𝐆𝐚𝐫𝐚-𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞



Namaku Farhan,
Hari itu istriku begitu excited mendapat whatsapp dari grup SMA nya.
Sudah 6 tahun sejak 2013 dia lulus SMA baru kali ini teman teman nya ngajak kumpul bareng dalam acara reuni

“enam tahun mas... enam tahun... nggak ketemu.. akhirnya bisa plan ketemuan.. “
Seru nya begitu bersemangat...

Aku diam saja sambil terus scroll beranda facebook di hp ku
aku tak ingin mengganggu kebahagiannya...

Reni, istriku lulus SMA tahun 2013 dan sejak lulus itu dia tidak kuliah dan hanya bekerja saja dari toko ke toko sebagai pelayan.
Aku berkenalan dengan nya saat dia bekerja di sebuah toko handphone. Kami berkenalan, pacaran , lalu kemudian menikah...
Sesingkat itu memang...

“pah... pah.. ini bagus deh.. “ seru nya sambil memperlihatkan handphone nya kepadaku..
“what? Bikini?...”

Aku terperangah..
Seumur umur Reni tak pernah terpikir untuk beli bikini, tapi kali ini dia menunjukkan kepadaku di platform belanja online sebuah bikini berwarna pink yang terlihat sangat mini...

“buat apaan bikini?” tanyaku sembari mengernyitkan dahi
“mau dipakai buat acara reuni nanti pah?”
“hah?”

aku terkejut dengan pernyataan Reni istriku
Tensi darah ku terasa naik, kepalaku terasa memanas
Terbayang dalam pikiranku istriku mengenakan bikini sexy dihadapan teman teman SMA nya...

“kan rencananya reunian di sebuah villa di Bogor, nah di villa itu ada kolam renang nya pah...”
“kok pakai bikini? Nggak malu apa?”
“buat apa malu pah.. peserta reuni nya semua perempuan kok.. teman teman mama SMA..” jawabnya

“ooohh...”

Kepalaku mendadak dingin..
Jantung ku tak lagi berdegup kencang...

“memang nya kapan mau reunian?” tanyaku..
“sabtu ini pah.. hari minggu nya pulang..”
“trus ke Bogor naik apa?”
“ikut mobil nya Dewi.. boleh ya pah?”
“iya gpp” jawabku singkat...

“yang bayar villa nya siapa mah?” tanyaku..
“itu villa miliknya Susan pah... jadi nggak perlu repot repot bayar sewa... yang datang juga cuman berempat pah... aku, Ervina, Dewi sama Susan..”

“ohh.. ok.. ok “

Kulanjutkan scroll beranda facebook di hp ku dan sesekali komentar pada postingan teman teman ku..

“pah, aku beli ya bikini nya...”
Aku mengiyakan permintaannya karena aku tahu Reni bisa memanagement uang dengan baik
===

Hari hari berlalu..
Sampai saat aku pulang kerja dihari jumat disambut dengan wajah cemberut istriku...
Awalnya aku tak faham
Setelah mandi..
Makan..
Lalu kemudian kami nonton tv, baru kusadari wajah cemberutnya

“ada apa mah?”
“itu si Dewi ternyata sudah berangkat duluan sama suaminya.. katanya mau barengan sama aku..”
“suaminya?, si Sapri ikut juga?” tanyaku gusar

Aku tahu mereka berempat adalah teman satu geng di sekolah
Istriku, Dewi, Ervina dan Susan
Yang kutahu Dewi Menikahi Sapri teman satu kelas mereka di sekolah
Ervina menikahi Desta, guru Bimbel mereka di salah satu instansi bimbingan belajar diluar sekolah
Sedang Susan, aku tak tahu Susan menikahi siapa

Sapri dan Desta saling mengenal karena Sapri dan geng istriku pernah jadi murid bimbel nya Desta

“jadi? Mau bagaimana?” tanyaku
“papah yang antarkan yaaa.... “ kata istriku sambil memeluk ku manja
“nanti papa tinggal dimana?”
“ya di Villa itu juga”
“bukannya acara khusus cewek aja?”
“baaattttaaaall...... Sapri dan Desta juga mau ikut dan tentu saja suaminya Susan si pemilik rumah juga ada disitu”

Aku melengos tanda malas menanggapi, batinku aku hanya ingin istirahat tiduran dirumah, eh malah disibukkan dengan acara reunian..

Istriku terus saja merayu sehingga akupun luluh dan mengikuti keinginan nya...
===

Sabtu kami berangkat ke Bogor dan sampai menjelang siang
Begitu sampai dan kuparkir kendaraan di halaman Villa yang ditentukan dalam kordinat whatsapp, kami segera masuk dan kulihat Susan, Ervina dan Desta datang mendekat dan mengucapkan salam kepada istriku sambil cipika cipiki.

“sial.. Desta brengsek...!! Ngapain juga cipika cipiki sama istriku..!”

Aku hampir saja marah, tapi aku menahan diri karena kulihat Ervina santai saja melihat Desta cipika cipiki sama istriku...
Lalu Desta menyalamiku dan memeluk layaknya dua orang pria bertemu, disusul Ervina dan Susan yang juga ikutan cipika cipiki dengan ku...

What?!
Mereka gak malu apa cipika cipiki sama aku?
Ada hasrat berdesir dalam pikiran cabul ku...
Wuih enak juga euy cipika cipiki sama cewek lain..
Dihadapan istriku lagi !!!
Ah setan haha..

Mereka bertiga ngobrol sejenak dan menanyakan kabar kami berdua; tiba tiba saja datang seorang pria paruh baya dan Susan memperkenalkan pria itu sebagai suaminya yang bernama Erick lalu kemudian menyalami kami berdua ....

“halo... “ ucap Erick ramah dengan senyuman...

“haaaii... !! halo mpo... apakabar... !!”
Terdengar suara riuh, rupanya si Dewi baru saja sampai...
Dewi yang rempong itu begitu heboh dengan pertemuan mereka..
Padahal tubuh nya kecil...
Tapi mulutnya berisik..

Langsung saja si Dewi nyerocos tanpa henti diiringi pelukan dan ciuman sesama mereka; sedang Sapri datang mendekatiku lalu kemudian menyalami aku, Desta dan Erick...

“apakabar mas... “
“baik.. “ jawab ku sambil tersenyum ....

Si Sapri memang lebih muda dariku, sebab itu dia memanggilku dengan sebutan Mas ....
Setelah berbincang bicang sejenak...
Ervina, Susan dan istriku mendekati Sapri, teman satu geng sekolah mereka.. bersalaman.. dan ... cipika cipiki... lagi

“bukan maen... “ cletuk ku dalam hati...

Mungkin itu hal biasa bagi mereka ...
Tapi aku terbakar cemburu sekaligus merasa aneh...

Mengapa Erick dan Desta tak marah istrinya cipika cipiki dengan pria lain?

Ah mungkin itu sudah jadi kebiasaan mereka .....
Aku kemudian menenangkan pikiranku dan berfikiran bahwa semuanya baik baik saja dan biasa biasa saja...

Susan mengatakan kalau kamar kami ada di lantai atas sedang kamar mereka semua ada di lantai bawah.

“kok Cuma kami yang dilantai atas?” tanyaku..
“gpp sayang... kan kalau aku mendesah di genjot sayang.. mereka semua gak ada yang dengar..” rayu istriku sambil mengelus dadaku diikuti oleh sorakan dan tawa teman satu geng nya ....

Aku tersipu malu mendengar kalimat istriku yang sedikit menggoda...

“dilantai bawah Cuma ada tiga kamar... jadi mohon maaf kalau kebagian lantai atas ” sahut Susan sambil tersenyum..

Aku tak keberatan, lalu kami pamit masuk kekamar dan membawa barang-barang masuk ke sebuah kamar yang lumayan besar dengan kamar mandi didalam nya. Disana kami membereskan barang bawaan dan Reni istriku berbaring di kasur kelelahan karena perjalanan.

Siang itu pintu kamar kami di ketuk, rupanya Susan sudah menyiapkan hidangan makan siang.
Kami berdua turun ke lantai bawah, duduk di meja makan bersama teman teman yang lain, sembari menikmati santap siang mereka semua asik membicarakan pengalaman mereka, sesekali tertawa dan menceritakan hal hal lucu..

Sedangkan aku..
Aku kudet...
Aku tak bisa bergaul dan menyambung obrolan mereka
Aku hanya jadi pendengar dalam obrolan makan siang itu...

Setelah makan siang kami semua berkumpul didepan sebuah televisi, menyaksikan drama Korea..

“Ah sial ... nggak ada film lain apa?” batin ku

Aku pun memilih untuk menyibukkan diri dengan handphone ku, membuka facebook dan scroll beranda tak jelas...
Aku tak menghiraukan suara gaduh yang mengganggu dan saat kulirik.. eh bukan maen...

Dewi tengah berciuman dengan Sapri ...
Mereka tengah mempraktekkan adegan drama korea...

“ah kok gitu?” batin ku berujar ...

Aku menganggap itu biasa saja karena Sapri dan Dewi memang pasangan suami istri; hanya saja aneh jika melakukan itu ditempat terbuka dan dilihat teman teman...
Aku tak perduli..
Kulanjutkan beranda facebook ku, dan setelah bosan kuganti dengan memain kan permainan di handphone ku...

“.. aaauwww... “ terdengar suara teriakan istriku..
Aku terkejut dan saat kulihat istriku tengah memukuli Desta dengan bantal..
Diikuti dengan suara gaduh sorakan mereka semua...

Kulihat istriku tengah mengelus payudaranya dan terlihat wajahnya sedikit meringis...

Ewww...
Mungkin Desta mengganggu istriku dengan menyentuh payudaranya...
Aku ingin marah..
Tapi aku tak tahu duduk permasalahannya..
Aku khawatir menuduh yang tidak sebenarnya terjadi...
Toh mereka semua tertawa dan kulihat istriku juga tertawa lepas setelah puas memukuli Desta...
Ah bodo amat..
Kulanjutkan lagi game di handphone ku...
Terdengar sesekali tawa dan sorak riuh mereka semua
Tapi tak kuhiraukan..
Entah apa yang mereka lakukan...
Lama aku menyendiri dengan gadget dan permainan nya...
Kemudian istriku datang mendekat dan memeluk tubuh ku...

“sayang.. ayo berbaur dengan yang lain...” pintanya...

Aku hanya tersenyum dan mengatakan kalau aku sudah berada disini

“bukan.. bukan itu maksudnya... ngobrol lah dengan yang lain.. “ pintanya..
Aku mengalah dan mematikan handphone ku
“Sial... nonton korea...” aku tertawa geli didalam hati mendapati diriku dipaksa menonton drama korea.. ingin terpingkal pingkal rasanya...

Istriku bersandar di dadaku dan akupun memeluknya dengan sebelah tangan
Begitu juga Desta, Sapri dan Erick dalam posisi romantis pada pasangan masing masing

“Aku ingin kencing..” aku berbisik pada istriku
Reni melepaskan tangan ku dan membiarkan aku pergi ke toilet, dan aku bergegas menuju toilet
Setelah buang air kecil dan menyiram toilet aku keluar, dan kulihat ada Ervina didepan pintu toilet, mungkin dia juga ingin ke toilet
lorong menuju pintu wc itu begitu sempit meskipun hanya berjarak sekitar 1 meter, apabila ingin berselisihan dengan dua orang maka harus mengalah salah satunya atau akan saling bergesekan tubuh tapi sesuatu yang mengejutkan terjadi, Ervina setengah berlari di lorong sempit itu dan menabrak tubuh ku hingga hampir terjatuh
BRUK !

Refleks tangan ku menangkap tubuh Ervina dan tangan kanan ku tak sengaja terpegang payudara kiri nya dan Ervina terduduk jatuh ke lantai
Terasa lembut payudara nya, seperti dia tak mengenakan bra, atau mungkin dia mengenakan bra yang terbuat dari kain sehingga saat ku pegang tak ada rasa seperti bra...

“aduh.. maaf.. maaf ..” kataku sambil meraih pergelangan tangan nya...

Ervina refleks berpegangan pada sabuk pinggang ku sehingga tangan nya sangat dekat sekali dengan penis ku; meskipun tangan nya hanya diluar, aku merasakan sensasi yang berbeda, dan saat Ervina berdiri, dia seolah sengaja menggesekkan payudaranya disekujur tubuh ku dan wajah nya begitu dekat dengan wajah ku..
Sial aku jadi salah tingkah..

“.. maaf ya.. maaf.. “ kataku..

“nggak papa Farhan, aku yang harusnya minta maaf karena buru-buru..” ujarnya
Disaat aku memalingkan wajah ku dan mulai melangkah untuk pergi, Ervina menggenggam pergelangan tanganku dan melarang ku untuk pergi
“eh Farhan... Tunggu sebentar”
“Ada apa?” tanyaku
“temani aku sebentar, lorong ini agak gelap dan terpojok..”
“baiklah...”

Kulihat Ervina masuk kedalam toilet dan dia tidak menutup pintu!!
Aku menjadi sungkan dan salah tingkah melihat Ervina perlahan menyingkap rok lebar selutut nya dan mulai me-melorotkan celana dalam nya, lalu berjongkok buang air kecil...

Ah sial brengsek...
Aku salah tingkah dan memalingkan wajah ku meskipun sesekali aku iseng melirik, tapi aku tak berani..
Khawatir dia marah dan berkata yang tidak-tidak pada istriku...

Setelah selesai menunaikan hajat nya,
Ervina mencuci kemaluan nya dan mengelap nya dengan tisu, lalu dia keluar mendekati ku dan memasang celana dalam nya tepat dihadapanku..

Damn! Bedebah! Apa yang terjadi sih?!

“terimakasih ya...”

**CUP!
Ervina mencium pipi kanan ku ! lalu kemudian beranjak pergi !

Astaga, apa yang terjadi...
“Pervert banget nih orang!” hatiku berujar...

Naluri lelaki ku berdesir hebat mendapat ciuman telak di pipi kanan ku...
Penis ku beranjak bangun, tapi segera ku tenangkan pikiranku agar cooling down dan berhenti tegang...

Saat berjalan kembali kedepan televisi, aku was was...
Khawatir Ervina bercerita yang macam macam kepada istriku...
Tapi tidak ada..
Tidak terjadi apa apa...

Aku kembali ke posisi duduk ku didekat istriku dan mulai mangambil handphone ku, tapi istriku melarang..
Nggak sopan katanya..
Lagi ngumpul malah sibuk main hp

====

Ting Tong !!
Suara bel pintu dan Susan sebagai tuan rumah bergegas membuka pintu
Rupanya layanan catering sudah datang..
Susan dan Erick serta yang lain nya sibuk mengatur dimana letak jamuan catering itu akan ditempatkan

Sebuah meja panjang ditempatkan didekat kolam renang lalu kemudian layanan catering menghidangkan cukup banyak cemilan, beberapa jenis makanan berat dan berbagai macam jenis minuman ber alkohol...
Hmm....
“Bakal ada pesta miras...” ketus ku dalam hati...
Dan setelah menghidangkan itu semua, petugas layanan catering pun pergi

Film drama korea pun akhirnya dihentikan dengan wacana akan dilanjutkan nanti malam lagi..
“ah aku males banget nonton korea.. lebih baik nanti malam aku tidur saja dikamar..” batin ku berujar

“oke teman-teman.. sekarang waktunya pool party... sekarang semuanya ganti pakaian renang...” ucap Susan bersemangat diikuti gemuruh dan sorakan mereka semua, masing masing pergi meninggalkan lokasi dan istriku pergi kekamar dan aku pun membuntutinya...

“no.. no ... no... “ kataku..
“kalau mau berenang, boleh saja tapi tak boleh pakai bikini....” ucapku ketus
“kenapa gak boleh sih sayang? Mereka semua loo.. pakai bikini..”

“ya biarin aja mereka... asal jangan istriku ... disitu ada laki-laki nya juga looh.. nanti kalau mereka pelototin tubuh mu bagaimana?”

“hahaha.. ya gpp kan sayang.. kalau Cuma pelototin tubuh ku kan gak bikin hamil hahaha...”

Aku terhenyak dengan jawaba istriku..
Aku tahu istriku memang suka menggoda..
Dulu sewaktu aku pertama kali mengenal nya, dia memang suka vulgar dalam ucapan dan perlakuan.. dia tak sungkan membicarakan hal tabu, meskipun pada waktu itu kami baru pertama kali mengenal. Apalagi kali ini, batinku berujar, mungkin karena dia sudah lama bersahabat dengan mereka semua, jadi ucapan vulgar nya nyeplos begitu saja...

“pokok nya nggak boleh pakai ini .. titik.. kalau mau berenang, pakai celana pendek dan baju kaos..!”

Kulihat wajah cemberut istriku
Dilemparkan nya bikini yang baru dibeli nya via aplikasi online itu
Bikini warna biru putih yang terlihat seperti sangat mini atau mungkin kekecilan untuk tubuh istriku ...
Istriku mulai membongkar tas bawaan kami dan menemukan celana pendek dan baju kaos, lalu dia telanjang dan mengganti pakaiannya dihadapan ku...
Tak sungkan tentu saja karena dia istriku..
Melihat dia telanjang ganti baju bukan hal baru bagiku...

“gak pakai celana dalam?” tanyaku
“enggak lah... nggak matching sama celana nya.. “ katanya..

Aku tak mengerti apanya yang gak matching..
Ah dasar wanita...

Sebuah bra kain dengan pengait lalu baju kaos berwarna biru tua...
Aku pikir itu cukup untuk berenang dan tak akan terlalu memperlihatkan tubuhnya ...
Tapi kulihat wajahnya masih saja cemberut...
“kok masih cemberut?” tanyaku
“iiihhh... bra nya nggak cocok.. ini bra buat tidur, bukan buat berenang..”

Istriku ngambek, tapi aku tetap teguh pada pendirian ku bahwa dia harus mengenakan bra itu, karena Cuma bra itu yang bisa menutupi payudaranya..

Lalu kemudian istriku pergi keluar kamar dan menemui teman teman nya ...
Terdengar riuh dan sorakan, lalu beberapa kali suara orang terjun di kolam renang ....

Aku memilih diam saja dikamar dan tak ingin berpartisipasi dengan mereka, aku lebih suka dengan game online kegemaran ku sambil berbaring, chargeran dan tentu saja wifi yang kencang...

Lumayan lama aku main game sampai akhinya pintu ku di ketuk, dan setelah aku membuka pintu kulihat Dewi dengan handuk kekecilan menutupi dada nya dan sedikit pantat nya..

Glek!

“ada apa wi?” tanyaku
“mau ngambil bikini nya Reni mas, saya yang pakai.. katanya Reni nggak diperbolehkan pakai bikini..”
“oh iya wi... tunggu sebentar ya...”

Maksud ku si Dewi tunggu saja didepan pintu, tapi ternyata dia juga ikutan masuk kedalam kamar. Aku agak terkejut mengetahui si Dewi juga ikutan masuk dan dia langsung menutup pintu kamar..

“ini wi, bikini nya.. bawa aja ..” kataku...
“wah bagus ya mas... “ katanya sambil memperhatikan bikini yang dibeli istriku..

Dan tiba tiba saja si Dewi membuka handuk nya ...
Damn! Dewi telanjang dihadapanku..
Cobaan apalagi ini...

Dewi mencoba memasang bawahan bikini nya, dan dipasang dengan mudah sedang kan bra nya, dia agak kesulitan..

“bantuin dong mas.. “ katanya

Aku mendekat dan membantunya memasang tali bra bagian belakang nya..
Dan baru saja tangan ku menyentuh tali nya, tangan Dewi langsung saja meraih tanganku dan mengarah kan ke kedua payudaranya sehingga aku memegang kedua payudaranya dari arah belakang..

“jangan wi...” aku berusaha melepaskan tangan ku dari payudara Dewi, tapi dia terus saja memaksaku untuk menyentuh payudaranya, lalu kemudian dia merebahkan tubuhnya kebelakang hingga kami berdua terduduk keatas kasur...

“apa-apan kamu wi...” tanyaku..
“sudah nikmati aja...” kata Dewi genit..

Tercium aroma margaritas yang cukup kuat. rupanya Dewi sudah dalam pengaruh minuman keras
Pantat nya di gesek gesek kannya sehingga penis ku jadi mengeras lalu kemudian dewi mengarahkan bibirnya ke bibir ku dan akhirnya aku khilaf..
Kami berciuman !
Sesekali aku merasa was was...
Apa jadinya jika Reni memergoki kami berdua sedang berciuman
Tapi nafsu mengalahkan segalanya..
Ciuman kami semakin menjadi-jadi ...
Kuciumi leher nya yang jenjang, sedang payudaranya yang putih dan bulat ku remas remas gemas.
Dewi semakin mendesah keenakan..

Memang payudaranya tak sebesar Reni, tapi cukup untuk sebuah genggaman tangan..

Sungguh setan memang suka merasuk dan menguasai manusia
Kami berdua hanyut dalam cumbuan itu dan saat kusadari Dewi sudah telanjang dan mengangkang di atas kasur ku
Kuciumi bibirnya, leher, payudara hingga akhirnya turun ke vagina nya...

Aku sudah terbiasa menjilat vagina Reni, tapi ini pertama kalinya aku menjilat vagina wanita lain..
Rasanya agak berbeda, dengan bulu bulu yang dicukur rapi sehingga tak berantakan..

Terdengar desahan Dewi yang semakin menjadi saat ku jilat vaginanya.
Aku agak risih..
Sebab bisa saja ada yang mendengar desahan Dewi yang sedang setengah mabuk ini...
Dia gila..
Dia tak bisa mengontrol akal pikirannya karena dia dalam pengaruh minuman keras..

Aku ingin menyudahi permainan ini karena khawatir ke-pergok, tapi Dewi tetap saja memaksa untuk minta di entot dan bahkan mengancam tak mau pergi kalau belum di entot...

“ah wanita brengsek..” gumam ku dalam hati..

Aku melepaskan celana pendekku dan menaiki tubuh nya, lalu mengarahkan penis ku ke lubang vagina nya..
Nikmat..
Tapi tak sebenarnya nikmat..
Karena aku terburu rasa khawatir akan ke-pergok..

Sesekali Dewi mendesah, tapi langsung aku lumat bibirnya agar desahan nya tak begitu terdengar...
Lama ku genjot memek Dewi dan akhirnya ...

“AAAaaaaarrghh... “ Dewi menegang..
Dan saat kucabut penis ku...
Cairan vagina nya membasahi kasur, meskipun tak banyakk tetap saja kasur nya jadi basah..

“Jiancuoookkkk” aku mengumpat.. tapi tak bisa keras...

Aku kesal...
Kasur yang basah ini bisa jadi perkara hebat jika diketahui Reni istriku...

“sudah Wi, ... sudah ya... “ bujuk ku...

Meskipun aku belum orgasme, aku tak perduli..
Aku hanya khawatir suasana jadi runyam...
Dewi mendekatiku, memeluk tubuh ku dan melumat bibir ku...
“kenapa sih buru-buru?” tanya nya...
“nanti ketahuan!” ucapku dengan nada agak tinggi..
“nggak usah khawatir mas, teman-teman yang lain sedang sibuk...” ucap Dewi..
“sibuk apa?” tanyaku
“lihat saja di jendela...”

Kamar kami ada di lantai dua dengan balkon, dan balkon itu memang menghadap ke arah kolam renang, dan saat aku ke balkon, alangkah terkejut nya aku dengan pemandangan yang aku lihat.

Susan sedang di apit oleh Sapri dan Desta...
Mereka bertiga berbaring di kursi santai kolam renang
Tangan kiri Susan memegang penis Desta, sedang tangan kanan nya memegang penis Sapri..
Meskipun keduanya mengenakan celana, tapi tentu saja raba-an diluar celana itu sudah pasti diarahkan ke penis mereka berdua. Terlihat wajah mesum mereka berdua...

Sedang istriku dan Ervina sedang bergumul dengan Erick..
Merek abertiga berbaring di kursi santai kolam renang...

Erick memeluk istriku dan Ervina layaknya seorang pria dengan dua istri..

“Ah brengsek!!”

Aku bergegas mengenakan celanaku dan turun ke kolam renang..
Aku ingin marah ...
Rupanya gerak gerik ku terbaca dan kemudian di cegat oleh istriku, dan menduduk kan aku di kursi santai kolam renang...

“ada apa sih pah, kok ngos-ngosan gitu...?”

Aku mencoba tenang dan mengatur nafas ku..
Aku tak inign merusak hubungan baik istriku dengan teman teman nya..

“mama ngapain di peluk sama Erick? Dan.. dan... hei?... darimana mamah dapat bikini kecil ini?” tanyaku...

Aku terkejut saat mengetahui istriku mengenakan bikini yang begitu mini..
Terlihat jelas bibir vagina nya diantara bawahan bikini yang kekecilan itu..
Dan payudara nya...
Hei..
Payudara istriku seolah menyembul bebas dengan bikini kekecilan itu...
Seolah bikini itu didesain hanya untuk menutupi puting pengguna nya...
Sejenak penis ku berontak dengan pemandangan tak biasa istriku ini...
Aku belum pernah melihatnya begitu sexy seperti itu...

“mamah ngapain... astaga bikini nya.. ckckck.. “ ucapku...
“mamah sexy kan pah... “ ucap istriku genit.. aroma brandy tercium dari mulut istriku
“kan aku sudah larang mama pakai bikini...”
“hehehe... yang dilarang papah kan bikini yang tadi, sedang bikini yang ini kan papa nggak larang hehe..”
“ini punya siapa?” tanyaku
“punya Dewi pah... kami tukaran.. ; si Dewi sudah ambil bikini mamah yg di kamar belum pah?”
“...eh.. uh.. sudah.. “ jawabku..
Aku jadi salah tingkah dan khawatir ketahuan dengan apa yang sudah kulakukan dengan Dewi
“papah jangan marah ya.. kita semua kan hanya bercanda.. kami saling tertawa dan bercanda.. tidak ada yang marah marah loo pah...”
“tapi kok mesra banget si mah?”
“ah.. papa ini.. namanya juga bercanda kan haha.. tidak ada yang serius pah..”

Aku terdiam sejenak, apa maksudnya bercanda...

“ayolah pah.. sewaktu papa meremas payudara Ervina, papa juga menikmati nya kan? Haha..”
Tawanya membuatku terkejut seolah disambar petir di siang hari...
“kapan papa remsa payudara Ervina? “ tanyaku
“ah papa jangan boong, tadi waktu nonton drama korea, trus papa pergi ke kamar mandi kan disusul sama Ervina.. haha.. papah tau nggak? Itu challenge dari kita looohh...”

“challenge?”
“iya tantangan.. kami menantang Ervina untuk melakukan adegan di Film Korea dengan target nya adalah papah hahaha...”

“ooohhh..” aku tersenyum ketus, ingin marah tapi aku sudah kepergok mesum duluan...
“itu challenge nya cuma nabrak aja looh.. tapi papah ambil kesempatan grepe nenen nya Ervina kan haha... Ervina sudah cerita semua looh.. haha.. “

“sial.. sial ... sial... “ hati ku berujar ... aku kepergok mesum duluan .. ah brengsek...

“papah menikmati nya kan?...” tanya istriku
Aku tak menjawab dan hanya tersenyum..

“iiih jawab dong pah...”
“ .. hehe.. iya.. jawab ku...” jujur aku menikmati semua itu ...

“trus, tadi grepe nenen nya Dewi juga nggak pah?.. haha” istriku tertawa lepas
“.. eh.. itu bagian dari challenge juga?” tanyaku...

“nggak.. kami iseng aja sebab papah nggak mau bergaul sama yang lain... coba bergaul saja sama teman teman yang lain.. gpp kok.. kita semua disini bercanda dan tertawa.. dan sedikit saling menggoda... yang penting jangan asal colok...”

“asal colok?”

“iya... gak boleh asal colok.. ntar kalau hamil jadi berabe pah... mamah juga nggak suka kalau papah colok sembarang memek.. awas aja ntar..”

Damn ! matanya melotot...
Dan sepertinya Reni tak tahu kalau aku baru saja selesai ‘colok’ memek nya Dewi..
Ah brengsek pikirku...
Istriku masih saja rebah di pelukanku sambil tangan nya meraba raba dadaku..

Terlihat dikejauhan Desta menarik bra Susan hingga terlepas diiringi teriakan genit Susan seolah tak terima bra nya dilepas..
Susan mengejar Desta dengan sebelah tangan nya menutupi payudara nya, sedang Desta memutar-mutar bra Susan di atas seperti baling baling helikopter...
Suasana menjadi riuh dengan sorakan-sorakan, dan kulihat Erick juga ikut menertawakan Susan..

...eh? kok gitu? Hatiku berbicara lantang mempertanyakan kejadian yang menurut ku aneh..
Kenapa Erick hanya tertawa melihat istrinya dikerjai?
Ah mungkin memang begini gaya mereka bercanda...
Dan saat Desta memutari kolam renang, lalu kemudian mendekati Erick; Erick lalu mendorong Desta hingga terjatuh ke kolam renang...
Semua terpingkal pingkal..
Lalu saat Susan berada di dekat Erick; Erick juga mendorong Susan hingga terjatuh ke kolam renang..
Suasana menjadi semakin riuh...
Aku hanya tertawa kecil...
Menyaksikan semua ke anehan itu...

“tuh... pah.. lihat kan..? semua tertawa.. tidak ada yang perlu marah marah disini..” ucap istriku..

Tak lama kemudian Dewi tiba tiba saja muncul dihadapan kami berdua, dengan bikini milik istirku di tubuh nya..


“disini rupanya... ditunggui dari tadi dikamar...” ucap Dewi..

GLEK!!
Mau ngomong apalagi ni orang..
Bisa berabe nih urusan...
Aku hanya terdiam...
Mungkin jantung ku berhenti berdetak saking takutnya jika istriku tahu bahwa aku sudah menyetubuhi Dewi namun tidak tuntas.....

“ada apa Wi? .. “ tanyaku
“... ini bra nya belum dikaitkan sudah tinggal pergu aja hufth...”

Dewi duduk di samping ku sambil mengarahkan punggung nya agar aku mengikat bra nya..
Aku..
Agak gemetar mengikat bra Dewi karena ada istriku di samping kanan ku..
Meskipun begitu, tetap berhasil juga mengikat bra Dewi...

“makasih ya....” ucap Dewi sambil ngeloyor pergi, mendatangi meja minuman dan mendekati suami nya sendiri...

“kok nggak di grepe?” goda istri ku...

Aku gemas dengan perlakuan istriku lalu mencubit puting kiri nya...

“aww sakit... “ katanya sambil membalas, lalu tangan nya meraba celana pendek ku dan masuk untu meraih penis ku...

“eh jangan.. “ kataku
“kenapa?”
“ada banyak orang..”
“gpp lah...”

Meskipun sebenarnya bukan banyak orang, tapi karena penis ku belum di cuci bekas vagina Dewi, khawatir istriku mencium aroma tak beres di penis ku, bisa berabe urusan...

“nanti saja dikamar.. “ jawab ku..
“hufthh...”
“mama bersenang senang aja dulu... “ kataku ...
“oke...”

Istriku lalu berdiri meninggalkan aku, menuju Dewi dan Ervina yang tengah mengobrol..
Bongkahan pantat nya..
Weew..
Meskipun hampir setiap hari aku melihat pantat istriku
Tapi kali ini beda..

Bikini yang dipakai nya tak menutupi pantat, hanya melewatkan seutas tali diantara kedua belahan pantat nya...

Glek..
Aku meneguk liur melihat pantat istriku sendiri..
Sebuah pemandangan yang tak biasa kulihat...

Byur...
Seseorang muncul dari kolam renang...
Tepat dihadapan ku...

Susan...
Dengan bra ditangan...

Sedang payudaranya ter ekspose bebas tanpa penutup apapun, Susan melirik ku sebentar lalu berpaling dan menuju kerumunan dan di kerumunan itu kulihat Dewi sedang menggenjot suaminya sendiri; Sapri.
Sapri yang tengah berbaring di kursi santai kolam sedang di goyang Dewi dari atas, terlihat tubuh Dewi turun naik, maju mundur; meskipun kulihat Sapri masih saja mengenakan celana dan Dewi masih mengenakan bikini.. aww its weird.. gumam ku dalam hati...
Gak malu apa dilihati sama teman teman nya...
Tapi mereka terlihat biasa saja...
Ah sial...

Aku merogoh kantong ku dan mengambil handphone lalu membuka aplikasi game online ku. belum saja loading nya selesai, Susan dengan payudara nya yang terbuka tanpa penutup mendekati ku..
Bawahan bikini nya masih basah..
Masih menjiplak jelas belahan vagina nya di bikini berwarna putih yang basah itu...

“mas Farhan, bantuin angkat galon dong...” katanya..
“oh.. dimana...”
“ayo ikut....”

Akupun mengikuti Susan
Pantat nya memang tak semontok pantat istriku..
Dia lebih tipis dan tak berisi...
Tapi tetap saja lenggak lenggok pantat Susan dihadapanku membuat penis ku bangun...
Lama aku berjalan mengikuti Susan..
Aku tak memperhatikan jalan..
Aku hanya memperhatikan pantat nya..

Lalu kami sampai di sebuah dapur..
Tumpukan rak piring dan gelas..
Sebuah kompor dan tumpukan galon...

BLAM...!

Susan menutup pintu dan mengunci nya...

“kok dikunci?” kataku

Susan berjalan mendekatiku lalu kemudian merangkul pundak ku..
Bibirnya terus saja menyosor dan langsung saja kusambar bibir nya...

Eee... kau tak tahu rupanya..Kucing lapar jangan disodori daging... langsung sikat..
Terlebih lagi aku memang belum tuntas dengan Dewi tadi..

Kami berpagutan satu sama lain..
Bibir Susan rasa minuman ber alkohol yang aku tak dapat menebak merk nya ...
Tubuh nya yang sedikit basah mulai mengering karena air nya menempel di baju kaos ku...

“ .. eh ada apa nih? kok tiba-tiba nyosor?” tanyaku ...
“kata nya Reni, mas Farhan jago ngemut memek... aku mau dong di emutin memek ku...”

“.. jangan.. jangan sekarang.. bisa berabe urusan kalau kepergok... “
“gak papa mas.. gak ada yang tau kok... buruan...” Susan lantas membuka bawahan bikini nya dan duduk di atas meja cuci piring, lalu kemudian mengangkang...

Vagina nya...
Mulus tak berbulu...
Tanpa basa basi langsung saja ku jilat dan ku emut klitoris nya...
Terlihat ekspresi wajah Susan meringis keenakan dan sesekali dia menutup mulut nya karena takut berisik..

Mmpphh.. mmpphh... desahan kenikmatan Susan yang ditahan agar tak terdengar...
Tangan nya terus saja menjambak rambut ku, tapi dia tak berani mendorong kepalaku agar menjauhi vagina nya...
Dan tiba tiba saja tubuh nya mengejang...
Kepalaku di benamkan nya erat kedalam vagina nya dan Crot.. crot...
Cairan bening dan banyak keluar dari vagina nya dan membasahi mulut ku..

Aku tak perduli..
Aku sudah biasa terkena cairan squirt Reni, jadi aku sudah tau rasanya...

Sesaat setelah Susan mengejang dan tak dapat bergerak, dia kemudian menggoyang kan pinggul nya sehingga vagina nya bermain dengan bibirku...
Disaat aku menyudahi permainan lidah ku...
Entah apa yang merasuk pikiranku, lalu tiba tiba saja lidah ku mengeluarkan kalimat yang tak dikontrol oleh otak ku..

“mau ngentot?” tanyaku
Wajah nanar Susan dengan matanya yang sayu menahan nikmat menjawab dengan penuh nafsu...

“mau...” jawabnya
Lalu kami pun berciuman ...

Aku membuka celana pendek ku, dan mengarahkan Susan untuk memblowjob penis ku, lalu Susan jongkok dihadapanku dan mulai memblowjob penis ku..

Hmm.. standar...
Atau bisa dikatakan tak hebat, Istriku lebih hebat dalam blowjob... batin ku berujar.. penisku berontak karena blowjob nya tak sesuai harapan..
Aku hanya menduga bahwa Susan dan suaminya tak pernah melakukan oral sex sehingga Susan begitu penasaran nya dengan jilmek, dan dia juga begitu amatir dengan blowjob..
Ah entahlah...

“sudahlah... yuk ngentot...” bujuk ku..
Susan tak menjawab, hanya mengangguk sedikit, lalu dia telentang di lantai dan membuka kedua paha nya, tanpa basa basi langsung saja kutancap vagina nya dan ku pompa dengan ritme yang beragam...
Tapi aku masih saja was was..
Aku selalu khawatir ketahuan dan kepergok...
Pikiranku tidak tenang...
Setelah beberpa menit aku bilang ke Susan kalau aku mau orgasme..
Susan mengiyakan..
Katanya buang didalam aja, tapi aku agak was was..
“gak apa-apa nih?” tanyaku...
“gpp, gak bakal hamill..” katanya..
Dan akhirnya aku menumpahkan sperma ku didalam vagina Susan...

“yuk buruan, ntar ketahuan sama yang lain bisa gawat...” kataku...
“santai aja lagi.. gak bakal ada yang pergoki kok.. “ katanya..

Ah brengsek...

Susan kemudian merapikan bawahan bikini nya, dan tetap saja telanjang dada...
Aku membawa sebuah galon untuk ditaruh di meja dekat kolam renang..

Lagi, Susan berjalan didepan ku dan aku tetap saja memperhatikan pantat nya...

Sesampai nya di dekat kolam renang, teman-teman istriku sibuk dengan kegiatan masing masing ..
Damn!
Semua wanita yang ada tak lagi menggunakan penutup payudara...!!
Sial!
Ervina sedang diremas oleh Erick, padahal Erick bukan suaminya
Sedang istriku ada di kolam renang bersama Dewi, Sapri dan Desta...

Dewi sedang di genjot oleh Desta, dan Sapri tengah menggenjot istriku dari belakang
Terlihat payudara mereka berdua bergoyang menahan serangan genjotan dari belakang..

Sialan kau Sapri !!! batin ku berujar..

Sesampai nya di meja, aku menaruh galon itu lalu kemudian memberi kode kepada istriku untuk mendekat..

Istriku pun meninggalkan Sapri dan menuju ke arah ku...

“ada apa pah?”
“mamah ngapain tadi? Di kentot Sapri ya?” tanyaku setengah marah

“iiihh enggak lah pah... itu hanya akting... nggak benar benar ngentot kok.. Desta dan Sapri juga masih mengenakan celana loo pahh..., jadinya nggak ada penis yang masuk kedalam vagina.. gitu looh..”

Aku terdiam sejenak, dan melengos karena sedikit kesal, tapi aku nggak bisa marah karena stamina ku sedikit terkuras setelah menggenjot Susan.

“awaaas aja ya kalau sampai mamah ngentot sama mereka... “ ancam ku..
“iiih.. gpp kali pah, yang penting kan jangan sampai hamil hahaha...” istriku tertawa lalu mencubit perut ku ...

“bra mama mana? “ tanyaku
“itu ada disana...” jawabnya
“kok dilepas..”
“gak enak pah, cewek-cewek yang lain pada lepas bra.. masa tinggal mamah sendiri yang gak lepas bra..”

Beugh, aturan darimana lagi itu.. batinku berujar sinis tapi tap kusampaikan karena aku tak ingin merusak hari bahagia istriku..

Saat aku datang, suasana tak lagi riuh...
Aku bergabung dan bergaul dengan teman-teman istriku..

Para wanita disitu..
Damn..
Tak ada yang malu mempertonton kan payudara nya...

Bahkan sesekali pembicaraan menjurus kepada kelamin..
Ervina pernah sekali memperlihatkan vagina nya hanya untuk menujukkan bahwa vagina nya terawat dengan baik...
Ah sial...
Reuni macam apa ini...

Saat matahari mulai terbenam; Susan kemudian mengajak teman teman yang lain untuk membersihkan diri siap-siap untuk makan malam.
Aku dan Reni masuk kamar, mandi dan ganti baju. Tak ada obrolan yang berarti dengan Reni saat itu...
Aku pun tak mengungkit apa yang sudah terjadi di kolam renang karena aku khawatir bicara banyak, takutnya Reni tahu kalau aku sudah ngentot Dewi dan Susan dalam mode quickie...
Yeah.. tetaplah itu menjadi rahasia...
====

Malam itu obrolan di meja makan masih saja seputar drama korea..
Ah topik yang absurd..
Aku tak suka film korea...
Dan aku hanya diam saja

Setelah selesai makan malam, semua orang berkumpul dan bercerita pengalaman masing-masing..
Obrolan ku hanya sedikit nyambung dengan Sapri karena Sapri pegawai Bank Swasta..
Entahlah apa hubungannya dengan ku...
Aku tak tahu..
Tiba tiba saja aku nyambung dengan Sapri...

Jam dinding menunjukkan jam setengah sembilan malam...
Rupanya obrolan sudah mulai membosankan, lalu kemudian Susan inisiatif untuk menonton film drama korea..

Lagi??

Oh My God..

Seandainya aku punya 7 bola naga yang bisa mengabulkan permintaan, maka aku akan minta film drama korea dan india dihilangkan dari muka bumi...

Aku merogoh kantong ku, meraih handphone ku dan mulai menjalankan permainan online ku..

Sapri, Desta dan Erick ikutan tegang nonton drama Korea...
Aku hanya nyinyir dalam hati...
Huehehehe cowok kok nonton drakor.. pfftt....

Suara gaduh mulai terdengar diantara mereka...
Sepertinya Sapri memperagakan gaya Le joon Hwo, dan Desta memperagakan Jung Kook.. ah siapalah mereka..bodo amat..
Mau berperan sebagai Kim Jong Un juga .. ah bodo amat...

Aku pamit ingin balik kekamar dengan alasan ingin tidur; meskipun sebenarnya aku ingin main game online tanpa di ganggu...

Istriku melarangku untuk masuk kamar..
Tapi aku memaksa ingin istirahat karena capek...

Dikamar aku main game sambil berbaring..
Terdengar sesekali suara riuh dan sorakan dari mereka semua...

Ealah.. berisik banget nonton Korea doang.. gumam ku dalam hati...
Tapi aku tak perduli...
Sampai akhirnya aku bosan main game dan tertidur...

Pagi itu, saat kubuka mata..
Istriku sudah ada disampingku tertidur pulas...

Aku tak ingin mengganggu nya lalu kemudian aku mandi, berpakaian dan turun kebawah untuk mencari makanan..

Yeaahh.. masih ada sisa roti dan snack tadi malam.. masih bagus.. jadi aku makan saja..

Membosankaaan .. tak ada yang bisa kulakukan...

Lalu pada saat matahari mulai tinggi, teman teman istriku sudah mulai bangun, dan istriku juga sudah bangun.
Kami semua berkemas, bersiap meninggalkan Villa milik Susan...

Setelah perbincangan terakhir yang membosankan...
Kami semua cipika cipiki.. lagi...
Tak tahu istri siapa.. yang penting sosor teroos...
Dan mengucapkan salam perpisahan...

Kulihat wajah Susan dan Dewi biasa saja seolah tak terjadi apa-apa antara mereka dengan ku...
Terlebih lagi Ervina...
Wajah nya begitu santai saat bertemu dengan ku..
Dia tak punya beban..
Sebab aku dan dia tak punya cerita selama masa reuni itu...

Disaat perjalanan pulang, aku dan istriku mengobrol banyak...

“gimana pah? Enak nggak nenen nya Dewi?” tanya istriku..
“iih mamah apaan coba...”
“jawab saja pah....” katanya sambil tersenyum genit...
“yaa.. standar lah... namanya juga nenen, semuanya sama...”
“trus, ngentot sama Dewi kok enggak dituntaskan?”
“HAH!” aku terkejut mendengar pertanyaan istriku...
“maksud mamah..”
“.. hahaha.. gak usah bohong pah... Dewi cerita semuanya kalau papah udah negntot sama dia.. iya kan?”

“..eee..eee iya sih mah...”
“huuuu... salah sendiri enggak di tuntaskan .. wee....” istriku mengjulurkan lidahnya tanda mengejek

Sedang jantungku berdegup kencang...
Antara was was ketahuan dan..
Ah aku sudah ketahuan..
Sial!!!!

“terus, yang sama Susan enak nggak pah?”
“HAH!!?? Susan juga cerita??”
“ya iyalah paaaahh....”

Damn! Sial ! brengsek !

Aku ketahuan mesum!

Tapi aneh nya istriku biasa saja...
Tak marah...
Atau mungkin nanti sesampainya dirumah baru dia marah marah?!
aaaaaAAAAAAAAHHH SIAAAAALLL!!!!

“yang sama Susan gimana pah?” tanya nya
“yaaa gitu...”
“enak nggak?”

Aku gugup dan sesekali gemetar...
Rupanya istriku melihat tangan ku yang bergetar memegang kemudi mobil...

“santai aja pah.... kan mamah sudah bilang, yang penting jangan sampai hamil... haha..”

Aku masih saja gugup dan gemetar...

“aku nggak enak aja mah, kalau saja suami mereka tahu.. papah sudah ngentot istri mereka..”

“.. hahaha.. nggk usah takut pah.. mereka itu semua cerita pada saat malam tadi saat papah dikamar, nah kami semua cerita apa yang sudah terjadi... semua sudah mendengar.. Desta, Sapri dan Erick semua sudah tahu... dan kami hanya tertawa.. “

“DAMN!, papah jadi malu tau mah.. malu kalau harus ketemu mereka lagi...”

“Dih, kenapa mereka harus marah?”
“ya jelas marah dong mah.. istri nya di kentot pria lain..” jawab ku...

“ooohh jadi papah bakalan marah seandainya papah tahu Sapri, Erick dan Desta masing masing sudah meremas dan menjilat nenen mamah?” goda istriku genit.. wajah nya seperti sedang horny, dan tangan nya mengelus elus payudara nya...

“what? Apah? Apa mah?”

“Sapri, Erick dan Desta.. mereka semua sudah meniikmati nenen mamah lo pah...”

Aku hanya bengong sedang istriku masih saja menjulurkan lidahnya tanda mengejek...

“jujur saja, papah marah atau tambah horny, mengetahui istrinya di nikmati laki laki lain?” tanya nya...

Aku tak dapat mengingkari nafus yang bergejolak dalam batinku...
Aku horny..
Mengetahui istriku merasa nikmat dengan laki laki lain...
Penis ku menegang..
Padahal aku sedang dalam posisi berkendara....

“ayo pah, jawab... dari hati kecil papah.. marah atau horny..?”
“... yaaa... horny sih mah...”

“naaa gitu dong pah... mamah juga horny begitu tau papa bisa memuaskan Susan... hahaha... seolah Susan tak seberuntung aku dalam memilih pasangan hidup hahaha...”

Aku heran..
.. ya.. heran saja..
.. entahlah...

“trus, Sapri Erick dan Desta ngenyot nene mamah?” tanyaku
“iya dong pah...”
“Istrinya nggak marah?” tanyaku

“enggak dooong... awalnya tu gini pah, si Ervina cerita kalau dia pernah baca artikel, ada tiga titik rangsang pada wanita, yaitu kedua payudara dan vagina.. nah jadinya Ervina inisiatif ingin mencoba.. ditariknya Erick buat ngemut memek nya, tapi Erick nggak mau karena Erick nggak terbiasa jilat memek, akhirnya Desta mau ngemut memek Istrinya sendiri, Ervina. Lalu si Erivna masih perlu dua orang lagi nih buat ngenyot nenen nya.. yaudah Sapri sama Erick aja yang tersisa buat ngemut nenen nya Ervina... eh, si Ervina keenakan pah... desah nya kencang banget... Dewi dan aku kan jadi ngiri pah pengen ngerasain juga, gimana sih rasanya di rangsang di tiga titik... yaaa akhirnya gitu... masing masing dari kami sudah ngerasain dikerjain tiga cowok sekaligus hahaha...”

“trus yang jilat memek mamah siapa?” tanyaku
“si Sapri pah...”
“enak nggak?”
“enaaak pah.. meskipun nggak se beringas jilatan nya papah hahahaha....”

Rasa marah ku berangsur angsur hilang dan berganti dengan Horny...
Damn ..
Aku sedang nyetir.. kok malah horny...

“trus setelah itu, mama ngentot sama siapa aja? “ tanyaku iseng
“nah, trus mamah kan keenakan, lalu lanjut si Dewi diemut sama Desta memek nya; mamah ni sudah terlanjur horny pah, jadinya mama pelorotin celana nya si Sapri, trus mama emutin penis nya Sapri.. gak papa kan pah, mamah emutin penis nya Sapri?”

“gak papa...” kataku..

“Trus Ervina dan Dewi merasa tertantang buat adu hebat blowjob.. ya mamah gengsi doong kalau gak bisa kalahin mereka... jadinya mamah terima tantangan mereka... yang kalah harus nyebur kolam renang dan harus ngentot di dalam air... mamah jawab aja.. ayoo siapa takut.. nah jadi lah kita lomba blowjob.. siapa yang ngecrot duluan dia yang menang...’

“trus...?”

“Ervina nge-bj Erick.., Dewi nge-bj Desta, dan mamah nge-bj Sapri.. haha.. “

“wah....” aku tak dapat berkata apa apa lagi.. imajinasi ku begitu liar.. panis ku berontak ... damn..

“nah pemenang nya si Ervina, kayaknya dia jago banget nge –bj pah... seperti di lahap nya semua penis Erick... mamah aja sampi minder...”

“trus...”

“yaudah, mamah sama Dewi tuntasi tugas blowjob... sampai akhirnya pasangan masing-masing crot sperma... “

“trus, si Sapri ngecrot di mulut mamah?”

“... hehe.. iya pah... gak papa kan pah?”

Aku hanya melengos terdiam... Aku tak bisa marah...
Nafsu ku berontak mendapati kebinalan istriku yang baru saja kutemui...

“gak papa mah...” jawabku..
“trus yang kalah ngentot di air?” tanyaku...

“iya.. kami berempat masuk ke air, tapi rupanya Sapri dan Desta masih cooling down karena habis orgasme jadinya gak bisa ngentot... penis nya belum bisa ngaceng... lalu kami pura-pura ngentot saja..., nah lalu kemudian papah datang bawa galon trus nyuruh mamah naik ke atas.. ya sudah deh selesai permainannya...”

“hyuh.. sukurlah...”
“sukur kenapa pah?”
“sukur mamah nggak dikentot orang lain...” jawab ku...
“yeeeeeeeeee enak saja...” jawab istriku...
“papah mah doyan ngentot Dewi sama Susan, eh begitu giliran mamah mau ngentot sama laki-laki lain malah gak terima ... wee.... “ istriku menjulurkan lidahnya lagi...
“hahaha...”
Kami berdua tertawa terbahak bahak didalam mobil...
“sebenarnya pah...” Reni terdiam sejenak
“apa?”
“Sebenarnya setiap dari kami sudah merasakan semua penis setidak nya masing masing satu kali..”
“kok bisa?”
“malam itu, papah masuk kamar, kami main drama korea. Lalu saat bosan kami mengadakan permainan”

“permainan apa?”

“yang pertama, permainan coba tebak siapa yang blowjob’ tiga orang laki laki ditutup matanya, lalu duduk disebuah sofa panjang, lalu penis nya di blowjob, dan dia harus menebak siapa yang memblowjob nya... yang kalah harus minum dua gelas ..”

“weehh? Jadi mamah sudah ngerasain memblowjob semua penis?” tanyaku..

“hehe .. iya pah...”
“alamak....”

“Nah terus permainan selanjutnya, coba tebak siapa yang ngentot saya..., semua wanita di tutup matanya, lalu penis masuk kedalam memek, nah si wanita harus menebak penis siapakah itu... yang kalah harus dihukum....”

“HAH?!! Jadi setidaknya mamah sudah ngerasain semua penis laki laki disitu mah?”

“huehehehe iya doong pah.. papah nggak marah kan? “ tanya nya..

Aku tak menjawab.. nafsu ku mulai turun dan berganti dengan dongkol....

“cuman ada satu yang belom kesampaian pah...”
“apa tu mah?”
“Ervina....”
“kenapa Ervina..?”

“Ervina tu pengen banget tau, ngentot sama papah... papah nya aja yang cuek nggak mau bergaul... yaaa sudah deh,... Ervina cuman bisa gigit jari....”

“WHAT??!! Ervina pengen banget ngentot sama papah?”

“yooiii...” jawab istriku

“kenapa gak bilang......”
“yeeeee... situ aja yang sibuk sama game online nya.......” jawab istriku ketus

Terbayang wajah Ervina dalam benak ku..
Ervina tak cantik..
Tapi body nya bohai dengan nenen yang jumbo.. ekstra jumbo.. aw..
Kontur wajah nya mirip artis JAV Niiyama Kaede...
Artis JAV kegemaran ku....

Ouuwww ssssiaaaalllll..... brengseeeeeekkk... kenapaaaa???
Tapi aku mencoba kalem dan bersikap biasa saja...

“eemmmm mamah...”
“iya pah?”
“kapan mau reunian lagi?” tanyaku

“nanti pah... mungkin enam tahun lagi...”
“Astaga!! Jangan lama lama cobak....” jawabku...
“halah kontol....” jawab istriku sambil tertawa,....

Mobil kami melaju kencang menuju Jakarta...
Dan sebenarnya aku kecewa sudah melewatkan reunian itu dengan sia sia..
Ah sial...

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

POP ADS

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com