๐†๐ž๐ ๐š๐ซ๐š ๐Œ๐š๐›๐ฎ๐ค ๐Ÿ๐Ÿ


Pov =Mutmainah si penjual rujak.
Aku benar benar gelisah, sudah empat gelas aku minum,tubuhku terasa hangat. aku tak kuasa menahan rinduku pada joni, aku peluk joni dan bibirku melumat bibir pemuda tampan yang telah mencuri hatiku.
Joni benar benar pemuda idaman, ia seakan memancing birahiku.

Aku naik ke tubuh joni yang kekar dan atletis, "ayo mbak mut, aku tahu kamu wanita yang binal, puaskan birahimu padaku" Kata kata joni yang nakal terasa panas di telingaku, ku tarik kaos joni hingga terlepas, jeansnya ku preteli kutarik hendak kulepas"duhhhh"aku kaget, joni tak memakai cd sehingga kontolnya langsung terlihat begitu besar panjang menjulang kokoh, tegak berdiri.

Aku lepas seluruh pakaiannya, aku bangkit baju dan rokku kulepas, bh dan cd ku juga ku lepas kami pun bak bayi polos.
"Sini memekmu mbak mut, tak jilati" Kata joni yang membuat gairah ku makin tinggi.
Ku posisikan tubuhku aku jongkok sambil mengangkang.

Jembutku yang lebat di belai lembut tangan joni, aku pejamkan mata saat lidah joni mulai menjilati kelentitku"ohhhhh ohhhh jonnnn aduhhhh jonnn"ku tak kuasa menahan desah, terasa geli, nikmat dan gatal seluruh kemaluanku.

Pantatku yang besar di remas penuh tenaga sama joni, aku menjerit saking nikmatnya jilatan joni, orgasme pertamaku tak kuasa ku bendung.
Kemaluanku berkedut kedut, cairanku merembes di sela sela kemaluanku.

Joni bukannya diam, bibir joni malah Mengenyot itilku,aku menengadah menikmati lidah nakal joni yang terus menerus memberikan kenikmatan"uchhhh
Uchhhh uchhh uchhhhh"pantatku bergerak tak karuan menahan geli, lidah joni bak karet terus menempel membuatku tak kuasa menumpahkan sesuatu yang besar dari relung terdalam kemaluanku "achhh achh acchhhh" Aku mengerang saat kemaluanku menumpahkan segala rasa nikmat ini, mataku terpejam merasakan kedutan kedutan indah.

Tersipu malu saat aku membuka mata, wajah tampan itu terlihat basah kuyup dengan cairan kemaluanku, aku bangkit kuambil tisu di ruang makanku.
Joni tersenyum saat aku datang.
"Enakkan mbak? " Tanya joni,

"Enak sekali jon, mbak seumur hidup gak pernah sampe begini kamu nakal banget" Ku usapi wajah gantengnya dengan telaten, kami saling berpandangan perlahan bibir kami menyatu, "cup cup cup cup" Suara kuluman kami.
"Mbak nungging dong" Pinta joni padaku.
Aku mengangguk pelan.

Joni mengarahkan kontol besarnya ke memekku yang masih basah"sllppppppp"kontol itu menghunjam memenuhi lubang peranakanku yang paling dalam.
Aku tenggelamkan wajahku ke bantal, joni meraih payudaraku yang meng gelantung "ohh mbak mut enak banget memekmu" Racau joni.

Joni meningkatkan gempuran ke memekku,"plok plok plok plok plok plok "hentakan joni sangat kuat dan kencang membuat bunyi yang terdengar jelas di ruangan ini .
Aku merasakan nikmat yang luar biasa, begitupun joni, kurasa joni sangat bersemangat menusuk memekku.

Sesekali kulirik joni, karena posisi nungging bibir kami terlalu jauh untuk menyatu, tapi senyuman kami seakan tanda bahwa persetubuhan ini sangat indah.
"Mbak mut aduh enak banget ohhhh ohhh" Joni bersuara keras, "ya jon enak, kontolmu enak banget" Jawabku, aku seakan tak malu lagi untuk berkata nakal, apalagi hawa hangat dari minuman yang di berikan joni seakan membuatku lupa segalanya.

Aku hanya butuh sodokan pejantan ku.
Joni makin kalap, ia sodokkan kuat seluruh kontolnya, tangan kekarnya memeras payudaraku kuat, "jonnnn aduhhhh aduh, terus ahhhh terus jon ehhhhhhh" Desisku manja, kurasakan joni makin bergairah.
"Mbak mut aku mau menikahimu aku ingin begini tiap hari denganmu ohhhhhh"joni benar benar suka dengan permainan ini.

" Jon aku juga mau jadi istrimu, aku mau kontolmu tiap waktu menusuk memekku"jawabku sambil tersenyum.
Keduanya bak pasangan baru, mereka lupa status, lupa segalanya.
Mutmainah dan joni saling bercucuran keringat, permainan mereka sangat menguras tenaga.
Setelah hampir setengah jam joni menunggangi janda penjual rujak itu, joni tak kuasa lagi menahan orgasmenya, kontol joni Memuncratkan cairan kental di dalam memek mbak mutmainah.
Memekku juga berkedut, entah berapa kali aku orgasme, joni rebah di sampingku.

Kubiarkan memekku banjir air ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆperzinahan ini.
Kupeluk joni erat, suara desahan kami saling terengah.
"Enak banget mbak mut" Joni berbisik sambil mengecup keningku.
"Ya jon enak banget" Jawabku sambil mencium pipinya.

Kedua insan itu seakan lupa dengan status dan perbedaan umur, kenikmatan dan kepuasan bagi joni dan mutmainah adalah tujuan.
Mereka perlahan tertidur, sambil berpelukan erat. 

#Romansa#
Mutmainah terbangun, ia kaget karena sudah agak gelap.
Wanita setengah baya itu bangkit, kepalanya terasa agak berat gara gara minuman beralkohol itu.
Dasternya ia pakai lalu ia nyalakan lampu rumahnya.

Janda cantik itu tersenyum melihat joni tidur sangat pulas, "duh matinya segede ๐Ÿ†terong, pantesan penuh di lubang memekku" Mata mutmainah tak berkedip melihat tubuh joni yang masih bugil, dan ia takjub dengan kontol joni yang ukurannya sangat gede dan panjang, saat pertama di sodok kontol joni memeknya terasa perih hingga keesokan harinya ia libur jualan.

Setelah beberapa kali berhubungan intim dengan joni mutmainah mulai ketagihan, memek janda itu mulai terbiasa dengan ukuran kontol jumbo.
Mutmainah mengambil selimut di kamarnya, sang arjuna ia selimuti dengan penuh kasih.
Janda itu pun mandi hingga tubuhnya terasa segar kembali.

Setelah mandi Mutmainah berdandan, entah kenapa ia ingin tampil menarik di depan joni.
Joni terbangun dari tidurnya saat kecupan lembut bersarang di pipinya.
"Jon udah hampir jam 8 malam"
Suara mutmainah terdengar lembut.

"Ehhhh mbak" Joni memeluk mutmainah yang sudah wangi, ia bangkit duduk.
Mutmainah ia peluk"mbak aku tak pulang dulu, kasian nenek takut nyari" Joni berbisik.
"Ya jon, ntar malam kesini lagi ya" Mutmainah tanpa malu meminta joni sang pujaan hati untuk datang.
"Ya mbak, tapi ada syaratnya" Jawab Joni sambil tersenyum nakal.

"Syarat apa jon"mutmainah memandangnya penuh harap.
"Kita minum lagi sampe habis botol itu" Joni tersenyum manja.
"Ya jon, kalau kamu mau beli, mbak kasih uang, ntar tak ambilin" Mutmainah ke kamarnya ia ambil uang di dompetnya, "nih jon"janda itu memberikan nya ke joni.

Pemuda itu tersenyum, " Ntar malam kita pesta mbak", bisik joni sambil bergegas pulang.
Joni kembali ke rumah nya setelah mandi ia bergegas ke toko minuman, ia beli beberapa botol.
Joni kembali ke rumahnya, ia chat eka teman akrabnya.
"Ka kita pesta, tak tunggu di rumah"
Tak berapa lama eka membalas
"Waduh, emang kamu menang? "
Joni tersenyum membaca WA sahabatnya,

"Tenang ada d0natur (jadi d0natur HANYA melalui admin team, BUKAN lewat staff lain), mbak mut janda penjual rujak"balas joni.
"Edan lo, kamu embat juga tetanggamu" Balas eka.
"Ya ka masih hot, lama gak di pake" Balas joni.
"Jadi pengen aku jon, apalagi sudah sebulan sejak kita ngentot mbak mirna aku gak pernah ngecrot" Balas eka yang terlihat penasaran.
"Makanya cepat ke rumah" Balas Joni.

"Ok aku meluncur" Eka membalas dan langsung bergegas ke rumah Joni.
Di sebelah rumah Joni, Mutmainah terlihat gelisah, ia sudah mematikan lampu ruang tamu.
Layar TV walaupun nyala ia tak menggubris nya, "sudah jam 11 malam joni kok gak datang" Mutmainah sesekali melirik jam.
Pikiran janda itu tertuju sama joni, pemuda yang telah membuat gairahnya yang hampir padam, sekarang nyala kembali.

Tak lama kemudian
Mutmainah mendengar ketukan di dapur segera ia ke belakang, ia membuka kunci pintu dapur.
Joni masuk bersama Eka ke rumahnya.
Janda itu kaget saat joni tak sendiri.
"Maaf mbak agak lama, oh ia ini eka, mbak mut kenal kan? "Joni tersenyum ke mutmainah yang masih bengong.
Kedua pemuda itu langsung masuk ke ruang tengah yang lampunya terang.
Joni dan eka menaruh 4 botol minuman dan duduk.

Mutmainah terlihat bingung,
" Tenang mbak gak ada yang tahu kok kita masuk tadi, ambilin gelas ya mbak tiga"suruh joni.
Janda itu tak berkata, ia bergegas ke dapur mengambilkan apa yang di minta joni.
Mutmainah kembali ke ruang tengah ia terlihat gelisah"sini duduk mbak, sante saja"
Mutmainah duduk di samping joni.

Joni dan eka mulai membuka botol, joni menuangkan minuman beralkohol itu ke tiga kelas yang tersedia.
"Ayo ka, mbak kita tos, malam ini lupakan kesusahan kita ok" Joni memberikan gelas ke mbak mutmainah.
Eka dan joni langsung meminumnya, mutmainah terlihat ragu tapi akhirnya minuman rasa cherry itu ia habiskan.

"Gimana ka, mbak mut gaul kan? Joni mulai membuka obrolan.
" Gaul banget jon, aku gak nyangka lo wanita secantik ini mau jadi teman kita"jawab eka sambil mengerling ke mutmainah.

Mutmainah tersenyum ke eka,pemuda ganteng anak hajah rodiyah itu memang warga desanya kenal semua, bukan saja kaya dan terpandang, eka juga terkenal karena ketampanannya.
Joni kembali menuangkan minuman ke gelas mereka bertiga"ayo tos ini untuk mbak mutmainah yang semok" Kata kata joni sangat nakal, tapi entah kenapa membuat mutmainah merasakan getaran yang luar biasa di jantungnya.

"Bukan semok saja jon, payudara mbak mut besar juga bikin aku ngaceng" Balas eka tak kalah nakalnya.
Ketiga Insan itu kembali menenggak minuman itu, mutmainah tersipu mendengar kedua pemuda tampan itu menggodanya dengan kata kata nakal,

Perlahan ia terlihat rileks dan sesekali tersipu, dalam hati janda itu merasa bangga karena dua pemuda tampan dan gagah di desanya malam ini menemani dalam kesepian hatinya.
Eka berdiri dan tiba tiba melepas kaos dan jeansnya"jon liat kontolku ngaceng gara gara mbak mut".
Mutmainah terperangah menatap kegilaan eka, janda itu berdebar melihat kontol eka yang ukurannya hampir sama dengan joni.

Joni menyusul berdiri, pemuda itu juga melepas kaos dan jeansnya"ka kontolku juga ngaceng, apalagi aku sudah berkali kali ngentot mbak mut, masih saja ketagihan"jawab joni lantang.
"Ohhhh ohhhh ohhhh" Mutmainah mendesah lembut, janda cantik bertubuh montok seumur ibu kedua pemuda gila tersebut mulai tak bisa menahan birahi.

Kedua pemuda itu kembali duduk
Joni menuang lagi minuman ke gelas kosong ketiganya"ayo tos lagi untuk mbak mutmainah yang montok" Ketiganya tersenyum sambil menenggak minuman itu.
"Mbak mut masak kita berdua bugil mbak pake daster" Kata joni sambil menatap mutmainah.
"Ya mbak, aku juga pengen tahu bodymu yang hot" Balas eka.

Mutmainah bangkit jantungnya bergetar, ia lepas dasternya.
Joni dan eka tersenyum melihat janda itu tak memakai cd dan bh.
Tubuh mbak mutmainah terlihat eksotis, karena warnanya coklat sawo.

Payudaranya yang besar montok khas wanita 40 tahun keatas terlihat masih sekal, pantatnya yang bulat besar menambah daya pikat seksualitas mutmainah yang lugu, khas wanita dewasa.
Mutmainah duduk tersipu malu, joni dan eka langsung mengapit sang janda.
Joni langsung menyedot puting kanan kecoklatan payudaranya, sedang eka tak kalah dengan joni, pemuda teman joni itu menyedot puting payudaranya sebelah kiri.

"Oh ohh ohhhh ohhh"

Sang janda tak kuasa menahan desah nafas, ia tak menyangka kedua pemuda itu langsung memborbardir tubuhnya dengan rudal kenikmatan.
Jari eka dan joni berebutan meraba memek di sela sela pahanya.

BERSAMBUNG ...


 


Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Categories

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
You will be redirected to the script in

seconds

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Cerita Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com