𝐀𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐁𝐚𝐠.𝟏𝟑

 


Part 22
Seperti biasa aku datang kekantor pagi ini, aku lihat mobil ci Vero sudah ada dan seperti nya ci jeny sama ko ahan. Hem ga bisa manja manjaan urusan nya. Kataku dalam hati

" Pagi Pak dino.. Langsung disuruh kedalam kata Rini

" Ya pagi Mba.. Jawabku langsung ke dalam

Aku ketok pintu ruangan ci jeny..

" Ya masuk.. Siapa?? Terdengar suara ci vero yang menjawab

Ketika aku masuk ci vero langsung tersenyum.. Sambil memberi kode dengan telunjuk jarinya, kalau ada suaminya ci jeny

" Pagi din... Hari ini kamu ga usah ke lapangan, nanti kamu antar aku saja.. Kata ci Vero.

" Iya Ci.. Nanti saya telepon ke gudang.. Jawabku

Baru aku duduk, dari dalam ci jeny keluar dan menghampiri ku

" Pagi Din.. Gimana capek ga hari inii.. Katanya sambil melihat kedalam dan tiba-tiba langsung memeluku dan mencium pipiku dan langsung melepaskan sambil tersenyum menggoda

Aku dan ci Vero sampai kaget, melihat sikap ci jeny

" Jen.. Jangan gila ya... Kata ci Vero pelan

" Hehehe.. Biar dino semangat aja, lagian kokoh lagi serius main HP.. Sini Din kita di dalam saja.. Kata ci jeny

Ketika aku masuk kedalam aku lihat ko ahan masih asyik main HP

" Pih.. Tuh si Dino, katanya tadi mau ngomong.. Kata ci jeny

" Bentar Din.. Duduk dulu, bentar lagi selesai.. Kata ko ahan

" Ci rencana kemalang nanti jadi.. Tanyaku ke ci jeny

" Jadilah.. Kita berangkat hari Kamis pagi.. Jawabnya sambil melihat ku

Aku mau godain ci jeny, pengen tau reaksinya, kalau ada suaminya

" Hemmm... Bingung saya, bisa ikut ga ya.. Kataku

" Ga ada alasan kamu harus ikut, kemarin bilang juga sudah mau.. Iya kan Ci.. Kata ci jeny sambil melihat ke arah ku melotot sambil ngepalin tangannya ke arah ku

" Yahh.. Tapi saya ada urusan mendadak soalnya.. Jawabku masih pengenn lihat reaksinya

Tiba-tiba ci jeny berjalan keluar ruangan tanpa bicara apa apa, baru setelah di ruangan depan

" Din tolong bantu beresin ini sebentar.. Panggil nya

Hemm.. Kayaknya marah juga neh ci jeny sama aku dari nada bicara nya agak lain

Aku segera menyusul keruangan depan, dan begitu aku sampai, tanpa bicara ci jeny langsung memeluku dan mendorong kearah pintu supaya tertutup. Belum hilang rasa kegetku bibirnya langsung mencium bibirku

Beberapa saat kita saling melumat.. Entah bagaimana perasaannya saat itu

" Din.. Aku tau kamu tadi cuma menggoda aku kan.. Sekarang ini balasannya.. Kata ci jeny meremas kemalaunku

" Aduhhh ci sakit.. Teriaku lumayan kencang

" Pelan pelan dong kalau angkat biar ga ke jepit meja.. Katanya sengaja di kerasin suaranya. Sambil berbisik

" Kamu jangan teriak kedengaran ke sebelah, gregetan aku sama kamu, awas ya.. Nanti aku balas

" Hehehe.. Enci kalau begini kelihatan cantik dan nafsu in banget kataku

" Dasar dino tukang nge gombal dan mesum.. Katanya sambil kembali mencium aku

" Ayo kembali kedalam.. Kata ci jeny mendahului aku

Setelah kembali kedalam ko ahan sudah selesai main HP

" Emangnya ngangkat apaan seh berisik banget.. Tanya ko ahan

" Itu aku suruh naikin dokumen ke rak atas, pas turun ga sengaja kakinya kepentok bangku.. Jawab ci jeny

Aku hanya tersenyum di saat ci jeny melihat ke arah ku, sambil meletin lidahnya

" Din.. Gw denger lo jago bela diri?. Kata ko ahan

" Ahh.. Cuma bisa sedikit Koh.. Jawabku

" Kamu ini suka merendah , sudah berapa kali kamu nolongin aku sama Cici.. Kata ci jeny

" Iya Han.. Sudah kayak di film waktu berantem dan bikin babak belur preman.. Sahut ci Vero

" Jadi begini din, mulai sekarang tugas utama kamu kawal ci vero sama ci jeny. Masalah kerjaan dilapangan bisa seminggu sekali kamu kontrol.. Kata ko ahan

Sebenarnya aku tidak di minta sama ko ahan tiap hari selalu nemenin mereka.. Tapi dengan begini lebih leluasa, yang terpenting kerjaanku tetap beres

" Siap Bos... Kalau memang harus begitu, nanti biar saya atur sama orang di lapangan

" Kamu sudah di kasih tau juga kan, nanti ikut kemalang? Tanya ko ahan

" Sudah koh.. Saya juga sudah bicarakan sama yang dirumah.. Jawabku

" Ya sudah... Nanti kalau kurang jelas tanya sama enci saja.. Kata ko ahan

Aku sekarang benar benar merasakan sudah berada dalam lingkup keluarga bos. Aku tidak mengira perubahan nya bisa sampai seperti ini

" Din.. Kamu antar aku sekarang ya.. Kata ci Vero

" Han.. Gw mau keluar paling sampai jam 2 . Kata ci vero ke ko ahan

" Pih.. Aku ikut Cici ya, itu mau ngurus masalah Hilda.. Tiba-tiba ci jeny ngomong sama ko ahan

" Ya sudah sana.. Nanti baliknya bawa makan sekalian.. Jawab ko ahan

Akhirnya kita bertiga jalan keluar dari Kantor, entah kemana tujuannya aku sendiri belum tau

" Ci kan ada ko ahan.. Bukannya nemenin kataku sambil melihat ci jeny yang duduk di sebelahku

" Iya neh.. Kayaknya takut banget dino Jalan sama aku din.. Sahut ci Vero

" Emangnya go boleh hemmm.. Jawab ci jeni sambil mencubit lenganku

" Aduhhh.. Ampun Ci, mainnya cubit neh sekarang.. Kataku

" Hemm.. Maunya main di mobil katanya melihat kearah ku sambil manyunin bibirnya.. Sehingga terlihat lucu tapi cantik

" Ci kita mau kemana.. Tanyaku ke ci Vero

" Ke kampusnya Hilda Din.. Oh iya kemaren aku bilang kamu, kalau mau kasih tugas baru. Semoga saja kamu bisa... Kata ci Vero

Belum sempat aku tanya lagi, ci jeny sudah memotong pembicaraan ku sama ci Vero

" Gini Din.. Hilda semenjak kuliah, perilakunya berubah drastis, uang yang selalu dikasih yang biasanya buat sebulan, sekarang seminggu saja sudah habis dan belum lama Cici nemuin semacam narkoba dan kondom di dalam tas nya
Pasti terpengaruh entah temennya atau cowoknya.. Kata ci jeny

Setahuku Hilda anaknya pendiam tapi judes dan sambong, usianya paling sekitar 19 tahun. Anaknya cantik tinggi dan penampilan nya selalu modis. Aku pernah sekali waktu ngantar dia pulang ke rumah

" Jadi tugas saya gimana ci? Tanyaku

" Kamu harus masuk dalam kehidupan dia.. Nanti aku atur, biar aku bilang kamu sementara jadi sopirnya dia sekaligus pengawalnya.. Kata ci Vero

" Baik lah kalau memang harus begitu, semoga saja saya bisa.. Jawabku

" Aku percaya sama kamu din, tolong sebelum semuanya terlambat.. Kata ci Vero

Dalam perjalanan semuanya di jelaskan sama ci Vero, apa yang menjadi kebiasaannya, yang disukai maupun yang tidak disukai sama Hilda

Setelah menunggu beberapa saat di kampus, Hilda datang bersama temennya cowok yang menurut ci jeny itu cowoknya

" Mami sudah lama nunggunya.. Tanya Hilda ke ci Vero

" Sekitar 15 menit, ya sudah kita pulang, apa kamu mau kemana biar sekalian kita anterin kamu.. Jawab ci Vero

" Aku pengen jalan seh mam sama alex.. Kata Hilda

" Mami sudah jemput kamu, lain kali saja.. Kata ci Vero

" Terserah mamih aja, jawabnya sambil menunjukan wajahnya yang kurang suka

Wah.. Sekarang Hilda bener 2 cantik banget, energik sudah seperti model. Tetapi sorot matanya menandakan cewek yang keras kepala dan sombong. Wajar saja, karena anak orang kaya dan selalu dimanjain. Aku sampai tidak berani untuk menatap matanya, tetapi aku harus bisa menaklukkan dia dan itu tugas yang harus aku jalankan

======================================

Part 23
Setelah mobil berjalan meninggal kan kampusnya. Hilda minta diantar ke Mal katanya pengen makan siang dan mau nyari baju

" Hilda mulai besok kamu kalau ke kampus atau kemana-mana biar diantara sama dino, sekalian jagain kamu. Anak mamih kan cantik takut nanti ada yang jahatin kamu.. Kata ci Vero

" Terserah mamih saja, alex juga sudah jagain aku dan dia jago Karate Mih. Aku lebih nyaman kalau jalan bareng dia. Memang supir mamih bisa berantem.. Jawabnya sambil melihat ke arahku dari spion tengah dan disaat bersamaan aku lagi melihatnya

Hemm... Aku rasa ini tugas yang sangat sulit, tanpa bantuan dari ci Vero. Kataku dalam hati

Setelah sampai di parkiran aku pikir mereka saja yang masuk dan aku menungu di mobil. Tetapi ci jeny memintaku untuk ikut ke dalam. Pada saat jalan ke dalam ci jeny sempat menggandeng tanganku

" Sejak kapan Ii punya supir Istimewa, sampai segitunya.. Kata Hilda sambil melihat ke arahku dan ci jeny

" Itu dia sayang.. Mamih sama Ii percayakan dino buat jagain kamu. Karena sudah 3 x dino selamat kan kita dari preman bahkan hampir memperkosa kita. Makanya mamih sama ii sangat dekat sama sama Dino.. Sahut ci Vero

" Ohhhh..... Jawab Hilda singkat sambil melihat ke arahku

Aku sebenarnya merasa ga enak dan berusaha melepaskannya, tetapi ci jeny malahan menggenggam erat sambil bilang ke aku

" Biarin saja Din.. Kamu ga mau aku gandeng, takut ketemu cewek kamu.. Sambil melotot dan cemberut

" Hemm.. Mulai lagi ya.. Kataku pelan sambil tersenyum ke arah ci jeny

Begitu sampai di restoran aku sengaja ambil meja sendiri tidak gabung dengan mereka, untuk menjaga jarak supaya tidak menimbulkan rasa curiga Hilda. Tetapi ada sesuatu yang bikin aku dan ci Vero maupun ci jeny kaget. Katena tiba-tiba Hilda Hilda nyamperin aku

" A Dino ayolah jangan duduk disitu sendiri, gabung disana biar seru.. Katanya sambil tersenyum..

Tetapi aku lihat dari sorot matanya ada sesuatu yang dipaksakan dan sesuatu yang disembunyikan... Hemm boleh juga kalau Hilda mau coba bermain, aku akan ikutin sampai di mana

" Ohhh iya Non, ga enak saya makan semeja sama nyonya bos juga non Hilda.. Kataku

Aku sengaja duduk di samoing Hilda dan ci jeny
Sbil makan kita membicarakan rencana nanti ke malang. Di sinilah awal Hilda mulai mau isengin aku. Di saat dia bediri dengan gerakan sengaja Hilda menyenggol gelas yang berisi minumannya supaya tumpah ke arahku, dengan gerakan sedikit menggeser bangku yang aku duduki, minuman yang tumpah dapat aku hindari

"Upss sory.. Katanya sambil melihat kearah ku

" Ga apa apa non.. Kan ga kena saya.. Kataku sambil duduk lagi

" Kamu ga kena kan din? Tanya ci Vero

" Ga ko Ci.. Untung aja gelasnya nauin jatuhnya.. Kataku sambil tersenyum sambil melihat ke Hilda

" Neh din pakai tisu kalau ke cipratan.. Kata ci jeny sambil menyodorkan tisu

Aku lihat Hilda ga ada reaksi apa apa, cuma dia sedikit bingung melihat perhatian ci jeny dan Mami nya sama aku

Setelah selesai makan aku ikutin mereka untuk nemanin Hilda untuk belanja

" Din.. Kamu harus sabar ngadepin Hilda, aku lihat tadi di sengaja, untung saja kamu cepat menghindar.. Kata ci jeny

" Iya siap bos ku yang cantik... Kataku menggoda

" Awas ya nanti kedengaran Hilda.. Katanya sambil mencubit

" Besok kan kamu pagi antar Hilda, kalau sudah beres kasih tau aku ya Din. Aku mau ajak kamu jalan.. Kata ci jeny

" Kemana Ci? Tanyaku

" Pakai nanya, antar saja ga usah bawel.. Katanya di bikin bikin marah dan akhirnya malah tertawa

" Hahaha.. Sekarang ga pantas marah sama saya, karena besaran rasa.... Nya dari pada marahnya.. Jawabku

" Apaan itu.... Nya ko ga disebutkan... Ayo kasih tau ga.. Kata ci jeny

" Pertanyaan saya itu cuma enci yang tau Jawaban... Kataku

" Iya.. Iya.. Aku sekarang ga bisa marah sama kamu, karena ga tau aku merasakan butuh kamu.. Pastinya aku semakin sayang sama kamu Din.. Katanya sambil mencoba menyenderkan kepala nya di lenganku

Aku segera kasih kode ke enci karena dari dalam toko Hilda sedang melihat ke arahku

" Aduhhh aku sampai kebawa perasaan kan, untung kamu ingatkan Din.. Kata ci jeny

Setelah yang di cari di dapatkan aku antar Hilda pulang kerumah sama ci Vero dan aku balik ke kantor berdua sama ci jeny

" Gimana menurut kamu Din si Hilda.. Tanya ci jeny

" Hemm cantik energik .. Jawabku singkat

" Bukan itu maksudnya dino... Awas ya kalau kamu macem-macem sama dia... Kata ci jeny sembari cemberut

" Hahaha.. Ada yang cemburu kataku menggoda

" Ihh kamu ngeselin ya awas aku kasih ini biar kamu ga genit.. Kata ci jeny langsung mencubit perutku

" Aduhhh.. Sakit Ci.. Ampunn.. Teriak ku karena cubitanya terasa sakit

" Sepertinya Hilda mau tes saya, dan wataknya susah ditebak.. Tentu nya harus di dukung dari ci Vero.. Nanti waktu kemalang saya minta dikasih banyak waktu sama Hilda.. Kataku serius

" Nah begitu dong... Kata ci jeny sambil menyenderkan kepalanya di lenganku

Besoknya Aku sampai dibrumah ci Vero jam 9pagi dan ga lama Hilda sudah keluar menuju mobil.

Luar biasa cantik nya.. Tubuhnya yang padat seksi rambutnya terurai se punggung menambahkan ke anggunan terlihat pancaran gadis yang kaya

" Pagi Non... Kataku menyapa setelah dia masuk kedalam mobil

" Sejak kapan namaku noni, atau nona.. Katanya datar

" Ohh.. Maaf saya kan menghormati.. Kataku

" Aku ga gila hormat ya Pak.. Katanya

Waduh aku dipanggil nya Pak.. Padahal aku belum tua.. Hem bener bener ini cewek

Suasana diam dan aku konsentrasi mengemudi kan mobil

" Ga enakan aku panggil Pak... Makanya panggil nama saja ga usah pakai Non segala katanya

" Iya siap kalau memang begitu.. Kataku sambil tersenyum

" A.. Aku perhatiin Ii sama mamih deket banget ya, terutama Ii. Soalnya setau aku mereka sama karyawan ga ada yang seperti kemarin aku lihat.. Kata Hilda penuh selidik

Hemm... Hilda memang gadis yang cerdas.. Aku harus hati hati jangan sampai terjebak

" Seperti yang si bilang sama ci jeny kemarin, aku 3 x bisa nolongin ci jeny sama mamih kamu. Mungkin karena kehormatan nya bisa aku tolong itulah yang membuat aku seperti pengawal pribadi ci jeny juga mamih kamu.. Kataku

" Ohhhh... Jadi tugas A Dino sekarang ngawal aku dan siap bantu aku kalau ada yang mau jahat sama aku? Kata Hilda

" Iya begitu lah.. Jawabku

" Ok nanti aku mau A Dino gebukin cowok yang sudah kurang ajar sama aku.. Katanya yang membuat aku terkejut

Hemm.. Aku pasti mau dikerjain lagi, aku harus bisa atasi gadi ini.. Kataku dalam hati

" Ok nanti kalau dia berani kurang ajar lagi sama kamu aku kasih pelajaran... Jawabku singkat

" Sip.. Semoga kamu ga babak belur ya.. Soalnya mereka main keroyok dan jago berkelahi. Di kampus di takutin.. Aku cuma sebentar jadi tungguin saja di parkir an.. Kata Hilda

Setelah sampai kampusnya aku nunggu di mobil sampai sekitar jam 1 aku lihat Hilda terlihat Jalan ke arah mobil. Ga lama terliat ada 4 orang cowok yang berusaha mengejar Hilda dan setelah sampai ada satu orang yang meremas pantatnya Hilda dari belakang

" Hai sialan lo kurang ajar banget .. Kata Hilda berusaha memukul

Aku sempat perhatikan tingkah laku mereka, tetapi aku lihat ada kejanggalan, karena disaat cowok itu berlari sambil melihat Hilda sambil tersenyum dan Hilda malah membalas senyum nya. Ga salah lagi pasti ini sudah diatur, ok aku akan ikutin kemauan nya

" A kejar mereka, aku tau tempat dia nongkrong, lihat kan tadi dia kurang ajar sama aku.. Katanya seperti marah

" Ok... Hilda kasih tau saja tempatnya... Kataku

Aku coba ikutin mobil mereka sampai keluar dari kampus dan aku lihat mereka berhenti di depan sebuah warung yang biasa jadi tongkrongan anak kampus

Aku turun mengikuti hilda, begitu sampai di depan mereka

" Hai lo tadi sudah kurang ajar sama gw, sekarang gw bawa pengawal gw buat gebukin lo semua.. Kata Hilda sambil nunjuk kemereka

" Ohh.. Ohh... Ini pengawal nya.. Takut ah gw.. Kata salh satu dari mereka di sambut tertawa yang lain
Bersambung

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com