𝐌𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐈𝐈 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏𝟏 Rencana Umpan

 


Episode 11 . Rencana Umpan
Siang hari di rumah Nissa yaitu rumah pak Kiyai Ustadz yang menjadi guru kajian Sita beserta ibu-ibu lainnya di kampung.

Sita kini berada di rumah Nissa, meninggalkan Indra beserta Danu di rumahnya berdua. Dia merasa takut kepada Indra dan suaminya saat ini. Kesepakatan yang telah disetujui oleh suaminya untuk menjadikannya lonte milik Indra, mulai mengganggu hati dan pikirannya. Untuk menghindari mereka, Sita memutuskan ikut ke rumah Nissa dari tadi pagi setelah Nissa bertamu ke rumahnya.

Ketika Sita dan Nissa mengobrol di ruang tamu, tiba-tiba ayah Nissa, Ustadz Ruslan.
Sebagian warga memanggil kiyai karena diketahui ilmu agamanya memang sangat baik, sebagian juga memanggil Ustadz karena usia beliau yang masih di bawah 50 tahun, dan memang beliau adalah seorang guru atau ustadz bagi warga sekitar.

"Assalamualaikum...wr..wb..." , salam ustadz Ruslan memasuki pintu rumahnya.
"Waalaikumussalam Abi.." , jawab Nissa.
"Waalaikumussalam..." ,Sita pun ikut menjawab.

"Eh, ada Teh Sita." ,ucap pak Ustadz yang memang mengenal Sita dari kajian.
"Kemana saja sudah beberapa kali tidak hadir di kajian Teh..?" , sambung ustadz bertanya kepada Sita.

"Ehh,, anu pak Ustadz, eeemmmpp kemarin saya ke pondok dulu silaturahmi Ustadz." ,Jawab Sita sedikit terbata.

Pak Ustadz pun duduk di kursi dan ikut mengobrol bersama Nissa dan Sita. Lalu kemudian;
"Niss, tolong bikinin Abi kopi dulu sana. dari subuh Abi belum ngopi." ,perintah ayah Nissa.

"Ih Abi, baru nyampe udah nyuruh-nyuruh aja.. Umi kemana sih, dari tadi gak kelihatan." ,Nissa sedikit bercanda kepada ayahnya.
Karena memang Nissa ini tidak pernah bisa menolak perintah kedua orangtuanya apalagi ayahnya.

Nissa pun pergi ke dapur, sementara Sita ditemani ayah Nissa di ruang tamu.
"Begini Teh Sita,," ,ucap pak Ustadz mengagetkan Sita dari lamunannya yang melamun sambil melihat ke arah perginya Nissa.
"Iya ustadz, ada apa?" , jawab Sita sambil sedikit menundukkan kepala, karena memang segan terhadap ustadz.

"Tadi Subuh saya lewat depan rumah Teh Sita, saya gak sengaja mendengar suara kegaduhan dari rumah Teh Sita." ,jelas pak Ustadz.

"Eeehh, anu ustadz." ,Sita mencoba menjelaskan. Namun ustadz Ruslan kembali bicara.
"Dengarkan saya dulu. Saya tau semua yang terjadi. Kenapa semua bisa kejadian seperti itu? Kenapa Teh Sita jadi berubah? Bukankah saya sering membahas tentang dosa perzinahan ketika di kajian?" ,sang ustadz terus mencecar Sita.
Sementara Sita hanya tertunduk merasa kaget dan malu pada perkataan ayah Nissa tersebut.

"Pak ustadz tau semua?" ,ucap Sita pelan.

"Iya, saya tau. Sebelum berangkat ke mesjid saya sempat memeriksa apa yang terjadi di rumahmu. Namun saya tidak sempat menegur karena bisa berbahaya juga buat diri saya dan teh Sita. Dan lagi, saya ditunggu jama'ah untuk sholat berjamaah di mesjid." , ustadz kembali menjelaskan.
"Kembalilah ke jalan yang benar, bertaubatlah, meski saya tidak tau atas dasar apa Teh Sita melakukan hal tersebut, namun demi masa depan Teh Sita di dunia dan akhirat, bertaubatlah." ,sambung ustadz Ruslan kepada Sita.

Terlihat Sita pun menitikkan air mata dalam keadaan kepala tertunduk.
Namun tak berselang lama, Nissa keluar dari dapur membawa kopi untuk ayahnya.

"Ada apa Bi? Serius amat obrolannya." ,ucap Nissa kepada ayahnya.
"Oh, enggak, ini Abi lagi nanyain kemana aja Teh Sita gak ada ke kajian." ,jawab Ustadz Ruslan kepada Nissa.

"Ya sudah, Abi ke kamar dulu ya. masih ada kitab yang harus dibedah untuk kajian Minggu depan." ,ucap ustadz Ruslan.

"Eh si Abi, ngerjain Nissa doang. Udah dibikinin kopi malah ditinggal." ,jawab Nissa.

Sementara Sita masih tertunduk, ustadz Ruslan sudah masuk ke kamarnya.

"Teh Sita, kok nunduk aja.. udah gak betah ya disini? Mau makan gak" , tanya Nissa yang melihat Sita murung.
"Enggak Niss, makasih. Teteh cuma malu saja sama ayahnya Nissa. Teteh pulang saja ya. Gak enak kelamaan bertamu." ,ujar Sita ingin segera pulang ke rumah karena merasa resah di hatinya.

"Enggak papa atuh Teh mau sampai nginep juga, gak usah sungkan-sungkan. Lagian aku seneng ada temen ngobrol. Tau sendiri kan, meskipun aku udah nikah, tapi suamiku masih di Mesir kuliah." ,ucap Nissa kepada Sita.

Ya, memang Nissa ini seelah dinikahi oleh suaminya, suaminya langsung pergi melanjutkan kuliahnya di Mesir. Suaminya melamarnya langsung kepada ayahnya, dengan tujuan mengikat Nissa dengan ikatan pernikahan sebelum dirinya pergi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah. Ayah Nissa yang melihat suami Nissa orang berpendidikan agama tinggi, tanpa perlu pikir lama langsung menerima lamaran lelaki tersebut untuk mempersunting anaknya. Begitu juga Nissa, dia yang memang tidak pernah menolak perintah orang tuanya, menurut saja ketika lamaran seorang pria telah diterima oleh ayahnya.

Perlu diketahui juga, Nissa meskipun sudah menikah, dia masih perawan, lubangnya masih suci. Karena setelah akad dan resepsi pernikahannya, sore nya suaminya langsung pergi ke bandara untuk menaiki penerbangan malam menuju Mesir.

Kembali ke waktu saat ini, Sita akhirnya pamit dengan alasan malu terlalu lama bertamu. Sita pun bergegas menuju rumahnya untuk memberitahukan apa yang dia dengar dari sang ustadz.

"Ndra, gawat." ,Sita yang masuk rumah secara tiba-tiba langsung berbicara kepada Indra dan Danu suaminya yang sedang mengobrol di ruang tamu.

"Ada apa sayang? Datang-datang bikin kaget saja." , ucap suaminya.
"Begini Mas, ustadz Ruslan tau perbuatanku tadi sebelum subuh. Bagaimana ini, aku malu dan takut." ,ujar Sita panik.

"Maksudmu dia tau tentang pak RT?" , tanya Danu kembali.
"Gak tau Mas, pokoknya dia bilang dia melihat semuanya. Dia juga bahas tentang perzinahan yang aku lakukan.", sambung Sita menjelaskan.

"Bagaimana ini mas Indra?" ,tanya Danu kepada Indra yang dari tadi hanya diam saja tidak terlihat kaget maupun panik.

"Sebenarnya aku sudah tau kalau orang yang dibilang Sita seorang ustadz itu mengintip perbuatan Kita. Aku memang sempat melihatnya tadi Subuh. Tapi tidak kusangka dia berani langsung membahasnya kepada Sita. Lagian kamu dari mana sih Sit dari pagi?" , ujar Indra.

"Aku dari rumah Nissa, ustadz itu ayahnya Nissa tau!" ,ucap Sita.

"Ooooohh, bapaknya perempuan temen kamu tadi itu? Aku punya rencana. Tapi kamu harus ikuti semua rencanaku. Kalau tidak, resiko kamu tanggung sendiri. Nama baikmu akan tercemar dan bukan ustadz itu saja yang akan tau tentang sifat aslimu, tapi seluruh orang di kampung ini.. kamu ngerti...!!???" , Indra memberi ultimatum kepada Sita.

"Iya, oke, aku ikut rencana mau Ndra. Bagaimana rencananya??" ,tanya Sita, dan Indra pun membisikkan rencananya kepada Sita.

Lalu Sita terperanjat kaget.
"APAAA??? Mana mungkin aku melakukan itu Ndra.". Entah apa yang Indra bisikkan ,namun penolakan keluar dari mulut Sita.

"Ya kalo gak mau, ya udah. Nama baikmu habis sudah. Selesai." , jawab Indra.

Ucapan Indra membuat Sita berfikir keras.

"BA...BAA..IK..LAH.. aku ikut rencanamu." ,Sita dengan terpaksa menyetujui rencana Indra.

"Nah gitu dong, lama amat mikirnya." ,ucap Indra.

Mereka bertiga pun kembali membahas rencana yang akan dilakukan kepada ustadz Ruslan.

>>>>>
KELUARGA ANISSA
Sepintas tentang keluarga kecil Ustadz Ruslan, ustadz Ruslan memiliki anak tunggal, yaitu Anissa(25 tahun), dan seorang istri bernama Azizah (41 tahun).
Kebiasaan orang kampung dulu, apalagi yang sifat keagamaannya tinggi. Kebanyakan anak perempuan itu dinikahkan oleh orangtuanya dalam umur yang masih belia. Seperti ibundanya Anissa, dia melahirkan Anissa ketika umurnya masih 16 tahunan. Ibunda Nissa Menikah dengan ustadz Ruslan ketika berumur 15 tahun. Namun dalam 25 tahun lebih usia pernikahan mereka , mereka hanya dikarunia seorang putri ,yakni Anissa Nurlaela. Seorang perempuan yang kini sedang menjadi target Indra selanjutnya.

>>>>>>
KEMBALI ke waktu saat ini, waktu sudah memasuki malam kembali, Samuel baru saja datang ke rumah Sita kembali, dengan pakaian yang masih bau keringat, setelah pergi ke Vila dan membereskan pak RT.

"Ini Boss pesanannya..!" ,Samuel meletakkan dua buah paperbag di meja tamu.
Ternyata Indra memesan suatu barang kepada Samuel untuk Sita.

Di paperbag pertama, ada dua buah unit Handphone baru, beserta simcard barunya. Kedua HP itu dibeli Indra untuk Danu dan Sita, agar mempermudah rencana yang mereka telah susun.
Sementara paperbag satu lagi berisi pakaian lingerie. Sepertinya pakaian itu untuk Sita tentunya.
"Ente mandi dulu sana Sam, ajak nih si Sita sekalian." ,ucap Indra pada Samuel.

"Eeehhhh... Enggak, aku bisa mandi sendiri." ,jawab Sita.

Namun tanpa aba-aba Samuel menarik Sita ke kamar mandi secara paksa., Sita pun terpaksa mengikutinya.

Setelah memasuki kamar mandi, Samuel langsung menyuruh Sita melepaskan pakaiannya sampai telanjang, lalu dia mulai memeluk tubuh telanjang Sita dan mulai mencium paksa bibir Sita. Lidahnya menyeruak masuk ke dalam mulut Sita hingga lidah keduanya salit membelit.
Dicium secara kasar oleh Samuel membuat Sita mulai terangsang, cairan memeknya mulai meleleh ke selangkangannya. Matanya mulai sayu dan nafasnya mulai memburu.

"Sammmm... Akuuhhh sange... Gatel memekku Sammm..", bisik Sita kepada Samuel setelah ciumannya terlepas.
"Ya terus aku harus ngapain?" ,goda Samuel terhadap Sita yang mulai naik birahinya.

"Aku mau ini Sam." ,ucap Sita sambil menggenggam kontol Samuel yang sudah mengacung keras di hadapannya.

"Ini apa??? Yang jelas kalo ngomong Sit.." ,goda Samuel kembali.
"Kontol Sam.. aku pengen kontol kamu. Cepetan ikh, memekku gatel banget tau. Tanggung jawab.." , rengek Sita mania kepada Samuel.

"Garuk aja sendiri pake jari kamu, ngapain nyuruh aku." , Samuel terus mengerjai Sita yang sudah semakin birahi.

"Ayolah Sam.. memekku gatel ikh.. masukkin kontolmu ke memekku." ,Sita kembali membujuk manja Samuel.

"Dosa Sit, ini zina kata kamu juga." ,Samuel terus menggoda Sita.
"Iya dosa, tapi nikmat Sam. Plliiiiiiiiissss... Entot aku Sam. Memekku gatel banget iniih.." ,Sita terus merengek kepada Samuel, satu tangannya menggenggam kontol Samuel, sementara satu tangannya lagi kini mulai meraba-raba memeknya sendiri.

"Gak mau.." ,Samuel tetap keukeuh mengerjai nafsu Sita.
Namun Sita secara tiba-tiba bersimpuh di hadapan Samuel dan melahap kontol Samuel dengan mulutnya, seperti anak kecil yang memakan lollipop dia langsung mengocok kontol Samuel dengan mulutnya.
Sita sudah tidak bisa mengontrol syahwatnya, dia terlihat lahap menyepong kontol Samuel. Sepertinya memang Sita sudah takluk oleh Samuel.. meskipun awalnya selalu menolak, namun akhirnya dia juga yang minta dikontoli duluan.

Setelah beberapa menit menyepong kontol Samuel, Sita berhenti dan mendongakkan kepalanya ke arah Samuel yang masih berdiri di hadapannya.. "ayolah Sam, aku pengen ngewe. Memekku gatel. Masukkin kontolmu ke memekku." , Sita terus memohon dengan mata yang sayu, dan nafas memburu.

"Aku mau ngewe sama kamu, tapi ada syaratnya." ,ucap Samuel.
"Iya, apapun syaratnya. Yang penting ayo ngewe dulu lah Sam. Gatel memekku ikh." ,jawab Sita.

"Aku pengen kamu rekam perzinahan kita kali ini pake HP baru kamu. Gimana!?" ,ujar Samuel.

Tanpa ba bi bu, Sita langsung keluar dari kamar mandi dan menuju ruang tamu.
"Pinjam dulu HP nya Ndra.." ,ucap Sita sambil mengambil HP yang dipegang Indra. Sita keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat.

"Lah, ngapain kamu Sita, bugil keluar kamar mandi, ngambil HP terus pergi. Woooyyy.." ,ledek Indra.

Setelah masuk ke kamar mandi Sita menunjukkan HP nya kepada Samuel.
"Nih, udah ada HP nya, ayo ngewe." , ucap Sitasudah tidak sabar menahan birahinya.

"Bentar dulu, nyalain dulu kamera videonya, terus kamu menghadap ke kamera dan kenalin diri kamu, terus bilang mau ngapain kamu sama aku." ,Sita yang memang sedang dilanda birahi langsung menuruti perintah Samuel agar segera bisa menikmati kontol Samuel di memeknya.

"HaLLOoo.. namaku Sita Romansa, aku sekarang sedang mau ngentot sama Samuel. Dia bukan suamiku, tapi aku tergila-gila sama kontolnya. Tolong lihat aku ngentot sama dia ya. Aaaaaawwhhhhhhhh....." , Sita yang sedang berbicara di depan kamera tiba-tiba mendesah, karena Samuel menyelipkan kontolnya di belahan memek Sita dari belakang.

Sita pun memposisikan HP nya ke arah dimana dia akan berzina dengan Samuel.
Sementara Samuel kini berbaring di lantai kamar mandi, memposisikan kontolnya tegak berdiri untuk siap didudukki oleh Sita. Sita yang mengerti langsung bergerak ke arah kontol Samuel dan berencana melakukan posisi Woman on Top.
Secara tiba-tiba Danu nongol di pintu kamar mandi. "Sayang, kamu mau ngapain?" ,tanya suami Sita.

"Aku udah gak kuat Mas, memekku gatel pengen dikontoli kontolnya Samuel. Gapapa ya, kamu suka juga kan aku ngewe sama cowok lain..!??" ,jawab Sita dan tanpa menunggu jawaban persetujuan dari suaminya langsung memasukkan kontol Samuel ke memeknya..

"Aaaahhhh....ooooouuhhhh.... Emmmmppphhh.. nikmatnya kontolmu Sam." ,kata Sita sambil menggoyangkan pinggulnya di atas Samuel.

"Aaaaaaaaaahhhhhh... Mas Danu,,, aku mau muncrat Massss.... Kontol Samuel enak banget." , Sita terus meracau tidak karuan di atas Samuel dan di depan suaminya.

Beberapa detik kemudian,
"Eeeeeeennngggggghhhhh... Aku munnnchh...craaattttt... Oooowwwhhh keluar." ,Sita melenguh orgasme untuk pertama kalinya malam ini. Badannya terjatuh ke pelukan Samuel yang berbaring.. "bruuukk."" Saking nikmatnya orgasme yang dia rasakan, terlihat pinggul hingga pantatnya bergetar. Menandakan orgasme masih melanda Sita.

Dalam posisi telungkup di atas tubuh Samuel, Danu melihat kesempatan emas untuk ikut menikmati Sita, Danu yang sedari tadi mulai sange dan ngaceng, kini sudah memelorotkan celananya, kontolnya sudah mengacung. Dia memposisikan kontolnya menuju lubang pantat Sita, Daaaaannnn... "Blessssssss..."
Kini kontol Danu masuk ke lubang pantat Sita...
""Aaaaaaaaaaaawwwwhhhhhh... Sakit .. apa ini?" ,Sita yang masih ngos-ngosan memalingkan kepalanya ke belakang, ternyata suaminya sedang menganal dirinya. Sementara di memek ya masih tertancap kontol kesukaannya, yakni kontol Samuel.

"Aaaaaauuuuhhhhh... Eeeeummmpphh.... Terus Mass. Kocok terussss.." ,Sita mulai menikmati kocokkan di lubang pantatnya. Sementara Samuel pun tidak mau kalah, dia menggerakkan pinggul dan pantatnya juga agar kontolnya bergerak di dalam memek Sita.

Sita semakin kelojotan...
""Aaaaannggghhhh... Iya... terus... Teruuuusss... Oooouuuhhh... Nikmatnya... Ya tuhan.. nikmatnya perzinahan ini... Oooouuuuuuuuhhh..... Aaaaaaaaaahhhhh.."

"Creetttttttt...crrttttttt.... " Memek Sita kembali muncrat , Namun Danu dan Samuel masih terus menggenjot Sita depan belakang.

"Udaaahahh...udah.. akuuhhh udah gakkhhh khuuaaatttt... Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh......" , Sita kembali orgasme.
Tak lama kemudian disusul Danu yang memuncratkan spermanya di lubang pantat Sita. Dan Danu pun mencabut kontolnya dari lubang pantat Sita.
"Aaaaanng...ggghhhh....", lenguh Sita ketika kontol Danu dicabut.
Terlihat air mani Danu meleleh luber dari lubang pantatnya.
Sementara Samuel masih menggerakkan kontolnya dari bawah hingga membuat Sita terhentak hentak ke atas.

"Aaaannngghhh... Aaaannngghhh.. Sammm.. Sudah Sam.. akun gak kuat lagiiihh.." . Sudah Sam.. akun gak kuat lagiiihh.." ,rengek Sita.

"Tadi merengek pengen ngewe, sekarang pengen berhenti. Enak aja. Aku belum puas.." , ucap Samuel kepada Sita.

Lalu dengan sekejap, Samuel kini memangku Sita dan masih terus menggenjot memek Sita dalam posisi dipangku. Posisi itu membuat kontolnya semakin mentok terhentak -hentak di dalam memek Sita dan rahim Sita. Sita pun menjerit.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......aaahhhhhhh", Samuel pun mencabut kontolnya dan memek Sita muncrat dengan deras mengeluarkan cairan orgasme nya seperti mengompol..
Sita pun diturunkan ke lantai pelan-pelan.

Nafas Sita ngos-ngosan, staminanya habis terkuras hingga lemas. Dia terkulai lemas di lantai. Samuel yang masih mengocok kontolnya di atas muka Sita yang terbaring , akhirnya memuncratkan pejunya di wajah cantik Sita. Hingga Sita pun tak bisa membuka matanya karena matanya terlumuri sperma Samuel. Samuel pun mengambil HP yang Sita taruh dan men zoom ke arah wajah Sita yang penuh air mani miliknya.
"Gimana Sita?? Kamu puas?" ,tanya Samuel sambil merekam wajah Sita.
Sementara Sita masih belum membuka matanya.
"Baangeett.. Puhhhwaaaaasss banggetttt... Akuhhh capppehhh..." ,jawab Sita sambil ngos-ngosan kecapean.

Lalu Danu pun membasuh muka Sitaagar Sita bisa membuka matanya. Sementara Samuel melanjutkan mandinya . Dan selesai lebih dulu.
Meninggalkan Danu dan Sita di kamar mandi berdua.

"Ayo bangun Sayang.. mandi." ,ucap Danu kepada istrinya.
"Akuuhhhh capeeehhh.. kakikuh lemessshh Massshh..." ,jawab Sita yang lemas

Danu pun memandikan Sita dengan posisi Sita terduduk, karena lutut Sita lemas bergetar karena orgasme dahsyatnya.

SEMENTARA ITU, MALAM HARI di sebuah kantor polisi.
"Ngomong-ngomong, katanya kamu kenal sama Sita ya?" ,tanya seorang polisi kepada seorang perempuan.

"Kenapa kamu mengenal sahabatku Sita?" , tanya Nurul.

Ya, Nurul saat ini mendekam di kantor polisi karena menjadi tersangka pembunuhan supirnya sendiri.
Suaminya yang kabur entah kemana membuat Nurul tertuduh menjadi pembunuh.


BERSAMBUNG.....

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com