kehangatan pemuda Ambon itu.
Lukas mendengar percakapab keduanya makin brutal"mas memek istrimu enak banget seret mas,aku ketagihan mas",Lukas memprovokasi kedua pasangan itu sambil mengecupi leher Mirna,"ohh kas terus sayang,aku juga ketagihan kontolmu"Mirna memejamkan mata merasakan nikmat itu,ia tak perduli dengan teguh sang suami yang hanya melotot melihat tingkah lakunya.

Teguh menatap nanar saat Lukas makin beringas,ia lihat leher Mirna penuh bekas bibir Lukas,kulit mulus Mirna tak ayal membuat kecupan Lukas membekas kehitaman.
"Kas achhhh achhhh enak banget ucch ucch mentok kontolmu enak sekali kas"
Rintih Mirna manja.

"Ya sayang, enakkk mana kontolku sama punya suamimu ,uchhhhh uchhhhh"Lukas makin buas,ia tau kata katanya terlalu vulgar,tapi pemuda itu merasakan adrenalin yang luar biasa tinggi saat berani memprovokasi suami istri tersebut.

"Enak kontolmu kas,aduh dalam banget masuk kememekku kas, uchhhhh uchhhhh Lukas klo begini aku tak tahan lagi ohhh huhhhh ohhh"
Desah Mirna saking kuatnya hentakan Lukas...

TAMAT GUYS 

TERIMASKASIH TELAH MENGIKUTI CERITA INI DAN JANGAN LUPA RETWEET buat kalian pengguna twitter ATAU BAGIKAN buat kalian pengguna FB



Read More

𝐆𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐛𝐮𝐤 𝟐𝟔

 


#Nakal 3#
Mirna memeluk erat pejantan yang baru saja menyetubuhinya,"pa anterin mama pulang"Mirna memecah keheningan di kamar kos itu.
"Ya ma"Lukas menjawab.
"Mandi dulu yuk"ajak Mirna.

Lukas mengangguk pelan tanda setuju,karena kamar mandinya sempit keduanya bergantian mandi.
Mirna merasakan aneh saat berjalan,ia agak mengangkang"duh kontol Lukas masih terasa di memekku"ia lihat jam masih jam 11 siang.

"Baru jam 11 masih ada waktu toh anakku belum pulang sekolah"pikir Mirna
Wanita berumur 43 tahun yang masih terlihat cantik itu perlahan melepas seluruh pakaiannya,lalu ia berbaring di ranjang yang sudah ia rapikan.

Lukas yang selesai mandi hanya memakai handuk keluar dari kamar mandinya,tubuhnya terasa segar.
"Loh ma kok belum ganti baju,katanya mau pulang"Lukas heran melihat Mirna yang masih polos,kulit kuning Langsat Mirna terlihat sangat mulus membuat jakunnya naik turun menahan ludah.

"Pa memek mama belum bersih jilatin dong biar bersih baru mama mau pulang"Mirna mengangkang lebar membuat Lukas termangu mendengar permintaan sang bidadari yang telah membuatnya menjadi lelaki sempurna.

Lukas langsung naik"oh ma papa akan jilati biar bersih ma oh ma mama memang wanita yang ku inginkan"desah pemuda bertubuh tinggi kekar itu.
"Cepat pa jilat ayo jilat"Mirna menyibak bulu jembutnya yang hitam hingga terlihat labia Mayoranya yang coklat kemerahan,Lukas bak anjing Langsung menjulurkan lidahnya "sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt"

Ganas sekali Lukas menjilati memek Mirna,"emut itilku pa,ehh ini pa itilku"Mirna tersengal sambil menunjuk daging kecil sebesar 🥜🥜🥜 di memeknya sebelah atas,"ia ma ohh inikan sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt sroottt "bibir tebal Lukas menghisapnya"ohh pa terus pa enak ohhh pa ia pa terus oh pa gatel banget ohhhh ohhhh" pinggul semok Mirna naik turun menikmati kegatalan birahi yang di rasakan saat itil ibu dua anak itu di buat mainan sama 👅👅👅 Lukas yang makin beringas.

Lukas sangat menyukai aroma memek Mirna,aroma itu khas sekali dan sungguh menggoda.
"Uh enak ma, sroottt"kembali Lukas dengan penuh birahi menjilati memek Mirna yang makin lama makin basah karena cairan kenikmatannya terus mengalir,Mirna tak kuasa ingin di setubuhi lagi"pa masukin kontolmu aku pengen"bak robot Lukas otomatis menurut,ia bangkit lalu ia sodok lagi memek basah itu"plopppppp plok plopppppp plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok"langsung Lukas menggoyang istri pelanggan travelnya itu bertubi-tubi tanpa jeda dan konstan.

Mirna tak henti-henti merintih saking nikmatnya "pa ehhh ohhh huhhhh eh"pinggul semok Mirna terus bergerak bergoyang membuat Lukas merem melek merasakan nikmat yang sangat luar biasa.
"Pa gantian pa,mama di atas"pinta Mirna ke sopir travel yang mampu membuat gairah birahinya makin memuncak.

Lukas berbaring di ranjang,Mirna kagum melihat kontol hitam berkulub milik Lukas yang terlihat mengkilap karena cairan memeknya terus menerus membasahinya.
Ukurannya memang luar biasa besar dan panjang persis terong 🍆🍆🍆 yang sering ia masak di rumah.

Mirna mengarahkan kontol itu ke lubang memeknya lalu perlahan ia turunkan pinggul semoknya"ohhhhhh paaa"jerit Mirna saat kontol itu membelah kemaluan yang harusnya milik Teguh suaminya seorang.

Lukas tersenyum puas,tangannya perlahan meremas payudara Mirna yang besar,walau sudah ngondoy karena faktor usia tapi masih kenyal dan enak untuk di remas.
"Pa aduh aduh pa"Mirna meringis nakal,"kenapa mama mirnaku yang cantik ehhh ehhh"tanya Lukas sambil payudaranya kuat.

"Enak sekali pa ohhhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh,klo gini mama gak tahannnnn pa ohhhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh huhhhh ohhh "tubuh Mirna bergetar hebat dan wanita itu tak kuasa lagi menahan nikmat dan cairan cintanya harus deras mengucur keluar membasahi rongga memek dan kontol Lukas.

Mirna terkulai lemas di pelukan sang pejantan,"pa jilat lagi memekku ya"pinta Mirna.
"Ya ma" Lukas membalikkan tubuh montok mulus Mirna.
Mirna mengangkang,ia tersenyum puas saat Lukas menjilati memeknya yang basah kuyup, entah kenapa ia sangat senang saat permintaannya selalu di penuhi oleh sang pejantan.

Mirna akui ada perasaan aneh saat ia memberikan perintah ke Lukas,ia bak bos yang harus di turuti kemauannya.
"Terus pa jilat itilku,ia itu hisap yang kuat pa, ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh terus pa sampai bersih kenyot pa pa enak pah uhhhh uhhhh uhhhh pah enak"Mirna benar benar puas mendapatkan Lukas,"aku takkan kesepian lagi"pikir Mirna tersenyum penuh kemenangan.

Jilatan Lukas kembali membuat memek Mirna basah kuyup,Mirna benar benar di buat mabuk kepayang sama pemuda Ambon itu,stamina Lukas benar benar prima walau sudah hampir 1 jam lebih mencumbui Mirna pemuda itu mampu menungganginya lagi,dengan posisi Mirna menungging di pinggir ranjang dan Lukas berdiri di belakangnya, pemuda itu

dengan leluasa memompa kontolnya di lubang memek Mirna"plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok"
Dengan kecepatan yang maksimal Lukas terus menerus menusuk ke liang terdalam milik Mirna,tak pelak Mirna merintih tak karuan,"achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh enak pahhh ohhhh ehhhh ehhhh ehhhh pah enakkk"suara Mirna terdengar serak saking nikmatnya sodokan kontol Lukas di memeknya.

Lukas menyeringai puas,pantat semok kuning mulus milik Mirna ia remas kuat"ma aku suka ini,pantat mama semok banget, bikin aku nafsu untuk terus ngentotin mama"desah Lukas penuh gairah.
Mirna menoleh ke Lukas ia tersenyum penuh birahi mendengar sanjungan pejantannya.

Kembali dering hp Mirna terdengar di sela persetubuhan keduanya"ma angkat kasian suamimu pasti ia khawatir"Lukas menarik kontolnya hingga terlepas dari memek mirna,ia ambil hp di meja milik Mirna lalu ia serahkan ke empunya.

Mirna terlihat kecewa saat Lukas melepas kontolnya,iapun duduk sambil menerima hp dari Lukas,"angkat ma aku akan diam"bisik Lukas.
"Maaf yah aku ketiduran"jawab Mirna menjawab telp suaminya.
"Tak kira kemana,aku sampai khawatir Bu,oh ia aku sudah sampai di mess perusahaan,ibu sudah sampai rumah" tanya teguh suaminya.

"Belum yah,tadi mogok mobilnya,terus si Lukas juga ngajak ibu makan di restoran makanya lama"jawab Mirna berbohong ke teguh suami sahnya.
"Ibu sudah kenal sama Lukas,memang pemuda itu baik dan sopan,dia langgananku travel klo aku pulang Bu"jawab teguh.

"Ya yah Lukas memang baik tadi aku di traktir di restoran,terus anaknya juga enak di ajak ngobrol yah"balas Mirna yang ngobrol sambil di pelukan Lukas.
"Wah jangan jangan Lukas suka sama ibu"teguh menjawab sambil bercanda ke istri yang sering ia tinggal itu.

"Emmm ayah tuh, istrimu ini sudah tua mana mungkin ada pria yang suka" jawab Mirna tersenyum, entah kenapa Mirna merasakan horny yang luar biasa saat suaminya mulai menggodanya,bahkan Mirna mengaktifkan loud speaker hpnya hingga Lukas bisa mendengar jelas obrolan suami istri yang berpisah antar pulau tersebut.

"Ibu tuh masih cantik dan awet muda,belum body ibu , montok semok dan padat plus kulit ibu masih kencang kuning mulus lagi"puji sang suami.
"Ayah tuh klo ngrayu pinter, buktinya ayah ninggalin ibu terus"Mirna kembali menggoda.
"Ayah kan kerja Bu demi keluarga,tapi jujur tadi si Lukas itu sering melirik ibu saat di mobil lewat spion"balas teguh.

"Emm ayah ini, istrinya di lirik pria lain kok kayaknya senang "jawab Mirna genit.
Di pulau seberang sana di dalam sebuah kamar terlihat seorang pria setengah baya gelisah sambil menelepon istrinya,dan pria itu tak lain teguh.

"Duh kontolku kok berdiri mendengar istriku terlihat' genit dan bersemangat saat ku goda dengan pria lain"pikir teguh sambil mengelus kontolnya di dalam celananya.
"Ayah tuh bangga punya istri cantik,terawat dan awet muda,pria mana yang gak nafsu liat ibu"teguh menjawab,ia tak menyangka akan keluar kata kata itu.
"Duh ayah tuh kalau ngomong HH HH HH"jawab Mirna mendesah.

"Sudah cantik,semok, payudara besar pasti Lukas tadi ngrayu ibu,ya kan Bu?"teguh makin hanyut dalam obrolan bersama istrinya,bahkan ia sudah melepas celananya dan meremasi kontolnya yang berdiri kaku, ukurannya memang biasa saja tapi entah kenapa teguh sangat terangsang hingga kontolnya kaku berdiri,saat di rumah ia tak pernah merasakan gairahnya seperti ini.

"Ehhh ayahhh emang gak cemburu klo Lukas ngrayu aku"jawab Mirna manja.
"Cemburu pasti bu,tapi aku nggak nyalahin Lukas sebab ibu memang wanita yang penuh pesona,dan aku yakin Lukas pria normal"jawab teguh terbata bata sambil mengocok kontolnya sendiri.

"Yah Lukas memang merayuku,katanya aku cantik dan memang pemuda itu sering melirik pinggul dan payudara ibu saat di restoran"Mirna makin berani membalas kata kata suaminya, apalagi Lukas sedari tadi merangsang tubuhnya,kedua payudaranya di remasi jemari Lukas yang kekar berotot.
"Tuh kan bener,ibu memang wanita yang cantik,pinggul ibu memang semok ehhhh ehhhh ehhhh"desah suaminya.

"Ayah terangsang ya,kok suara ayah mendesah"tanya Mirna lembut.
"Oh Bu,gak tau kok aku begini maafin aku Bu ya"teguh sedikit malu dengan keadaannya, apalagi Mirna adalah istri sahnya yang wajib ia lindungi dan ia nafkahi.
"Tadi Lukas meremas pantatku saat di restoran yah"bisik Mirna makin berani.

"Apa bu ahhhh ahhh ohhh terus bu"teguh makin tak karuan,
"Restorannya kan rame yah,ibu di aku istrinya Lukas di restoran itu saat ketemu teman travelnya yah,ibu di gandeng, sebenarnya ibu takut makanya ibu diam takut di apa apain sama Lukas,di remas pantatku yah ia bilang klo pantatku besar dan padat"jawab Mirna yang juga mulai terangsang.

BERSAMBUNG ...


Read More

𝐆𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐛𝐮𝐤 𝟐𝟓

 


#Nakal#
Siang itu Mirna terlihat biasa saja saat mengantar suaminya ke bandara,cuti dua Minggu suaminya tak berarti bagi Mirna
Ibu dua anak itu langsung kembali ke travel yang di sewa suaminya,"sudah Bu"tanya sopir muda itu,"sudah dik"Mirna duduk tercenung,sopir itu dengan cekatan membawa mobilnya menuju keluar bandara untuk mengantarkan wanita setengah baya ke rumahnya.

"Bu kok nglamun"sopir itu mencoba mencairkan suasana.
"Nggak dik,oh ia namamu siapa?"tanya mirna.
"Saya Lukas Bu,tapi teman di kantor manggil saya Ambon"jawab pemuda itu sopan.
"Ambon apa daerah asalmu,nama bagus kok di ganti"Mirna menimpali perkataan sang pemuda .
"Ya Bu saya berasal dari Ambon,tapi di kota ini sudah 4 tahun lebih"Lukas tersenyum sesekali menatap wanita setengah baya di sampingnya.

Rupanya Mirna juga melirik,tatapan keduanya beradu"duh kok berdebar begini jantungku,Lukas ini manis dan gagah walau kulitnya agak gelap tapi sopir ini macho banget"bisik hati Mirna membuatnya tersipu.

"Oh ia dik Lukas apa sudah menikah?"Mirna mulai berani ngobrol memecah kecanggungan keduanya.
"Belum Bu, Pacar saja belum ada.apalagi istri"jawab Lukas tersenyum penuh arti ke Mirna.
"Bohong,masak sopir yang banyak kenalannya gak punya pacar"Mirna memperbaiki duduknya miring ke arah Lukas. Kembali kedua mata mereka saling beradu,sunggingan senyum keduanya penuh arti.
"Sumpah Bu cantik,apa ibu mau jadi pacarku?"jawab Lukas sambil mengeringkan matanya.

"Kamu tuh baru kenal sudah ngajak Pacaran,apa kamu gak tau kalau aku ini sudah bersuami"jawab Mirna bergetar,kata cantik yang diucapkan Lukas seakan membuat adrenalin kewanitaannya merangkak naik," pemuda ini benar benar nekat,sudah tau baru saja aku mengantar suamiku malah si Lukas ini merayuku".

"Jujur ibu cantiknya keterlaluan "bibir Lukas kembali merayunya.
"Ibu sudah tua gini di bilang cantik,anak ibu yang pertama seusiamu dik Lukas"jawab Mirna sekenanya,pipi Mirnapun memerah.

Lukas tau wanita setengah baya itu mulai jatuh ke perangkapnya.
Obrolan mereka mengalir, Lukas pemuda yang asyik di ajak ngobrol, membuat mirna
Sering tersipu karena Lukas sering menggodanya.

"Kita kemana dik,kok berhenti?"Mirna bertanya.
"Makan Bu"jawab Lukas sambil memarkirkan mobilnya.
Lukas membukakan pintu lalu ia menggandeng Mirna masuk ke restoran.
Sebagai wanita Mirna langsung terpikat dengan Lukas,pemuda itu bak pria gentleman, Lukas sungguh membuatnya lupa akan perpisahan dengan Teguh suaminya.

Sambil makan keduanya ngobrol penuh canda
Keduanya pun kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.
"Bu mampir ke kosan ku yuk, ngobrolnya biar enak"ajak Lukas.
"Nggak ah,ibu ntar takut ada yang marah"jawab Mirna lembut,lagi lagi ia berdebar,pemuda hitam manis bertubuh kekar ini sungguh berani.

"Kan aku bilang aku jomblo Bu,apa ibu takut ku perkosa"jawab Lukas menatapnya.
Mirna menoleh ke sebelah melihat pemandangan jalan,wanita setengah baya itu bergetar mendengar kata kata perkosa, terngiang pemerkosaan Rudi keponakannya,gara gara di perkosa aku jadi begini,desiran hati Mirna makin berdetak kencang.

"Baiklah dik Lukas,tapi jangan lama ya kasihan anakku di rumah"jawab Mirna.
Keduanya tersenyum penuh arti,mobil itupun melaju cepat menuju kosan Lukas.
Lokasi kosan itu agak sepi karena di pinggiran kota,setelah memarkirkan mobilnya keduanya masuk ke salah satu kamar.

Kamar berukuran 4 × 3 milik Lukas itu terlihat bersih dan rapi.
"Bu cantik ini kamar pernikahan kita"Lukas memeluk Mirna dari belakang,wanita berjilbab itu kaget,ia menoleh ke Lukas.
Tubuh Mirna yang yang hanya 153 cm tenggelam di pelukan Lukas yang yang tingginya 173 cm.
Mirna mencubit pinggang Lukas,"dik Lukas ini nekat ya,aku sudah bersuami dan anakku sudah dua,belum lagi aku sudah tua,banyak gadis yang cantik dik"jawab Mirna.

"Aku gak perduli Bu cantik,mau bersuami mau punya anak mau tua, getaran ini seperti mau meledak saat pertama jumpa kamu"Pelukan Lukas makin erat,dan "cup cup cup "bibir tebal Lukas menyambar bibir mungil Mirna"eh dik jangan jangan aku sudah bersu.."cup cup cup cup"Lukas kembali melumat bibir Mirna,tangan kekar luka merayap ke tubuh Mirna,Lukas meremas payudara besar wanita bertubuh montok itu.

"Dikk ehh jangan. Ehhhh diikk aduhhh jangan,kamu masih muda dik cari wanita yang lebih cantik lebih muda jangan aku dik ehhhh aku sudah bersuami"Mirna mencoba melepas remasan Lukas,Pemuda itu makin berani.

"Bu Mirna cantik sejak dari rumah ibu aku sudah jatuh hati sama ibu"rayu Lukas,yang diam diam melepas Jeansnya tanpa sepengetahuan Mirna.
Tangan mungil Mirna ia raih lalu ia pegangkan ke senjatanya yang sudah berdiri kaku,"uhh dikk jangan duhhhh"Mirna merasakan benda itu sangat besar,tangannya gak bisa menggenggam saking jumbonya,mata wanita itu melirik,,Mirna ternganga melihat kemaluan Lukas,kontol Lukas ukurannya memang luar biasa besar dan panjang belum lagi urat urat kontol Lukas terlihat begitu kaku.

"Bu Mirna cantik,maafkan aku Bu,aku gak mungkin memperkosamu,aku pria normal aku ingin punya pacar,tapi gara gara ukuran kontolku ini aku minder,dulu aku punya pacar tapi setelah tau ukuran kontolku ia minta putus,pernah aku nyewa purel untuk melayaniku malah wanita itu mengembalikan uangku setelah tau kontolku Bu,maafkan aku Bu cantik entah kenapa aku jatuh cinta padamu"Lukas memandangi Mirna yang sayu,perlahan bibir Lukas memagut bibir Mirna,Mirna perlahan membalas,jari jari ibu dua anak itu perlahan memijat kontol Lukas.

"Bu Mirna mau kan jadi pacarku"tanya Lukas lembut,Mirna mengangguk pelan.
Mirna tak kuasa lagi menahan adrenalin kewanitaannya,malam malam yang sepi ia rasakan saat berpisah dengan suaminya akan ia tumpahkan ke sopir yang baru ia kenal,Rudi, Joni,Eka,pak man akan ia lupakan,ia telah mendapatkan pejantan sejati.

"Lukas aku mau jadi pacarmu,jadi istrimu pun mau"Mirna berbisik sambil memeluk Lukas erat.
"Terimakasih kasih mama Mirna,karena mau jadi istriku, sekarang mama Panggil aku Papa"suruh Lukas ke Mirna yang tersipu .

"Papa gak apa apa kan jadi suami keduaku"Mirna membiarkan Lukas mempretelii bajunya,
Mirna dan Lukas berbaring di ranjang empuk itu,"gak apa apa ma,yang penting mama sering kesini"jawab Lukas sambil tak berkedip melihat tubuh montok Mirna.
Mirna memejamkan matanya,wanita itu tak menyangka akan secepat ini, berhubungan dengan pria yang baru ia kenal.

#Nakal 2#
Lukas nanar melihat tubuh Mirna yang polos pasrah di ranjangnya,ia naik perlahan keduanya saling bersilat lidah"cup cup cup"bunyi bibir keduanya,tangan Lukas langsung mencari kedua gunung kembar Mirna,benda Kenyal milik Mirna ia remas,"ehhh ohhh ohhh"bibir mungil Mirna tak kuasa menahan kenikmatan yang di berikan Lukas.

Pemuda itu sering nonton bokep di hpnya untuk menuntaskan nafsu seksnya yang tinggi.
Dan hari ini ia ingin mewujudkan apa yang ada di khayalannya.
Bibir tebal milik Lukas perlahan turun,ke leher Mirna yang sudah berkeringat,semerbak wangi parfum Mirna menambah gairah pemuda berdarah Ambon itu,tanpa jijik ia dengan telaten mengecupi leher mulus Mirna,lukas benar benar bernafsu walau ia rasakan ada rasa asin di lidahnya ia tak hiraukan.

Mirna memandangi Lukas ,detak jantungnya makin kencang berdebar saat ia lihat Lukas makin turun dan ia tak kuasa lagi untuk diam"ahhhh ohhhh ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh"desisnya saat Lukas mengenyoti puting payudaranya yang sedari tadi mengancung karena nafsu.

Bak bayi Lukas terus mengenyoti puting coklat kehitaman milik Mirna.
Lukas bergantian menyerang payudara Mirna,kanan kiri terus ia lakukan.
Mirna meremasi rambut ikal Lukas,"ahhhh ayo pa ayo mama gak kuat ahhhh ahhh ahhhh ahhh ohhh ayo pa"

Mirna benar benar tak kuasa menahan birahinya,ia Jambak Lukas kuat membuat Lukas terlepas dari payudaranya.
Mirna membuka pahanya lebar,Lukas tersenyum penuh birahi melihat gundukan bukit di selangkangan Mirna yang penuh bulu hitam lebat.
"Pa ayo uhhhh uhhhh"ajak Mirna tersengal sengal.

Lukas memposisikan tubuhnya,kontolnya ia arahkan ke lubang di bawah bulu lebat milik Mirna yang sudah basah,"pa pelan pelan ya"
Mirna gemetar jujur ia ngeri saat mengingat kontol raksasa milik Lukas,"ia ma ohh ma ku masukkan ya"lukas menjawab sambil menekan kuat"ahhhh huh ahhhh ahhh ohhh huhhhh"Mirna mendelik saat kontol tak bersunat milik Lukas merangsek masuk ke lubang memeknya.

Walau sudah beranak dua dan sering bercinta tapi Mirna merasakan memeknya masih nyeri,"benar benar kontol raksasa milik Lukas ini"pikir Mirna sambil memeluk erat sang pejantan sejati yang terus mencoba memasukkan kontolnya.

Mili demi Mili lubang peranakan Mirna berhasil di tembus kontol Lukas,wanita setengah baya itu tak kuasa lagi saat tempat terdalam di memeknya mampu di tembus oleh kontol Lukas.
"Aduh pa aduh aduh pa uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh uhhhh"
Desis Mirna berkali kali.

Lukas perlahan mengecup kening wanita yang umurya mungkin seumur ibunya itu.
Perlahan ia tarik kontolnyake belakang lalu ia hunjamkan lagi,Lukas terus mengulanginya,pinggul semok milik Mirna tak kuasa diam,apalagi nyeri masih di rasakan Mirna,pinggul itu bergerak ke kanan ke kiri.

"Oh ma enak sekali oh nikmat betul sayang,ma aku belum pernah merasakan senikmat ini sayang ohhhhh ohhhh ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh "Lukas meracau sambil menambah tenaganya terus mengeluar masukkan kontolnya yang makin lancar.

Mirna tiba tiba menjerit"pa aku gak kuat ahhhh huh ahhhh ahhh ohhh huhhhh"
Ternyata Mirna orgasme untuk pertama kalinya,Lukas merasakan rembesan cairan meleleh di dalam kemaluan Mirna,pemuda merasakan hangat iapun makin intens mempermainkan kontolnya"plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok"

Bunyi itu makin kencang terdengar.
Keringat keduanya bercucuran deras,pinggul semok Mirna terus bergoyang,wanita itu merasakan nikmat,gatal yang luar biasa saat kontol Lukas terus membombardir memeknya.
Keduanya kaget saat suara hp Mirna terdengar,"pa terus pa biarin hpnya"Mirna mengajak Lukas,mendengar itu Lukas tersenyum penuh arti.

Lukas kembali menyodok memek Mirna "uhhh ma enak sekali ma ohhhh papa pasti ketagihan ohh"bisik Lukas.
"Ya pa enak banget mama juga ketagihan klo begini, uhhhh pa terus pa"dengus Mirna.
Keduanya membiarkan keringat mereka bercucuran deras,keduanya tak perduli saat hp mereka ada panggilan.

Kenikmatan itu mereka ingin tuntaskan,setelah hampir satu jam berlayar di laut kenikmatan Mirna dan Lukas akhirnya sampai puncak kenikmatan,di tandai dengusan kencang keduanya terkulai di ranjang yang sudah awut awutan.
Cairan kenikmatan keduanya menyatu dan membasahi ranjang.
"Untung aku sudah KB"pikir Mirna,"pasti hamil aku klo mani Lukas sebanyak ini,uhhh sampai luber di memekku"

Mirna tersenyum penuh arti ke Lukas..

BERSAMBUNG ...


Read More

𝐆𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐛𝐮𝐤 𝟐𝟒

 


Pov = Joni
Aku merasa bersalah ke umi rodiyah,ranjangnya terlihat berantakan dan basah karena cairan dari kemaluannya.
"Maafkan aku mi" Kubelai rambut panjangnya, "cup cup cup" Bibirku mengecup pipi umi rodiyah yang nafasnya masih terengah engah.
Aku bangkit mengambil kaos dan jeansku, "mau kemana kamu jon? " Umi rodiyah bertanya sambil duduk.

Aku gugup, jujur aku takut umi rodiyah marah karena perbuatanku padanya.
"A a aku mau ke kamar eka mi" Jawabku gugup.
"Tega kamu setelah kamu buat umi begini, kamu sama saja sama abahnya eka" Kulihat wajah umi rodiyah kecewa, dan menganggapku sama dengan suaminya.

Aku mendekatinya "maafkan aku mi" Aku berbisik lembut sambil kupeluk tubuh mungilnya.
Umi rodiyah perlahan memelukku erat"jon temani umi malam ini"bisiknya manja.
Mendengar itu aku senang, ternyata umi rodiyah tidak marah padaku.
"Eka gimana mi? " Tanyaku padanya.

"Eka kalau tidur nyenyak, paling bangunnya besok jam 7,itu saja kalau umi bangunin" Jawab umi rodiyah lembut.
"Ya mi, aku temenin umi malam ini, kalau perlu tiap malam aku mau nemenin bidadari kayak umi" Rayuku sambil kucium pipinya.

"Kalau begitu kita mandi dulu, gak enak tidur klo keringatan jon" Ajak umi rodiyah padaku.
"Ayo sayang" Bisikku padanya, umi rodiyah tersenyum manja padaku, kata kata sayang yang ku ucapkan membuat wanita beranak dua itu senang.

Kamipun tanpa berpakaian ke kamar mandi yang ternyata ada di dalam kamar itu juga.
Aku kagum dengan kamar mandi umi rodiyah, jujur aku baru kali ini melihat kamar mandi yang lux dan mewah.

"Mirip di hotel bintang lima, bersih dan wangi" Pikirku kagum.
Umi rodiyah mengatur air di bak mandi dengan air hangat, "sini jon" Ajaknya masuk ke bak mandi.
Aku ikuti umi rodiyah, mataku tak berkedip melihat kemulusan tubuh ibu temanku ini.

Kami berendam, mata kami saling tatap penuh arti, dan bibirkupun tak kuasa untuk diam.
Bibir mungil merah milik umi rodiyah ku kulum berbarengan tanganku meremas payudaranya yang tak besar tapi padat, "uhhh jonnn" Desis umi rodiyah.

Aku makin bernafsu, suara rintihan umi rodiyah menambah semangat ku untuk berbuat lebih, bibirku mulai pindah ke pipi dan telinganya ku kecupi, sesekali ku jilat kupingnya "sayang aku pengen kamu jadi milikku" Rayuku, entah kenapa kata kataku makin berani, aku tak perduli umi rodiyah sudah bersuami, aku juga tak perduli dia ibu temanku, yang kuinginkan umi rodiyah jadi pelampiasan nafsu birahi ku yang lama hanya jadi fantasi dan kini wanita itu sudah di pelukan ku, aku tak akan menyia nyiakan waktu bersamanya.

Umi rodiyah memerah pipinya, jari jarinya yang mungil dan halus mulai meraba dadaku yang bidang.
Bulu dadaku yang lebat sesekali di rabanya, aku tahu umi rodiyah suka, buktinya mata lentik istri abah amir ini terlihat kagum dan satu melihat dadaku.

"Umi suka dengan bulu dadaku, kalau umi gak suka besok joni cukur biar bersih" Gurauku padanya.
"Jangan jon, umi suka kamu begini" Jawab umi rodiyah menatap ku.
"Pokoknya joni mau apa yang di sukai sama umi" Ku cium keningnya lembut.

Umi rodiyah tiba tiba berdiri, membuat memeknya yang berbulu lebat di depanku"jon umi lupa bawa handuk tak ambil dulu ya"pamitnya, aku melihat itu tak kuasa lagi ku peluk pantat mungil itu, ku remas kuat sambil" wajahku ku tenggelamkan di sela sela pahanya.

"Ohh jooon joni" Desis umi rodiyah manja sambil melihat ku heran, wanita cantik berwajah imut mirip yuni shara tak menyangka aku berbuat senakal ini.
Tangan ku mengangkat satu kaki mulus umi rodiyah ke bahuku, dengan jelas aku melihat kemaluannya.
Posisi ini ternyata bisa membuatku melihat jelas kemaluan yang sudah melahirkan eka dan mbaknya, aku makin berani mendekat.

Lidahku menjulur"sruuupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp Srupppp "ku jilati lubang pipis umi rodiyah, bau khas kemaluannya ku hirup penuh perasaan.
Bau itu sangat sedap, semakin ku jilati semakin aku ketagihan, ia aku ulangi berkali kali dan aku makin bergairah saat ada benda mungil seperti kacang mede punya umi rodiyah makin membesar saat ku jilati.
"Apakah ini yang namanya itil mi? " Tanyaku padanya.

"Ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ia jon" Jawab umi rodiyah sambil pantat nya bergerak tak karuan.
Aku tahu umi rodiyah suka apa yang kulakukan pada benda mungil kecoklatan miliknya, "mi itilmu enak, bikin aku pengen jilati lagi" Aku berkata sambil menjilatinya lagi, aku makin bergairah pada benda itu.

Ku sedot, sesekali ku permainkan dengan lidahku, dan tak kusangka umi rodiyah berteriak"aduhhh jonnnn aduhhh ehhh aduhh geli jonnn, aduh gatel itil umi kalo kamu jilat begini uchhhh uchhh, nakal kamu jon,umi gatel lll ohhh itil umi gatel"oceh umi rodiyah tak karuan.

Joni makin bernafsu, pemuda itu makin nyosor, ia tak jijik bahkan pemuda tampan itu makin senang aroma kemaluan umi rodiyah yang perlahan basah kuyup karena perbuatannya.
Dengan rakus bibir joni melahap kemaluan wanita yang sehari hari jarang keluar rumah, joni seakan merubah umi rodiyah yang pendiam jadi wanita yang suka ngomel.

Omelan umi rodiyah makin gak karuan,
"Jon umi gak kuat lagi, gatel jon ohh ohhh ohhhhh"
Tubuh umi rodiyah berkejat kejat, ibu eka itu tak sanggup lagi menahan kegatalan itilnya dan ia pun orgasme"ah ah ah umi gak kuat joon" Lidah joni merasakan cairan kental, pemuda itu tersenyum puas.
Joni berdiri, sungguh kontras saat mereka sama sama berdiri, umi rodiyah hanya sebahunya, malah kurang.

Joni mengangkat tubuh mungil umi rodiyah, kontolnya ia arahkan ke lubang yang sudah basah kuyup milik umi rodiyah, saat ia rasakan pas ke lubang peranakan umi rodiyah, ia turunkan pelan tubuh mungil itu"jlleeebbbbb"kontol besar itu memenuhi kemaluan umi rodiyah, kaki umi rodiyah menjepit tubuh joni yang tinggi kekar, "auhhhh jonnnnn" Desah wanita yang merasakan kemaluannya di masuki benda yang keras, gede dan panjangnya terasa di ulu hatinya.

Umi rodiyah merasakan nikmat yang luar biasa, suaminya abah amir tak bisa menjangkau kedalaman kemaluannya.
Kontol joni menusuk kemaluannya hingga mentok, tak tersisa lagi lubang kemaluannya.
"Prett preet preeet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet preet" Bunyi kontol joni keluar masuk dengan gagahnya ke memek umi rodiyah yang seharusnya hanya kontol abah amir yang halal menusuknya.
"Enak banget memekmu mi, aku bisa ketagihan, mi bolehkan aku minta saat ada kesempatan" Bisikku nakal pada umi rodiyah yang ku lihat wajahnya sudah sayu, memerah penuh gairah.

"Ehhh ya jonn boleh, asal kamu merahasiakan hubungan kita,sering nginap di sini toh abah eka jarang di rumah jon"
Jawab umi rodiyah sambil menciumiku.
Tak kusangka wanita yang keseharian nya kalem dan sopan saat bercinta ternyata berbeda, aku tahu sodokan kontolku membuat dia berubah.

"Ehhh mii enak memekmu, ohhhh aku suka kamu mi" Rayuku makin berani.
"Uhhh jonnn kontol mu, aduhhh dalam banget masuknya uhhh jon"
Desisnya manja.
"Kontolku enakkan mi" Godaku.
"Enakk jonnnn enakkk aduhhh dalam banget, ochhhh ochhhh " Umi rodiyah menjawab sambil matanya terpejam.

Aku keluar dari bak mandi, sambil tetap ku gendong umi rodiyah, kontolku masih menancap.
Aku ingin posisi yang lain,
Aku duduk di wc yang tertutup rapat, payudara umi rodiyah ku ekspos, puting mungil itu kesedot penuh nafsu, kedua tanganku mengangkat pinggulnya, lalu kuturunkan lagi, aku lakukan berulang ulang hingga umi rodiyah tahu kemauan ku.

"Ehhh mi terus sayang goyang mi ya mi enak terus mi enak mi uhhhh enak memekmu sayang"
Desisku menghayati kenikmatan persetubuhan dengan umi rodiyah.
'Uhhh jon jon gini ya, uhhh jon gini ya sayang uhh joni joni aduhh enae umi enak jonn"kata kata sayang terucap dari bibir mungil umi rodiyah, joni tahu wanita itu mulai menikmati permainan yang penuh tantangan.

"Mi biarkan abah amir ke istri barunya, umi sekarang punya aku, aku suami barumu sayang" Rayuku penuh desah nikmat,
"Ya sayang, kamu suami baruku uchhh aku bahagia sekali jon, umi kesepian tiap malam jon, temenin umi yaa" Jawab wanita yang sebenarnya sangat di hormati di desaku itu terengah engah.
"Abah amir pasti lagi ngentot sama istri barunya, umi jangan sampe kalah ya" Bisikku ke telinga betinaku.

"Eh jonnn umi gak kalah, umi juga ngentot sama suami baru umi, suami baru umi lebih muda, ganteng dan ohhh hhh ohhhhh kontol suami baru umi lebih gede, lebih panjang ohhhh ohhhh ohhhh, gatel gatel jon umiii gak kuat achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh achhhh" Kembali tubuh umi rodiyah berkejat kejat, joni membiarkan umi rodiyah memeluknya erat.

Keduanya berciuman lagi"kuat banget kamu jon, umi sudah tiga kali keluar kamu belum apa apa"desah umi rodiyah mengagumi keperkasaan joni.
"Aku kan suami muda umi, harus kuat, biar umi puas" Bisikku.
Umi rodiyah tersenyum, "senyuman umi cantik sekali, senyum yang membuat aku selalu terbayang dan memabukkan"kembali kata rayuan penuh kekaguman ku bisikkan ke umi rodiyah.

Bibir kami saling pagut, " Mi nungging dong"ajakku, umi rodiyah mengangguk pasrah, tubuh umi rodiyah nungging di depanku, kakinya yang sebelah ku angkat lalu kutaruh di wc, dari cermin yang besar di kamar mandi itu terlihat jelas tubuh tinggi kekarku di belakang tubuh mungil mulus umi rodiyah siap mengeksekusi istri cantik abah amir.

Ada rasa bangga bisa menikmati istri orang paling kaya di desaku, wanita cantik yang sangat terawat di usianya yang sudah 40 tahun ke atas, ku arahkan kontol besarku ke memek mungil tembem miliknya, ku dorong penuh tenaga"preet preet preet "masuk semua kontolku ke memeknya, kulihat istri abah amir yang jarang di nafkahi batin itu menjerit, " Ichhhhh"kutahu jeritan umi rodiyah bukan jeritan sakit, ia istri abah amir yang cantik jelita ini menjerit karena saking nikmatnya di masuki kontol besar dan panjang milikku, ku sodok kuat dan penuh tenaga, kuakui lubang kemaluannya sangat nikmat, makin kuat genjotan ku, kemaluan umi rodiyah makin mencengkram.

"Apakah ini rasa memek empot ayam yang sering kubaca di novel itu, rasanya makin ke dalam makin menyedot dan nikmat tiada tara" Pikir ku di dalam hati.
Aku makin bergairah apalagi cermin besar di kamar mandi itu membuat perlakuanku padanya kelihatan jelas.

Aku makin birahi, kuremas payudara mungil milik istri abah amir yang cantik ini, sodokan ku makin garang, aku mainkan goyanganku bak lionel messi di lapangan hijau meliuk liuk bak ular yang gesit dan mengeksekusi di gawang dengan indah saat terjadi gol.
Walaupun pertahanan kuat tapi goll itu terjadi.

Umi rodiyah memang lebih berpengalaman saat bercinta, tapi aku mampu mengeksekusi nya hingga ibu dua anak itu harus berkali kali kebobolan orgasme, kontolku yang berukuran jumbo dan panjang, mampu membuat pertahanan istri abah amir ini runtuh.
Sehebat-hebatnya kiper, saat tendangan bola itu kuat dan posisinya akurat pasti jebol, dan itu terjadi saat aku memperdayai ibunya eka yang memang lama ku rencanakan.

"Abah amir liat istrimu yang cantik ini sekarang tak membutuhkan mu, aku joni resmi jadi suaminya" Aku berkata keras sambil menyodok memek umi rodiyah dengan brutal.
"Jonnnn ahh enak jon uhhhhh dalam sekali ke memek umi" Rintih umi rodiyah yang terus menerus mengembik saking nikmatnya sodokan kontolku.

"Umi sayang ohhhh kamu cantik pas ku entot begini, ohhh istri abah amir memang cantik, ehh enak memekmu mi"
Aku makin berkata nakal, aku ingin membuat emosi ibu dua anak itu makin mendidih, apalagi abah amir suka menikah dengan wanita lain.

"Jonn uh uh uh terus jon enak sekali kontolmu, abah amir kalah segalanya sama kamu jon? " Desah umi rodiyah tak kalah nakal.
"Masak mi, umi bohong" Pancing ku kepadanya.
"Sumpah jonnn,, kalah muda, kalah ganteng, kalah kontol" Rintih umi rodiyah.

Aku makin brutal menikmati lubang nikmat wanita yang sehari harinya berbusana muslimah itu, "plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk plokk"
Kontolku makin cepat bergerak,bak kopassus yang mau membunuh teroris, dengan sigap, cepat aku mau menembak bidikan ku dan saat itulah peluru ku menembus tepat di umi rodiyah.
Kontolku memporak porandakan memek yang aku yakin belum pernah di nikmati pria lain selain suaminya abah amir,

Memek umi rodiyah, memek cantik istri orang kaya dan disegani di desaku, yang mengambil keperjakaanku, aku senang bisa memberikan air mani keperjakaanku, aku lega bisa menikmati tubuh ibu temanku.
Umi rodiyah tubuhnya melengkung saat kontolku yang memproduksi mani berlebihan muncrat ke dalam pori pori memeknya.

"Ohh mi perjakaku untukmu Ohh Ohh ohhhh" Desahku kencang penuh kepuasan.
Umi rodiyah tersenyum melirikku, terlihat wajah senang dan puas mendengar kesucian kontolku sudah di renggut nya

"Ehhh ehhh jon, perjakamu buat aku jon, ehhhh ehhh ehhhh" Tanya umi rodiyah tak percaya.
"Ya sayang perjakaku buat umi rodiyah, istri abah amir dan ibunya eka" Jawabku sambil membiarkan kedutan kontolku di dalam memeknya.

"Ehhhh jooon, katanya kalau dapat perjaka bisa awet muda yaaa" Umi rodiyah seakan ingat kata kata teman temannya saat ada arisan.
"Ya mi, betul, umi sudah dapat perjaka, umi pasti awet muda" Jawabku ngawur.
"Ohhh ohhh aku awet muda, ehhh pastinya aku cantik jonnnnn" Umi rodiyah merasakan sensasi luar biasa, memang dalam hati kecilnya ia sangat senang, saat ia di hormati orang lain, apalagi saat pengajian, arisan , atau ada kegiatan di desanya,mata lelaki yang bukan suaminya melirik padanya.
"Ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh ohhh" Memek umi rodiyah kembali berkedut, dan ia orgasme yang luar biasa nikmatnya.

"Umi, kalau melihat tubuhmu bugil begini pasti semua kontol pria di desa ini ingin ngentotin memekmu yang enak ini, tubuh umi mulus dan menggairahkan" Bisikku nakal, aku ingin membuat umi rodiyah tahu kalau banyak pria mau menikmati memeknya.

"Uh uh jon aduhh aduhhh masak sih jon, pantesan kepala desa, bapak koramil, sama kapolsek saat ada acara amal untuk yatim di balai desa suka melirikku" Umi rodiyah terbata bata, sambil tersenyum terbayang kejadian kemaren.

"Ya mi, mereka ingin menikmati tubuhmu, umi cantik dan sexy" Bisikku penuh birahi.
"" Oh oh oh oh jon oh oh jon, ahhhhh ahhhhh hhhh ahhhhh'umi rodiyah kembali orgasme, orgasme yang luar biasa.

Joni dan umi rodiyah benar-benar puas, keduanya seakan pasangan pengantin baru, bercumbu, bermesraan saling memberi kenikmatan yang memang mereka inginkan

BERSAMBUNG ...


Read More

𝐁𝐨𝐝𝐲 𝐌𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐝𝐮𝐡𝐚𝐲 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞.𝟑

 


“Gus...bangun dong sayaang... mama berangkat ngantor dulu...” fuh, kubuka mataku, kulihat seraut wajah mengenakan jilbab berwarna coklat dengan seragam salah satu instansi pemerintah.


“Emang udah jam berapa ma...?” tanyaku sambil mengucek-ngucek mataku dengan punggung telapak tangan.

“Jam tujuh.... kamu cepat mandi sana, sebentar lagi kan berangkat kuliah...sarapan sudah dimeja tuh...”
Seperti biasa mama menyodorkan tangan kanannya padaku saat hendak berangkat ngantor, yang kemudian kucium sebagaimana layaknya seorang anak kepada orang tua.

“Udah ya sayang...mama jalan dulu...muuaaahh...” waooww..mama mencium bibirku. Padahal tadi aku sempat berpikir bahwa kejadian semalam tadi hanya sebuah mimpi atau kenyataan. Tapi dengan mama mencium bibirku barusan, itu sebuah pembuktian yang kuat bahwa kejadian semalam adalah nyata adanya.

Sejurus kemudian aku melompat bangun dari ranjangku. Kumelangkah keluar masih dengan celana boxer yang dalamnya serasa lengket. Hmmm mungkin karena spermaku semalam.
Masih sempat aku berpapasan dengan mama yang baru keluar dari kamarnya untuk menuju ke garasi mobil.. Plok...aku tepuk dengan nakal bokong mama yang besar menggoda itu, yang ditanggapi dengan pekikan genit mama.

“Aaaaaww...!! Nakal ya anak mama...awas...!!” ancam mama, sambil tersenyum manis, seraya ngeloyor menuju garasi mobil.

“Nanti pintu garasinya ditutup ya sayang...!!” teriak mama dari dalam garasi. Tak lama setelah itu terdengar suara mesin mobil menderum, sampai akhirnya suara mesinnya menghilang sebagai tanda mama telah berangkat menuju tempat kerjanya.

==========================

Jam dua belas siang aku sudah tiba dirumah setalah tiga jam lebih aku berada dikampus mengikuti dua mata kuliah untuk hari ini.

Selesai makan, aku berbaring-baring dikamar. Membayangkan kejadian luar biasa tadi malam bersama mama. Untuk urusan Ririn, Ah, perempuan sialan itu sudah terhapus seutuhnya dari dalam relung-relung hatiku semenjak aku mendapatkan sesuatu yang sangat mengesankan dari mama tadi malam.
Pulang jam berapa ya mama hari ini. Tidak tentu juga sih, kadang jam 5 atau jam 6, paling cepat ya jam 4.
Ah, aku jadi ingin mama cepet-cepet pulang. Fuih..kubayangkan malam ini aku akan menikmati memek mama. Ah, betapa bahagianya.

Beberapa saat setelah aku melamunkan mama, menghayalkan hal-hal indah dan mengasikan yang bakal aku lakukan, kuraih ponselku, lalu aku buka aplikasi whatsUp. Aku buka akun WA mama. Mau tulis apa ya untuk mencurahkan rasa sange’ ku ini.... hmm... baiklah, jam segini harusnya mama masih istirahat, belum jam satu.

MA...JAM BERAPA PULANG..? UDAH KEPINGIN NIH.....
Yang segera kukirim ke mama pesan itu. Lalu kutunggu dengan harap-harap cemas. Yes, hanya beberapa detik kirimanku itu telah menunjukan centang dua warna hijau, itu artinya mama telah membacanya. Dan kini dia sedang mengetik.

KEPINGIN APA SAYANG....?
Jawab mama, yang segera kubalas lagi. Yah, gelora birahi yang telah memuncak membuatku sanggup menulis seperti ini.

INGIN NGENTOTIN LOBANG MEMEK MAMA YANG TEMBEM ITU....

Tak lama kemudian mama membalas
IH, ANAK MAMA NAKAL NIH... MASA’ IBU KANDUNGNYA SENDIRI MAU DIENTOTIN SIH LOBANG MEMEKNYA...

Aku balas bagaimana ya... hmm..begini saja lah.
ENGGAK APA-APA DONG MA.... NGENTOT SAMA IBU KANDUNG ITU LEBIH ASIK LHO MA... RASA CINTA SEORANG ANAK KEPADA IBUNYA ATAU SEBALIKNYA, RASA CINTA SEORANG IBU TERHADAP ANAKNYA, MERUPAKAN CINTA YANG TULUS DAN MURNI.. SEHINGGA APA BILA DICURAHKAN DALAM BENTUK HUBUNGAN SALING ENTOT-ENTOTAN, PASTI AKAN INDAH DAN ROMANTIS SERTA MENGGAIRAHKAN.
Aku tersenyum sendiri membaca tulisanku itu, terutama kalimat “hubungan saling entot-entotan” itu, ha..ha..ha.. maksain banget. Tapi tak apalah, kukirim juga tulisan itu dengan hati berdebar.
Sudah centrang hijau, artinya sudah dibaca, kutunggu beberapa menit masih belum dibalas, apa mungkin dia sibuk.

OH, ANAKKU SAYANG... KAMU ROMANTIS BANGET DEH, MAMA JADI TERHARU MEMBACA TULISANMU ITU... SEKALIGUS MEMEK MAMA JADI BASAH NIH, INGIN RASANYA CEPAT-CEPAT DIENTOTIN SAMA KONTOLMU ANAKKU SAYANG...
Woooww... sukurlah, ternyata mama menanggapi tulisanku dengan senang, bahkan sepertinya mama merasa terbuai.

BAGUS JUGA INGIN SEKALI MENJILATI MEMEK MAMA YANG TEMBEM ITU MA.... INGIN BAGUS JILATIN ITIL MAMA, LALU BAGUS SEDOT-SEDOT.. BAGUS JUGA INGIN SEKALI MEMASUKAN LIDAH BAGUS INI KEDALAM LOBANG MEMEK MAMA... LOBANG YANG DULU ADALAH TEMPAT ANAKMU INI KELUAR DAN LAHIR KEDUNIA... LALU MEMEK MAMA AKAN BAGUS SEDOT-SEDOT HINGGA MENGELUARKAN CAIRAN...DAN CAIRAN ITU AKAN BAGUS HIRUP DAN TELAN... MMM...PASTI YAMI DAN LEZAT YA MA.....
Fuuhh... aku bahkan bergidik sendiri menulis tulisan ini... tapi, ah...aku tetap akan mengirimnya... toh ini bukan gombal...tapi sebuah ungkapan hati yang jujur. Ya’ terkirim.
Hmmm... mama sudah membacanya.

AMPUN GUS...MAMA GAK TAHAN NIH... KAMU KOQ PINTER BANGET SIH BIKIN KATA-KATA YANG BEGITU INDAH DAN MENGGETARKAN HATI SEPERTI ITU.... PERASAAN MAMA JADI MELAYANG-LAYANG NIH... JADI PINGIN CEPET-CEPET PULANG...TAPI GAK BISA GUS, KAN MASIH ADA KERJAAN.... UDAH DULU YA GUS, MAMA HARUS KERJA DULU... MUAACCHHH.... SALAM NGENTOT SELALU ANAKKU SAYANG...
Ha..ha..ha... apa lagi itu, “salam ngentot selalu” maksain banget sih mama. Tapi erotis juga sih didengarnya.

OKE MA...SELAMAT BEKERJA... BAGUS TUNGGU SELALU MEMEK TEMBEMMU MAMAKU SAYANG....

Beberapa saat kemudian mama membalas hanya emoj gambar hati, yang berarti cinta.


Akhirnya aku melamun sendiri sambil sesekai senyum-senyum bagaikan orang kurang waras.
Kutengok kearah jam dinding, baru jam 2 siang. Ah, lebih baik aku buka chanel bokep favoritku melalui HP, lumayan untuk referensi bahan ngentot dengan mama nanti.

===========================

Sekitar jam setengah empat aku menerima WA dari mama.
ANAKU SAYANG.... SEKITAR JAM 4 MAMA SUDAH DIRUMAH YA...

Wah, itu artinya setengah jam lagi. Lebih baik aku mandi agar mama pulang nanti aku terlihat bersih dan segar.
OKE MA.... BAGUS TUNGGU MEMEK MAMA..

Yang dibalas oleh mama dengan gambar hati..


Jam 4 kurang sedikit mama tiba dirumah. Wajah mama begitu sumringah,senyum selalu mengembang diwajahnya, sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang tampak kusut dan terkesan letih apabila pulang ngantor.

“Wah, anak mama sudah mandi nih...sudah ganteng ya....” tegur mama, sambil melepas sepatunya. Aku merasa agak malu juga mengingat kata-kata yang aku kirimkan ke mama via WA tadi. Ah, betapa cabulnya kata-kata tadi.

“Ma....mmmm..maafkan Bagus ya ma... soal kiriman WA yang kurang ajar tadi...” ucapku, yang duduk disofa ruang keluarga sambil menonton tv.

“Kurang ajar gimana sih sayang.... justru mama suka sekali lho gus.... Aduh, perasaan mama gimana gitu ya saat membacanya... mmm..hepi hepi sange’ gitu...hi..hi..hi... justru mama mengharap kamu itu sering-sering kirimin kata-kata indah itu ke mama...biar mama tambah semangat dalam bekerja...” terang mama, yang kini duduk disampingku.

“Beneran ma... mama suka ya mendengar kata-kata seperti itu.. ih, mama nakal juga ya....”

“Ya bener dong sayang..masa’ mama pura-pura sih, mama memang paling suka mendengar kata-kata seperti itu... Apalagi kalau kamu yang mengatakannya, wooowww...hati ini berbunga-bunga sekali mendengarnya....” terang mama, sambil tangannya memegang pahaku.

“Ih, mama nih... Bagus jadi makin gak sabar aja nih untuk cepet-cepet ngentotin mama... sekarang aja ya ma....” pintaku, sambil tanganku menggerayangi tubuh mama yang masih terbalut seragam dinasnya.

“Ih, kamu itu... Nanti ya sayang, mama mandi dulu... setelah itu kita makan dulu.. Mama kan ingin tampil sempurna dimalam pertama kita...” terang mama, sambil kedua tangannya memegang tangan kananku yang “usil” itu, dengan maksud agar aku menahan diri dahulu.

“Emangnya semalem bukan malam pertama ya ma...?”

“Belum dong sayang... kan kontol kamu belum dimasukin ke memek mama.... itu artinya kita belum ngentot sayang.....” ujar mama, dengan agak berbisik sambil tersenyum nakal menggoda. Ah, membuatku semakin gemas saja dengan mamaku yang montok nan bahenol serta super seksi ini.

Sejurus kemudian mama melangkah kedalam kamarnya.

“Udah ya...mama mandi dulu... “

“Oh iya gus, koq kamu tau sih kalau memek mama tembem, emangnya kamu tau dari mana....” tanya mama, yang berhenti sejenak didepan pintu kamarnya.

“Ooww...yang di WA tadi ya... ya tau dong ma, kan dulu waktu SMP Bagus sering ngintipin mama.... Lagian walau enggak ngintipun, Bagus juga pasti tau ma.. lha mama kalau lagi memakai lagging yang ketat, memek mama kelihatan menyembul kayak kuburan kembar...he..he... abis mama sih, kalau pakai lagging sering enggak pakai celana dalem....”

“Ih, dasar kamu....perhati’in aja...” ujar mama, seraya masuk kedalam kamar.


Agak lama juga mama mandi, hmm..apakah mungkin mama sengaja mempercantik diri untuk memberikan yang terbaik, yang menurutnya tadi dia katakan sebagai malam pertama. Sebenarnya sih, tanpa harus mempercantik diri atau berdandan, bagiku mama sudah sangat menarik. Inginku justru begitu mama pulang ngantor tadi, langsung saja kutarik kedalam kamar, dan kuentot dengan penuh birahi. Tapi tak apalah, mungkin dia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.



Selang beberapa saat, pintu kamar mama terbuka dan...woow..aku hampir tak percaya dengan pengelihatanku. Betapa tidak, mama mengenakan lingerie model babydoll yang berbahan transfaran berwarna ungu. Dipadu pula dengan sepatu hak tinggi. Tentu saja bagiku mama terlihat begitu menggoda sekali. Terlebih lagi, mama merias wajahnya dengan begitu seksi layaknya artis penyanyi mancanegara akan tampil konser dipanggung.

“Benar-benar Bom sex....” ujarku pelan, seolah berbicara pada diri sendiri. Namun sepertinya mama mendengar omongan spontanku.

Sadar dirinya membuatku terpesona, mama melenggak lenggok beberapa saat layaknya seorang peragawati.

“Sabar dulu dong sayang... kita kan mesti makan dulu...” ucap mama, saat aku berdiri dengan maksud ingin menjamahnya. Glek..terpaksalah gejolak birahi ini harus ditunda dulu untuk disalurkan.

Kini sosok seksi dengan pakaian lingrie itu duduk dikursi meja makan, tepat berada dihadapanku, namun dibatasi oleh meja makan.

Wuuih..buah dadanya yang montok dan besar itu tampak menggoda dengan dibungkus lingrie tipis berbahan...entahlah apakah itu sutera atau satin, aku tak terlalu paham dengan nama-nama bahan pakaian secara pasti. Ya, bahannya sangat trsnsfaran, hampir seperti tidak memakai pakaian saja layaknya, bahkan puting susunya yang coklat sebesar kelereng itupun masih terlihat jelas dari balik lingerienya.

Rasanya ingin juga aku melihat bagian bawahnya, sayang terhalang oleh meja makan yang taplaknyapun menjuntai rendah. Bisa saja aku menunduk sambil menyingkap kain taplaknya. Ah, tapi aku rasa cara itu sungguh tidak elegan. Lebih baik aku menyendokan nasi kedalam piringku dan cepat-cepat menyesaikan makanku, lalu..bersiap-siap menikmati memek tembem mama kandungku ini.

“Ma...ngomong-ngomong mama koq punya pakaian seperti itu...maksud Bagus, mama kan..mmmm..janda.. koq sempat-sempatnya nyimpen gituan....” tanyaku sambil menyuap nasi dengan lauk udang asam pedas dan sayur lodeh yang mama beli tadi sepulangnya dari tempat kerja.

“Ooww...emangnya kalau janda enggak boleh punya pakaian lingerie yang seksi seperti ini....” ucap mama, juga sambil mengunyah makanan

“Ya, enggak apa-apa sih...Cuma heran aja...”

“Mmm.. begini gus... sebenernya sih mama malu menceritakannya, tapi sama kamu sih mama terang-terangan ajalah.... begini gus, mama itukan janda, jadi terkadang suka jenuh dan kesepian... ya untuk melawan kesepian itu, mama iseng-iseng deh ikut-ukutan live show pakai aplikasi yang lagi ngetren sekarang-sekarang ini....” terang mama.

“Semacam “Bigo live” atau “Boom live” itu ya ma...?”

“Ya, semacam itu deh...”

“Jadi mama tampil live show online mengenakan lingerie seksi itu ma...?”

“Banyak juga lho gus yang nonton mama.. tapi mama pakai masker koq gus... sejenis topeng yang nutupin mata kaya yang dipesta-pesta itu gus...jadi kan gak terlalu dikenalin...”

“Ih, mama... ternyata nakal juga ya... emang motivasinya apa sih ma, ikut-ikutan begituan...?” tanyaku penasaran.

“Sebetulnya enggak ada motivasi apa-apa sih... iseng aja.. Cuma ya, setelah mama coba tampil.. eh ternyata banyak orang yang pada nonton, dan komen-komennya begitu memuji mama, bahkan kebanyakan komennya pada cabul-cabul gitu, mama jadi semakin seneng deh....hi..hi..hi.. Makanya waktu kamu kirim WA ke mama dengan kata-kata seperti itu, mama bener-bener terbuai gus...apalagi itu adalah curahan perasaan dari anak kandung mama sendiri...sensasinya jadi lebih gimanaaa..gitu...”

“Ih, mama ini... macem-macem aja... pantesan mama betah banget kl dikamar...ternyata lagi liveshow ya ma....”

“Yah, namanya juga mama orang yang kesepian gus.... cari hiburan, cari perhatian.... itu aja... Kamu sih enak, kerjanya ngewe’ melulu sama si Ririn mantanmu itu.... “

“Koq mama tau, kalau aku sering ngewe’ sama Ririn... jangan nuduh sembarangan lho ma....” ujarku berdusta.

“Eeehh... siapa yang nuduh... enak aja... emangnya mama gak tau..lha mama aja pernah nemuin celana dalem perempuan dikamarmu... mana bau lagi...pasti punya si Ririn tuh, abis ngewe ketinggalan...lupa pakai celana dalem....” sialan, ditambah-tambahin aja nih mama, emang sih pernah celana dalam Ririn ketinggalan dikamar, tapi perasaan gak bau deh....

“Iya deh ma...Bagus ngaku.. Bagus memang sering ngentot sama Ririn kalau mama lagi kerja...” jawabku cengengesan.

“Dari semenjak kapan tuh...?”

“Semenjak SMA ma.. kelas 2... ya kira-kira dua bulan setelah kami mengikrarkan diri sebagai sepasang kekasih...”

“Masih perawan gak dia...?”

“Enggak sih ma...”

“Dasar...sudah mama duga... cewek kaya’ gitu... dulu aja waktj mama pacaran sama papa kamu, mama masih perawan koq...mama serahkan kegadisan mama kepada papamu... laki-laki yang akhirnya mendampingi mama hingga akhir hayatnya....”

“Mama nyerahin perawan mama, waktu masih pacaran apa sudah menikah ma....?”

“Ah, kamu pura-pura gak tau lagi.... kamu juga pasti udah tau semua itu.. dari siapa lagi kalau bukan dari Bude Yanti yang ember itu...iya kan...?”

“ Iya sih ma...sebetulnya memang sudah tau sih... Cuma mau denger langsung aja dari mama...”

“Ah, gak perlu dijelasin lagi..emang begitu adanya koq.... Ya biasalah, mama sama papa pacaran waktu SMA, lalu ngewe beberapa kali, dan akhirnya bunting....udah...”

“Oh iya... gimana gus.. kamu masih merasa kehilangan enggak sama si Ririn... mmm.. maksudnya apa kamu masih sedih seperti kemarin....” Kali ini mama agak serius menanyakan tentang yang satu itu, dan kebetulan pula bersamaan dengan itu kami telah menyelesaikan makan malam kami. Tidak seperti obrolan sebelumnya dimana kami berbicara dengan mulut terisi makanan.

“Ah, itu udah gak penting ma... Bagus udah merasa gak tertarik lagi sama Ririn... kan Bagus udah dapat penggantinya yang jauh lebih istimewa....” ujarku, sedikit menggombal.

“Wih, cepet juga ya kamu dapatin cewek.. gadis darimana lagi tuh...?” tanya mama, entahlah apakah mama masih belum sepenuhnya mengerti bahwa wanita yang dimaksud itu sebetulnya adalah mama sendiri, atau mama hanya ingin memastikan saja.

“Wanita itu sekarang ada didepan Bagus ma.... ibu kandung Bagus sendiri... wanita cantik nan seksi abis..montok bahenol.. memeknya tembem...he..he...“

“Bisa aja kamu gus.... kirain tadi kamu baru kenalan lagi, sama cewek temen kamu mungkin....”

“Enggak mungkin lah ma.... semenjak peristiwa semalam, sepertinya tak ada wanita lain yang lebih sempurna selain mama.... apa lagi dengan melihat penampilan mama seperti sekarang ini.. sepertinya jiwa ini rela Bagus berikan sepenuhnya untuk mama, asalkan mama bersedia mendampingi Bagus selamanya.... Asalkan Bagus bisa ngentotin memek mama sampai dunia ini kiamat... Betul ma...tubuh mama akan Bagus jilat dari ujung rambut sampai ujung kaki....”

“Ih, kamu itu so sweet banget sih gus...mama jadi merinding deh.... Nah, kalau gitu sekarang kita nikmati malam pertama kita wahai anakku sayang... ayo deh sayang, mama juga udah enggak sabar nih mau ngerasain memek mama disodok-sodok sama bantang kontol anak kandung mama sendiri...” ujar mama, seraya berdiri dan menggandengku menuju kamar mama.

BERSAMBUNG ...


Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com