𝐌𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 (𝐍𝐨 𝐒𝐚𝐫𝐚) 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟕

 


Episode 17 . Gerak Cepat Si Maestro

POV Samuel
Ketika aku bertemu kembali dengan Sita, perempuan incaran boss ku, Indra.
Langsung aku chat boss Indra, aku bilang aku sedang bersama Sita sekarang.


Boss Indra tadi pagi menelponku menjelaskan jikalau suaminya Sita sudah sadar dari komanya. Ada kemungkinan suaminya sudah kembali ke rumahnya hari ini. Boss Indra yang mengetahui aku sudah berhasil menjinakkan Sita, menyuruhku memantau keadaan Sita di sekitar rumahnya. Aku pun mengajak dua wanita pelacur di salonku untuk ikut memantau Sita. Barangkali nanti aku butuh sosok mereka untuk mencari tau info tentang Sita. Begitulah kira-kira rencanaku.
Namun pucuk dicinta ulam pun tiba.. ketika habis ku genjot dua lonte itu di belakang sebuah gedung ruko dekat alun-alun. Saat aku berniat masuk ke mobilku, ada suara perempuan yang memanggilku.. perempuan itu menggunakan pakaian gamis beserta jilbabnya yang serasi.
Ketika kutoleh dan mulai kudekati sumber suara. Ternyata itu Sita. Targetku sendiri yang datang kesini tanpa disuruh.

Aku tidak percaya ternyata Sita seorang akhwat yang penampilannya sangat menutupi auratnya, berbeda dengan Sita yang kemarin kutemui yang penampilannya lebih seperti lonte murahan.
Setelah penjelasan Sita, aku pun menawarkan jasa untuk mengantarnya ke Mall. Dia pun mau ternyata untuk aku antar.

Singkat cerita setelah sempat kembali ke markas mengantarkan dua lonte yang tadi bersamaku, aku dan Sita kemudian langsung berangkat menuju Mall yang dituju.
Di perjalanan, Sita tiba-tiba minta berhenti dan masuk ke toilet umum, kagetnya aku ketika dia keluar sudah menggunakan pakaian yang lumayan seksi.


Sita pun masuk ke dalam mobil , dia duduk di kursi depan. Dan kagetnya aku karena tiba-tiba Sita mengeluarkan kontolku dari celanaku lalu menyepongnya..

Namun ketika kutawari untuk bergabung jadi lonte di salonku, dia menolak,.aku pun pura-pura merajuk.. Sita pun merengek minta kontolku kembali, namun aku tidak menggubrisnya dan memutuskan untuk cepat-cepat Mall.
Ternyata Sita benar-benar sudah berhasil ku jinakkan..dia kini menjadi akhwat yang doyan kontol.


Sebenarnya aku menawarkan bantuanku kepada Sita agar aku bisa mengulur-ulur waktu sampai boss Indra sampai ke markas. Dia ingin mengeksekusi Sita kali ini.
Tujuanku di awal tadi bukan hanya sekedar memantau Sita, namun boss Indra menyuruhku untuk menculik Sita.
Namun jika kulakukan saat di alun-alun, akan ada banyak orang yang melihat dan bisa membahayakan diriku. Aku tidak mau dipukuli massa karena dituduh menculik.

Maka dari itu aku menunggu momen yang tepat, yakni di parkiran Mall. Kebetulan dua satpam kemarin berhasil kusuruh untuk membantuku membius Sita di parkiran saat sepi.
Kembali ke masa sekarang, Senin siang menjelang sore. Sita sudah berhasil kubius dan akan kubawa ke tempat boss Indra akan mengeksekusinya.


Namun selama ku kenal boss Indra, setiap target dia yang berhasil ku jinakkan, tidak pernah dia ikut mencicipi memek si korban. Dia hanya sebatas melampiaskan fantasy sexnya dengan masturbasi atau coli, Setelah korban berhasil dijinakkan. Apalagi jika korbannya adalah yang tadinya wanita polos ,dia semakin semangat coli.. rupanya fantasy nya mengubah cewek polos dan alim menjadi binal, cukup bagi dirinya untuk memenuhi hasrat seksualnya hanya dengan coli. Itulah sekilas tentang Bossku.
Katanya kenikmatan itu tidak harus selalu memasukkan kontol ke dalam memek, namun lebih ke sugesti dan juga fantasy sex yang kesampaian yang mampu tercapai.

Jika kenikmatan sex hanya diukur dari colokkan kontol ke dalam lubang memek, lalu apa kabar para lelaki yang berfetish Cuckold, mereka rela memek milik pasangannya dipakai oranglain, sementara dia hanya menonton dan coli.
Begitu pesan yang masih kuingat dari boss Indra.


Tak terasa kini aku sudah sampai di markas dan kulihat motor sport milik boss ku sudah terparkir di halaman depan salonku.


POV Indra
Di salon aku sedang menunggu kedatangan Samuel yang katanya sudah berhasil menculik Sita.
Lalu tidak lama berselang,.kulihat istri Danu sedang dipangku oleh Samuel dengan keadaan memakai pakaian seksi bukan pakaian syar'i.


Aku pun menyuruh Samuel menidurkannya di ranjang yang sudah aku sediakan. Aku memang tidak menyampaikan maksud dan tujuanku kepada Samuel..aku hanya meminta dia untuk menculik Sita.


Pertama, dalam keadaan pingsan Sita, aku berniat akan mewarnai rambutnya menjadi pirang. Agar semakin terlihat seperti lonte-lonte yang bekerja di salon karaoke ini.
Kedua, aku akan menindik puting, pusar dan juga klitorisnya agar dia lebih menjadi sensitif titik-titik rangsangannya.

Ketiga, aku akan memasangkan tatto di tubuhnya. Namun untuk tatto ini, aku memilih tatto temporer yang kualitasnya hanya bertahan satu Minggu hingga satu bulan saja. Hanya sekedar untuk membuat Sita merasa sudah menjadi cewek binal seutuhnya.
Dan ke Empat, aku berniat akan menanamkan sebuah vibrator di memeknya..lalu memakaikannya celana dalam chastity belt yang dapat digembok.


Butuh dua jam lebih, semua fetishku terhadap Sita dapat diselesaikan .
kini Sita terlihat bak pelacur.



POV Sita
Kurasakan tubuhku berguncang, seperti terhentak hentak ke depan dengan posisi sedikit menungging, perlahan kubuka mataku yang masih terasa berat dan rapat.
Kusadari aku kini berada di sebuah kasur dalam posisi menungging. Ku menatap samar-samar ke depan. Ku melihat seorang wanita yang penampilannya seperti pelacur, dengan rambut pirang dan memiliki tatto di tubuhnya. Setelah diperhatikan lebih teliti, di puting susunya terdapat tindikkan berwarna emas. Wajahnya seperti tidak asing bagiku, sepertinya memang aku mengenali perempuan itu. Di belakangnya kulihat Samuel, ya Samuel sedang memperkosanya dalam posisi menungging.


Mataku yang masih berat, membuatku masih susah fokus, namun tubuhku terus bergoyang tersentak sentak tanpa kutahu penyebabnya.
Namun ada rasa nikmat di lubang memekku, sesuatu sedang keluar masuk.. aku pun dengan masih lemas menolehkan kepalaku ke belakang, ternyata itu Samuel . Dia sedang menggenjotku, pantas saja memekku terasa enak dan nikmat.

Setelah pikiranku mulai sadar.. dalam hatiku berbicara;
"Samuel mengentotku? Bagaimana bisa Samuel berada di dua tempat sekaligus secara bersamaan.. lalu kubuka mataku lebar-lebar dan kembali melihat ke arah depan, dimana perempuan yang tadi seperti pelacur sedang digenjot laki-laki mirip Samuel.."
"AS..TA..***aaaaaa..."

Aku terkejut dan segera terperanjat bangun dan terlepaslah kontol Samuel dari memekku. Aku sedikit mendesah pelan ketika kontolnya terlepas.. "ploffp.." suarq kontol itu terlepas dari memekku.
Aku lalu membalikkan badanku ke arah tadi, ternyata itu cermin. "Ya Tuhan, wanita berpenampilan seperti pelacur itu adalah aku,, sejak kapan penampilanku menjadi begini???? Bagaimana nanti aku pulang ke rumah. Bagaimana menjelaskan ini pada suamiku..??"


****Sita kini menangis sejadi-jadinya, menangis sesenggukan. Dia meratapi perubahan penampilannya yang kini bak pelacur. Dia menjambak-jambak rambutnya memastikan sesuatu, berharap itu hanyalah wig atau rambut palsu. Namun ternyata itu asli. Dia juga mencoba mengambil benda kecil berwarna emas yang menempel di putingnya, namun ternyata itu bukanlah aksesoris tempelan. Benda itu menusuk terpatri di putingnya, Sita terus menangis, sambil terus menyaksikan tubuhnya di cermin. Di beberapa bagian tubuhnya terdapat tatto juga. Dan paling mengejutkan, di klitoris memeknya juga terdapat tindikkan berwarna emas.

Sita terus menangis, namun Samuel langsung mendekatinya, tanpa bicara Samuel langsung mencium Sita dan memasukkan paksa lidahnya ke dalam mulut Sita, menyeruak masuk melewati bibir Sita yang Sita tahan untuk tidak terbuka. Namun usahanya gagal, lidah Samuel kini bersilat dengan lidahnya, Sita pun reflek menggerakkan lidahnya menanggapi rangsangan dari lidah Samuel.. hingga tangisan Sita terhenti karena bibirnya tersumpal dalam posisi berciuman.

Samuel yang merasa Sita sudah mulai kembali sange, melanjutkan aksinya dengan melahap toket Sita. Dikenyotnya toket Sita hingga membuat Sita blingsatan. Selain itu, tangan Samuel juga aktif memelintir puting Sita yang sebelah lagi, dia memainkan tindikkan yang ada di puting Sita..
Tidak membutuhkan waktu lama, Sita orgasme pertama sore itu hanya dengan dipermainkan puting susunya oleh Samuel. Samuel memang sangat pantas dijuluki sang penjinak wanita. Sita yang alim saja kini bak pelacur yang gampang orgasme.

Pasca orgasme pertama Sita, lidah dan mulut Samuel beralih menuju memek Sita, dia jilat memek Sita dan sesekali menjilat klitoris Sita yang ditindik. Setiap jilatan Samuel mengenai tindikkan Sita di klitoris, secara otomatis Sita sedikit memuncratkan cairan cintanya..

Sita mulai menikmati kembali pergumulannya dengan Samuel. Padahal tadi dia sempat menangis meratapi tubuhnya yang sudah 'rusak'. Lima belas menit Sita dijilmek oleh Samuel, akhirnya Sita squirt lumayan deras..

Namun Samuel tidak memberinya waktu istirahat, Samuel langsung memasukkan kontolnya dengan posisi Sita yang toketnya menempel di dinding cermin..


Di balik cermin itu ada sang maestro yang merencanakan semua ini kepada Sita, ya, Indra. Dia ada dibalik cermin dua arah di ruangan itu, dia dari tadi menyaksikan Sita dipermainkan oleh Samuel..lalu dia tersenyum penuh kemenangan.


Sementara kembali ke Sita yang tengah disodok memeknya oleh Samuel dalam posisi berdiri menempel ke cermin, terlihat Sita mulai merasakan kenikmatan terdengar dari suara desahannya yang keras..dia sudah tidak menahan gengsinya, dia menikmati setiap sodokkan kontol Samuel di lubang memeknya. Setelah setengah jam Samuel menggenjot memeknya dengan tempo yang sedang, tiba-tiba Samuel mempercepat sodokkan kontolnya di memek Sita, Sita pun mulai menandakan dia akan mencapai klimaks dan orgasme dahsyat..namun ketika selangkah menuju orgasmenya, Samuel mencabut kontolnya dari memek Sita, membuat Sita kentang, kena tanggung akan orgasmenya yang tinggal sekejap lagi.
Reflek Sita berkata kasar ; "AAaan..JING... Malah dicabut.."
Dia lalu mengemis pada Samuel sambil merengek minta memeknya disodok lagi. Dia diambang klimaks.. sesuatu yang tadinya sudah mau muncrat hingga tidak jadi keluar. Dia terlihat frustasi, memeknya terlihat kembang kempis. Sita merangkak ke arah Samuel yang kontolnya masih mengacung, namun Samuel terus mundur membuat Sita merangkak mengejar Samuel yang perlahan terus mundur. Sita pun terus merangkak bagaimana keledai yang digantungi wortel di depan matanya.
Ketika dalam posisi merangkak dan membelakangi cermin, sang maestro Indra keluar dari persembunyiannya dengan membawa vibrator dan chastity belt di tangannya.



Segera dia menangkap pantat Sita, lalu memasukkan vibrator itu ke dalam memek Sita dengan gampangnya karena memang sudah licin. Lalu secepat kilat memakaikan chastity belt berbentuk celana dalam kepada Sita dan menggemboknya. Membuat memek Sita kini terhalang lubangnya oleh chastity belt tersebut. Namun di dalamnya telah dimasukkan sebuah vibrator yang dapat bergetar sangat keras.


Sita kaget, namun dia mulai merasa sensasi aneh di memeknya. Sebuah vibrator yang ada di memeknya tiba-tiba bergetar dan terasa meliuk-liuk di dalam lubang memeknya, membuat memeknya sangat gatal. Sita berusaha menggaruk memeknya namun terhalang chastity belt. Dia meliuk-liukan badannya, merapatkan pahanya berharap gatalnya bisa tertarik. Namun dia gagal, hingga dia merasa akan mengalami orgasme kembali, dua detik sebelum Sita orgasme, Indra mematikan vibratornya. Membuat Sita kembali berteriak frustasi.... "ANJIIiiiiinnngggggg..."
"Kurang ajar kalian.. Aku mohon biarkan aku mencapai orgasmeku. Aku mohon.." Sita memelas memohon kepada Samuel dan Indra.
Indra akhirnya berbicara pada Sita untuk pertama kalinya secara langsung, "permohonan mu aku kabulkan sayang.."
Sita pun. Kembali blingsatan dan harus memulai lagi dari awal proses menuju orgasmenya. Tidak lama kemudian Sita terlihat menggigit bibir bawahnya, Indra yang menyadari Sita akan orgasme, kembali mematikan vibrator di dalam memek Sita.


Sita menangis kembali karena orgasmenya tidak jadi lagi. Indra melakukan hal tersebut belasan kali, setiap Sita sudah reda, dia kembali menghidupkan vibratornya, namun seketika dimatikan ketika terlihat Sita mau orgasme.
Sita ngos-ngosan, dan nafasnya berat memburu. Jelas saja dia begitu, karena belasan kali hendak orgasme selalu digagalkan oleh Indra. Samuel hanya tertawa melihat Sita yang terus memohon kepada bossnya itu agar diizinkan mencapai orgasmenya.


Namun Indra tidak mengabulkan keinginan Sita, kini waktu sudah sangat sore. Sita sudah tidak ingat dia harus pulang ke rumahnya karena suaminya pasti sudah menunggu, namun dia malah sedang menderita disini karena gagal mencapai puncak kenikmatan. Di pikirannya saat ini hanya memikirkan cara bagaimana agar dia bisa merasakan puncak kenikmatan hingga memeknya termuncrat-muncrat.


Kini Sita memohon agar kunci chastity belt yang dipegang Indra diberikan kepadanya. Dia ingin segera membuka penghalang tersebut dan ingin mendapatkan kepuasan kembali dari Samuel dengan cara memasukkan kembali kontol besar Samuel ke lubang memeknya yang saat ini tengah gatal.
Sita yang sudah kelihatan sangat frustasi didekati wajahnya oleh Indra. "Kenapa sayang? Apa kamu sudah menyerah?" Ucap Indra.


Sita menjawab;
S : "iya, tolong ampuni saya, biarkan saya orgasme lalu pulang ke rumah. Suami saya sedang menunggu di rumah."
I : "Kamu tidak akan kubiarkan pulang malam ini sayang, akan ku berikan padamu pelajaran sex yang berharga. Sampai kamu menghilangkan harga diri kamu di depan semua orang, dan membiarkan auratmu terpampang untuk umum."
S : "aku akan menuruti kemauan mu, apapun yang kamu perintahkam aku akan lakukan." Ucap Sita memohon-mohon.
I : "Bullshittt..., aku tidak semudah itu akan percaya. Aku tau kamu hanya membual agar bisa lepas dari penderitaan ini, ya kan?

Sita pun akhirnya pingsan karena terlalu merasa stress menahan gelombang orgasme yang secara terus menerus digagalkan oleh Indra.


Mulustrasi Sita dari saat masih alim hingga binal;



BERSAMBUNG...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com