𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐄𝐊𝐒𝐈𝐁 𝐓𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐋𝐢𝐭𝐡𝐚 𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧.𝟎𝟔

 


POV Yogi
Suasana di bengkel seperti biasa, clang clang, suara pemukulan besi melepaskan baut untuk ganti gear, Si Opik terlihat keringatan karena sedang sibuk2nya memutar baut.

Opik ini anak buah di bengkel om Anto umur 35an, sudah lama dia kerja disini, bahkan sebelum saya datang dan menetap dirumah om.

Opik : "Yogi udah datang ?"

Yogi : "Iya Bg" aku memanggilnya Abang karena umur kami yg berjarak jauh.

Opik : "Kok kaya keliatan lemes gitu, belum makan ya ?"

Yogi : "I.iyaa.. eh udah, cuman kecapean aj tadi abis main bola di sekolahan" belum makan Istri Om Agung mksudku, mungkin ini yg bikin aku lemes. Tapi apa dayaku, aku harus membantu Om di bengkel, dan sebisa mungkin mengalir biar aku tidak tergesa2 dalam memacari dan menggauli Tante.

Om Agung terlihat di meja kasir sedang asik bermain dengan Rio.

Bengkel om Agung termasuk sukses, karena sudah berjalan hampir 5 tahunan. Setahuku dulu om Agung ini kerja di pembiayaan, sebagai Penagihan/Debt kolektor, jadi pembawaannya rada tegas n serem. Mengundurkan diri karena melihat peluang bahwa usaha swasta bisa lebih menguntungkan.

Entah Gimana proses di bengkel om, sampai sukses seperti ini, walau tidak bisa dibilang besar, tpi cukup untuk biaya hidup, bahkan sampai memperkerjakan Bg Opik.

Tidak terasa sudah sore, tanganku yg berlumur oli, berkeringat. Tidak perlu disebutkan aroma ketekku Hahaha

Jam 6 sore biasanya tanteku datang ke bengkel, untuk mengantarkan kami makanan. Jarak rumah Om dengan Bengkelnya bisa ditempuh dengan jalan kaki, 5-7 menitan bisa sampai.

Tante datang dengan membawa bekal, berpakaian cantik, kaos oblong dengan jaket dan celana jeans-ketatnya, yg membikin semua mata tertuju melihatnya.

Tante terlihat segar saat mengantarkan kami makanan, terlihat rambut yg masih basah sehabis keramas dan wangi parfum yg khas.

Tanganku yg masih berlepotan oli, menyapa Tante sambil menatap dalam matanya.

Yogi : "Rambut Tante masih basah...g dikeringin dulu, malah langsung kesini HHa?" Sambil tertawa menahan hati yg bergetar

Meja kasir agak dibelakang berjarak sekitar 3Meter, sehingga cuma sayup-sayup tidak begitu jelas terdengar apa yg dibicarakan didepan ditambah dengan bunyi motor Matic Tante.

Tante : "Eh iya, tadi ketiduran baru bngun langsung mandi tadi,,, abis nyelesain Cerpen punya tante makanya masih basah, g begitu kering" sambil senyum dan menjulurkan lidahnya sedikit. Membuat wajah Tante jdi semakin manis

Bg Opik, posisi membelakangi Tante, karena masih mengutak utik baut, mungkin mendengar tapi tidak melihat lidah Tante dan wajahnya yg menggoda, aku tidak begitu peduli juga...

Tubuhku bergetar ingin memeluk tubuh Tante, tapi harus ku tahan. Wajahku cuma memelas menahan.

Kuberdiri sambil menghembuskan nafas

Yogi : "Yogi cuci tangan dulu Tante, om ada tu di meja kasir" 2 jariku yg nakal, yg mengisyaratkan mengobel Vaginanya. Aku lumayan puas

Tante sambil merengut dan membesarkan matanya

Kembali setelah cuci tangan, om masih menyuap makanannya, Tante menggendong Rio sambil menepuk pantat dan mengelus punggung Rio. pok-pok

Lytha : "Rio tidur ya... Sayangnya, dan cape kan..."

Tidak ada kejadian berlebih saat kami dibengkel, cuma curi2 mata antara aku dan Tante Lytha.

Jam 19.30 malam, bengkel ditutup kami pulang,

Om Agung bergegas ke kamar mandi, aku yg masih belum ganti baju dan badan yg berminyak karena keringat yg mengering, menunggu diteras luar samping dapur.

Padahal ini kesempatan, tapi om ku mandi duluan, aku salah strategi...

Tiba2 Tante datang menghampiriku. Sudah ganti pakaian memakai daster,, tubuhku bergetar. Tante tiba2 mencium bibirku lembut, tapi tidak menyentuh wajahku sama sekali, tau karena aku yg masih belum mandi dan bau.

Lytha : "Yogi cuci penis sama pahamu sana" Tante berbisik

Aku menjadi bersemangat sangat faham, menangkap apa yg Tante maksud karena biasanya om mandi lumayan lama 5-7 menitan. Cukup buat pemanasan, dan melepaskan gairah yg terpendam ini.

Bergegas ku ke WC, kusabuni penisku dan pahaku dengan sabun sampai bersih.

Ku ambil anduk dan melilitkannya. Penisku sudah berdiri sangat berdiri. Kututupi dengan baju longgarku biar tidak begitu kentara.

Sesampai di teras belakang, kulepas andukku, penisku mengacung menghadap tanteku.

Tanteku menurunkan kepalanya, memegang penisku, menciumi dan menjilati kepala penisku dengan liarnya memasukan kemulutnya !!!

Kami sudah sama2 terangsang sejak di bengkel !!!

Bunyi shower di kamar mandi telah berhenti, terdengar seperti orang yg menyikat gigi. Masih aman

Tante masih mengulum, menyedot dan mengocok penisku, aku mengerang...

Yogi : "ahhh Nikmat banget Tante... Yogi kangen banget Ama Tante..." tanganku yg sudah bersih memegang kepalanya dengan lembut, sambil mendorong dan mengatur kepalanya saat menghisap kontolku...

Tante masih semngat mengocok penisku dengan tangannya dan sesekali memasukan kontolku ke mulutnya...

Tanganku ingin memegang area selangkangannya, tpi terlalu jauh, kupindahkan tanganku kearah payudara Tante.

Tante menggigit penisku karena kaget aku meremas dan membelai payudaranya dari luar.

Aku meringis sambil merasakan nikmat.

Tante berdiri, menungging sambil memegang kursi yg kududuki tadi, menggeser celana dalamnya.. memperlihatkan vaginanya...

Aku faham
Tante ingin masuk !! Aku tak percaya, karena om masih dikamar mandi.

Tante menarik penisku

Kuarahkan kepala Penisku, vagina Tante basah, mungkin karena mengoral penisku tadi.

Kudorong pelan, kepala penisku masuk,, Ahh nikmattt, kudorong lagi tambah nikmat...Tante melenguh.

Kudiamkan sebentar Dengan posisi separo kontolku sudah masuk ditelan vagina tanteku, kalo kuhitung2 Om sudah 2-3 menitan didalam Kamar mandi, Masih ad waktu !!

Kugenjot pelan, Tante mendongakkan kepalanya keatas, sambil menutup mulutnya, meringis menahan kenikmatan yg kami rasakan berdua...

Karena tubuhku yg kotor, aku tidak bisa merapatkan tubuh ku sehingga tidak bisa menggapai payudaranya yg menjuntai dilapisi Bra-nya.

Ku pegang pantat Tante, sambil mendorong lagi pantatku, penis ku mulai masuk dalam,,, terasa banget jepitan basah Vagina Tante yg rapat didalam...

Kugoyang pelan maju mundur, Tante mengimbangi... Aku tidak bisa focus, karena sambil mendengarkan Bunyi Shower, yg kutau, kalo bunyi shower sudah berhenti, maka artinya om sudah selesai mandi.

Sudah 2 menitan penisku keluar masuk menggesekkan penisku dalam Vaginanya, nikmat... Hangat... Kami bergoyang... Bunyi pantat kami yg beradu terdengar tidak begitu nyaring...Namun Kerinduan yg kurasakan sejak meninggalkan Tante dan dibengkel tadi sudah terbayarkan...

Kudengar shower berhenti, tandanya om lagi handukan.

Tante sepertinya sudah dapat,, karena kepalanya bersandar dikursi ditopang oleh kedua tangannya.. tapi aku belum... Aku masih menikmati sensasi ini...

Sejak tadi sudah merasakan ingin orgasme, tapi ku hentikan gerakanku, biar bisa bertahan lebih lama, lalu ku goyang lagi menikmati jepitan Vagina tanteku ini...

Beberapa detik berselang, ku cabut kontolku,, walau masih ingin jepitan hangat memek tanteku...

Tante bingung.

Lytha : "Yogi kan belum keluar... ? kok dicabut" Bingungnya sambil terengah2 merasakan sisa2 hubungan badan kami.

Aku memberi kode om sudah selesai mandi dan akan segera keluar.

Dia berdiri dengan wajah yg terpuaskan sambil membenarkan CDnya yg digeser tadi... Sambil mengambil nafasnya...

Aku kembali duduk dengan lutut kiri naik kekursi, sehingga penisku yg Masi ngaceng ga kentara terlihat.

Tante menjauh menuju ruang tamu dengan vagina yg masih basah akibat cairan orgasmenya sendiri.. Dia berlenggang, pantatnya bergoyang indah... Sambil menoleh kebelakang dia berjalan maju...

Aku lega, walau belum keluar.. ini cukup, mempertimbangkan bahayanya yg lebih jauh...

Om keluar, segera menyapaku,

TS singkat Om Agung menjadi OA
Tante Lytha jadi TL

OA : "Om udah selesai mandi Yogi, cepet mandi gih, keringetan kan "

Yogi : "Iya om, gpp om, santai juga nungguin om disini. , lagian jg g ad nyamuk ini, jadi bisa utak Atik Hp enak g kenyamukan" sahutku

Gak banyak bicara Om Agung berjalan menuju meja dapur,

OA : "Yank, bikinin Teh donk, Papa Haus.."

TL : "Bentar Pa, masih gantiin popok Rio, kebangun dia gara2 Beol"

Aku ketawa mendengarnya...

Aku melangkah kekamar mandi...

Membuka shower, puas memandangi penisku yg sudah mulai turun, kuliat cairan2 vagina Tante yg masih menempel, ingin kucuci,
Tidak... Aku sikat gigi dulu...

Sambil mandi aku membayangkan, apa yg bakal terjadi lagi malam ini... Penisku menggeliat !!

Selesai mandi, Om masih berbincang sama Tante di ruang tamu sambil nonton TV. Rio Rewel,,

Waktu berlalu...


POV Lytha

Jam 12an, setelah Yogi berangkat kebengkel

Ruang Tamu
Sedang asik menulis Cerpen yg akan kuselesaikan dan kukirim ke Web X, tiba2 Hp gw bunyi, Notif WA

Ku cek, Nomer tidak ketahui, mungkin si Andi nih tebak ku...

Bener Andi yg nge WA,
Kubaca
Andi : "Ini Andi Tante .. Mkasih udah ngasih nomernya Tante Cantik... disimpen ya ?
Maaf kalo tiba2 nge WA, cuma mau ngasih tau ini aj. Sama kalo ada apa2, gpp kan kalo Andi tiba2 nge WA Tante. Soalnya Tante cantik banget hehe Mkasihh"

Wah !! Bisa aj ni ngerangkai kata2nya, dasar playboy Fikirku.

Kudiamkan cuma kuread, karena aku tau, kalo dibalas bakalan ngelunjak.

Selesai sudah cerpenku, setelah ku cek ulang dan akhirnya bisa kukirim untuk ending Cerpen yang ku buat, tidak berasa sudah hampir jam 3.

Kugapai Hp Ku,

Lytha : "Maaf Tante baru balas, habis nyelesain pekerjaan Tante. Makasih pujiannya, Iyaaa. nomer Andi Tante simpen, klo ada apa2 sama Yogi lagi, kasi tau Tante ya ?"

Tiba2 notif hp langsung masuk.
Andi :"gpp Tante lama balasnya, sampai esok juga Andi tungguin HHH, oh kerja ya Tante, maaf bearti Andi ganggu kerjaan Tante tadi, oke deh, lain kali Andi boleh kerumah Tante lagi ya, soalnya cemilan dari Tante enak, jarang2 makan cemilan enak kaya gitu"

Waduu ni anak... Aku mau istirahat... Gumam Lytha

Lytha : "Gpp, dah selesai juga kerjaan Tantenya... Banyak kok itu, di Toko2 jg ada itu cemilan kok..cari aja di XXX, g mahal juga harganya"

Andi : "Oh.begitu ya, ga pernah beli sih, cuma sering lihat, nanti klo Andi berkunjung lagi, Andi bawain cemilan, sepertinya Tante suka yg krispy2 kaya tadi"

Lytha : "Boleh, silahkan... Andi.. Tante udahan dulu ya cape abis nulis cerpennya... Babay"

Notif masuk lagi balasan dari Andi, tapi tak ku baca. Ini Andi bisa bener dah PDKT ke orang, gumamku tak habis fikir..

Sambil rebahan diranjang Ku ketiduran...

Jam 10 malam
Ruang tamu sudah sepi, Sepertinya Om dan Tante dah masuk kamar... Ku keluar rumah, gelisah, karena tadi ga "Selese" mungkin.

Tapi gimna lagi, mau main lama ama Tante, om keburu udah selesai mandinya, sambil rokoan berjalan, menghayal kapan Bisa berduaan sama Tante lagi...

Tak terasa, sudah jam 11 Malam, hampir 1 Jam aku diluar kumpul2 sama orang2 yg ada di Pos jaga.

Cekklekk, ku buka pintu Rumah, setelah menutup rapat gerbang depan. Duduk diruang tamu, Kunyalakan TV menonton apa yg ada, ganti saluran tak jelas...

Tak ada yang menarik, aku seperti orang yg bingung harus ngapain, aku orang yg jatuh cinta kepada Tantenya sendiri...

Cinta ??

Apakah Tante juga mencintai ku ??

Jelas tidak, karena dia sudah mempunyai Suami. Om Ku sendiri.

Aku cuma bisa menghela nafas, dengan perasaan yang tidak karuan...

Cuma ada Tante dikepala ku !!

Tanteee !!! Yogi kangen !!! Aku kangenn, ingin rasanya aku masuk ke Kekamar Tante dan menindihnya lagi seperti tadi siang... Namun itu mustahil, karena ada Om Agung di kamar itu...

Mereka mungkin sudah tidur pulas, setelah berhubungan badan...Aku cemburu, Aku ingin menumpahkan sperma ku juga, didalam Rahim Tante, didalam vaginanya yg berdenyut2 dan basah. Lagi..

Ya sudah lah, mungkin hari ini Aku g dapat jatah... G bisa nyemprotkan spermaku didalam Vagina Tante.

Aku balik kekamar, memasang Headset ke telingaku, menyetel musik di Hp ku,

Ku putar lagu Puff Daddy "Ill Be Missing You"

Kepalaku mulai bergoyang mengikuti Iramanya...
Dah rasa di hati seperti teriwakili oleh lagu ini...

Ku terlelap...

Tersentak ku terbangun, karena aku disentuh dan dibangunkan oleh Tante ku.

Suasana sangat sepi, TV tidak menyala (Seperti tadi malam, pertama kalinya aku melepas keperjakaan ku diliang Vagina Tante), tapi mengapa Tante masuk ke kamarku dan membangunkan ku dari tidur...

Lytha : "Tante kebangun Yogi, g tau kepikiran Yogi terus..." Tante memeluku erat

Aku yg masih baru bangun dari tidurku, masih melayang2, namun ku peluk balik tubuh tanteku...

Hangat... Erat ...

Lytha : "Tante pengen berduaan Ama Yogi, tapi sulit banget..." Sambil mengelus dadaku

Yogi : "Sama Tante, Yogi juga pengen... Tapi Yogi cuma bisa menunggu Tante, Tante yg tau kapan bisa atau tidaknya..." sambil mengecup pipinya.

Lytha : "Besok jalan2 yukk" ajaknya

Yogi : "Yogi mah mau aj Tante, tapi Rio giimna ? .."

Lytha : "Nanti coba Tante minta ijin lagi sama om, bisa jalan2 lagi ga besok, Alesan jalan2 lagi sama Linda, temen yg tdi pagi jalan2 sama Tante" masih mengelus2 dadaku

Yogi : "Iyah Tan. Besok Yogi pulang sekolah mungkin masih sama jam 10an pagi"

Lytha : "Bolos aj, biar bisa dari jam 7-8 an"

Yogi : "Haahaa, Ayuukk aja Tante" sambil mengecup bibirnya..

Lytha : "Simpen nomer Tante, WA, jadi Tante bisa kasi tau kita berangkat jam berapa"

Setelah perbincangan itu, cuma sebentar kami saling kecup, dan berbagi liur. Tante balik kekamarnya...


POV Lytha

Flashback Jam 2 Malam setelah Lytha balik dari kamar Yogi.

Entah kenapa, sejak disetubuhi Yogi, hatiku fikiranku, selalu mengarah ke Yogi..

Apakah karena ukuran Penisnya ?

Atau karena cara dia menyetubuhi ku ?

Atau karena dia selalu bisa membuatku Orgasme ??

Seperti tadi malam, kami bersetubuh. Namun Yogi bisa membuatku puas... Aku mencapai Orgasme walau kami cuma ngeseks dalam beberapa menit ???

Atau karena Hanya Yogi yg mengerti aku ? Mengerti kegundahan isii hatiku ?? Yg selama menikah dengan Agung selalu teringat kenyataan Pahit tentang masa lalu Agung walau kami sudah menikah dan mempunyai Rio, buah cinta kami...

Tapi mengapa ?? Hanya Yogi..Yogi dan Yogi dalam Fikiranku.

Jam 10 Malam kami masuk kamar dan mencoba tidur, untung saja suamiku tidak mengajaku berhubungan badan. Karena selangkanganku masih terasa ngilu akibat Yogi terlalu dalam memasukan Penisnya ke Vaginaku diteras belakang...

Tapi aku tak bisa tidur... Hati ku gelisah...
Ku dengar pintu rumah terbuka...Yogi keluar Rumah... Baru aku bisa tertidur...

Apakah ini Cinta ?

Saat ku terlelap, tapi cuma sebentar. Aku terbangun, karena hati ini bergejolak.. Aku perlu bertemu dengan Yogi !!

Kumasuki Kamar Yogi. Kubangun kan dia dari tidurnya, kami ngobrol.. kami saling menyentuh.. baru hatiku bisa merasa tentang...

Tidak dengan suamiku...

Apakah aku benar2 mencintai Yogi ??

Dalam ketenangan aku tertidur...


Besoknya pagi hari

Kulihat Yogi sudah selesai mandi bersiap berangkat sekolah.. Aku masih menyembunyikan perasaan ku. Kami saling menatap, Yogi cuma lewat tanpa menyentuhku...

Ingin ku dipeluk Yogi, tapi suamiku sudah di meja dapur. Sehingga Yogi dan Aku bersikap biasa2 saja.

Ku duduk samping Suamiku, sambil membawakan Teh Hangat Favoritnya...

Lytha : "Yank.." Agung menoleh

Lytha : "Hari ini Linda ngajak jalan lagi, katanya mau keliling mall Terakhir karena kemarin kelupaan ada yg lupa dibeli..."

Agung : "Rio dibawa ga ma ?"

Lytha : "Klo bisa sih, Rio papa yg jagain aja kaya kemarin"

Agung : "Ya udah, nanti pas berangkat Rio langsung papa bawa aja, nanti mama dijemput lagi ?"

Lytha : "Katanya sih enggak pa, karena jam 12 pesawatnya mau berangkat, jadi dia ga bisa nganterin, dia ke Mall juga pake T Online"

Agung : "Kenapa harus mama sih, kan bisa sendiri ke Mall"

Lytha : "Ga bisa nolak Pa, Kemarin abis dibeliin baju n celana baru.."

Agung : "Oh yg bungkusan Hitam dikamar jtu ya ma ?"

Lytha : "Iya Pa..."

Agung : "Ya udah, bearti mama pulangnya jam 11an ya, jangan telat ya ma"

Hatiku bersorak, terdengar, dikamar Yogi ada barang jatuh... Sepertinya dia juga seneng denger berita ini dari kamarnya...Aku cekikikan

Bersambung

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com