𝐀𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐁𝐚𝐠.𝟔

Selamat pagi Para pembaca.. Buat persiapan aktivitas nya jangan lupa ngopi..dan saya siapkan cemilannya kentang goreng nya. Semoga hari ini sehat semua dan di permudah segala urusan dan sukses selalu. Amin.....

Part 11

" Masuk Pak.. Saya Dino pesuruh nya bu jeny kataku kepada 2 orang lelaki yang berminat melihat unit mobil

" Dia ini manager lapangan Pak yang urus diluar.. Kata ci jeny terlihat agak pucat

' Bu saya ke dalam ya.. Ga enak ada tamu nanti di lanjuti lagi.. Kataku menggoda nya

"Dino.. Kamu disini saja, cuma tanda tangan kontrak kan ya pak jadi gak lama

Aku lihat wajah yang cantik itu terlihat gelisah dan cemas dan duduknya pun aku perhatikan sangat kaku

" Iya Pak Dino.. Soalnya saya lihat bu jeny lagi kurang sehat. Kata tamunya

Stelah ngobrol sebentar dan tanda tangan kontrak tamunya pamit

Begitu pintu sudah aku ditutup kembali ci jeny lari ke ruangan dalam dan aku mengikuti dari belakang

Ci Vero tentunya kaget melihat penampilan ci jeny begitu

" Kurang puas apa semalam, masih mau nambah disini.. Katanya asal

" Cici.. Ini lebih parah dari itu.. Aku barusan di kerjain dino, aku disuruh keadaan begini ngadepin tamu.. Katanya greget

" Hahh... Gimana itu rasanya, kalau aku sudah ga bisa ngomong deh.. Kata ci Vero malah tertawa

" Awas ya din kalau sampai ci Vero ga kamu gituin, berarti kamu ga adil, ga asyik lagi kata ci jeny dengan suara mau nangiss

" Sudah ah.. Kita lihat saja nanti kataku sambil memeluk nya

" Terima kasih Ci.. Sudah mau turutin kemauan saya.. Kataku berbisik sambil mencium pipinya yang halus


Pov Ci jeny
Dari awal dino masuk kerja memang aku kurang suka, anaknya sebenarnya baik. Cuma kalau ketemu aku dan ada kesempatan matanya jelalatan bikin risih, sepertinya nafsu lihatin aku
Ini orang otak nya mesum banget, sama bosnya saja begitu berani curi 2 pandang

Aku mencoba mencari kesalahan dia yang fatal supaya ada alasan untuk memecat dia

Tetapi Dino karyawan kesayangan abangku karena memang anaknya pintar dan cara kerjanya cepat, makanya sebagai pelampiasan aku sering marahin kadang aku maki-maki. Tapi herannya dia tetap saja masih ga berubah,tetap sopan, nurut cuma mesumnya yang jadi minus buat dia

Sampai pada akhir nya aku harus berurusan dengan dia, karena keteledoran ku sendiri sehingga membuat aku seperti ini

Awalnya aku memang takut dan marah sekali berani nya dia mengancam dengan imbalan harus berbuat begitu

Dino.. Kamu siapa, sadar diri kalau aku ini bos mu
Tetapi aku tidak ada pilihan lain dari pada suamiku tau akan kelakuanku di luar dan tentunya rumah tangga menjadikan taruhannya

Belum beban moral yang bakal aku Terima dari keluarga dan semua yang mengenal ku.. Akhirnya aku terperangkap dalam cengkraman Dino

Aku harus menjadi pemuas nafsunya dan kadang aku harus melakukan sesuatu yang aneh dan tidak bisa dilakukan pada layaknya

Pada awal aku harus berhubungan intim dengan Dino.. Aku sempat gemetar ada yang lain dalam diriku. Awalnya aku tidak bisa Terima menyerahkan semua tubuh dan kehormatan ku kepada lekaki yang tidak aku cintai dan status nya karyawan atau bawahan ku

Pada saat aku harus telanjang didepannya, mukaku rasanya panas antara marah dan malu
Tetapi setelah aku coba untuk pasrah.. Rasa itu langsung berubah. Cara dia memberikan kepuasan luar biasa. Pengalaman yang belum pernah aku rasakan, tanpa jijik dia melakukan oral dan itu rasanya buat aku sampai melambung dalam kenikmatan

Apa lagi disaat aku dipaksa oral punya dia, kepingin aku gampar mukanya, kurang ajar banget dia perlakukan aku
Berjalan nya waktu, Dino bisa merubahku perhatian dia, tanggung jawab dia menjaga aku, kekonyolan dia semuanya terangkum dalam kehidupan yang selama ini tidak pernah ada dan itu nyaman, asyik.. Bahkan aku sekarang merasakan kalau Dino ada dalam hidup ku yang bertahun-tahun seperti hilang

Semakin hari aku semakin terbawa dengan sesuatu yang membuatku merasakan nyaman tanpa ada rasa takut dan rasa takut itu ada ketika Dino tidak bersamaku

Typo Dino

Seperti biasanya pagi aku kekantor.. Mau tidak mau, karyawan kantor sekarang aku jadi karyawan kesayangan bos, ada yang nyinyir, ada juga yang senang mendukung mereka taunya karena kerja aku di lapangan bagus sehingga aku bisa dekat dengan bos. Coba kalau mereka tau bos nya sekarang jadi budak ku bisa jantung an semua

Sekarang aku keluar masuk ke dalam sudah tidak ada yang berani menegur, mau ngapain, ada bos besar, nanti di marahin... Tetapi aku tetap menjaga jarak dengan tetap menghormati ci jeny dan ci Vero ketika di kantor

Baru aku mau masuk ke dalam

" Pagi Din... Sudah sarapan belum..?? Sapa ci jeny. Yang pagi itu terlihat cantik gemesin

Pakaian yang digunakan santai rambut nya di kuncir kebelakang dengan rok pendek biru dan kaos berkerah biru muda dengan spatu warna putih

" Hei.. Ditanya malah bengong lihatin apaan? Tanya nya

Tentunya semua yang disitu melihat ke arah ku

" Pagi juga ci.. Bos cantik.. Ehh maaf, maksud saya hemmm.. Belum sarapan saya. Kataku seolah aku takut dan keceplosan ngomong cantik

" Hari ini saya kelapangan atau kemana Ci..? Tanyaku hormat. Padahal semalam ci jeny sudah chat hari ini mau ngajak nemenin dia main golf

" Kerjaan sudah beres kan yang di lapangan.. Tanya nya

" Sudah Ci cuma itu rumput nya terlalu lebat, jadi biar nanti saya rapihin ya?? Kataku sambil tersenyum. Karena aku lihat tidak ada yang melihat ke arahku

Aku lihat reaksinya langsung melotot dan cemberut in bibirnya.. Hemm tambah cantik saja amoy ku.. Kataku dalam hati

" Hemm.. Ya sudah kamu saja lah yang rapiin kan kamu yang tau rapih ataupun tidaknya. Jadi buat dilihat ke dalam nya bersih dan enak dilihat nya.. Jawaban nya bikin aku tidak kuasa tertawa

" Apanya yang lucu kok malah tertawa..kata dia sambil ngepalin tangan ke arah ku

" Maaf ga ada Ci.. Mau jalan sekarang? Tanyaku

Semalam sehabis chat aku minta vc sebentar dan aku minta Ci jeny telanjang bulat bulat jalan di balkon rumah rumahnya waktu itu sudah jam 10malam

Seperti biasa awalnya dia tidak mau, setelah aku matiin HP nya, Ci jeny vc aku dan sudah dalam keadaan telanjang bulat.. Dengan takut takut kalau ada yang melihat dia berjalan di balkon rumahnya yang menghadap ke jalan Raya. Setelah itu dia nanya ke aku

" Din.. Menurut kamu tubuhku kelihatan gemuk ga soalnya beberapa hari ini aku makan bisa enak, apa lagi kalau makannya ada kamu... Katanya sembari malu

" Tubuh yang ideal sexy dan montok, cuma ada satu ci yang mengganggu.. Jawabku

" Apaan sudah keriput ya katanya sambil menunjukkan buah dadanya yang padat montok..

" Bukannn.. Kulit masih bening Kinclong dan kenceng begitu.. Tetapi itu ci bulu jembutnya terlalu lebat kurang rapih.. Kataku

" Ohhh.. Iya aku belum sempat rapihin, jadi gimana dong.. Aku cukur bersih saja ya.. Katanya

" Ga usah.. Besok saja kalau ada waktunya biar saya yang rapiin dan cukur.. Kataku

" Ihhh.. Ga ahhh, malulah aku sama kamu.. Jawabnya bikin gregetan saja

" Supaya ga malu nanti cukur nya sambil aku jilatin ya.. Masih malu ga.. Kataku

" Hemmmm.. Ya sudah, sampai besok ya Din.. Kata dia dan mengakhiri VC

========================
Part 12

Aku dan ci jeny duduk agak bagian pojok di depan kita makan ada 2 orang Bapak 2 yang sedari awal kita datang aku lihat matanya melihat ke ci jeny terus. Aku rasa semua mata lelaki pasti akan terpukau kalau melihat ci jeny

Wanita cantik penampilan energik layaknya abg dengan kulit nya yang putih bersih.. Apa lagi sekarang ci jeny memakai rok yang pendek sehingga pahanya yang mulus terlihat bebass

" Ci lihat yang di depan kita? Tanyaku

" Iya risih aku dilihatin terus begitu, rasanya pengenn siram air saja mukanya.. Jawabannya kesel

" Mainkan saja sekarang, nanti saya yang kerjain.. Kataku

" Maksudnya gimanaa, awas jangan macem-macem.. Katanya

Aku pegang pahanya yang mulus halus.. Aku rentang kan sedikit dan aku naikkan rok nya lebih ke atas

" Hemmm.. Mulai deh.. Kata ci jeny

" Sebentar aku mau ke situ, enci cuek saja sambil kakinya gerak gerakin.. Kataku

Aku berjalan ke tempat dimana Bapak tadi duduk

" Pak maaf mau ambil Sambal nya itu habis kataku

" Iya silahkan Mas.. Katanya tetapi matanya masih melihat ke arah ci jeny yang memang menggoda

Tanpa sepengetahuan dia aku tuangin Sambal di mangkuk mie ayamnya dan posisi gelasnya aku geser aku gantikan dengan kobokan cuci tangan

" Dah beres kataku, tinggal tunggu hasilnya.. Kataku sama ci jeny

Aku pura-pura mengelus pahanya ci jeny

" Ihhh dinoo.. Aku gelii.. Katanya

" Geli apa enak kataku sambil meraba bagian paha dalamnya

" Hemm.. Dino tar kalau aku Terangsang awas ya.. Kata ci jeny sambil mencubit pahaku

" Huk.. Huk.. Terdengar suara Bapak yang tadi sampai terbatuk batuk karena makan sambel yang aku kasih dan saking pedesnya langsung ambil minuman tanpa melihat.. Yes air kobokan diminum nya..

Aku dan ci jeny tertawa ngakak melihat itu, dan merasa aku yang kerjain dia. Bapak itu marah dan sepertinya dia menghampiri aku

" Hai Mas.. Sialan lo ya kerjain gw. Mau ngajak ribut.. Katanya

" Tadinya ci jeny yang mau berdiri men damprat nya.. Aku tarik tangannya

" Pak.. Makanya kalau punya mata jangan jelalatan, kayak ga pernah lihat perempuan cantik, saya perhatikan bapak dari tadi lihatin istri saya terus dan sampai duduk pun bapak matanya kurang ajar lihatin paha istri saya ini, coba kalau saya ga larang sudah disiram muka bapak sama istri saya

" Lagian ngapain mau makan pakaian nya seperti itu.. Jawabnya ngeyel

" Dengerin ya Pak, saya sama istri saya ini mau main golf, apa harus pakai baju daster.. Kataku

Semuanya yang sedang makan disitu melihat ke tempat aku

" Maaf coba sopan ga bapak ini lihatin perempuan nafsu bangett sudah tau ada suaminya.. Kataku kencang

Akhirnya Bapak itu malu sendiri dan bayar makanya langsung pergi

Aku lihat ci jeny senyum senyum dan menggenggam tanganku

" Din.. Ga salah denger kan aku barusan.. Tanyan ci jeni masih sambil senyum

" Aku lihat wajahnya kita diam sejenak dengan tatapan mata yang mempunyai makna masing-masing

" Emangnya ga mau dan ga boleh aku ngomong begitu.. Kataku dengan nada bercandaan

" Ihhhh ngeselin banget sih kamu ini... Kata ci jeny

" Ingat komitmen awalnya boskuu yang cantik.. Kataku

" Ngegombal mulu bisanya.. Kata dia sambil ngajak aku udahan dan berangkat untuk main golf


" Din.. Aku seneng kalau lihat kamu marah atau ga suka ada yang kurang ajar sama aku..kata ci jeny

" Aku ga suka kalau ada orang yang kurang ajar sama yang jalan sama sama saya.. Kataku

" Hemmm.. Tapi kenapa, kadang malah suruh aku buat pamerin tubuh aku ke orang lain.. Katanya

Aku diam.. Karena dari pertama ci jeny nanya tadi pasti intinya akan ke sini

" Saya cuma merasa bangga dan senang bukan saya saja yang mengagumi enci dan saya ingin lihat mereka yang melihat nya. Puas hati saya kalau sudah begitu.. Kataku berdalih

Agak lama kita terdiam..

" Hemmmm.. Tapi kamu akan selalu menjaga ku kan din.. Kamu ada disaat aku butuh kan kamu. Aku akan selalu buat kamu bahagia din.. Katanya sambil menyenderkan Kepala nya di pundak ku

" Ci maaf apa perasaan enci sama saya sekarang? Tanyaku pengen tau, sampai dimana usahaku untuk menakutkan ci jeny

" Ga tau Din... Aku sekarang yang aku rasakan merasa nyaman dan kayak bahagia, tetapi tidak ada rasa ketakutan ketika aku sama mantanku itu... Katanya

Kita sampai di lapangan golf daerah Sentul, aku ikuti ci jeny seperti aspri nya

" Hei Lina... Kata ci jeny

" Wah aku kirain lo ga dateng jen.. Kata temen nya

" Kenalin Lin mereka bisik bisik terus tertawa

" Don.. Ini ci Lina yang aku pernah suruh kamu kerumahnya...

Aku jabat tangan ci Lina, hemm orang kalau berduit, semuanya mendekati sempurna, tangannya halus cantik terawat, hidung nya mancung

" Ayo Din.. Jangan bikin malu, baru jabatan tangan saja sudah piktor.. Kata ci jeny sambil menggandeng tanganku

" Kamu tenang saja, nanti aku atur biar kamu bisa begitu sama Lina.. Kata ci jeny tanpa ekspresi

" Saya ga salah denger Ci dan ga paham maksudnya.. Kataku

" Semangat banget.. Mau dapat bangsa baru, emangnya kurang sudah ada 3 sama yang dirumah katanya sambil meletin lidahnya ngeledek aku

" Aduhh.. Apa apaan sih pakai remas bokong aku, gemes yaaa...

Setelah selesai acara nya cik Lina bareng keluar dari parkiran mobil dia berada di depan mobil yang aku naikin. Tiba-tiba mobil ci Lina Di berhentikan 2 motor dengan 4 orang laki-laki dan memaksa ci Lina turun

" Din.. Cepat kamu turun, pasti ada masalah sama Lina.. Kata ci jeny

Aku sama ci jeny langsung berjalan menuju ci Lina

" Bu saya dari finance dan mobil ibu ini sudah 3 bulan nunggak. Jadi terpaksa harus kita bawa.. Kata orang mengaku dari suruhan pihak finance

" Wah.. Situ salah Mas, ini mobil saya beli chas.. Kata ci Lina

" Ya sudah sekarang ibu ikut kita ke kantor.. Kata mereka

" Ga.. Saya mau pulang capek, tolong di telepon saja kantor nya.. Kata ci Lina

Sepertinya mereka sudah beradu mulut

" Maaf mas.. Surat penarikan sesuai dengan data mobilnya ada ga? Kataku karena aku kasihan melihat ci Lina di keroyok 4 orang adu argumen

" Ehh.. Siapa lo, pergi ga usah ikut campur.. Kata yang badannya gede

" Lohh.. Kalau memang ada dan benar tinggal tunjukkan kan beres atau bisa ke kantor polisi.. Kataku lagi

" Banyak omong lohh.. Aku didorong kebelakang sampai terhuyung huyung

" Ci ajak ci Lina ke dalam mobil saja, biar jadi urusan saya kataku

" Hati-hati ya Din.. Kata ci jeny yang sudah tau kalau aku bisa bela diri

Aku segera menhampiri mereka yang terlihat meremehkan aku

Bug.. Bug.. Krak... Satu pukulan telak ke arah perutnya dan ketika temannya mau memukul dari belakang, aku berbalik badan dan aku tendang memutar dan mgenai pundaknya dan terpental menghantam papan yang ada di trotoar sampai patah

" Gw ga ada urusan sama lo semua.. Tetapi kalau lo berani maksa ke mereka, gw bikn hancur tangan lo..kalau perlu seperti kayu ini

" Prak.. Prak... Ayo maju sekalian bir cepet.. Kataku yang sengaja tadi mengambil kayu sebesar Betis orang dewasa agar bisa aku pergunakan untuk demo. Tujuannya membuat nyali mereka ciut

Dan benar begitu melihat kayu aku hancurkan menjadi 2 bagian, apalagi 2 Teman-teman nya sudah terkapar

" Maaf bang... Kita salah dan jangan diperpanjang.. Kata mereka sambil membangun kan teman nya dan pergi ngacir

Aku lihat ci Lina sama ci jeny sudah keluar dari mobilnya dan aku sempat kaget, karena ci Lina langsung memeluk ku

" Makasih ya Din.. Aku tadi sudah ketakutan banget. Gila kamu hebat..2 x gebrakan sudah bikin mereka babak belur. Eh mana tanganmu yang hantam kayu tadi luka ga.. Kata ci Lina sambil memegangi dan memperhatikan

" Hemm.. Ada yang punya nehhh.. Kata ci jeny

Disambut tawa kita bertiga

" Jen kalau lo sudah bosen oper gw deh, bisa diandalkan kata ci Lina

Bersambung


 

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com