๐€๐ญ๐š๐ฌ๐š๐ง๐ค๐ฎ ๐˜๐š๐ง๐  ๐‚๐š๐ง๐ญ๐ข๐ค ๐๐š๐ .๐Ÿ๐Ÿ’

 


 Part 24
" Lihat kan mereka ga ada takut nya A.. Sekarang bales kekurang ajaran mereka.. Kata Hilda
Sekarang saat nya aku sedikit action di depan Hilda, biar ga nyepelein aku. Aku turun dari mobil dan aku samperin mereka

" Bro... Sory bukan gw mau ikut campur urusan atau sandiwara lo, tetapi gw ga akan diam lihat cowok yang sudah melecehkan perempuan. Apa lagi Hilda. Kataku mantap dengan tenang

" Terus lo mau apa.. Mau pukul gw.. Ihhh takut.. Katanya sambil tertawa

" Sudah sikat aja kacung kayak begitu.. Kata yang satunya

Aku sengaja menunggu mereka menyerang duluan.. Dan benar saja yang pertama ngomong sama aku langsung memukul ke arah muka

" Setan lo.. Neh makan... Katanya sambil memukul

Aku menghindar ke samping dan aku tarik tangan nya dengan cepat

" Kenapa cuma satu orang.. Biar cepet sekalian aja semuanya.. Kataku sambil mendorong menggunakan sedikit tenaga dan membuat nya langsung ambruk ke Tanah

Melihat temannya jatuh tersungkur membuat yang lainnya sudah mulai menerjang ke arahku. Aku semakin semangat untuk menunjukkan ke Hilda, kemampuan ku

Aku lihat salah satu dari mereka mengeluarkan pisau belati

Disaat mereka secara bersamaan menerjang aku dari empat sudut, aku sengaja tidak menghindari. Aku akan pergunakan tenaga dalam untuk melindungi tubuhku

" Mampusss lo monyet.. Katanya

" Bug.. Bug....terdengar suara beruntun pukulan mereka dan tusukan pisau ke arah perutku
Tetapi semuanya terpental.. Dan mereka se akan tak percaya dengan kenyataan.

Aku lihat Hilda melongo sambil terpaku diam melihat kejadian

Di saat mereka masih terpaku diam, aku gunakan kesempatan itu supaya mempercepat biar tidak menjadi ramai

Yang mencoba menusuk aku , aku tarik tanganya dan aku berikan tendangan denga lututku di bagian perutnya. Aku sengaja tidak membuat mereka cidera parah, karena apa yang mereka lakukan rencananya juga dari Hilda. Satu persatu aku buat mereka Terjerembab ke tanah dengan menahan sakit

" Mana yang katanya jagoan kampus, ga ada yang berani. Cuma segini kemampuan lo semua.. Gw ingatin jangan sekali lagi lo kurang ajar sama Hilda, baik itu sandiwara apa lagi beneran.. Kataku sambil menarik tangan Hilda kembali ke mobil dan terus meninggalkan lokasi

Untuk sementara aku coba diam.. Sambil menunggu reaksi Hilda, dari spion tengah aku beberapa kali lihat Hilda seperti sedang berfikir dan sesekali tersenyum

" Kalau bukan demi menjaga gadis secantik kamu, yang sudah mendapatkan perlakuan kurang ajar. Mungkin aku kabur takut menghadapi mereka.. Kataku sambil melihat nya dari spion tengah

Dan disaat yang bersamaan Hilda melihat aku, untuk beberapa saat kita saling bertatap mata yang akhirnya dia mengalihkan pandangannya

Mata yang bening dengan bulu matanya yang lentik dan sorot matanya yang energik

" A Dino.. Keren, bisa bikin mereka ga berkutik tanpa menunggu lama dan tadi waktu di tusuk pisau kok ga kenapa napa A..? Kata Hilda masih seperti ga percaya

" Itu karena aku tulus buat nolongin kamu, makanya aku masih dilindungi.. Kataku

" Terus tadi beberapa kali aku denger kata sandiwara itu maksudnya apa? A Dino nuduh aku. Katanya dengan nada yang kurang suka

" Ohhh.. Itu, mana ada seh gadis sandiwara supaya dirinya di lecehkan cowok. Itu aku bilang buat mereka sandiwara bersekongkol buat ngeroyok aku. Kalau aku jadi cowok kamu sudah aku patahkan tangannya yang meremas pantat kamu tadi.. Kataku

" Woww... Hebat.. Jawab Hilda singkat

" Sekarang kita mau pulang atau kemana dulu

" Antar aku pulang.. Nanti malam jam 8 jemput aku dirumah, aku pengen kerumah temen.. Kata Hilda

Aku segera antar pulang Hilda kerumah karena setelah ini aku di minta ci jeny untuk nemenin dia. Setelah sampai rumah, sebelum turun mobil Hilda memberi aku uang kisaran 300rb

" A ini buat beli rokok katanya sembari menyodorkan uangnya

" Ga usah .. Aku sudah digaji buat tugas ini.. Kataku

" Terima ga.. Aku ga mau berhutang budi tanpa ada imbalan dari aku.. Tangannya berusaha menaruh uangnya di kantong kemeja ku

Aku segera tarik tangannya dan aku genggam tangannya yang halus dengan jari jarinya yang lentik

" Dan aku juga tidak biasa menerima uang tanda Terima kasih nona cantik, karena aku tulus buat melindungi kamu.. Kataku sambil menatap wajahnya

Setelah beberapa saat kita bertatap an mata aku masih melihat ada sesuatu yang akan direncanakan. Sebelum kamu semakin nakal mempermainkan peranan kamu. Nanti malam akan aku berikan yang real, yang akan membuat kamu sangat membutuhkan aku, pelajaran yang paling berharga dalam hidupmu

Aku melepaskan tangannya dan dia berlalu masuk kedalam rumah tanpa ada omongan apa 2 lagi

Setelah di jalan aku coba hubungi ci jeny dan ternyata tidak jadi karena akan ada tamu yang harus ketemu dengan dia. Jadi aku di suruh balik ke kantor


Aku langsung masuk keruangan bos aku lihat ci jeny dan ci vero lagi ngobrol di ruangan dalam

" Gimana Din... Hari pertama jalan sama Hilda.. Tanya ci Vero

" Haduh.. Cici baru juga sampai belum duduk sudah di interogasi.. Kata ci jeny sambil membawakan juice jeruk

" Diminum dulu biar adem dan enak mulutnya.. Kata ci jeny

Aku segera meminumnya karena memang kebetulan sangat haus

" Makasih Ci.. Jadi seger saya kataku

" Sudah segar kan mulut nya.. Supaya lebih segar lagi... Tiba-tiba ci jeny memelukku dan mencium bibirku yang membuat kita saling melumat beberapa saat

" Sudah gila lo ya jen.. Tadi bilang baru nyampai, lo protes gw tanyain Dino... Sekarang lo malah nyosor.. Hemmm gw tahu pasti tadi rencana lo mau jalankan?? Kata ci Vero

Aku melepaskan pelukan ci jeny dan duduk di sofa yang panjang. Lagi lagi ci jeny sudah merebahkan tubuhnya dan kepala nya di pahaku

" Tau aja lo Ci.. Semalam gw lagi kepengen ngajakin ahan, malah dia bilang capek.. Jawab Ci jeny

Setelah beberapa saat baru aku menceritakan kejadian yang waktu aku antar Hilda tadi

" Hemmm... Bener dugaan gw jen, anak gw sudah salah bergaul.. Tapi kamu ga kenapa napa kan din? Kata ci Vero

" Ga apa apa ci... Jawabku

" Pokoknya aku percaya sama kamu Din.. Terserah bagaimana caranya yang penting Hilda harus bisa lepas dari lingkaran cowok brengseknya itu dan buat mereka putus.. Kata ci Vero berapi-api

" Terus mau dikasih bonus apa buat Dino? Kata ci jeny bicaranya seakan menyindir ci Vero

" Lo tau sendiri Dino tadi dikasih uang sama Hilda saja ga mau, jadi nanti malam kamu batasin jam 12 harus sudah sampai rumah ya Din .. Kata ci Vero

" Jen yang mau datang masih lama ga seh? Tanya ci Vero

" Yah sekitar 1-2 jam lagi makan nya mau keluar nanggung banget

Tiba-tiba aku lihat ci Vero melepaskan pakaian atasnya dan dilanjutkan pakain bawahnya.. Waduh sekarang tinggal bh sama celana dalamnya yang menutupi tubuhnya yang sangat proporsional sebagai wanita apalgi di tambah kulit nya yang putih mulus

" Cici mau ngapainn.. Lo lebih gila lagi ini.. Kata ci jeny melihat ci Vero

" Gw mau kasih bonus Dino... Sini Din.. Kata ci Vero sambil duduk di meja yang terbuat dari kayu jati berukuran besar

" Wah.. Wah kacau lo Ci.. Gw yang mau malah lo serobot kata ci jeny sambil bangun

" Din hajar tuh bos kamu.. Yang katanya mau kasih bonus, padahal kepengen saja kata ci jeny yang duduk dimeja kerja sambil melihat ke laptop

Luar biasa ci Vero sama ci jeny, mereka sudah benar benar bisa saling memahami masing-masing

" Ci maaf sebelumnya apakah ci Vero sama ci jeny seperti bisa santai dengan urusan sex.. Kataku sambil melihat ke arah ci jeny

" Haduhh.. Dino, kamu lihat sendiri tiap hari aku sama ci Vero urusan cuma kerjaan, masalah sex juga sudah hambar dan aku pasti malu kalau harus telanjang di depan ci Vero apa lagi sampai berbuat begitu... Jawab ci jeny

" Bener Din... Kadang aku berfikir kenapa aku sama jeny jadi bisa begini, bisa lepas enjoy dan menikmati tanpa ada tekanan batin. Kamu memang gila Din.. Bisa bikin macan jadi kelinci percobaan kamu.. Kata ci Vero sambil tertawa

Aku segera menghampiri ci Vero aku perhatikan terlihat semakin cantik dan menggairahkan dan ini sensasi yang luar biasa karena berada di dalam ruangan kantor dimana di luar sana banyak karyawan yang sedang bekerja

=================
Part 25

" Ngapain seh cuma lihatin aja, sudah tua ya setelah jalan sama anaknya.. Kata ci Vero

" Justru sebaliknya ci... Semakin hari malah semakin cantik dan menggairahkan, ga bosenin dilihat nya.. Kataku

" Keluar lagi deh gombal nya kamu.. Kata ci Vero sambil menarik aku

Aku peluk ci Vero dan aku lumat bibir nya yang merah. Ci Vero terlihat sangat nafsu, tangannya melepaskan pakaian ku. Tanganku pun segera melepaskan bra yg di kenakan sehingga buah dadanya yang putih padat itu terlihat dengan sempurna

Aku ajak ci Vero menuju ke sofa, setelah itu ciuman ku segera turun ke lehernya yang jenjang

" Ohh.. Din.. Remas yang kenceng Din.. Kata ci Vero sambil menuntun tanganku ke buah dadanya

Aku sempat perhatikan ci jeny beberapa kali melihat ke arahku. Kenapa ga keruangan depan saja, tetapi malah sengaja masih di dalam dan dari cara duduknya sepertinya ci jeny juga sudah mulai terangsang

Karena waktu yang pendek aku segera melepaskan celana dalamnya ci Vero dan aku minta ci Vero untuk menungging kan pantatnya yang bulat putih itu. Aku lihat belahan vaginanya sudah merekah Merah

" Dinn.. Cepetan masukin.. Kata ci Vero

" Sekarang Ci.. Godaku..

" Besok aja Din.. Sudah tau ci Vero sudah Blingsatan ga tahan.. Sahut ci jeny sambil tertawa

" Blesss.. Akhssss.. Hemmm... Desah ci Vero ketika aku sudah memasukan batang penisku

Aku segera mengocok dengan perlahan, aku lihat ci jeny semakin gelisah, aku kasihnya melihat nya. Tepat disaat ci jeny melihatku. Aku minta ci jeny untuk bergabung

Ci jeny segera aku lumat bibirnya dengan nafsunya dia melumat bibirku dan memainkan lidahnya

" Dinn.. Ohhh.. Ohh... Akhssss.. Ada yang ga kuat nahan Din... Kata ci Vero sambil ikut menggoyang pinggulnya

Aku muali melepaskan kancing baju ci jeny satu persatu. Tapi tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat rini sudah masuk

" Ohhh.. Maaf.. Maaf kan saya ci kata rini yang langsung jongkok sambil menutup mukanya

Kacau.. Lagi 2 dia bikin masalah, kalau sekarang ini fatal, harus cari cara supaya dia tidak ngoceh, karena kalaupun di pecat pasti dia akan menyebarkan apa yang dilihatnya. Kedua bos perempuan nya sedang berhubungan badan bersamaan dengan karyawan nya sendiri

Ci jeny yang masih memakai bajunya lengkap langsung menghampiri rini

" Berdiri kamu... Plak.. Plak.. Kamu sudah ga sopan dan kurang ajar

" Ci.. Sudah, kemari sebentar saya ada mau di omongin. Kataku yang menyudahi dengan ci Vero

Aku minta ci Vero tenang saja karena aku lihat dia sudah mau nyamperin Rini

" Maaf Ci ada orang pajak mau ketemu, makanya saya buru 2 mau kasih tau. Katanya coba membela diri

" Gobloknya kamu, mau siapa kek yang cari sudah dikasih tau ketok dulu dan permisi. Sekarang kamu diam disitu


" Din gimana ini, aku yakin dia pasti akan ngoceh dimana-mana, apa lagi kalau sampai di pecat.. Kata ci jeny

" Apa aku kasih duwit saja buat tutup mulut.. Kata ci Vero

" Kurang tepat Ci.. Saya kenal dia seperti apa. Sekarang harus kita buat dia bungkam mulutnya... Kataku

" Caranya Din... Tanya ci Vero

" Ci jeny kan mau nemuin orang pajak.. Biar saya jalan sama ci vero. Kita bawa ke hotel biar nanti saya kerjain dia dan ci Vero rekam. Tujuannya supaya buat intimidasi dia kalau sampai ngoceh video nya bakal saya sebarkan. Lagi pula kalau kita kan ga ada bukti nya.. Kataku pelan

" Hemmm.. Pintar juga kamu Din, tapi aku ga rela kalau kamu harus begitu sama Rini.. Kata ci jeny

" Jen masalah nya ini gawat.. Jangan pakai perasaan dulu lah.. Kata ci Vero

" Iya sudah.. Intinya Dino menang banyak.. Kata ci jeny sambil melihat aku dan langsung mencium bibirku

" Rini kamu ikut ci Vero sekarang.. Kata ci jeny


Aku segera meluncur ke hotel bersama ci Vero dan rini. Aku lihat rini masih menangis dan terlihat pucat

" Rini.. Kamu masih mau kerja ga sebenarnya? Tanya ci Vero sambil menahan amarah

" Masih Ci... Apa lagi sebentar lagi saya mau menikah, kalau dikampung saya perempuan paling banyak mengeluarkan biayayanya.. Kata rini sambil menundukan kepala

" Ok.. Kalau kamu masih mau kerja, nanti aku kasih bantuan buat tambahan nikahan kamu. Tapi kamu harus ikutin semuanya. Itu sebagai konsekuensi nya kelancangan kamu tadi

" Baik Ci.. Saya ikutin apapun itu yang penting jangan pecat saya... Kata rini

Hemmm jawaban rini sedikit membuat aku lega

Mobil memasuki pelataran hotel, aku lihat rini sedikit kaget

" Kamu rapikan rambut kamu dan lap air mata kamu pakai tisu. Ayo sekarang ikutin aku.. Kata ci Vero

Aku segera check-in kamar yang VIP di lantai 3
Setelah masuk kedalam kamar, sesuai rencana ci Vero langsung menuju ruangan depan dan aku ditinggal kan berdua sama Rini

" Rin kamu tau ga maksud kemari... Tanyaku

" Saya ga tau Pak.. Katanya sambil ketakutan

" Setelah tadi kita berunding tadi ci jeny sama ci Vero punya 3 pilihan.. Terserah kamu mau pilih yang mana. Cuma kamu sekarang berurusan sama bos besar yang kaya banyak uang dan kamu tau kan sifat mereka. Kalau punya niat jahat bisa saja suruh orang buat culik kamu atau nyelakin kamu.. Kataku sedikit memberikan intimidasi

Aku tau sifat rini yang kepala batu dan tidak bisa jaga rahasia

" Iya saya tahu dan paham, makanya saya sangat takut Pak.. Kata Rini

" Kamu ingat ga kasusnya si ajat supir yang kurang ajar sama ci jeny.. Gimana nasibnya. Bos nyuruh orang nyari dan setelah ketemu habis kan mukanya sampai ga berbentuk.. Kataku

" Iya Pak.. Saya jujur minta tolong sama Pak Dino juga buat nolongin saya

" Ini ada uang 10jt buat kamu kalau kamu memilih opsi yang tepat

1. Karena kamu sudah melihat ci Vero lagi begitu sama aku, ci Vero juga pengen gantian lihat kamu begitu sama aku

" Tapi Pak... Kata rini memotong omonganku

" Kamu dengerin dulu jangan kamu potong kalau orang lagi ngomong, belajar sopan. Kataku geram

2. Kamu menolak tidak mau opsi pertama kamu mengundurkan kan diri

3. Kamu menolaknya dan tidak mau mengundurkan diri kamu akan dipecat tanpa pesangon.. Dan bos sudah tau pembukuan kamu Amburadul dan kamu pakai uang perusahaan... Kataku yang sebenarnya belum yakin benar

Tetapi melihat respon rini yang semakin ketakutan dan memegang tanganku Sambil menangis. Hemm berarti yang di omongin anak 2 dikantor benar

Satu poin yang pasti membuat rini semakin takut

" Kamu bisa dilaporkan dengan tuduhan penggelapan dan ancaman hukuman 4tahun penjara. Nah sekarang terserah kamu. Nasib kamu, kamu sendiri yang menentukan. Aku kasih waktu kamu buat berfikir. Kataku sambil beranjak menuju kedepan dimana ci Vero berada

" Gimana Din... Bisa kan.. Tanya ci Vero

" Sepertinya bisa Ci.. Kita tunggu saja beberapa saat. Nanti kalau sudah ok baru enci masuk ke dalam. Kataku

" Kamu memang jagonya Din.. Aku semakin salut sama kamu.. Kata ci Vero

" Ya sudah saya mau kedalam dulu tadi uangnya juga sudah saya kasih tau.. Kataku

" Iya sana.. Semoga saja bisa

Aku masuk kedalam aku perhatikan rini masih duduk terdiam. Rini terbilang gadis yang manis, usianya sekarang 21 th tubuhnya lumayan montok dengan kulitnya kuning langsat dan rambutnya panjang se punggung nya

" Gimana sudah ambil keputusan.. Tanyaku sambil duduk di samping dia

" Pilihan yang berat semuanya Pak... Kalaupun saya tidak pilih yang pertama nasib saya pastinya akan lebih parah, saya kasihan orang tua saya dan pasti rencana pernikahan saya kandas. Hemmm.. Kata rini sambil menarik nafasnya dalam dalam

" Kalaupun saya pilih pertama saya akan mengorbankan ke prawanan saya yang tadinya untuk suami saya nantinya dan saya bingung harus alasan bagaimana nanti dimalam pertama.. Katanya

" Begini Rin... Orang kalau mau menikah harus bisa menerima kekurangan masing-masing, karena menikah itu bukan mencari yang sempurna. Kamu bisa bilang kalau kamu dulu pernah terjatuh atau apalah. Ingat selaput prawan itu bisa sobek tanpa harus berhubungan badan.. Kataku sambil memegang tanganya

Gila rini masih Perawan.. Aku sebenarnya tidak tega, tetapi cuma ini jalan yang bisa membuat dia bungkam

" Pak.. Jujur saya sama pacar saya tidak lebih dari ciuman bibir.. Jadi saya takut dan malu.. Katanya sambil sedikit terisak suara tangisan

" Aku tau kamu takut nanti hamil kan, aku sudah siapkan pil KB. . Kataku

" Iya saya juga malu sama ci Vero.. Katanya

" Gampang nanti ci Vero bisa lihat dari depan ini kan tidak disini.. Ya sudah sana kamu cuci muka dulu biar fresh mukanya. Aku kasih tau ci Vero

" Iya Pak.. Bantu saya ya, biar saya bisa jalani nya.. Kata Rini

Aku segera meninggalkan dia, menuju ke ci vero dan begitu melihat aku tersenyum ci Vero sudah memeluk ku

" Kamu hebat Din... Tapi bener kata jeny kamu menang banyak. Punyamu ini dapat mangsa baru katanya sambil meremas batang penisku

" Sakit ci jangan pakai tangan dong jepit nya, tapi pakai ini kataku gantian meremas buah dadanya

" Gila ya.. Punya kamu sudah tegang begini.. Kata ci Vero

" Enci nanti masuknya kalau sudah pertengahan saja, soalnya rini malu. Dia belum pernah Ci, katanya masih Perawan

" Wah.. Rezeki nomplok buat kamu Din.. Ya sudah sana itu rini sudah keluar dari kamar mandi

Sebelum aku balik ke rini aku cium bibirnya ci
Vero

Bersambung

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com