๐Š๐จ๐ฉ๐ข ๐’๐ฎ๐ฌ๐ฎ ๐ŸŽ๐Ÿ” ๐‹๐ˆ๐…๐„ ๐Œ๐”๐’๐“ ๐†๐Ž ๐Ž๐

 


Hari-hari berjalan seperti biasa…..

Ale juga bekerja seperti biasa, malah tambah rajin. Cuma berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Dia terlihat menjaga jarak dengan Fany, dia jarang muncul kedepan laporan atau membantu melayani meski hanya hal-hal kecil yang bisa Fany handel sendiri….

Dia juga menghindar untuk bicara secara langsung, jika ada orderan apa yang muncul si Kebot atau pak Wadi, meski yang menyiapkan itu tetap saja ale…. Namun hal-hal yang jadi rutinitas tetap dikerjakan oleh Ale, termasuk kerjaan di rumah.

Fany juga sempat mengecek celana dalamnya, sudah tidak pernah hilang lagi….

Tapi jujur…. Fany malah merasa aneh dengan kondisi seperti ini…. Biasa Ale sering laporan setiap ada apa, kini bukan dia yag laporan. Dia merasa jadi bersalah karena agak keras bicara waktu itu ke Ale…. Padahal kan Ale sudah minta maaf…

Fany takut jika Ale mundur atau cari kerjaan lain…. Tapi untuk bicara dengan Ale lagi dia juga bingung harus bilang apa….dia juga sedikit shock waktu itu….

Nanum disisi lain….ada rasa bangga di hati Fany….meski hanya Ale yg note bene orang kerja dia yang melakukan itu….tapi apa iya dia sedemikian menarik sampai dijadikan bahan colian?? Ih…Fany merasa aneh dengan perasaan yang tiba-tiba muncul seperti itu…..

Dia sempat mengecek lagi celana dalamnya, masih ada di cucian….kok Ale ngga berani yah?? Apa dia takut kehilangan pekerjaan mungkin….

Ah aneh deh, Fany kok jadi merasa lain. Justru dia jadi membayangkan gimana caranya Ale onani dengan cdnya?

Trus apa dia ngga engap dengan baunya??

Ih….dulu Marco ama mantannya juga deman menjilati memeknya…. Meski suaminya tidak melakukan itu selama mereka menikah….mungkin Ale sedang bayangkan sedang menjilat memeknya fany yah??

Ah…silih berganti pertanyaaan muncul di benak Fany…..

Sudah ah….tepis Fany…gue khan seleranya yang ganteng dan putih2….ngapain gue pusing dengan selera Ale??? Biarin aja dia sampai lecet coli pakai tangannya dia….

Fany kembali menenggelamkan diri dengan hitungan hitungan hasil penjualannya…..

“Ci….” Teriak pembeli…

“Ale mana?” Tanya Bu Hendro pelanggannya dia….

“di belakang kayaknya” jawab Fany

Ale….teriak Fany

Muncul wajah nya dia….

“eh Nyong…..semen yah 10, ama paralon 4 batang yang 1,1/4 inch, pasir halus setangah bak, dan kerikil juga setengah bak….”

“siap Tante…’

“semennya jangan lupa nanti bantu kasih naik ke kebelakang yah….”

“siap…”

Ale segera berlalu mempersiapkan bahan belanjaan yang diminta…..

“saya senang sama dia, barang belanjaan ngga cuma diatar…ditaruh sampai ke tempatnya….ditanya dan disuruh periksa jika sudah benar…anak buah ci ini luarbiasa….” Puji Bu Hendro…..

“oh gitu yah Bu…” senyum Fany

Dia memang akui, Ale disenangi banyak costumernya dia, karena rajin dan sangat membantu mereka

“Nih bon nya….” Fany sambil senyum mengulurkan bon belanjaan ke Ale yang akan mengantar

Ale hanya menganggu, tetap menunduk tanpa menatap wajah Fany……

Fany merasa jadi bersalah…. Dia tiba2 rindu dengan Ale yang dulu suka melucu dengan logatnya….suka menyamperin etalasa dan bantu dia melayani pembeli….meski sebenarnya Fany juga bisa…dia seakan tidak tega majikannya berdiri dari kursi kasir hanya untuk menimbang paku, atau mengambil cat….selama dia masih ada disitu…..

Ih….kok aneh yang gue…..bathin Fany….. inginrasanya dia bicara dengan Ale agar tidak speeti ini….tapi seperti biasa aja….tapi entah kenapa dia juga bingung bagaimana memulai percakapan ini……


“ Nonton apa Thom?”

Tanya Fany ke anaknya yang lagi asyik nonton di Ipadnya dia….

“Film action Ma…” sambil matanya tetap di layar….

“action apa?”

“Equalizer Ma…”

“siapa yg main?, kenal kamu ?”

“Denzel Washington Ma….seru dia hajar penjahat-penjahatnya….”

“mana Mama lihat?”

“nih…..jagoannya yg negro nih…..kayak Om Ale….” Ceplos Thomas…

“kok kayak Ale?” Tanya Fany….

“iya hitam, tapi jagoan…..” ujar Thomas…..” kayak Om Ale…..Satpam di sekolah Thomas aja yg reseh ngga berani marahin Om Ale pas parkir mobil masuk jemput Thomas….” Ceritanya dia sambil ketawa…” padahal Om Ale nya baik ….”

Fany tercenung sejenak….dia melihat sosok Denzel sebentar…emang gantengan Denzel kemana mana…. Tapi ada benarnya juga memang….badan kekar Ale luamayan nakutin orang,,,,

Tapi kok dia menunduk kayak ayam sakit waktu gue omelin yah?? Apa karena malu ketahuan…..

Pagi hari karena ada roti di kulkas, Fany menyuruh Mbak Ratmi memanaskan dan membuat roti bakar. Saat ke meja makan, dia lihat roti bakar lumayan banyak, dia sisihin dua tangkap untuk Ale… dia ke dapur belakang tempat piring yang Ale pakai untuk sarapan….

Pas dia angkat wajahnya, dilihatnya Ale lewat pintu kaca, baru saja keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan handuk… yang membuat Fany kaget ialah tonjolan diselangkangan Ale yang hanya dilapisi handuk….apalagi pas dia menjemur kaain lap diatas bangku di depan kamar mandi….dia berdiri menyamping dan terlihat jelas tonjolannya…..terbayang gedenya barang yang tersembunyi….

Dada Fany bergetar seketika….apalagi Ale berbalik jalan kea rah pintu sebelum masuk kekamarnya, tonjola itu Nampak sekali…langsung panas badan Fany melihatnya….dia segera masuk ke kamarnya…. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa vaginanya basah…..

Sialan….kenapa yah gue ini….. kok semakin gue menghindar dan tidak memikirkan itu malah rasa itu muncul terus yah…..sasarannya juga ialah sosok yang tidak pernah dia pikirkan selama ini…..kesel hatinya memikirkan ini…..tapi justri birahinya semakin naik ke kepalanya….

Alvin masih ngorok dan tidur bak ikan paus mati terdampar…. Fany lalu ke laci rahasianya….mengambil alat bantu vibration, masuk ke kamar mandi….lalu mulai memutar alat getar dan menyentuhkan itu di keletitnya…..entah kenapa gara-gara melihat kontol tegang meski dibalut handuk milik Ale….dia jadi sange dan ingin swalayan….

Sambil membayangkan kontol hitam, yang dulu tidak pernah ada di dalam hayalannya, mulai dia mnggetarkan itilnya yang tegang…..tidak lama kemudian dia mdesah lirih……orgasmenya dengan cepat dia raih……

Oh…….enak……desis Fany…….

Dia terdiam sejenak…..mengumpulkan kesadarannya…lalu segera cebok membersihkan memeknya yang becek,….menyingkirkan vibratenya agar tidak kena air……lalu segera mandi untuk bersiap jalan ke toko……

BERSAMBUNG ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com