The Ukhti's Story ~ SEVEN MOUNTH SEVEN ORGASM

 


UPDATE

_-_-_-_--_-_-_-__-_--__-_-_-_-__-_-_-_-_-_-_--_-

Setelah kepergian ustadzah ikha. Dan aku kembali bekerja sepertia biasa.. Suasana menjadi berbeda. Aku lebih dingin dan tak ingin berbicara. Begitu juga ustadzah ikha. Ketika berdua saja denganku. Raut wajahnya terlihat murung. Tanpa ekspresi namun menujukan kesedihanya. Antara bahagia atau derita. Namun tidak dengan bang radi. Beliau sangatlah bahagia dengan kehamilan ustadzah ikha. Sedangkan aku harus berjuang melawan logika ku bahwa itu bukanlah DARAH DAGINGKU.

-_________________

SEVEN MOUNTH SEVEN ORGASM

Part I
6 BULAN KEMUADIAN, hening malam seakan menambah sepiku. Derai syahdu hembusan angin menerpa seluruh badanku ketika tingginya balcony rumah ustadzah ikha membuat ku termenung memandang jauh . Entah apa yg terbayang. 

Yang ku fikir hanyalah betapa badjinganya diriku membuat polosnya seorang ustasdzah ikha menjadi wanita yg binal dengan hijabnya yg lebar. Memang ustadzah ikha hanya melakukan perzinaan itu denganku. Tak ada laki laki lain yang menyentuhnya kecuali suaminya bang radi dan aku sebagai orang yang dia katakan adalah terbaik dan terindah yg dia miliki. 2 bungkus sampurna mild hampir habis ku hisap dalam 3 jam renunganku. 

Ditemani sebotol anggur merah yg membuat dinginya malam hanya menerpa kulit luarku saja. Sedangkan dalam tububku panas dengan wajahku yang memerah. Sebenarnya ustadzah ikha sedih melihat aku seperti ini. Dia tau kalau semenjak kehamilanya aku sering mabuk stiap malam. Tepat pukul 3 pagi pintu kamarku terbuka. 

Ustadzah ikha berdiri didepan pintu kamarku dengan tatapan meratapi ku. Dipercepat langkahnya dan langsung memeluku yang hanya dengan celana boxer dengan isak tangis yang menggebu gebu. Saat itu ustadzah hanya memakai baju tidur tanoa celana tidurnya.. Hanya memakai cd dan baju tidur serta jilbab sbahu nya. Ustadzah masih bersikeras bahwa anak yang dikandungnya adalah milikku. 

Aku tetap dengan logika ku tidak mengakuinya. aku yang sedang mabuk dengan suhu badanku yang memerah dan nafsu yang menggebu gebu begitu kesal melihat ustadzah ikha. Dengan perutnyang membesar dan semakin terlihat kecsntikanya dan semakin aku dikuasai nafsuku. Namun rasa kesalku urung untuk berbuat lebih padanya.

"Imm kenapa kamu gak pernah menyentuh ustadzah lagi* tanya ustadzah padaku

" Untuk pa"* jawabku singkat

" Ustadzah kangen kamu iim. "*rintih nya

" Dengan bersikap seolah olah ini semua salah baim " Jwb ku sedikit kesal

" Bukan begitu iim. Ibu yakin ini anak kamu bukan bang radi " Jawabnya tersedak oleh tangisnya yang mulai terurai

" Harus berapa x baim katakan ustadzah.. Ustadzah itu stiap malam selalu main dengan bang radi. dan selalu ustadzah bilang kalo bang radi keluar didalam tanpa berfikir ustadzah akan hamil atau gak. Jadi ini anak bang radi. " Bentakku agak keras dalam.kondisi mabuk tak terkendali

" Im, tolong ustadzah iim. Ini anak kamu. Ustadzah hanya ingin pengakuan dari kamu. Anak ini lahir ustadzah gak minta tanggung jawab kamu.. Hanya ingin kamu menyayangi anak ini seperti anak kamu sendiri. Masalah biaya ustadzah dan bang radi yang membesarkan krn bang radipun berfikir ini anaknya iim " Derai airmata ustadzah seraya berjatuhan dilantai.

Aku yang makin geram dengan ucapanya. Namun ku tahan dengan memeluknya erat dan diam cukuo lama diposisi itu hingga ustadzah tenang dalam pelukanku. Aku yang terburu nafsu. Langsung mencium bibir ustadzah ikha.. 

Ustadzah yang terkejut menyambutnya dengan hikmat. Kulucuti kancing bajunya satu persatu. Lalu ku lempar baju tidur ustadzah ikha. Dibalcony tepat dimana ustadzah ikha hanya memakai bH dan Cd. angin malam mrnambah dinginya suasan saat itu dengan derai petir yang menandakan hujan akan turun. Ku peluk ustadzah kembali. Berlama lama dalam pelukku. 

Dengan derai nafas semakin menggebu seakan ustadzah ingin segera aku bercinta denganya. Rintik gerimis mulai mebasahi tubuh kami. Ustadzah semakin erat memeluku.. Bisikku padanya membuat seakan akan dia dalam genggamanku. Dengan suara yg parau dan nada yang rendah ku bisikan kata kata yg membuat ustadzah semakin hanyut dalam permainanku.

" Kamu mencintaiku " Bisikku pelan

" ( ustadzah hanya mengangguk) "

" Kamu mau aku aku ini adalah anakku " Ucapku berbisik dengan mengelus perutnya yang makin membesar

" Iyah iim aku hanya ingin itu " Jwb ustadzah berbisik ditelingaku.

" Ingin apa.. Katakan dengan jelas " Bisiku dengan menjilat lembut daun telinganya seraya hembusan nafasku disekitar belakang telinga ustadzah. Membuat ustadzah ikha sedikit menggeliat

" Kamu adalah ayah dari anak yang aku kandung " Balasan ustadzah ikha melakukan hal yang sama

" Malam ini, buktikan kamu adalah istriku " DengN sigap jari jemariku sudah masuk dalam memek ustadzah ikha membuatnya sedikit bergedik mendesah

" Arghhhh... Sttt " Bersamaan dengan deras nya hujan membasahi antara aku dan ustadzah ikha. Tubuhnya bergeriliya kesana kemari menahan sensasi yang ku berikan

" Jelaskan apa kamu istriku ustadzah sayang " Dengan sengaja menghentikan tempo kocokan jariku pada vaginanya

" Jangan berhentii.. Sttt.. Aku istrimu.. Aku siao jadi istrimu tanpa menikah.. Kamu suamiku.. Lebih cepat.. Ayoo iimm.. " Tak tertahan nafsu ustadzah ku permainkan dengan menghentikan jarijemariku menari dalam singgah sana surgawinya.

" Buktikan.. Istriku adalah seorang yang tak peduli sekitar.. Binal.. Dan kamu tak peduli orang dirimah ini mendengar apa yang sedang kita lakukan. Lepaskan gairahmu dan jadilah miliku seutuhnya " Bisiku dengan sedikit memainkan jariku

" Aaaarghh.. Lebih dalam.. Kcok memeku imm.. Arghhh . Aku mohon.. Ini sangat tersiksa. " Kerasnya desahan ustadzah dengan terhalang deras hujan yang membasahi seluruh tubuh kami..

Aku percepat gerakan jariku menari bak kuda pacu melangkahkan kakinya berirama senada dengan basahnya memek ustadzah ikha.. Terasa menggeliat dan otot2 vagina ustadzah ikha merespon gerakan jemariku..

" Arhhhh... Sst nikmat... Aaswhh... Ya tuhann.. Arghjj terus... Aahhh... Kocok memekuu memekuu.. Ahhhh.. Memekuu.. Terusss.. ahhhrrr. Iyaaaaaaaaa iyaaaaah.. Suamiikuu.. suamiiku...tidurr lah... Ahhh,. Istrimu sedang kenikmatan disinji.. arghh hampirre sampaii hamoiir.. Ahhh teruusss arghhh.. Baiimmmmmmmmmmm .. Aaaaaaahhhhhhhh " Dengan desahan lebih tepatnya teriakanya dan rubuhnya ustadzah dalam pelukku tak mamou berdiri tegak dengan kaki yang gemetar mencoba bertahan dari orgasmenya yang singkat..

Aku yang masih menggunakan boxer.membuka boxerku dan munculah penisku yang tegang dmaksimal karena ucapan binal seorang ustadzah ikha..

Kubiarkan tubuh ustadzah rubuh hingga menungging di lantai.. Dengan tak membiarkan dia berlama2. Ku masukan kontolku dalam vaginanya. Deras hujan dan dingin malam membuat ku dan ustadzah ikha menggigil.. Dengan cekatan.. Masuklah kontolku dalam vagina ustadzah ikha dengan jilbab dan bH yang masih terpasang.. 

Ku tarik bh ustadzah ikha sebagai bantuan dorongan penisku masuk dalam vaginanya.. Ustadzah mendesah. Tak karuan ketika selruh batang kontolku mengobrak abrik istana surgawinya..

" Uuhh ini dia sayangg.. Ahhh.. Genjot aku suamiku.. Suamiku aahh... Nikmat.. Ohh.. Terus " Desah ustadzah ikha kala itu

" Siapa suami mu sekaarang " Dengan hentakan keras sedalam dalamnya

" Kamu..ssstt kamuu imm.. Kamu suami ustadzah iimm. Ustadzahh yang doyan kamu genjot stiap hari.. Ahh.." Ucap ustaszah terbata bata akan nikmat nya sodokan kontolku

Ku genggam kedua tanganya dan kuangkat badan ustadzah masih dalam.keadaan nunghing.. Dengan tak membiarkan dia bergwrak... Ku genjot lebih keras dan kencang..

Ahh..ahha...ah..sstt.. Uuhhhh uhh... Ssstt...

Hanya itu yang keluar dari mulut seorang ustadzah...

Cepat suamiku sayaankk.. Aahhrrrr.... Ak..uu.. .. Uuuhhhsst.. Ahh.. Sampaii..
Ahh..

Ku genjot lebih cpt arena ku rasa aku juga tak bisa menahan lebih lama lagii..

" Terima ini sayang.. Terima air mani ku dalam kandunganmu "

" Iyaa.. Iya.. ahhh keluarkan didalam.. Hampiirrr aahhh sampaaii..nikmmaaatnyaaaaaa ahhhhhhhhhhhhh..... "

Bersamaan dengan twriakan ustadzah ikha. dan ambruknya tubuhku dan tububnya dilantai.. Ku keluarkan pejuku dalam kandungannya.. Dengan memeluknya dari belakang erat hingga berkedut kontolku dalam vaginanya.menandakan sisa sisa cairanku masih memyembur hangat dalam memek ustadzah. 

Nafas yang memburu tak beraturan. Pukul 5 subuh. Dengan awal suara adzan menandakan akhir pertarungan kami. Ku bantu ustadzah berjalan ke dalam kamar dan ku berikan handuk untuk mengeringkan badan ustadzah.. setelah kering. Ku kecup keningnya

" Aku mencintaimu istriku " Ucapku

" Benarkah " Jwb ustadzah

" Iya.. Krn ini anak kita " Kuelus dan ku kecup perutnya

" ( Ustadzah tersenyum dengan air mata keluar nelalui pipinya )

Ku peluk uatadzah ikha. Dan kemudian dia berlalu meninghalkanku. Petarungan yang sangat indah bagiku. dimana ustadzah ikha adalah istriku dan mau mengikuti kemauanku. Tapi tetap saja bagiku yang dikandungnya bukanlah anakku. Aku pun tertidur bertelanjang karena lelah yang tak sangguo ku lawan.. 

Esoknya pukul 10 aku terbangun oleh ustadzah ikha yang masuk ke kamarku lalu berbaring disampingku yang dalam keadaan bugil.. Disana kami melanjutkan percintaan kami hingga sore harinya.. Ntah berapa kali ustadzah orgasme. Dan berapa kali kusemburkan spermaku dalam rahimnya. Malamnya ustadzah tidak aku suruh utnuk ke kamarku. 

Agar tidak menimbukan kecurigaan bang radi. Dan malam itu aku sudah menyiapkan rencana untuk segera memgakhiri semua ini. Namun di bulan ke 7 kehamilan ustadzah ikha. Tetap saja rasa sayang dan iba ku padanya membuat aku tetap membuka jalan baginya menemukanku.

-_-_-_-_-_-_-__-_ bersambung -_-_-_-_-_-_-_-_
coming soon SEVEN MOUNTH SEVEN ORGASM part II



Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com