Suasana siang di ruang kelas XI-A MA 09 nampak riuh oleh suara para siswa baik itu laki-laki dan perempuan.
Umumnya remaja usia SMA yang notabene dalam masa perkembangan baik itu psikis maupun biologis sudah barang tentu berdampak pada polah tingkah lakunya yang sering dicap semaunya sendiri.
Utamanya siswa laki-laki dimana hormon testosteron mereka tengah dalam masa percepatan.
Yah, Hormon testosteron dikenal sebagai hormon yang bertanggung jawab mempengaruhi libido, pembentukan massa otot, ketahanan tingkat energi termasuk ukuran alat vital.
Egik salah satunya.
Salah seorang siswa yang paling nakal atau bisa dibilang ndugal di antara teman-temannya satu kelas.
Sosoknya tinggi ceking berkulit gelap hingga kerap dipanggil keling.
Tampangnya rada urakan bergaya slengean alias sok-sokan meski sudah memakai peci alim ala-ala santri karena sekolah madrasah tetap saja terlihat seperti berandalan.
Lalu bagaimana anak seperti dia bisa diterima di sekolah favorit macam MA 09 ?
Kata guru-guru sih si Egi ini diterima masuk dari jalur jaring sosial anak-anak ekonomi lemah dan rentan problem keluarga tapi mempunyai potensi.
Orang tuanya bercerai dan terancam terlantar secara pendidikan.
Meski tak cerdas secara akademis bahkan terkenal nakal Si Egi ternyata jago olahraga terutama sepakbola.
Jadilah anak bengal dari pinggir kali ini masuk diterima sebagai salah seorang siswa MA 09.
Egi yang dianggap pentolan di kelas ini terlihat berada di baris belakang bersamaan teman-temannya mengobrolkan hal yang pastinya menarik buat kaum pejantan muda.
Apalagi kalu bukan soal…cewek.
“Idola gw ya Bu Hanifah, sayang dia sudah ndak ngajar lagi..” Ucap seorang diantaranya bernama Rozak
Thohir yang berada di sisi ikut nimbrung.
“Bu Hanifah emang yahud Zak…tapi idamanku tetap Bu Nanik Suryani…”
“Pantatnya itu lho…ckckck…gede seksi megal megol kayak bebek bikin ngiler…hehehe… “katanya sambil menirukan dengan gerakan bulatan tangannya.
Bayu dan Alif tak mau kalah dengan “jagoannya” masing-masing.
Sebelum kemudian sang pentolan kelas, Egik bin Susanto akhirnya buka suara.
“Hehehehe…pilihan kalian semua emang ndak salah Bro…”
“...Bu Hanifah, Bu Nanik, Bu Ayuk…semuanya montok dan cantik…tapi buat aku, Bu Guru Zaskia yang paling joss…kece badai bro…hehehe…! “kata Egik sambil duduk nyante di atas meja.
“Imut, manis, putih, mulus, wangi, perawan pula…”
“...dan bodynya…?! Beeuhh…seksi bro…bikin ngaceng..! Hehehe…“kekehnya seraya menaikan jari telunjuknya.
“Gue suka banget ama toketnya yang segede gaban…bokongnya yang bulet nungging sama pahanya yang padet kayak singkong rebus…uhuuyy… hehehe… “
“Belum lagi suaranya yang lembut merdu…ndak kebayang kalu Bu Zaskia lagi asik-asik ama pacarnya…rintihannya…jeritannya pasti bikin cepet muncrat tuh lakinya…”
".....
“....CROOTT…Hayyyyy…! Ucapnya nyaring sambil mengangkat sebuah gelas plastik air mineral lalu meremasnya keras-keras.
Prooot… !!
“Kakeane !!!…aseeem…kebes iki…teles kabeh… (basah semua) “pekik spontan teman-temannya yang kecipratan gelas mineral yang di gencet keras Egik.
“Hehehehe…hahahaha…”ngakak si Egik diikuti teman yang lain.
Siswa yang lain terutama perempuan hanya melengos sebel melihat tingkah Egik Cs.
Namun mereka memaklumi karena wataknya sudah bawaan lahir.
“Wehhh…ngapain kalian…! Pagi-pagi sudah ribut…pasti gara-gara Egik nih…!"
Terdengar suara merdu rada lantang menggema ke seantero kelas membuat para pejantan muda ini sontak menghentikan candaannya.
“Assalamualaikum semua…!”ucap si empunya suara yang ternyata perempuan muda sekitar 25 tahun berhijab dengan seragam guru yang cenderung ketat.
Paras cantiknya yang imut menggemaskan seketika sedikit mengeras takkala sorot beningnya menatap gerombolan Egik Cs di barisan belakang.
Egik bukannya takut malahan dengan santai turun dari meja sambil menjura melempar senyuman bersama kecupan tanda “sayang” lewat ayunan jarinya di bibirnya.
“Wassalamualaikum Bu Zaskia…”ucap Egik berbarengan dengan seisi kelas.
Sementara Mahmud sang ketua kelas yang berada di barisan tengah nampak melengos sebal menatap si Egik.
Mahmud yang berpenampilan alim, pendiam sekaligus paling pintar di kelas.
Dari dulu Mahmud ingin menghajar bocah keling ini karena kekurang ajarannya terutama terhadap Bu Guru Zaskia ketika giliran mengajar di kelasnya.
Tapi berhubung badannya kalah sangar plus banyak bekingan teman-temannya si Egik akhirnya Mahmud hanya bisa memendam dalam hati.
Zaskia Mirza sang guru cantik imut yang kebetulan mengajar pagi ini hanya mendesah pendek seraya menggeleng melihat tingkah Egik yang acapkali menggodanya.
Pagi ini seperti biasa penampilan Zaskia sangatlah menawan.
Cantik manis dan glowing meski dengan dandanan tipis tetap memancarkan pesonanya sebagai guru perempuan berstatus single favorit para siswa laki-laki termasuk Egik tentunya.
Hijab rapat dengan busana seragam PNS khas muslimah namun ketat tak mampu menutupi keindahan tubuhnya yang mempesona.
Bertinggi sedang sekitar 160 cm.
Tonjolan buah dadanya yang memukau sungguh menggoda iman.
Pinggang ramping membesar di bagian pinggul serasi dengan bongkahan pantatnya yang bulat kencang menungging seksi.
Terlihat proporsional dan menggugah selera kaum Adam yang melihatnya.
Jari lentik putih mulus berbulu halus dengan jam cantik melingkar di pergelangan tangan nan kecil itu terlihat menaruh setumpuk buku di atas meja.
“Egik…tolong hapus tulisan di papan…! “
“...pasti ulahmu khan…?!”ucap Zaskia sepintas memandang ke arah papan tulis whiteboard
Terpampang gambar wajah wanita berhijab dengan tulisan bernada puitis…
Minum jamu makan nangka
Lihat kamu langsung kusuka…
Satu titik dua koma
Nona cantik, siapa yang punya...?
===¥===
Untuk bu guruku yang termanis, Z.M
Egik dengan lagak slengean tanpa dosa pecicilan maju menghapus tulisan yang memang ia buat barusan.
Siapa lagi kalu bukan untuk sang guru biologi nan cantik menggemaskan berinisial ZM alias Zaskia Mirza.
Zaskia yang jengkel rada eneg sedari awal karena tingkah si Egik hanya bisa menahan diri.
Ia masih berusaha diam tak melaporkannya ke guru BP.
Ia menganggap apa yang dilakukan Egik masih dalam batas wajar karena perkembangan usianya.
Zaskia beranjak berdiri lalu mengambil tempat di meja terdepan siswa perempuan.
“Sekarang kita buka bab berikutnya…Bab Organ Kelamin Manusia… “ucap Zaskia.
“YESSSS… !”pekik Egik spontan sambil mengangkat tangannya tanpa dosa.
Kontan Zaskia meradang dibuatnya.
Namun gadis ini membiarkan saja. Cowok remaja kalu makin diperhatikan nantinya malah makin menjadi besar kepala alias belagu. Begitu yang ada dipikirannya.
Zaskia pun menjelaskan organ kelamin mulai dari perempuan sampai alat kelamin pria.
“Bu, kakak saya nyebut vagina tuh MEMEK…ada yang bilang TEMPIK… “
“...kalu penis itu…dibilangnya KONTOL atau bisa juga PELI…”
“...Yang bener mana bu…? “Tanya Egik nyosor begitu saja.
Sejumlah siswa baik laki-laki dan perempuan kontan menahan senyum.
Sementara Zaskia justru kikuk sambil menahan sebal mendengar pertanyaan itu.
Wajah manisnya yang putih bersih nampak memerah.
Sejenak ia gak menjawab lalu sambil sesekali menarik nafas gadis ini pun menjawabnya.
“Anak-anak…kita hidup di budaya jawa yang tentunya punya sebutan khusus untuk alat kelamin manusia sesuai dengan bahasa daerahnya…”
“...Yah itu yang dikatakan teman kalian…bener.. “Jawab Zaskia berusaha mengelak menjelaskan lebih jauh
“Bener yang bagaimana Bu…?”desak Jono rekan sebangku Egik sambil berlagak bego.
Zaskia yang makin “terdesak” Akhirnya menjawab dengan suaranya yang merdu mendayu.
“Kalu orang jawa nyebut penis itu…KONTOL. Vagina perempuan itu ya..MEMEK atau bisa juga…TEMPIK… “ucapnya pelan dengan muka merah.
Kontan jawaban ini membuat riuh suasana.
Apalagi saat Egik kian menjadi menanyakan hal yang pastinya tabu ditanyakan terutama oleh anak madrasah.
“Bu Zaskia, ukuran penis tuh kalu lagi ereksi berapa sih bu…? “
“Kata Bu Zaskia khan vagina alias memek itu bisa melebar menyesuaikan ukuran penis laki…”
“...saya kalu lagi ngaceng… pernah saya ukur sendiri pake penggaris… nyentuh di angka 17 cm… normal gak bu?
“...soalnya kata tante saya, ukuran segitu terbilang gede dan panjang buat masuk ke memek perempuan…lha terus kalu nanti saya nikah habis itu ngentot istri saya di kasur…kagak bisa dong… “
“...ujung-ujungnya sulit punya anak… “kata Egik lagi-lagi tanpa malu-malu.
“Emangnya tantemu pernah ngerasain kontol kamu, Gik…?”balas Zaskia setengah jengkel.
Seisi kelas kembali heboh terutama siswa laki-laki. Siswa perempuan hanya diam menahan malu. Sementara si Egik cuma cengar-cengir.
Zaskia yang rada terkejut dengan pengakuan anak ini sejenak ambigu dan serba salah menjawabnya.
Bagaimanapun ini adalah pelajaran biologi sekaligus pembelajaran seksual bagi para siswa remaja. Begitu pesan para psikolog yang juga ia ketahui.
Tapi tentunya tidak sevulgar apa yang dilakukan Egik.
“Dasar anak berandalan…”batin Zaskia merutuk dalam hati.
Meski menahan malu Zaskia menjelaskan bahwa ukuran vagina itu elastis dan fleksibel menampung penis. Berapapun ukurannya.
Meski begitu ada skala umum berapa ukuran normal alat vital pria ketika ereksi yaitu antara 10 sampai 13 cm bagi pria Asia terutama ras Melayu dan ras mata sipit.
“Lah saya…17 cm Bu…? “Sahut Egik trus mendesak Zaskia.
“Tanyakan itu kepada Mbahmu, Gik… “
“...atau bisa jadi mungkin itu bonus dari nenek moyangmu…”jawab Zaskia sedikit ketus.
“Gitu ya Bu…”
“...kata teman-teman sih wajah saya kayak ada campuran arabnya sama India…apa karena itu kontol saya di atas rata-rata…”ucap Egik sambil mengusap wajahnya sendiri.
“Emang gue pikirin, Gik… “balas Zaskia sebal.
Lagi-lagi suasana kelas kembali riuh.
Suasana mengajar seakan berubah menjadi ajang stand up comedy dengan topik utama “alat kelamin manusia”
Meski begitu ada seorang siswa laki-laki yang sedari awal diam seperti menahan emosi.
Terlebih saat guru favoritnya nan cantik imut ini justru seperti meladeni omongan si Egik yang parno dan makin tak karuan.
Dialah Mahmud Rosyid, si ketua kelas.
Diam-diam Mahmud memang menyukai Zaskia dan hal itu terbilang wajar. Toh, hanya sebatas mengagumi dan tidak sekurang ajar Egik. Maklum masih remaja dalam pertumbuhan.
Teeet…teeet…
Waktu jam pelajaran biologi pun selesai begitu alarm berbunyi.
Egik dan teman-temannya langsung ngeloyor begitu saja setelah sebelumnya menyapa Zaskia setengah menggoda.
“Bu Zaskia cantik…hehehehe…hahahaha…”ucap Egik and the genk.
Zaskia tak menjawab hanya setengah melirik dengan raut muka sebal.
Kelas IX-A dimana Zaskia mengajar sekarang terkenal sebagai kelas “angker” bagi para guru perempuan.
Hanya guru bermental baja yang berani pede di depan Egik Cs.
Aroma “pelecehan” memang kentara dialami Zaskia meskipun demikian Zaskia berusaha bersikap masa bodoh.
Toh, sbentar lagi anak-anak bengal itu segera “minggat” dari sekolah karena mendekati ujian akhir.
Kini tinggal Mahmud dan Zaskia saling bercakap dengan sesekali bercanda ringan.
Mahmud yang pendiam betul-betul “bahagia” berada di sisi sosok idolanya.
Berdua saja dalam jarak dekat jelas membuat Mahmud kikuk kalu tak mau dibilang terangsang.
Bagaimana tidak!
Pesona keseksian guru muda ini jelas nyata terlihat di pelupuk matanya.
“Acara pengajian sekolah nanti sudah kamu atur, Mud…?”
“...sama dekorasi kaligrafi dinding masjid sekolah sudah kamu selesaikan…?”tanya Zaskia memandang Mahmud yang rada malu berhadapan dengannya.
“Sud..ddah Bu…”
“...saya sendiri dan kawan-kawan yang mengurusnya…”jawab Mahmud yang piawai di seni kaligrafi.
Beberapa saat kemudian Zaskia pun berlalu meninggalkan kelas seiring sorot tajam Mahmud memandang nanar kemolekan Zaskia dari arah belakang.
Pantat Zaskia yang bulat kencang menungging seksi begtu merangsang bergetar naik turun bak bandulan jam seiring langkahnya.
Betis putih dan mulusnya mengintip samar dari belahan rok bawahannya nampak begitu seksi.
Belum lagi penampakan cawet segitiga mungil yang dikenakan Zaskia samar tercetak dari rok ketatnya membungkus bokong indah itu membuat remaja tanggung ini panas dingin menahan syahwat.
Begitu sang idola tak kelihatan lagi Mahmud segera beranjak menuju toilet siswa yang kebetulan sepi.
Ditutupnya pintu kamar mandi sebelum kemudian menaruh hape di pinggir bak mandi.
Tak lama ia mengambil sebotol minyak baby oil dari dalam sakunya menyusul suara konten tiktok terdengar dari balik layar hpnya.
Yah, jelas terlihat di sana Zaskia tengah berjoget asyik bersama seorang teman melalui channel tiktok milik sang guru manis imut-imut itu.
Suara manja Zaskia sesekali tergelak diiringi musik yang tengah viral nampak asyik berjoget dengan gerakan aduhai.
Mahmud memang pengikut setia channel tiktok milik Zaskia.
Mahmud kemudian melepaskan sabuk celananya sampai melorot begitu saja.
Tak lama terdengar lenguhan dan erangan cowok alim ini bersamaan jemari tangannya bergerak maju mundur seperti tengah mengocok sesuatu.
“Uuuughhhl….Umi Zaskia….Umi Zaskia manisss imuuuut…seksiiii…aaahhhh“
Srreet…srrreeett…srreeettt… .
“Kulit umi putih mulus…susumu montok nonjol bangeeettt…aaahhhhh…"
“Pantatmuuu Umiii…pantatmuuu bulat kerassss nungging bikin nafsuuuu…uuuughhh…aaahhhh…”
“Akuuu penginnnn NGENTOTINNN umiii…akuuu mau genjoot memekmuuu umiii pake kontolkuuu ummii…aaahhh…ummi Zaskia…aahhhh…ummii…aahhh..! "
Suara erangan Mahmud makin intens terdengar dari dalam WC bersamaan pantatnya bergerak maju mundur.
(What's hell…apa yang terjadi saudara-saudara..??!!..😳😳😳)
Ternyata oh ternyata…
Sang ketua kelas yang terkenal soleh, pintar dan telah khatam ini tengah asyik beron*ni sambil asyik membayangkan kemolekan seorang Zaskia Mirza.
Tangannya yang satu bersandar sedikit gemetar pada tepian bak WC sedang satunya meremas dan menarik-narik penis ngacengnya yang berukuran standar sekitar 10an cm.
Terus remaja alim ini mengocok kemaluannya berusaha memuaskan diri menikmati enaknya surga dunia meskipun tanpa kehadiran seorang wanita.
Srreett…srrreeett…srreett… !
“Uuughhh…ngocokkk…ngocokkk KONTOL…kontolkuuu ennnakkk…ennakkknyaaa ngocokkk…ngocokkk…aaahhh…ngocokkk KONTOL…!!”
“Aahhhhh….ummmiii…ummmmiiii Zaskiaahhh…MEMEKKK…memekkmuuu…memekkmuuu ennnak Ummmiii…!!”
“...aahhhhh…JEMBUUUT…jembutmuuu lebaaat Ummi…cantik sekaliih memek muslimahmuuu Ummi…aahhhh…aahhhh… !! “
Erangan nikmat makin kuat keluar dari bibir Mahmud seiring kocokan tangannya yang berlumur busa sabun plus cairan madzinya terus keluar dari lubang kepala penis ngacengnya yang mekrok tersunat.
Wajah ganteng anak muda ini memucat bersamaan rasa gatal ingin muncrat kian mendesak dinding saluran pembuangan di sekujur batang penis ngacengnya.
Matanya membuka lebar bersamaan video tiktok Zaskia yang bergoyang seksi penuh tawa merdunya terlihat jelas di layar hp sang pemuda tanggung ini.
Wajah imut Zaskia tersenyum begitu manisnya seiring jari Mahmud menarik kuat batang ngacengnya.
Erangan Mahmud terdengar “memilukan” dengan wajah pucat akan letupan birahinya kala detik-detik air kenikmatannya memancut keluar dari lubang kencingnya bersamaan teriakannya.
“Ummi Zaskiaaahhh…akuuuh METTUUU…aarrgghhh…!!!pekik Mahmud dengan menarik kulit dan batang kontolnya yang tegang berwarna merah gelap sekuat mungkin ke arah belakang jembutnya.
CROOTT…
“MEMEKKK…!!! MEMEKMUUUUHH Ummmiii… !! “
Crooot…
“Aarrgghhh…Ummmi…l!!!”
CROOTT…
“Aarrgghhh…!!!”erang Mahmud dengan pantatnya turut terangkat-angkat kala penis ngacengnya berejakulasi mengeluarkan air mani.
Selarik cairan putih kental segera saja memancut dahsyat dari ujung penis kemaluannya hingga membasahi dinding toilet dan sebagian masuk ke dalam bak air.
Akhirnya Mahmud memuncratkan mani kental spermanya yang lama terpendam di kantong prostatnya sambil memandang nanar video cantik imut sang guru idolanya, Zaskia Mirza.
“Aaahhh…aaahhhh…”
Dengus nafasnya terdengar ngos-ngosan namun rasanya begitu lega saat gelegak syahwatnya tersalurkan melalui aksi mast*rbasi yang menggetarkan.
Sementara sang ikhwan alim baru saja tuntas menyalurkan penat birahinya keriuhan para siswa di kala istirahat siang itu terus terdengar riuh ke penjuru sekolah favorit tersebut.
---------------
Selepas jeda beberapa saat menjelang jam pulang sekolah Zaskia terlihat berbincang akrab dengan Bu Maemunah di ruang guru dan bercerita ttg keusilan siswa mbeling bernama Egik bin Susanto itu. (Bandel)
“Egik anak broken home..Dik Za”
“Ortunya bercerai sejak ia masih SMP karena bapaknya poligami…”kata Bu Maemunah sambil mengambil cemilan di atas meja.
“Pastinya itu berpengaruh dengan kondisi psikis dan kejiwaannya sampai dia berbuat semaunya begitu…”
“Apalagi setelah itu ia seperti kurang mendapat perhatian dari bundanya yang asyik pacaran lagi…”tambah Bu Maemunah.
Zaskia yang akhirnya tahu latar belakang kehidupannya tak urung turut prihatin terhadap bocah songong itu.
Zaskia lalu menceritakan apa yang terjadi tadi siang saat ia mengajar kelas biologi di kelas XI-A.
“Hahhh…beneran dik…??!!!”tanya Bu Maemunah dengan wajah bengong tak mempercayai cerita yang barusan dikatakan akhwat cantik di hadapannya ini.
Zaskia hanya mengangguk sambil tersenyum geli.
“Ckckckck…dasar Cah Edan…!”ucap Bu Maemunah yang mengampu mata pelajaran sosiologi berusia 43 tahun itu dengan raut muka bersungut-sungut.
Wajahnya yang cukup cantik berkerudung berkulit putih bersih itu menggeleng-geleng
Maemunah memang pernah mengajar Si Egik tapi tingkahnya tak sekurang ajar yang dialami Zaskia.
“Jangan-jangan si Egik naksir kamu, dik…“
“...apalagi menurut pengakuannya…kontolnya sampai 17 cm pas lagi ngaceng… besar lho itu… ! “
“...apa kamu tertarik dik… hihihihi…?”ucap Bu Maemunah dengan nada menggoda menahan senyum.
“Idihhhh…astaghfirullah…!! Amit-amit Bu…”
“...paling dia cuma dobol saja…”
“...Jangankan 17 cm…biar manuknya segede terong…saya juga gak bakalan peduli…preet..!!”ucap Zaskia setengah meleletkan lidahnya sendiri.
“Alahhh dik…jangan bohong ah…”
“kalu dengan Egik mungkin kamu pasang jarak....tapi kalu dengan Dik Zaenal pasti nggak bakalan nolak khan…”
“..iya apa iya....?? hehehehe…”kata Bu Maemunah sambil tersenyum simpul dan menyentuhkan jari-jarinya ala manuk-manukan.
“Apalagi “itunya” Zaenal…guede lho Za…mantap…heh…!!”tambah Bu Maemunah lagi sambil mengangkat tangan ala panco 💪.
“Iihhh…ibu ini lho bisanya…”ucap Zaskia merengut manja menahan malu lalu menepuk lengan Bu Maemunah.
Keduanya lantas ketawa bareng.
Sudah bukan hal yang baru bahwa di kantor ruang guru dirinya kerapkali dijodohkan dengan Pak Guru nan tampan lagi bujang itu, Zaenal Arifin.
Sebentar kemudian Zaskia pun pamitan dulu meninggalkan Maemunah yang masih asyik sendiri.
Suasana siang jelang sore di seputaran sekolah sudah relatif kosong hanya memperlihatkan seorang tukang kebun senior paruh baya bernama Pak Imam tengah memeriksa kelas sebelum menguncinya.
“Aahhh…..”desah lirih Bu Maemunah manakala sorot matanya menatap layar hape miliknya yang seharga jutaan itu.
Beliau terus mendesah sambil sebelah tangannya bergerilya meremas susunya sendiri saat melihat adegan panas yang terpampang.
Olala…ternyata beliau tengah menikmati video bokep alias video porno dimana seorang gadis Jepang tengah disetubuhi dengan buas oleh seorang pria negro berpenis besar.
(...ikeh..ikeh…(terus) !!
....Aahhh…Kimochi…kimochi…(enaak) aahhh…!!! )
Demikian erangan gadis Jepang yang tengah digauli pria negro berpenis besar itu.
Saking hanyutnya menikmati adegan seks dalam bokep yang ditontonnya Maemunah tak menyadari langkah kaki seseorang berjalan kian mendekat.
“Wah.. Wahh…Bu Maemunah yang pintar mengaji ternyata hobi nonton bokep ya…hehehehe…! “Ucap seorang pria tepat di belakang Bu Maemunah.
Sontak Bu Maemunah kaget bukan main sampai hape di tangannya nyaris terlepas.
Begitu melirik terlihat Pak Imam sudah berdiri di belakang sambil terkekeh tanpa dosa.
Tubuhnya yang tinggi kurus berkulit gelap namun kencang berisi memperlihatkan urat-urat tubuhnya yang pejal mencerminkan beliau memiliki fisik tangguh.
Meski sudah berusia hampir kepala 6, Pak Imam terlihat trengginas dan tangguh.
Bu Maemunah yang serba salah terlihat kikuk dan segera berlalu.
“Permisi ya Pak…”katanya bergegas pergi dengan muka merah.
Pak Imam hanya memandang kepergian Bi Maemunah dengan sorot nanar menatap keindahan bokong besar sang guru sosiologi itu.
“Hehhh…..pantatmuuu betul-betul bikin gila, Nah…”
“...aku akan cari kesempatan baik untuk menikmati memekmuuu…”ucapnya lirih mengelus janggutnya yang sedikit mberangas terkesan tak terawat seraya membetulkan selangkangannya.
======
Minggu sorenya di kala hujan rintik terlihat Zaenal mengantarkan Zaskia pulang usai mengantarnya berbelanja di sebuah swalayan dekat kota dengan megapro lawas kesayangannya.
Rumah Zaskia terletak di sebuah pemukiman yang relatif sepi.
Meski berdempetan nyatanya sejumlah besar rumah tak didiami oleh sang pemilik alias dibiarkan kosong begitu saja terutama di gang depan rumah Zaskia.
Zaenal yang sedari awal mencoba mengarahkan Zaskia hanya bisa pasrah saat guru muda nan inut itu memilih tetap tinggal.
Rumah keluarga katanya waktu itu.
“Aku langsung pamit ya Za…”ucap Zaenal meski hujan makin deras.
“Penginnya sih neduh dulu sekalian nemenin kamu barang sebentar...sayang kebetulan aku ada rapat penting dengan orang tua anak-anak di perguruan…jadi ndak bisa lama-lama…”
“Kapan-kapan aku usahakan mampir lebih lama ya…”ucap Zaenal dengan baju yang basah kuyup hingga mencetak bodi nya yang kekar atletis.
Zaskia yang sebenarnya hendak berdua dengan Zaenal di rumahnya terlihat kecewa. Namun apa mau dikata dia terpaksa mengalah karena Zaenal memang ada acara penting.
Zaskia pun melepas kepergian pria gagah ini dengan senyuman manis dan lambaian tangannya.
Zaenal yang sudah menjauh sampai di pintu keluar pemukiman berpapasan dengan seorang pemulung mengenakan topi bertubuh tinggi kurus dengan berewok lebat tak terawat memenuhi wajahnya.
Hujan masih cukup deras mengguyur.
Sekilas Zaenal melirik dari kaca helmnya dan sejenak berbenturan dengan sorot mata pria pemulung bertubuh tinggi tersebut.
Sekejap muncul desiran tak mengenakkan di dada Zaemal sesaat mereka saling berpandangan sepersekian detik.
Entahlah…bukannya merendahkan profesinya namun feeling Zaenal merasakan orang itu bukanlah orang baik-baik.
Zaenal spontan berhenti sejenak melihat pemulung itu masuk ke dalam kompleks perumahan Zaskia yang relatif sepi oleh penghuni.
Zaenal yang tiba-tiba merasa tak nyaman dan menguatirkan Zaskia seperti akan balik badan kembali menuju ke rumah guru cantik imut itu.
Tapi setelah dipikir beberapa detik ia urung diri dan langsung melajukan sepeda motornya menuju arah pulang.
Sementara...Zaskia yang sibuk mencuci piring dikejutkan suara ketukan di pintu.
Tok…tok…tok…
“Permisi…!!”
Zaskia yang heran ada yang datang bertamu di hujan deras seperti ini.
Jelas bukan suara Zaenal maupun tetangganya karena beberapa rumah di kanan kirinya memang tak ada orang.
Tetangganya yang terdekat berjarak beberapa rumah lagi darinya. Itupun sepasang suami istri yang sudah berusia cukup lanjut.
Zaskia yang bergegas keluar tak berusaha mengintip melainkan langsung membuka pintu dan nampak pemulung yang tadi tengah berada di luar pagar menatapnya dengan sorot sayu tapi misterius.
Bajunya basah kuyup tertimpa air hujan.
“Yah, ada apa Pak…? “Tanya Zaskia dengan ragu dan rasa curiga.
“Saya butuh minum sama sedikit makanan, Neng…dari kemaren belum makan saya…”pinta si bapak dengan nada datar.
Zaskia yang sebenernya ogah meladeni orang asing itu terpaksa mempersilahkan masuk ke beranda.
“Silakan duduk di sini dulu Pak…saya ambilkan makanan. Mudah-mudahan masih ada…”ucao Zaskia masih dengan sorot curiga.
Tubuh pemulung itu memang kurus dan berkulit gelap.
Badannya rada bau dengan kuku hitam panjang yang sepertinya tak pernah dipotong dan dibersihkan bertahun-tahun.
Rambutnya nampak lebat tak terawat tertutup topi dengan brewok memenuhi wajahnya yang kusam.
Tubuhnya terbilang tinggi hanya sedikit lebih pendek dari Zaenal.
Dari penampakannya sulit diterka usia pemulung ini… mungkin 40an tahun atau lebih.
Zaskia hanya melirik sekejap dengan dada berderak.
Gadis ini jelas tak nyaman dengan kehadiran pemulung ini.
Namun karena terlanjur mempersilahkan apa boleh buat.
“Terima kasih Neng…”ucap si bapak masih dengan suara datar dan serak.
Matanya sesekali menatap tajam ke arah gadis cantik ini dari ujung rambut sampai ujung kaki sambil mengunyah nasi rames tempe yang disajikan Zaskia.
Ini tentu saja membuat Zaskia jengah dan kini malah merasa takut.
Diam-diam gadis ini mencoba menghubungi Zaenal.
Tapi sayangnya tadi Zaenal lupa membawa hp dan malahan tertinggal di rumah.
Sampai Zaskia coba mengirim pesan WA kepada Zaenal....
(Mas, tolong segera ke rumahku…penting bangett…aku takut. Ada orang asing datang ke rumah…”)
“Neng sendirian ya..?” Tanya si bapak pemulung tiba-tiba yang membuat Zaskia tersentak.
“Ehmmm…ada…ada kakak saya…tapi lagi keluar sebentar ke rumah teman…”jawab Zaskia pura-pura.
“Ehmmm…begitunya..."
"Tapi saya perhatikan selama ini Neng kelihatannya sendirian saja. Khan saya sering lewat sini…atau jangan-jangan Neng takut ya sama saya…??”
Ucapan si bapak barusan tentu saja bikin Zaskia tambah takut. Ini berarti si bapak seringkali mengamatinya atau lebih seramnya lagi memata-matai.
Zaskia yang tak tenang hendak mempersilahkan si bapak untuk pergi tapi sebelum ia melakukannya si bapak spontan saja berkata-kata yang kurang ajar.
“Neng yang begitu manis dan seksi begini tinggal sendirian apa tidak takut diperkosa Neng…hehehe…?”
Ucapan ini jelas melecehkan dirinya hingga membuat Zaskia nampak emosi selain takut.
“Maksud bapak apa dengan ngomong kayak gitu ke saya…?!”
“...kalu sudah selesai silakan bapak pergi saya mau beres-beres rumah…”katanya ketus hendak beranjak berdiri.
Tiba-tiba jemari kekar dan legam si bapak pemulung meremas pergelangan tangan mulusnya yang kecil.
“Saya sudah lama tidak kawin sama perempuan Neng…”
“...bagaimana kalu Neng nemenin saya sore ini barang sebentar…kita kawin bareng…”
“...manukkuu gede lho Neng…pasti Neng ndak akan kecewa…saya bikin puas memek Neng sampai klimaks…hehehehe…”kekeh si Bapak kurang ajar lalu menjawil dagu lancip Zaskia yang indah menggantung.
“Heeyyy…!! Bapak betul-betul kurang ajar yaaa…!”
“...pergi dari rumah saya sekarang juga atau saya akan teriak maling…!”ancam Zaskia yang kini menyadari bahwa orang ini memang berniat buruk terhadapnya.
“Percuma Neng teriak karena ndak ada siapa-siapa di dekat Neng…”
“...aku cuma mau nyicipi body neng yang semok dan seksi…Hahhh…”ucap si Bapak dengan wajah licik lalu berdiri mendesak ke arah Zaskia.
“Pergiii…!!”pekik Zaskia berusaha menutup pintu namun si Bapak keburu masuk lalu menutup pintunya.
Kini Zaskia bagaikan rusa berhadapan dengan harimau lapar di sudut gua.
Tak ada jalan keluar melainkan degup jantungnya berdegup dengan kerasnya.
Wajah manis Zaskia seketika pucat pasi disusul teriakan histeris saat si bapak pemulung itu tiba-tiba saja melorotkan kain panjang dekilnya yang bau pesing.
“Aaakkhhh…!!!”jerit tertahan Zaskia terdengar keras saat melihat betapa si bapak yang ternyata tak memakai cawet mempunyai penis yang terbilang sangar.
Hitam, besar dan gemuk penuh urat jantan meski rada bau.
Kepala penisnya yang tersunat nampak membonggol besar dengan lubang kencingnya nampak lebar menganga. Kata orang, lelaki begini sering ngeseks alias suka main perempuan.
Penis gemuk si bapak pemulung segera saja mengeras tegak kaku begitu mengintimidasi.
Sepintas hampir sama gagahnya dengan kepunyaan Zaenal hanya bedanya kepunyaan Zaenal putih bersih dan tidak bau.
“Aku mau masuk ke memek Neng pake kontol…Hiaahhh…!”ucap keras si bapak langsung menyergap Zaskia yang hanya bisa memekik dan meronta saat lengan kekar dan kuat lelaki ini berusana memeluknya.
“Mas NAAAALLL…!!!!”
Jelas situasi bahaya teramat genting tengah mengancam gadis manis guru mapel Bahasa Indonesia ini.
---------------
Seperempat jam waktu berlalu hujan deras masih mengguyur sekitar pemukiman rumah Zaskia.
Tak nampak aktifitas berarti di rumah Zaskia yang lengang.
Hanya nampak karung rosok yang seperti dibawa para pemulung serta sepasang sandal jepit lusuh tergeletak di beranda depan.
Hujan deras yang turun disertai gemuruh guntur sesekali terdengar memekakan telinga menimpali suara erangan wanita dari arah kamar tidur Zaskia..
BH dan celana dalam wanita motif garis terlihat tergolek di lantai kamar menemani rok panjang plus hijab yang semuanya dalam kondisi robek di sana sini.
“Ssshhh…aaahhh…tenyata ennak sekaliihh susumu Neng...hehehehe…
"........
“...aaahhh…aahhhh…kenyal…padet……anget dan kencang…aahhh…aahhh…hehehe…ennnak tenannn…”
Nyuut...nyuuut...nyuuuttt...
"Ehhhmmmm... Ehhmmmmm..."
“Ooouugghh…Pakkk…!!! Ooouugghh…Pakkk…!!
“Hen..hentikannn…hentikanlah…tolonglah..akkuuh takk tahaannn…lagiiihh…iyyyaaahhh..!!!”
Suara erangan pria yang besar serak saling menimpali dengan rintihan merdu seorang wanita dari arah ranjang tempat tidur yang biasa dipake Zaskia.
Sementara di atas ranjang nampak dua sosok anak manusia berbeda kelamin tanpa busana alias telanjang bulat tengah bergumul rapat dengan si pria berkulit gelap menindih si wanita yang berkulit putih mulus tanpa noda.
Si wanita terus menggeliat seperti meronta dari dekapan erat pria yang menindihnya.
Jari kekar dan legam si pria meremas-remas buah dada si wanita yang montok aduhai.
Sedang bibir hitamnya yang tebal terus saja mengecup dan menjilati puting coklatnya yang tegak ngaceng di pucuk payudara indahnya.
Namun seperti apapun usahanya percuma saja karena begitu kuat dan besar tenaga si lelaki membuatnya pasrah mengangkang seksi terhimpit tubuh kekar legam sang lelaki.
Sepintas raut mukanya terlihat begitu panik merintih antara takut luar biasa dan rasa nikmat yang ia rasakan di seluruh tubuhnya.
Dia…ternyata Zaskia Mirza.
Pria bugil jangkung berkulit kusam yang menindihnya bukan lain si bapak pemulung.
Tangan kekar berotot nan hitam si pria memeluk ketat tubuh bugil Zaskia yang begitu indah merangsang.
Jemari dekilnya terus mengusap dan membelai sekujur tubuh bugil mulus akhwat cantik yang ditindihnya sesekali meremas-remas bokong bugil Zaskia yang begitu indah putih padat mempesona.
“Aahhhh…Tempikkkkk…aaahhh tempikmuuu Nenggg! !!! a
Aaaahhhh…ennnnakkk…!! “erang si bapak sambil terus mengayun-ayunkan bokong itemnya naik turun menggegas di tengah paha mulus Zaskia yang mengangkang lebar.
“Ehhhmmm…ehhmmm… .”
“Pakkkk…ehhmmm…ehhmmm…”
Si bapak segera saja menyumpal bibir tipis Zaskia dan melumatnya dengan bibirnya yang bau rokok.
Rambut Zaskia yang indah panjang tergerai sebahu tersibak begitu rupa saat pemulung dekil ini mengecup bibirnya dengan buas.
Akhwat cantik ini tak kuasa menolak dan pasrah diperlakukan membabi buta oleh pemulung dekil ini.
Terlihat batang penisnya yang gemuk ngaceng menempel dan terus menggesek kuat naik turun di sepanjang celah sempit kemaluan Zaskia yang indah berjembut di pangkal paha gadis muslimah ini.
“Ooohhhh…ooohhhh…ooohhhh…!!”
“...
“Pakkkk…! Tolonggg henti..kannn… Pakkk…ooouugghhh…!”pinta Zaskia yang sebentar lagi akan diperkosa oleh si bapak pemulung.
Jemari mulusnya berupaya menahan si bapak agar tak sampai memasuki liang vaginanya.
“Sshhh…aaahhh…sekarang tak jebol memek perawananmu cah ayuuu…!!”erang si bapak lalu meremas pantat mulus Zaskia kuat-kuat.
Ditariknya bokong padat Zaskia sembari pinggulnya sendiri mengayun cepat penuh tenaga.
“...JEBOOOL…!!”teriak si bapak
“Tidddakkkk…!”pekik Zaskia
Detik-detik pertarungan kelaminnya antara Zaskia dan si bapak pemulung mendekati titik krusial.
Ujung penis gemuk si bapak itu menyibak jembut indah Zaskia di celah kenikmatannya.
Didorongnya kuat-kuat hingga kontolnya berhasil membelah duren liang kewanitaan Zaskia yang memang masih rapat dan sempit.
Ditahannya paha mulus akhwat manis ini agar ia leluasa memasuki gua rapat nan perawan gadis cantik ini.
Dan…
Preeet…preet..
Tashh…!!! BLESEKKK…!!!
Selaput dara Zaskia akhirnya jebol tak mampu menahan sodokan penis besar sang pemerkosa yang ngaceng bak sebatang kayu.
“AAAKKKHHHHH…!!!!”jerit pilu penuh kesakitan keluar dari bibir merah Zaskia.
Matanya membelalak dengan rona muka pucat pasi saat merasakan sesuatu yang besar dan keras begitu kasar memasuki liangnya lalu merobek kegadisannya.
Organ intimnya yang dimasuki benda asing itu seketika menyesuaikan dengan besarnya batang jantan si pemulung yang terus merangsek kian dalem memasuki lorong senggamanya yang masih begitu sempit.
“Ooouugghh…KENTHUUU…!!!”pekik nikmat menyerocos dari bibir tebal jelek si bapak pemulung saat merasakan enaknya memperawani akhwat solehah ini.
Dinding vagina Zaskia yang masih sangat rapat seakan mencengkram batangnya hingga menimbulkan rasa geli-geli nikmat luar biasa ketimbang ketika ia bersetubuh dengan pelacur murahan yang pernah dicicipinya.
“Aaakkhhh…Ssakkitttt…!!!
........
“...hentt..tikannnn…tiddaak bisaaaa…terlalu bessaaarr..aaakkhhhh…aakkkhhh…!!”jerit kesakitan akhwat manis ini berkebalikan dengan rasa nikmat yang dirasakan si pemerkosanya.
Tangan mungilnya berusaha menahan tubuh tegap si bapak yang terus berusaha memasuki kemaluannya.
Sementara si bapak pemulung tanpa ampun terus memompa kemaluan Zaskia di selangkangan gadis ini. Tak ia hiraukan lagi jerit dan pekik kesakitan akhwat muslimah ini saat ia memperkosa alat vital gadis ini dengan penis besarnya.
Kontolnya yang besar kaku penuh otot terus menghunjam dengan dahsyat lubang sempit kemaluan Zaskia.
Zaskia spontan hanya berusaha melebarkan paha mulusnya begitu rupa agar dirinya tak berasa sakitnya kala disetubuhi.
“Sshhhh…hahhhh…memek perawan muslimah memang ENNNNAAKKK…hahhhh…ennnakkk bangeett Memekkmuuu Nenggg…hhooohhh…haahhh…”erang si bapak terus menggenjot pangkal paha indah Zaskia yang mengangkang lebar.
Dipegangnya kuat paha indah akhwat muslimah ini dengan jari kekarnya sampai naik ke atas bahunya.
"Aaahhh...kenthuuu...kenhuuuu...!!!"
Terus pria dekil ini memperkosa kemaluan Zaskia yang kini vagina rapatnya mulai meregang perlahan menyesuaikan ukuran kontol pemerkosanya.
"Ooohhhh….KONTOL...…aaaakkkhhh…!!”erang Zaskia saat batang besar si bapak terus menjelajahi tubuh indahnya yang telanjang di dalam liang cintanya.
Sodokan penis kaku dan kekar itu bak lokomotif. Keluar masuk tanpa henti ke dalam vagina sempitnya. Makin cepat makin dalam dan makin terasa...nikmat..???!!!
Lendir rangsang Zaskia nampak semakin banyak meleleh keluar dari balik jembut di celah rapat lubang vaginanya yang tersumbat kontol besar si pemulung.
Cairan cinta Zaskia terus keluar dari kelenjar vaginanya melumasi gesekan antara kulit kelamin keduanya.
Berwarna putih kemerahan sedikit kental bercampur darah keperawanannya yang tadi sukses disobek batang jantan si pemulung.
Apakah dengan demikian Zaskia turut merasakan nikmat…??
Entahlah…
Namun yang pasti..erangan yang keluar dari bibir indahnya menyiratkan ssuatu yang lain…menikmatinya???!!!!
“Oooohhhh…ooohhhh…oohhhh..!!”erang Zaskia antara sadar dan tidak.
Jemari lentiknya tanpa sadar turut meremas bokong hitam pemerkosanya seakan memintanya untuk masuk kian dalam.
Sekian menit mereka bersetubuh meski dengan paksaan.
Si bapak pemulung yang ternyata memiliki stamina prima terus mencium dan mengecup bibir wajah ayu dan leher mulus Zaskia dengan bibirnya yang kasar penuh brewok.
Dicumbunya gadis muslimah ini sembari batang ngacengnya menusuk keluar masuk menembusi lubang kawin sang akhwat manis yang berlumuran lendir nikmat sang dara.
“Ooohhhh…aaahhh…ooohhh…aaahh… eehhmmmmm…”
Zaskia tak tahan terus menerima cumbuan dan rangsangan ini di sekujur tubuhnya luar maupun dalam.
Rangsangan yang ia terima seakan merontokkan upayanya menolak persetubuhan ini.
Batinnya menjerit dan meronta tapi tubuhnya berkata lain.
Lendir cintanya terus mengalir membasahi batang besar itu hingga memudahkan pemerkosanya terus merasuki dan menjajah memek perawannya semakin dalam.
Sementara hatinya terus bergolak dan meronta tapi di waktu yang sama tubuhnya mulai merasakan nikmatnya disetubuhi hingga getarannya menjalar sampai ke kepala dan jantungnya.
“Tidak mungkin…Ya Aloh !! Tidak mungkin…Ya Aloh..!! Jangg..jangannnn…jangannn… tiddaakkk…!! Batinnya berusaha berontak mengelak saat merasakan sesuatu yang nikmat terus mendesak dan mengalir di sepanjang saluran kencingnya mendekati lubang pelepasan di kemaluannya.
“Ooouuughhhh…..!!!!!!!”
Zaskia membelalak seraya menjerit merdu saat dirinya mencapai klimaks dari pria yang memperkosanya.
Tubuh telanjangnya menggeliat dan meronta.
Tangannya yang mungil dan putih mulus berbulu halus menegang dengan jemari lentiknya seakan mendorong perut pemerkosanya.
Pantat bulatnya mengejat-ngejat saat surga dunia itu pertama kali datang menghampirinya tanpa permisi
"Ahaghhh....!!!!" Zaskia kembali memekiik pendek dan tubuh bugilnya mengejang saat orgasme kedua kali datang secara beruntun hanya selang beberapa menit.
Mata beloknya yang indah lentik membelalak serta bibir tipis nan merah itu menganga dan mengerang pendek kala lecutan klimaks mencambuk di kedalaman alat vitalnya yang masih tertusuk kontol besar si pemulung.
Dinding liat lubang vaginanya seketika meremas dan menjepit batang kaku kemaluan si pemulung hingga si bapak pun melenguh keras penuh nikmat seraya memejamkan matanya.
“Sshhhh…aaahhhh…..enak tenann....jepitan tempikmuuh.....”erang nikmat sang pemulung merasakan empotan dan kedutan daging nikmat liang senggama akhwat muslimah ini di lonjoran kontolnya.
Pemulung durjana itu memejamkan mata dengan mulut terbuka bau saat detik-detik klimaks Zaskia membuat dirinya melayang dalam surga seks.
Ia diamkan sebentar batang besar miliknya yang ngaceng terbenam 15 cm di dalam lubang belut kemaluan sang perawan sambil meremas-remas pantat putih mulus dan indah Zaskia dengan jemari kekarnya yang hitam dekil.
Zaskia yang masih dalam fase orgasmenya terlihat kejang-kejang dengan memegang erat lengan lekar pemerkosanya.
Rintihan merdunya terdengar begitu legit di telinga sang durjana.
"Oooohhhhhh....."
Liang cintanya terus menjepit.meremas..menjepit meremas menghisap-hisap daging penis kaku si pemulung yang terbenam jauh di dalam lubang kenikmatannya.
"AHAGGH....ahaghhh....!!" Pekik pendek Zaskia di tengah orgasmenya.
"Aaahhhhh.....ehhmmmm....YESSSSS......YESSSSSS.....terusss....sayanggg....terusss.....jepit kontolkuuu manissss.....hahhhhh.....remes kontolkuuu dengan tempikmuuh....."
"....TEMPIKMUUH Gilaaaaa.....ENNNAKKKKK. TENNAANN... Cah ayuuu.....hahhhh...."erang si pemulung sembari meremas-remas pantat seksi telanjang Zaskia yang putih bulat padat menggemaskan.
Si pemulung sesekali mengunyah pentil susu nan cantik yang mengacung kaku di pucuk payudara kembar indah Zaskia.
Pemulung paruh baya tersebut nampak begitu menikmati lezatnya surga dunia di dalam liang kemaluan bidadari muslimah nan cantik imut menggairahkan itu.
"Ooohhhhh....ooohhhhhh....." Erang Zaskia perlahan setelah melewati fase klimaksnya yang luar biasa.
Sebentar kemudian si pemulung mengayunkan pantat hitamnya kembali memompa naik turun di selangkangan Zaskia yang mengangkang lebar.
Kontol besarnya yang kaku berotot menembus dan menguak bibir sempit vagina cantik sang akhwat jelita itu dengan mantap berirama 2 + 1 bagaikan seorang seniman seks.
Dua kali tusukan dangkal disambung satu kali tusukan dalam terus menghunjam vagina Zaskia tanpa ampun sambil jari legamnya memegang kokoh pinggul molek dan putih akhwat guru cantik itu.
Sleep...blesss...sleep....blesss....
"Ooohhhh...hentikkaann...Pakkk....
'....janggannn terusskannn....ooohhhh..."
"...akuuu tak tahannn laggihhh....ooohhhh...ooohhhh..."erangan Zaskia terdengar syahdu di selingi desah serak si pemulung.
"Hahhhh...KENTHUUU....kenthuuu....!!"pekik nikmat si pemulung dengan mulut baunya membuka lebar masih dengan bokong mengayun gagah menusukan batang kontolnya yang kini sangat leiluasa menjelajahi lubang seks Zaskia yang telah licin membasah oleh orgasmenya sendiri.
Sleep..BLESSS...sleepp...BLESSSS...
"Ooohhh...KONTOL....KONTOL....ooohhhh...AAAKKHHH...."erang Zaskia hanya mampu menahan perut si bapak pemulung dengan jemari lentiknya yang putih mulus.
Pantat indahnya nan mulus turut bergerak langsam maju mundur naik turun sesekali bergoyang seakan menimpali genjotan sang pemerkosanya mengayun gagah mendesak selangkangannya.
"Ooohhhhh....ooohhhhh.... " Zaskia terus mengerang sambil memejamkan mata dan menggigit bibir setiap kali batang besar nan kaku si pemulung menusuk dalam membongkar kedalaman vaginanya yang makin membasah dan melebar.
Si pemulung pun hanya tersenyum lebar dan mengerang puas melihat sang gadis akhirnya 'menikmati' sodokan nikmat penis ngacengnya.
"Sshhh...aaahhh....terusss...Neng....terusss jepit...ahhhh...jepit kontolkuuu...remesss terusss pelikuuu Nengggh....aaahhhh...."
".... Ennnakkk tenannn tempikmuuuu cah ayuuuu...."
"Ooohhhhhh....oohhhhhhh...."
Zaskia kini seolah pasrah menerima sodokan daging nikmat penis sang pemulung begundal itu di liang cintanya yang merespon tak kalah panas...menjepit dan meremas batang jantan itu !
Sekian waktu berlalu.
“Aarrghhhh…!!!!”
Bapak pemulung itu akhirnya mengerang keras.
Rupanya ia telah berada di ujung penantian panjangnya.
Kecantikan, keindahan tubuh serta nikmatnya vagina akhwat cantik solehah yang tengah ia kangkang ini membuatnya tak mampu lagi bertahan lama.
Sleeppp...sleepp...BLESEEEKKK....
"Haakkhhhh…..hahhhh..!!"
"Ooouuugghhhh...!!"
Si Bapak Pemulung mengerang keras dan kembali melesakkan dalam-dalam batang ngacengnya yang panjang dan kaku di liang kenikmatan muslimah cantik ini menyusul erangan dan rintihan Zaskia.
Ia sodokkan kontol besarnya ke lubang nikmat kemaluan akhwat cantik itu begitu rupa sampai jembut lebatnya yang bau tak terawat bergesekan rapat dengan jembutnya Zaskia yang indah tertata.
Diremasnya kuat pantat indah nan mulus Zaskia saat ujung gundul penis ngacengnya akhirnya mentok menyentuh palung terdalam lubang hangat vagina akhwat cantik itu...Rahim !
Akhirnya....
CROOT...!
“Nenggg…!!!! Akuu Muncraaat !!!! AAARRRGGHHH…!!!”
Croot…
“...TEMPIKKKKKK…!!!!
CROOOT....
"Oooouughhh...Ennaaakkk…!!!”
Croot….
“AHAGHH…!!”pekik tertahan Zaskia dengan mata beningnya membelalak saat pemerkosanya tengah berejakulasi di dalam dirinya.
Crooot…
“Ooooohhhhhh…!!”kembali Zaskia memekik pendek dengan jari lentiknya meremas perut sang lelaki merasakan kembali lahar panas mani sperma pria pemerkosanya memancut deras memenuhi saluran peranakannya sampai luber keluar dari sela-sela jembut indahnya yang lengket.
Selang kemudian gadis ini pun terkulai pingsan.
“Hahhh…hahhh…enaknyaaa…“
“Hohhhh…hooohhh… hehehehe….“
Si bapak pemulung yang usai bergulat dalam samudera bara birahi🔥 nan penuh gejolak bersama akhwat cantik ini kemudian melepas lelah terlentang dengan santainya.
Tak lama ia pun buru-buru bangkit sambil memandang sosok bugil nan indah akhwat perawan yang baru saja ia nodai.
Sekelumit senyum kepuasan nampak di sudut bibirnya yang ditumbuhi brewok dan jambang lebat itu.
Pemulung bajingan itu pun lalu bergegas pergi meninggalkan akhwat solehah yang kini tak lagi perawan, Zaskia Mirza.
Setengah jam berlalu…
Zaenal yang buru-buru mengambil hp nya dengan nada khawatir membuka kolom wa-nya. Nampak beberapa notif dari Zaskia. Mulai dari menelpon sampai berupa message.
Buru-buru Zaenal melajukan sepeda motornya menuju ke rumah Zaskia sekitar 20 menitan perjalanan.
Sesampainya Zaenal makin khawatir saat pintu rumah terbuka lebar dan ruang tengah acak-acakan.
Dengan perasaan tak menentu Zaenal bergegas menuju kamar Zaskia.
Sontak dirinya bagaikan disambar geledek dimana kakinya bagai terpantek ke bumi.
Teriakannya begitu pilu membahana seakan merobek langit mendapati Zaskia terkulai di atas ranjangnya yang porak poranda dalam kondisi bugil dan pingsan.
“ZAAAAA…!!! Ya Alohhh…!!!!”
Dipeluknya erat gadis manis ini dalam dekapannya tanpa bisa menahan air matanya.
Untuk kedua kalinya dalam hidupnya Zaenal menangis setelah dulu yang pertama saat kepergian sang ayah tercinta ke hadirat-Nya.
======
Zaenal menghembuskan nafas dalam dengan raut muka membesi menahan amarah yang meluap-luap saat mendapatkan kabar pelaku pemerkosaan keji terhadap Zaskia tertangkap.
Sersan Polisi Hudoyo yang merupakan kwan karibnya di polsek setempat mengabari selang hanya dua hari pasca kejadian.
Ini semuanya berkat CCTV yang terpasang di rumah Zaskia serta sejumlah informasi yang berhasil didapatkan oleh pihak tim reserse.
“Pelakunya ternyata mantan residivis untuk kasus yang sama, Dik…”
“...kali ini pasti membuatnya jera karena hukuman yang menantinya bisa berkali lipat…”
."......
“...15 taun hukuman penjara…”ucap Sersan Polisi berusia 45 tahun itu sambil menyerahkan foto pelaku.
Zaenal memandang nanar lalu meremas foto itu kemudian memegang erat kepalanya sendiri.
Sadarlah dia bahwa pelakunya ternyata sosok pemulung yang ia jumpai sesaat baru saja pamit dari rumah Zaskia.
Betapa kecewanya, marah dan penuh rasa sesal menghinggapi dirinya yang seakan tak peka membaca bisikan hatinya waktu itu.
Kalu tidak semuanya tak bakalan terjadi dan Zaskia pun pastinya baik-baik saja.
Setelah merasa tenang Zaenal bergegas bangun sambil menyalami sahabatnya itu.
“Terima kasih Mas Hudoyo atas semua jerih payah segenap tim reserse…”
“Kuharap apa yang Mas katakan benar bahwa bajingan itu akan dikenakan hukuman maksimal…”
"......
“...karena kalu tidak…mungkin aku akan bertindak sendiri…memotong kontolnya dengan tanganku lalu mematahkan kedua tangannya…”ucap Zaenal mantap tanpa ragu.
Hudoyo yang mendengarnya sejenak terkesiap dengan janji seorang Zaenal Arifin.
Pria yang sudah dinas lama di reserse ini lantas tersenyum kecil lalu memeluk ringan Zaenal.
“Aku pamit dulu Mas Hudoyo… “
“...mau nengok Zaskia di rumah sakit…”ucap Zaenal hendak bergegas.
“Aku ikut Dik…”
“....
“Oh ya...kabar terakhir yang kuterima Zaskia mengalami luka traumatis di bagian alat vitalnya…”
"......
“Kemungkinan besar karena pelakunya yang memang brutal memperkosanya…”ucap Hudoyo yang dibalas dengusan panjang Zaenal.
“Apapun itu pelakunya pantas mendapatkan hukuman yang setimpal...jika tidak aku yang akan meminta keadilan dengan caraku sendiri…”
Tak lama keduanya menaiki sebuah Innova menuju rumah sakit kota di mana Zaskia tengah di rawat intensif.
.........
Bersambung.....