Malam hari di kediaman Alvin, dia sementara siap-siap untuk kegiatan hariannya yaitu memancing. Dia mulai sibuk urus joran dan umpan, tidak lupa dia siapin jaketnya. Fany pura-pura kesal, padahal hatinya senang melihat suaminya pergi, karena bisa endol endolan sama Ale malam ini lagi.
Main di kamar mandi dan sofa di toko itu karena dia terpaksa saja, dia lebih suka di kasur yang lebar dan ac, biar bagaimanapun tempat yang nyaman rasanya beda menikmati pentungan Ale yang monster itu masuk, rasanya lebih meresap, aplagi kalau dia diatas, aduh rasanya memang luar biasa enaknya.
Membayangkannya saja dia sudah basah, apalagi merasakannya lagi. Vaginanya kini mulai basah dan sekarang main cepat basah dan cepat suka terangsang. Kontol besar hitam berurat milik Ale sudah merubah dirinya jadi makin binal dan ganas, bahkan sekarang dia juga doyan melumat batang hitam itu dengan mulutnya.
Anjay.... sange banget jadinya dia membayangkan
“mah...gue mancing dulu....”
“ya sudah sana.... “
Pura-pura kesal Ci Bossm padahal meemknya udah mulai megap-megap
“bawa motor?”
“ngga ah...biar Ale yang antar gue...”
“kok Ale yang antar?”
“iye, kalo motor parkir disana takutnya ada yang iseng...”
Alasan Alvin bukan itu sebenarnya, kalau dia bawa motor nanti ditinggal disana sedangkan dia mau ke Erika. Jika Ale yang antar, ngga usah ke tempat mancing, tapi ke tempat dia ketemu Erika dan Ale tinggal disuruh bilang kalau dia antar ke tempat mancing, dia yakin Ale pasti tidak akan bilang ke istrinya kalau dia ngga mancing.
“trus nanti pulang?”
“Ale khan subuh sudah bangun tinggal dia jemput aja...”
“ya sudah..... terserah aja....”
Sama- sama dalam hati bilang YESS.
Alvin merasa dia pintar, padaha bodoh sebenarnya. Dia pikir dia yang sennag bisa mengelabui istrinya, dia tidak tahu kalau sebenarnya Fany lah bersorak girang, artinya dia pulang pasti pagi dan minta Ale jemput subuh. Dia punya waktu lama sama Ale dan tanpa takut was – was suaminya pulang. Sama –sama pura-pura bodoh dan saling coba memahami, padahal dibelakang semua saling girang hatinya.
“ale, antar gue dulu mancing...” perintah Alvin kepada Ale yang baru selesai mandi
“oke siap Ko Boss”
Fany menatap Ale dengan tatapan penuh arti. Ale yang sekarang sudah bisa mengerti bahasa dan lirikan Ci Boss nya, hanya pura-pura bego sambil tersenyum manis. Dia tahu bakal tempur malam ini dengan Bossnya lagi, apalagi melihat tatapan manis Ci Bossnya, pentungannya mulai bereaksi nakal.
Motor yang dikemudikan Ale segera keluar dari rumah Alvin, menuju ke tempat pemancingan yang biasa Koh Alvin suka memancing. Saat hendak belok kiri ke jalan mau masuk ke pemancingan, Koh Alvin malah menyuruhnya lurus.
“lurus le....”
Ale bingung tapi karena disuruh sama boss, dia pun ngikut. Di depan alfamart tiba-tiba Alvi menyuruh berhenti disitu.
“kawan gue Gustaf mau jemput gue disini....” alasan Alvin
“Oke siap Boss”
“nanti besok subuh, lu jemput gue disini lagi yah....”
“oke Boss...”
“jangan lupa kalo ci tanya bilang lu antar gue ke pemancingan H. Amat yah..”
“siap Boss....”
Alvin merogoh uang 200 ribu dan memasukan ke kantong Ale
“jangan lu tolak....buat pulsa lu....” kata Alvin sambil mengangkat keningnya dan tersenyum.
“makasih Boss”
Ale sedikit bingung melihat gelagat Bossnya.
“udah sana balik lu.... jangan lupa subuh lu jemput gue disini, nanti gue wa lu....” perintah Bossnya.
Karena penasaran, Ale lalu menungggu agak jauh dari depan Alfamart, dia pura-pura parkir di samping tukang bakso, sambil mesan minum dia mengawasi Boss nya yang sibuk dengan ponselnya. Dia sambil minum teh botol, matanya tidak lepas dari bossnya yang masih berdiri di depan ruko samping alfamart.
Tidak alam kemudian, muncul motor dengan pengemudinya cewek. Dia lalu menyalami Koh Boss nya, lalu Alviin naik di motor, dia yang menegmudi dan cawek itu yang pakai hoodie dan masker, membuat Ale sulit melihat wajahnya, dan mereka lalu jalan dan melewati posisi Ale, jelas sekali cewe itu memeluk perut Alvin.
Dalam hati Ali....cukitai Ko Boss, kata lu Gustav ngga taunya wedok.... ternyata bisa juga dia bandel....
Ale buru-buru bayar minumnya, dia lalu menyusul Koh Boss dari belakang, penasaran sekali Ale dibuatnya melihat Koh Boss nya yang bonceng cewek. Dia panasaran siapa dan kok Koh Boss nya tiba-tiba nakal. Apa dia mulai cium yah kalo beta sama bini dia? Atau dia juga cari barang baru balas dendam?
Ale mengebut dan akhirnya dia bisa ada di belakang mereka berdua. Ale menjaga jarak jangan sampai ketahuan sama Koh Boss dia sedang membuntuti mereka berdua, denga kecepatan tetap dia di belakang mereka. Kemana mereka belok, Ale juga ikut belok, hingga mereka masuk ke sebuah gang, dan kemudian masuk ke sebuah rumah besar.
Cewe itu turun, membuka pintu lalu motornya masuk dan kemudian pagarnya kembali ditutup. Ale pun kehilangan jejak. Mau ngintip dari pagar dia takut nanti diteriakin maling atau debt collector lagi... Akhirnya dia mendekati tempat jualan minuman, kali ini dia pura-pura beli aqua, lalu bertanya ke yang jual.
“kost mewah itu Nyong.... mahasiswa kaya dan orang-orang kantoran. Paling murah 1,5 juta.”
Ale dalam hatinya langsung klik tiba-tiba. Pukamai nih Koh Boss ternyata buka cabang juga yah. Dia teringat dia sudah ditunggu Ci Boss, dia langsung buru-buru putar balik ke rumah, nanti alasannya bilang bantuin Koh Boss beresin pancing sama tunggu Koh Boss disana karena kawannya belum datang, karena kawannya telat jadi dia balik juga telat.
Setibanya dirumah, dia memarkirkan motor lalu segera masuk kedalam rumah. Fany sudah tidak terlihat di ruang keluarga, tv sudah mati dan lampu sudah gelap. Dia lalu mengecek ke kamar tamu, kosong juga kamar tempat dia mengeksekusi boss nya itu.
Dia lalu balik ke kamarnya, mengecek ponselnya. Dan benar saja ada 5 kali misscall dan ada wa 8 kali belum terbaca
P
P
Ale, lu udah dimana?
Lama bener lu ngantar Alvin?
P
P
Ale, gue lama nunggu lu ngantuk nih gue
Semua dari Fany, kecuali satu
Selamat night darling Black
Anjrit pakai selamat night lagi si Mince burik.
Dia lalu mengintip ke kamar Fany, dan kamar itu tidak dikunci, dia melihat Fany sudah tertidur dengan mulut mangap. Hancur minah kalau bagini, pasti kalau sudah terlelap begini, biar bom meledak dia tidak akan bangun, dia sedikit banyak sudah tahu kelakuan boss cewenya ini.
Pukimak, maki Ale dalam hati. Gara-gara penasaran sama pacarnya Koh Boss, dia malah gagal dapat jatah basah dari Ci boss malam ini. Hadeu.....nasib- nasib Ale... mau di masuk dan perkosa nanti Ci Boss kaget dan teriak histeris, mati dia.... ngga dipake, kontolnya ngaceng sejadi jadinya.
Terpaksa Ale naik ke lantai atas cari celana dalam Ci fany, crot pake 5-1 metode lagi Ale malam ini.
********************
Di lain tempat....
Erika kini sudah pindah ke kost an yang baru. Alasan dia ke orangtuanya, dia dapat tugas tambahan buat bikin list stok barang, dikasih laptop juga sehingga dia harus sering kerja di laptop dan itu butuh konsentrasi, jadi jika di rumah agak sulit dia konsentrasi, karena dua anak kakaknya yang lumayan aktif dan lumayan bandel...dan kebetulan Boss nya baik mau naikin gajinya buat tunjangan kost dia.
Padahal itu akal-akalan dia saja, karena memang dia dikasih laptop oleh Alvin, dikontrakin kost an mewah yang ada ac dan kamar mandi didalam, tapi bukan untuk kerja sebenarnya tapi untuk dikerjain. Dia sudah meminta putus dari pacarnya, alasannya karena pacarnya ngga niat cari kerja, malas dan segaal macam alasan dia cari untuk putusin pacarnya.
Dia lebih konsen untuk menyenangkan hati dan urat Boss nya yang baik hati dan memanjakan dirinya itu. Buat dia Alvin adalah sosok yang menyenangkan hatinya dia, royal, baik hati dan benar-benar bisa memanjakan dan ngemong dia.
Selain gaji naik, dia juga dapat uang jajan, biaya kost dan juga gadget yang baru yang dibelikan kekasihnya itu. Rasa sayangnya ke Alvin semakin dalam jadinya. Dia bisa merasakan ada ketulusan dan kebaikan hati dari sorang pria yang menyukainya. Dia juga bisa dengan bebasnya melayani Alvin di kostnya yang baru ini. Kost yang bebas dan penghuninya tidak saling peduli siapa yang tinggal di kamar sebelah.
Dan malam ini kembali mereka berduel di atas tempat tidur.
Alvin yang sedang telentang kini menikmati kuluman bibir sexy dan lidah nakal Erika di batang kemaluannya yang kini tegang sekali. Setelah beberapa kali tumbang, kini Alvin tidak mau kalah. Sebelum kesini dia sudah mengkonsumsi viagra yang 100 mg dan dipotong jadi 4, dan bagi dia ini sudah cukup membuat batangnya keras tanpa harus mengganggu jantungnya.
Kuluman bibir erika yang lembut dibatangnya dengan intens naik naik turun mengulum batang kemaluan Alvin yang kini tegang sempurna. Bijinya sambil dileus elus oleh tanagn halus Erika. Sementara lidahnya berexplore dengan lincahnya menjilati batang kemaluan yang kini berubah menjadi sakti. Biasanya dijilat sebentar Alvin akan segera memintanya naik, kali ini Alvin menikmati jilatan lidah Erika, dan sesekali menekan kepalanya saat dia memasukan sedalam mungkin ke mulutnya batang kemaluan tua itu.
Meski sedikit heran, tapi Erika bahagia melihat kemajuan dari alvin, dan dia bisa berharap malam ini dia bisa orgasme dengan sodokan kontol Alvin, bukan lewat tangan atau lidahnya Alvin. Dan semakin lincah kepalanya naik turun diimbangi jilatannya, semakin kencang batang kemaluan itu menegang.
Dia lalu naik ke atas Alvin, dia mengarahkan kemaluan gundulnya itu ke mulut Alvin. Dan dengan penuh semangat Alvin menyambut dengan jilatan ke vagina dan kacangnya di dalamnya. Erika dibuat menjerit saat lidah Alvin masuk kedalam vaginanya.
Tangan Erika menahan dinding kamarnya, memeknya menempel di mulut dan lidah Alvin, sementara tangan Alvin meremas buah dadanya yang besar itu. Posisi seperti ini membuat dia bisa mengatur kemana pinggulnya diarahkan, dan lidah Alvin semakin nakal bermain di dalam vaginanya, membuat dia tidak kuat merasakan betapa nikmatnya tusukan lidah itu kedalam vaginanya.
Dia lalu turun lagi kebawah, melapaskan memeknya dari mulut Alvin, dan kini dia menjilati kemabli kontolnya Alvin dan saat dirasa ketegangannya sudah maksimal, dia lalu merangkat kembali naik, mengarahkan kontol itu ke vaginanya.
Batang kemaluan itu masuk melesak kedalam vaginanya Erika yang kini botak licin sesuai permintaan pemiliknya. Jepitannya kini dimainkan kembali sambil meremas dengan urat vaginanya, dia mulai menggoyang dengan penuh semangat.
Kali ini dia bisa merasakan ada yang berbeda, mulai dari ketegangan, dan juga daya tahan dari Ko Alvin. Apa jangan jangan dia pakai jamu atau obat kuat kali yah? Pikir Erika sambil dia tetap menggoyang dengan penuh semangat, memainkan jepitannya dambil sesekali mencium bibir Koh Alvin, atau menyodorkan puting buah dadanya agar dijilat oleh Alvin.
Kini goyangannya main kencang dan dia menjerit lirih, nafasnya saling berburu, kontol keras itu belum mau mengaku kalah juga dan akhirnya Erika yang menyerah, dia menjepit dengan kencangnya batang kemaluan Alvi, dan dunia seakan berhenti sejenak, dia menekan erat dan akhirnya orgasme dirasakan juga oleh gadis muda ini lewat serangannya ke kontol yang kencang dan yang masih tidak juga keluar cairannya.
Dia diam sejenak,,,,matanya terpejam dan bibirnya digigit sendiri. Tangan Alvin yang meremas dadanya ditahan rapat-rapat dengan tangannya, dan pahanya masih menjepit pinggul Alvin, dia tiba di planet orgasme lewat sodokan kontol Alvin
Badannya lalu menggelosor ke samping Alvin...” ayo Kokokh....masukin lagi..” tantangnya ke Alvin.
Alvin lalu berbalik dan kini dia merangkak untuk menaiki badan Erika, dan memek yang masih basah itu dengan mudah dia selipkan batang kemaluannya yang masih keras kedalam vagina Erika. Basah dan lembab membuat batangnya dengan mudah masuk, dan kembali jepitan vagina menjepit erat batangnya.
Ini yang membuat rindu Alvin sellau. Selain vaginanya yang botak dan berbeda dengan vagina lebat milik Fany, Erikia ini bodynya bagis karena masih belum melahirkan, memeknya asli ngegrip banget kayak ban motor nya valentino rosi di tikungan balap. Enak dan legit
Dia menggoyang dengan irama yang agak cepat kini, dan penuh konsentrasi dia lalu menghujamkan kontolnya dia ke memek enaknya Erika, dan karena jepitan, tangan Eriak mengusap puting dadanya, ditambah dengan wajah erotis teriak saat memandang memberi semangat ke Alvin, membuat kontolnya kini makin berasa ingin mengeluarkan cairan kenimatan itu.
Alvin memeluk erat badannya Erika, dia lalu menyemprotkan caiarannya ke dalam memek Erika yang basah kuyup itu, dia memeluk sambil berteriak lirih di kuping Erika, yang disambut dengan pelukan erat dan ciuman mesra di bibir Alvin
“kuat banget malam ini “ Puji Erika sambil memeluk Alvin. Haduh rasanya memang beda, jika Fany langsung ke kamar mandi, tapi erika masih dengan lembutnya memeluk dia, mencium bibirnya dengan penuh kemesraan.
Alvi tersenyum dan memeluk balik Erika.
“pulangnya subuh khans sayang?” tanya Erika
Alvin mengangguk dan mencium belakang telinga Eriak yang berteriak kegelian.
********************
Ale masih sibuk bolak balik di depan kamar Fany, dia berharap Fany akan terbangun lalu mengajaknya tempur di aksurnya, namun yang dilihat malah semakin pulas tidurnya. Daster tidurnya memang tersingkap keatas, tapi ngoroknya makin kencang.
Ale benar-benar kesal luar biasa malam ini, dia ingin masuk dan membangunkan boss nya biar dia bisa merasakan enaknya jepitan Fany, namun badan itu tidak bergeming sama sekali, tangannya diangkat keatas hingga ketiaknya terlihat jelas, dadanya naik turun meski diselimuti namun tetap aja dadanya terlihat naik turun
Ale tidak henti-hentinya mengutuk dirinya, sudah disuruh boss lakinya agar pulang cepat biar dia bisa gas ci fany, dia malah ngilang karena ngikut dan penasaran dengan Koh Boss, akhirnya bukan kenikmatan yang dia dapat malam ini, tapi sange dan menahan nafsu karena gawang yang sudah tersedia dilapangan, ternyata jaringnya masih belum ada, sehingga tidak bisa dipakai bermain bola...
Pukimai Ale..***ra-gara lu kepo makanya gagal bakucuki alam ini....begitulah umpatan Ale untuk dirinya yang merenungi nasib gagal ngewe malam ini. Rasa kesal bercampur dengan sange, akhirnya Ale balik kanan sudah, dia kembali ke kamarnya agar besok pagi bangun tidak telat.
BERSAMBUNG ...