๐ˆ๐ง๐ข ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ญ๐š๐ค๐๐ข๐ซ ๐๐š๐ซ๐ญ ๐Ÿ‘๐Ÿ‘



Senin pagi ujian nasional pun segera di mulai, para siswa kelas XII sudah masuk ke ruangan yang sudah di tentukan termasuk rendra dan vivi 1 ruangan karena sesuai dengan urutan huruf abjad. tampak rendra bergitu serius mengeluarkan kemampuan belajar untuk hasil yang memuaskan. Hari demi hari pun berlalu dan hari ini mata perlajaran terakhir.


"krriinggggggg..kriinggg.. " bunyi bel pertanda ujian selesai, para siswa pun mulai keluar kelas.

"uwaaaaaaaa selesaaaaiiiiii..." ucap rendra sambil mengangkat tangannya.

"jangan senang dulu.. lihat hasilnya nanti" bisik vivi dari belakang.

"gak takut.." rendra langsung mengandeng tangan vivi ke arah kantin, dan tak lupa mengajak reni, jerry, raka dan indra. Rendra mentraktir makan mereka semua.

"eh jalan-jalan yuk kemana gitu" ucap raka sambil mengunyah.

"yuk.. ke puncak gimana sewa villa? 2 malam lah cukup" ucapnya memberikan ide.

"heee? Nginap?" ucap vivi kaget.

"iah donk sesekali vi.." celetuk reni.

"boleh sih.. sekarang jumat.. besok berangkat gimana?" ucap rendra sambil melihat kiri kanan.

"hayo aja.. 1 mobil apa gimana?". Perundingan pun di mulai, dan hasilnya 6 orang yang ikut indra gak jadi ikut karena urusan keluarga.

"cieeee udah jadian nih sama anna?" ledek jerry saat raka ajuin 1 orang lagi pengganti indra yaitu anna. Dengan malu-malu raka pun menjelaskan ia dan anna sudah pacaran.

"wahhh akhirnyaa.. jadian jugaa.. selamat ya" ucapan selamat satu per satu ke raka, tak lama Vivi dan reni pun izin untuk wc.


***

"eh ren.. kesempatan lo nih" bisik indra.

"ia loh.. vivi pasti ikut, nanti kesana kan tidurnya 1 kamar berdua, udah rayyuuu kelamaan ngejomblo ya," ucap jerry tertawa kecil, rendra mengerti maksud jerry dan indra.

"tuh raka... kesempatan lo tuh" ucap rendra mengalihkan pembicaraan.

"dih pea, lo ren masa raka, si raka mah nonton bokep aja dah cukup itu ya gak?" ledek indra tertawa.

"taii.. bilang aja sirik lo gak punya cewek, ya kan... haha" ucap raka membela diri, mereka berempat pun tertawa melihat tingkah raka.

"gue cariin deh villa yang suasananya buat indehoyy.." ucap jerry untuk meyakinkan rendra.

"ya lihat nanti deh... bilang aj lo yang mau indehoyy" rendra tertawa kecil sambil memainkan alis.

"ayolah.. tunjukin rendra yang bisa ambil hati cewek.. gue bisa jaga rahasia kok.." lanjut jerry begitu penasaran.

"tuh raka lo juga harus bisaa" rendra kembali mengalihkan pembicaraan lagi.

"gampang gue mah. Haha,,,, " raka memainkan alis, perundingan pun selesai saat reni dan vivi kembali, mereka berempat bersikap seperti biasanya. Tak lama mereka berenam pun bubar, vivi dan rendra langsung ke halaman parkir.


***

Hari sabtu pun tiba, pagi-pagi buta vivi sudah membereskan pakaiannya. Ia pun langsung keluar kamar menuju ruang tengah.

"dah siap? Pamit dulu ke mama papa ya" ucapny santai sambil mengetuk kamar tante nia dan om hen. Tante nia pun terbangun.

"hati-hati ya.. oh ia vi bentar tante mau kasih sesuatu" tante niapun langsung ke menuju ke lemari , tak lama balik sambil kasih sesuatu yang masuk ke dalam tasnya, vivi melirik sedikit dan itu adalah kondom.

"buat jaga-jaga.. ya" bisik tante nia genit. Vivi hanya tersenyum manis, rendra dan vivi langsung menuju depan rumah. Jerry, reni, raka dan anna sudah menunggu.

"berangkat ya tantee.." ucap mereka berempat,

"iahh jangan ada yang nakal apa lagi bikin macem- macem ya" ucap tante nia sambil lambaikan tangan, mereka berenam pun segera masuk. jerry menyetir dan reni di kursi depan, raka dan anna di kursi tengah. Rendra dan vivi di kursi belakang. Mobil pun melaju. Obrolan santai di dalam mobil terutama kepada anna.

"cocok ya anna sama raka, sama-sama pemalu haha" ledek reni melihat mereka berdua salah tingkah saat di ledekin.

"udah apa..( huh belom tau aja kalian dia liar banget di ranjang)" gumam raka, anna sepertinya bisa membawa diri dan gampng beradaptasi dengan sikap rendra yang selalu berlebihan saat bercanda.

"haha... aws titit raka kecil naa" celetuknya kembali..

"ahh tai lo ren.. udah apa.." gelak tawa kembali terdengar.


***

Sudah 4 jam perjalanan. Sampailah di sebuah villa yang lumayan besar, terlihat jarak antara vila lain cukup jauh, udara dingin sudah terasa sekali. Mereka berenam pun segera mengambil barang-barangnya dan masuk ke dalam villa.

"di belakang ada kolam renang plus nyambung sama pemandian air panas" ucap jerry

"wahh bisa berenang nih tanpa harus kedinginan" ucap reni senang.

"wah lengkap ya" ucap vivi kagum dengan isi villa dan sekelilingnya, tak terasa dingin di dalam karena semua terbuat dari kayu. Vivi pun segera mengambil jaket karena tak tahan dinginnya.

"prakkk.." sebuah benda jatuh dari dalam tasnya, vivi tak menyadari ada sesuatu yang jatuh dan ia pun segera merapatkan kembali dan mengikuti reni ke kamar.
"eitzz.. 1 kamar 2 orang dan tidur pasang-pasangan oke" ucap reni cegat vivi saat ikut masuk ke kamarnya.

"ih,, kok gitu" ucap vivi manyun.

"ya lah.. kan harus sama pacar masing-masing tau vi" ketawanya kecil.

"huftt,, ya udah deh" nada vivi sedikit bรชte, dan memilih kamar depan. Vivi pun segera membereskan pakaiannya.

"tok tok tok.. viii dirimu kah di dalam?" ucap reni dengan nada sedikit berbunga-bunga.

"iaaahh masuk aja" ucap vivi yang sedang membereskan pakaiannya.

"hehee..." ucapnya cengar cengir.

"kenapa lo reni.. seneng banget" vivi ikut duduk di samping reni.

"ini apaaaa, gue liat ini jatuh dari tas lo" ucap reni senyum-senyum.

"heee hmm.. itu.. bukan-bukan punya gue ihh.." tangan vivi segera mengambil tasnya.

"ah masa.. kan yang ikutin gue kan lo doank." ucap reni kembali senyum-senyum. Vivi pun membuka bagian depan tasnya yang menjadi satu dengan jaket, dan benar kondom pemberian tante nia gak ada.

"udah gpp kok.. hehe.. gue jaga rahasia lo hehe" reni ternseyum lebar.

"ihh itu.. sebenarnya di kasih mamanya rendra ren.. takut rendra kebablasan " ucap vivi nunduk.

"ouhh.. emang lo mau gitu?" bisiknya pelan.

"ihh.. uhmm gak tau. Ehhee.. " muka vivi memerah karena kepergok punya kondom.

"hihi.. gampanglah gue bikin rendra boboin lo ya" bisiknya tertawa.

"ahhh. Jangan donk.. uhm. Biarin ajah kalau dia mau hehe. upss" ucap vivi keceplosan.

"hahaa ciee,, dah siap ya.. iah deh. Jangan sampai tekdung ya kalau mau gituan hihihi" ucapnya genit sambil meremas buah dada vivi.

"ah reni ihh.. sssttt, dah ah,,, uhm " ucap vivi dengan wajah yang memerah, reni pun mengembalikan kondom ke vivi. Reni pun segera ke dapur untuk persiapin makan siang.


***

"eh anna udah di dapur aja" ucap reni yang melihat anna sedang masak mie instan.

"hehe iah kak.. pasti pada lapar makanya aku buat mie" ucap anna nada lembut.

"ih jangan pakai kakak ah.. nama aja.. ok" ucap reni sambil mengambil mangkok untuk mie.

"hm iah.. re. reni. Hehe" tawanya kecil. Tak lama vivi pun menyusul ikut membantu membuat teh hangat, kebetulan fasilitas di villa memadai. Anna, reni dan vivi pun keruang tengah dimana yang lain sedang kumpul.

"makann makaann.." ucap reni sambil suguhin mie ke jerry,

"wahhh.... Asikk nih makan.. hehe" ucap raka senang melihat anna membawa makananan.

"pada lapar kan" ucap vivi singakat, yang ikut suguhin mie dan teh ke rendra.

"thanks vi.. " ucap rendra yang langsung melahap mie, vivi pun duduk sambil menikmati mie bersama sambil berbincang-bincang. Anna pun langsung menyusun mangkuk kotor serta gelas di bantu sama raka langsung membawa ke dapur.

"uhuukk... uhuuk..uhuuk" ucap jerry pura- pura batuk melihat tingkah raka, raka menghiraukan celetukan jerry sambil agak senyum-senyum.

"vi mau ikut gak keliling villa?" ajak raka yang langsung berdiri sambil menjulurkan tangannya.

"uhmm dingin ah.. " ucap vivi sambil memeluk dirinya sendiri.

"ayo vii ikut... " di tariknya jaket vivi sama reni, vivi pun terpaksa bangun dan ikut keliling sekitar villa,


***

"vivi sama rendra udah begituan ya?" ucap anna yang mencuci piring.

"belum.. mereka baru jadian, pas liburan kemarin tuh" raka menemani berdiri di samping anna

"masaa.. uhmm kok aku gak yakin ya.. uhm" anna mengerutkan dahi dan kembali mencuci piring.

" itu perasaan kamu aja kok.. hehe kan aku udah kenal lama sama rendra" raka peluk anna dari belakang.

"uhmm ih udah berani nakall yaa.." anna menggerakan pinggulnya ke kiri ke kanan menggesek kontol raka. Tangan raka pun semakin erat memeluk tubuh anna sambil bibirnya menelusuri leher anna.

"uhh udah nanti aj. Di lihat sama yang lain gak enak" raka pun segera melepaskan pelukannya dan kembali duduk menemai anna mencuci.


***

"itu apa" ucap vivi sambil tunjuk bangunan kecil yang nyambung ke belakang villa. Mereka berempat pun berjalan ke bangunan itu.

"ohh itu di dalamnya ada pemandian air panas, di buat jadi kayak kolam gitu. Di tutup sengaja gak ada yang ngintip haha.." ucapnya sambil melangkah masuk ke dalam, terdapat kolam cukup besar terbuat dari batu, di tambah aliran air langsung menuju kolam.

"hangattttt banget disini hehe.." vivi langsung mencuci tangannya..

"mandi aja disini gpp kok, kan airnya terus ngalir.." ucap jerry sambil merendam kakinya ke dalam kolam. Reni pun ikut menyusul.

"mandi barengg seruu nihh..." senyum rendra mesum.

"huuu..." di dorongnyaa tubuh rendra oleh vivi sampai tercebur ke kolam. "ahhhh".. teriak vivi ketika tangannya di tarik oleh rendra dan ikut tercebur ke kolam.

"ihh.. jahat bangett.. uhm" di pukulnya dada rendra pelan. Jerry pun membuka bajunya dan ikut menyebur, reni pun ikut. Mereka pun berendam sejenak sambil main air, asap halus mengelilingi isi kolam. Vivi bersandar di ujung kolam begitu juga rendra memejamkan mata sambil melepas bajunya.

"kamu gak buka juga?' bisiknya pelan.

"ihhh..." di cubitnya pelan pinggang rendra. Tangan rendra pun mulai mengusap selangkangan vivi, sontak mata vivi melihat tajam kea rah rendra, tetapi rendra tetap cuek. Jari-jarinya mulai mengelus selangkangan vivi, kakinya pun di rapatkannya.

" nanti malam aja berendam lagi, raka sama anna pasti cariin kita" ucap reni langsung keluar dari kolam.

"uhmm iahh..." vivi langsung berdiri dan keluar dari kolam mengikuti reni dari belakang.


***

"taii bisa bangett tangan lo jail" ucap jerry saat reni dan vivi masuk ke villa.

"hahaha.. lo liat emang?" rendra berpura-pura sambil bersiul-siul.

"liat lah.. hahaa.. udah ren hajarr.. mau tuh,, lo gituin diem aja si vivi" ucap jerry sambil memainkan alisnya.

"tergantung vivinya aja deh..gue gak mau maksa hehe"rendra senyum –senyum melihat jery begitu ampusias, di dalam hatinya rendra tertawa melihat percaya rendra belum main sama vivi, ia pun langsung keluar dari kolam di ikuti jerry.

"gampang gue atur.. gue punya rencana" bisik jerry.

"apa tuh?" rendra melirik ke jerry.

"kita buat party kecil-kecilan sambil makan dan minum, tapi di kolam air panas, ada anggur kok disini" ucap jerry menjelaskan rencanannya. Rendra pun mengangguk setuju.

"( vivi kan gak kuat minum-minuman gitu hheeh, isengin ahhh)" pikiran jail rendra keluar kembali, mereka berdua pun menyusul masuk kedalam villa.


***

"wahh pada abis ngapain basah-basahann" ucap raka melihat jerry, reni, rendra dan vivi masuk lewat pintu belakang yang tak jauh dari dapur.

"abis nyebur di kolam air panas.." ucap jerry, vivi yang kedinginan langsung berlari ke kamarnya begitu juga reni.

"parah gak ngajak-ngajak" ucap raka protes.

"nanti sore bareng-bareng kita berendam slow.. haha.. mau ikut gak?" ucap rendra sambil menepuk bahu raka.

"wihh asik nih.. pada pakai cangcut haha" celetuk raka, di injaknya kaki raka oleh anna yang langsung berjalan meninggalkan mereka bertiga.

"hayolohh ngambek lo..." ledekk jerry sambil tertawa kecil lihat ekpresi raka, ia pun mengejar anna , jerry dan rendra pun segera ke kamarnya masing-masing untuk ganti baju. Tak terasa sudah mau menjelang sore. Jerry menyiapkan beberapa minuman di pinggir kolam, lilin kecil serta aroma terapi di sekitar kolam.


***

" hmm kok makan malamnya di kolam air panas" ucap vivi berjalan ke arah kolam bersama-sama yang lain. mereka pun masuk, meja kecil berisi makanan dan minuman. Dan suara gemericik aliran air.

"yups kita pesta disini, anggap aja pesta buat selesai UN.." ucap jerry sambil menenggak minuman anggur.

"horeee.. yuk makan.." ucap reni langsung mengambil piring,vivi pun ikut mengambil piring makan bersama anna, reni di pinggir kolam, selesai makan rendra, jerry dan raka langsung masuk ke kolam dengan memakai kolor. Reni langsung ke ruang kecil di pojok.

"vi ikut nyebur gak?" ucap reni yang keluar dari kamar kecil di pojok dengan memakai handuk.

"haa hmm mau sih.. kok lo pakai gituan?" vivi heran reni berani pakai handuk aja, tak lama anna pun sama memakai handuk langsung berendam ke kolam.

"tuh anna aja mau, pakai dalemanlah masa handuk aja." Bisik reni, vivi pun dengan ragu langsung menuju kamar kecil itu berganti pakaian. Ia pun keluar dengan langkah kecil karena malu. Reni dan jerry duduk di pojokan yang tak jauh dari raka dan anna. Rendra terlihat memejamkan mata menikmati hangatnya air. Ia pun langsung menyeburkan diri di samping rendra.

"sambil minum ini vi.. biar seger" ucap reni kasih tunjuk botol anggur di belakangnya.

"(ini kan anggur, waduh kalau minum kebnyakan bisa mabuk lagi)" gumamnya dalam hati sambil mengingat ia kebanyakn minum saaat berlibur ke pulau.
"iah.." ia pun meminumnya sedikit, aroma terapy membuatnya rileks. Suara hening di tambah gemericik aliran air, membuat vivi bersandar di bahu rendra. Wajah memerah karena lumayan banyak minum.


***

Diam-diam tangan rendra pun menelusuri selangkangan vivi perlahan, di elus celanda dalamnya, vivi pun sadar tangannya rendra di selangkangannya menatap tajam mata rendra, tetapi jari-jarinya langsung menyelinap ke memeknya.

"breetttt..." lampu di ruangan pemandian tiba-tiba mati, dan hanya cahaya lilin yang menyinari sekeliling kolam.

"wahh romantiss banget" ucap anna bersandar di samping raka, vivi pun membiarkan tangannya karena suasana lumayan gelap, ia pun merengangkan kakinya agak rendra leluasa memainkan memeknya. Asap halus menyelimuti kolam, samar-samar terlihat tangan reni naik turun seperti mengocok sesuatu.

"gue duluan ya.. anna gak kuat lama-lama di air gue temnin balik ke kamar" ucap raka memecah keheningan,

"okee.. gpp.." ucap rendra yang masih asik memainkan jarinya, rendra pun sadar reni dan jerry saling mengocok, rendrapun menarik tangan vivi masuk ke celanannya dan mengocoknya pelan, tatapan vivi seperti terpaksa tetapi menimatinya. Cukup lama sampai terdengar erangan lebut dari reni, rendra pun mengocok cepat memeknya vivi. Vivi pun tak mau kalah mengocok cepat kontol rendra.

"eh ren.. gue sama reni duluan ya.. hehe takut ganggu ahh" ucap jerry keluar dari kolam di ikuti reni. Ketawa kecil reni melihat vivi berduan dengan rendra. Dengan canggung rendra pun lambaikan tangan ke jerry dan reni, senyum centil reni ke vivi. Vivi pun memasang muka cemberut.

"apaaa.... Gak boleh titik,, sampai pengumuman okee.." ucap vivi yang tahu tingkah rendra meminta untuk main disini.

"yahh.. padahal kapan lagi main di suasana gini.." bisik rendra sambil kembali mengocok cepat, tak lama tubuh vivi pun mengejang hebat. Senyum rendra melihat wajah vivi menikmati klimaksnya, tak lama rendra memangku vivi sambil kontolnya rendra menempel di tengah-tengah selangkannya vivi.

"uhm.. " ucap vivi pelan, sambil di rangkulnya pundak rendra dengan manja.

"bentar yukk,," rendra langsung mengangkat tubuhny dan vivi duduk di pinggir kolam, di angkatnya pinggulnya vivi sambil menyingkirkan kain celana dalamnya dan rendra menempelkan kepala kontolnya.

"ihh..sabar dikit dong masih lemes uhmm" ucap dengan nada pelan.

"iahh.. bleesshhhh" rendra menghujamkan kontolnya perlahan sampai masuk semua kontolnya.. erangan pelan vivi pun keluar. Rendra yang sudah bernafsu menghentak-hentakan pinggulnya sambil memeluk erat tubuh vivi.


***

"beb main disini yukk" di tariknya tangan jerry ke ruang depan villa menuju sofa.

"ngak dingin?" jerry langsung menindih tubuh reni.

"kan di angetin.." di bukanya semua pakaian mereka, jerry langsung membuat reni terlentang di sofa, dan kontolnya langsung menghujam keras ke memek reni.


***

"kamu denger erangan gitu gak?" ucap anna yang masuk ke selimut,

"uhm ia.. paling reni sama jerry.." ucap raka santai sambil rangkul anna yang langsung peluk mesra raka. Tangan raka pun langsung menelurusi selangkangan anna yang ternyata sudah tak pakai celana.

"hihi.. kenapa.. pasti ajak main" anna pun langsung menindih raka sambil mengocok kontolnya yang setengah tegang dari dalam celananya.

"iahh.. hehe.. dan aku bawa ini.." di tunjukan kondom ke reni.

"ih..kenapa harus pake? Enakan ngak pake tau" anna terus mengocok kontol raka.

"kalau kamu hamil gawat tau.. hehe. Ok" di belainya rambut anna.

"iahh iahh.. aku pakaiin ya.." anna dengan cekatan ambil kondomnya dan memasangkannya ke kontol raka. Di mainkannya kontol raka di bibir memeknya anna, terasa memeknya anna sudah mulai basah. Anna pun langsung memasukan kontol raka ke memeknya serasa perlahan. Dan mulai naik turunin pinggulnya.


***

"aahhh rennn..." desah vivi pasrah saat tubuhnya menungging di dalam kolam, hujaman perlahan dilakukan rendra sampai bunyi air kolam ikut berdecak..

"uh.. vi.. aahh" di peluknya pinggul vivi dan dengan cepat rendra menghujamkan kontolnya, desah vivi semakin membuat rendra tambah semangat, vivi berpegangan di pinggir kolam sambil kepalanya mendongak ke atas di ikuti buah dada vivi yang ikut bergoyang. Suara air kolam semakin gemuruh, tanpa sadar tubuh vivi
mengejang hebat, lenguhan panjangnya sambil memejamkan mata.

"aku juga sayangg... ngghhh....." di tekannya dalam-dalam sambil di pepetkannya tubuh vivi kepinggir kolam."crrootttt...crrotttt", di kecupnya kencang leher vivi. Tubuh mereka kembali berendam, sambil menikmati klimaksnya.

"plop,...." Rendra mencabut kontolnya danpeluk mesra vivi posisi berpangkuan menghadap belakang, carian putih mengalir keluar kolam.

"uhmm kebablasan ihh.." ucap vivi sambil manyun.

"hihi... gpplah.. bonus abis UN aja.. yang itu masih berlaku, kok.." setelah cukup istirahat vivi pun keluar dari kolam, kulit-kulit jarinya sudah mulai keriput terlalu banyak berendam dan langsung ke kamar ganti yang masih di ruang pemandian. Selesai vivi duluan ke kamar.


***

"ahhhhh jerry.... Ihh... " jerit reni saat posisi berdiri jerry menghujamkan kontolnya.

"hmm.. itu reni.. haa?" vivi yang terkejut melihat reni lagi main sama jerry, dan reni tak pernah bilang ia udah pernah main sama jerry. Vivi pun memilih mengintip sambil tunggu reni dan jerry selesai, karena kamarnya tak jauh dari ruang tamu depan.

"liatin apa" bisik rendra yang ikut mengintip..

"ih.. sstt.. reni sama jerry udah kikuk-kikukan " ucap vivi pelan.

"ouhh.." rendra pun memperhatikan jerry menghajar reni dengan liar, 10 menit menyaksikan mereka akhrnya reni dan jerry pun ambruk. Di cabut kontol jerry dan di tuangkannya ke wajah reni spermanya dari kondom. Vivi dan rendra pun segera menjauh saat mereka berdua selesai dan masuk ke kamarnya masing-masing. Begitu juga vivi kembali ke kamarnya bersama rendra.

BERSAMBUNG


 

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com