The Ukhti's Story ~ SISTERLY LUST

 


Chapter 4 SISTERLY LUST

Episode sebelumnya
:: Ustadzah ikha dan Baim melakukan percintaan panas mereka sebelum menjelang Bulan Ramadhan. Humaira adik ustadzah Ikha menyaksikan pertempuran Baim dan Kakak nya di balcony. Mngalami pergolakan batin antara menuruti nafsu atau menyudahi scandal yang ustadzah ikha buat bersama Baim. Bulan puasapun tiba. ::

________Selamat Menikmati _______

03:40 WIB.
Aku terbangun dengan keadan telanjang. Badanku pegal sekali. Namun aku harus segera bangkit dari tidurku untuk segera mandi dan melaksanakan saur. Perlahan aku berjalan pelan. Mataku sulit sekali untuk terbuka. Terkadang aku bersender dengan tembok. Sebelum ke kamar mandi aku cek ustadzah ikha. Kubuka pintu kamarnya. Kulihat mereka semua masih tertidur. Ku berlalu menuju kamar mandi. Namun, ku dengar sepertinya ada irang sedang mandi.. siapa?? fikirku dalam hati. ustadzah ikha aja ada dikamar sama bang Radi. Lalu siapa orang yang mandi didalam. Tiba-tiba pintu terbuka.

" Astagfirullah Baim, kaget kakak.." Ucap wanita itu yang ternyata adalah Kak Ira adik ustadzah Ikha. Masih menggunakan handuk yang meliliti hanya bagian dada hingga Paha.

" Loh, kak Ira. Kok... " Belum senpat aku melanjutkan kata-kataku kak Ira sudah berlalu meninggalkanku. Aku heran.. Dia tidak menutupi badanya dengan tangan atau apapun tu. Seakan membiarkanku melihat tubuh indahnya.

Kulanjutkan mandi. Sehabis mandi aku menuju kamarku. Mengganti dengan baju kaos putih dan celana boxer saja. Kulanjutkan menuju ruang makan. Disana nampak ustadzah ikha hanya menggunakan daster tanpa lengan dan jilbab langsung sebahu saja sedang menyiapkan makanan untuk sahur. Bang Radi pun ikut duduk bersama kami. Lalu muncul Kak ira menggunakan kaos ketat lengan pendek yang menampakan lekuk tubuhnya karena tanpa jilbab yang biasanya dia gunakan, hanya melilitkan handuk di rambutnya. Sedang makan aku penasaran dengan kak Ira.

" kak, suami kk mana.. Kok kak ira disini " Tanyaku

" Suami kakak kan dinas im. Keluar kota minggu depan baru pulang. Makanya kk numpang disini. Males masak soalnya hihihi " Jawab kak ira.

" Oo.. Jam berapa kk kesini nya kok baim ga liat " Tanya ku kembali

" Ya.. Sekitiar jam 12 tadi sih.. Udah pada tidur semuanya. Untung kak Ikha mau bangun kk telpon. Malah telanjang lagi bukain pintunya. Ngiggo dia mungkin hihihi " Jawab kak Ira meledek kk nya

" Hust.. Kamu ini dek., malu tau sama baim di ceritain lagi " Ucap Ustadzah ikha

Kami semua tertawa di meja makan. Selesai makan aku pamit kekamar melanjutkan tidurku. Sedangkan kak ira dan ustadzah ikha mencuci piring didapur. Bang radi pun melanjutkan tidurnya. Aku tertidur. Esok nya aku terbangun pukul 12 siang. Aku kekamar mandi mencuci muka dan ku lihat sekeliling tak ada orang di rumah. Aku kembali kekamar. Kilihat hp ku. Ada whatsapp dari ustadzah ikha.
" Baim, umi sama abi dan anak2 lagi keluar. Kak ira juga ikut. Tadi umi mau bangunin kamu kayaknya capek x kamu. Jadi kami pergi duluan. Kak ira ke tempat temenya sekalian jadi dia ikut kami. Nanti kamu jemput umi sama haisya ya.. Abi juga mau service mobil. Kelamaan nanti. Umi kabarin kalo mao pulang "
begitu isi pesan ustadzah ikha. Aku keruang tamu sekedar menonton tv dan bersantai.. Tak lama ustadzah ikha menelponku untuk menjemputnya. Segera ku pacu motorku. Satu jam kemudian kami sudah sampai dirumah. Dirumah ustadzah ikha menidurkan haisya yang kelelahan. Setelah haisya tidur ustadzah ikha ke ruang tengah menghampiriku.

" Huh, capek x im.. Panas lagi " Keluh ustadzah sambil mengipas ngipas tanganya. Ustadzah ternyata sudah mengganti pakaianya dengan daster tanpa lengan dan jilbab langsung sebahu yang dipakainya tadi watu sahur

" Iya panas banget diluar. " Jawab ku cuek. Kulihat jam menujukan pukul 18:00 yang berarti 20 menit lagi akan masuk wakru berbuka..

Ustadzah tertidur disofa panjangnya. Sedangkan aku di sofa dsampung ustadzah sedang asik menonton tV. Aku heran kenaoa bang radi atau kak ira belum pulang juga. Lama waktu berlalu.. Adzan pun sudah berkumandang. Ku kihat ustadzah ikha masih tertidur dengan dasternya tersingkap karena posisi kaki yang kanan lurus yang kiri tertekuk ke atas.. Karena sudah waktu berbuka. Timbul niat isengku.. Ku angkat daster ustadzah ke atas hingga perut dan ku buka Cd kuning yang di pakai ustadzah ikha. Ku kocok kontolku yang udah mulai menegang keras.. Setelah keras.. Langsung kumasukan ke dalam memek ustadzah ikha.. Dengan sedikit paksaan karena masih kering memek ustadzah.. Setelah kurasa sudah masuk sebagaian langsunh ku hentakan lebih dalam. Membuat ustadzah tersedak dan terbangun membuka matanya

" Astaga, baim. Ngapain kamu.. Ini puasa im, " Elak ustadzah menahan badanku

" Udah buka puasa ustadzah, " Jawabku sembari menggerakan kontolku

" Sstt ahh... Tapi.. Kak ira, sama abi haisya kemana " Tanya ustadzah ikha cemas

" Mereka belom pulang " Jawabku cuek. Sambil ku cium bibir ustadzah agar berhenti mencemaskan keadaan

Ustadzah memeluk badanku. Menikmati hentakan demi hentakan kontolku.

" Ohh, baimm. Nakaal.. Ssstt Umi lagi tidur langsung disodok.. Ssst ahhh " Desah ustadzah ikha

" Siapa suruh mancing mancing.. Udah tau puasa, pake daster longgar tanpa lengan lagi.. Rasainn nih.. " Seketika ku angkat lebih keatas daster ustadzah dan ku buka bH ustadzah ikha ku lepas kaitanya. Kuhisap puting tetek ustadzah ikha.

Plak,plok plak, plok.. ...
Bunyi paha kami beradu satu sama lain.

" Ohh tuhann.... Nimatnya buka puasa dientot kamu iim.. Aahh sstt terus baimm.. " Erang ustadzah ikha..

Ku pacu gerakanku.. Ku remas kedua payudara ustadzah dengan keras membuat dia terkadang sedikit sakit....

Puas dengan remasanya ku tunggingkan ustadzah ikha. Bersiap menyodok memeknya kembali.

" Ohh yaa iimm. Itu.. Ssstt.. Nikmat sayang " Racau ustadzah ikha menikmati

Kembali ku permainkan tempo sodokan kontolku pada memek ustadzah ikha. Pelan, pelan, pelan, dan sedikit hentakan.

Plokk..plook..plokk... Plooooook...

Suara kelamin kami beradu satu sama lain.. Ku remas tetek ustadzah ikha daru belakanh. Ku gengam kuat dan ku percepat sodokan ku pada memeknya.

" Ahhh.. Ya yaa.. Sttt.. Uhh.. Terus iimm.., enak banget buka puasa kayak gini iim.. Ustadzah belum pernah.. Ahh.. Kontolkamu iimm nyodok memek ustadzah sayaang.. Ssstt teruss ahhhh tuhaann...ssstttt.. Nikmatnya " Desah ustadzah ikha.

Desahan ustadzah ikha membuat kami tak mendengar ataupun peduli dimana kami sedang becinta. Tiba-tiba seseorang datang.

" Kak ikha... ira pulang nih udah buka pu... " Ucapan kak ira terhenti dan menjatuhkan J.co donat yang dibawaknya. Menutuo mukutnya dengan tangan dan mengalir air matanya melihat kontolku sedang berada dalam menek kknya. Aku menatap wajah ustadzah ikha dan ustadzah ikha menatap ku. Kami terdiam. Tiba2 kak ira lari mengarah keluar. Ustadzah ikha bangkit mengejar. Aku ambruk dan terduduk di sofa. Seakan tidak percaya. Dan memikirkan akan ada keributan kedepanya.

" Ira.. Tunggu kk " Cegah ustadzah ikha

" Apa lagi kak, apa lagi " Tangsi kak ira tak terbendung

" Dengerin penjelasan kk dulu " Ucap ustadzah yang masih dalam keadan telanjang

" Dengerin apa lagi.. Ini bulsn puasa kak. Dan kk punya suami.. Tapi.. Tapii kenapa kk melakukan hubungan suami istri sama baim.. Dosa kak.. Kk udah hianatin suami kk " Racau kak ira dengan ishak tangisnya

Perdebatan terjadi antara kk dan adik. Aku hanya bisa diam dan tak tau apa yang harus aku lakukan

" Apa, apa alasan kk lagi.. Jadi yang aku liat semalam di balconi atas bukan kk dan bang radi.. Kk bohong kan.. Hah.. Apa alasan lagi.. Udah seneng kk dama kontol orang lain.. Hah.. Ga jauh beda kk sama Lonte dipinggir jalan.. Ustadzah lonte kk tu " Maki kak ira dengan membentak kk nya

Plak,, " Kurang ajar kamu ya.. Kamu berani ngatain kk lonte ha.. Siapa yang ngajarin kamu ha.. Dasar adek kurang ajar " Ustadzah ikha menampar adiknya.

Tangis humaira makin menjadi dan berlalu pergi meninggalkan kami. Saat itu ustadzah ikha ikut menangis.. Ku peluk dirinya agar bersandar didadaku.. Ku elus rambut ustadzah ikha.

" Jangan nangis ustadzah, kita harus terima apapun yang terjadi nanti.. Ini emang salah kita. Biarkan aja kak ira.. Dia butuh waktu untuk berfikir " Ucapku menenangkan ustadzah.

Ustadzah ikha yang mulai tenang kembali menyentuh nyentuh kontolku. Lalu dia bergerak dan mengulum kontolku.. Dilahapnya dengan rakus kontolku ku seakan melampiaskan yang tertunda. Sedang asik mengulum kontolku. Tiba- tiba bang radi pulang. Berteriak dari luar rumah.

" Umii.. Abi pulang " Teriak bang radi yang keluar dari mobilnya.

Aku dan ustadzah ikha terkejut. Segera ku rapihkan pakaianku dan kubawa keatas begitu juga ustadzah ikha. Mengambil bh dan cd nya dan berlalu cepat ke atas.. Diatas ustadzah memakai handuk. Dari tembok pendek di atas ustadzah teriak untuk menyapa suami bodoh nya itu.

" Iya bii.. Makan aja abi dlu. Umi mau mandi nii udah gerah " Ucap ustadzah.

" Loh kok umi pake anduk doank. Emang baim ga ada " Ucap abi haisya dari bawah

Lagi asik bercara dan dalam keadaan nungging bersandar tembok kecil ku masukan kontolku dan ku hentakan ke dalam memeknya ustadzah ikha.

" Baa.. Imm.. Uhh..,, dia mah lagi tidur bii.. Sstt. Ydah umi mandi dulu ya.. Pedes nih tadi abis makan" Desah ustadah ikha beralasan pada suaminya..

Dilihatnya suami ustadzah sudah menuju ruang makan.. Ku entot kembali ustadzah ikha dengan cepat melihat keadaan saat itu.. Ustadzah pun menahan desahanya agar tak terdengar..

" Sst.. Cepet imm, nanti suami ustadzah ke atas, ahh.. Duhhh.. Sstt.. Hmmm.. Terus imm ahh " Ustadzah sebisa mungkin menahan desahanya

" Ustadzah enak ga kontol baim, " Tanya ku sambil menyodok memek ustadzah ikha

" Uhh.. Stt enak baim.. Enak banget kontol kamu.. Puasin ustadzah sayaang.. Stt bentar lg.. sstt hmm.. Ahhh.. Ustadzah nyampe imm.. Ahh lebih dalem sodoknya imm cptt kontol kamu ikmm sstt ahhhh.."

Ku percepat sodokanku.. Erangan demi erangan tertahan dari mukut ustadzah.

" Ahh.. Itu itu.. Samoai iimm.. Assssstt.. Ahhhhhhh "

Bersamaan orgasme nya ustadzah ikha tak bisa menahan suaranya lagi.. Ku kekuarkan spermaku di bokong indah milik ustadzah ikha.

" Kenapa mii " Terisk bang radi dari bawah

" Ini.. Mm.. Ada tikus bii " Bohong ustsdzah ikhak. Aku berlalu meninggalkan ustadzah. Dan ustadzah ikha masuk kamar mandi


Malamnya semenjak kaknira mengetahui bahwa kk nya sedang dientot orang lain. Tak kulihat kak ira dirumah. Enatah apa yang terjadi keesokan hari. Aku sudah siap menerima resikonya.

** SEMOGA TERHIBUR **
LIKE, KOMEN yang banyak.. Biar semangat update
______________

Apa yang dilakukan HUMAIRA selanjutnya?

Akankah Humaira mengatakan apa yang dilihatnya kepada Bang radi?

Saksikan di update selanjutanya




Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com