𝐀𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐁𝐚𝐠.𝟏𝟖 [ 𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓 ]

Part 31

Hemm.. Kalau Hilda nempel terus begini, gimana nanti perasaan ci jeny. Kataku dalam hati

Aku parkir mobil di belakang mobil ci Vero, Hilda turun duluan dan aku menyusulnya. Tetapi sekarang malah dia menggandeng tanganku sehingga terlihat mesra banget

Aku berusaha cuek saja ketika aku lihat satpam dan karyawan lainnya melihat ke arahku dan ketika masuk kedalam, rini sampai bengong, seakan ga percaya kalu Hilda anaknya ci vero bisa nempel sama aku

" Pagi ka Hilda, pak Dino.. Katanya

" Ya pagi Rin.. Kataku sedang kan Hilda cuma tersenyum

Hilda langsung membuka pintu ruangan bos dan langsung masuk keruangan dalam. Aku lihat ci vero dan ci jeny sedang sarapan

" Ehh.. Anak mamih yang cantik, kalian sudah sarapan belum kata ci Vero

" Din kamu sudah makan belum, jangan jangan gara-gara di gandeng cewek cantik jadi ga lapar.. Kata ci jeny.. Serasa menggoda aku

" Belum Ci.. Tadi hilda ngajakin makan, cuma saya kan harus absen takut telat nanti ke omelan.. Tau sendiri ci jeny kalau lagi marah.. Kataku gantian menggodanya

" Tu kan., sudah mulai lagi kamu.. Sekarang mau makan apa biar aku pesenin.. Kata ci jeny

" Ii sejak kapan perhatian sama karyawan, perasaan cuma sama Dino saja. Biar aku yang pesen saja.. Sahut Hilda

" Nahloh... Serobot sama keponakannya sekarang.. Kata ci vero sambil tersenyum

" Maksudnya gimana mih..?? Tanya Hilda

" Dino kan kesayangan Ii kamu, special buat Ii kamu.. Kata ci vero

Aku lihat ci jeny tersenyum mendengar perkataan ci Vero

" Ohhh.. Tapi kalau ada aku Ii harus ngalah sama ponakannya dong. Lagian mih, aku minta Dino nikahin aku, biar aku punya status istri Dino. Jadi aku akan tanggung jawab terhadap diriku juga sebagai istrinya Dino.. Kata Hilda bangga. Tetapi membuat ci jeny sama ci vero kaget

" Hahh.. Apa?? Kata ci jeny sama ci Vero kaget

" Kamu ga salah makan kan hil, apa kamu masih makai itu lagi.. Tanya ci Vero

" Ga munkin dan ga bisa.. Kata ci jeny terlihat dari raut mukanya kurang suka

Tadinya aku mau ngomong... Tetapi Hilda menaruh jari telunjuknya di bibir ku. Meminta aku diam

" Mamih juga Ii... Kalian tahu kan Hilda seperti apa, kemarin aku janji sama Dino kalau aku akan meninggalkan semua nya cowok aku yang brengsek, narkoba dan free sex dan aku meminta Dino membantu aku menjalani semua nya itu.. Tetapi persyaratan nya Dino harus mau mengikuti kemauan ku.. Kata Hilda meledak ledak seperti mau menangis

" Aku cuma minta Dino menikahi aku, kalau di agama Dino nikah sirih. Aku tahu Dino juga sudah punya keluarga, aku juga bilang sama Dino. Aku ga akan mengikat dia atau cemburu, aku tetap kasih kebebasan. Cuma disaat aku minta dan di dekat aku Dino ada untuk aku... Kata Hilda yang akhirnya menangis juga

Kita semuanya terdiam mendengarkan itu, aku lihat ci vero melihat ci jeny dan ci jeny menganggukan kepalanya

" Ok kalau mamih ga setuju, Hilda mau pergi saja.. Kata Hilda mengambil tasnya dan berjalan ke arah pintu

Aku jujur bingung menghadapi situasi seperti itu, tetapi dengan cepat ci jeny kasih kode aku untuk menarik Hilda.

" Kamu mau kemana.. . Kan belum ada tanggapan dari mamih kamu, kenapa ambil kesimpulan sendiri.. Kataku dan menarik tangannya

Melihat aku yang memegang tangan nya Hilda langsung memeluk aku sambil masih menangis

" Sudah.. Dengerin dulu apa kata mamih kamu, juga masukan dari ci jeny. Mereka pasti tau mana yang terbaik untuk kamu.. Kataku

" Ga mau.. Kalau kamu mau ingkar janji, ingat kamu lebih bertanggung jawab akan hidup dan matinya aku.. Kata Hilda sambil melihat aku tajam sorot matanya sangat penuh ancaman

" Ok.. Ok.. Mami setuju saja, apa lagi kamu pilih Dino yang mamih sudah kenal luar dalamnya seperti apa. Tetapi mamih minta sama kamu jangan akan menjadikan beban buat Dino dengan kemanjaan kamu... Gimana bisa kan?? Kata ci vero ke Hilda

" Gimana jen menurut lo.. Tanya ci Vero ke ci jeny

Betul juga, disini Dino kan terkenal suka iseng dan jahil. Nanti kalau ii bercanda sama Dino kamu cemburu lagi.. Kata ci jeny sambil tertawa untuk menutupi rasa kurang senangnya

" Enggak lah.. Ii ga usah bohongin diri sendiri, aku bisa baca dari raut wajah Ii juga menganalisa omongan Ii.. Kalau Ii juga seneng kan sama Dino.. Hayo ngaku kata Hilda sambil nyamperin ci jeny dan menggelitik perutnya

Aku lihat akhirnya mereka berdua tertawa

"Awas ya jangan main api.. Tar bisa kebakar, kecuali kalau apinya kecil, hemmm.. Hangat.. Kata Hilda di sambut tertawa kita semua

" Din.. Gimana kamu denger sendiri kan Hilda gimana sama kamu, kamu bisa dan sanggup ga? Kata ci Vero

" Saya sudah pertimbangkan Ci, saya tidak ingin Hilda kembali salah dalam melangkah. Saya sudah patahin alex dan temen nya kalau saya lepas Hilda ke mereka lagi sia sia usaha saya.. Kataku

" Hebat.. Di balik Dino yang suka gomblin cewek, ternyata punya rasa tanggung jawab ya hebat.. Kata ci jeny

" Emangnya Dino suka gombalin cewek?? Tanya Hilda

" Hemmm... Ga bisa diomongin, sampai jatuh dalam pelukan Dino.. Kata ci jeny sambil melirik ke arahku

" Hah.. Maksudnya. Sampai..?? Dino kamu genit juga ya.. Kata Hilda sambil mencubit perutku

" Aduhh.. Ci jeny bisa aja.. Kataku coba membela diri

" Berarti aku kalah duluan dong.. Ihh sebel.. Kata Hilda manja

Keluarga yang unik, mereka bisa saling mengerti dan memahami dalam hal yang menurut orang lain tabu. Tetapi aku merasa bersyukur karena dengan Hilda tau seperti ini, tidak membuat aku dan ci jeny jadi ada jarak atau bahkan harus sembunyi sembunyi dari Hilda

Setelah pesanan makanan tiba ,kita makan sambil tetap ngobrol santai. Hilda masih nempel saja sama aku, seakan ga mau jauh

" Din besok kita jalan jam 8 pagi harus sdh di bandara, mendingan kamu pulang ngomong sama yang dirumah terus beres beres. Jadi nanti kamu jalan dari apartemen saja biar di jemput supir.. Kata ci Vero

" Ya sudah kalau begitu ci, jadi saya nanti langsung ke apartemen? Tanyaku

" Barengan saja, kamu sebelum jam 6 balik ke sini. Nanti kamu turun di apartemen.. Kata ci Vero

" Ga lah mih... Dino sama aku saja, jadi besok pagi baru di jemput langsung jalan.. Sahut Hilda

" Hemm.. Ada yang baru yang lama terus si cuekin ya.. Bagus, cowok mah sama saja... Kata ci jeni sambil manyunin bibir

Aku lihat ke Hilda dan kasih kode ke aku untuk kerjain ci jeny

Aku samperin ci jeny, aku peluk dari belakang, aku cium leher belakangnya

" Aku kangen neh.. Kataku berbisik

" Ihh geli Dino.. Tar Hilda ngambek baru tau rasa

" Buat Ii yang lebih tua aku ngalah deh... Tapi kalau yang lain aku potong-potong..Kata Hilda sambil tertawa

" Kurang ajar ya.. Ga perlu bilang sudah tua lah... Kata ci jeny pura-pura marah

" Di mataku enci sangat cantik dan mengarahkan.. Bisikku. Karena aku masih memeluk nya

" Gombal nya keluar lagi kan.. Kata ci jeny memalingkan muka dan mencium bibir ku

Aku bener bener sangt beruntung, entah sampai kapan akan seperti ini. Yang penting aku jalani saja sekarang entah nanti seperti apa tetapi aku akan berusaha menjaga kepercayaan mereka

Kalaupun aku niat buat memanfaatkan mereka demi uang aku rasa gampang sekali, tetapi aku sudah bersyukur dengan ke adaanku Sekarng. Karena memang niat awal ku bukan itu

Setelah aku pulang pamit kepada istriku dan bermain dengan anaku, aku langsung balik ke kantor. Aku cuma bawa pakaian beberapa setel saja, rencana cuma 4 hari di malang

" Lama banget Din.. Hilda sudah mau nyusul ke rumah kamu tuh.. Kata ci Vero

" Tadi dedek ngajakin main dulu.. Jawabku

" Tar kalau yang dedek dari aku bisa main bareng dong sama yang di rumah.. Kata Hilda asal aja

" Hemm.. Sudah mulai ngaco ah ngomongnya.. Kataku sambil lihat ke Hilda

" Dino kamu nyebelin banget seh... Tinggal bilang iya saja apa susahnya.. Katanya ngambek

" Iyaa.. Deh cowok 2 ceweknya 1 ya ..kataku nim palin yang membuat tertawa ci jeny sama ci Vero

" Yang penting kuliah bener, jadi dokter sesuai cita-cita kamu. Mamih ijinin saja.. Kata ci Vero sambil melihat ke aku

Sambil menunggu mereka beres 2 aku mau manasin mobil

Tiba-tiba HP ku ada chat masuk

" Din nanti di apartemen aku mau kita keluar sebentar, ada yang mau aku omongin... Chat dari ci Vero

" Iya Ci.. Nanti kalau Hilda nanyain?? Tangaku

" Biar jeny nemenin dia.. Katanya

Dan ga lama mereka sudah keluar.. Hem bidadari bidadari cantik, bahkan antara anak sama mamih nya sekilas hampir sama. Karena perawatan yang mahal tentunya

===============
Part 32

Aku yakin.. Ga tua muda jika melihat mereka pasti akan terpesona, jangankan membayangkan bisa sama mereka bertiga satu diantaranya saja mungkin hanya mimpi. Tetapi gimana ga beruntung nya aku, aku bisa mendapatkan mereka.. Kataku dalam hati

Hilda duduk si samping aku dan ci vero sama ci jeny di belakang

" Din ngapain seh kamu dari tadi senyum sendiri.. Tanya ci jeny

" Seneng saja ci.. Diantara bidadari yang cantik saya yang paling ganteng.. Kataku sambil tertawa

" Huu.. Dasar kamu ini.. Kata ci jeny sambil tersenyum

Perjalanan sekitar satu jam, begitu sampai diparkiran

" Oh iya aku lupa buat beli pesenan papih nya Hilda, besok kan dia ga ikut. Hilda kamu tunggu sama Ii, biar mamih diantar Dino.. Kata ci Vero

" Ok mih, aku langsung naik ya.. Kata Hilda

Setelah Hilda masuk.. Aku dan ci vero masuk mobil dan ternyata pindah parkir di bagian tower sebelahnya

" Ayo Din.. Kata ci Vero

Aku mengikuti di sampingnya, ternyata ci Vero baru beli lagi yang beda tower nya, kita naik di lantai 11 akhirnya sampai juga

Setelah di dalam ci Vero suruh aku duduk, hemm aku jadi penasaran. Ga biasanya seperti ini

" Din gimana menurut kamu Hilda itu.. Tanya ci Vero

" Jujur ci walaupun saya jalan baru beberapa hari saya sudah memahami apa yang menjadi keinginan Hilda. Dia itu sebenarnya butuh perhatian yang lebih dan kasih sayang, semua itu awalnya cuma pelarian, tetapi dia salah memilih teman.. Kataku

" Iya aku paham tetapi kamu tau sendiri aku harus ikut ngurus perusahaan dan papih nya kebanyakan di luar negeri. Jadi gimana sekarang? Tanya ci Vero sambil menarik nafas panjang

" Kita harus penuhi permintaan dia, kalau mau melepaskan dari dunia nya dia sekarang, cuma yang jadi masalah buat saya ya tadi itu.. Kataku

" Aku percaya kamu Din, penuh tanggung jawab, cuma kamunya sanggup ga , kalau harus nikah sirih dengan Hilda.. Biar nanti aku bicarakan sama istri kamu, aku juga ga mau kamu bohongin yang dirumah.. Kata ci Vero yang membuat aku hampir tak percaya

Begitu sayangnya ci Vero sama Hilda, sampai dia mau berbuat seperti itu

" Sekarang yang saya takutkan Hilda nanti semakin hari tidak bisa lepas dari saya bagaimana, padahalkan tujuannya untuk membuat dia menjadi yang baik dan bisa menyelesaikan kuliahnya intinya menyelamatkan hidupnya.

" Apa lagi kalau sudah hikah sirih pasti anggapan dia serius dan maaf kalau dia sampai hamil?? Tanyaku terasa berat mengungkapkan

"Iu dia kalau sampai dia semakin dalam dan beneran mencintai kamu dan tau kalau kamu cuma pura-pura dan ingin melepaskan dia... Bisa-bisa dia nekat bahkan bunuh diri.. Sekarang aku minta sama kamu jalani saja, kalaupun harus seperti itu aku ijinkan demi Hilda Din

" Tapi ci... Beneran enci ga masalah.. Tanyaku ragu

" Din aku tahu kamu.. Masalah ini aku juga sudah bicarakan sama jeny dan untungnya saja Hilda bisa nerima kalaupun kamu ada main gila sama jeny.. Kata ci Vero sambil tertawa pelan. Tapi sama aku kita harus jaga jarak kalau ada dia, aku ga mau dia tau.. Kata ci Vero

" Iya saya paham Ci.. Kataku

" Din... Kata ci Vero yang tiba tiba sudah memeluku. Jaga Hilda sayangi dia, maka aku akan ikutin dan turutin semua ke inginan kamu, anggap aku sebagai budak kamu demi Hilda.. Kata ci Vero dengan suara berat seperti mau nangis

" Ci Vero ngomong apaan seh... Saya anggap ci Vero mamih saya lah.. Kataku sambil tertawa supaya tidak terlalu serius

" Kalau jadi mamih ga bisa begitu lagi dong.. Jawabnya sambil tersenyum, aku berhasil memberikan ci Vero semangat

" Kalau itu tergantung... Tergantung kuatnya saya sama ci Vero juga sebaliknya.. Kataku menggoda

" Hemm kalau berdua seperti ini mana bisa aku kuat.. Katanya langsung mencium bibirku, ci Vero tumben agresif sekali.. Kataku

" Soalnya kesempatan seperti ini sekarang agak susah, ayo din lakukan biar sebentar.. Kata ci Vero yang mulai melepaskan pakaiannya

Entah aku sendiri bingung, ci Vero begitu sayang sama Hilda sampai mengijinkan aku menikahi dia, tetapi ci Vero sendiri masih menginginkan aku

Tubuh yang tinggi padat berisi dengan kulit putih mulus masih kencang membuat aku sangat bernafsu

" Din kamu ini malah senyum dan cuma lihatin aku, apa sedang bandingin aku sama Hilda.. Katanya manja..

Aku segera memeluknya, aku cium pipinya dengan gemas dan aku ciumin lehernya yang jenjang

" Enci sama hilda cuma beda status saja, tetapi punya keistimewaan masing-masing dan sama sama cantik.. Kataku

Masih dalam posisi berdiri kita saling bercumbu, bokong nya yang padat aku remas pelan dan kadang bagian dalamnya aku elusin dengan jari tanganku

" Din.. Oksss inilah yang membuat aku susah lepas dari kamu.. Desahan ci vero mulai terdengar

" Sekarang berbagi dengan anak dong Ci.. Kataku sambil jari tanganku menggosok Clitorisnya dan buah dadanya aku lumat aku sedot semampu mulutku kuat kuat

" Ohhksss... Hemmm sss... Calon mantu yang pinter kamu sayangggg... Ayo din aku sudah ga kuat berdiri... Kata ci vero menarik ku ke tempat tidur

Tubuh montok ci vero sudah terlentang di tempat tidur, aku segera mengatur posisi diatas tubuh itu. Ci vero langsung memeluk dan mencium bibirku, terlihat sangat bernafsu. Sambil berpagut lidah tanganku langsung meremas buah dadanya yang menggairahkan

Hampir tiap hari aku bisa menggauli wanita-wanita amoy cantik yang merupakan satu keluarga kaya. Lehernya yang putih jenjang itupun tak lepas dari sasaran ku, aku cium dan aku jilat

" Dinn... Oh ssssttt... Oh ssssttt... Sambil mendesah ci vero mengeliat , pinggulnya sudah menggoyang kanan kiri. Sehingga batang penisku terasa hangat mengenai lobang kemaluannya

Sepertinya aku harus memuluai, mengingat waktu nya mepet. Aku rentang kan kedua paha ci Vero dan barang penisku yang sudah keras itu tanpa dituntun sudah berhasil masuk menyeruak lobang kemaluan ci Vero

" Gimana ci.. Berasa ga.. Tanyaku.. Sambil memompa dengan lembut

" Kamu ini ahksss... Nikmat banget Din, punya kamu membuat punyaku terasa penuh.. Ohhksss

Sambil memompa aku masih memberikan kenikmatan lebih dengan menciumi punting buah dadanya ci Vero dan tanganku meremas pantatnya

" Ampun Din.. Pelan tapi enak banget sayang.. Ohhhkkk... Aku sepertinya sudah mau keluar... Rintihan ci Vero

Aku memang sengaja membuat ci Vero menikmati dengan pelan tetapi rangsangan yang aku berikan maksimal

5 menit kemudian ci Vero memeluk erat dan mengigit pundaku...

" Dino... Aku ga tahan lagi ahksss... Dinn.. Jerit ci Vero sampai akhirnya terkulai dengan nafas nya terengah-engah

" Untung saja ga sampai merah sama ngebekas gigitannya... Kataku sambil melihat pundaku

" Habis aku ga tahan ngrasain nikmat nya, takut ketahuan hilda ya.. Kata ci Vero sambil tersenyum

" Kalu saya seh ga takut, cuma saya jaga perasaan nya saja. Jangan sampai saat ini Hilda tau saya habis begitu sama mamih nya, entah nanti.. Kataku

" Kamu memang lelaki yang baik Din.. Kata ci Vero sambil meminta ku untuk terlentang dan ci Vero sudah naik diatas tubuhku

" Sekarang aku gantian mau supaya kamu nikmatin Din.. Kata ci vero langsung mencium bibir ku sesat, terus ciumannya turun menjilati dadaku, sambil tanganya mengocok kocok batang penisku

" Aduh Ci... Kenapa ga dari kemarin begini.. Kata menggodanya

" Ihh... Bawel ya kamu.. Katanya.. Terus ciumannya sudah berada di batang penisku. Aku meminta supaya ci Vero mengarahkan jadi posisi 69

Begitu vaginanya tepat di depan mukaku, aku segera mainkan, belahan vagina yang merah berlendir aku jilat dan sedot

" Ohhh dino.. Kamu curang, kalau begini aku bisa klimaks lagi.. Akhsasss...

Ketika pantatnya yang bulat aku remas dan Clitoris nya aku gigit pelan terus aku sedot, ci Vero terdengar histeris, sambil menekan pinggulnya kuat kearah mukaku, dan batang kontolku disedot

" Ampun Dino.. Ohks.. Ohksss.... Akhss. .. Kamu.. Teriak ci Vero dan terus terdiam beberapa saat

Melihat ci Vero klimaks lagi, aku segera membalikkan tubuhnya dan mengatur posisi biasa, aku sengaja tidak memberikan istirahat
Aku tancapkan batang penisku ke dalam lobang vaginanya

" Bless... Ohhh ssssttt... Oh ssssttt... Hemmmm... Rintih ci Vero terus berkelanjutan

Aku mainkan sekarang dengan lebih cepat, tubuh ci Vero sampai bergoyang-goyang karena hentakan ku, kedua kakinya menjepit ke tubuhku

" Dinn.. Ahkss.. Ahkss... Gila di nooo.. Owh.. Mentok sayang

Aku sangat Bernafsu sekali, buah dadanya yang putih padat sudah terlihat beberapa tanda merah yang aku berikan

Hampir 15 menit aku dengan ci Vero sama-sama mengejar kenikmatan, erangan dan rintihan terdengar berbarengan dengan suara beradunya tubuh kita. Sampai saatnya ci Vero teriak dan erangan kenikmatan yang tidak bisa aku bendung lagi

" Ayo Din.. Aku sudah mau klimaks lagi keluarin bareng Din... Oh ssssttt tekan lebih dalam Din... Ohhksss... Ohhksss.... Crott.. Crot..

Yang mengakhiri pergumulan antara aku dan ci Vero. Kita terkulai dalam kenikmatan dengan nafas terengah-engah

Setelah istirahat ci Vero segera beranjak kekamar mandi

" Din.. Ga usah mandi ya, tar hilda malah curiga, ihhh ini kamu merahin nya terlalu pinggir.. Kat ci Vero

" Habisnya gemesin banget punya enci.. Kata ku sambil tersenyum

Setelah belanja buat keperluan, kita balik ke apartemen

Begitu sampai ci jeny sama hilda lagi santai lihat TV. Belum juga aku duduk ci jeny sudah melotot ke arahku, disaat hilda tidak melihat ke aku ci jeny nanya " Habis begitu ya.. Lama?? Melalui mimik muka dan mulutnya tanpa keluar suara

Entah aku ga bisa bohong kalau sama ci jeny, maka aku jawab dengan cara yang sama " Iya ci Vero tau sendiri... Kataku
===============
Part 33
" Mih belanja lama banget cuma beli begini di bawah juga ada kata Hilda..

" Tadi rencana mau beliin baju buat dino, sudah aku pilihin malah ga mau, katanya biar hilda yang milihin saja.. Jawab ci Vero bisa saja membuat Hilda langsung senang

" Beneran Din... Iya nanti sama aku, kalau mamih kan seleranya Bapak Bapak.. Kata Hilda tertawa

" Gw kirainn massage dulu tadi Ci, soalnya kelihatan fresh banget muka lo.. Kata ci jeny ke ci Vero

Mendengar itu ci Vero langsung melotot ke arah ci jeny

" Mana sempat .. Tau sendiri terapis nya bisa 2 jam lebih kalau sekali massage.. Kata ci Vero sambil melirik ke aku

" Emangnya Ii capek?? Tanya Hilda

" Lumayan seh.. Tapi besok saja kalau sudah di sana. Mau cari cowok atau Bapak bapak saja biar kuat tenaganya.. Kata ci jeny

" Ihhh.. Terus lihat tubuhnya Ii begitu..?? Tanya Hilda

" Habis mau gimana, coba kalau Dino bisa pasti aku ijin sama kamu biar Dino yang massage aku... Bisa ga Din? Kata ci jeny

Hemmm ujung nya ke aku lagi, aku pasti ga bisa menolak kalau ci jeny yang meminta

" Yahh kalau sekedar megang megang seh bisa Ci, tapi enak atau gak nya saya kurang tau.. Kataku menggoda nya

" Ahhh kamu Din.. Bilang saja pengen megang megang Ii.. Bener kan?? Kata Hilda manja

" Nuduh kalau ga ada bukti fitnah.. Katakubaambil mencubit dagunya

Hilda langsung memeluk aku sambil bisikin ke telinga

Sudah sana di kamar kamu puasin Ii.. Aku kan pernah bilang sama kamu ga akan cemburu, apa lagi sama Ii. Tapi kalau sama yang lain.. Hemm aku potong punya kamu aku goreng aku makan, terus aku bunuh diri.. Kata Hilda dengan sorot mata yang tajam

Gila banget ini cewek sampai begitu nya sama aku.

" Jangan sekarang.. Nanti malam aku ga bisa sama kamu gimana kalau aku capek.. Kataku

" Ya sudah kamu pijitin dia itu aja, kasihan aku dan jadi ga enak. Aku tau Ii pengen nempel sama kamu tapi mungkin sungkan sama aku.. Kata Hilda

Di balik sisi buruknya Hilda dia masih punya perasaan yang peka dan bisa menjaga, aku semakin yakin Hilda pasti bisa menjadi gadis yang Baik

" Ayo mau ngapain.. Kata ci jeny sambil melotot ke arahku sambil tersenyum

" Sinih saya pijitin.. Kataku sambil memijit bagian pundaknya

Aku lihat ci jeny menikmati pijitin tanku, tangaku sedikit menggodanya dengan meraba bagian tengkuk lehernya

" Hemmm.. Mulai jahil kan, tar kalau aku ga tahan gimana, katanya pelan

" Yah tinggal kedalam lah.. Kataku menggoda tentunya dengan suara pelan. Lagi pula Hilda lagi di dalam kamar sama ci Vero

Kesempatan aku buat bikin ci jeny biar semakin kelojotan karena menahan nafsunya

Aku cium tengkuk lehernya yang putih dan tanganku meremas buah dadanya

" Dinoo... Ohhss kamu jahat ya bikin aku ga karuan begini. Please jangan Din... Kata ci jeny sudah mulai gelisah duduk nya

Kasihan juga aku melihatnya, aku tengadah kann wajahnya, aku cium Lembut bibirnya yang tipis sambil tanganku tetap meremas buah dadanya bahkan yang satu sudah masuk kedalam bajunya. Buah dada ci jeny terasa sudah mengeras kenyal

" Dinn.. Sudah dong sayang.. Serius aku sudah ga tahan.. Kata ci jeny

" Mau dilanjutkan di dalam atau gimana? Tanyaku

" Besok saja kalau di Malang, ga enak kalau rasanya diburu-buru.. Katanya sambil berusaha melepaskan tangaku

Hemm aku lihat wajahnya yang cantik terlihat sayu karena menahan nafsunya. Sebelum menyudahi ci jeny mencium bibirku

Dan disaat yang tepat Hilda keluar dari kamar bersamaan dengan Ci Vero

" Ayo jen.. Kalau lo sudahan sama Dino.. Kata ci Vero

" Sudahan apa, dari tadi juga cuma ngobrol saja.. Balas Ci jeny ketus

" Hehehe.. Biasa dong, kan gw cuma nanya.. Kata Ci Vero sambil tertawa

" Din aku balik ya, besok dijemput. Hilda Ii balik dulu ya.. Kata ci jeny

" Iya Ci.. Sampai ketemu besok

Setelah Ci jeny dan Ci Vero pulang aku segera masuk kamar dan tiduran

" Din. Memangnya kenapa seh tadi ga mau,,tanya Hilda

" Pertama aku takut nanti terlalu capek kan kasihan kamu, kedua ga enak sama kamu, ketiga maunya ada kamu, ke empat takut kamunya kepengen...

" Kelima kamu ngeselin.. Sahut Hilda langsung cubit perutku

" Aduhh.. Ampun sakit.. Aku bingung cewek kalau nyubit pasti sakit.. Kataku

" Ohh.. Jadi sudah sering di cubit ya sama cewek.. Hemm kalau begitu aku tarik lagi cubitan nya, aku ga mau disamain sama yang lainnya.. Kata Hilda kembali mencubit perutku

Kita bercanda cukup lama

" Dino.. Aku mau ngomong sama kamu dan minta ijin, ini untuk terakhir kalinya saja.. Please Din... Tiba-tiba Hilda ngomong seperti itu

" Lohhh.. Aku saja belum tau apa yang akan kamu omongin. Gimana aku bisa menjawab nya.. Kataku

" Aku ada teman yang sangat deket namanya Cindy. Dia temen kampus, awalnya seh curhat curhat begitu ternyata ada kesamaan dalam kehidupan. Dia ga lebih baik dari aku masalah cinta nya, sampai akhir nya dia memutuskan untuk menjauhi cowok, dia akhirnya coba menyukai sesama jenis Din... Kata Hilda

" Lesbi... Maksud kamu, terus apa hubungannya dengan kamu.. Tanyaku yang sebenarnya aku sudah tau intinya

" Aku beberapa kali sama dia dan kita sepakat membuat janji, kalau diantara kita sudah menemukan cowok yang tepat dan siap menikah. Kita akan perkenalkan dan sebagai perpisahan kita akan lakukan untuk yang terakhir kalinya.. Kata Hilda sambil menundukkan kepala

" Hilda.. Hilda... Sungguh unik kisah kamu ini, kalau mau jujur aku keberatan. Tetapi aku juga tidak mau menjadikan kamu nanti kehilangan sahabat yang bisa menjadi kan ganjalan di hati kamu.. Ok aku ijinkan.. Kataku

Hilda langsung memeluku dan mencium ku dengan manja

" Sebagai bonusnya.. Kamu aku kasih ijin untuk membuat cindy merasakan kehebatan kamu.. Kata Hilda sambil mencubit daguku

Aku tidak menjawab, aku cuma tersenyum melihat tingkahnya Hilda

Dan tak lama terdengar bunyi bel pintu..

" Din kamu tunggu sini itu cindy sudah dateng kata Hilda..

Hemm.. Ternyata tadi Hilda sudah chat temennya disuruh datang, karena dia yakin kalau aku pasti mengijinkan nya. Aku penasaran seperti apa cindy temennya Hilda

Aku dengar mereka sudah ngobrol diruang tamu, aku mau coba melihat dari pintu... Tiba-tiba Hilda sudah masuk kedalam

"Ihhh.. Kamu pasti penasaran kan... Pasti mau ngintip, hayo ngaku.. Kata Hilda manja

" Tadi katanya malah nyuruh.. Sekarang begini.. Ya sudah lah aku mau tidur saja.. Kataku

" Ya sudah tidur saja.. Wekkk.. Kata Hilda meledek aku dan pergi lagi ke depan

Waduhh.. Begitu ada temennya sama aku jadi cuek.. Hemmm.. Awas ya.. Kataku dalam hati. Didepan terdengar mereka tertawa tawa entah apa yang mereka obrolin

Karena lelah dan pengen supaya stamina ku pulih.. Aku tertidur duluan, entah berapa lama aku sudah tidur

Aku terbangun ketika bibirku ada yang melumat nya. Dan ahhh... Gila batang penisku sepertinya ada yang menghisap dan menggigitnya

Aku coba membuka mataku, ternyata bukan Hilda yang mencium bibir ku

" Hai... Kamu sudah bangun... Kata gadis cantik dan imut sekali wajahnya dan setelah aku lihat kebawah Hilda sedang melepaskan celana dalam ku dan aku lihat mereka berdua sudah dalam ke adaan telanjang bulat

Hilda memberi kode ke Dino untuk memulai kepada Cindy

Setelah mendapatkan kode dari Hilda Dino tidak menyia-nyiakan Cindy si balas lumatan bibirnya lidahnya menari” didalam rongga mulut Cindy . Buah dada Cindy yang seputih susu itu si remas dan dipelintir puntingnya

“ Ahhhssssttt… Cindy mulai menggelinjang

Bahkan bagian bawahnya sino audah dilepas sama Hilda sampai telanjang bulat . Hilda dengan semangat mulai mengocok dan menjilati kadang disedot “ sehingga dalam hitungan menit batang penis dino sudah berdiri sempurna

“ Cin… sekarang coba lo main diatas biar ngrasain mentoknya punya Dino sampai rahim lo kata Hilda sambil bangkit mengambil posisi di samping Dino

Cindy segera mengambil alih dengan jongkok si tas tubuh Dino dan memegang batang penis Dino dan mengarahkan ke lobang kemaluanya

Cinsy sempat kaget ketika tanganya menggenggam penisnya Dino. Baru kali ini dia menemukan batang penis yang besar panjang seperti yang di film “ bf. Pantesan Hilda tergila” sama Dino

“. Auwwwsss…ahhss sleppp…blesss… desahan Cindy si barengin dwngan amblasnya batang penis Dino kedalam lobang vaginanya

Cindy coba menghentikan sebentar karena masih kesulitan dan merasa perih ketika batang penianya sudah masuk setengah …

Hilda bangkit mendekati Cindy dan meremas “ buah dadanya dan mengenyot puntingnya

Luar biasa tubuh Cindy menggelinjang pinggulnya audah mulai menggoyang pelan” sambil berusaha memasukan batang penis Dino supaya bisa mentok

“ Hilll…gilaaa mentok dan penuh memek gw rasanya ..ohhhhsss… kayaknya gw ga tahan lama ini. Kata Cindy sambil mempercepat goyangnya

Dino merengkuh pantat Cindy dan diremas” sedangkan payudaranya dimainkan oleh Hilda

Benar yang di bilang Cindy baru kisaran 10menit Cindy mendesah histeris dan goyangnya di percepat dan Dino mengangkat pingullnya

“ Auww…ohhksss…ohksss….gw ga tahan lagiii…. Ahhhkksssttt…. Teriak Cindy mengejang beberapa kali dan ambruk di tubuh Dino

“ Hahaha… apa gw bilang lo ga bakalan sanggup lama kalau sama Dino .. kata Hilda memeluk Dino dan mencium bibirnya

Hilda segera menarik Dino untuk segera menancapkan penisnya ke vaginanya yang sudah pengen segera di masukin

“ Ayo sayang… cepetan gantian aku kamu puas in .. kata Cindy sudah merentangkan kedua pahanya

Dino memegang kedua paha Hilda dan merentangkan tinggi sehingga vaginanya terkuak dan segera menancapkan ke lobang vagina Hilda

“ Blesss…blesss..sleppp…ohhh Dinooo…. Yes tekan terus sayang tapi pelan saja.. kata Hilda sambil memeluk erat Dino

Buah dada Hilda yang putih itu diremas dan diciumi dan si sedot puntingnya

“ Plokk..plok.. ahhh…Ahh…ahhksss…suara beradunya penis Dino dengan vagina Hilda disertai tintihanya

Mereka bertiga melakukan hampir 2jam nonstop sampai akhirnya mencapai klimaks secara bergantian

“ Gilaaa lo kuat amat din… pantesan Hilda sudah ga mau sama gw lagi.. kata Cindy di ikuti tawa mereka

Tamat

# season 2 apakah Dino akhirnya menikah dengan Hilda dan bagaimana kelanjutan hubungan dengan ci jeany dan ci vero berlanjut ??




 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com