𝐀𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐁𝐚𝐠.𝟏𝟓

PART 26 
" Gimana Rin... Sudah yakin kan pilihan kamu dan ingat ini tidak ada paksaan ya.. Kataku sambil duduk di samping Rini sambil aku peluk dari samping


" Iya Pak.. Maaf pil KB nya mana Pak biar saya minum dulu.. Kata Rini

" Oh iya aku lupa itu di meja, sana kamu minum dulu sekalian uangnya kamu masukin kedalam tas kamu.. Kataku melepaskan pelukan

Setelah aku lihat rini minum pil KB nya, aku segera menghampiri. Ini uang nya kamu masukan tas, bisa buat nambah kebutuhan kamu. Kataku dan aku peluk rini dari belakang, supaya tidak canggung kalau dari depan

Aku cium bagian tengkuk lehernya dan tanganku yang satunya meremas buah dadanya dari luar pakaiannya

Rini masih terlihat kaku, aku coba lepaskan kancing bajunya dari belakang

" Di buka semua nya ya, kita lanjut ditempat tidur saja, kamu buat nyaman saja. Kataku

Aku pun segera melepaskan semua pakaian ku sampi telanjang bulat dan kini rini hanya tinggal memakai bra dan celana dalamnya

" Sini ga usah di buka dulu kalau masih canggung kataku sambil menarik tubuhnya ke tempat tidur. Aku rebahkan tubuhnya dan aku tindih

Aku cium pipinya dengan lembut dan berpindah ke bibirnya, awalnya tidak ada perlawanan tapi setelah aku mengesek 2 kan batang penisku beberpa saat nampak nafasnya mulai memburu dan rini sudah membalas lumatan, lidahnya sudah mulai bermain di dalam mulutku

Ciuman ku terus menurun dari mulai lehernya sampai berhenti di buah dadanya, aku cium dan aku jilatin buah dada yang ranum itu ketika aku lepaskan branya terlihat buah dada rini sudah kencang mengeras dengan puntingnya yang mungil berwarna merah

"Ohhassa... Pak Dino... Geli Pak... Ahkssss... Mulai terdengar suara rintihan rini

" Kamu nikmatin saja, tanganmu pegang punya aku.. Kataku sambil mengarahkan tangannya untuk memegang batang penisku

Rini bener bener cewek yang polos dan masih hijau dalam sex. Ketika aku melepaskan celana dalamnya dan tanganku menjelejah di bibir vaginanya sudah terlihat basah

Disaat aku masih mencumbu rini, aku lihat ci vero sudah masuk dan merekam apa yang aku lakukan

" Auhhwwohhsss.. Pak.. Ahkss.... Akhss..... Jeritan rini kencang. Aku sampai heran baru dicumbu buah dadanya. Buah dada ukurannya yang sedang itu aku elus pelan dan puntingnya aku jilatin dan aku sedot

Terlihat rini Menggelinjang menggeliat kedua matanya merem melek setelah puas dengan buah dadanya ciuman ku turun kearah perutnya yang masih kencang datar. Aku mainkan lidah ku dia itu dan pahanya yang mulus aku elus-elus bagian dalam

" Pak.. Ohssshhh.. Badannya saya jadi panas dingin.. Desahan Rini

Aku rentang kan pahanya lebar sambil aku tekuk lutut nya, disitu terlihat jelas vaginanya terlihat mungil, lobangnya masih terlihat sempit berwarna merah muda. Ketika lidahku menciumi sepurane vaginanya dan aku sapukan di bibir luar

" Pak Dino... Ampun.. Ahhsss.. Saya ga tahan mau pipis... Kata rini langsung bangun dan berlarian ke kamar mandi

Aku lihat ci vero sampai tertawa.. Melihat itu begitu juga aku

" Hemmm... Kayak ada yang ingat muka aku di pipisin kataku sambil melihat ci vero

" Ihh kamu ya kalau ingat itu aku jadi malu.. Sahut ci Vero yang langsung memeluk aku dan mencium bibir ku

Gila ci vero langsung jongkok di depanku dan menciumi dilanjut mengoral batang penisku

" Enci kepengen juga... Nanti sehabis sama rini.. Kataku

Karena aku lihat rini sudah keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju tempat tidur sambil melihat apa yang dilakukan ci Vero.

Ci Vero melepaskan batang penisku dan berdiri

" Rin.. Kamu ga usah malu malu, kamu nikmatin saja. gimana enak ga punya kamu di jilatin sama Dino?? Kata ci Vero

" Iya Ci... Geli campur enak, untung saja saya ga pipis duluan tadi.. Katanya masih malu malu

Setelah Rini terlentang di tempat tidur aku tindih tubuhnya, tadinya aku mau suruh di oral punyaku, tetapi aku urungkan. Takut malah dia ga mau dan merusak suasananya yang sudah aku dapatkan. Karena ini hal pertama buat Rini

Kembali aku cumbu, aku cium aku jilat dan buah dadanya aku jadikan sasaran utama. Tidak sampai lima menit rini sudah kembali terangsang. Bahkan kedua pahanya sudah di buka lebar dan disaat aku gesek an batang penisku di bibir vaginanya sudah sangat basah

" Rin kita coba sekarang ya.. Kataku mengarahkan batang penisku kedalam lobang kemaluannya. Aku gesek an dengan tangan pelan pelan

Terlihat rini mengeliat.. Sedikit demi sedikit aku tekan pelan dan kepala penisku sudah mulai bisa menembus ke lobang kemaluannya yang sempit

" Ohhsss.. Akhss.. Pelan Pak.. Sudah mulai perih... Katanya berusaha menahan pinggul ku dengan tangannya

Aku hentikan dorongany aku harus kasih cumbuan lagi. Aku naikan kedua tangannya lurus ke atas. Aku sapukan lidahku ke bagian luar buah dadanya dan berhenti di ketiaknya yang bersih tanpa bulu, sambil aku remas pelan pantatnya

" Pakk Dino... Ohhsss... Ohssshhh... Ahkss.. Ahkss.. Rini sangat menikmati hingga tanpa merasakan sakit batang penisku sudah berhasil menempua kelobang kemaluannya. Aku diamkan sesaat sambil aku putar pelan

Gila punya Rini sangat berasa menyedot penisku.. Aku tarik pelan dan aku benamkan lagi, aku sempat lihat ada darah membasahi batang penisku

"Pak.. Ohhsss... Nikmat Pak... Kata rini pelan sambil memeluk ku erat..

Aku sekarang akan lakukan lebih insentif dengan gerakan yang agak cepat

" Ouww.. Ohkss.. Pak Dino.. Pak.. Akhss... Akhss... Teriakan rini kembali kencang

Gila sensasi yang aku dapatkan dari rini sungguh luar biasa. Sudah seperti pemain saja yang sengaja di buat buat. Tetapi ini real, wanita yang masih polos dengan teriakannya seperti itu

" Enakan rin.. Apa sakit.. Soalnya kamu kencang banget teriakannya.. Kataku

" Ga tau Pak saya ga bisa tahan.. Nikmat Pak.. Owhhh... Pak... Tiba-tiba Rini menggigit pundaku sambil memeluk erat dan tubuhnya mengerang

" Pakkk... Saya ga tahan pakkksss.... Ohssshhh... Teriak Rini sesaat... Dan tubuhnya terkulai lemas

" Hemmm.. Kamu sudah klimaks itu Rin.. Kata ci Vero

" Iya mungkin Ci.. Rasanya ngilu geli campur gimana gitu.. Kata rini sambil tersenyum malu

" Kalau enci mau sama Pak Dino silakan Ci biar saya nunggu di depan.. Kata Rini

Aku lihat dari sorot mata ci Vero memang menginginkan karena tadi tertunda waktu di kantor gara-gara rini masuk

" Kamu disini saja, aku bisa kok bisa muasin ci Vero sama kamu barengan.. Kataku

" Ga ah Pak.. Saya malu sama ci Vero.. Kata rini

" Santai saja Rin... Kalau disini kita sama sama jadi pemuas nafsu dan dipuasin Dino... Jadi jangan sungkan. Beda kalau diluar. Kata ci Vero mulai melepaskan pakaiannya

Typo Rini

Aku tidak menyangka akan terjebak dalam situasi yang teramat sulit dalam hidupku. Memang aku akui kalau sifat ku itu selalu pengen tau kehidupan orang lain dan aku suka nyebarin gosip setelah ngepoin seseorang

Dari awal aku sudah ada perasaan curiga hubungan Pak Dino dengan kedua boskuu ini. Tetapi mana aku berani macam macam, cuman ada rasa ngiri sama Pak dno karyawan yang dulu sering diomelin di bentak sama bos bisa jadi baik bahkan dapat inventaris mobil

Dan semua kecurigaan ku terbukti melihat ci Vero sedang berhubungan badan dengan Pak Dino bahkan ci jeny pun sudah mulai ikutan berciuman

Aku kaget dan jantung ku seperti mau copot, tubuhku lemas seketika,tamat pasti riwayat ku. Tetapi ini bukan salahku mungkin aku bisa jadikan buat bikin bosku jadi nurut sama aku

Tetapi setelah aku di bawa ke hotel dan mendengarkan apa yang dikatakan Pak Dino, aku kembali menjadi lemas. Aku memang telah banyak memakai uang perusahaan, aku membayangkan bila sampai itu terbongkar dan aku dilaporkan ke polisi.

Untung saja Pak Dino dan bos masih memberi pilihan, berat memang karena apa yang aku pertahankan selama ini sekarang sudah hilang, kesucian ku.. Tapi benar kata Pak Dino kalau memang calon suamiku memang mencintai ku pasti akan menerima apa adanya tanpa mengusik masa laluku

Cuma ini pilihan yang harus aku ambil dengan sabar Pak Dino menuntun aku dan hebat nya aku bisa menikmati merasakan seperti tanpa ada paksaan dan beban batin, bahkan aku lihat bosku sendiri bisa secara bersamaan kita berhubungan badan dengan Pak Dino....

Kini aku lihat ci Vero sudah mulai berciuman dan bercumbu dengan Pak Dino. Bosku yang cantik sudah seperti artis saja, bisa menikmati dengan pak Dino sampai aku merasakan ada dorongan lagi pengen ikut bercumbu dengan Pak Dino

Typo Dino

" Rini.. Sini deketan, malah bengong saja kamu.. Kataku sambil menarik rini mendekat, sambil aku mengocok an batang penisku ke lobang ci Vero yang sudah mendesah aku lumat bibir rini dan buah dadanya bergantian

" Pak ahkss.. Ohssshhh... Kembali jeritan rini terdengar ketika lobang vaginanya aku mainkan dengan jari jariku dan clitorisnya aku tekan dan gesek

Hampir 1 , 5 jam kita melakukan hubungan 3 shome yang menghantarkan ci Vero mencapai klimask lebih dari 3 x dan rini sampai pada puncaknya aku harus keluarkan air maniku kedalam kemaluannya Rini dan membuat kita terkulai lemas

Dari situ aku juga jelaskan kepada rini untuk menjadikan ini rahasia yang harus dijaga dan kalau sampai bocor dampaknya dia yang akan paling merasakan

Setelah itu kita kembali ke Kantor karena aku lihat masih jam 3 sore
==========================================
Part 27

Aku lihat ci jeny sedang duduk main HP, begitu melihat aku datang sama ci Vero, terlihat senyum nya yang semakin membuat nya cantik

" Eh gimana.. Bereskan... Tanya ci jeny

" Beres... Gila Rini masih perawan jen dan waktu begitu jeritan nya kenceng banget. Gw aja sampai kaget.. Kata ci Vero

" Wah.. Kamu tambah awet muda saja Din.. Kata ci jeny

" Lahh.. Memangnya saya sudah tua?? Jawabku sambil ketawa

" Tapi awas ya Din kalau sampai kamu main lagi sama Rini, ingat itu tadi sebagai cara buat supaya dia bungkam mulut. Katanya sambil mendekat dan duduk disamping aku

" Iya ci.. Tenang saja, kan saya sudah ada 4 masak mau nambah lagi kataku sambil tertawa

" Apa hah... Kata ci jeny sambil menarik aku untuk tidur dipangkuan nya

" Turus lo lanjut ga tadi Ci sama Dino di sana.. Tanya ci jeny ke ci Vero

" Sampai 3x gw klimaks di bikin sama Dino lemes.. Jawab ci Vero sambil meledek ci jeny

" Din.. Terus aku kapan, nanti malam kamu kan mau antar Hilda.. Tanya ci jeny manja

" Kalau saya terserah enci saja, tapi jangan sekarang saja, soalnya kalau saya kecapaian takut ga bisa bikin enci puas.. Kataku sambil mencubit dagunya

" Ya sudah kalau kamu cape tiduran aja, tar biar ga mondar mandir kamu antar aku pulang sekalian nungguin Hilda saja Din.. Kata ci jeny


Setelah pulang dari Kantor kita makan dulu bertiga makan dan tepat pukul 8 malam sampai ke rumahnya bos

" Din ayo kamu tunggu di dalam saja, kata ci jeny

" Sudah saya di sini saja, perhatian banget ya.. Kataku sambil mengoda

" Ihhh.. Ngeselin ya kamu, awas nanti aku bales

" Jiahh.. Pakai nanti kenapa ga sekarang saja.. Takut ya.. Kataku

" Dinoo... Awas kamu neh rasain.. Kata ci jeni langsung menarik tangaku dan digigit... Rasain sekarang

" Aduhh... Beneran ah becandanya.. Kataku sambil melihat tangan yang bekas digigit ci jeny

" Kalian ini.. Masih saja bercanda.. Ya sudah Din biar aku kasih tau Hilda. Tolong ya Din kamu pasti bisa.. Kata ci Vero

Ci Vero sama ci jeny segera masuk kedalam rumah, setelah hampir 15 menit aku lihat Hilda keluar dari rumah. Hemm.. Luar biasa cantik nya, Hilda memakai rok pendek diatas lutut berwarna biru atasannya memakai kaos polos putih di balut dengan jaket jeans

" Kenapa A.. Ada ya aneh sama ku?? Tanya Hilda

" Ohh.. Ga, terlihat cantik, emangnya mau kemana? Tanyaku

" Temenku ada ulang tahun, nanti aku kasih tau.. Katanya, sambil tersenyum sinis

Anehnya Hilda, walaupun omongannya tidak ketus atau judes, tetapi cara melihat aku sepertinya merendahkan

Malam ini akan jadi malam yang menakutkan dalam hidupmu, yang terlalu manja dan banyak dimanfaatin temen kamu. Aku sudah rencanakan

Jam 9 lewat aku baru keluar dari rumah bos, mobil menyusuri jalanan yang cukup lenggang. Hampir 30 menit aku lewat di jalan kunir kota yang cukup sepi dan agak gelap..

" Hilda.. Maaf saya kebelet pipis sebentar.. Kataku memarkirkan mobil di deretan agak pojok di bawah pohon dan saat itu cuma ada 2 mobil yang parkir disitu, aku turunkan kaca cendela sedikit

" Ya sudah sana jangan jauh2 dan lama A, ini sudah di chat terus.. Katanya

Aku turun dari mobil dan aku lihat ada 4 orang entah tukang parkir atau preman situ

" Bang nitip sebentar, sudah kebelet. Jagain ya ada cewek saya didalam.. Kataku sengaja

Ini cara yang hampir sama aku lakukan terhadap ci Vero. Aku segera menjauh dan cari tempat sembunyi tapi masih bisa memantau

Belum juga 5 menit.. Terdengar jeritan Hilda sesaat dan berhenti. Yes.. Usahaku berhasil, aku akan muncul disaat nanti sudah final

Aku lihat Hilda di pegangin dan disuruh jalan sambil di tempelkan pisau di perutnya, aku segera mengikuti mereka. Oh ternyata di belakang gedung dimana aku parkir mobil ada pintu yang rusak untuk masuk kedalam gedung itu

Rupanya gedung tua yang sudah tidak terpakai menjadi tempat mereka

Setelah masuk kedalam, Hilda didorong hingga terjatuh di tumpukan kardus yang menjadi alas tidur mereka

" A Dino.. Tolong.. Tolong... Lepaskan bangsat.. Kalian manusia bejat.. Teriak Hilda sambil meronta. Ketika tangannya di pegang salah satu dari mereka

" Percuma lo teriak, cowok lo sudah gw tusuk tadi di sana.. Katanya yang membuat Hilda semakin ketakutan

" Tolong lepaskan aku, kalian boleh ambil HP atau apa saja tapi lepaskan aku.. Kata Hilda sambil berusaha mundur karena posisi nya sekarang masih setengah rebahan setelah habis jatuh didorong mereka tadi

" Ini mah.. Macan amoy, kita nikmati dulu baru kita ambil semuanya.. Kata salah satunya dari mereka

" Hahahaha betul... Kasih minum dulu biar enak nanti kita pakai nya... Jawab yang satu lagi

Seseorang dari mereka segera mengambil minuman dan dituangkan di gelas plastik

" Ingat ya.. Wajah lo yang cantik mulus itu ga mau kan gw sayat pakai pisau ini katanya sambil menempelkan pisau di wajah Hilda

" Jangan... Jangan lakukan itu... Kasihanilah aku.. Kata Hilda setengah memohon dan terdengar tangisannya

" Sekarang lo ga usah nangis.. Cepet minum ini dan setelah itu ikuti perintah gw

Hilda awalnya ragu.. Tetapi segera diminum gelas yang di sodorkan itu

Sekarang lepaskan pakain lo semuanya.. Atau gw perkosaan setelah itu gw sayat muka lo ini

Hilda cuma diam dan terlihat sangat ketakutan, aku sebenarnya kasihan melihat nya, tetapi ini masih belum saatnya. Aku masih mengintip dari celah pintu

" Bro.. Amoy kita malu, sudah kita lepasin saja.. Kata yang satunya

Disaat jaket nya dilepas Hilda mencoba melawan. Plak.. Satu tamparan mendarat di pipinya yang putih

" Aduhh.. Sakit.. Ampun jangan lakukan ini.. Katanya yang akhirnya pasrah karena lehernya sekarang yang ditempelin pisau

Satu persatu pakaiannya dilepaskan hinga tersisa bh dan celana dalamnya berwarna merah

" Sekarang kamu berdiri cepetan.. Kata yang memegang pisau

" Wow.. Rezeki anak sholeh bro... Kata mereka

Dan tiba-tiba bh dan celana dalamnya ditarik dengan kasarnya sampai Hilda sempat terhuyung kebelakang

Luar biasa tubuh Hilda.. Wajahnya yang cantik itu terlihat ketakutan dan matanya terlihat memerah karena pengaruh minuman tadi, lehernya yg sangat jenjang buah dadanya masih bulat kencang dengan dataran perut dihiasi pusarnya semakin turun ke bawah, nambah vaginanya yang dihiasi bulu bulu tipis dengan pahanya yang putih mulus

Aku lihat Hilda menggigil karena sangat ketakutan, apa lagi disaat dari belakang tiba tiba buah dadanya diremas dan yang didepannya sudah mengambil posisi jongkok segera mencium vagina

Disaat sudah kritis begini saatnya aku masuk, Segera aku dobrak pintu nya

" Brakk!! Bajingan kalian sudah melecehkan cewek gw.. Teriakan ku membuat mereka kaget dan aku juga ga mau berlama-lama, segera dalam 2x gebrakan aku buat mereka terkapar dengan tangannya ada yang patah

" Aa... Kata Hilda dan berlari memeluk ku.. Sambil menangis... Aku belai rambutnya yang halus.. Sudah sekarang kamu aman. Lihat mereka aku buat patah tangannya yang sudah kurang ajar sama kamu

" Aku masih belum puas sama yang mau merusak muka aku tadi yang itu.. Katanya sambil menunjuk

" Ya sudah kamu maunya pukul dia apa tendang dia.. Tetapi lepaskan pelukanya dan kamu pakai pakain kamu masak telanjang begini.. Kataku yang menyadarkan dia

Aku ambilkan pakaian nya dan segera dipakai, tetapi bh sama celana dalamnya tetap aku ambil biar tidak bisa dipakai lagi

" Neh pukul dia pakai ini kataku sambil memberikan sepotong kayu

" Ga apa apa kan A.. Katanya ragu

" Sini aku bantu, kamu pegang begini terus pukul.. Kataku

Aku lihat Hilda memukul tangan orang itu, tetapi pelan.

" Yang kencang ga berasa itu.. Kataku sambil tersenyum

" Itu sudah sekuat tenaga aku A.. Katanya sambil cemberut

Ya sudah.. Aku yang gantiin kamu, karena dia sudah mengancam kamu kan? Kataku

" Iya dia tadi mau cacatin muka aku.. Aku benci banget.. Katanya

Aku segera dekatin orang itu dan krak!! Tangannya aku bikin patah tetapi disaat itu juga Hilda teriak mendengar tangan orang itu patah

Aku perhatikan Hilda sudah mulai sempoyongan, mungkin karena mabuk minuman yang di berikan tadi

" Ayo kita segera pergi dari sini.. Kataku

Baru mau jalan keluar.. Hilda sudah muntah sambil jongkok

" Ya sudah sini kamu naik di punggung ku, aku gendong ke mobil.. Kataku

Baru tau kamu sekarang bagaimana aku membuat kamu biar paham bagaimana kerasnya hidup yang sebenarnya. Jujur saja aku pun sempat terangsang, mana ada laki-laki yang tidak nafsu melihat kecantikan Hilda dalam keadaan telanjang bulat

Bersambung


 

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com