𝐊𝐨𝐩𝐢 𝐒𝐮𝐬𝐮 𝟎𝟓 𝐎𝐎𝐇…..𝐊𝐀𝐌𝐔 𝐊𝐄𝐓𝐀𝐇𝐔𝐀𝐍…..

 


Suatu malam menjelang tidur, tiba-tiba Fany teringat tadi dikantongnya ada uang 500 ribu yang belum sempat dia ambil, tapi sudah ditaruh di ember cucian, dia naik lihat kantong laundry di depan kamar sudah diangkat ke atas.


Untuk cuci dan setrika serta beres-beres memang jadi tanggungjawab Mbak Tumini, pembantu satu lagi yang pulang pergi kerjaannya, masuk jam 9 pagi dan jam 3 sore dia pulang begitu beres kerjaannya. Jadi malam biasanya baju sudah dinaikan ke atas sama Mbak Ratmi, supaya besok pagi dicuci sama Tumini.

Dia lihat celananya sudah diatas, dirogohnya kantong celana dia yang dipakai hari ini, uangnya masih ada disitu. Lega hati Fany….

Tapi ada yang aneh, celana dalamnya yang harusnya ada dengan beha disitu, tapi tidak ada.

Dia lalu bongkar-bongkar tumpukan pakaian kotor yang hanya ada 3 orang disitu pakainannya, tapi tetap tidak ada.

Biarlah kata Fany dalam hati, besok nanti gue tanya Ratmi atau Tumini.

Besok sebelum dia berangkat kerja, dia naik keatas dan bertanya ke Tumini

“mbak, celana dalam gue kemana yg kotor kemarin?”

“ada nih, Ci…” ujar Tumini

Benar ada. Celana putih dan beha yang warnanya senada ada semua di ember yang habis digiling.

Lho? Kok ada…..tadi malam kemana celana dalamnya?? Tanya Fany dalam hati

Fany segera beranjak dan jalan ke toko, mobilnya sudah kinclong sepertinya habis dicuci oleh si Ale.

Malamnya setiba dirumah, sebelum tidur, dia kepikiran masalah celana dalamnya, lalu naik lagi keatas, dan masih bertanya tanya dalam hati kemana celana dalamnya dia yang kemarin, hilang malamnya lalu paginya ada lagi.

Kembali dia lihat CD warna coklatnya hilang….Hadeuh….bingung Fany jadinya

Meski bertanya tanya tapi Fany menyimpannya dalam hati saja

Besok pagi kembali dia naik keatas mengecek di tempat cucian, celana dalam coklatnya sudah ada lagi. Dia seperti tersihir jadinya

Apa salah mata gue kali yah?? Dia bertanya tanya dalam hati

Hal yang sama diulang lagi besoknya, kali ini dia cek malam harinya. Benar celana dalam hitamnya sudah hilang. Diambil kamera ponselnya dan memotret ember cucianya, lalu dia turun lagi ke kamarnya.

Besok pagi-pagi sekali dia naik dan memastikan hal yang sama, dan benar celama dalam hitamnya sudah ada disana, dipotret lagi dan dicek kedua foto yg berbeda itu.

benar sekali, pikir dia, pasti ada yang mengambil malamnya, lalu pagi-pagi mengembalikannya.

Tapi siapa? Mbak ratmi ngga mungin…. Buat apa dia melakukan itu?

Kecurigaan Fany tersisa ke satu orang…..siapa lagi kalau bukan Ale…. Tapi buat apa??

Fany jadi takut karena ingat cerita bahwa bisa jadi dia diguna guna nanti lewat media celana dalam

Fany bergidik dibuatny

Dia ingin segera melabrak Ale, tapi takut tidak ada bukti.

Nanti malah dia yang malu sendiri

Dia lalu menyusun strategi untuk menangkap basah pelakunya

Dia tahu Ale jam 5.30 sudah bangun dan mulai beres-beres rumah, sebelum jam 8 pagi dia jalan ke toko. Dia biasa duluan jalan untuk buka toko dan siapin semuanya, jadi jam 9 saat Fany ke toko semua sudah rapih dan terbuka.

Pulangnya juga demikian, jam 5 sore toko tutup, Ale yang menutup dan memasukkan semua barang, mengunci pagar depan dan jam setengah 6 dia jalan balik dengan menggunakan mobil pickup toko.

Malam di rumah, jam 21.00 , suaminya belum pulang, dia tadi wa bilang mau mincing. Bodoh amatlah pikir Fany, mincing sampai pagi juga terserah.

Fany naik keatas ke tempat cuciannya, dan benar celana dalam yang dia pakai tadi sudah tidak ada ditempat.

Fany turun kebawah, rumah sudah sepi. Thomas sudah tidur di kamarnya diatas, Mbak Ratmi juga jam 7 sudah menghilang ke kamarnya, dia masuk ke kamar belakang tempat Ale tidur diketok dua kali…

“Ale…”panggilnya agak kencang

“iya Ci Boss….” Suara Ale menyahut dari dalam….

Mukanya muncul pas pintu kamar dibuka

“gue boleh masuk ke kamar lu?”

Tanya Fany sambil melihat muka Ale

“buat apa yah Ci Boss?” agak gugup wajah Ale

Bingo…dalam hati Fany

“mau lihat-lihat aja kondisi kamar lu”

“Boleh khan?” Desak Fanny

“si…silahkan Ci Boss….” Ale mepersilahkan…..

Fany masuk dan sejenak memperhatikan kamarnya sekelling, rapi sih….Ale Nampak sedikit gugup ada boss nya di kamar.

“buka lemari lu” perintah Fany…

Dengan tangan sedikit gemetar Ale membuka lemari bajunya.

Fany membongkar baju-bajunya Ale….sampai celana dan celana dalam yang agak bulukan dibongkar Fany…. Ale hanya diam saja.

“tutup lagi…” perintah Fanny setelah tidak menemukan apa yang dia cari…..

Ale diam aja, tidak berani bertanya apa maksud Fany. Meski dalam hati dia sudah menduga….

Fany mengedarkan pandangannya ke sekeliling….dia tiba-tiba curiga dengan kasur Ale….dia angkat bantalnya Ale….dan benar… celana dalam putih yang dia pakai tadi ada di atas kasur Ale dan disimpan dibawah bantal……

Ale seketika pucat dan pasi mukanya….dia langsung tertunduk malu dantakut….

“apa maksudnya ini, Ale? “ meninggi suara Fany….

“maaf Ci Boss….” Gugup dan gagap suara Ale…..

“lu gila yah…..apa maksudnya lu simpan celana dalam gue?’ emosi Fany meninggi….

“ maaf Ci boss..”

Mau nangis rasanya Ale….. malu dan gugup bercampur aduk….ketahuan dia suka mengambil celana dalam majikannya….

“iya gue Tanya apa maksudnya….” Desak fany….Ale hanya dia, gugup dan menundukkan kepalanya…..

“apa coba….”

“maaf Ci Bos….”

“bukan maaf yang gue perlu sekarang….penjelasan lu yang gue mau….”

“Maaf sekali lagi Ci Boss…” suara Ale seperti mau nangis….

“tolong jangan pecat saya…saya ngaku salah Ci Boss…..”

Pucat, takut, rasa bersalah semua bercampur jadi satu di dada dan pikiran Ale. Dia bingung dan tidak menyangka akan tertangkap basah seperti ini. Bayang bayang akan diusir dan dipecat sudah muncul dibenaknya….

Dia ketakutan sekali…..

Fany meski marah dan kesal, tapi masih bisa merem sedikit emosinya, meski dia merasa seperti dilecehkan dengan cara Ale yang nota bene dia percaya dan terlihat tulus selama ini membantunya…..

Setelah diam berapa lama dan Ale tetap meminta maaf dan tertunduk….. Fany akhirnya bicara baik-baik….

“gue ngga akan pecat lu…atau usir lu…tapi lu jujur ama gue….buat apa celana gue lu ambil?”

“maaf Ci Boss…”

Iya…udeh…coba cerita jujur ama gue….”

Di pikiran Fany dia takut dibuat black magic atau istilah mereka fui fui, oleh Ale…..

Sejenak Ale diam…..mengumpulkan keberaniann untuk bicara…..

“ saya pakai buat fantasi coli saya, Ci Boss…..” lepas Ale

Fany terkejut……kaget luar biasa……

Buat Coli????

“buat coli?” pastiin Fany lagi….

“iya Ci Boss…saya minta maaf…..saya minta maaf sekali” sesal Ale….sambil tetap menunduk tanpa berani menatap wajah Fany…..dia makin takut kalau Fany ngadu ke Ko Alvin….kalau Cuma diusir atau dipecat mungkin dia bisa cari kerjaan lain…tapi malunya ini

Fany hanya menghela nafas, dia sedikit lega dengan pengakuan Ale, meski tetap dia merasa janggal….

“kamu apain memang?’ kejar fany lagi

Diam Ale lagi

“ale….kamu apain?” tegas Fany lagi

“Saya sambil coli, lalu celananya Ci Boss saya cium-cium….”

Fany merasa konyol sekali mendengarnya….astaga Ale….

Fany lalu keluar dari kamarnya Ale….

”sekarang kamu balikin ke atas celana dalam saya” suruh Fany

“Iya Ci Boss…’

Sambungnya lagi….

“saya benar-benar menyesal, minta ampun sama Ci Boss saya…..” masih mennduk dan hampir mau menangis Ale memohon.

“sudah…taruh diatas dicucian….” Perintah Fany sambil dia berlalu.

Fany sambil berlalu ke kamarnya, dia tidak habis pikir, ternyata Ale punya semacam kelainan seperti itu, menggunakan celana dalam untuk beronani.

Dia shock dan bingung

Fany lalu membuka ponsel dan googling di internet untuk searching dengan masalah ini…. Ternyata namanya fetish atau beronani dengan media celana dalam wanita bagi pria bukanlah hal menakutkan, lagipula hanya celana dia bukan celana mbak Ratmi, jika celana semua wanita yang dia ambil mungkin itu penyakit, jika hanya celana dia mungkin buat dia fantasi karena dia memiliki oyek bayangan untuk membantu dia mencapai orgasme secara swalayan.

Lagipula Fany berpikir dua kali untuk memecat orang seperti Ale, bukan hanya di toko, di rumah pun semua mulai tergantung dengan dia. Dan itu dia lakukan tanpa pamrih….kalau dia pecat Ale, apa dia bisa dapat karyawan serajin ale lagi.

Seketika dia ingat, dia takut jangan sampai Ale kalut lalu pergi diam2 nih…..

Segera Fany balik ke kamar Ale….

“Ale..”

“Iya Ci Boss….” Ale dengan cepat membuka pintu kamar….masih tertunduk mematung….

“Gue mo bicara sebentar boleh….?” Suara Fany sudah rendah.

“Iya Ci Boss…’

“lu janji jangan ulangi lagi yah….”

“Iya siap Ci Boss….saya minta maaf maaf sekali lagi….”

Sambil menunduk tanpa berani menatap wajah Fany……

“istirahatlah….besok kerja khan lu….ingat jangan diulang lagi…..” Fany berlalu dan kembali ke kamarnya

Ale langsung plong dan lega…..dia takut sekali…sampai gemetar tangannya….

Segera dia masuk kamar mandi, ambil wudhu…

lalu bersiap sholat….

Mohon ampunan dan berterima kasih masih diberi jalan……

Di kamarnya dia, Fany bertanya tanya, emang semenarik apa dan bagaimana rasanya beronani sambil mencium celananya yang habis dipakai olehnya? Jika celana dalam Dinar Candy yang selebritis itu mungkin bisa kali, celana dalam dia yang bukan siapa-siapa kok malah dipakai buat colli?

Seeketika dia ingat akan cerita mereka di gudang beberapa waktu lalu bahwa Ale suka ngaceng jika lihat dia pakai baju seksi. Apakah ini yang dibilang Pak wandi? Kalau Ale suka ngaceng?? Lalu celana dalam dia dibuat onani…..????

Bersambung ...


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com