𝐈𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 [𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠 & 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟏]

 


PROLOG

####

'kenapa...'

'bagaimana bisa...'

'kenapa berakhir seperti ini...'

'apa yang sedang kulakukan ini...'

'berhubungan dengan lelaki yang bukan suamiku'

'meskipun aku tidak menginginkannya, tapi aku tidak bisa berhenti melakukannya'


####

'ugh.....uhmmm.....slreeppp'

'yah bagus begitu akh shhhhh'

'mnnnhhhh....mnnngghhh'

suara desahan dan erangan memenuhi salah satu toilet di sebuah tempat perbelanjaan yang masih sepi pagi itu.

suara itu berasal dari satu satunya bilik yang tertutup rapat di dalam toilet yang terletak di lantai teratas tersebut.

di balik pintu itu, terdapat sepasang laki laki dan wanita yang tengah memacu birahi.

si wanita memakai baju terusan yang terangkat hingga pinggang dan bagian depan yang terbuka sedang berjongkok di hadapan lelaki yang berdiri di hadapannya. mulutnya begitu penuh dijejali penis hitam lelaki itu.

mulutnya terus menghisap batang penis itu sambil kepalanya juga bergerak maju mundur.

sementara itu tangan kiri lelaki itu mencengkeram erat rambut si wanita sedangkan tangan kanannya meremas remas buah dadanya yang tidak lagi di tutupi bh.

penis itu begitu cepat dan kasar menghujam dalam mulut wanita itu hingga ke tenggorokannya.

'akhhhhh....aku mau keluar...akh'

'hngggg....enghhhh...mmmfuuuahhhh'

lelaki itu mencapai orgasme nya dan penisnya menyemburkan sperma dalam mulut wanita yang tengah mengulum penisnya.

cairan sperma yang berwarna putih kental memenuhi rongga mulut bercampur dengan air liur.

'jangan di telan dulu' kata si lelaki 'biar kulihat dulu mulutmu'

setelah orgasmenya selesai lelaki itu mencabut penisnya dari mulutnya.

cairan putih sperma meleleh dari mulut wanita itu dan menetes mengenai buah dadanya yang menggantung bebas.

'aaakkk...' wanita itu membuka mulutnya.

lelaki itu begitu puas melihat mulut wanita di hadapannya penuh dengan sperma miliknya.

sementara itu si wanita terlihat dengan susah payah mendongakkan kepala sambil membuka mulutnya, dia berusaha menjaga sperma tidak tumpah dari mulutnya.

'nah bagus, terus jaga pejuhku dimulutmu' kata lelaki itu sambil tertawa 'jangan di telan dulu, kalau belum ku suruh'

wanita itu berdiri dari posisi jongkoknya.

baju terusan yang dipakainya terlihat acak acakan, begitu juga dengan bh yang dipakai juga sudah tertarik ke atas sehingga buah dadanya menggantung tanpa penyangga.



'kamu pakai celana dalam yang kuberikan kemarin?'

'hnnn..' si wanita hanya menjawab dengan mendengus karena mulutnya penuh dengan sperma.

'hehehe pas sekali kamu pakai' tawa lelaki itu 'pas dipakai lonte kaya kamu'

'mnnhhh...'

lelaki itu melihat ke arah selangkangan wanita yang ditutupi celana dalam berwarna biru.

namun celana dalam yang dipakai wanita itu mempunyai bukaan tepat pada bagian vaginannya, sehingga belahan vaginanya justru terpampang bebas.

selain itu sebuah vibrator kapsul terlihat menjejali mulut vagina wanita itu, terdapat kabel yang tersambung ke wadah baterai yang diselipkan di antara tali pinggang celana dalamnya.

'wah lihat, memekmu sudah basah seperti ini' lelaki itu mencabut vibrator itu dari dalam vagina si wanita. 'kamu suka ya?'

'hhhnnnn..' lagi lagi wanita itu hanya mendengus menjawab pertanyaan si lelaki.

'sekarang kamu berbalik'

lelaki itu mendorong tubuhnya berbalik menghadap dinding toilet.

tangannya bertumpu pada closet sementara lelaki itu siap menyetubuhinya dari belakang.

'akhhhhhhhh'

penis lelaki itu menghujam masuk tanpa hambatan dalam vagina yang sudah basah kuyup milik wanita itu.

tangannya mencengkeram pinggulnya selagi penisnya menjejali rongga vagina wanita di depannya itu.

'ahhh...kontol masukkkkk'

'memekmu sempit sekali, kontolku rasanya seperti dipijit' kata lelaki itu sambil menggenjot vaginanya. 'kamu suka kan dientot seperti ini?'



'akh yah....genjot lebih keras....aku suka sekali akhhh'

penis lelaki itu bergerak harmonis maju mundur dalam vagina wanita itu.

sementara tubuh wanita itu bergoyang seirama dengan sodokan penis dalam vaginanya, buah dadanya yang menggantung bebas bergoncang goncang setiap kali sodokan itu mentok dalam rahimnya.



'ahhhhhhggg' desah wanita itu. 'akh memekku seperti diaduk aduk akhhh'

'bagaimana jika suami dan anakmu melihatmu seperti ini?'

'akh ini semua salahmu, aku jadi begini'

'jangan menyalahkan orang lain atas kelakuanmu sendiri' bentak lelaki itu 'kamu harus dihukum'

lelaki itu memasukkan ibu jari tangan kanannya dalam lubang anus wanita itu.

hal ini membuat wanita itu semakin menggelinjang keenakan.

'akkkkkkhhhh'

'aku akan keluar di dalam akh'

'ahhhh....jangan....jangan di dalam'

'akkkhhhhhhhhhhh...'

lelaki kembali mencapai orgasme namun kali ini dalam vagina wanita itu.

sperma menyembur dalam ujung vagina wanita itu dan masuk dalam rahimnya.



'aaahhhh...ah...ahhh'

'ja...jangannn'

lelaki itu menumpahkan sisa sisa sperma dalam vagina wanita itu hingga tuntas.

'sekarang bersihkan kontolku dengan mulutmu'

'ya...'

lelaki itu kembali menjejalkan penisnya dalam mulut wanita itu.

sementara itu lidah wanita itu membersihkan sisa sisa sperma dari penis dalam mulutnya


EPISODE 1

hembusan angin meniup daun daun di pepohonan pagi itu, membuatnya bergoyang goyang tak tentu arah.

sinar matahari dari ufuk timur membuat udara dingin pagi itu mulai menghangat.

bau tanah yang basah masih tercium setelah hujan deras semalam, menambah romantika keindahan pagi itu.

di salah satu rumah di komplek perumahan mewah di kota semarang, tinggallah sebuah keluarga kecil di dalamnya.

anak bernama andi yang baru berusia 12 tahun hanya tinggal bersama ibu dan ayahnya karena dia anak tunggal.

andi kecil kini duduk di kelas 6 SD swasta di dekat rumahnya.

sang kepala keluarga, ayah nadi, yang bernama arifin adalah seorang pegawai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi.

di usianya yang menginjak 40 tahun, kini dia menjawab manajer di tempatnya bekerja.

tanggung jawabnya mengawasi proyek membuat arifin sering sibuk dengan pekerjaannya.

tidak banyak yang bisa diceritakan tentang arifin karena tidak ada yang spesial dari fisiknya selain kulitnya yang cukup putih untuk seukuruan laki laki pada umumnya.



sedangkan sang istri bernama ambar, wanita berusia 37 tahun itu selain seorang ibu di rumah juga seorang wanita karir.

dia bekerja di sebuah perusahaan farmasi di semarang, background pendidikan farmasi yang dia miliki telah membawanya menjadi kepala salah satu divisi riset di perusahaannya.

dulu dia sempat berhenti bekerja setelah melahirkan andi namun kembali diminta bekerja di perusahaannya karena keahliannya dan pengalamannya dalam riset obat.

namun selain karirnya yang cemerlang ada hal lain yang menjadi daya tarik ambar, terutama di mata laki laki.

tubuh ambar yang montok selalu membuat nafsu birahi lelaki menjadi memuncak.

meskipun tubuhnya tidak terlalu tinggi yaitu hanya sekitar 155 cm, namun tubuhnya yang sintal selalu menarik perhatian orang disekitarnya.

payudara berukuran 36d dipadu dengan bokong seksinya menjadi kombinasi mematikan yang ampuh membuat lelaki tergoda untuk mencicipinya.



meskipun selalu berpakaian sopan ketika di dalam dan luar rumah nyatanya tidak menghentikan dirinya menjadi tontonan lelaki di sekitarnya.

####


'dik bangun dik' ambar membangunkan andi yang masih terlelap tidur.

'ehmmm...ngh' andi hanya bergerak membetulkan posisi tidurnya.

'dik sudah pagi lho, ayo bangun trus mandi' ambar kembali membangunkan anak semata wayangnya itu sambil mengusap kepalanya.

'oaheeemmm....bentar lagi bu'

'kok sebentar lagi, ini sudah jam 6 nanti kamu telat ke sekolah lho'

akhirnya andi bangun dari tidurnya meskipun dengan mata masih terpejam, sang ibu menarik tangannya agar segera bangkit dari kasur.

'ayo langsung mandi' kata ambar 'nanti, ibu tunggu sarapan bareng'

ambar lalu menyampirkan handuk di pundak anaknya itu, sebelum dia masuk ke kamar mandi.

sementara itu ambar kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dia dan anaknya.

suaminya tidak sedang berada di rumah, sudah lebih dari 3 minggu suaminya pergi mengurusi proyek perusahaan tempatnya bekerja.

namun karena lokasinya terletak di pulau kalimantan, arifin, sang suami tidak bisa sering pulang karena jarak dan akses ke lokasi yang cukup sulit.

hari ini seperti biasa, ambar akan berangkat bekerja setelah mengantar anaknya ke sekolah, karena perusahaan obat tempatnya bekerja searah jalan dengan lokasi sekolah anaknya.

####

pagi itu suasana sunyi di rumah ambar, tidak ada pembicaraan apapaun antara dia dan anaknya selama sarapan bersama.

mereka sibuk sarapan sambil melakukan kegiatan masing masing, ambar sibuk dengan smartphonenya sedang andi asyik menonton siaran berita pagi di televisi.

'sudah habis dik sarapannya?'

'sudah bu'

'itu susunya dihabisin'

'tapi andi sudah kenyang'

'itu tinggal dikit susunya, ayo anak ibu harus dihabisin susunya'

andi terpaksa menghabiskan susu putih hangat di hadapannya, meskipun dengan muka ditekuk cemberut.

'sudah? ayo berangkat'

'sudah bu'

'ndak ada yang ketinggalan?'

'ndak bu'

'ya sudah ayo berangkat sudah jam setengah 7 ini'

#####

setelah membereskan peralatan makan yang kotor, ambar dan anaknya segera berangkat menggunakan mobil.

tidak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah andi, cukup 10 perjalanan mobil sampailah mereka di depan gerbang sekolah dasar swasta itu.

anak anak berlarian masuk ke dalam sekolah karena kebetulan hari ini adalah hari senin dan akan diadakan upacara bendera.

begitu juga dengan andi, setelah turun dari mobil langsung berlari ke arah gerbang sekolah yang dijaga salah satu guru pengajar di sd itu.

'jangan lari lari dik' ambar berjalan mengikuti andi dari belakang ke arah depan gerbang sekolah.

di depan gerbang sekolah sesosok pria berbadan tambun tengah berdiri sambil mengawasi anak anak yang masuk ke dalam sekolah.

laki laki itu tidak lain adalah pak siswanto, kepala sekolah yang merangkap guru matematika di sekolah itu.


'selamt pagi pak' sapa ambar ramah.

'eh..iya...selamat pagi bu ambar' sapa pak siswanto balik 'nganter anaknya bu?'

pak siswanto langsung mengenali ambar yang memang cukup menarik diantara orang tua murid lainnya.

'iya pak, ini sekalian berangkat kerja'

'o...lha pak arif kok ndak sekalian bu?'

'suami saya sedang mengurusi proyek di kalimantan, jadi cuma berdua sama anak saya'

'o begitu tho bu'

'kalo begitu saya permisi dulu pak, mohon titip anak saya di sekolah pak'

'oh iya bu pasti'

ambar segera berbalik berjalan ke arah mobil nya yang terparkir di seberang jalan, sementara pak siswanto memelototi ambar dari belakang.

matanya tidak bisa lepas dari bokong bulat ambar yang bergoyang seiring langkah kakinya menjauh darinya.

beberapa kali pak siswanto membetulkan posisi batang penis di balik celana kain hitam yang dia pakai, sebelum akhirnya ambar masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan pak siswanto yang masih berdiri mematung di tempatnya tadi.

Bersambung ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com