𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐄𝐊𝐒𝐈𝐁 𝐓𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐋𝐢𝐭𝐡𝐚 𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧.𝟎𝟒

 


Tak ada kejadian khusus lgi setelah tantenya meninggalkan kamar Yogi.
Jam 3 siang, Yogi terbangun dari tidurnya berjalan keruang tamu, melihat Tantenya yang lagi sedang menatap keluar jendela.

Berbaju merah tangan pendek dengan rok warna cream terlihat cantik dan segar.

Yogi : "Sedang apa Tante sayang ?"

Lytha kaget, mendengar dengan beraninya Yogi memanggil dia dengan sebutan sayang.

Namun Lytha tidak memperdulikan Yogi yang menyapanya, Lytha membuang muka, kembali menatap keluar rumah lewat jendela. Seakan menyesali perbuatan yg telah dilakukannya atau merasa damai karena menemukan apa yg dia cari selama. Itu lah fikir Yogi.

Yogi masih kurang ahli dalam masalah percintaan, apalagi dalam berkata2, bahkan merayu ataupun memuji.

Yogi : "Tante sudah makan ?"

Lytha : "Sudah sayang, Yogi sudah makan ?" Tanya Lytha balik

Yogi : "Belum Tante, ini baru bangun tadi ketiduran"

Terlihat Lytha tidak ingin membahas apa yang telah mereka lakukan pagi tadi.

Lytha : "makan dulu, itu dimeja ada ayam panggang, tadi Tante baru beli, masih panas itu"

Yogi tiba2 memeluk tubuh tantenya dari belakang, dan menciumi leher tantenya dengan lembut.

Lytha berbalik dan mendorong dada Yogi.

Lytha :"Makan dulu sana, mulut mu bau tuh, ga enak aromanya"

Yogi : "Gpp ga enak aromanya, yg penting ciumin leher n bibir wanita cantik nan mempesona hahaha"

Yogi : "Trus abis makan mau ngapain lagi Tante hehe"

Lytha : "Abis makan ya ?, kamu ke bengkel sana, bantuin Om mu kerja di bengkel" goda Lytha

Yogi : "Yah.. dikira Tante ngajakin ke kamar Yogi lagi..."

Lytha : "Dasar ! Maunya itu terus, ingat ini rahasia kita aja, Oke! Om mu jangan sampai tahu, kalo ketahuan kamu bakal di usir" sambil memegang ke Penis Yogi yang mulai menegang

Yogi mendesah karena penisnya merasa nikmat

Lytha : "Udah makan sana !!" Menepis Yogi yang mau memeluk tubuh Lytha lagi

Lytha kembali masuk ke kamarnya, menemui Rio yg tidur sambil dodot.

Setelah makan berangkatlah Yogi ke bengkel untuk membantu Om nya.

Malam harinya, jam 8 malam.

Agung yang telah selesai mandi, sehabis pulang dari bengkel duduk di ruang tamu menonton TV, cuma handukan duduk disamping istrinya yg cantik dan anak tunggal mereka satu2nya.

Yogi baru keluar kamar melihat hal itu ikut duduk menonton TV,

Agung : "Gimana Yogi, ujian hari ini ?"

Yogi : "Mantab Om, puas banget dengan hasilnya !"

Agung : "Bagus lah, kalo hasilnya bagus, besok masih ada Ujian lagi ?"

Yogi : "Ga ada om, hari ini terakhir ujian tengah semesternya, cuma nunggu hasil, besok juga jam kosong"

Agung : "Bagus lah, kalo kamu ga cape, habis sekolah, besok bantu2 om lagi ya di bengkel"

Yogi : "Iya Om, kalo ga cape atau ga ada kegiatan tambahan dari sekolah, pasti langsung ke bengkel, tapi kalo Yogi ga ke Bengkel bearti Yogi kecapean ya om besok"

Agung : "hmm.. kecapean kenapa, katamu besok jam kosong"

Yogi : "Ada mata pelajaran Olahraga om, ga tau besok berat atau ga Olahraganya" jawab Yogi, matanya melirik ke tantenya.

Agung : "Oh ya udah, om ke kamar dulu mau istirahat"

Yogi : "Ya. Silahkan om ! "

Lytha yang menyadari hal itu, sadar bahwa Yogi cuma mengada2.

Lytha juga pergi menyusul masuk Agung kekamar sambil menggendong Rio setelah mematikan TV, tanpa bertanya apakah Yogi masih mau nonton TV atau tidak.

Yogi merasa gagal bisa ber2an lagi dengan tantenya malam ini, karena tantenya sudah keburu kabur.

Dikamar.

Agung : "Mama tambah cantik aj nih, ada kejadian apa hari ini"

Lytha : "Ga ada apa2 sayang, cuma Rio aja hari ini ga rewel, karena mama bawa Rio main di kamar Yogi"

Agung : "oh Yogi nemenin Rio main ya?"

Lytha : "Iya, mama bawa Laptop ke Kamar Yogi, jadi mama nulis cerpennya juga di kamar Yogi, Yogi jagain Rio"

Agung : "Masih belum selesai ya tulisan Cerpennya ya sayang ?"

Lytha :"Udah mau selesai Pa, cuman mama butuh tambahan ide buat menyelesaikan Cerpen yg mama buat"

Agung : "Wah... papa ga punya ide ma,ini kecapean jg"

Agung : "hmm.. Gimana kalo Sayang nanya Yogi, siapa tau dia ada ide"

Berdesir darah Lytha mendengar saran dari suaminya, Lytha malah jadi salah tingkah.

Lytha : "Nanti deh mama tanya sama Yogi"

Agung : "Sekarang aja ma, masih ga terlalu malam juga, Rio juga ga rewel ini"

Lytha : "Ya udah mama kekamar Yogi dulu"

Sambil membawa laptopnya, Lytha membuka pintu kamar Yogi, Yogi sumringah melihat tantenya datang ke kamarnya.

Lytha : "Ada om mu, jangan macam2, tar bahaya"

Yogi langsung memeluk Lytha, mencium bibirnya dengan lembut. Entah kenapa mereka berdua langsung terangsang setelah bertemu.

Yogi : "Bentar aj Tante.."

Yogi terus menciumi bibir tantenya

Lytha : "Pintunya buka aj, buat jaga-jaga"

Yogi kembali memeluk Lytha, dengan lembut merebahkan Tantenya ke ranjang, tangan Yogi mengarah kebawah, memasukan tangannya ke CD Lytha.

Lytha mendesah, karena Vaginanya disentuh dimainin Yogi.

Yogi : "Enak ga Tante ?"

Lytha makin meracau ga karuan, Yogi mempercepat menggesek jarinya di Vagina Lytha. Sambil mengangkat daster Lytha keatas.

Yogi : "Tante Yogi pengen..."

Lytha : "Jangan Yogi, ga boleh" Lytha mengerang

Yogi tidak menyerah, masih menyerang tantenya, menciumi bibir tantenya, meremas payudara tantenya dengan tangan kiri, dan mulai mengulum puting susu Lytha. Yogi Menindih dan mengarahkan selangkangan penisnya sudah keras, tepat diantara paha Lytha. Meski masih terhalang celana dalam mereka berdua dan boxer Yogi, tonjolan penis Yogi tepat mengenai area selangkangan tantenya.

Yogi menggesek selangkangannya ke belahan paha Lytha, maju mundur...

Lytha : "Ahh.."

Yogi : "Enak ga Tante ?"

Lytha mendorong dada yogi, Yogi terduduk dengan kepala penis yang menonjol keluar CD, Yogi berdiri, melepaskan Boxer dan CD nya

Lytha menggenggam penis Yogi, mengarahkan kepalanya ke selangkangan Yogi, menciumi dan mulai memasukan Penis Yogi ke mulutnya. Penis Yogi di kulum Lytha

Yogi mengerang, keenakan. Sambil mengusap rambut panjang indah tantenya, melihat saat mulut tantenya menghisap Penisnya.

Racauan desahan Yogi sudah mulai tidak terkendali,

Yogi : "Enak banget Tante, mulut Tante hangat.. Nikmat.."

Mungkin karena tadi pagi Yogi sudah keluar, jadi ini bisa dibilang Ronde 2.

Yogi cuma bisa mendesah kenikmatan saat Lytha menghisap dan mengulum penisnya.

Sambil meremas kedua payudara Lytha yg sedang mengulum penisnya.

Lalu Lytha menghentikan isapannya.

Lytha : "Kita keruang Tamu aj"

Yogi : "Ga malah bahaya tante, deket kamar Om"

Lytha : "Udah ikutin aja.."

Lytha :"Pake baju kamu, sama boxer aja, CD nya ga usah dipake"

Lytha kemudian berdiri tanpa memasang CDnya, Lytha memegang Penis Yogi sambil membimbing keruang tamu, tertatih2 Yogi berjalan sambil membawakan Laptop tantenya.

Yogi didudukan Lytha di Sofa ruang tamu setelah melempar CDnya ke mesin cuci, berbisik pelan ditelinga Yogi,

Lytha : "Boxernya jangan dilepas, turunin aja buat jaga-jaga"

Yogi faham dan mengangguk

TV menyala tapi dalam keadaan volume yg tidak jelas.

Lytha menduduki Yogi yg bersandar di sofa dari belakang, dipegangnya penis Yogi, ditempelkannya di selangkangan. mengarahkan penis Yogi, ke area selangkangannya tanpa melepaskan dasternya.

Lytha ingin mulai

Sesuatu yang hangat terasa di ujung penis Yogi. Tangannya memegang penis Yogj lagi. Belum masuk ternyata. Disapu-sapukannya kepala penis Yogi di liang vaginanya, sambil berjongkok membelakangi. Lytha memaju mundurkan pantatnya menggesek kepala penis Yogi di vaginanya, sambil pelan2 menurunkan pantatnya.

Yogi :"Geliii, Tante."

Bless. Separuh Kepala Penis Yogi mulai menyeruak masuk, tapi karena ukuran penis Yogi yang hampir berdiameter 3jari, dengan panjang 17Cm. Macet.

Yogi menusuk keatas, tapi Lytha menghalanginya, dengan menekan paha yang ditekan Lytha dengan kedua tangannya.

Lytha : "Tante aj, Tante takut sakit,,, penis mu gede banget..."

Yogi menurut

Lytha memaju mundurkan pantatnya dengan pelan menelan kepala penis Yogi.

Mulai turun, masuk separo.

Lytha mengerang pelan, karena takut mengeluarkan suara Lytha menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

Muka Yogi memerah, tangannya meremas ke2 payudara tantenya masuk dari samping daster.

Daster itu tak berlengan, dan longgar bagian ketiak, sehingga memudahkan Yogi untuk meraih payudara Lytha.

Mereka berdua keenakan mengerang pelan. Sangat Pelan Lytha mencoba memasukan penis Yogi dengan menurunkan pantatnya lebih keras.

Tak terhindarkan suara erangan dari mereka berdua, Lytha yg meringis masih menutup mulutnya dengan tangannya, sedangkan Yogi sudah bersiap sambil meremas payudara tantenya dan menenggelamkan kepalanya menciumi leher tantenya dari belakang

Akhirnya mereka berdua bisa meredam suara dengan sambil menahan rasa nikmat yg sangat. Saat seluruh penis Yogi sudah ditelan masuk habis oleh vagina Lytha. Mentok menyeluruh. Pantat dan paha mereka bersentuhan.

Lytha berbisik sambil menahan nikmat.

Lytha : "shhh...Yogi jangan gerak ajhhh... biar Tante aj.. punya Yogi gede banget uhhhh...uhhh, besar dalem banget... Punya Tante sesakk..."

Yogi meremas dan memainkan puting payudara tantenya.

Yogi : "Nikmat banget tantee, ini enak banget..vagina Tante panas banget...ahhh..."

Lytha tak menjawab cuma memaju mundurkan pantatnya dengan sangat pelan. Sangat.. karena takut membuat suara.

Ehmmm...ehmm...ahhh.. ehmm.. Lytha menggesek keenakan

Lytha bersandar kedada Yogi, kepala terdongak keatas mulut masih disumpal oleh tangan dia sendiri.

Yogi menciumi pipi tantenya sambil sedikit menaik turunkan pantatnya. Mengimbangi gerakan maju mundur tantenya...

Cplook...coplok. cuma itu yg terdengar didampingi dengan suara desahan pelan

Yogi beruntung karena ini Ronde 2, jadi penisnya sudah lumayan kuat menahan jepitan dari vagina Lytha.

Suara volume TV yg kecil terkadang menjadi tidak jelas karena hentakan pantat Yogi yg naik turun. Siaran Bola antara Real Madrid Vs Villareal serasa tak berarti Dimata Yogi.
Lytha : "Enak banget giii.. penismu, gede, sesak vagina Tante ..."

Lytha : "Tau enak gini penismu kenapa ga dari dulu Yogi ngentotin Tante..."

Ahh .ahhh ..ahh... Lytha mendesah, Yogi mempercepat tusukan naik turunnya...

Yogi : "Saya mana tau Tante, klo Tante mau Yogi entot,, Yogi masih perjaka ini juga... Baru ini Yogi ngerasain memek, memek Tante ini..."

Ahh.. Desah Yogi keenakan. Jepitan vagina tantenya makin rapat dan nikmat.

Lytha kaget, ternyata Yogi masih perjaka.

Lytha : "Tante kira kamu emank nakal Yogi, kamu mainin CD Tante tadi malam..."

Uhhh.. desahnya...menahan rasa nikmat menjalar di vaginanya... Yogi menusuk keras lagi.

Yogi : "Itu karena Tante juga, seksi banget tadi malam, Yogi baru selesai ujian, malah dikasih pemandangan Nikmat, Paha Tante putih banget, sengaja bener ga di tutup.."

Lytha mendesah lagi, ahh... Itu bukan maksud Tante Yogi... Kemarin Tante abis main Ama Om mu, tapi Tante ga dapet.. Jadi Tante nenangin diri sambil nyemil, mana tau Yogi terangsang liat tantenya sendiri...

Yogi : "Yogi masih muda Tante.. tantenya terlalu cantik n seksi juga, Yogi beruntung... Uhhh... bisa lepas perjaka Yogi dimemek Tante, Yogi ga nyesel ngentotin Tante, tiap hari Yogi juga mau...enak banget gini..."

Yogi : "uhhh... Enak ga Tante, Yogi tusuk dalam gini" Yogi menusuk keras keatas sambil menekan paha tantenya, penis Yogi semakin dalam menerobos.

Lytha sedikit terpekik, untung aja TV acara Bola, jadi emang berisik suaranya. Banyak yg berteriak..

Ahh..uuuuhh.. ahh..ah ahh .. cuma itu terdengar dari suara mereka berdua. Saling mengenjot mengejar Orgasme masing2..

Lytha yg masih ke enakan ditusuk dari bawah kemudian berbalik, kini Menghadap Yogi, mereka berciuman, panas, saling sayang, saling berbagi kenikmatan...

Mereka tidak sadar, bahwa gerakan mereka sudah mulai terdengar nyaring... Plakk. Plakk plakk bunyi benturan antara pantat Lytha dan Yogi bertemu.

Lytha : "Yogii, pelan2.., kekencengan kamu ngentotin tante.. Ahh .."

Yogi : "Kita pindah aj yu Tan" sambil menggenjot

Lytha : "Kekamarmu aja"

Kemudian Yogi mengangkat tubuh Lytha yg masih mendudukinya, tanpa terlepas penis Yogi didalam vagina tantenya, berjalan mengarah kekamar belakang tempat Yogi tidur. Mereka masih berciuman.

Sesampainya dikamar, mereka langsung berbugil

Lytha merebahkan dirinya sambil mengangkang, Yogi mengarahkan Penisnya ke Vagina tantenya.
Yogi mulai masuk lagi.

Lytha : "Pelan2 gi, jangan langsung semua dimasukin.."

Dengan pintu yang tidak tertutup, mereka berdua lupa, bahwa tidak hanya mereka berdua yang tinggal dirumah itu...

Ya... cuma terdengar bunyi hentakan penis Yogi yang sedang ngentotin memek Tantenya.

Plakk.. plakk.. plakk..

Entah berapa lama Yogi menggenjot tantenya, entah berapa kali tantenya sudah mencapai Orgasme, sedangkan Yogi belum...

Lytha : "Tante mau keluar lagi Yogi..." Sambil meringis merasakan orgasmenya...

Terasa Vagina Lytha berdenyut menjepit lembut Penis Yogi yg masih tertanam didalam.

Yogi : "Vagina Tante enak banget eh,, jepitannya berasa bener tiap gesekan..." Yogi merasa sudah mau orgasme.

Yogi : "Gantian Tante.. Tante diatas...kaya tadi pagi.."

Lytha mengiyakan.

Yogi merebahkan diri, meminta tantenya yang mendudukinya diatas.

Terasa berbeda kini, saat tantenya diatas, karena penis Yogi bisa menghujam dalam dan leluasa saat menggerakkan pantatnya dari bawah dengan cepat...

Lytha cuma bisa meracau keenakan, digenjot Yogi dari bawah... Plakk..plakk.. (Jujur TS juga mau)

Yogi : "Yogi mau keluar Tante.." sambil mempercepat genjotannya...

Lytha yg baru orgasme cuma bisa merasakan digenjot ponakannya dari bawah...

Yogi keluar Tan ahh... Ahhhh... Lytha yang tidak mau Yogi berteriak keras karena dorongan Orgasmenya, segera mengulum bibir Yogi,

Yogi mempercepat gerakannya...semakin cepat... Sambil meremas pantat Lytha dan menghentakan penisnya yg orgasme dalam2, Yogi menyemburkan Spermanya didalam vagina tantenya. Nikmat...

Seketika sunyi.

Sedikit demi sedikit mulai terdengar terdengar 2 orang dikamar yg masih berpelukan erat seraya mengambil oksigennya masing...

Mereka sudah tidak sadar dan tidak perduli, tentang nyaringnya bunyi persetubuhan mereka.

Yg mereka tau cuma mengambil nafas dan mengembalikan kesadaran mereka masing2.

Terdengar diruang tamu, acara Bola di TV yg masih menyala..

Yogi mulai tersadar, membalikan tubuh tantenya kebawah.

Yogi, mulai mencabut penisnya, setelah bercumbu beberapa saat menciumi bibir tantenya setelah meraih orgasmenya...

Dengan penuh kepuasan Yogi melihat Tantenya yg terlentang berpejamkan mata. Bernafas dengan cepat dan yg masih mencoba mengembalikan kesadarannya sendiri...

Yogi rebahan disamping tantenya, dan mulai mengelus badan dan payudara tantenya dengan lembut, menciumi bibir tantenya...

Yogi : "Enak ga Tan...?

Lytha : "Enak banget Yogi, Tante keluar 2x,,, kamu kuat banget...nikmat banget...hhh...hhh" Dengan terengah2 menjawab

Yogi : "Om kayaknya ga tau kita habis ngentot..."

Lytha : "Iya kayaknya...lagian yg nyuruh Tante kesini kan om Mu, tapi mungkin dia sudah tidur, tadi bilangnya kecapean"

Yogi : "Mksudnya gmna Tante" sambil mengelus perut dan payudara tantenya

Lytha : "Tante kesini tadinya mau nanya, tentang ide mengenai Cerpen Tante, tapi kamunya malah ngentotin Tante.."

Yogi : "maaf deh Tante, siapa yg kuat coba, ngeliat wanita cantik didepan pintu kamarnya sendiri, walau itu tantenya sendiri Hahaha, apalagi pagi tadi kan kita habis main juga tante" Yogi tertawa puas

Lytha : "Itu petting kali, cuma gesek2 ga ngentot,, ini kamunya udah ngentotin tantenya,,, keluar didalam pula" sambil ngambek cantik

Yogi :"maafin Yogi Tante, habisnya Yogi kan dah bilang mau keluar,,, tapi tantenya diam aja, ya udah Yogi keluarin didalam aja hahaha" tawa Yogi Ringan

Lytha duduk sambil mencoba memasang Daster dan CDnya lagi,

Lytha : "Udah... Tante mau ke Toilet dulu, bersih2,,, banyak bener nii sperma mu,,, becek bner vagina Tante"

Lytha : "Kalo om mu tanya, jawab aja Tante lagi di Toilet ya, siapa tau om Mu bangun, jangan bilang dikamar mandi, tar malah curiga"

Yogi "Aasshhhiap Tante..HHH" sambil tertawa puas

Sambung atau Tamat hu???

Untuk Ide, Jujur TS sudah puas dengan ini, tapi apabila para suhu masih mau dilanjutin, TS akan mencoba ide baru lagi


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com